P1 P3 P2 P4 P6 P5
Kelompok 1
P3 P5 P6 P4 P1 P2
Kelompok 2
P1 P5 P3 P4 P2 P6
Kelompok 3
Tabulasi Data
Tabulasi data dapat disajikan sebagai berikut:
Perlakuan Total
Kelompok
A B C Kelompok
1 Y11 Y21 Y31 Y1
2 Y12 Y22 Y32 Y2
3 Y13 Y23 Y33 Y2
Total Y1 Y2 Y3 Y
Rata-rata Y1 Y2 Y3 Y
Model linier aditif RAKL
Model linier aditif dari RAKL yaitu: i 1,2,...,t
j 1,2,...,r
Yij i j ij
ij N 0, 2
iid
Dimana:
Yij: pengamatan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j
: rataan umum
i: pengaruh perlakuan ke-i
j: pengaruh kelompok ke-j
ij: pengaruh acak pada perlakuan ke-i, kelompok ke-j
t r
Y2
FK
tr
t r
JKT Yij2 FK
i1 j1
t
Yi2
JKP FK
i1 r
r Y2j
JKK FK
j1 t
JKG JKT JKP JKK
Tabel analisis variansi
SV db JK KT Fhitung
Kriteria keputusan :
1. H0 ditolak jika: (untuk perlakuan)
Fhitung F ,t1,(t1)(r1)
2. H0 ditolak jika: (untuk kelompok)
Fhitung F ,r1,(t1)(r1)
Efisiensi relatif (ER) dari RAK terhadap RAL
Ukuran kebaikan RAK dengan RAL
ER
dbb 1 dbr 3 r2
2
dbb 3 dbr 1 b
2
r 1KTK r t 1KTG
r
tr 1
Nilai ER = 2, maka untuk memperoleh sensitifitas RAL sama
dengan RAK maka ulangan yang digunakan dengan RAL harus 2
kali dari ulangan (kelompok) RAK.
Contoh penerapan
Dalam suatu percobaan di bidang peternakan terdapat suatu
pengaruh tentang berbagai campuran ransum (makanan),
katakanlah campuran A, B, C, D terhadap pertambahan bobot
badan selama masa percobaan (diukur dalam kg). Hewan
percobaan yang digunakan adalah domba jantan yang terdiri dari
umur yang berbeda. Karena berbeda umur, maka dilakukan
pengelompokkan dan terdapat empat kelompok berdasarkan
tingkat umur domba tersebut.
Data pertambahan bobot badan (kg)dari 16 domba jantan yang
memperoleh makanan yang berbeda
Kelompok Perlakuan
umur A B C D
1 2 5 8 6
2 3 4 7 5
3 3 5 10 5
4 5 5 9 2
Penyelesaian
1. Model
Yij i j ij ;i 1,2,3,4; j 1,2,3,4
Dimana :
Yij: pertambahan bobot badan dari domba ke-j yang
memperoleh campuran makanan ke-i
: nilai tengah umum (rata rata) pertambahan bobot badan
i: pengaruh perlakuan makanan ke-i
j: pengaruh kelompok domba (kelompok umur) ke-j
ij: pengaruh galat percobaan pada domba ke-j yang
memperoleh perlakuan makanan ke-i
2. Asumsi
Komponen-komponen , i, j, dan ij bersifat aditif
Nilai-nilai i (i= 1,2,3,4) tetap, i 0 dan E i i
i
Hitung pula:
1. Koefisien Keragaman (KK)
2. Sensifitas RAK terhadap RAL (ER)
Data Hilang dalam RAK
Terkadang data dalam satuan percobaan tertentu hilang atau
tidak dapat dipergunakan, misalkan pada kasus percobaan
pemberian ransum pada domba jantan, ada domba yang sakit
atau mati.
B t 1 Y
2
Bias
t t 1
Contoh
Kelompok Perlakuan Total
umur A B C D kelompok
1 2 5 8 6 21
2 3 4 7 5 19
3 3 - 10 5 18
4 5 5 9 2 21
Total
13 14 34 18 79
perlakuan
rB tT G 4 18 4 14 79
Y 5.4
r 1 t 1 (4 1)(4 1)
Nilai dugaan 5.4 ini kemudian dicoba sebagai suatu nilai
pengamatan untuk analisis variansi. Dengan demikian total
kelompok ketiga yang tadinya 18 menjadi 23.4 dan total
perlakuan B menjadi 19.4 dan total keseluruhan 84.4.
Biasnya:
B t 1 Y
2
18 (4 1)5.4
2
Bias 0.27
t t 1 4(4 1)
Keterangan: +bias = 0.27 sehingga JKP tak bias = 61.13 0.27 = 60.86
B t 1 Y B t 1 Y
2 2
1 1 2 2
Bias
t t 1
Tabel analisis variansi
SV db JK KT F
Kelompok 3 5.21 1.74
Perlakuan 3 64.41 21.47 9.71
Galat 92=7 15.49 2.21
Total 15 2 = 13 85.11
14 (4 1)3.2 18 (4 1)5.6
2 2
Bias 1.73
4(4 1)
Tabel analisis variansi alternatif
SV db JK KT F
Kelompok 3 5.21 1.74
Perlakuan 3 62.68 20.89 9.49
Galat 7 15.49 2.21
Total 13 83.38
Referensi
Gaspersz, Vincent, 1991, Teknik Analisis Dalam Penelitian
Percobaan, Tarsito, Bandung.