Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PETERNAKAN BURUNG PUYUH

Disusun Oleh :
1. Nita Fitri Ani
2. Lia Putri Astika
3. Ainun Safitri
4. Imanul Setya Priatna
5. Ahmad Khafid

SMA NEGERI 3 DEMAK


TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia, rahmat, dan hidayah
yang telah dilimpahkan sehingga laporan kunjungan ini dapat selesai tepat waktu.
Kegunaan laporan ini supaya dapat membantu teman-teman terutama penulis untuk
mengetahui sistem usaha dari peternakan Bapak Darmanto yang ada di Desa
Donorejo Keb Demak
Dalam penyajiannya penulis menyadari makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan berbagai saran dan kritik
membangun untuk perbaikan selanjutnya. Akhirnya, saya tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis.. Semoga Allah SWT
senantiasa memberikan Rahmat-Nya untuk semua usaha yang telah kita lakukan.
Amin

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................ .............................................................. ii


DAFTAR ISI.............................. ............................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............. ............................................................. 1
B. Tujuan.......................... ............................................................. 1
C. Waktu dan Lokasi Kegiatan...................................................... 2
BAB II. GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Usaha...........................................................................3
B. Lokasi......................................................................................3
C. Kegiatan Usaha dan Pembahasan............................................3
BAB III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan....................................................................4
B. Dokumentasi ............................................................................5

iii
BAB I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Beternak puyuh kini sudah semakin bermasyarakat terutama karena sulitnya
mencari perkerjaan bahkan banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan . Orang
pun banyak yang kemudian memutuskan untuk berwirausaha. Salah satunya menjadi
peternak puyuh.
Sebagai salah satu ternak unggas, puyuh cocok bila diusahakan baik sebagai usaha
sampingan maupun sebagai usaha komersial (pokok). Telur dan daging puyuh telah
populer dan dibutuhkan sebagai salah satu sumber protein hewani yang sangat
penting.
Banyak peternak besar dan kecil bermunculan, tetapi banyak juga yang
berguguran karena seleksi alam. Faktor penyebab kegagalan diantaranya modal
tidak dapat berputar seperti yang diharapkan akibat dari tingginya harga pakan, serta
kurangnya pengetahuaan peternak tentang cara beternak itu sendiri. Pengelolaan
ternak puyuh masih banyak menggunakan teknik coba-coba (trial & error). Karena
metode berternak puyuh belum semapan berternak unggas lainnya seperti peternak
ayam atau itik, sehingga peternak kerap meggunakan metode beternak ayam untuk
beternak puyuh.
Latar belakang itulah yang mendasari kami mengadakan kunjung lapangan ke
peternakan puyuh tradisional masyarakat untuk mengetahui metode beternak puyuh
yang sedang berkembang di masyarakat dan dengan harapan akan mampu
memberikan sumbangsih positif. Sehingga kami mampu berwirausaha puyuh dengan
metode yang lebih baik dari metode yang telah ada di kemudian hari.

B. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakan kunjungan ini adalah agar mampu :
1. Mengetahui metode beternak puyuh trasional di masyarakat, seperti
manajemen keuangan, manajemen pemeliharaan, distribusi pemasaran,
dan lain-lain.
2. Mempunyai gambaran dalam memulai usaha beternak puyuh, dengan
mengembangkan metode yang sudah ada.

1
C. Waktu dan lokasi kegiatan
Waktu dan lokasi kegiatan kunjungan ini dilakukan pada:
Hari/tanggal: Jumat, 12 Agustus 2016
Tempat : Jl. Mangga, RT 3 RW 1, Kelurahan Donorejo Kabupaten Demak

2
BAB II.
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Usaha
Pada tahun 2010 Bapak Darmanto untuk pertama kalinya melakukan usaha
beternak puyuh. Pada periode ini, ternak puyuh yang dibudidayakan mencapai
ratusan ekor. Akan tetapi, karena adanya krisis moneter pada tahun 2014 terjadi
penghambatan membuat Bapak Darmanto rugi dan berhenti sejenak usah telur puyuh
tersebut.
Setelah itu, beliau memutuskan untuk kembali beternak puyuh dengan populasi
awal hanya 100 ekor saja. Menurut beliau, beternak puyuh dapat memperoleh hasil
keuntungan yang lebih cepat. Keuntungan dapat diperoleh setiap hari baik dari telur
ataupun kotorannya.

B. Lokasi
Peternakan puyuh Bapak Darmanto berada di Jl. Mangga RT 3 RW 1, Kelurahan
Donorejo Kabupaten Demak.

C. Kegiatan Usaha dan Pemasaran


Kegiatan usaha yang dikembangkan oleh Bapak Darmanto adalah peternakan
puyuh. Tujuan produksi dari beternak puyuh ini adalah untuk produksi telur. Alasan
Bapak Darmanto memilih berternak puyuh sebagai usaha utamanya adalah karena
modal yang dibutuhkan relatif lebih murah dibandingkan dengan beternak unggas
lainnya. Selain itu, pemeliharaanya pun mudah dan tidak menghabiskan banyak
waktu. Lagipula usaha berternak puyuh cocok untuk peternakan kecil karena dapat
memperoleh penghasilan setiap harinya.
Puyuh yang diternakan oleh Bapak Suryanto sekitar 500 ekor dengan produksi
telur setiap hari yaitu 75% atau dengan kisaran 20 kg/ 100ekor/ hari. Hasil
produksi telur tersebut dipasarkan di daerah sekitar Donorejo sekitarnya dengan
harga Rp 20.000/ kg. Sedangkan puyuh afkir (tidak dapat berproduksi lagi)
dipasarkan di daerah Demak kota. Banyak melalui penyalur yang datang langsung ke
peternak- peternak puyuh yang ada di daerah ini. Harga tiap 1 ekor puyuh afkir
adalah Rp 9.000/ekor.
Disini, Bapak Darmanto juga mempunyai usaha sampingan sebagai petani.

3
BAB III.
HASIL PENGAMATAN

A. Hasil Pengamatan
A.1. Pengamatan Ternak
Jenis Puyuh : cortunix cortunix japonica
Jumlah puyuh : 500 ekor
Jumlah produksi telur : 20 kg/hr/75 %
A.2. Pengamatan Kandang
Lokasi : Kandang khusus di belakang rumah 5M dari dapur
Bentuk : Fase Layer dan Grower = Baterai
Ukuran : Fase Layer dan Grower = Panjang 2M
Lebar 0,50M
Tinggi 1M.
Bahan : Kandang kecil = Kayu, Kawat ram, triplek, lampu.
Sanitasi : Sanitasi kandang dilakukan setiap 3 hari sekali pada pagi hari.
A.3. Pengamatan pemberian makan
Cara Pemberian :
Diberikan pada pagi hari dan sore hari dengan total pemberian 20-22 gr/ekor.
Jumlah Pemberian : Grower dan Layer = 20-22 gr/ekor/hari
Tempat Ransum : Silindris
Jumlah tempat ransum: 28 buah
A.4. Pemgamatan Air Minum :
Cara pemberian : Pagi dan Sore
Bentuk Tempat : Lingkaran
Tempat : Bekas botol air mineral
Jumlah pemberian : Secukupnya/ Adlibitum
Jumlah tempat : 28 buah.
A.5 . Analisis Usaha :
Modal Tetap
Kandang rumah = Rp 15.000.000
5 Kandang sangkar Rp 150.000 = Rp 750.000
2 Kandang litter Rp 200.000 = Rp 400.000
Tempat pakan = Rp 32.000
Tempat minum (bekas botol aqua)

4
2 Lampu boklam (kandang litter) Rp 5.000 = Rp 10.000
Biaya listrik tiap bulan = Rp 25.000
Modal Tidak Tetap
Harga bibit :
500 ekor Rp 3.000 = Rp 450.00:
Kesimpulan perolehan pendapatan Bapak darmanto dalam memelihara puyuh
adalah kurang lebihnya sekitar 1.500.000 tiap bulannya. Sedangkan total pengeluaran
baik tetap maupun tidak tetap sejumlah Rp 500.000.

Anda mungkin juga menyukai