Anda di halaman 1dari 24

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SARI ASIH SANGIANG


NOMOR 025/PER/DIR/RSSA-SNG/VII/2017
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit adalah suatu tempat yang terorganisasi dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien, baik yang bersifat dasar, spesialistik, maupun
subspesialistik. Semua Pelayanan Rumah Sakit memberikan pelayanan pada pasien
di Rumah Sakit selama 24 jam terus menerus dan tanpa terkecuali.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan pelayanan Rumah Sakit sangatlah kompleks dan
besar, bila tidak di organisasikan dengan baik akan sangat menyulitkan dalam
kegiatan sehari hari.
Dengan adanya struktur organisasi dengan pembagian tugas yang baik, diharapkan
akan meningkatkan rumah sakit dan pelayanan kepada pasien .

B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Sari Asih Sangiang
yang akan di tuangkan dalam pedoman unit kerja masing masing unit.

C. TUJUAN KHUSUS
a. Setiap unit dapat membuat pedoman pelayanan unit yang seragam dan mengacu
menggunakan kerangka penulisan seperti pedoman pengorganisasian unit ini.
b. Setiap penyusunan unit di buat berdasarkan kondisi unik semua unit pelayanan.
c. Isi dari setiap pedoman unit merupakan kerangka dasar yang telah di setujui dan
di analisa oleh management rumah sakit.

D. LANDASAN HUKUM
Pelayanan keperawatan terselenggara dengan mengacu kepada :
1. Undang Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan

1
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983 / Kes / SK / IV / 1992 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit.
4. Undang Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333 tahun 1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436 / MENKES / SK / VI / 1993 Tentang
Berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit Dan Standar Pelayanan Medis di
Rumah Sakit
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 920 / Menkes / Per / XII / 86 tentang Upaya
Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT SARI ASIH SANGIANG

A. Sejarah Rumah Sakit Sari Asih


Badan usaha kesehatan Sari Asih berdiri sejak 1981. Berawal dari praktek bidan swasta
oleh Bidan Siti Rochayah yang mulai berpraktek sejak 1977 di Karawaci, Kota Tangerang.
Kini, Sari Asih, telah berkembang menjadi tujuh RS dan pada 2009, telah melayani 50.000
pasien rawat inap dan 400.000 kunjungan rawat jalan dan memperkerjakan 2.000
karyawan di seluruh cabang RS.

RS swasta pertama di Tangerang dan Provinsi Banten ini telah menjelma menjadi salah
satu grup RS besar yang di kawasan itu. Filosofi yang dianut, pelayanan dengan kasih
sayang. Jaringan RS ini kerap menerima pasien rujukan dari sarana kesehatan lain. RS
Sari Asih terus mengembangkan sayapnya, membuka beberapa cabang RS di Tangerang
dan Banten. Cabang terbaru, RS Sari Asih Serang dan Ciputat.

Sari Asih Group, seperti dikutip dalam situsnya, kini dimotori oleh Presiden Komissaris Hj.
Siti Rochayah, Komisioner drs. Marsudi HP, Presiden Direktur H.Dicky R.H. Pamungkas,
BBA.MBA, Direktur Pengembangan Medis dr. Hj. Aditya Marliana Bintari,MKes dan Hj.
Ocktariana H.Safitri.SE.MKes

Sari Asih Group Kelompok RS ini, terdiri dari:


1. RS Sari Asih Karawaci, Jalan Imam Bonjol No. 38 Kota Tangerang.
2. RS Sari Asih Ciputat, Jalan Ciputat Raya, Tangerang.
3. RS Sari Asih Serang, Jalan Jend Sudirman. Pintu Tol Serang Timur. 38
Penancangan, Kota Serang
4. RS Sari Asih Ar Rahmah, Pintu air Kota Tangerang
5. RB Harapan Ibu, Jalan Mangga Raya Cibodas Sari No 3 Kota Tangerang, Banten
6. RS Sari Asih Sangiang, Jalan Moh. Toha Km 3.5 Periuk, Kota Tangerang
7. RS Sari Asih Ciledug, Jalan HOS Cokroaminoto 38 Ciledug.

3
Selain jumlah RS yang terus bertambah, Sari Asih Group juga membukukan berbagai
pencapaian, yaitu Hospital Service Excellence Award pada tahun 2006, Akreditasi RS 12
Pelayanan Depkes RI pada tahun 2004, RS Sayang Ibu dan Bayi Tingkat Nasional pada
tahun 2002, The Favourit Hospital Award pada tahun 2000, Akreditasi RS 6 pelayanan
Depkes RI pada tahun 1999, Baby Friendly Hospital Award dari Unicef, PBB pada tahun
1994, Juara II Lomba RS (Ibu & Anak) Sayang Bayi Tingkat Nasional pada tahun 1993,
Juara 1 lomba RS (Bersalin) Sayang Bayi Provinsi Jawa Barat pada tahun 1991 dan Juara
1 Penampilan Kerja RS Swasta Provinsi Jawa Barat pada tahun 1989.

Dari siniliah, prestasi prestasi Rumah Sakit Sari Asih terus semakin bertambah
khususnya Rumah Sakit Sari Asih Sangiang dan seiring waktu berjalan, manajemen
Rumah Sakit Sari Asih begitu konsentrasinya untuk terus memajukan dan
mengembangakan Rumah Sakit Sari Asih Sangiang khususnya dan Rumah Sakit Sari Asih
Group pada umumnya.

4
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN DAN NILAINILAI RSSA

A. Visi Rumah Sakit Sari Asih Sangiang


Menjadi Rumah Sakit yang paling diminati dan dipilih oleh masyarakat

B. Misi Rumah Sakit Sari Asih Sangiang


Rumah Sakit islami dengan tarif terjangkau dan mutu pelayanan yang berkualitas

C. Tujuan Rumah Sakit Sari Asih Sangiang


a. Memberikan pelayanan keperawatan secara komprehensif dan efektif
kepada seluruh lapisan yang membutuhkan sesuai dengan Kebijakan
Departemen Kesehatan.
b. Menjamin bahwa pada seluruh pelayanan keperawatan ditujukan langsung
untuk memenuhi kebutuhan individu pasien.
c. Menyediakan tenaga keperawatan yang berkualitas dan dalam jumlah
yang cukup untuk mempertahankan pencapaian yang tinggi terhadapa
pemenuhan standar praktek keperawatan.
d. Pendayagunaan seluruh tenaga keperawatan pada tingkat tertinggi dari
hasil pelatihan dan kemampuan professional.
e. Memelihara hubungan kerjasama yang efektif dengan seluruh anggota tim
kesehatan lain.
f. Melibatkan pasien dan keluarga dalam menyusun rencana perawatan dan
persalinan.
g. Memberikan suasana yang kondusif untuk belajar dan mengkoordinir
seluruh kegiatan pendidikan keperawatan yang menyokong
pengembangan tenaga keperawatan.
h. Mendukung prigram pendidikan di semua bidang untuk meningkatkan
pengembangan diri dan pertumbuhan profesi.

5
D. Nilai Rumah Sakit Sari Asih Sangiang
Nilai Rumah Sakit Sari Asih Sangiang adalah tuntunan dan pandangan umum
orang yang bekerja di Rumah Sakit Sari Asih Sangiang.
Adapun nilai-nilai Rumah Sakit Sari Asih Sangiang secara umum tercermin dalm
tulisan SARI ASIH itu sendiri yang mengandung arti dan makna sebagai
berikut :
S : Sigap
A : Amanah
R : Ramah
I : Ikhtiar

A : Aman
S : Sesuai standar
I : Islami
H : Happy

F. Motto
Melayani dengan kasih sayang

G. FILOSOFI
a. Manusia yang paling mulia di sisi Tuhan adalah yang paling banyak
manfaatnya untuk orang lain
b. Peduli terhadap sesama untuk semua lapisan
c. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan besok harus lebih baik daripada
hari ini.
d. Professional dan bertanggung jawab
e. Pimpinan, staf dan seluruh karyawan adalah satu keluarga besar.
f. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT SARI ASIH SANGIANG

7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAYANAN

Struktur Organisasi di setiap unit pelayanan mengacu kepada Struktur Organisasi Rumah
Sakit Sari Asih Sangiang. Ruang pelayanan unit berada dibawah Direktur Rumah Sakit
Sri Asih Sangiang dan pada pelaksanaannya berada dibawah supervisi Kepala Bidang
terkait. Ruang pelayanan unit dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang akan
mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan, dan dalam pelaksanaan tugasnya dapat
dibantu Penanggung Jawab Tim atau anggota tim serta Asisten tim bila di perlukan. Hal
ini akan di atur oleh pedoman pelayanan di masing masing unit.

8
BAB VI
URAIAN JABATAN

Segala jenis jabatan baik pengertian, uraian tugas, hasil kerja,tanggung jawab, wewenang,
syarat dan kualifikasi, akan di atur oleh kebijakan direktur didalam uraian jabatan dan
kualifikasi jabatan. Kebutuhan struktural unit, jabatan maupun staff akan di atur oleh
pedoman pelayan masing masing unit.

9
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

A. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi SDM di semua unit pelayanan

Pola ketenagaan di semua unit akan di laporkan secara seragam dan menggunakan pola
yang sama, namun di sesuaikan dengan kebutuhan unit terkait. Format yang dipergunakan
sbb dengan contoh:
Kualifikasi
No. Nama Jabatan Kebutuhan
Pendidikan Sertifikasi / Pelatihan

1. Misal Ka. Ruang D3/ S1 Keperawatan Pelatihan Manajemen Bangsal 1 Orang


RAWAT INAP Pelatihan BLS
Pelatihan Dalin
Pelatihan Askep
Pelatihan Evakuasi

B. Dasar Penghitungan Ketenagaan Unit


1. Penghitungan kebutuhan tenaga di ruang pelayanan ,dapat berdasarkan :
a. Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per pasien / hari
b. Hari kerja efektif dalam 1 tahun
c. Jumlah jam kerja efektif dalam 1 tahun
d. Jumlah TT dan BOR

2. Faktor faktor yang mempengaruhi perhitungan tenaga unit


a. Faktor Pasien :
- Tingkat kompleksisitas dan lamanya kebutuhan perawatan
- Jenis penyakit, usia dan tipe pasien
- Fluktuasi pasien
- Sosial ekonomi pasien
- Harapan pasien dan keluarga

10
b. Faktor Tenaga
- Jumlah dan komposisi tenaga, pendidikan dan pengalaman
- Kebijakan pengaturan dinas
c. Faktor Lingkungan
- Tipe dan lokasi Rumah Sakit
- Lay Out ruang perawatan
- Fasilitas dan jenis layanan yang diberikan
- Kelengkapan perawatan
- Layanan penunjang
- Macam kegiatan yang di laksanakan
d. Faktor Organisasi
- Mutu pelayanan
- Kebijakan pembinaan dan pengembangan staf

11
BAB VIII
PENILAIAN KINERJA

Penilaian Kinerja ini merupakan hal yang sangat penting untuk menilai kualitas kerja
personal staff sebagai dasar untuk melakukan perbaikan performance dalam bekerja dan
promasi, mutasi, pelatihan dan pendidikan yang dibutuhkan untuk kompensasi, pengakuan
dan penghargaan.

Penilaian kinerja SDM di unit pelayanan dilaksanakan melalui penilaian prestasi kerja,
pajabat yang menilai adalah atasan langsung dan diketahui atasan dari atasan langsung
tersebut, kegiatan penilaian biasanya dilaksanakan dalam waktu 1 bulan sekali. Penilaian
prestasi kerja mempunyai pedoman tertentu dan aspek yang dinilai terdiri dari :
- Kerampilan
- Inisiatif
- Kerajinan
- Kerjasama

FORMULIR EVALUASI KINERJA


Informasi yang dinilai
Nama Karyawan
Jabatan
Unit Kerja
Atasan
Periode penilaian Dari Hingga

Kejujuran
BS B C K TM
Tidak menyalahgunakan wewenang
Tidak menutup-nutupi masalah
Produktivitas
BS B C K TM
Kemampuan melakukan kontrol program kerja
Memenuhi batas waktu
Menyelesaikan tugas
Dapat melakukan efisiensi
Memprioritaskan tugas
Cepat tanggap terhadap masalah

12
Dapat menyelesaikan masalah
Menghindarkan terjadinya masalah
Tanggung Jawab
BS B C K TM
Bertanggung jawab penuh atas tugas / pekerjaannya
Memiliki sikap dan kesadaran terhadap tugas /
pekerjaannya
Komunikasi dan sopan santun
BS B C K TM
Menindaklanjuti informasi yang diterima
Mendengarkan pihak lain
Berkomunikasi secara efektif dan baik
- Komunikasi verbal
- Komunikasi tertulis misalnya : laporan,
dokumen dan lain-lain
Etika bertelepon
Tersenyum dalam bekerja
Sopan santun terhadap pasien, keluarga, atasan dan
bawahan.
Keterampilan
BS B C K TM
Memiliki keahlian / skill dalam melaksanakan tugas
Keinginan untuk belajar
Perilaku kerja
BS B C K TM
disiplin
Inisiatif, memberikan ide dan saran
ketelitian
Kepemimpinan
BS B C K TM
Memimpin dengan memberikan contoh
Penyelesaian masalah dengan cepat dan baik
Bertindak tegas, menghadapi masalah secara
langsung
Mendelegasikan dengan jelas / pembagian tugas
yang jelas
Pembinaan staf
Mengelola biaya secara efektif
Mengembangkan strategi baru
Pengembangan Pribadi
BS B C K TM
Tetap tenang di bawah tekanan
Menetapkan standar tinggi untuk diri sendiri
Fleksibilitas ( penyesuaian diri )
Tidak mudah menyerah
Memiliki motivasi

13
Berperan aktif dalam kegiatan yang diadakan
Hubungan
BS B C K TM
Menerima masukan orang lain
Memberi nasehat yang baik dan praktis
Memupuk kesetiaan pada karyawan ( bawahan ) /
teman sekerja
Penampilan diri
BS B C K TM
Berpakaian kerja sesuai dengan aturan yang
ditetapkan di Rumah Sakit
Merawat diri sendiri
Menjaga penampilan diri

PENILAIAN
No Standar Jml Nilai Jml Parameter Pencapaia
n
1 Kejujuran 2
2 Produktivitas 8
3 Tanggungjawab 2
4 Komunikasi & Sopan Santun 7
5 Ketrampilan 2
6 Perilaku Kerja 3
7 Kepemimpinan 7
8 Pengembangan Pribadi 6
9 Hubungan 3
10 Penampilan diri 3
Jumlah Nilai 43

Cara perhitungan :

Jumlah Nilai x 100


Nilai : ________________ = Jumlah Nilai Pencapaian dibagi 10 standar
Jumlah Parameter x 5

Komentar karyawan

Tanda Tangan

14
Karyawan Tanggal
(Tanda tangan karyawan menunjukkan bahwa dia telah diberi kesempatan untuk
membaca penilaian ini dan menambahkan komentarnya; ini berarti menunjukkan
persetujuan menyeluruh.)

Atasan langsung Tanggal

15
BAB IX
REKRUITMEN DAN SELEKSI

Rekruitmen adalah suatu proses menemukan dan menarik tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perusahaan untuk melamar menjadi karyawan. Rekruitmen dilakukan berdasarkan
analisa kebutuhan tenaga, dimana dari hasil penghitungan kebutuhan tenaga ditemukan
jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada.

Untuk proses rekruitmen dan seleksi staff baru, Kepala unit berkoordinasi dengan Kabid
unit dan SDM Rumah Sakit Sari Asih Sangiang. Karena kegiatan pelayanan tergantung
pada kualitas dan kuantitas tenaga staff yang bertugas selama 24 jam terus menerus di,
untuk itu didalam proses rekruitmen dan seleksi ada beberapa tahap yang harus dilakukan
oleh calon pegawai yaitu : tes tertulis, tes kompetensi/ prosedur, tes psikotes, wawancara,
dan test kesehatan.

Melalui proses tersebut diharapkan unit pelayanan akan memperoleh tenaga tenaga
yang professional, disiplin dan handal sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit Sari Asih Sangiang

1. Seleksi Staff baru


Seleksi adalah bagian yang terpenting dalam rekrutmen tenaga kerja, dilakukan
berdasarkan persyaratan jabatan. Sistem seleksi baru di berdasarkan :
- Latar Belakang Pendidikan
- Pengalaman Kerja
- Minat Pelamar
- Usia
- Hasil tes tulis dan uji kompetensi / prosedur
- Hasil tes psikotes

16
- Hasil Wawancara
- Hasil Test Kesehatan

2. Tahapan seleksi terdiri dari :


a). Tes Tertulis
b). Uji kompetensi / Prosedur
c). Tes Kesehatan
d). Tes Psikotes dan Wawancara.

17
BAB X
KEGIATAN ORIENTASI

A. Orientasi Pegawai Baru Di Unit Pelayanan


Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang professional, unit pelayanan
Rumah Sakit Sari Asih Sangiang melakukan kegiatan orientasi / pengenalan
lingkungan kerja (on job training) yang dilakukan pada pegawai baru dan pegawai
lama (tetap) yang di rotasi / di mutasikan ke unit unit lain.

Kegiatan orientasi memberikan pengarahan dan bimbingan serta mempersiapkan


pegawai agar dapat bekerja cepat dan tepat sesuai dengan peran dan fungsinya.
Adapun program orientasi lama dilakukan sebagai upaya peningkatan kemampuan
dan pengembangan SDM. Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan orientasi ini
dibedakan menjadi 2 (dua) area, yaitu
Kegiatan orientasi pada staff baru
Kegiatan orientasi staff lama yang dirotasi / mutasi ke unit lain

Kegiatan orientasi di unit selama 3 ( tiga ) bulan dikelola oleh kepala ruangan dengan
tujuan agar staff yang baru direkrut / dirotasi dapat memahami semua ketentuan,
prosedur, dan petunjuk teknis yang berlaku di unit terkait RSSA. Orientasi
diselenggarakan selama 3 (tiga) bulan di unit peayanan. Kegiatan orientasi
dilaksanakan dengan metode ceramah, simulasi, observasi, on job training / praktek
kerja.

Kegiatan orientasi akan di atur oleh unit SDM berdasarkan pedoman pelayanan
masing masing Unit dan di jadwalkan secara berkala dan dengan pola yang sama

18
BAB XI
PERTEMUAN / R A P A T

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memilki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.

B. Tujuan
1. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pelayanan yang kesehatan
yang diberikan.
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan
pelayanan kesehatan yang diberikan.

C. Kegiatan Rapat.
Rapat dilakukan / diadakan oleh tiap tiap ruangan rawat inap yang dipimpin oleh
Kepala Instalasi dan diikuti oleh seluruh staf yang berada dibawah unit kerjanya.

D. Jenis Rapat Instalasi Rawat Inap terdiri dari :


1. Rapat Pelayanan
2. Rapat Insidentil
Rapat Pelayanan
Waktu : Setiap Kamis Pertama, Kedua, Ketiga setiap bulan
Jam : 14.00 selesai
Tempat : Ruang Meeting
Peserta : Direktur, Koordinator Pelayanan Medis, Ka. Instalasi,
Kabid, Karu, Tim Case Mix,
Pelaksana

19
Materi :
o Evaluasi kinerja mutu
o Evaluasi SDM dan Fasilitas pelayanan
o Permasalahan yang ada serta pemecahannya
o Evaluasi dan Rekomendasi
Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu apabila ada masalah atau hal-hal
yang perlu dibahas segera.

20
BAB XIV
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan di instalasi pelayanan.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh tiap tiap kepala unit. Adapun jenis laporan yang dilakukan terdiri
dari :
1. Laporan harian
Laporan harian dibuat setiap hari terkait dengan keadaan kerja unit bersangkutan
di tiap tiap unit dan digunakan sebagai laporan serah terima (hand over) antar
staff unit di setiap shift.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruang dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada Kepala bidang tiap tanggal 5. Adapun hal hal yang
dilaporkan adalah :
a. Laporan SDM Rawat Inap yang meliputi :
1. Kuantitas SDM
2. Kualitas SDM
b. Laporan fasilitas dan sarana Rawat Inap yang meliputi :
1. Kelengkapan Alat dan Fasilitas
2. Kondisi Alat dan Fasilitas
c. Laporan Produktivitas
d. Laporan Kinerja Mutu
1. Indikator Mutu Pelayanan.
2. Indikator Klinik

21
3. Indikator Keselamatan Pasien

3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh kepala unit dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada kepala bidang tiap tanggal 5. Adapun hal-hal yang dilaporkan
adalah :
a. Laporan SDM dan evaluasi dalam satu tahun
b. Laporan fasilitas dan sarana unit kerja dan evaluasi dalam satu tahun.
c. Laporan Produktivitas unit kerja dan evaluasi dalam satu tahun.
d. Laporan Kinerja Mutu Pelayanan unit kerja dan evaluasi dalam satu
tahun.

22
BAB XV
PENUTUP

Buku Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Sari Asih Sangiang ini mempunyai
peranan penting sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan sehari hari di pelayanan
RSSA sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien.

Penyusun buku Pedoman Pengorganisasian ini adalah langkah awal ke suatu proses yang
panjang sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dalam
penerapannya untuk mencapai tujuan sesuai yang diharapkan.

Demikian harapan kami semoga Pedoman Pengorganisasian ini dapat menjadi pedoman
bagi dalam memberikan pelayanan yang prima sehingga mutu pelayanan lebih dapat
ditingkatkan sesuai harapan dan tujuan.

Tangerang, 10 April 2017

dr. Abdul Khoja, MARS


Direktur

23
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin, Haji. (2001) Dasar dasar Keperawatan Profesional, Widya Medika,
Jakarta.
Departemen Kesehatan RI (1994), Standar Asuhan Keperawatan, Cetakan Kedua,
Jakarta.
Departemen Kesehatan RI (1999), Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan Di
Rumah Sakit, Cetakan Kedua, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI (2004), Rancangan Pedoman Pengembangan Sistem
Jenjang Karir Profesional Perawat, Jakarta.

24

Anda mungkin juga menyukai