Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN PERCOBAAN

Rancangan Acak Lengkap (RAL)


Dan Rancangan Acak Kelompok (RAK)

FINA PUTRIANA (09611001)

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2011
PEMBAHASAN

No. Uraian RAL RAK

Suatu percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada Suatu rancangan acak yang dilakukan dengan
faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor mengelompokkan satuan percobaan ke dalam grup-
1 Definisi yang diteliti grup yang homogen yang dinamakan kelompok dan
kemudian menentukan perlakuan secara acak di dalam
masing-masing kelompok.
Apabila suatu percobaan benar-benar homogen, misal :
percobaan di laboratorium atau rumah kaca

Digunakan Apabila tidak ada pengetahuan/ informasi sebelumnya


2
ketika tentang kehomogenan satuan percobaan

Materi, media, obyek penelitian homogeny Materi, media, obyek penelitian heterogen satu
gradien (sisi)

Apabila jumlah perlakuan hanya sedikit, dimana derajat Lebih efisien dan lebih akurat dibandingkan dengan
bebas galatnya juga kecil RAL (Pengelompokan yang efektif dapat meunurukan
jumlah kuadrat galat, sehingga akan meningkatkan
Perancangan dan pelaksanaannya mudah tingkat ketepatan atau bisa mengurangi julah ulangan)
3 Kelebihan

Analisis datanya sederhana Lebih fleksibel


Sedikit lebih fleksibel : 1. Banyaknya perlakuan
1. Jumlah perlakuan 2. Banyaknya ulangan/ kelompok
2. Jumlah ulangan (dapat dilakukan pada ulangan yang 3. Tidak semua kelompok memerukan ulangan yang
tidka sama) sama
Terdapat alternatif analisis nonparametrik yang sesuai Penarikan kesimpulan lebih luas, karena kita bisa juga
Permasalahan data hilang dapat mudah ditangani melihat perbedaan diantara kelompok
Tidak memerlukan tingkat pemahaman yang tinggi
mengenai bahan percobaan
Terkadang rancangan tidak efisien Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji
hipotesis
Tingkat ketepatan (presisi) mungkin tidak terlalu Interaksi antar kelompok* perlakuan sangat sulit
memuaskan kecuali unit percobaan benar-benar homogen
Hanya sesuai untuk percobaan dengan jumlah perlakuan Peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun
yang tidak terlalu banyak dengan semakin meningkatnya jumlah satuan
percobaan dalam kelompok
4 Kekurangan Pengulangan percobaan yang sama mungkin tidak Derajat bebas kelompok akan menurunkan derajat
konsisten (lemah) apabila satuan percobaan tidak benar- bebas galat, sehingga sensitifitasnya akan menurun
benar homogen terutama apabila jumlah ulangannya terutama apabila jumlah perlakuannya sedikit atau
sedikit keragaman dalam satuan percobaan kecil (homogen)
Memerlukan pemahaman tambahan tentang
keragaman satuan percobaan untuk suksesnya
pengelempokan
Jika ada data yang hilang memerlukan perhitungan
yang rumit
5 Model Yij = μ + τi + Єij; (i = 1, 2, …, k; j =1, 2, …, nk) Yij = μ + 𝛽𝑖 + τj + εij; (i = 1, 2, …, n; j =1, 2, …, k)
A Model Tetap Random Tetap Random

E(τi ) = τ;

E(τi ) = τ; E(τi ) = τ; t

∑ τi = 0; τi N(0, σ2τ );
t
E(τ2i ) = σ2τ ; i=1
∑ τi = 0; βj N(0, σ2β );
B Asumsi
i=1
εij N(0, σ2 ) εij N(0, σ2 )
εij N(0, σ2 )
εij N(0, σ2 ) r

E(βi ) = βi ; ∑ βi = 0
j=1

Komparasi parametrik Komparasi parametrik


ANOVA (one way untuk ANOVA (two way untuk
C ANOVA faktor tunggal, two way faktor tunggal, three way
untuk faktorial 2 faktor); untuk faktorial 2 faktor);
Lihat tabel 1 Lihat tabel 1 Lihat tabel 2 Lihat tabel 2
Uji
D
Hipotesis
Semua τi = 0 σ τ2 = 0 Semua τi = 0 (i =1, 2, …, t) στ2 = 0 (tidak ada
H0 keragaman dalam
populasi perlakuan)
Tidak semua τi = 0 σ τ2 > 0 Tidak semua τi = 0 (i =1, 2, στ2 > 0 (ada keragaman
H1
…, t) dalam populasi
perlakuan)
Uji
Lanjutan
E

ANOVA RAL Tetap


Tabel 1.1 Pengamatan
Perulangan
Perlakuan Jumlah Rataan
1 2 3 4 n
P1 Y11 Y12 Y13 … Y1n Y1. ̅1.
Y
P2 Y21 Y22 Y23 … Y2n Y2. ̅
Y2.
P3 … … … … … … …
Pk Yk1 Yk2 Yk3 … Ykn Yk. ̅
Yk.
Jumlah Y.1 Y.2 Y.3 … Y.n Y.. ̅
Y..

Bentuk umum dari model linier rancangan acak lengkap (RAL) adalah sebagai berikut:
Yij = μ + τi + εij
Keterangan :
i = 1, 2, 3,..., k (Jumlah perlakuan) dan j = 1, 2, 3,..., n (Jumlah ulangan).
Yij = nilai pengamatan pada satuan percobaan
μ = nilai tengah umum
τi = pengaruh perlakuan taraf ke – i
εij = galat percobaan pada satuan percobaan ulangan ke - j perlakuan ke-i

Tabel 1.1 Anova Model Tetap

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat tengah F hitung F tabel


keragaman bebas kuadrat
α=5% α=1%
Rata-rata 1 JKR KTR = JKR / 1 (KTP) / (KTG) F(v v )
1, 2
Perlakuan v1 = k – 1 JKP KTP = JKP / v1
Galat v2 = ∑(ni – 1) JKG KTG = JKG / v2

Total ∑ 𝑛𝑖 JKT

Perhitungannya adalah :
n
JKT = Jumlah Kuadrat Total = ∑ki=1 ∑j=1
i
Yij2

JKR = Jumlah Kuadrat Rata-rata = Y..2 / ∑ki=1 ni


Y2
JKP = Jumlah Kuadrat Perlakuan = ∑ki=1( n.. ) − JKR
i
JKG = Jumlah Kuadrat Galat = JKT – JKR – JKP

ANOVA RAL Random


Tabel Anova untuk rancangan acak lengkap random perhitungannya sama halnya dengan perhitungan pada atabel anova rancangan acak
tetaop yang membedakan adalah nilai EKT (Error Kuadrat Terkecil).

Kasus RAL Tetap

Suatu penelitian dilakukan untuk melihat pengeruh dosis obat cacing terhadap pertambahan berat badan sapi Peranakan Simental. Sebagai
taraf perlakuan dipilih dosis obat cacing sebanyak 30 ml, 40 ml, 50 ml dan 60 ml, sehingga perlakuannya adalah sebagai berikut :
P1 = pemberian dosis obat cacing 30 ml/500 kg
P2 = pemberian dosis obat cacing 40 ml/500 kg
P3 = pemberian dosis obat cacing 50ml/500 kg
P4 = pemberian dosis obat cacing 60 ml/500 kg
Berikut ini adalah rata-rata pertambahan berat badan sapi P. Simental (gram/hari) sesuai perlakuan pemberian obat cacing:
Perulangan
Perlakuan Jumlah Rataan
1 2 3 4 5
P1 44 56 51 55 45 251 50,2
P2 52 47 53 47 47 246 49,2
P3 68 53 71 48 48 288 57,6
P4 66 54 54 71 63 313 62,6
Jumlah 230 210 229 221 208 1098 219,6

Perhitungan :

JKT = 61798

JKR = 60280,2

JKP = 60886 – 60280,2 = 605,8

JKG = 61798 – 60280,2 – 605,8 = 912

KTP = 605,8 / 3 = 201,93

KTG = 912 / 16 = 57

F hit = 201,93 / 57 = 3,54

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat tengah F hitung F tabel


keragaman bebas kuadrat
α=5% α=1%
Rata-rata 1 60280,2 60280,2 3,54 3,24 5,29
Perlakuan v =4–1=3 605,8 201,93
1
Galat v2 = 16 912 57

Total ∑ 𝑛𝑖 = 20 61798
Uji Hipotesis

H0 : Semua τi = 0

H1 : Tidak semua τi = 0

Tingkat Signifikansi

α=5%

Statistik Uji

F hit dan F (α, 𝑣1 , 𝑣2 )

Keputusan

F hit = 3,54 > F (0,05, 3,16) = 3,24 maka tolak H0

Kesimpulan :

Dengan menggunakan α = 5 %, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh yang nyata dari dosis pemberian obat cacing terhadap
pertambahan berat badan sapi Peranakan Simental.

ANOVA RAK Tetap

Kelompok
Perlakuan Jumlah Rataan
1 2 3 4 k
P1 Y11 Y12 Y13 … Y1k Y1. ̅
Y1.
P2 Y21 Y22 Y23 … Y2k Y2. ̅
Y2.
P3 … … … … … … …
Pn Yn1 Yn2 Yn3 … Ynk Yn. ̅
Yn.
Jumlah Y.1 Y.2 Y.3 … Y.k Y.. ̅..
Y

Bentuk umum dari model linier rancangan acak lengkap (RAL) adalah sebagai berikut:
Yij = μ + 𝛽𝑖 + τj + εij
Keterangan :
i = 1, 2, 3,..., n (Jumlah kelompok) dan j = 1, 2, 3,..., k (Jumlah perlakuan).
Yij = nilai pengamatan pada satuan percobaan
μ = nilai tengah umum
𝛽𝑖 = pengaruh perlakuan kelompok ke - i
τj = pengaruh perlakuan taraf ke – j
εij = galat percobaan pada satuan percobaan kelompok ke - i perlakuan ke- j

Tabel 1 Anova Model Tetap

Sumber Derajat bebas Jumlah Kuadrat tengah F hitung F tabel


keragaman kuadrat
α=5% α=1%
Kelompok k–1 JKK KTK = JKK / 1 KTK / KTG F(v1,v2)
Perlakuan v1 = n – 1 JKP KTP = JKP / v1 KTP / KTG
KTG = JKG / v2
Galat v2 = (n – 1)(k – 1) JKG

Total kn − 1 JKT

Perhitungannya adalah :
.. 𝑌2
FK = Faktor Koreksi = JKR = 𝑘𝑛
n
JKT = Jumlah Kuadrat Total = ∑ki=1 ∑j=1
i
Yij2

Y2
JKK = Jumlah Kuadrat Kelompok = ∑ni=1 ( i. ⁄n) – FK

k Y.j2⁄
JKP = Jumlah Kuadrat Perlakuan = ∑j=1 ( k) – FK

JKG = Jumlah Kuadrat Galat = JKT – FK – JKK – JKP


Keterangan :

k = jumlah perlakuan

n = jumlah kelompok

Kasus RAK Tetap

Perlakuan
Kelompok Jumlah Rata-rata
1 2 3 4 5
Sopir (A) 5 7 3 1 7 23 4,6
Pegawai (B) 4 9 7 2 6 28 5,6
Olahragawan (C) 8 8 2 3 9 30 6
Buruh angkut (D) 3 9 3 4 4 23 4,6
Pengajar (E) 6 6 5 4 7 28 5,6
Jumlah 26 39 20 14 33 132 -
Rata-rata 5,2 7,8 4 2,8 6,6 - 5,28

Perhitungannya adalah :
FK = JKR = 696,96
JKT = Jumlah Kuadrat Total = 834
JKK = Jumlah Kuadrat Kelompok = 705,2 – 696,96 = 8,24
JKP = Jumlah Kuadrat Perlakuan = 776,4 – 696,96 = 79,44
JKG = Jumlah Kuadrat Galat = 834 – 696,96 – 8,24 – 79,44 = 49,36

Tabel 2 Anova rancangan acak kelompok tetap

Sumber Derajat bebas Jumlah Kuadrat tengah F hitung F tabel


keragaman kuadrat
α=5% α=1%
Kelompok 5–1=4 8,24 2,06 0,67 3,01 4,77
Perlakuan 5–1=4 79,44 19,11 6,20 3,01 4,77
Galat (4)(4) = 16 49,36 3,08
Total (5)(5) – 1 = 24 834

Uji Hipotesis

H0 : Semua τi = 0 (i =1, 2, …, t)

H1 : Tidak semua τi = 0 (i =1, 2, …, t)

Tingkat Signifikansi

α=5%

Statistik Uji

F hit dan F (α, 𝑣1 , 𝑣2 )

Keputusan

F hit = 6,20 > F (0,05, 4,16) = 3,01 maka tolak H0

Kesimpulan :

Dengan menggunakan tingkat signifikansi (1- α) % = (1 – 0,05) % dapat disimpulkan bahwa


DAFTAR PUSTAKA

Sudjana. Design dan Analisis Eksperimen Edisi IV.2002. Bandung : PT. TARSITO BANDUNG.

http://emi.dosen.unitas-pdg.ac.id/files/14/Rancangan%20Satu%20Faktor.pdf

http://ikanlaut.tripod.com/xdesign.pdf

http://smartstat.files.wordpress.com/2009/12/2-ral.pdf

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=rancangan%20acak%20lengkap&source=web&cd=10&ved=0CGAQFjAJ&url=http%3A%2F
%2Fwww.fkh.unair.ac.id%2Fmateri%2FRancob%2FKuliah%2520Rancob%2F10.%2520FAKT%2520R.A.L..ppt&ei=3-
CvTuXRK4yhiAfj56TUAg&usg=AFQjCNE6r_-D9Gbc1tSaiC9by3hDlyRnvg&cad=rja

http://www.smartstat.info/rancangan-percobaan/rancangan-acak-lengkap/rancangan-acak-lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai