Anda di halaman 1dari 26

TRANSFUSI DARAH

A. PENGERTIAN

Kata transfusi darah berasal dari bahasa Inggris Blood Transfution yang

artinya adalah proses mentransfer darah atau darah berbasis produk dari satu orang ke

dalam system peredaran darah orang lain. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan

jiwa seseorang karena beberapa situasi, seperti kehabisan darah besar karna trauma

atau dapat digunakan untuk menggantikan darah yang habis saat operasi. Transfusi

darah juga dapat dilakukan untuk pasien dengan penyakit tertentu.

Menurut Asy-Syekh Husnain Muhammad Makhluuf merumuskan definisinya


sebagai berikut 1[1]

Yang artinya Transfusi darah adalah memanfaatkan darah manusia, dengan

cara memindahkannya dari (tubuh) orang yang sehat kepada orang yang

membutuhkannya, untuk mempertahankan hidupnya.

Darah yang dibutuhkan untuk keperluan transfusi adakalanya secara langsung

dari donor dan adakalanya melalui Palang Merah Indonesia (PMI) atau Bank Darah.

Darah yang disimpan pada Bank darah sewaktu-waktu dapat digunakan untuk

kepentingan orang yang memerlukan atas saran dan pertimbangan dokter ahli, hal ini

dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan antara golongan darah donor dan golongan

darah penerimanya.

Oleh karena itu, darah donor dan penerimanya harus dites kecocokannya

sebelum dilakukan transfusi. Adapun jenis-jenis darah yang dimiliki manusia yaitu

golongan AB, A, B, dan O.1

1 1[1] Mahjudin, Masailul Fiqhiyah (Berbagai Kasus yang Dihadapi Hukum Islam Masa Kini), (Jakarta:
Kalam Mulia, 2003), hlm. 89 dalam Husain Muhammad Makhluff, Fataawaa Syariiyah wa-Buhuutsul
Islaamiyah, Juz II, (Qairo: Al-Madaniy, 1971), hlm. 218.
1
Golongan-golongan yang dipandang sebagai donor darah adalah sebagai

berikut:

Golongan AB dapat memberi darah pada AB

Golongan A dapat memberi darah pada A dan AB

Golongan B dapat memberi darah pada B dan AB

Golongan O dapat memberi darah kesemua golongan darah

Adapun golongan darah dilihat dari segi resipien atau penerima adalah sebagai

berikut:

Golongan AB dapat menerima dari semua golongan

Golongan A dapat menerima golongan A dan O

Golongan B dapat menerima golongan B dan O

Golongan O hanya dapat menerima golongan darah O

Meskipun demikian, sebaiknya transfusi dilakukan dengan golongan darah

yang sama, dan hanya dalam keadaan terpaksa dapat diberikan darah dari golongan

yang lain.

B. UNSUR UNSUR DARAH DAN FUNGSINYA

Darah adalah jaringan cair yang terdiri dari dua bagian, yaitu cairan yang

disebut plasma dan sel darah. Darah secara keseluruhan kira-kira seperduabelas dari

badan atau kira-kira lima liter. Sekitar 55 persennya adalah cairan atau plasma,

sedangkan 45 persen sisanya adalah sel darah yang terdiri dari tiga jenis, yaitu sel

darah merah, sel darah putih, dan butir pembeku (trambosit).

Dengan demikian darah manusia mempunyai empat unsur yaitu plasma darah,

sel darah merah, sel darah putih, dan butir pembeku atau trombosit. Plasma adalah

cairan yang berwarna kuning dan mengandung 91,0 persen air, 8,5 persen protein, 0,9
2
persen mineral, dan 0,1 persen sejumlah bahan organik seperti lemak, urea, asam urat,

kolesterol dan asam amino. Plasma darah berfungsi sebagai perantara untuk

menyalurkan makanan, lemak, dan asam amino ke jaringan tubuh. Plasma merupakan

perantara untuk mengangkut bahan buangan seperti urea, asam urat dan sebagai

karbon dioksida. Selain itu plasma juga berfungsi untuk menyegarkan cairan jaringan

tubuh, karena melalui cairan ini semua sel tubuh menerima makanannya.

Unsur kedua dari darah manusia dalah sel darah merah. Dalam setiap

milimeter kubik darah terdapat 5 juta sel darah merah. Sel darah merah memerlukan

protein, karena strukturnya terbentuk dari asam amino. Sel darah merah bekerja

sebagai sistem transpor dari tubuh, mengantarkan semua bahan kimia, oksigen dan zat

makanan yang diperlukan tubuh supaya fungsi normalnya dapat berjalan, dan

menyingkirkan karbon dioksida dan hasil buangan lainnya serta mengatur napas

keseluruh tubuh.

Unsur yang ketiga yaitu sel darah putih, bening dan tidak berwarna, bentuknya

lebih besar dari sel darah merah namun jumlahnya sedikit yaitu setiap milimeter kubik

darah terdapat 6.000 sampai 10.000 sel darah putih. Sel darah putih sangat penting

bagi kelangsungan kesehatan tubuh. Sel darah putih berfungsi untuk membekukan

daerah yang terkena infeksi atau cidera, menangkap organisme hidup dan

menghancurkannya, menyingkirkan kotoran, menyediakan bahan pelindung yang

melindungi tubuh dari serangan bakteri dan dengan cara ini jaringan yang sakit atau

terluka dapat dibuang dan dipulihkan.

Unsur yang terakhir adalah butir pembeku atau trambosit. Bentuknya lebih

kecil dari sel darah merah, kira-kira sepertiganya. Terdapat 300.000 trambosit dalam

setiap milimeter kubik darah. Trambosit berfungsi untuk membekukan darah yang

keluar dari anggota tubuh yang terluka, sehingga darah tersebut dapat bertahan.

3
Seandainya tidak ada sel pembeku, darah yang sementara ke luar dari anggota tubuh

yang terluka tidak dapat bertahan, sehingga orang bisa mati karena kehabisan darah.

Demikian komposisi dan fungsi darah yang sangat dibutuhkan oleh tubuh

manusia. Oleh sebab itu orang-orang yang kekurangan darah karena terlalu banyak

mengeluarkan darah ketika kecelakaan, terkena benda tajam atau karena muntah

darah dan lainnya, perlu diberikan tambahan darah dengan jalan transfusi darah.

C. PRINSIP DAN PROSES PELAKSANAAN DALAM TRANSFUSI

DARAH UNTUK KEPENTINGAN KESEHATAN

Transfusi darah adalah memasukkan sel darah merah (darah segar, pack red

cell) ke dalam tubuh melauivena. Komponen darah yang biasa ditransfusikan ke

dalam tubuh seseorang adalah sel darah merah,trombosit, plasma, sel darah putih.

Transfusi darah adalah suatu pengobatan yang bertujuanmenggantikan atau

menambah komponen darah yang hilang atau terdapat dalam jumlah yang

tidakmencukupi. Tentu saja transfusi darah hanya merupakan pengobatan

simptomatik karena darah ataukomponen darah yang ditransffusikan hanya dapat

mengisi kebutuhan tubuh tersebut untuk jangkawaktu tertentu tergantung pada umur

fisiologi komponen yang ditransfusikan; walaupun umur eritrositadalah 120 hari

namun bila ditransfusikan pada orang lain maka kemampuan transfusi

tadimempertahankan kadar hemoglobin dalam tubuh resipien hanya rata-rata satu

bulan.

Proses transfuse darah:

Pengisian Formulir Donor Darah.

1. Pemeriksaan Darah

Pemeriksaan golongan, tekanan darah dan hemoglobin darah.


4
2. Pengambilan darah

Apabila persyaratan pengambilan darah telah dipenuhi barulah dilakukan

pengambilan darah.

1. Pengambilan darah

2. Pengelolaan darah.

Beberapa usaha pencegahan yang dikerjakan sebelum darah diberikan kepada

penderita adalah penyaringan terhadap penyakit diantaranya:

a) Penyakit Hepatitis B

b) Penyakit HIV/AIDS

c) Penyakit Hipatitis C

d) Penyakit Kelamin (VDRL)

Waktu yang di butuhkan pemeriksaan darah selama 1 2 jam

1. Penyimpanan Darah

Darah disimpan dalam Blood Bank pada suhu 2 6 derajat celcius. Darah ini

dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen seperti:

a) PRC

b) Thrombocyt

c) Plasma

d) Cryo precipita

Adapula hal hal yang harus dilakukan saat memberikan transfuse darah, yaitu:

Sebelum pemberian transfusi, periksa hal sebagai berikut:

Golongan darah donor sama dengan golongan darah resipien dan nama anak serta

nomornya tercantum pada label dan formulir (pada kasus gawat darurat, kurangi

5
risiko terjadinya ketidakcocokan atau reaksi transfusi dengan melakukan uji silang

golongan darah spesifik atau beri darah golongan O bila tersedia)

Kantung darah transfusi tidak bocor

Kantung darah tidak berada di luar lemari es lebih dari 2 jam, warna plasma darah

tidak merah jambu atau bergumpal dan sel darah merah tidak terlihat keunguan atau

hitam

Tanda gagal jantung. Jika ada, beri furosemid 1mg/kgBB IV saat awal transfusi darah

pada anak yang sirkulasi darahnya normal. Jangan menyuntik ke dalam kantung

darah.

Lakukan pencatatan awal tentang suhu badan, frekuensi napas dan denyut nadi

anak. Jumlah awal darah yang ditransfusikan harus sebanyak 20 ml/kgBB darah utuh,

yang diberikan selama 3-4 jam.

Selama transfusi

Jika tersedia, gunakan alat infus yang dapat mengatur laju transfusi

Periksa apakah darah mengalir pada laju yang tepat

Lihat tanda reaksi transfusi (lihat di bawah), terutama pada 15 menit pertama

transfusi

Catat keadaan umum anak, suhu badan, denyut nadi dan frekuensi napas

setiap 30 menit

Catat waktu permulaan dan akhir transfusi dan berbagai reaksi.

Setelah transfusi

Nilai kembali anak. Jika diperlukan tambahan darah, jumlah yang sama harus

ditransfusikan dan dosis furosemid (jika diberikan) diulangi kembali.

6
D. KONDISI YANG DIPERBOLEHKAN MELAKUKAN TRANSFUSI

DARAH

Lima indikasi umum transfusi darah:

Kehilangan darah akut, bila 2030% total volume darah hilang dan perdarahan masih

terus terjadi.

Anemia berat

Syok septik (jika cairan IV tidak mampu mengatasi gangguan sirkulasi darah dan

sebagai tambahan dari pemberian antibiotik)

Memberikan plasma dan trombosit sebagai tambahan faktor pembekuan, karena

komponen darah spesifik yang lain tidak ada

Transfusi tukar pada neonatus dengan ikterus berat

E. HUKUM ATAU PANDANGAN TRANSFUSI DARAH MENURUT

ISLAM

Menurut hukum Islam pada dasarnya, darah yang dikeluarkan dari tubuh manusia

termasuk najis mutawasithah. Maka darah tersebut hukumnya haram untuk dimakan dan

dimanfaatkan, sebagaimana yang terdapat dalam surat al-Maidah ayat 3:.

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang

disembelih atas nama selain Allah,..

Ayat diatas pada dasarnya melarang memakan maupun mempergunakan darah, baik

secara langsung ataupun tidak. Akan tetapi apabila darah merupakan satu-satunya jalan untuk

menyelamatkan jiwa seseorang yang kehabisan darah, maka mempergunakan darah

dibolehkan dengan jalan transfusi. Bahkan melaksanakan transfusi darah dianjurkan demi

7
kesehatan jiwa manusia,2[2] sebagaimana firman Allah dalam surat al-Maidah ayat 32 yang

artinya,

... Dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah Dia

telah memelihara kehidupan manusia semuanya....

Yang demikian itu sesuai pula dengan tujuan syariat Islam, yaitu bahwa sesungguhnya

syariat Islam itu baik dan dasarnya ialah hikmah dan kemaslahatan bagi umat manusia, baik

di dunia maupun di akhirat.

Kemaslahatan yang terkandung dalam mempergunakan darah dalam transfusi darah

adalah untuk menjaga keselamatan jiwa seseorang yang merupakan hajat manusia dalam

keadaan darurat, karena tidak ada bahan lain yang dapat dipergunakan untuk menyelamatkan

jiwanya. Maka, dalam hal ini najis seperti darah pun boleh dipergunakan untuk

mempertahankan kehidupan. Misalnya seseorang yang menderita kekurangan darah karena

kecelakaan, maka dalam hal ini diperbolehkan menerima darah dari orang lain. Hal tersebut

sangat dibutuhkan (dihajatkan) untuk menolong seseorang yang keadaannya darurat,

sebagaimana keterangan Qaidah Fiqhiyah yang berbunyi:

Perkara hajat (kebutuhan) menempati posisi darurat (dalam menetapkan hukum Islam),

baik yang bersifat umum maupun yang khusus.

Tidak ada yang haram bila berhadapan dengan keadaan darurat, dan tidak ada yang

makruh bila berhadapan dengan hajat (kebutuhan).

Maksud yang terkandung dalam kedua Qaidah tersebut menunjukkan bahwa Islam

membolehkan hal-hal yang makruh dan yang haram bila berhadapan dengan hajat dan

8
darurat. Dengan demikian transfusi darah untuk menyelamatkan seorang pasien dibolehkan

karena hajat dan keadaan darurat.

Kebolehan mempergunakan darah dalam transfusi dapat dipakai sebagai alasan untuk

mempergunakannya kepada yang lain, kecuali apabila ada dalil yang menunjukkan

kebolehannya. Hukum Islam melarang hal yang demikian, karena dalam hal ini darah hanya

dibutuhkan untuk ditransfer kepada pasien yang membutuhkannya saja, sesuai dengan kaidah

Fiqhiyah:

Sesuatu yang dibolehkan karena darurat dibolehkan hanya sekedar menghilangkan

kedharuratan itu.

Memang dalam Islam membolehkan memakan darah binatang bila betul-betul dalam

keadaan darurat, sebagaimana keterangan dalam ayat al-Quran yang berbunyi sebagai

berikut:

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan

binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. tetapi Barangsiapa dalam

Keadaan terpaksa (memakannya) sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)

melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi

Maha Penyayang.

Ayat diatas menunjukkan bahwa bangkai, darah, daging babi dan binatang yang ketika

disembelih disebut nama selain nama Allah, adalah haram dimakan. Akan tetapi apabila

dalam keadaan terpaksa dan tidak melampaui batas, maka boleh dimakan dan tidak berdosa

bagi yang memakannya.

Sesungguhnya Allah menghendaki kemudahan dan tidak menghendaki kesukaran

dalam melaksanakan ajaran-ajaran agama. Maka penyimpangan terhadap hukum-hukum

yang telah ditetapkan oleh nash dalam keadaan terpaksa dapat dibenarkan, asal tidak

9
melampaui batas. Keadaan keterpaksaan darurat tersebut bersifat sementara, tidak permanen.

Ini hanya berlaku selama dalam keadaan darurat.

F. MANFAAN DAN MUDHARAT TRANSFUSI DARAH

Ada banyak manfaat yang diperoleh dari transfusi darah, baik bagi pendonor

maupun bagi resipien. Manfaat yang dapat diperoleh oleh donor darah adalah :

1. Dapat menjaga kesehatan sumsum tulang

Beberapa saat setalah pendonor mendonorkan darahnya maka sumsum tulang

sebagai tenpat pembentukan sel sel darah akan berfungsi lebih aktif untuk

mengahasilkan sel sel darah merah yang baru .

2. Dapat mengetahui golongan darahnya secara gratis

Seorang calon donor darah, sebelum mendonorkan darahnya maka ia harus

diperiksa terlebih dahulu jenis golongan darahnya.

3. Dapat mengetahui apakah dirinya menderita suatu penyakit atau tidak. seseorang

calon donor darah, harus dipastikan bahwa dirinya tidak menderita suatu penyakit

yang dapat membahayakan dirinya maupun repisien seperti anemia, AIDS, dll.

Seseorang calon donor darah akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis

sebelum dilakukan pengambilan darah.

4. Dapat menjaga kesehatan jantung

Seseorang donor yang aktif mendonorkan darahnya akan mempunyai kestabilan

jumlah zat besi didalam darahnya sehingga resiko terkena penyakit jantung akan

terhindar.

5. Dapat menurunkan berat badan

10
Dengan mendonorkan darahnya sebanyak 450 ml darah dapat membantu proses

pembakaran kalori didalam tubuhnya sekitar 650 kalori, sehingga menjadi donor

darah dapat digunakan sebagai program untuk menurunkan berat badan.

6. Dapat meninggkatkan kesehatan psikologis

Seorang donor akan senantiasa mempunyai kepedulian terhadap sesama

terutama orang orang yang sedang membutuhkan darah. Seorang pendonor umumnya

senantiasa merasa bahagia karena dia merasa telah membantu menyelamatkan orang

lain dari kekurangan darah.

Meskipun banyak manfaat yang dapat di peroleh pendonor, namun tidak setiap

orang bisa menjadi donor darah. Ada beberapa persyaratan yang harus di penuhi oleh

seorang calon donor darah, antaralain sebagai berikut.

1. Berumur antara 17-60

2. Berat badan 50kg atau lebih

3. Kadar hemoglobin 12,5 g/dl atau lebih

4. Tekanan darah berkisar antara 120/140/80-100 mmHg

5. Denyut nadi teratur berkisar 50-100/menit

6. Tidak pernah menderita penyakit jantung, hati, paru-paru, ginjal, kencing

manis, pembuluh darah, kanker, dan penyakit kulit.

7. Tidak sedang hamil, menyusui, dan menstruasi.

8. Donor tetap dapat m,enyumbangkan darahnya sebanyak 5x dalam setaun

9. Kulit lengan dalam keadaan sehat

10. Tidak menerima transpusi darah dalam 6 bulan terakhir

11. Tidak sedang menderita malaria, hepatitis, HIV, maupun AIDS.

12. Bukan pecandu alcohol atau narkotika.

11
13. Tidak mendapatkan imunisai dalam 4bulan terakhir

14. Jika baru mengkonsumsi aspirin dalam waktu 3hari terakhir sebelum

melakukan donor, harus di beritahukan kepada petugas.

G. BAHAYA TRANSFUSI DARAH

1. Infeksi

2. Terkenanya penyakit baru.

12
BAYI TABUNG

A. PENGERTIAN

Bayi tabung adalah istilah yang mengacu pada anak yang dihasilkan dari

proses in in vitro fertilization atau proses pembuahan sel telur dengan sperma yang

terjadi di luar tubuh (in vitro berarti di dalam kaca). Dalam proses tersebut, telur

dikeluarkan dari ovarium ibu dan diinkubasi dengan sperma dari ayah. Setelah

pembuahan, sel-sel pra-embrio dibiarkan untuk membelah 2-4 kali di dalam inkubator

selama 3 sampai 5 hari. Pra-embrio ini kemudian dikembalikan ke rahim ibu untuk

mengimplan dan tumbuh sebagaimana dalam kehamilan umumnya.

Prosedur ini adalah salah satu dari banyak teknologi reproduksi berbantuan

(assisted reproduction technology) yang digunakan ketika pasangan sulit

mendapatkan keturunan, misalnya karena kualitas/kuantitas sperma yang buruk,

adanya penghalang antara telur dan sperma, masalah ovulasi, dan masalah interaksi

sel telur dan sperma.

B. PRINSIP DAN PROSES BAYI TABUNG

Tahap-tahap proses bayi tabung

1. Persiapan mental diwajibkan bagi pasangan lewat konseling yang diberikan oleh

pekerja sosial yang disediakan oleh rumah sakit. Intinya kita disuruh bersiapuntuk

menghadapi keadaan kalau proses bayi tabung berhasil maupun tidak berhasil.

2. Perkembangan hormon yang terkontrol dimulai sesaat setelah mendapatkanmens,

tepatnya pada hari ke dua lewat suntikan yang diberikan setiap hariselama kurang

lebih tiga minggu ya betul 3 minggu! sampai mencapai ukurantelur yang diharapkan.

13
3. Tahap pematangan telur melalui injeksi obat hormon satu hari sebelum sel telur yang

matang dikeluarkan.

4. Pengeluaran telur melalui proses operasi kecil, telur diambil sebanyak- banyaknya.

5. Tahapan proses pembuahan sel telur dengan sperma menjadi embrio, dilakukanoleh

embriologist di rumah sakit.

6. Setelah dua hari pembuahan, embrio yang terbaik dipilih dan dimasukkankedalam

rahim. Kali ini prosesnya mudah, hanya memerlukan wantu sekitar 10menit.

7. Agar emrio dalam rahim dapat bertahan & berkembang dengan baik maka sayaharus

mengalami suntikan hormon setiap hari selama 17 hari. Setelah itu barulahdidapatkan

kepastian hamil atau tidak.

Proses Bayi Tabung (IVF)

Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, bayi tabung merupakan pilihan terakhir

bagi mereka yang ingin mendapatkan keturunan namun sampai saat ini belum juga

mendapatkan kehamilan. sahabat anehdidunia.blogspot.com berikut adalah beberapa

proses bayi tabung (IVF) yang dijelaskan dengan gambar agar suami istri semakin yakin

apakah pilihan yang mereka ambil tepat atau tidak.

1. Perjuangan Sperma Menembus Sel Telur

14
Untuk mendapatkan kehamilan, satu sel sperma harus bersaing dengan sel sperma

yang lain. Sel Sperma yang kemudian berhasil untuk meneronos sel telur merupakan sel

sperma dengan kualitas terbaik saat itu.

2. Perkembangan Sel telur

Selama masa subur, wanita akan melepaskan satu atau dua sel telur. Sel telur tersebut

akan berjalan melewati saluran telur dan kemudian bertemu dengan sel sperma pada

kehamilan yang normal.

3. Injeksi

Dalam IVF, dokter akan mengumpulkan sel telur sebanyak-banyaknya. Dokter

kemudian memilih sel telur terbaik dengan melakukan seleksi. sahabat

anehdidunia.blogspot.com pada proses ini pasien disuntikkan hormon untuk menambah

jumlah produksi sel telur. Perangsangan berlangsung 5 - 6 minggu sampai sel telur

15
dianggap cukup matang dan siap dibuahi. Proses injeksi ini dapat mengakibatkan adanya

efek samping.

4. Pelepasan Sel telur

Setelah hormon penambah jumlah produksi sel telur bekerja maka sel telur siap untuk

dikumpulkan. Dokter bedah menggunakan laparoskop untuk memindahkan sel-sel telur

tersebut untuk digunakan pada proses bayi tabung (IVF) berikutnya.

5. Spema beku

Sebelumnya suami akan menitipkan sperma kepada laboratorium dan kemudian

dibekukan untuk menanti saat ovulasi. Sperma yang dibekukan disimpan dalam nitrogen cair

yang dicairkan secara hati-hati oleh para tenaga medis.

16
6. Menciptakan Embrio

Pada sel sperma dan sel telur yang terbukti sehat, akan sangat mudah bagi dokter

untuk menyatukan keduanya dalam sebuah piring lab. Namun bila sperma tidak sehat

sehingga tidak dapat berenang untuk membuahi sel telur, maka akan dilakukan ICSI.

7. Embrio Berumur 2 hari

Setelah sel telur dipertemukan dengan sel sperma, akan dihasilkan sel telur yang telah

dibuahi (disebut dengan nama embrio). Embrio ini kemudian akan membelah seiring dengan

waktu. Embrio ini memiliki 4 sel, yang diharapkan mencapai stage perkembangan yang

benar.

17
8. Pemindahan Embrio

Dokter kemudian memilih 3 embrio terbaik untuk ditransfer yang diinjeksikan ke

system ke reproduksi si pasien. http://anehdidunia.blogspot.com

9. Implanted fetus

Setelah embrio memiliki 4 - 8 sel, embrio akan dipindahkan kedalam rahim wanita

dan kemudian menempel pada rahim. Selanjutnya embrio tumbuh dan berkembang seperti

layaknya kehamilan biasa sehingga kehadiran bakal janin dapat dideteksi melalui

pemeriksaan USG seperti tampak pada gambar diatas.

18
C. KASUS YANG PERNAH TERJADI MENURUT BERBAGAI

SUMBER

Bayi tabung Inul Daratista.

Kasus bayi tabung Inul Daratista sempat ramai diperbincangkan masyarakat.

Pasalnya, program bayi tabung masih sangat jarang dilakukan di tanah air. Selain itu,

biaya untuk melakukan program ini tidaklah murah.

Inul Daratista yang sudah cukup lama belum dikaruniai anak melakukan

program bayi tabung di sekitar tahun 2008-2009. Demi mendapatkan keturunan lewat

program ini, kabarnya Inul harus mengeluarkan biaya hingga ratusan juta rupiah.

Program ini sendiri berjalan sukses dan Inul pun melahirkan anak pertamanya,

Yusuf Ivander Damares, secara caesar. Walau melalui metode tak biasa, putra Inul

lahir dan tumbuh dengan sehat seperti yang diharapkan.

Itulah sekilas tentang kasus bayi tabung Inul Daratista.

D. STATUS KETURUNAN MENURUT AGAMA TERHADAP BAYI

TABUNG

1. Jika benih yang datang berasal langsung dari pasangan suami istri, maka akan

dilakukan proses fertilisasi vitro transfer embrio dan kemudian diimplantasikan ke

dalam rahim istri dan anak tersebut akan secara biologis atau juga secara yuridis

mempunyai status yang syah dari pasangan ini.

2. Namun jika embrio diimplantasikan ke dalam rahim ibunya setelah ibunya bercerai

dari pasanganya maka disaat anak itu lahir 300 hari sebelum hari perceraian, anak

tersebut mempunyai status yang sah dari pasangan ini. Namun jika dilahirkan 300 hari

19
setelah perceraian, maka anak tersebut bukan anak yang sah bekas suami ibunya dan

juga tidak ada hubungan keperdataannya dengan bekas suaminya. Hukum ini tertulis

jelas di Dasar hukum ps. 255 KUHPer

3. Kemudian jika embrio diimplantasikan ke dalam rahim wanita lain yang

mempunyai suami, maka dengan segi yuridis status anak itu adalah anak yang sah dari

yang penghamil, bukan dari pasangan yang mempunyai benih. Hukum ini juga tertulis

jelas di dasar hukum ps.42 UU No. 1/1974 dan ps. 250 KUHPer. Dalam hal ini adalah

suami dan istri penghamil bisa menyangkal anak tersebut merupakan anak yang sah

melalui suatu tes golongan darah atau menjalani tes DNA

4. Jika benihnya berasal dari donor, jika suaminya mandil dan istrinya subur maka

melakukan bayi tabung dengan persetujuan pasangan tersebut. Kemudian sel telur

akan dibuahi dengan sperma dari donor yang ada di dalam tabung petri dan kemudian

jika terjadi pembuahan akan diimplantasikan ke dalam rahim istrinya. Anak yang lahir

mempunyai status yag sah dan mempunyai hubungan untuk mewaris dan hubungan

keperdataan selama si suamj tidak menyangkal dan juga melakukan tes DNA. Dasar

hukum ini ada di dalam Dasar hukum ps.250 KUHPer.

5. Dan jika embrio diimplantasikan ke dalam wahim wanita yang lainnya yang sudah

brsuami maka anak yang lahir nanti merupakan anak yang sah dari pasangan

penghamil tadi. Dasar Hukum ps. 42 UU No. 1/1974 dan ps.250 KUHPer

6. Jika semua benihnya dari donor, maka jika sel sperma atau juga sel telurnya berasal

dari prang yang terikat pada suatu hubngan pernikahan dan perkawinan, namu embrio

yang diimplantasikan ke dalam rahim seorang wanita akan terikat dalam perkawinan

dan anak yang lahir mempunyai status anak yang sah dari pasangan suami istri tadi

karena sudah dilahirkan dari rahim seorang perempuan yang sudah terikat dalam

perkawinan yang sah

20
7. Jika diimplantasikan dalam rahim seorang gadis, maka anak ini mempunyai status

sebagai anak diluar kawin karena gadis ini tidak mempunyai suatu ikatan perkawinan

yang sah dan secara biologis kecuali ika sel telur berasal darinya. Namun jika sel telur

berasal darinya maka anak tersebut dengan secara biologis dan yuridis dianggap

sebagai anaknya.

E. PANDANGAN AGAMA TERHADAP PROGRAM BAYI TABUNG

Dari beberapa jejak pendapat dari para alim ulama dan pemuka agama tentang

program bayi tabung yang di halalkan dan diharamkan dalam hukum program bayi

tabung menurut agama.

Ada 2 hal yang menyebutkan bahwa bayi tabung itu halal, yaitu:

1. Sperma tersebut diambil dari si suami dan indung telurnya diambil dari istrinya

kemudian disemaikan dan dicangkokkan ke dalam rahim istrinya.

2. Sperma si suami diambil kemudian di suntikkan ke dalam saluran rahim istrinya

atau langsung ke dalam rahim istrinya untuk disemaikan.

Hal tersebut dibolehkan asal keadaan suami isteri tersebut benar-benar

memerlukan inseminasi buatan untuk membantu pasangan suami isteri tersebut

memperoleh keturunan.

Namun sebaliknya, ada 5 hal yang membuat hukum bayi tabung menjadi

haram yaitu:

1. Sperma yang diambil dari pihak laki-laki disemaikan kepada indung telur pihak

wanita yang bukan istrinya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya.

2. Indung telur yang diambil dari pihak wanita disemaikan kepada sperma yang

diambil dari pihak lelaki yang bukan suaminya kemudian dicangkokkan ke dalam

rahim si wanita.

21
3. Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari sepasang suami

istri, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim wanita lain yang bersedia mengandung

persemaian benih mereka tersebut.

4. Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan wanita lain

kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si istri.

5. Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari seorang suami dan

istrinya, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya yang lain.

Namun, para alim ulama tetap menetapkan fatwanya bahwa program bayi

tabung dari pasangan suami-istri yang dititipkan di rahim perempuan hukumnya

haram karena akan memberi dampak negatif di kemudian hari terkait masalah hak

waris dsb.

Karena pandangan menurut islam, bahwa hukum bayi tabung merupakan

masalah yang kontemporer ijtihadiah, karena tidak adanya suatu hukum yang sangat

spesifik di dalam Al-Quran serta As-Sunnah atau dalam kajian fiqih sekalipun. Oleh

sebab itulah perlunya pengkajian dan klarifikasi yang khusus mengenai hukum bayi

tabung menurut islam dengan jelas. Sedangkan hukum bayi tabung menurut hukum

perdata Indonesia adalah merupakan suatu permasalahan hukum dan juga suatu etis

moral yang jika ditelusuri bahwa sperma atau sel telur yang berasal dari pasangan

yang syah di dalam suatu hubngan pernikahan. Namun, hal ini menjadi masalah jika

bahan dari pembuatan bayi tabung ini berasal dari orang yang sudah meninggal dunia.

22
F. MEMASUKAN OBAT DAN MENGAMBIL DARAH VIA

PEMBULUH DARAH SAAT PUASA

Suntikan di siang hari Ramadan ada dua macam:

1. Suntikan nutrisi (infus), yang bisa menggantikan makanan dan minuman. Suntikan

semacam ini membatalkan puasa karena dinilai seperti makan atau minum.

2. Suntikan selain nutrisi, seperti: suntik obat atau pengambilan sampel darah. Suntikan

semacam ini tidak membatalkan dan tidak memengaruhi puasa, baik suntikan ini

diberikan di lengan atau di pembuluh. Hanya saja, jika memungkinkan, sebaiknya

suntikan ini dilakukan di malam hari, dan itu lebih baik, sebagai bentuk kehati-hatian

ketika puasa.

Syekh Abdul Aziz bin Baz pernah ditanya tentang hukum suntikan di

pembuluh atau lengan pada siang hari di bulan Ramadan; apakah membatalkan

puasa? Jawaban beliau, Puasanya sah, karena suntikan di pembuluh tidaklah

termasuk makan atau minum. Demikian pula suntikan di lengan, lebih tidak

membatalkan lagi. Akan tetapi, andaikan dia mengqadha puasanya dalam rangka

kehati-hatian maka itu lebih baik. Jika hal ini diakhirkan sampai malam ketika butuh

maka itu lebih baik dan lebih berhati-hati, dalam rangka keluar dari perselisihan

pendapat dalam masalah ini.

Dalam Fatwa tentang Puasa (hlm. 220), Syekh Muhammad bin Shaleh Al-

Utsaimin pernah ditanya tentang hukum menggunakan jarum suntik di urat maupun di

pembuluh. Beliau menjawab, Suntikan jarum di pembuluh, lengan, maupun paha

diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa, karena suntikan tidaklah termasuk

pembatal dan juga tidak bisa disamakan dengan pembatal puasa. Sebabnya, suntikan

bukanlah termasuk makan dan minum, juga tidak bisa disamakan dengan makan dan
23
minum . Yang bisa membatalkan puasa adalah suntikan untuk orang sakit yang

menggantikan makan dan minum (infus).

Lajnah Daimah (Komite Tetap untuk Penelitian Ilmiah dan Fatwa) ditanya

tentang hukum berobat dengan disuntik saat siang hari Ramadan, baik untuk

pengobatan maupun untuk nutrisi.

Mereka menjawab, Boleh berobat dengan disuntik di lengan atau urat, bagi

orang yang puasa di siang hari Ramadan. Namun, orang yang sedang berpuasa tidak

boleh diberi suntikan nutrisi (infus) di siang hari Ramadan karena ini sama saja

dengan makan atau minum. Oleh sebab itu, pemberian suntikan infus disamakan

dengan pembatal puasa Ramadan. Kemudian, jika memungkinkan untuk melakukan

suntik lengan atau pembuluh darah di malam hari maka itu lebih baik. (Fatawa

Lajnah, 10:252)

24
KESIMPULAN

Kata transfusi darah berasal dari bahasa Inggris Blood Transfution yang

artinya adalah proses mentransfer darah atau darah berbasis produk dari satu orang ke

dalam system peredaran darah orang lain. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan

jiwa seseorang karena beberapa situasi, seperti kehabisan darah besar karna trauma

atau dapat digunakan untuk menggantikan darah yang habis saat operasi. Transfusi

darah juga dapat dilakukan untuk pasien dengan penyakit tertentu.

Pada dasarnya dilarang memakan maupun mempergunakan darah, baik secara

langsung ataupun tidak. Akan tetapi apabila darah merupakan satu-satunya jalan

untuk menyelamatkan jiwa seseorang yang kehabisan darah, maka mempergunakan

darah dibolehkan dengan jalan transfusi. Bahkan melaksanakan transfusi darah

dianjurkan demi kesehatan jiwa manusia

Bayi tabung adalah istilah yang mengacu pada anak yang dihasilkan dari

proses in in vitro fertilization atau proses pembuahan sel telur dengan sperma yang

terjadi di luar tubuh (in vitro berarti di dalam kaca). Hal tersebut dibolehkan asal

keadaan suami isteri tersebut benar-benar memerlukan inseminasi buatan untuk

membantu pasangan suami isteri tersebut memperoleh keturunan

Menurut Syekh Abdul Aziz bin Baz bahwa hukum suntikan di pembuluh atau

lengan pada siang hari di bulan Ramadan adalah Puasanya sah, karena suntikan di

pembuluh tidaklah termasuk makan atau minum. Demikian pula suntikan di lengan,

lebih tidak membatalkan lagi. Akan tetapi, andaikan dia mengqadha puasanya dalam

rangka kehati-hatian maka itu lebih baik. Jika hal ini diakhirkan sampai malam ketika

butuh maka itu lebih baik dan lebih berhati hati.

25
DAFTAR PUSTAKA

http://ki-stainsamarinda.blogspot.co.id/2013/05/transfusi-darah-menurut-islam.html

http://www.ichrc.org/106-transfusi-darah

http://www.bimbie.com/transfusi-darah.htm

http://kamuskesehatan.com/arti/bayi-tabung/ ( pengertian bayi tabung )

http://www.anehdidunia.com/2012/07/proses-terjadinya-bayi-tabung.html

( Prinsip dan proses bayi tabung )

http://www.bimbingan.org/kasus-bayi-tabung-inul.html ( kasus bayi tabung )

http://www.konsultasisyariah.com/suntik-di-siang-hari-ramadhan/

26

Anda mungkin juga menyukai