Anda di halaman 1dari 3

SOP PEMERIKSAAN MALARIA

UPTD PUSKESMAS CIKEMBULAN


KABUPATEN PANGANDARAN

SOP :
KEPALA UPTD PUSKESMAS
CIKEMBULAN
UPTD PUSKESMAS
CIKEMBULAN
TATI HARYATI, AM.Keb
NIP. 19680313 199003 2 007

Pemeriksaan laboratorium untuk menegaskan diagnosa penyakit malaria


yang dilakukan dengan metode pembacaan sediaan darah tepi untuk
1. PENGERTIAN
menentukan jenis serta parasit Plasmodium.

Untuk mengetahui jenis serta stadium dari parasit Plasmodium pada


2. Tujuan
darah.

1. SK Kepala UPTD Puskesmas Cikembulan No. . Tahun . Tentang


Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur unit Laporatoium
UPTD Puskesmas Cikembulan.
3. Kebijiakan 2. SK kepala UPTD Puskesmas Cikembulan No. Tahun . Tentang
Pelayanan Laboratorium UPTD Puskesmas Cikembulan.
3. SK Kepala UPTD Puskesmas Cikembulan No . Tahun . Tentang
Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan Sampel darah Malaria

1. Petujuk Pemeriksaan Laboratoirum Puskesmas, Departemen


Kesehatan RI. Tahun 1991
2. Pedoman Penyelenggartaan Praktek Laboratorium Pus Lab Kes
4. Referensi Dep.Kes. RI Jakarta Tahun 1999
3. ..
4. ..
5. ..

1. Microscope
2. Objek Glass
3. Blood Lancet steril
5. Peralatan dan
4. Pipet tetes
Bahan
5. Larutan Giemsa
6. Buku kerja
7. Sediaan darah tepi

Setiap Petugas laboratorium wajib mengikuti sesuai prosedur dan


mencatat segala hasil pemeriksaan.

6. Prosedur 1. Menyiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan


dalam pengambilan sampel darah.
2. Ujung jari yahg hendak diambil darahnya, hendaknya diurut /
diremas agar darah terkumpul di ujung jari.
3. Usap ujung jari dengan alcohol swab, dan biarkan kering ( tidak
ditiup)
4. Tusuk ujung jari dengan menggunakan blood lancet steril.
5. Teteskan darah yang keluar pada objek glass, upayakan minimal 2
objek glass ( satu untuk sediaan tipis dan satu untuk sediaan tetes
tebal ).
6. Usap bekas tusukan blood lancet dengan kapas kering.
7. Untuk sediaan darah tipis lakukan penggeseran darah pada objek
glass tersebut dengan deck glass atau objek glass lain. Sedangkan
untuk sediaan darah tetes tebal, lebarkan sampel darah kira kira
selebar 1.5 cm. Keringkan di udara.
8. Lakukan pewarnaan dengan larutan Giemsa 1 : 9, selama kiramg
lebih 5 10 menit. ( Pada sediaan darah tipis, sebelum diwarnai
hendaknyadilakukan fiksasi menggunakan larutan methanol
selama 1 menit. Sedangkan pada sediaan darah tetes tebal
hendaknya dilakukan proses hemolisis sampai sempurna sebelum
diwarnai .)
9. Setelah sediaan kering, lakukan pembacaan dibawah microskop
dengan pembesaran objektif 100 kali dengan menggunakan
imersiol oil.
10. Hasil pembacaan sediaan darah tipis parasit Plasmodium akan
berada di dalam eritrosit, sedangkan pada sediaan darah tebal
yang sudah mengalami hemolisis, parasat Plasmodium tidak lagi
tampak di dalam eritrosit. .
11. Hasil pembacaan dilaporkan dalam jenis dan stadium yang
ditemukan, tidak perlu dilakukan penghitungan parasit.

Pemeriksaan Malaria

Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

Pengambilan sampel darah tepi pada jari setelah


diusap alcohol swab

7. Diagram / Bagan
Alur Pengambilan sediaan darah tetes tipis dan tetes
tebal

Melakukan prosedur pemeriksaan sampel darah


tetes tipis, dan tetes tebal

Pembacaan sediaan darah di bawah microscope


dengan pembesaran 100 kali menggunakan
imersiol oil.
Mencatat hasil dalam jenis dan stadium parasit
tanpa perlu dihitung

Merapihkan kembali meja periksa setelah selesai


melakukan pemeriksaan sampel.

Segera lakukan
penanganan pada sampel
darah untuk dilakukan
pemeriksaan.

1. Laboratoium
2. Poli umu
8. Unit terkait
3. Poli KIA

Petugas Laboratoirum
Dibuat oleh

Disetujui oleh _________________

Anda mungkin juga menyukai