Anda di halaman 1dari 25

Sistem Jaminan Sosial Nasional

Anny Eka Pratiwi,MPH


Ilmu Kedokteran Komunitas dan Ilmu Kedokteran Pencegahan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Warmadewa
Outline
• UU No.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
• Persiapan Operasionalisasi UU SJSN dan BPJS
• Roadmap Implementasi SJSN:
• Kepesertaan
• Pelayanan
• Paket Manfaat
• Regulasi
• Transformasi Lembaga
Azas, Tujuan,
Prinsip

Pengelolaan
BPJS
Dana Jamsos

UU
Program
SJSN
Jaminan DJSN
Sosial

Kepesertaan
dan Iuran
REGULASI UU NO.40 Tahun 2004 SJSN

1 UU BPJS

TERKAIT KESEHATAN (2
DARI 11 PP)
UU SJSN 11 UU 1. PP TTG PBI KESEHATAN
2. PP TTG IURAN BAGI PBI

TERKAIT KESEHATAN
10 Perpres ADA 6 PERPRES :
PERPRES JAMKES
UU NO.40 Tahun 2004 SJSN

1. Jumlah
5. dan Ruang
Transformasi Lingkup

2. Bentuk
4. Dewas
dan
dan Direksi
Kedudukan

3. Fungsi dan
Tugas
Dimensi Universal Health Coverage
Universal
8 FOKUS PRIORITAS Coverage
NASIONAL
7 PRIORITAS REFORMASI
BIDANG KESEHATAN
KESEHATAN
1. Peningkatan KIA & KB
1. JAMKES
2. Perbaikan gizi masyarakat
2. Pelayanan Kesehatan di
3. Pengendalian penyakit
Daerah Tertinggal
menular
Perbatasan dan Kepulauan
& tidak menular dan kesling
(DTPK)
4. Pemenuhan SDM Kes
3. Ketersediaan Obat dan
5. Peningkatan ketersediaan,
Alkes di setiap fasilitas
keterjangkauan, safety, mutu,
penggunaan obat/makanan
kesehatan Visi :
4. Reformasi birokrasi
6. Jamkesmas
7. Pemberdayaan masyarakat,
pembangunan kesehatan Masyarakat Sehat yang
5. Bantuan Operasional
penanggulangan bencana dan
Kesehatan (BOK) Mandiri dan Berkeadilan
krisis
6. Penanganan daerah
8. Peningkatan pelayanan
bermasalah kesehatan
kesehatan primer, sekunder
7. Rumah sakit Indonesia
dan tersier
kelas dunia
2012 2014 2019
BPJS Kesehatan mulai
Persiapan Operasi BPJS BPJS Kesehatan
beroperasi
Kesehatan beroperasi dengan baik

Mengelola setidaknya 124


Calon BPJS Mengelola 18 Juta peserta (sekitar 50,1 Seluruh penduduk
Juta jiwa, Jamkes dikelola juta masih dikelola Badan (sekitar 257,5 juta jiwa)
terpisah lain), dgn peserta PBI 96,4 Terjamin
jt + 2,5 jt

Paket manfaat Paket manfaat komprehensif


Paket manfaat masih komprehensif sesuai
bervariasi dan ada sesuai kebutuhan medis dan
kebutuhan medis. Masih tidakada perbedaan manfaat
beda kelas perawatan ada beda kelas perawatan antar kel. peserta

Tingkat kepuasan peserta Tingkat kepuasan peserta


total masih <75% Tingkat kepuasan peserta
total masih <75%
mencapai minimal 85%

Dikelola secara efisien


Dikelola secara efisien dan Dikelola secara efisien
dan akuntabel
akuntabel dan akuntabel
Cakupan Kepesertaan Tahun 2011
Prediksi Kepesertaan 2014
PESERTA Peserta bebas memilih PPK BAPEL
faskes dalam satu level Dengan Jamkes Semesta:
Melalui mekanisme
pelayanan (primer, Hukum the large number
Kesepakatan pembayaran
sekunder, tersier)  terpenuhi
Consumer choices terjamin

Paket manfaat pelayanan 40% dari tugas kolekting


Standar Tarif ditetapkan
kesehatan perseorangan iuran sudah selesai krn
Pemerintah  independen
promotif sd rehabilitatif jumlah PBI+PNS besar

Urun biaya direncanakan Tarif Ina-CBGs Ada kesempatan


ada ‘batas maksimal’ disempurnakan, akan menetapakn urun biaya thd
dibuat tarif regional pelayanan tertentu

Manajemen RS (keuangan
Dapat lakukan pengaduan Ada peraturan jenis
SDM, dll) menjadi pilar
jika tidak puas pelayanan yang dibatasi
kualitas yankes

Tidak ditugasi mencari


- Dikelola secara efisien dan keuntungan finansial, tetapi
akuntabel hanya menyediakan dana
cadangan teknis
BENEFIT PACKAGE
• Manfaat Medis: Sama bagi semua peserta
• Manfaat komprehensif (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif
perseorangan)
• Terdapat jenis pelayanan yang dijamin, yang
terbatas, yang dikenakan urun biaya dan yang tidak dijamin
• Manfaat Non Medis khusus untuk rawat inap
• PBI di perawatan inap kelas III
• Non PBI : di perawatan inap kelas II & I
Tahapan Implementasi UU No.24 Tahun 2011

1 Jan 2014:

2013: • BPJS
• semua penyelenggara
pengelola program jaminan
Jamkes kesehatan mulai
2013: menyiapkan beroperasi
• Seleksi Pimp • BPJS dapat
penyerahan menerima
BPJS
(peserta, asset, peserta baru dari
(Dewas, Direksi)
• Regulasi sdm) masyarakat yang
Nov 2012: • Penetapan RT belum
pemberian
• Perpres modal awal, penerima mempunyai
Jamkes jaminan
• Penyesuaian bantuan
• PP PBI regulasi terkait iuran
jamkes
1 Januari 2014
• BPJS Kesehatan terbentuk
• Semua pengelola jaminan kesehatan
menyerahkan pengelolaannya ke BPJS
Kesehatan yaitu
1. Jamkesmas
2. PT Askes
3. PT Jamsostek
4. TNI
5. POLRI
Kesimpulan (1)
• Kepesertaan :
– PBI dari 76,4 juta diusulkan menjadi 96 juta (data by name by address) pada tahun 2014. Pada 2013
telah dialokasikan untuk
86 juta
– Non PBI : adalah Kelompok Pekerja Penerima Upah, Kelompok Pekerja Bukan Penerima Upah, Pemberi
kerja, Pensiunan
• Besaran Iuran masih berbeda 2014:
– PBI disepakati Pokja BPJS Kesehatan Rp. 22.201
– Non PBI:
• Pekerja penerima upah iuran: 4-5% upah (2-3% pemberi kerja, pekerja 2%).
• Besaran Iuran untuk pekerja bukan penerima upah dg rawat inap kelas 2 Rp 40.000; kelas i Rp
50.000.org/bln
– Co-sharing, akan ditetapkan batas maksimal

Diatas 2019 besaran iuran hampir sama antara PBI dan Non PBI
Kesimpulan (2)
• Benefit Package :
– Komprehensif sesuai kebutuhan dasar dan indikasi medis,
sudah sesuai UU no 40/2004 ttg SJSN
– Terdapat jenis pelayanan yang dijamin, yang terbatas, yang
dikenakan urun biaya dan yang tidak dijamin
• Regulasi
– Draft Perpres Jamkes sudah siap, sdg pd tahap PAK
(Pembahasan Antar Kementerian)
– Draft Perpres Dukungan Operasional Kesehatan bagi TNI
Polri; ditunggu usulan rancangannya, Kemkes Siap
membantu
Kesimpulan (3)
• PERAN KUNCI PELAYANAN PRIMER
1. Primary care management
2. Person-centered and holistic care
3. Specific problem-solving skills
4. Comprehensive approach
5. Family oriented approach
6. Community oriented approach
SUMBER
• Ali Gufron Mukti, Prof.dr.,MSc.,PhD. 2012. “Paparan Seminar
Nasional Roadmap Menuju Jaminan Kesehatan Semesta”.
Universitas Airlangga. Surabaya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai