Anda di halaman 1dari 48

Semester I

BLOK Tahun Akademik


2014-2015
THE CELL AS
BIOCHEMICAL
1 DESEMBER 201416
MACHINERY AND JANUARI 2014

HUMAN BODY DESIGN


2014

Modul Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Dokter


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Warmadewa
2014
The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

KATA PENGANTAR
Pujidansyukurdipanjatkankehadapan Ida Sang HyangWidhiWasa, Tuhan Yang
MahaEsakarenaberkatdanrahmatNyaModul Blok The Cell as Biochemical Machinery
and Human Body Design dapatdiselesaikantepatpadawaktunya. Modul Blok
iniadalahpenyempurnaandarimodulsebelumnya yang telahdilaksanakantahun 2013 yang
diharapkansangatbermanfaatuntukmemfasilitasimahasiswa, dosen,
dantenagakependidikandalammelaksanakankegiatandalambloktersebut.
Modulinitelahdisesuaikandenganpengembangankurikulum yang
mengacupadakaidahpendidikanmoderenyaknistudent centered learning.
Situasipembelajaranmengutamakanstrategipembelajaranuntuk orang dewasa (adult
learning)dalamstrategibelajarmandiri (individual learning) dandiskusikelompokkecil
(small group discussion).
Dalamblokiniterdapatempatbagianpokok yang harusdipahami, yaitu(1)Struktur
dan fungsi sel meliputi plasma membrane dan transpor bahan-bahan pada membran sel
serta reseptor, organel dan inklusi, inti dan kromosom, sitoskeleton, siklus sel (2)
Berbagai proses yang terjadi dalam sel antara lain ekspresi gen, komunikasi sel dan
aplikasi biologi molekuler dalam bidang kedokteran (3)Cederasel (cell injury)
danadaptasiselterhadapcederasel, apoptosis sertacellular aging(4)
Mempelajarisusunantubuhmanusiasecaramenyeluruhdenganmembahas system organ
yang menyusuntubuhmanusiasecaraumum (Human BodyDesain).
Denganmemahamikonsep-konseptentangseldansistem organ yang
menyusuntubuhmanusia, mahasiswadiharapkanmemilikikemampuan yang
cukupuntukmengikutipendidikankedokteranlebihlanjutsertamampumengembangkanwawa
sandanberkomunikasisecarailmiahdalambidangilmukedokteran,
sehinggadapatmengikutiperkembanganilmukedokteransertamampumenerapkannyadalam
praktekkedokteran di kemudianhari.
SebagaimanadenganModul Blok sebelumnya,
sangatlahdisadaribahwamodulinimasihjauhdarisempurna, olehkarenaitusangatdiharapkan
saran
danmasukandariberbagaipihakterutamaparadosendanmahasiswauntukmenyempurnakanm
odulini.Akhir kata denganmenyampaikanterimakasih yang sebesar-
besarnyakepadasemuapihak yang telahmembantupenyelesaianmodulini kami
mengharapkansemogamodulinibermanfaat.

Denpasar, Nopember 2014

Tim Penyusun

i
The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..... i
Daftar Isi... ii
Pendahuluan......... 1
InformasiUmum... 2
Tim Penyusun Blok. 2
DosenPemberiKuliah. 3
DosenFasilitator.. 4
Kurikulum Blok... 5
JadwalPembelajaran 6
PertemuanEvaluasi. 10
PenilaianHasilBelajar 10
DaftarPustaka. 11
Program Pembelajaran. 12
Pemicu......... 12
Student Project. 19
AbstrakKuliah 22
Praktikum 40
UjiDiri (Self Assessment) 41
KomentardanKiatKhusus.. 44
Penutup. 45

ii
The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

PENDAHULUAN

Blok The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design diberikan disemester satu
dengan tujuan agar mahasiswa memahami konsep tentang sel serta sistem organ yang menyusun
tubuh manusia. Sel merupakan unit terkecil dari tubuh; berkelompok bersama bahan-bahan lain
yang merupakan produk sel itu sendiri membentuk unit yang lebih besar yakni jaringan tubuh.Sel
merupakan masa protoplasma dan inti yang diliputi oleh suatu membran.Dalam kondisi tertentu
sel mampu mengadakan asimilasi, pertumbuhan, dan reproduksi
Dalam blok ini terdapat empat bagian pokok yang harus dipahami, yaitu:
1. Struktur dan fungsi sel meliputi plasma membrane dan transpor bahan-bahan pada membran
sel serta reseptor, organel dan inklusi, inti dan kromosom, sitoskeleton, siklus sel.
2. Berbagai proses yang terjadi dalam sel antara lain ekspresi gen, komunikasi sel dan aplikasi
biologi molekuler dalam bidang kedokteran
3. Cedera sel (cell injury) dan adaptasi sel terhadap cedera sel, apoptosis sertacellular aging.
4. Sistem organ yang menyusun tubuh manusia secara umum.
Dengan memahami konsep-konsep tentang sel mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
yang cukup untuk mengikuti pendidikan kedokteran lebih lanjut serta mampu mengembangkan
wawasan dan berkomunikasi secara ilmiah dalam bidang ilmu kedokteran, sehingga dapat
mengikuti perkembangan ilmu kedokteran serta mampu menerapkannya dalam praktek
kedokteran di kemudian hari.
Buku Panduan BlokThe Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design ini
dilengkapi dengan pemicu yang harus dibahas oleh mahasiswa dalam diskusi kelompok dan
belajar mandiri agar dapat mencapai tujuan pembelajaran blok, self assessment untuk mengukur
sendiri keberhasilan mahasiswa dalam memahami konsep-konsep yang dibahas dalam Blok ini
serta daftar referensi standar dan referensi yang diajurkan.
Pembelajaran blok ini diberikan dalam waktu 25 hari efektif. Belajar mandiri secara aktif
dimanfaatkan sebagai pendekatan utama dalam proses pembelajaran blok ini dengan kegiatan
dalam bentuk diskusi kelompok yang dinamis yang difasilitasi oleh fasilitator dan belajar
mandiri (dilakukan di kampus dan dirumah masing-masing). Untuk meningkatkan pemahaman
apabila diperlukan, aktivitas pembelajaran juga diberikan dalam bentuk kuliah dan praktikum.
Dalam pertemuan dengan wakil mahasiswa akan dihadiri oleh Tim Penyusun Blok dan
wakil-wakil kelompok diskusi mahasiswa; sedangkan pertemuan dengan fasilitator dihadiri oleh
Tim Penyusun Blok dan semua fasilitator. Pertemuan bertujuan untuk membahas pelaksanaan
blok yang sudah berjalan dan yang akan dilaksanakan berikutnya.
Dengan adanya Buku Blok ini diharapkan mahasiswa dapat menerapkan dan menunjukkan
kemampuannya masing-masing dalam memahami Biologi Sel. Namun demikian disadari bahwa
buku blok ini masih belum sempurna. Oleh karena itu apabila terdapat hal-hal yang belum jelas
hendaknya mahasiswa dan pembaca lainnya dapat menyampaikan kepada Tim Penyusun Buku
Pedoman ini. Untuk itu kami sampaikan terima kasih

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 1


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

INFORMASI UMUM

TIM PENYUSUN BLOK

Ketua
dr. Wayan Semadha, M.Repro, PHK(K)

Sekretaris
dr. Asri Lestarini, M.Sc

Anggota
dr. I.G.N Anom Murdhana
dr. I.G.N. Putu Sana
dr. Wayan Suwitra
dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFK

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 2


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

DOSEN PEMBERI KULIAH

No Nama Dosen Pemberi Kuliah Bagian No. Tlp

1. dr. Wayan Semadha, M.Repro Histologi 08123977446


2. dr. Suyasning HI, PFK, M.Erg Fisiologi 08123804549
3. dr. Wayan Suwitra Histologi 08123915501

4. dr. Asri Lestarini, M.Sc Biokimia 081916162485

5. dr. I.G.N Putu Sana Anatomi (0361) 7472248

6. A.A. Dewi Megawati, S.Si, M.Biomed Mikrobiologi 085237018161


7. dr. Upadana, Sp.PA, Patologi Anatomi
085238250412

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 3


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

DOSEN FASILITATOR

Ruang
No Nama Bagian Alamat/Telp. Klmpk
Diskusi

1. dr. I Wayan Histologi Jl. A. Yani Utara gg. Ken 1 4.01


Semadha,M.Repro,PHK(K) Umang 17 Dps
08123977446
2. dr. Suyasning H.I, PFK, Histologi Jl. Raya Batubulan No. 2 4.02
M.Erg 58 Gianyar
081238804549
3. dr. I Wayan Suwitra, PAK (K) Histologi Jl. P. Aru No. 10 Sanglah 3 4.03
Dps
08123915501
4. Prof. dr. Putu Parasitologi Jl. Kertha Usadha IV - 36 4 4.04
Sutisna,DTM&H.Sp.Par.K Sidakarya Dps
085935287308

5. dr. I Nengah Kapti, Sp.Par. K Parasitologi Jl. Tukad Yeh Aya II C-9 5 4.05
Dps
08155763967
6. dr. Asri Lestarini, M.Sc Biokimia Br. Sedang Kaja Desa 6 4.06
Sedang, Abiansemal
081916163285
7. dr. A.A. Ayu Lila Mikrobiologi Jl. Tunggul Ametung Gg. 7 4.07
Paramasatiari, M.Biomed VII No. 6 Denpasar
081353233384
8. A.A. Dewi Megawati, S.Si, Mikrobiologi Jl. Kembang Matahari 1 8 4.08
M.Biomed No. 96 Denpasar
085237018161

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 4


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

KURIKULUM BLOK

A. Aims:
1. Menganalisis konsep dan prinsip biologi sel sebagai bagian terkecil dari struktur dan
fungsi organ dalam fungsinya sebagai mesin biokimia
2. Menganalisis konsep dan prinsip sistem organ tubuh manusia untuk menangani masalah
kesehatan.

B. Learning Outcome:
Setelah mempelajari Blok ini, mahasiswa harus mampu:
1. Menjelaskan struktur dan fungsi membran sel sehubungan dengan mekanisme transport.
2. Menjelaskan struktur dan fungsi organel dan mekanisme membrane trafficking.
3. Menjelaskan struktur dan fungsi cytskeleton sehubungan dengan cellular motility
4. Menjelaskan struktur dan fungsi nukleus, chromatin, dan chromosom
5. Menjelaskan proses signaling mechanism sehubungan dengan fungsi sel.
6. Menjelaskan proses cell cycle
7. Menjelaskan proses cedera sel dan apoptosis.
8. Menjelaskan struktur dan fungsi celladhesion molecule (CAM) dan extracellular
matrixpada struktur jaringan tubuh manusia.
9. Menjelaskan konsep dan prinsip biologi molekuler pada proses pembentukan protein.
10. Menjelaskan prinsip biologimolekuler dalampenangananberbagai masalah, antara lain
kloning, identifikasi DNA, dan bayi tabung.
11. Menjelaskan struktur dan fungsisistem organ.

C. Learning Content:
1. Struktur mikroskopis membran sel
2. Fungsi membran sel
3. Mekanisme transport pada membran sel (pump dan carrirer)
4. Signaling mechanism: reseptor dan jenisnya, proses signaling, ligand, dan second
massanger
5. Proses pembentukan protein (protein synthesis): dogma sentral
6. Struktur mikroskopis dan fungsi organel
7. Struktur mikroskopis dan fungsi Cytskeleton and cellular motility
8. Struktur mikroskopis dan fungsi nukleus (chromatin, chromosom)
9. Proses cell cycle
10. Proses cedera sel dan apoptosis
11. Struktur mikroskopis dan fungsi celladhesion molecule (CAM) dan extracellular matrix
12. Aplikasi biologi molekuler dalam bidang kedokteran (Test Gen, cloning)
13. Struktur dan fungsi sistem organ

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 5


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

JADWAL PEMBELAJARAN
THE CELL AS BIOCHEMICAL MACHINERY
HARI/
WAKTU KEGIATAN TEMPAT PELAKSANA
TGL
08.00 09.00 Pengantar blok RK Ketua Blok
Hari 1 09.30 11.30 Pemicu 1: Struktur dan Fungsi Sel RD Fasilitator
Senin 12.30 13.30 Kuliah 1: Struktur membran sel RK Suwitra
01/12/14 13.30 14.00 Penjelasan Student Project & Penugasan RK Sekretaris blok

08.00 09.00 Kuliah 2: Transport membran sel RK Suwitra


Hari 2 10.00 11.00 Kuliah 3: Membrane Physiology RK Suyasning
Selasa 11.00 12.00 Kuliah 4: Endositosis and endosomal RK Suyasning
02/12/14 membrane system

08.00 09.00 Kuliah 5: Endoplasmic retikulum RK Suyasning


09.00 10.00 Kuliah 6:Secretory membrane system and RK Suyasning
Hari 3 golgi app
Rabu 11.00 12.00 Kuliah 7: Cytoskeleton and cellular motility RK Suyasning
03/12/14 (actin and binding protein)
13.00 15.00 Diskusi kelompok 1: Struktur dan fungsi sel RD Fasilitator

08.00 09.00 Pleno (kuliah 1-7) RK Suwitra,


Suyasning
Hari 4
09.00 11.00 Pemicu 2: Nukleus dan Kromosom RD Fasilitator
Kamis
11.30 12.30 Kuliah 8: Nukleus structure RK Suwitra
04/12/14
13.00 14.00 Kuliah 9: Chromosome organization RK Suwitra

08.00 10.00 Kuliah & Latihan Menyusun Kariotiping RK Suwitra


Hari 5
11.00 13.00 Diskusi kelompok 2:Nukleus dan Kromosom RD Fasilitator
Jumat
13.30 14.30 Pleno (kuliah 8-9) RK Suwitra
05/12/14
08.00 10.00 Pemicu 3: Ekspresi Gen RD Fasilitator
Hari 6 10.00 11.00 Bimbingan Student Project 1
Senin 12.00 13.00 Kuliah 10: Central dogma: from gene to RK Asri
08/12/14 protein, RNA processing, protein synthesis
-- --
08.00 09.00 Kuliah 11: Organization of DNAin RK Suwitra
chromosome
09.00 10.00 Kuliah 12: Aplikasi biologi molekuler dalam RK Asri
bidang kedokteran
Hari 7
11.00 15.00 Keterampilan Klinik : Pemeriksaan Fisik Dasar R. Skill Instruktur
Selasa
(terbimbing) Lab
09/12/14
11.00 13.00 Kelompok 1-4
13.00 15.00 Kelompok 5-8

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 6


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

08.00 10.00 Diskusi kelompok 3: Ekspresi Gen RD Fasilitator


Hari 8
10.30 11.30 Pleno (kuliah 10-12) RK Suwitra, Asri
Rabu
13.00 15.00 Pemicu 4: Signal Transduction RD Fasilitator
10/12/14
08.00 09.00 Kuliah 13: Signaling mechanism (plasma RK Mega
Hari 9 membrane receptor)
Kamis 09.00 10.00 Kuliah 14: Protein hardware for signaling; RK Mega
11/12/14 second messenger
11.00 12.00 Kuliah 15: Integration signal RK Mega

08.00 10.00 Diskusi kelompok 4: Signal Transduction RD Fasilitator


Hari 10
10.00 11.00 Pleno (kuliah 13-15) RK Mega
Jumat
12.00 14.00 Pemicu 5: Siklus Sel dan cedera sel
12/12/14
08.00 09.00 Kuliah 16: Cell cycle RK Semadha
Hari 11 09.30 10.30 Kuliah 17: Adaptasi sel RK Upadana
Senin 11.00 12.00 Kuliah 18: Programmed cell death RK Upadana
15/12/14 13.00 14.30 Bimbingan Student Project 2 RD Fasilitator

Selasa LIBUR
16/12/14
Rabu LIBUR
17/12/14
Kamis LIBUR
18/12/14
08.00 10.00 Diskusi kelompok 5: Siklus Sel dan cedera sel RD Fasilitator
Hari 12 10.30 11.30 Pleno (kuliah 16-18) RK Semadha,
Jumat Upadana
19/12/14 12.00 14.00 Pemicu 6: Integrasi Sel dalam Jaringan RD Fasilitator
08.00 09.00 Kuliah 19: Type and role of cell adhesion RK Semadha
molecule
Hari 13
09.00 10.00 Kuliah 20: ECM; Cell-cell and cell-matrix RK Semadha
Senin
adhesion
22/12/14
11.00 12.00 Kuliah 21: Structure and function of cell RK Semadha
junction
08.00 09.00 Kuliah 22: Connective tissue RK Semadha
Hari 14 09.00 11.00 Diskusi kelompok 6: Integrasi Sel dalam RD Fasilitator
Selasa Jaringan
23/12/14 12.00 13.00 Pleno (kuliah 19-22) RK Semadha
Hari 15 08.00 14.00 Praktikum Jaringan Ikat Lab Tim Histologi
Rabu Kering
24/12/14
Hari 16 08.00 14.00 Praktikum cedera sel Lab Upadana
Senin Kering
29/12/14

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 7


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

Human Body Design


HARI/
WAKTU KEGIATAN TEMPAT PELAKSANA
TGL
08.00 10.00 Pemicu 1 RD Fasilitator
11.00 15.00 Keterampilan Klinik: Pemeriksaan Fisik R. Skill --
Hari 17
Dasar(mandiri) Lab
Selasa
11.00 13.00 Kelompok 1-4
30/12/14
13.00 15.00 Kelompok 5-8

08.00 09.00 Kuliah 1:Review of anatomical RK Sana


neuroscience& sense organ
Hari 18
09.30 10.30 Kuliah 2:Review of physiological RK Suyasning
Rabu
neuroscience& sense organ
31/12/14
11.00 13.00 Bimbingan Student Project 3 RD Fasilitator

Kamis LIBUR
01/01/15
08.00 09.00 Kuliah 3: Review of anatomical RK Sana
musculoskeletal system
Hari 19 09.00 10.00 Kuliah 4: Review of physiological RK Suyasning
Jumat musculoskeletal system
02/01/15 11.00 13.00 Diskusi kelompok 1 RD Fasilitator
13.00 14.00 Pleno (kuliah 1-4) RK Sana,
Suyasning
08.00 10.00 Pemicu 2 RD Fasilitator
10.00 11.00 Kuliah 5: Review of anatomical RK Sana
Hari 20
cardiovaskular & respiratory system
Senin
11.00 12.00 Kuliah 6:Review of physiological RK Suyasning
05/01/15
cardiovaskular & respiratory system

08.00 13.00 Keterampilan Klinik: Pemeriksaan Fisik R. Skill Instruktur


Hari 21
Dasar(responsi) Lab
Selasa
08.00 10.00 Kelompok 5-8
06/01/15
11.00 13.00 Kelompok 1-4
08.00 10.00 Diskusi kelompok 2 RD Fasilitator
Hari 22 10.30 11.30 Pleno (kuliah 5-6) RK Sana,
Rabu Suyasning
07/01/15 13.00 15.00 Pemicu 3 RD Fasilitator

08.00 09.00 Kuliah 7: Review of anatomical alimentary RK Sana


Hari 23
system
Kamis
09.30 10.30 Kuliah 8: Review of physiological RK Suyasning
08/01/15
alimentary system

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 8


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

08.00 09.00 Kuliah 9: Review of anatomical urogenital RK Sana


system
Hari 24
09.30 10.30 Kuliah 10: Review of physiological RK Suyasning
Jumat
urogenital system
09/01/15
11.00 12.00 Bimbingan Student Project 4 RD Fasilitator

09.00 11.00 Diskusi kelompok 3 RD Fasilitator


Hari 25
12.00 13.00 Pleno (kuliah 7-10) RK Sana
Senin
Suyasning
12/01/15
08.00 10.00 Presentasi Student Project 1 (2 klpk) RK Tim Blok
Hari 26
Fasilitator
Selasa
11.00 13.00 Presentasi Student Project 1 (2 klpk) RK
13/01/15
08.00 10.00 Presentasi Student Project (2 klpk) RK Tim Blok
Hari 27
Fasilitator
Rabu
11.00 13.00 Presentasi Student Project (2 klpk) RK
14/01/15
Hari 28
Kamis Hari Tenang
15/01/15
Jumat
09.00 11.00 Ujian Tim Assesment
16/01/15

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 9


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

PERTEMUAN DENGAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pertemuan Tim Penyusun Blok dengan Mahasiswa Wakil Kelompok dilaksanakan pada hari
Senin, 22 Desember 2014 pukul 13.00 bertempat di ruang sidang. Dalam pertemuan ini
Mahasiswa Wakil Kelompok diharapkan untuk dapat memberikan masukan dan saran serta
keluhan kepada Tim Penyusun Blok untuk lebih menyempurnakan pelaksanaan Blok.Untuk
maksud tersebut setiap kelompok agar memilih minimal 2 orang wakil kelompok untuk
mengikuti pertemuan ini.

PERTEMUAN DENGAN FASILITATOR

Pertemuan Fasilitator dengan Tim Penyusun Blok dilaksanakan pada hari Senin, 22 Desember
2014 pukul 13.00 bertempat di ruang sidang. Dalam pertemuan tersebut diminta Fasilitator
memberikan saran dan masukan sebagai evaluasi untuk lebih menyempurnakan Buku Study
Guide serta pelaksanaan pembelajaran Blok The Cell as Biochemical Machinery and Human
Body Design.

PENILAIAN HASIL BELAJAR

Sumatif:75% kehadiran pada kuliah dan diskusi kelompok merupakanprasyarat untuk mengikuti
ujian. Jumlah soal 100 dalam bentuk Multiple Choice Question (MCQ). Nilai diskusi kelompok
10 % , student project 10 %, sedangkan nilai ujian MCQ 80 %. Nilai minimal batas
lulusadalah70.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 10


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

DAFTAR PUSTAKA

Acuan Standar
Pollard, Th and Earn Shaw, W. 2008. Cell Biology.Second Edition. Philadelphia: Sunders
Elsvier
Fawcett DW , Jensh RP:Bloom & Fawcetts Concise Histology, 2nded, London, Arnold, 2002,
pp 1- 27, 29-41, 63-78, 163-176
Guyton AC , Hall John E:A Textbook of Medical Physiology, 10th ed., pp. 1-51.
Robbins SL, Kumar V:Basic Pathology, London, Saunders, 7th ed, 2003, pp 3 - 31
Strachan T & Read AP; Human Molecular Genetics, John Wiley & Sons (Asia) PTELTD.

Acuan tambahan yang direkomendasikan:

Gartner LP, Hiatt JL:Color textbook of Histology, 2nd ed, Philadelphia, W.B. Saunders, 2001, pp
11-70, 85-128, 325-342
Ganong, WF: Review of Medical Physiology, 20th ed, New York, Lange Medical
Books/McGraw-Hill, 2001, pp 1-48
Murray RK, Granner DK, Mayes PA:Harper, s Illustrated Biochemistry,26th ed, New York,
Lange Medical Books / McGraw-Hill, 2003 , 314 373
Alberts B, Johnson A, Lewis J:Molecular Biology of The Cell, 4TH ed , New York, Garland
Science, 2002, pp 1010 1021

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 11


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

PROGRAM PEMBELAJARAN
PEMICU

PEMICU 1: STRUKTUR DAN FUNGSI SEL


Membran Sel
Tubuh manusia terdiri dari unit
terkecil yaitu sel. Sel pada tubuh
manusia merupakan sel eukariotik
yang memiliki membran yang
membatasi sitoplasma dengan
lingkungan sekitarnya.
Membran sel merupakan
tempat keluar masuknya zat yang
dibutuhkan oleh sel. Membran sel
ada yang berfungsi sebagai
membran permeabel dan selektif
permeabel.Banyaknya molekul yang
keluar masuk membran
menyebabkan terciptanya lalu lintas
membran melalui dua cara yaitu
transport pasif dan aktif. Dengan ini
sel dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya untuk bertahan hidup dan melakukan aktivitas yang
penting dalam kehidupan.

Sitoplasma, Organel dan Sitoskeleton


Sitoplasma merupakan ruangan antara
membran plasma dengan nukleus. Dalam
sitoplasma terdapat sitosol yang merupakan
sistem koloid yang tersusun atas 90% air dan
senantiasa bergerak.
Untuk melaksanakan berbagai fungsi
hidup, sel dilengkapi oleh berbagai organel
yang mempunyai fungsi sesuai dengan fungsi
jaringannya.Berbagai organel ini juga
memiliki fungsi yang penting dalam sintesis
protein, pembentukan energi, penyimpanan
bahan-bahan tertentu sesuai dengan fungsi
masing-masing sel tersebut.
Untuk mempertahankan bentuknya,
pada sel terdapat sitoskeleton yang terdiri atas
mikrotubul, mikrofilamen dan filamen
intermediet.Sitoskleton ini juga digunakan untuk pergerakan sel.Gangguan struktur sel akan
mengganggu fungsi sel yang menyebabkan berbagai macam penyakit

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 12


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

PEMICU 2: NUKLEUS, KROMOSOM

Nukleus merupakan organel terbesar dan memiliki peranan penting dalam kehidupan.Nukleus
umumnya berbentuk bulat atau memanjang yang biasanya terletak di tengah sel dengan diameter
5-10 mikrometer.Nukleus terdiri atas selaput inti, kromatin anak inti dan matrix inti.
Pada nukleus terdapat blueprint yang mengandung informasi genetik yang tersimpan
dalam kromosom.Kromosom tampak jelas pada metafase pembelahan sel. Struktur kromosom
terdiri atas lengan panjang (Q arm), lengan pendek (P arm) sentromer, telomer dan
kinetokor.Jumlah kromosom pada manusia adalah 46 yang tersusun sebagai 23 pasang
kromosom homolog (46, XX/46, XY).
Pada kromosom mengandung DNA dengan total sekitar 6,2x109 pasang basa. Struktur
DNA adalah double helix yang terdiri dari empat jenis nukleotida yaitu adenine (A), thymidine
(T), cytidine (C), guanine (G).A berpasangan dengan T dan C berpasangan dengan G. Molekul
DNA sangat panjang sehingga perlu distabilkan dalam bentuk kromatin.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 13


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

PEMICU 3: EKSPESI GEN

Protein adalah molekul polipeptida (polimer asam amino) yang merupakan zat yang penting
dalam proses kehidupan. Pada manusia diperkirakan terdapat 200.000 jenis protein.Masing-
masing asam amino dikode secara spesifik oleh tiga nukleotida yang disebut triplet atau codon.
Proses sintesis protein dalam sel dapat dibedakan menjadi dua tahap. Tahap pertama
adalah transkripsi yaitu pencetakan mRNA oleh DNA yang berlangsung di dalam inti sel. mRNA
inilah yang akan membawa kode genetik dari DNA. Tahap kedua adalah translasi yaitu
penerjemahan kode genetik yang dibawa mRNA oleh tRNAyang melibatkan rRNA.
Terdapat dua kelompok protein yaitu protein struktural dan protein katalis. Protein
struktural akan membentuk sel, jaringan, dan organ hingga penampakan fisik suatu individu.
Inilah yang menyebabkan ciri fisik tiap orang berbeda satu sama lain. Protein katalis akan
membentuk enzim dan hormon yang berpengaruh besar terhadap proses metabolisme, dan
akhirnya berpengaruh terhadap sifat psikis, emosi, kepribadian, atau kecerdasan seseorang

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 14


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

PEMICU 4: SIGNAL TRANSDUCTION

Untuk mempertahankan hidupnya sel mengadakan komunikasi dengan sekitarnya dan


memberikan respons sesuai dengan stimuli (informasi) yang diterima dipermukaan
membran.Proses ini disebut dengan cell signaling. Transmisi (stimuli) informasi dapat berupa
berbagai cara. Signal yang diterima ditransduksi ke bagian interior sel termasuk inti.
Signal molecule umumnya berupa substrat hidrofilik (neurotransmiter, elektrolit),
hidrofobik (hormon steroid) dan nonpolar (gasnitric oxide).Ada empat jaulr utama dalam cell
signaling sesuai terbentuknya pembawa pesan dalam sitoplasma (second messenger) yaitu
cAMP, cGMP, IP3, dan Ca++/Calmodulin.Second messenger ini akan memberikan respon
biologis dalam sitosol atau dapat juga berperan sebagai third messenger menuju ke inti.
Komunikasi antar sel berperan ini penting untuk pengaturan dan pengendalian kegiatan sel,
jaringan organ tubuh dan untuk mempertahankan homeostasis.

PEMICU 5: SIKLUS SEL DAN CIDERA SEL


Untuk mempertahankan hidup, sel berkembangbiak atau memperbanyak diri dengan membelah
diri. Pembelahan sel merupakan penggandaan materi genetik yang terdapat pada DNA sehingga
menghasilkan sel yang sama. Pembelahan sel pada manusia dibedakan menjadi dua yaitu
pembelahan mitosis dan meiosis.Pembelahan sel diatur oleh sistem pengontrolan tertentu,
melibatkan beberapa gen dan dipengaruhi faktor luar.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 15


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

Pada pembelahan mitosis, jumlah kromosom sel anak sama dengan sel induk sedangkan
pada pembelahan meiosis kromosom sel anak separuh dari sel induk. Sel gamet manusia
merupakan hasil pembelahan meiosis masing-masing mengandung kromosom haplod (n).
Pada sel juga dapat terjadi kerusakan yang mengakibatkan kerusakan jaringan yang dapat
berlanjut menjadi kerusakan organ dan dapat berakhir pada kegagalan sistem tubuh dalam
menjalankan fungsinya yang dapat mengakibatkan kematian.
Kerusakan sel terjadi akibat adanya stessor dan dapat terjadi pada setiap bagian
sel.Apabila sebuah stimulus menyebabkan cidera sel maka perubahan yang pertama kali adalah
kerusakan biokimiawi yang mengganggu metabolisme.Sel masih bisa normal atau dapat
menunjukkan kelainan fungsi yang diikuti dengan perubahan morfologis. Gangguan fungsi
tersebut dapat reversibel ataupun ireversibel tergantung dari mekanisme adaptasi sel. Apabila sel
tidak dapat beradaptasi maka sel akan mengalami nekrosis.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 16


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

PEMICU 6: INTEGRASI SEL DALAM JARINGAN

Sel yang terkoordinasi dalam satu kesatuan yang disebut jaringan. Jaringan yang berhubungan
satu dengan yang lain membentuk unit fungsional yang lebih besar disebut organ. Sel di dalam
jaringan dapat berinteraksi secara langsung (cell-cell adhesion) melalui protein membran integral
yang disebut cell adhesion molecules (CAMs) sedangkan sel dapat berinteraksi secara tidak
langsung melalui ikatan reseptor adhesi dalam membran plasma dengan komponen extracellular
matrix (ECM).Satu sel dengan sel yang lainnya berhubungan melalui CAM dan dapat terjadi
pada satu tempat tertentu yang disebut cell junction, yang memiliki struktur dan fungsi yang
berbeda-beda.Itulah sebabnya semua jaringan tersusun atas sel dan matriks ekstraselular.
Pada manusia terdapat empat jaringan dasar yaitu jaringan saraf, otot, epitel dan jaringan
ikat.Empat jaringan dasar ini dapat ditemukan pada hampir semua organ.Jaringan epitel
mengandung bahan interselular yang sedikit, sedangkan pada jaringan ikat, mempunyai
komposisi interselular yang cukup banyak.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 17


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

HUMAN BODY DESIGN

PEMICU 1: NEUROSCIENCE, SENSE ORGAN AND MUSCULOSKELETAL SYSTEM


Diah pergi ke pameran bersama anaknya, Ria yang berusia 3 tahun dan beberapa temannya. Saat
sampai di tempat pameran, Diah merasa ingin kencing namun Diah berpikir masih bisa
ditahan.Setelah beberapa lama keliling tempat pameran Diah merasa kandung kemihnya sudah
penuh dan sudah tidak bisa ditahan lagi. Diah mencari kamar mandi dan menitipkan Ria pada
temannya. Setelah selesai buang air kecil, Diah mendengar Ria menangis dan pakaiannya basah
karena kencing (ngompol). Dengan terburu-buru Diah mengajak Ria ke kamar mandi namun saat
di jalan Diah menabrak seorang laki-laki yang membawa kopi panas. Kopi tersebut mengenai
tangan Diah dan dengan cepat Diah menarik tangannya sambil mengusap-usap untuk
mengurangi sensasi terbakar.Diah meminta maaf pada laki-laki tersebut dan menuju ke kamar
mandi lagi.
Setelah lama berjalan-jalan di pameran, Diah merasa lelah dan pegal pada betis dan
pergelangan kakinya. Diah bersama anaknya, Ria, beristirahat sebentar di sebuah kursi panjang.
Untuk mengurangi nyeri pada kakinya, Diah menselonjorkan kakinya pada kursi tersebut.

PEMICU 2: CARDIOVASCULAR AND RESPIRATORY SYSTEM

Randi seorang mahasiswa kedokteran yang akan mengikuti kuliah. Randi sudah sedikit terlambat
untuk mengikuti perkuliahan sehingga dia berlari menuju ruang kuliah yang berada di lantai
3.Saat sudah sampai ruang kuliah, Randi terlihat bernafas lebih cepat dan merasa denyut
jantungnya berdetak lebih cepat.Setelah duduk dan mengikuti kuliah, beberapa lama kemudian
nafas dan denyut jantung Randi menjadi normal kembali.

PEMICU 3 :ALIMENTARY AND GENITOURINARY SYSTEM

Ratna seorang mahasiswa kedokteran, tiba-tiba merasakan nyeri pada perut bagian bawah saat
sedang menjalani kuliah. Ratna teringat kemarin sore memakan rujak yang pedas serta tadi pagi
beraknya agak encer. Ratna berfikir kemungkinan nyeri perutnya disebabkan oleh rujak tersebut.
Sepulang dari kampus Ratna menemukan bahwa rok yang dipakainya basah oleh karena darah.
Ratna kemudian memeriksa kalender dan tersadar bahwa hari itu merupakan hari haid
bulanannya.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 18


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

STUDENT PROJECT
Student project pada blok Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design bertujuan
untuk meningkatkan motivasi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman tentang blok serta
menambah pengetahuan teknologi maupun ilmu baru biologi molekuler yang sedang
berkembang saat ini. Tugas dikerjakan secara berkelompok berdasarkan kelompok diskusi kecil
(SGD) dan masing-masing kelompok membuat 1 paper hasilarticle review dengan topik yang
berbeda dengan kelompok lainnya. Pada saat pembelajaran blok, masing-masing kelompok
diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil article reviewyang telah mereka buat.
Topik yang digunakan adalah tentang perkembangan terbaru (secara biologi molekuler) pada
masing-masing sistem tubuh berikut ini:
1. Sistem saraf (neurologi)
2. Sistem indera (sense organ)
3. Sistem muskuloskeletal
4. Sistem organ jantung dan pembuluh darah (cardiovascular)
5. Sistem respirasi
6. Sistem pencernaan
7. Sistem genitourinari
8. Sistem darah (hematology)
9. Sistem hormon (endocrinology)
Student project ini bertujuan melatih mahasiswa untuk:
1. memilih referensi yang berkualitas dan sesuai dengan topik student project yang
dikerjakan
2. membuat karya tulis ilmiah (article review) sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan karya
tulis ilmiah yang benar
3. mempresentasikan hasil karya tulis masing-masing di kelas besar.
Topik penyakit yang menjadi tugas karya tulis akan dibagikan pada hari pertama kegiatan
Blok. Student project dikumpulkan dan akan dinilai dari segi penulisan dan presentasi. Student
project dikumpulkan kepada fasilitator dan sekretaris Blok paling lambat pada hari Senin, 12
Januari 2015 untuk diperiksa dan diberi penilaian. Presentasi student project dilaksanakan pada
hari yang telah ditentukan di ruang kuliah. Nilai akhir student project ditentukan oleh fasilitator
berdasarkan isi tulisan dan hasil presentasi yang dilakukan

Format Penulisan Student Project


1. Pendahuluan
2. Isi dan Pembahasan
3. Kesimpulan dan Saran
4. Referensi utama dari 1 artikel terbaru dan didukung oleh referensi yang lain, dapat
bersumber dari text book, jurnal ilmiah kedokteran dan sumber lainnya yang dapat
dipercaya meliputi laporan dari dinas atau kementerian milik pemerintah Indonesia dan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 19


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

negara lain, laporan dari lembaga resmi dunia (WHO, UNICEF, dll) dan laporan dari
organisasi profesi (IDAI, POGI, dll).
5. Format penulisan menggunakan van Couver Style
6. Minimal 5 halaman, spasi 1,5 dan huruf Times New Roman 12, batas atas 3 cm, kiri 4 cm,
kanan 3 cm, bawah 3 cm, kertas A4.
7. Cover depan hijau berisikan:
Judul
Logo FKIK Unwar (4cm)
Topik
Nama penulis (daftar nama kelompok)
Nama Pembimbing
Nama Institusi, Tahun

Presentasi Student Project


1. Student project dipresentasikan dalam bentuk power point dengan memperhatikan kaidah-
kaidah pembuatan power point dan jumlah slide disesuaikan dengan alokasi waktu
2. Kelompok yang mempresentasikan dan presenternya dari masing-masing kelompok akan
ditentukan secara acak sesaat sebelum presentasi
3. Waktu yang disediakan untuk presentasi 15 menit, dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab
selama 20 menit
Penilaian akan diberikan oleh Tim Blok dan Fasilitator

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 20


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

Lampiran 1. Form Penilaian Student Project

FORM PENILAIAN STUDENT PROJECT


BLOK THECELL AS BIOCHEMICAL MACHINERY AND HUMAN BODY DESIGN 2014

Judul Student Project :

Kelompok SGD :

No Penilaian Skor Nilai


1. Penilaian terhadap karya tulis:
Format/susunan 5 10
Bahasa (sesuai EYD) 10 20
Keaslian paper (bukan jiplakan) 5 10
Alur berfikir yang runut/koheren 15 25
Kesesuaian pembahasan dengan topik 10 25
Daftar pustaka (dari sumber ilmiah) 5 10
Total skor 50 100
2. Penilaian dalam presentasi:
Penguasaan materi 10 20
Sikap dan profesionalitas 10 20
Kualitas power point/slides 10 20
Berfikir logis, kritis dan konsisten 20 40
dalam menjawab pertanyaan
Total skor 50 100
Nilai akhir : 1+2
2
Keterangan:
Penilaian di atas berbobot 10% dari nilai akhir
Harap membawa form penilaian pada saat presentasi student project

Denpasar, 2015
Dosen penilai,

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 21


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

ABSTRAK KULIAH
THE CELL AS BIOCHEMICAL MACHINERY
Kuliah 1, 2
Struktur dan Transport Membran Sel
dr. Suwitra
Sel eukariotik memiliki membran yang membatasi/memisahkan sitoplasma dengan lingkungan
sekitarnya. Membran ini terdiri atas berbagai unsur yang tersusun menjadi menjadi dua
lempengan fosfolipid dan protein sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai membran
permeable terhadap berbagai molekul yng tidak bermuatan dan sebagai membran selektif
permeable untuk berbagai material yang masuk dan keluar sel.
a. Membran Phospholipid bilayer
Semua sel eukariotik ditutupi oleh membran plasma terdiri dari fosfolipid, protein, sedikit
polisakarida pada permukaan membran, kolesterol diantara membran. Fungsi membran
plasma merupakan selectivepermeablebarrier yang meregulasi lewatnya bermacam-macam
material ke dalam atau ke luar dari sel, dapat menfasili-tasi transport material spesifik,
mempunyai pengenal spesifik (reseptor). Dan dapat juga bersifat permeabel terhadap
molekul kecil tak bermuatan
Komposisi molekuler membran plasma yang utama adalah terdiri dari dua lempengan
fosfolipid (lipid bilayer) dan protein. Molekul fosfolipidnya terdiri polar head, dan dua
nonpolar fatty acyl. Fosfolipid polar headnya bersifat hidrofilikdan nonpolar fatty acyl tails
bersifat hidrofobik, karena itu molekul fosfolipid bilayer juga bersifat amphipathic.
Empat jenis utama yang predominan fosfolipidnya dalam membran plasma sel
mamalia adalahphosphatidylcholine, phosphatidylethanolamine, phosphati-dylserine, dan
syhingomyelin. Sedangkan fosfolipid lainnya seperti inositol phospholipid terdapat dalam
jumlah kecil, akan tetapi fungsionalnya adalah sangat penting, sebagai contoh dalam peran
signaling cell, salah satu jalur dalam komunikasi sel.
b. Membran Protein
Membran plasma juga terdapat protein yang terbentang pada seluruh membran bilayer.
Proteinnya berupa integral protein (transmembrane protein/multipass protein, karena
mengapung-apung dalam membran disebut sebagai fluid mosaic model) dan peripheral
protein
Membran plasma mengandung fosfolipid dan protein karena itu bersifat
selectivepermeablebarrier, berfungsi mempertahankan integritas struktural sel; mengontrol
perpindahan substansi yang masuk atau keluar dari sel; meregulasi interaksi sel dengan sel;
pengenalan melalui reseptor, antigen, sel asing dan juga perubahan sel; memiliki transport
system untuk molekul spesifik; mentransduksi signal baik fisik maupun kimiawi kedalam
peristiwa-peristiwa intraseluler.
Protein transmembran membentuk channel protein dan carrier protein yang khusus
melayani lewatnya ion-ion dan molekul kecil bermuatan, melewati membran plasma. Pada
proses difusi diperlukan bantuan pada transport protein, baik channel protein atau carrier
protein, proses ini dikenal facilitated diffusion, dan bila pada proses difusi tidak memerlukan
energi dan berhubungan dengan gradient konsentrasi dikenal sebagai transpor pasif.
Sebaliknya, energi diperlukan untuk melawan konsentrasi gradient disebut transpor aktif,

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 22


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

sedangkan molekul kecil tak bermuatan dapat berdifusi bebas melalui membran tanpa
bantuan membran protein disebut simple diffusion.
Channel protein
Agar channel protein membentuk hydrophilic channel, sehingga dapat dilalui oleh
hydrophilic molecules, maka protein yang dilipat-lipat sedemikian rupa, sehingga asam
amino yang hydrophobic diposisikan kearah perifer dan berinteraksi dengan fatty acyl tails
dari molekul fosfolipid membran plasma, sedangkan asam amino yang hydrophilic
menghadap ke dalam channel dan membentuk suatu polar inner lining channel
Ada channel protein spesifik untuk ion khusus; ada juga yang dapat memberikan
lalunya beberapa ion yang berbeda; dan dapat pula dilalui oleh ion-ion dan molekul-molekul
kecil yang water solubel, dan arahnya mengikuti chemical atau electro-chemical
concentraction gradients.
Kebanyakan channel adalah gated channels, hanya beberapa yang ungated channel.
Klasifikasi gated channel menurut mekanisme kontrol untuk membuka gate tersebut:
1.Voltage-gated channels
2.Ligand-gated channels
3.G-protein gated ion channels
Carrier protein
Carrier protein menggunakan energi ATP untuk menfasilitasi mekanisme transpor untuk
substans spesifik melewati membran, melawan gradien konsentrasi, mempunyai binding site
untuk ion spesifik atau molekul pada kedua sisi dari protein. Bila suatu molekul berikatan
pada binding site, carrier protein akan berubah bentuk yang reversible, dan bila molekul
tersebut telah dilepaskan pada sisi lain, maka carrier protein akan kembali ke bentuk semula.
Carrier protein dapat bersifat passive (passive transport) sesuai suatu electroche-
mical concentration gradient, kemudian menjadi active (yaitu melawan suatu
gradien).Carrier protein dapat dibedakan:Uniport, symport, dan antiport
c. Membran Karbohidrat dan kholesterol
Pada membran plasma selain terdiri fosfolipid dan protein, juga terdapat polisakarida pada
permukaan membran plasma menghadap ke ekstraseluler disebut glycocalyx.Dapat berupa
glycoprotein bila berikatan dengan protein, atau glycolipid bila berikatan dengan
fosfolipid.Fungsi glycocalyx, sebagai proteksi terhadap interaksi protein yang tidak
dihendaki, chemical injury; dan physical injury; cell-cell recognation dan adhesion.Selain
fosfolipid, juga terdapat kolesterol di dalam membran plasma.

Kuliah 3
Membrane Physiology
dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFK
Secara fisiologis yang penting fungsi membran adalah sebagai pompa, karier dan channel yang
bekerja sama dalam suatu sistem kehidupan. Sebagai pompa didapatkan dalam transport ion
melalui membran. Sebagai channelsmengatur permiabilitas dengan mempertahankan potensial
listrik perlu exibility membrane. Karier memakai perbedaan ion sebagai sumber energi untuk
mendorong transport. Kopling/gabungan masuknya pompa ion dan melalui karier disebut
aktivitasChemiosmotic cycle, Ketiga fungsi di atas termasuk dalam spesifitas kapasitas suatu
suatu bagian mesin komponen standar. Jika pompa, karier dan channel hasil/produk suatu
dikenal itu akan relatif dijelaskan secara mudah komplikasi fisiologis dengan mengaplikasikan
prinsip-prinsip umum kerja membran protein. Contoh di bawah ini menunjukkan bagaimana

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 23


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

defek/gangguan pada pompa dan channel meyebabkan penyakit dan bagaimana manipulasi
farmakologinya dalam gejala penyakit. Antara lain transport di epithel; transport air dan garam di
ginjal; pengaturan volume sel; penjelasan aksi potensial.

Kuliah 4
Endocytosis and Endosomal Membrane System
dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFK
Pengaturan masuknya molekul melalui membran terjadi pada plasma membran , antar
permukaan antara lingkungan intraselluler dan extraselluler. Molekul- molekul yang kecil
seperti gula, asam amino dan ion masuk ke plasma melalui pompa integral protein membran,
karier atau chanell , tetapi makromolekul dapat masuk sel hanya melalui penangkapan dan suatu
invaginasi yang disebut endocytosis.
Sel-sel memakai banyak mekanisme untuk endositosis. Perbedaan cara ini model dari
uptake tipe intraselluler kematian muatan internal. Mekanisme ini termasuk pada phagosistosis,
macropinocytosis, clathrin mediated endocytosis, caveole dependent uptake, and nonchlatrin/
non caveole endocytosis.

Kuliah 5, 6
Organel dan Inklusi
dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFK
Pada pemeriksaan sel di bawah mikroskop terlihat adanya struktur di dalam sel. Struktur tersebut
secara jelas dapat dibedakan sebagai nucleus, organel dan inklusi lainnya.Organel dan inklusi
memiliki struktur dan fungsi yang penting dalam sintesa protein, pembentukan energi, storage
bahan-bahan tertentu serta fungsi lainnya sesuai dengan fungsi sel itu masing-masing. Terjadinya
gangguan pada struktur dan fungsi organel dan inclusion merupakan penyebab terjadinya
berbagai penyakit. Untuk memahami terjadinya penyakit tersebut seorang dokter harus
memahami struktur dan fungsi berbagai organel dan inclusiondalam sel.
Cytoplasmic Inclusion
Cytoplasmic inclusion tidak selalu terdapat pada semua sel.Glikogen adalah polimer dari simpel
glukosa. Glukosa dalam darah, dimetabolisme dalam sel untuk sintesis ATP adalah sumber
energi untuk semua kegiatan sel.Bila glukosa dalam darah tinggi akan disimpan oleh beberapa
jenis sel dalam bentuk vesicle glycogen dalam sitoplasmanya (misalnya hepatocyts, myocyts dan
sebagainya). Bila glukosa dalam darah rendah, maka glikogen akan dihidrolisis menjadi glukosa
oleh sel, dan masuk dalam sirkulasi darah.
Lipid, merupakan droplet yang mengandung trigliserida, dapat berupa single dan besar,
hampir 90% dari volume sel misalnya pada lipocytes. Dapat berupa droplet kecil dan mutipel,
mengandung kolesterol ester, umumnya terlihat pada sel-sel yang mensintesis hormon steroid.
Pigmen lipofuchsin, adalah residual bodies yang tidak dapat dicernakan oleh lysosomes,
bersifat permanen, makin bertambah umur makin banyak jumlahnya, sering terdapat pada sel
saraf

Kuliah 7
Cytoskeleton and Cellular Motility
dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFK
Sel sebagai unit terkecil dari jaringan tubuh memiliki bentuk yang bermacam-macam tergantung
dari fungsinya. Sel hepar sangat berbeda dengan sel otot jantung yang terus berkontraksi, sel

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 24


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

makrofag yang dapat bergerak, dan lainnya. Demikian pula halnya dengan unsur-unsur
(bentukan) didalam sel seperti organel, vacuole dalam sitoplasma serta bentukan lainnya.
Keadaan tersebut disebabkan oleh adanya sitoskeleton. Sitoskeleton merupakan anyaman tiga
dimensi yang sangat kompleks, terdiri dari filament protein yang berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel. Disamping itu sitoskeleton memegang peranan dalam pergerakan
sel, fungsi organel, atau vesikel lainnya dalam sitoplasma.
Sitoskeleton terdiri dari komponen filamen halus (microfilament), filament intermediate,
dan mikrotubulus. Terjadinya gangguan sitoskeleton akibat gangguan struktur dan fungsi
komponen tersebut merupakan penyebab berbagai penyakit. Untuk memahami terjadinya
penyakit/kelainan tersebut, seorang dokter harus memahami struktur dan fungsi komponen-
komponen sitoskeleton tersebut.

Kuliah 8, 9
Nukleus Strucure and Dynamic
Chromosome Organization
dr. Suwitra
The Nucleus
The nucleus of the cell appears as rounded or elongated structure, ussually in the center of the
cell. The nucleus is composed of the nuclear envelope, chromatin, the nucleolus and
nucleoplasm. The nucleus is surrounded by double-layered structure consisting of two parallel
unit membran, and perinuclear cistern. This structure is called nuclear envelope. Ribosomes are
frequently attached to the outer membrane and the membrane sometimes contunue with granular
endoplasmic reticulum. At the site where the inner and outer membrane fuse there are circular
gap called nuclear pores.
In the nucleus two type of chromatin can be distinguished, the heterochromatin and the
euchromatin. The proportion of heterochromatin to euchromatin provides for for the light to dark
appearance in light microscope.
Chromatin is composed mainly of coiled strands of DNA bound to the basic protein
called histones. Chromatine DNA represents the mayor form of DNA in the cell and carries most
of genetic information.
Careful study of the chromatin of mammalian cell nuclei has revealed the presence of a
heterochomatin mass frequently observed in female cells but not in male cell. This chromatin
clump is the sex chromatin.
The nucleolus is rounded structure, rich in RNA and basic protein. The nucleus contain
one or more nucleoli of variable dimentions. The dense portion of chromatin found attached to
the nucleolus is known as nucleolus-associated chromatin. It consist of 3 distict regions: the pars
granulosa, the pars fibrosa both are RNA filaments and the filament of DNA
Chromosomes in Cell
Chromosome as seen under the microscope are rather misleADING. When we see the genome of
the cell largely swtched off and packed up into neat bundles ready for cell division, it comprises
only a single chromatid and one DNA double helix, not the two-chromatid structure of mitotic
chromosomes.As functioning organelles chromosomes seen to require only three classes of DNA
sequence elements: centromere, telomere and origins of replication.
Chromosomes can only be seen in dividing cell and obtaining dividing cell directly from
human body is difficult. Blood is the material of choice and the T lymphocytes in blood can be
easily inducede to devide. While a cell divides, it nuclear material (chromatin) loses the

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 25


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

relatively homogenous appearance and condensed to appear as a number of rod shape organelled
which are called chromosomes
The 46 chromosomes of human somatic cell constitute 23 pairs, 22 are alike in males and
females and are called autosomes, remaining pair comprises the sex chromosomes: XX in
females and XY in males. Members of a pair described as homologous chromosomes carry
matching genetic information. They have the same loci in the same sequence though at any
specific locus they may have either identical or slightly different form which are called alleles.
Chromosomes of a dividing human cell are analized at metaphase or prometaphase stage
of mitosis. Each chromosome is seen to consist of two chromated, joined at centromere. In
dividing the chromosome into two arm, designated p or petit for the short arm and q for the long
arm. Human chromosomes are classified by centromere composition into three types. The
metacentric, which a more or less central centromere and arm are approximately equal
length.The submetacentric and arm clearly different length.The acrocentric, the centromerew
near one end.
For routine analysis a number of banding methods are used routinely in cytogenetic
laboratoris for chromosomal identification and analysis of chromosomes structure. In G banding
the chromosomes are treated with Giemsa. Each chromosomes pairs stain in a characteristic
pattern of light and dark bands. The other banding are Q banding and R banding and the special
banding is C banding

Kuliah 10
Central Dogma: from Gene to Protein, RNA Processing, Protein Synthesis
dr. Asri Lestarini, M.Sc
Dogma sentral menyatakan, bahwa DNA ditranskripsi menjadi RNA kemudian ditranslasi
menjadi protein.Jadi semua protein dalam makhluk hidup mempunyai DNAnya masing-
masing.Hampir semua reaksi-reaksi dalam badan makhluk hidup memerlukan enzim
(protein).DNA singkatan dari Deoxy Ribo Nucleic Acid sedangkan RNA Ribo Nucleic
Acid.Nucleic acid (asam nukleat). Keduanya merupakan polimer dari nukleotida yang terdiri dari
basa nitrogen, gula dan fosfat.
Proses yang terjadi dalam dogma sentral yaitu DNA direplikasi (dibelah menjadi dua),
kemudian ditranskripsi (disalin) menjadi RNA, kemudian RNA ditranslasi (diterjemahkan)
menjadi protein.DNA terdiri atas gen dan nongen. Gen adalah susunan yang dapat ditranslasi
menjadi asam amino (nama lain dari gen = koding = sens). Maka RNA juga mempunyai gen dan
nongen yang disebut ekson dan intron. Intron dibuang dan ekson disambung sehingga dapat
ditranslasi.
RNA ada 3 macam yaitu mRNA, tRNA dan rRNA.RNA yang ditranslasi adalah mRNA
dengan bantuan tRNA dan rRNA dan terjadi dalam ribosom.Replikasi dan transkripsi terjadi
dalam inti sel dan translasi terjadi dalam sitoplasma. Setelah transkripsi mRNA mengalami
splicing sehingga menjadi RNA yang maturelalu dibawa dari inti sel ke dalam sitoplasma
kemudian masuk ke dalam ribosom. Dengan bantuan tRNA dan rRNa susunan nukleotida
mRNA ditanslasi setiap kodon sehingga menghasilkan asam-asam amino yang berikatan peptide
satu sama lain dan menghasilkan protein.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 26


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

Kuliah 11
Organization of DNA in chromosome
dr. Wayan Suwitra
The haploid human genome contain approximately 6 billion base pair of DNA packed in 46
chromosomes. It is estimated that human body contains about 50 trillion cells, and estimated
each cell contain about 2 meters of DNA. How is this possible?
The answer to this question lies in the fact that certains compact chromosomal DNA into the
microscopic space in nucleus. These protein are called histones, and the resulting DNA-protein
complex is called chromatin. It seem protein are added to DNA to make it more compact and as
result chromatin can be packed into a much smaller volume than DNA alone.
The basic repeating structural unit of chromatin is the nucleosome which contain nine histone
protein and about 166 base pair of DNA. Researchers know that nucleopsomes contain two each
of histones H2A, H2B, H3 , H4 come to gether to form histone octamer.which bind and wraps
about 166 base pairs. The addition of one H1 protein wraps about 20 base pairs that resulting in
two full turn around the octamer.
Every chromosomes contains over 100 million base pairs of DNA and every chromosome
contain hundreds of thousands of nucleosomes and this nucleosomes are joined by the DNA and
this joining DNA is referred as linker DNA. When viewed using an electron microscope each
chromosome is thus a long chain of nucleosomes which gives the appearance of a string of
beads.

Kuliah 12
Aplikasi Biologi Molekuler dalam Bidang Kedokteran
dr. Asri Lestarini, M.Sc
Aplikasi biomol dalam bidang kedokteran berupa diagnosis, terapi, preventif dan forensik.Alat-
alat yang sering dipakai untuk menerapkan biomol dalam kedokteran adalah elektroforesis, PCR,
Bloting.Sebelum diadakan pemeriksaan, DNA perlu diisolasi, sehingga setelah didapatkan DNA,
DNA ini diPCR, kemudian dielektroforesis dan selanjutnya direstriksi dan dielektroforesis
kembali untuk menentukan hasil akhirnya.
Contoh aplikasi diagnosis dengan metode biomol yaitu pada diagnosis HIV meskipun
baru satu virus yang masuk dalam badan. Hal ini dilakukan dengan memPCR virustersebut.
Pada dibetes mellitus maka kausanya dapat diketahui dengan melacak apakah kelainan terjadi
pada insulin, ataupun pada reseptor (GLUT), dengan jalan mengetahui apakah yang
bersangkutan normal apa tidak. Contoh aplikasi preventif dengan jalan membuat vaksin virus
tertentu. Misalnya telah beredar vaksin hepatitis B dengan cara cloning.

Kuliah 13, 14 dan 15


Signal Transduction

A.A Dewi Megawati, S.Si, M.Biomed

Sel uniseluler maupun multiseluler perlu melakukan komunikasi sel (cell signaling) untuk
bertahan hidup, memonitor keadaan lingkungan dan memberikan respon yang tepat terhadap
suatu stimulus spesifik. Terdapat 3 tahap penting dalam komunikasi sel yaitu interaksi molekul
sinyal pertama (first messanger)dengan reseptor, transduksi sinyal, dan respon sel. Molekul

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 27


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

sinyal (berupa: protein, peptida, asam amino, steroid, eicosanoid dan gas NO) dapatmencapai sel
target melalui 3 cara yaituendokrin, parakrinatau autokrin. Molekul sinyal yang bersifat
hidrofilik berikatan dengan reseptor pada membran plasma (G protein-linked receptor, enzyme-
linked receptor atau ion channel receptor) sedangkan molekul sinyal yang bersifat hidrofobik
dapat menembus membran plasma dan berikatan dengan reseptor intrasel yang terletak di
sitoplasma atau nukleus sel target.Ikatan antara molekul sinyal dengan reseptor memicu terjadi
transduksi sinyal. Pada tahap transduksi, sinyal diubah menjadi suatu bentuk yang dapat
menimbulkan respon seluler spesifik melalui proses kaskade fosforilasi dan melibatkan peran
second messanger (Ca2+, DAG, IP3, cAMP, cGMP). Pada tahap ketiga pensinyalan sel, sinyal
yang ditransduksi akhirnya memicu respon seluler seperti katalisis oleh suatu enzim (pemecahan
glikogen), penyusunan ulang sitoskeleton, atau pengaktifan gen spesifik di dalam nukleus.Dua
atau lebih jalur pensinyalan melakukan interaksi (cross talk) sehingga terjadi koordinasi yang
terintegrasi di dalam sel. Kelainan pada komponen transduksi sinyal dapat menimbulkan
manifestasi klinis yang beragam.
Buku penunjang:
1. Campbell NA, Reece JB, Urry LA, Cain ML, Wasserman SA, Minorsky PV, Jackson
RB. Biology, 8th Ed. USA: Pearson Benjamin Cummings; 2008.
2. Karp G. Cell and Molecular Biology, Concepts and Experiments, 6th Ed. USA: John
Wiley & Son; 2010.
3. Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P.Molecular Biology of the
Cell. 5th Ed. New York:Garland Publishing; 2007.

Kuliah 16
Cell Cycle
dr. Wayan Semadha, M.Repro, PHK(K)
Siklus sel adalah pertumbuhan dan perkembangan dari sel-sel muda menjadi dewasa yang diikuti
oleh pembelahan sel secara mitosis dan pembelahan secara meiosis.Pada masa pertumbuhan sel
(std. interfase) sel mengalami perubahan-perubahan tertentu melalui beberapa tahap seperti tahap
G1 (First Gap Phase) , tahap S (Synthetic Phase) dan tahap G2 (Second Gap Phase).
Sistem pengontrolan siklus sel diatur oleh 2 macam protein yaitu siklin dan cyclin
dependent proteinkinase (CDKs).Selama siklus sel terdapat 3 check point yang merupakan
mekanisme kontrol yang menetapkan dengan cermat apakah sel dapat mencapi fase berikutnya.
Gen yang berperen dalam siklus sel antara lain protoonkogen dan gen tumor supressor. Faktor
luar yang berpengaruh pada siklus sel adalah mitogen, faktor tumbuh dan survival factor.
Pada pembelahan mitosis, terjadi pembelahan sel secara berurutan yaitu pembelahan inti
(karyokinesis) diikuti pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Pembelahan karyokinesis terjadinya
lebih kompleks dibandingkan dengan sitokinesis. Pada dasarnya pembelahan mitosis terjadi
melalui beberapa tahap yaitu: Profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Pada setiap fase dapat
diamati beberapa perubahan dalam sel tersebut. Pada pembelahan meiosis dapat diamati adanya
pembelahan sel dimana sel turunannya memiliki separuh kromosom dari jumlah kromosom sel
induknya.
Tahap-tahap yang terjadi pada pembelahan meiosis berbeda dengan pembelahan mitosis
karena pembelahan meiosis lebih kompleks dibandingkan dengan pembelahan mitosis.
Tahapan meiosis: Meiosis 1 - Profase 1 terdiri dari preleptoten, leptoten, zygoten,
pachyten, diploten dan diakinesis. Prometafase 1, Metafase 1, Anafase 1,Telofase 1. Kemudian

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 28


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

diikuti tahap Anafase, diikuti interfase yang pendek, Meiosis 2 terdiri dari prometafase 2,
metaphase 2, anaphase 2, telofase 2. Meiosis yang terjadi pada sel-sel kelamin manusia pada
dasarnya terdiri dari dua macam yang agak berbeda antara peria dan wanita

Kuliah 17, 18
Adaptasi Sel
Programmed Cell Death
dr. I Nyoman Upadana,M.Biomed,Sp.PA

Fungsi sel normal memerlukan keseimbangan antara kebutuhan fisiologis, keterbatasan


struktur sel dan kemampuan metabolik. Hasilnya adalah keadaan yang terus seimbang atau
hemostasis. Keadaan fungsional sel dapat berubah ketika bereaksi terhadap stres yang ringan
untuk mempertahankan keadaan yang hemostasis. Berbagai stres fisiologis yang lebih berat atau
rangsangan patologis, yang merugikan akan mengakibatkan sel tersebut bisa beradaptasi,
menimbulkan jejas reversibel ataupun bisa mengalami jejas irreversibel, bahkan kematian sel.
Adaptasi terjadi jika stresor fisiologis atau patologis menimbulkan suatu keadaan baru
yang mengubah sel, tetapi sel tersebut tetap dapat mempertahankan viabilitasnya dalam
menghadapi stresor eksogen. Adapun bentuk perubahan sel dalam beradaptasi terhadap stresor
eksogen antara lain hiperplasia (peningkatan jumlah sel), hipertrofi (peningkatan massa sel),
atrofi (penurunan massa sel), dan metaplasia (perubahan suatu jenis sel matur menjadi jenis sel
matur lainnya).
Dalam batas-batas tertentu semua perubahan akibat jejas sel dapat diimbangi dan sel
dapat kembali normal setelah jejasnya mereda (jejas reversibel). Namun jejas yang secara terus
menerus atau berlebihan dapat menyebabkan sel melewati ambang batas dan masuk kedalam
keadaan jejas irreversibel. Kematian sel yang terprogram (apoptosis) terjadi ketika sebuah sel
mati dengan mengaktifkan program bunuh diri internal yang diatur dengan ketat. Fungsi
apoptosis adalah untuk menghilangkan secara selektif sel yang tidak dikehendaki dengan
seminimal mungkin mengganggu sel disekitar tubuh hospes. Apoptosis ditimbulkan oleh
serangkaian kejadian molekuler yang berawal dengan berbagai cara nyang berbeda tetapi pada
akhirnya berpuncak pada aktifasi enzim kaspase. Proses apoptosis terdiri dari fase inisiasi
(kaspase menjadi aktif) dan fase eksekusi, ketika enzim mengakibatkan kematian sel.

Kuliah 19, 20, 21, 22


Integrasi Sel Dalam Jaringan Ikat
dr. Wayan Semadha, M.Repro, PHK(K)
Sel-sel dalam organisme multiseluler terkoordinasi dalam satu kesatuan yang disebut Jaringan
yang berhubungan satu sama lain membentuk unit fungsional yang lebih besar yang disebut
Organ. Jaringan tertentu dan organisasinya di dalam organ itu ditentukan oleh interaksi
molekuler tingkat sel. Sel di dalam jaringan dapat berinteraksi secara langsung satu sama lain
(cell-cell adhesion) melalui protein membrane integral yang disebut Cell Adhesion Molecules
(CAMs) yang kadang-kadang berkelompok dalam kelompok sel spesifik. Sel juga berhubungan
secara tidak langsung melalui ikatan reseptor adhesi dalam membran plasma dengan komponen
matriks ekstraseluler. Itulah sebabnya semua jaringan tersusun atas sel dan matriks ekstraseluler.
Ada empat tipe jaringan dasar: jaringan saraf, otot, epitel dan jaringan ikat. Keempat tipe
jaringan tersebut diketemukan pada hampir semua organ. Beberapa jaringan seperti epitelia,

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 29


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

mempunyai komposisi khusus dimana hanya sedikit mengandung bahan interseluler. Pada
jaringan lain seperti jaringan ikat, persentase selnya sangat sedikit dibandingkan dengan bahan
interseluler.
Pada topik ini akan dibahas tentang hubungan antara sel-sel dan sel-matriks. Interaksi ini
mengikat sel ke dalam jaringan. Akan dibahas pula tentang epitel dan jaringan ikat. Sementara
jaringan saraf dan otot akan dibahas pada blok yang lain.

HUMAN BODY DESIGN

Kuliah 1
Review of Anatomical Neuroscience & Sense Organ
dr. IGN Putu Sana
Nervus System
Nervus system memungkinkan tubuh bereaksi terhadap perubahan lingkungan dan dapat
mengontrol serta mengintegrasikan berbagai aktivitas tubuh.Nervous system dapat dibedakan
menjadi central nervous system (CNS): brain dan spinal cord dan peripheral nervous
system(PNS) yang terdiri dari serat saraf dan cell bodies di luar CNS. Selain itu dapat pula
dibedakan atas somatic nervpus system (SNS): voluntary nervous system dan automatic nervous
system(ANS); atau involuntary nervous system.
Jaringan nervous system terdiri dari 2 tipe sel utama yitu neuron (nerve cell) dan
neuroglia(glial cell). Neuron terdiri dari sel body dan dendrite dan axon. Neuron berkomunikasi
satu dengan lain pada synap melalui neurotransmitter. Neurolgia yang jumlahnya jauh lebih
banyak, berfungsi menyangga, mengisolasi dan memberi nutrisi untuk neuron.
Didalam CNS, kumpulan neuron disebut nucleus dan seluruh neuron membentuk
graymatter(substantia grisea) sedangkan bundle of nerve fibers disebut tract dan seluruh nerve
fibers membentuk slide matter (substansia alaba). CNS dibungkus oleh 3 lapis membran yaitu
piamater, arachinoideamater dan duramater (disebut meninges). Di antara piamater dan
arachinoideamater terdapat cerebrospinal fluid (SCF).
Pada PNS, kumpulan nerve fibers membentuk peripheral nerve(nerve) dan kumpulan
neuronmembentuk ganglion. Peripheral nerve terdiri dari 12 pasang cranial nerve(CN) dan 31
pasang spinal nerves(8 cervical/C, 12 thoracal/T, 5 lumbal/L, 5 sacral/S dan 1 coccygeal/Co).
SNS berasal CNS dan PNS, terdiri somatic sensory (mengandung affertent/sensory
fibers) dan somatic motor (mengandung efferent/motor fibers).ANS merupakan visceral nervous
system terdiri dari visceral efferent(motor) & visceral afferent(sensory) fibers. Visceral motor
system dikelompokkan menjadi sympahatic (thoracolumbal) division yaitu for fight& flight
dan para symphatic (craniosacral) division untuk kondisi normal dan penghematan energy.
Keduanya melayani struktur sama, kerjanya berlawanan tetapi terkoordinasi.
The Spesial Sense
1. Olfactory receptor dan supporting cell terdapat pada superior concha dan bagian atas
septum nasal cavity. Serat-seratnya menembus cribiform lamina of the ethmoidal bone
dan berakhir ke dalam olfactory bulb yang selanjutnya membentuk olfactory nerve.
2. Organ keseimbangan dan pendengaran (stato accustic organ) di dalam telinga. Ear
(telinga) terbagi dalam external, middle dan internal ear.
External ear mulai dari external meatus, selanjutnya external auditory meatus sampai
tympanic membrane.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 30


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

Middle ear terdiri dari tympanic cavity dan auditory ossicles (maleus, incus dan stapes)
yang ada di dalamnya.
Internal ear terdiri dari bony labyrinth dan membranous labyrinth.Di luar membranous
labyrinth terdapat perilymph dan di dalamnya terdapat endolymph, membranous
labyrinth terdiri dari uticle, sacule, dan 3 semilunar duct dan cochlea duct.
3. Eye ball: alat penglihatan
Eye ball terdiri dari anterior segment yang transparent dan posterior segment yang (5/6
bagian) yang opaque dan terdiri dari 3 lapis yaitu fibrous, vascular dan neural coat.
Fibrous coat terdiri atas anterior part yang transparan (cornea) dan posterior part
yang opaque (sclera) yang dipisahkan oleh sclerocorneal junction vascular coat terdiri
dari choroid (melapisi sclera), ciliary body (termasuk ciliary processes & muscle) dan iris
dengan pupil di tengah-tengahnya. Neural coat yaitu retina, terdiri dari pigmented layer
(di bagian dalam) dan nervous layer. Eye ball mempunyai otot penggerak yaitu 4 rectus
dan 2 oblique muscles

Kuliah 2
Review of Physiological Neuroscience & Sense Organ
dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFK
Review Neurosciences
Sistem saraf adalah satu dari dua system control pada tubuh, yang lain adalah sistem endokrin.
Sistem terdiri dari sistem saraf pusat (SSP) system saraf perifer yang mencakup serat-serat saraf
yang membawa informasi ke (divisi aferen) dan dari (divisi eferen) SSP. Tiga kelas yaitu neuron
aferen, neuron eferen dan antar neuron - yang membentuk sel dapat dirangsang pada system
saraf.Neuron aferen memberitahu SSP mengenai kondisi lingkungan eksternal dan
internal.Neuron eferen membawa instruksi dari SSP ke organ efektor, yaitu otot dan kelenjar.
Cortex cerebrum adalah lapisan luar substansia grisea yang menutupi bagian tengah di
bawahnya, yaitu substansia alba. Tanggung jawab utama terhadap fungsi tertentu diketahui
berlokalisasi di daerah-daerah cortex tertentu: (1)lobus occipitalis tempat cortex penglihatan;
(2)cortex auditorius dijumpai di lobus temporalis; (3) lobus parietalis bertanggung jawab pada
dalam penerimaan dan pengolahan perceptual masukan somatosensorik; (4) gerakan motorik
volunter dijalankan oleh aktivitas lobus frontalis. Daerah-daerah asosiasi adalah daerah cortex
yang tidak secara spesifik ditugaskan untuk mengolah masukan sensorik atau memberiperintah
motorik atau kemampuan berbahasa. Daerah-daerah ini merupakan penghubung integrative
antara berbagai informasi sensorik dan tindakan bertujuan; mereka berperan sangatpenting
dalam fungsi-fungsi luhur otak, misalnya ingatan dan pengambilan keputusan.
Review Panca Indera
Reseptor adalah ujung perifer khusus neuron-neuron aferen; reseptor berespon terhadap
rangsangan-rangsangan tertentu, mengubah energi rangsangan menjadi sinyal listrik, bahasa
sistem saraf.Terdapat jalur-jalur yang berlabel dari reseptor-reseptor ke SSP, sehingga informasi
mengenai jenis dan lokasi rangsangan dapat dipecahkan oleh SSP, walaupun semua datang
dalam bentuk potensial aksi.
a. Nyeri
Sinyal nyeri disalurkan melalui dua jalur aferen: jalur cepat yang membawa sinyal nyeri yang
tajam dan menusuk, serta jalur lambat yang membawa sinyal nyeri tumpul dan menetap.
Serat-serat nyeri aferen berakhis di choerda spinalis asendens yang menyalurkan sinyal ke
otak untuk diolah. Jalur-jalur desendens dari otak menggunakan opiate endogen untuk

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 31


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

menekan pengeluaran substansi P, neurotransmitter dari ujung serat nyeri aferen. Dengan
demikian, jalur-jalur desendens ini menghambat tranmisi sinyal nyeri lebih lanjut dan
berfungsi sebagai sistem analgetik built- in.
b. Mata: Penglihatan
Mata adalah struktur khusus tempat reseptor-reseptor peka cahaya yang penting untuk
persepsi penglihatan yaitu, sel kerucut dan sel batang ditemukan di lapisan retina.Iris
mengontrol ukuran pupil dan mengatur jumlah cahaya yang diperbolehkan masuk ke
mata.Cornea dan lensa adalah struktur refraktif utama yang membelokkan berkas cahaya
masuk agar bayangan terfokus pada retina.Kekuatan lensa dapat diubah-ubah melalui kerja
otot siliaris agar mata dapat berakomodasi untuk penglihatan jauh dan dekat.
c. Telinga: Pendengaran dan keseimbangan
Telinga melaksanakan dua fungsi yang berbeda: (1) mendengar yang melibatkan telinga luar,
telinga tengah, dan cohlea telinga dalam, dan (2) sensasi keseimbangan, yang melibatkan
apparatus vestibularis telinga dalam.
d. Indera kimiawi: Pengecapan dan Penghidu
Pengecapan dan penghidu adalah indra kimiawi. Pada keduanya, perlekatan molekul larut
tertentu ke tempat pengikatan membrane reseptor menyebabkan potensial reseptor, yang
pada gilirannya, menimbulkan impuls saraf yang memberi sinyal adanya zat kimia yang
bersangkutan.Reseptor pengecapan di papil pengecap lidah; reseptor penghidu terletak di
mukosa di bagian atas rongga hidung.Kedua jalur sensorik memiliki dua rute; satu ke limbik
untuk pengolahan emosional dan perilaku dan satu lagi ke cortex melalui thalamus untuk
persepsi sadar dan dikriminasi halus.Reseptor pengecapan dan penghidu terus menerus
diperbaharui tidak seperti reseptor penglihatan dan pendengaran, yang tidak dapat digantikan.

Kuliah 3
Review of Anatomical Musculoskeletal System
dr. IGN Putu Sana
Locomotor System
Terdiri dari skeletal, articuler dan muscle system.
Skeletal system terdiri atas bones dan cartilages dan dapat dibagi atas axial skeleton (bone of the
limbs, termasuk pectoral &pelvic girdles). Bone adalah jaringan yang sangat spesial, keras,
terbentuk dari jaringan ikat dan berfungsi untuk:
a. Melindungi struktur vital
b. Menyangga tubuh dan vital cavity
c. Dasar mekanik untuk pergerakan
d. Tempat penimbunan garam(Ca, pH)
e. Mensuplai sel-sel darah baru secara kontinyu
Cartilage adalah suatu tipe jaringan ikat a vascular, setengah keras dan liat yang
membentuk skelton sehingga fleksibel; contohnya rib dan articular cartilage. Jaringan ikat
fibrous yang membungkus bone ialah perichondrium yang berfungsi untuk memberi makanan
dan material pembentuknya sehingga diameter bone selalu bertambah besar.
Tulang ada 2 komponen yaitu compact bone (dibagian luar) dan spongy bone (dibagian
sentral)serta di bagian sentralnya terdapat rongga yaitu medullary (marrow) cavity yang berisi
bone marrow(yang memproduksi sel darah).
Bone mendapat darahnya dari nutrient artery, periostal arteries dan metaphysical
&epiphysical arteries.Darah baliknya ikut nutrient foramina dekat ujung tulang.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 32


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

Joint adalah tempat sambungan (junction) antara dua atau lebih tulang/cartilage.Sebagian
joint adalah tanpa pergerakan atau pergerakannya terbatas dan sisanya dapat bergerak bebas.
Joint diklasifikasikan menjadi 3 tipe:
a. Fibrous joint: penghubungnya jaringan ikat fibrous. Contohnya: syndesmosis dan
gomphosis(dentatoalveoler syndesmosis)
b. Cartilaginous joint: penghubungan cartilage. Contoh:
Primary cartilago joint (synchondrosis): hyaline cartilage
Secondary cartilaginous joint (symphysis)
c. Synovial joint: penghubungan capsule yang synovial membran (menghasilkan synovia)
sehingga terdapat rongga diantara kedua ujung tulang (synovial cavity). Joint ini diperkuat
ligament. Kadang-kadang synovial cavity dibagi oleh adanya disc atau menisci.
Ada 6 jenis synovial joint yaitu hinge dan pivot (monoxial), condyloid& saddle joint
(biaxial) dan ball &socket dan plane joint(polyaxial)
Muscular system terdiri dari skeletal muscles, cardiac& smooth muscle. Skeletal muscles
mempunyai bagian yang kontraktil(head atau belly) dan bagian non
kontraktil(tendon/aponeurosis). Tiap skeletal muscle mempunyai fungsi spesifikdalam
menggerakkan dan memposisikan tubuh sehingga otot dapat dikelompokkan:
a. Prime mover: otot penggerak utama
b. Fixator: menstabilkan bagian proksimal tubuh sehingga bagian dapat digerakkan
c. Synergist: membantu prime mover
d. Antagonist: melawan gerak arah gerak prime mover

Kuliah 4
Review of Physiological Musculoskeletal System
dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFK
Tulang-tulang dan otot-otot yangkonsern terhadap pergerakan tubuh.Columna vertebralis adalah
dasar dari skeleton. Tulang bergerak pada sendinya untuk relaksasi dan kontraksi otot-otot yang
menghubungkannya.Sel-sel otot dirancang untuk berkontraksi. Terdapat tiga jenis otot yaitu
rangka atau skeletal, polos dan jantung. Dasar molekuler kontraksi otot adalah ekstisaso otot
rangka oleh neuron motoriknya menimbulkan kontrasi melalui serangkaian proses yang
menyebabkan filament-filamen tipis bergeser saling mendekat satu sama lain di antara filament
tebal. Mekanisme penggelinciran filament pada kontraksi otot ini diaktifkan oleh pengeluaran
Ca2+ dari kantung lateral reticulum sarkolema. Pengeluaran Ca2+sebagai respon terhadap
penyebaran potensial aksi serat otot.
Dua jenis kontraksi otot yaitu isometric(panjang tetap) dan isotonic(ketegangan tetap)
bergantung pada hubungan antara ketegangan otot dan beban. Kontrol terhadap motorik
bergantung pada tingkat aktivitas di semua masukan sinaps yang berjalan ke neuron motorik
yang mempersarafi berbagai otot.Pembentukan dan penyesuaian perintah -perintah motorik
bergantung pada masukan aferen yang terus menerus diberikan, terutama umpan balik mengenai
perubahan-perubahan panjang otot.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 33


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

Kuliah 5
Review of Anatomical Cardiovaskular & Respiratory System
dr. IGN Putu Sana
Cardiovascular (Circulatory) System
Terdiri dari cardiovascular dan lymphatic system; berfungsi untuk transportasi cairan, nutrisi, O2,
CO2 dan metabolikke seluruh tubuh.Cardiovaskuler system terdiri dari heart and blood vessels,
heart berfungsi sebagai pompa darah.
Heart merupakan suatu muscular pump untuk 2 jenis sirkulasi yaitu pulmonary
circulation dan systemic circulation. Heart terdiri dari 4 rongga yaitu right atrium & ventricle dan
left atrium & ventricle danmempunyai 4 klep yaitu mitral, tricuspidal, aortic dan pulmonal valve.
Blood vessels ada 3 jenis yaitu artery, vein dan capillary.Darah dari heart melalui arteri
besar yang terus bercabang-cabang beberapa kali sehingga menjadi arteriol, lalu masuk capillary
dan selanjutnya masuk venule yang mengalami penggabunganbeberapa kali sehingga terbentuk
vein besar yang akan menuangkan isinya kembali ke heart.Dinding blood vessels terdiri atas 3
lapis yaitu tunica intima (endotel), tunica media(muscle) dan tunica adventitia(jaringan ikat)
Lymphatic terdiri dari lymphatic plexus(capillary), lymphatic vessels dan lymph node,
berfungsi untuk menampung tissue fluid yang lebih dengan warna bening(komposisinya sama
dengan plasma darah) dan lymphoid orga (spleen, thymus,red bone marrow) mempunyai 2
saluran akhir yaitu right lymphatic duct dan thoracic duct.
Respiratory Tract
Dibentuk oleh nasal cavity, pharynx, larynx, trachea, bronchus serta percabangannya sampai
bronchiolus dan alveolus.
Nasal cavity ada sepasang yang dipisahkan nasal septal yang berfungsi untuk respirasi
dan pembauan.Pharynx adalah saluran tempat persilangan antara respiratory tract dan digestive
tract.Larynx selain untuk jalan nafas juga berfungsi sebagai phonasi.
Trachea adalah jalan nafas selanjutnya dan di dalam thoracic cavity bercabang dua
menjadi left & right main bronchus dan bronchus bercabang membentuk lebar bronchus yang
bercabang-cabang membentuk segmented bronchi. Segmented bronchus ini bercabang-cabang
beberapa kali untuk membentuk bronchiolus dan selanjutnya menjadi alveolus.
Bronchial tree dan alveolus membentuk right dan left lung. Lung dilapisi oleh suatu
kantongan yaitu pleural cavity yang mempunyai 2 dinding yaitu visceral pleura yang menempel
pada permukaan lung dan parietal pleura yang melapisi dinding thoraks.Pada mediastinal surface
of the lung terdapat daerah yang tidak dilapisi pleura yaitu hilus of the lung yang merupakan
tempat keluar masuknya root of the lung.

Kuliah 6
Review of Physiological Cardiovaskular & Respiratory System
dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFK
Cardiovaskular System
Jantung pada dasarnya adalah suatu pompa ganda yang menghasilkan tekanan pendorong agar
darah mengalir melalui sirkulasi paru dan sirkulasi sistemik.Jantung bersifat self exitable, yaitu
mencetuskan sendiri kontraksi beriramanya.Kontraksi serat-serat otot jantung yang tersusun
seperti spiral menghasilkan efek memeras yang penting agar pemompaan berlangsung efisien.
Proses mekanis pada siklus jantung.
Siklus jantung terdiri dari tiga kejadian penting:

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 34


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

a. Pembentukan akstivitas listrik sewaktu jantung secara ototritmis mengalami depolarisasi


dan repolarisasi
b. Aktivitas mekanis yang terdiri dariperiode sistol(kontraksi dan pengosongan) dan
diastole(relaksasi dan pengisian) berganti-ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang
berirama.
c. Arah aliran darah melintasi bilik-bilik jantung, yang ditentukan olah pembukaan dan
penutupan katup-katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis.
Curah jantung dan kontrolnya
Curah jantung(cardiac output) , volume darah yang disemprotkan setiap ventrikel setiap menit,
ditentukan oleh kecepatan denyut jantung dan volume sekuncup. Kecepatan denyut jantung
berubah-ubah oleh perubahan keseimbangan pengaruh simpatis dan parasimpatis.
Respiratory System
Bumi tempat kita hidup diselubungi oleh suatu lapisan udara yang terdiri dari senyawa gas antara
lain nitrogen (N2), oksigen (O2), karbondioksida (CO2), dan gas mulia. Walaupun tidak menjadi
gas yang paling banyak di udara, oksigen sangat penting bagi makhluk hidup.Sel-sel tubuh kita
memerlukan oksigen untuk melakukan pembakaran.Makanan dibakar agar menghasilkan
energi yang diperlukan sel untuk menjalankan fungsinya. Karbondioksida yang dihasilkan pada
proses pembakaran ini bila terakumulasi dapat membahayakan tubuh, karenanya harus segera
dikeluarkan dari tubuh. Proses dalam uraian di atas disebut respirasi sel.
Sistem pernapasan bertugas mengambil oksigen dari udara.Setelah sampai di paru-paru,
oksigen dipindahkan ke darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.Di dalam pembuluh darah,
oksigen ditukar dengan karbondioksida.Karbondioksida sebagai hasil oksidasi respirasi sel ini
kemudian dibawa ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.Pertukaran O2 dan CO2 antara udara
dengan tubuh makhluk hidup disebut respirasi.
Sistem pernapasan dan sistem sirkulasi bekerjasama dalam suatu sistem tertutup. Sistem
sirkulasi terdiri dari dua sirkuit, yang satu bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh (sirkuit
mayora), sementara yang lain mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru (sirkuit minor).
Organ pernapasan terdiri dari saluran yang dimulai dari hidung, lalu ke pharynx, larynx,
bronchus, dan kemudian berakhir di alveolus pulmonal.Dinding gelembung alveolus yang elastis
dan banyak mengandung kapiler darah memungkinkan terjadinya pertukaran O2 dan CO2 dengan
efisiensi maksimum.
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilanoksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusiadalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida kelingkungan.
Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu: (1) Respirasi Luar yang merupakan
pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. (2) Respirasi Dalam yang merupakan
pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-seltubuh.Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh
dan membuang napas ke udara dilakukandengan dua cara pernapasan, yaitu :
a. Respirasi/pernapasan dada- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut- Tulang
rusuk terangkat ke atas- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam
dada kecil sehinggaudara masuk ke dalam badan.
b. Respirasi/pernapasan perut- Otot diafragma pada perut mengalami kontraksi- Diafragma
datar - Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada
mengecil sehingga udara masuk ke paru-paru.
Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaantubuh
bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kalidan bisa

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 35


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus,hemoglobin akan


mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar keciltekanan udara.Pada
pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapai 100 mmHg dengan19 cc oksigen.
Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc
oksigen.
Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc dimana setiap liter
darah mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida/CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari
jaringan menuju paru-paru dengan bantuandarah.
Proses kimiawi respirasi pada tubuh manusia :
a. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 H2CO3 H2 + CO2. Pengikatan oksigen
oleh hemoglobin : Hb + O2 HbO2.
b. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 Hb + O24. Pengangkutan
karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O H2 + CO2

Kuliah 7
Review of Anatomical Alimentary System
dr. IGN Putu Sana
Mulai dari oral cavity sampai anus. Lubang masuk oral cavity disebut oral fissure (rima oris dan
dan dipotensi berhubungan dengan oropharynx) . Di dalam oral cavity terdapat teeth,
ginggiva,tongue (glossus/lingua), palate dan region of the palatine tonsil. Oral cavity terdiri dari
oral vestibule dan oral cavity proprea yang dipisahkan oleh dental arches. Ke dalam oral cavity
bermuara salivary glands (parotis, submandibular, dan sublingual gland).
Membuka dan menutup mulut terjadi pada temporo-mandibular joint (TMJ) yang
digerakkan oleh mastication muscles(temporal,masseter, lateral & medial pterygoid muscles)
Pharynx adalah tempat persilangan jalan makanan dan jalan nafas dan dapat dibagi atas
nasopharynx, oropharynx dan laryngopharynx. Pada batasantara pharynx dan oral & nasal
cavity terdapat lingkaran jaringan lymphoid(ring of Waldeyer)
Oesophagus adalah penghubung antara pharynx dan stomach. Terdiri dari tiga bagian yaitu
cervical, thoracal, dan abdominal part, dan berjalan sepanjang median line dan sebelum masuk
abdominal cavity menembus diaphragm terlebih dahulu.
Bagian selanjutnya dari alimentary system terdiri dari stomach, small intestine
(duodenum, jejunum dan ileum), large intestinal(caecum, vermiformis appendix, ascending
colon, transverse calon, descending colon, sigmoid colon, rectum dab anal canal, accessory
glands(liver, pancreas) dan spleen.
Stomach atau gaster mempunyai 2 tepi yaitu grater and lesser curvature dan 2 permkaan
yaitu anterior & posterior surface.Stomach mempunyai cardiac notch dan incisura angular dan
dapat dibagi atas cardia, fundus, (selalu kosong), body & pylorus.Pada greater curvature melekat
greater omental dan lesser curvature melekat lessr omental.
Duodenal terdiri dari superior part, descending part, horizontal part dan ascending
part.Letaknya retroperitoneal kecuali sebagian superior part.Pada descending part terdapat muara
dari pancreatic duct dan bile duct.Bagian akhir ascending part dihubungkan dengan diaphragm
oleh suspensory ligament.
Jejunum dan ileum letaknya intraperitoneal dan mempunyai mesosterium yang melekat
pada dinding posterior abdomen. Large intestine dapat dibedakan dari small intestine karena
pada large intestine terdapat taenia coli, haustra coli dan omental appendices. Caecum,

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 36


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

vermiform appendix, transverse colon, dan sigmoid colon letaknya intraperitoneal sedangkan
ascending&descending colon letaknya retroperitoneal.

Kuliah 8
Review of Physiological Alimentary System
dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFK
Empat proses pencernaan dasar adalah motilitas, sekresi, pencernaan dan penyerapan.Aktivitas
pencernaan diatur secara cermat oleh mekanisme-mekanisme hormon dan saraf otonom(baik
intrinsic maupun ekstrinsik) yang sinergitik.
Saluran pencernaan terdiri dari suatu saluran kontinu yang berjalan dari mulut sampai
anus, dengan modifikasi local yang mencerminkan spesialisasi regional untuk menjalankan
fungsi pencernaan.
Setelah makanan dikunyah, bolus makanan didorong oleh lidah ke bagian belakang
tenggorokan dan memicu reflex menelan.Masuk ke lambung, adalah suatu struktur berbentuk
seperti kantung yang terletak antara efofagus dan usus halus, menyimpan makanan yang masuk
dalam waktu yang bervariasi sampai usus halus siap mengolahnya lebih lanjut untuk kemudian
diserap. Usus halus adalah tempat utama pencernaan dan penyerapan
Kolon terutama berfungsi untuk memekatkan dan menyimpan residu makanan yang tidak
dicerna dan produk sisa empedu sampai mereka dapat dieliminasi dari tubuh sebagai feses.
Datangnya feses ke dalam rectum memicu reflex defekasi, yang dapat secara sengaja dihentikan
dengan kontraksi sfingter anus eksternus apabila saat untuk mengeluarkan feses tidak
memungkinkan. Sekresi mukus yang bersifat basa dari usus besar terutama berfungsi sebagai
pelindung alamiah.

Kuliah 9
Review of Anatomical Urogenital System
dr. IGN Putu Sana
Terdiri dari urinary system untuk produksi dan jalan keluar urine dan genital system sebagai
reproductive system (obstrectic &gynaecology pada perempuan dan andrology pada laki-laki).
Urinary system terdiri dari kidney, ureter, urinary bladder dan urethra. Kidney ada
sepasaang, berbentuk kacang kara dan letaknya retroperineal di dalam abdominal cavity,
berfungsi untuk memproduksi urine. Ureter adalah muscular duct sempit, letaknya
retroperitoneal abdominal cavity dan extraperitoneal di pelvic cavity. Ureter berfungsi
menyalurkan urine dari kidney menuju urinary bladder dan mengalami 3 kali penyempitan, yang
paling sempit saat menembus dinding urinary bladder. Urinary bladder mempunyai dinding otot
tebal (detrusor muscles), letaknya subperitoneal di pelvic cavity, berfungsi menampung urine.
Detrusor muscles mendapat mendapat inervasi dari parasymphatic nerve.
Urethra, berbeda pada laki-laki dan pada perempuan.Pada perempuan urethranya pendek
mulai dari internal urethral orifice(pada urinary bladder) sampai external urethral orifice(pada
vestibule vagina dan sphincternya kurang baik).Pada laki-laki, urethranya panjang terdiri dari 4
bagian yitu intramural part(dengan internal urethral sphincter), prostatic part, intermediate
part(dengan external spincter) dan penile part yang berakhir pada ujung penissebagai external
urethral orifice.
Genital system berbeda antara laki-laki dan perempuan, dan terdiri dari internal &
external genital organ.Male internal genital organ meliputi testis, ejaculatory duct, prostat dan
bulbourethral gland. Male external genital organ meliputi scrotum dan penis.Female internal

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 37


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

genital organ meliputi ovarium, uterine tube, uterus dan vagina dan external organ (vulva) yang
meliputi mons veneris, labia majora, labia minora, clitoris, vestibule, bulb of vestibule &
vestibular gland.
Kuliah 10
Review of Physiological Urogenital System
dr. Suyasning Hastiko Indonesiani, M.Erg.,PFK
Sistem Urinari
Ginjal mengeliminasi konstituen-konstituen plasma yang tidak diperlukan ke dalam urine
sementara menahan bahan-bahan yang bermanfaat bagi tubuh. Satuan fungsional pembentuk
urin di ginjal adalah nefron.Ginjal melaksanakan tiga proses dasar dalam menjalankan fungsi
regulatorik dan eksretoriknya: (1) filtrasi glomerolus, perpindahan non diskriminatif plasma
bebas protein dari darah ke dalam tubulus; reabsorpsi tubulus, perpindahan selektif konstituen-
konstituen tertentu dalam filtrate kembali ke darah kapiler peritubulus; dan (3) sekresi tubulus,
perpindahan yang sangat spesifik zat-zat tertentu dari darah kapiler peritubulus ke dalam cairan
tubulus. Segala sesuatu yang difiltrasi atau disekresikan tetapi tidak direabsorpsi akan
diekskresikan sebagai urin.
Dari 125 ml/menit cairan yang difiltrasi di glomerolus, dalam keadaan normal hanya 1
ml/menit yang tertinggal di tubulus dan diekskresikan sebagai urin.
Sistem reproduksi
Sistem reproduksi laki-laki dan perempuan secara anatomis dan fungsional berbeda. Laki-laki
menghasilkan sperma dan menyampaikannya pada perempuan Orang perempuan menghasilkan
ovum, menerima penyaluran sperma, dan menyediakan lingkungan yang sesuai untuk menunjang
perkembangan ovum yang dibuahi sampai individu baru tersebut dapat bertahan hidup sendiri di
dunia luar. Sistem laki-laki dirancang untuk secara terus menerus menghasilkan sejumlah besar
spermatozoa motil yang disalurkan ke perempuan selama hubungan kelamin. Gamet laki-laki
harus dibuat dalam jumlah besar karena dua alasan: (1) hanya sejumlah kecil yang dapat
bertahan hidup selama perjalanan melintasi saluran reproduksi perempuan ke tempat pembuahan,
dan (2) diperlukan kerja sama banyak spermatozoa untuk memecahkan sawar yang mengelilingi
gamet wanita(ovum atau telur) agar salah satu sperma mampu menembus dan bersatu dengan
ovum.
a. Fisiologi reproduksi laki-laki
Spermatogenesis (pembentukan sperma) terjadi di tubulus seminiferosa yang berlekuk-lekuk
di dalam testis. Sel Leydig yang terletak di ruang intertisium antara tubulus-tubulus ini
mengeluarkan hormone sex laki-laki testoteron ke dalam darah. Yang juga terdapat di
tubulus seminifera adalah sel Sertoli, yang melindungi, merawat, dan meningkatkan sel
germinativum sepanjang perkembangan mereka.Sel Sertoli juga mengeluarkan hormon
inhibin, hormon yang menghambat sekresi FSH untuk melengkapi lengkung umpan balik
negatif.Vesikula seminalis memberikan fruktosa untuk energi dan prostaglandin, yang
meningkatkan moltilitas saluran reproduksi laki-laki dan perempuan untuk mempercepat
trasportasi sperma.Kelenjar prostat mengeluarkan cairan basa untuk menetralkan sekresi
vagina yang asam. Kelenjar bulbourethra mengeluarkan mukus sebagai pelumas.
b. Fisiologi reproduksi perempuan
Pada keadaan tidak hamil, fungsi reproduksi perempuan dikontrol oleh sistem kontrol umpan
balik negatif yang siklis dan komplek antara hipotalamus (GnRH), hipofisis anterior (FSH
dan LH), dan ovarium(estrogen, progesterone, dan inhibin). Selama kehamilan hormon
plasenta menjadi faktor pengontrol yang utama. Ovarium melakukan fungsi ganda yang

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 38


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

saling terkait, yaitu oogenesis (pembentukan ovum) dan menghasilkan estrogen dan
progesterone.Unit endokrin ini yang terkait secara sekuensial melaksanakan fungsi tersebut
adalah folikel dan corpus luteum.Fertilisasi berlangsung di viduktus.

Kuliah 11,12,13
Embriologi
dr. IGN Putu Sana
Pada setiap cyclus ovaricus, sejumlah primodial folicel mulai tumbuh, tetapi biasanya hanya satu
mencapai kematangan penuh sehingga hanya satu oocyte yang lepas saat ovulasi.Saat ovulasi
oocyte dalam fase pembelahan fase pembelahan meiotik kedua dan dikelilingi oleh zona
pellucida & corona radiata.Oocyte ditangkap fimbrial dan dimasukkan ke dalam uterine tube.
Spermatozoa yang dituangkan ke dalam vagina, sebelum dapat melakukan fertilisasi
harus mengalami capasitation dan acrosomial reaction terlebih dahulu.Saat fertilisasi
spermatozoa harus menembus corona radiata, zona pellucida dan oocyte membrane.Setelah
terjadi fertilisasi, oocyte menuntaskan fase kedua meiotiknya dan membentuk female pronucleus
dan head dan spermatozoa menjadi male pronucleus.
Setelah fertilisasi terbentuk zigote yang masih terbungkus zona pellucida.Hasil fertilisasi
adalah pengembalian jumlah chromosome (diploid), penentuan sex, inisiasi pembelahan zigote
melalui cleavage sel-selnya bertambah sehingga terbentuk morula tetapi ukurannya tidak
berubah karena terbungkus zona pellucida. Setelah masuk uterine cavity, zona pellucidanya
menghilang dan zigote berubah menjadi blastocyst yang dibentuk oleh 2 kelompok sel yaitu
inner cell mass (embrioblast) dan outer cell mass (trophoblast). Blastocyst selanjutnya menempel
pada permukaan endometrium yang dalam fase sekresi dan disusul oleh proses implantasi yang
berakhir pada minggu ke-2 setelah fertilisasi. Pada perkembangan minggu ke-2, zigote ada
dalam bentuk bilaminer embryonic disc yang terdiri dari epiblast dan hipoblast. Pada akhir
minggu ke-2, pada garis median bagian caudal epiblas terbentuk primitive streak dan primitive
node. Pada perkembangan minggu ke-3 epiblast akan mengalami proliferasi dan diferensiasi
membentuk ectoderm, mesoderm dan notochord sedangkan hypoblast mengalami degenerasi
serta selanjutnya menghilang.
Pada akhir minggu ke-3 terbentuklah 3 germ layer yaitu ectoderm, mesoderm dan
endoderm germ layer dan zigote dalam bentuk trilaminer embryonic disc. Dari ke-3 germ layer
inilah semua struktur dan organ terbentuk pada embryoenic stage (antara minggu ke-4 sampai
dengan minggu ke-8).

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 39


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

PRAKTIKUM
Praktikum 1:Struktur Sel
Tujuan : Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai struktur sel;
Waktu :Kamis, 12 Desember 2012
Tempat : Laboratorium kering, Gedung Baru Lt. 3 FK Unwar

Alat dan Bahan:


a. Mikroskop
b. Preparat mikroskopik mengenai:
Membran sel
Nukleus
Polaritas sel
Slide mengenai organela dan inklusi

Praktikum 2:Cedera Sel


Tujuan : Untuk memberikan penguatan dalam pemahaman tentang Cedera sel.
Waktu : Jumat, 13 Desember 2012
Tempat : Lab. kering, Gedung baru Lt. 3 FK Unwar

Alat dan Bahan:


a. Mikroskop
b. Preparat mikroskopik tentang:
Cellular adaptation of growth
Atrophy
Hypertrophy
Hyperplasia
Metaplasia
Reversible injury
Claudy swelling
Steatosit (fatty change)
Irreversible injury
Coagulative necrosis
Caseosa necrosis
Liquefactive necrosis
Fat necrosis
Intracellular accumulations
Steatosis
Cholesterol
Hyaline change
Pigmen
Pathologic accumulations
Atherosclerosis

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 40


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

UJI DIRI (SELF ASSESSMENT)

The Structure of the Plasma Membrane &The Transport Mechanism of Various


Substances
1. Describe structure and function of phospholipids membrane; which molecule can diffuse
across the membrane without mediated by protein (channel or carrier protein)?
2. Describe the structure of protein membrane and function of each protein in transport
mechanism and its example!
3. Explain the difference of content and composition between intracellular and extracellular
fluids!
4. Describe the passive transport mechanism through cell membrane!
5. Explain various substances which transported through passive process!
6. Describe factors that determine diffusion process!
7. Explain transport mechanism for molecule that soluble in lipid!
8. Describe sodium channel mechanism!
9. What is voltage gating channel?
10. Explain the difference between primary and secondary transportation with its examples!
11. What is co-transport?

Organelles & Inclusions


1. Where is the oxidation of acetyl CoA?
2. What kind of protein that is synthesized by free ribosom? What is the difference from protein
synthesized by RER?
3. Describe the clinical correlation of lysosome, mitochondria,and glycogen disorders!
4. Is there any vesicle coated protein that syntesized by free ribosom which destined for
mitochondria?
5. What kind of enzymes support the lysosome function? Why these enzyme couldnt work in
cytoplasm?

Cytoskeletons
1. Describe the phagocytosis!
2. Describe the differences between basal ciliarys body and sentriols!
3. Describe the formation of new cell membrane from cholesterol!
4. Describe the processes that occur in cilia movement!
5. Mention the protein that link adjacent doblet with axonema!
6. Describe the regulation of mitosisdevelopment and useful factor!
7. Mention the components that arrange centrosome!
8. Describe the process of intestinal microvili movement and useful component!
9. Describe the motor proteins that move into plus end in microtubule!
10. Mention example of intermediate filaments in epithelial tissue!

Nucleus & Chromosomes


1. Describe all of the protein that found at nucleoplasm!
2. Describe the definition and function of nucleoplasmic ring and nuclear basket!
3. Describe the nucleosome! Mention the proteins that arranged them!
4. Describe chromatin assembly factor!

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 41


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

5. Describe the function of nuclear pores!


6. Describe the X-machvation (lionization)!
7. Describe the differences between chromosome 1 and 2!
8. Describe the differences between chromosome X and Y!
9. Describe monosomy and trisomy!
10. Describe poliploidi, aneuploidi!

Gene Expression
1. In a transcription process, explain about DNA sense and antisense, factors that involved in
that process, and site of promoter!
2. Explain the transcription process from primer-RNA forming, splicing mechanism, enzymes
that involved and transcription steps!
3. Describe in brief translation process; main component, initiating factors, initiating and stop
codon!

Signal Transduction
1. Explain the character of ligand/signaling molecules!
2. Explain structure and function of each receptor type!
3. Describe various second messengers forming process!
4. Describe about phosphorylation protein kinase in the cytoplasm!
5. Describe cell signaling mechanism until gene expression occurs!
6. Describe the mechanism of action of drugs-receptors until biologys responses occur!

Cell Cycle
1. Cell cycle consists of several phases. Describe the events that occur during every phase!
2. Describe the type of cell division and its differences!
3. Describe the phases in mitosis and the events that occur during every phases!

Molecular/Cellular-Mechanism of Disease/Injury
1. Describe about:
a. Pathology science
b. Etiology and pathogenesis
c. Morphological change
d. Symptom and sign
2. Describe general biochemical mechanism that occurs in cell injury!
3. Describe cell injury mechanism due to free radicals!
4. Mention and describe morphological change in reversible and irreversible
Cell injury!
5. Describe adaptation change in metaplasia with several examples!
6. Mention some examples sub cellular change due to injury!
7. Describe the intracellular accumulation and its event mechanism with some examples!
8. Describe metastatic calcification and its pathogenesis!
9. Describe the events in cellular aging!

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 42


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

Cell Integration
1. Mention CAMs that are depend on Calsium!
2. Describe homophilic and heterophilic interaction in CAM!
3. Describe proteins that are involved in cell adhesion!
4. Describe three major type of cell junction and its function!
5. Describe the classification of epithelium and glands!
6. Describe the function of epithelial tissue!
7. Mention and give example every kind of epithelium!
8. Describe the structure and function of basal lamina!
9. Differentiate about cell polarity!
10. Describe the classification of connective tissue!
11. Describe and give example dense regular collagenous connective tissue!
12. Describe cells in connective tissue that function as Antigen Presenting Cells and
phagocytosis!
13. Describe cells in connective tissue that function in mediating the inflammatory process and
immediate hypersensitivity reactions!
14. Describe ground substances of connective tissue that function as agent barrier!

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 43


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

KOMENTAR DAN KIAT KHUSUS

Komentar
Blok The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design merupakan blok
dasar mengenai sel manusia dan sistem tubuh. Blok ini akan menunjang blok-blok
selanjutnya, penting untuk memahami sel secara detail sampai terbentuknya jaringan dan
sistem organ secara umum.
Pada The Cell as Biochemical Machinery terdapat 6 bahasan pokok yaitu struktur &
fungsi sel; nukleus & kromosom; ekspresi gen; signal transduction; siklus sel, embriologi
& cidera sel; dan integrasi sel dalam jaringan. Masing-masing pokok ini dibahas pada
pemicu.
Sedangkan pada Human Body Design, akan mempelajari beberapa sistem tubuh yang
membentuk manusia yaitu neuroscience & sense organ; musculoskeletal; cardiovaskular
& respiratory system; alimentary system; dan urogenital

Kiat Khusus:
Blok ini berlangsung selama 5 minggu (25 hari efektif) ada beberapa tips untuk
memahami Blok ini dengan baik
Lakukan skimminguntuk melihat gambaran pelaksanaan blok secara umum
Lakukan scanning, cermati setiap halaman terutama kurikulum dan jadwal pembelajaran.
Pelajari konsep dalam BlokThe Cell as Biochemical Machinery and Human Body
Design.
Abstrak di Modul Blok ini hanya merupakan gambaran materi secara umum untuk itu
perlu ditunjang dengan textbook
Mencari referensi di perpustakaan dan elibterutama yang tercantum pada daftar pustaka.
Pelajari setiap pemicu sebelum diskusi dimulai.
Gunakan waktu mandiri dengan efektif untuk mencari/mempelajari referensi dan lakukan
diskusi dengan teman di luar waktu diskusi agar pada materi dapat dipahami saat
pertemuan kedua diskusi. Materi yang masih kurang jelas dipahami saat diskusi
kelompok, sebaiknya dicatat dan ditanyakan pada pleno.
Gunakan gambar untuk membantu mempelajari struktur sel dan susunan anatomi tubuh
dan gunakan multimedia (video) yang dapat dicari/download di youtube untuk membantu
mempelajari mekanisme-mekanisme pada sel dan fisiologis sistem tubuh manusia.
Pada Human Body Design, diskusi dilakukan setiap hari karena topik yang cukup padat.
Mahasiswa sebaiknya dipelajari susunan anatomi dan fisiologis masing-masing sistem
secara umum terutama prinsip dasar masing-masing sistem secara normal.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 44


The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Design

PENUTUP

Modul Blok The Cell as Biochemical Machinery and Human Body Designini disusun untuk
memberikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Pada dasarnya tujuan
pembelajaran blok adalah untuk memahami sel sebagai unit terkecil pada manusia dan review
sistem organ yang menyusun tubuh manusia. Situasi pembelajaran kuliah, diskusi kelompok,
praktikum dan kegiatan mandiri yang diperlukan untuk tercapainya tujuan pembelajaran, dan
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan proses pembelajaran orang
dewasa (adult learning) sebagai kemampuan dalam lifelong learning.
Disadari bahwa Modul Blok ini tidak sempurna dan seharusnya terus disempurnakan
sehingga proses pembelajaran mahasiswa di FKIK Unwar juga terus dapat dikembangkan. Oleh
karena itu berbagai masukan dan saran untuk menyempurnakan Modul Blok ini sangat
diharapkan, terima kasih.

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Univ. Warmadewa 45

Anda mungkin juga menyukai