1. Pendahuluan
Gambar teknik adalah penyajian fisik
dari suatu objek dalam bentuk garis yang
digunakan secara internasional dan biasanya
menyatakan sesuatu lebih jelas dari kata-kata,
sebab setiap garis gambar dan simbol
mempunyai fungsi dan pengertian tertentu.
2. Perlengkapan Gambar
2.1. Peralatan Gambar
Untuk mendapatkan hasil yang baik
dalam penggambaran semua peralatan
gambar yang kita pakai harus dalam
keadaan baik dan bersih.
Penggaris T
3. Penggaris segi tiga (40 /30 - 60)
4. Penggaris berkala
5. Pensil dan Lead Holder.
Pengerasan dari pensil diperlihatkan dengan angka dan huruf.
X = 841
Ukuran kertas gambar adalah :
A0 = 841 x 1189
A1 = 594 x 841
A2
A1 A2 = 420 x 594
A3 = 297 x 420
A4 = 210 x 297
A5 A5
A5 = 148 x 210
Y = 1189
Ukuran kertas :
Ao, Al, C = 15 mm
A2, A3, A4, A5, C = 10 mm
C
20 C
SALAH BENAR
KEPALA/KOP GAMBAR
KEPALA/KOP GAMBAR
- Nama Proyek
- Nama Klien
- Nama, alamat dan nomor telepon dari konsultan atau biro arsitek
- Nama-nama dan tanda tangan dari :
Orang yang menghasilkan disain
Draftmen/Drafter/Juru Gambar
TANGGAL DIPERIKSA
2-13
23-10- IR. SIDIK
1981 M.
Contoh kop memanjang
- Pilihlah satu jenis huruf saja untuk satu berkas gambar yang sama, sebaiknya pilih
yang sederhana.
- Buat huruf-huruf cukup tebal dan jelas.
- Buat garis-garis huruf dengan cepat, sehingga garis yang terjadi terlihat tegas dan
lurus.
- Buat spasi huruf dan kemiringan yang seragam, sehingga mudah dan enak dibaca.
- Sebaiknya tulis keterangan-keterangan dengan huruf cetak.
- Ukuran huruf sesuaikan dengan kepentingannya dengan tidak terlalu gemuk atau pun
kurus.
Salah satu faktor yang penting pada gambar yang baik adalah mutu dari garis, di
mana garis harus seragam ketebalan dan kehitamannya. Berat atau ketebal dari
beberapa garis bervariasi, untuk menunjukkan sesuatu yang penting. Demikian juga
garis yang utuh, adapula yang terputus-putus, hal ini menentukan arti dan makna
tertentu pula.
Garis ukuran dan garis batasan ukuran, merupakan garis yang paling tipis pada
gambar, jadi harus cukup terang apabila direproduksi (copy).
- Standar garis adalah sebagai berikut :
Bila gambar-gambar konstruksi sipil dan bangunan, skala biasanya dipakai untuk
mengecilkan ukuran sebenarnya. Pemakaian skala pada gambar dimaksudkan untuk
menyahikan perbandingan nyata dari bendanya.
- Penggunaan skala biasanya ada 3 yaitu :
- Letakan ukuran-ukuran
yang panjang diluar
ukuran-ukuran yang pendek
sehingga garis-garis
proyeksi tidak memotong
garis-garis ukuran.
c. Penulisan Ukuran.
Ukuran-ukuran yang ada pada
gambar memperguna-kan
ukuran-ukuran yang
sebenarnya dari benda.
- Apabila akan
menyebutkan jari-jari
dan sebuah busur,
gambar dapat ditunjuk
dengan simbol jari-jari R.
Apabila akan
menempatkan
pusat suatu busur
yang terletak diluar gambar,
garis ukuran jari-jari dapat
dibuat sebagai berikut :
Geser segitiga pertama sepanjang sisi dari segitiga kedua. Salah satu sisi akan
menghasilkan garis sejajar (s), sisi yang lain akan menghasilkan garis tegak lurus
- Membuat garis sejajar terhadap garis tertentu (A-B) diketahui dengan memakai
jangka.
Gambar sebuah busur yang mempunyai jari-
jari = AP dengan pusat di B.
Membuat garis tegak lurus terhadap garistertentu (A - B) melalui titik P yang diketahui
dengan memakai jangka.
Dari ke dua titik potong tersebut (1 dan 2) gambar dua busur lagi. Hubungkan titik
potong (3) dengan titik P, garis ini adalahtegak lurus dengan AB.
Hubungkan titik terakhir (7) dengan ujung dari garis yang diketahui (B).
Gambar garis-garis sejajar dengan garis B-7 melalui -titik-titik yang bertanda.
Pembagian garis AB seperti yang kita kehendaki.
3.3. Proyeksi
Dalam penggambaran teknik, proyeksi dapat dikatakan merupakan metoda yang
Dalam proyeksi
orthografi, semua garis proyeksi sejajar terhadap satu sama lain dan tegak lurus
terhadap bidang dimana benda tersebut diproyeksikan.
vo
3.2.2. Perspektif.
Gambar perspektif
adalah suatu gambar tiga
dimensi yang
memberikan bayangan
ruang dari suatu obyek
atau bangunan, sehingga
orang dapat lebih mudah
dan lebih cepat mengerti.
- Perspektif Isometri
Didalam menggambar perspektif Isometri
dimulaidengan menggambar tiga garis sumbu,
yaitu : - Sumbu tegak
Apabila bendanya berbentuk kubus perbandingan antara tinggi, lebar dan kedalaman
adalah 1 : 1 : 1.
Sedangkan untuk benda-benda yang lain tergantung pada proyeksi Orthografinya, yaitu
dengan memindahkan ukuran-ukuran gambar Orthografi ke Perspektif Isometri
Didalam konstruksi bangunan selain untuk memperjelas detail, perspektif isometri juga
seringkali dipakai untuk memperjelas denah.
miring.
- Jenis, hubungan antar ruang atau yang biasa disebut organisasi ruang.
- Sirkulasi dalam bangunan.
- Letak kolom, balok dan lain-lain.
- Letak bukaan-bukaan (pintu dan jendela), baik untuk sirkulasi udara, orang maupun
pemasukan cahaya.
- Letak potongan dan detail-detail konstruksi
- Rencana atap.
4.1.4. Potongan
Potongan adalah suatu gambar yang memperlihatkan bagian bangunan yang
terpotong disuatu teropak tertentu, balk melintang maupun membujur.
Letak potongan dicanturnkan pada gambar denah dengan symbol potongan yang
menunjukkan juga kemana arah potongan kita lihat.
Pustaka :
Gambar Teknik I, Politreknik ITB, Bandung, 1982.
Gambar Teknik I, Politreknik ITB, Bandung, 1982.
Bellis, Herbert F., Schmidt, Walter A., Membaca Cetak Biru, Penerbit Erlangga, 1986.
Brown, Walter C., Drafting for Industri, The Goodheart-Willcox Co-Inc, 1984
Tek Han, J. Oei, Teknik Menggambar Dekor dalam Gambar Interior, Pika Semarang,
1993.