Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
Pengertian Momentum
L=I
Penerapan ilmu fisika pada momentum sudut yaitu pada gasing. Gasing
adalah salah satu bentuk permainan rakyat yang bersifat tradisional yang telah
dikenal secara luas oleh seluruh pelosok Nusantara. Permainan gasing merupakan
mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik.
Untuk memainkan gasing biasanya digunakan tali dari kain (atau bahan lain) yang
dililitkan pada badan gasing. Kemudian gasing dihentak sambil tali yang melilit
ditarik sehingga gasing berputar pada porosnya dan membiarkan gasing itu
berputar sesuai arah jalannya.
Gambar 1. Gasing merupakan salah satu permainan yang menerapkan hukum-
hukum fisika. Sumber gambar : id.wikipedia.org
Gasing bentuknya hampir seperti roda sepeda motor. Oleh karena itu juga akan
berlaku hukum fisika tentang gerak melingkar yaitu kecepatan linier dan
kecepatan sudut.
a) Kecepatan linier
Kecepatan linier merupakan kecepatan yang memiliki arah tegak lurus
terhadap jari-jari lingkaran atau dapat dikatakan sebagai garis singgung lingkaran.
Prinsip ini dapat digunakan untuk mainan gasing ini karena bagian atas gasing ini
merupakan bentuk lingkaran. Jadi, kita dapat menghitung mengenai kecepatan
linier yang akan terbentuk ini pada bagian atas gasing. Persamaan kecepatan linier
adalah:
s
v=
T
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa gasing berbentuk lingkaran, maka
jaraknya menjadi keliling lingkaran, yaitu s = 2r. Maka rumusnya menjadi:
2 r
v=
T
Keterangan:
v = Kecepatan linier (m/s)
s = Jarak tempuh selama berputar (m)
T = Periode (waktu/banyaknya putaran) (s)
= Phi (22/7 atau 3,14)
r = Jari-jari (m)
b) Kecepatan sudut
Kecepatan sudut adalah besarnya sudut yang dibentuk untuk melakukan
perpindahan tiap satuan waktu.
v
=
r
= Kecepatan sudut (rad/s)
v = Kecepatan linier (m/s)
r = Jari-jari (m)
Hukum Torsi (Momen Gaya) dan Momentum Sudut
Momen gaya merupakan besaran yang dapat menyebabkan sebuah titik
partikel berputar (berotasi). Dalam hal ini gasing berbentuk lingkaran. Momen
gaya dilambangkan dengan .
=r x F
=r . F sin
Dimana :
F=m. a
F=m. .r
Dengan momen inersia dari partikel bermassa m yang melakukan gerak rotasi
dengan jari-jari r, dan F.r adalah momen gaya F terhadap titik O (), sehingga :
=I .
Selain faktor gaya dan jari-jari, massa gasing juga mempengaruhi kecepatan
sudut putar gasing. Semakin besar massa gasing maka kecepatan sudut gasing
akan semakin kecil, begitu juga sebaliknya, semakin kecil massa gasing maka
kecepatan sudut gasing semakin besar.