Kliping Flora Fauna
Kliping Flora Fauna
DI INDONESIA
Nama :
Kelas : VI B
A. FAUNA
1. Harimau Jawa
Harimau Jawa adalah jenis harimau yang hidup di pulau Jawa. Harimau ini
dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan
lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis. Walaupun
begitu, ada juga kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar tahun 1950-an
ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini. Terakhir kali ada
sinyalemen dari harimau jawa ialah di tahun 1972. Di tahun 1979, ada tanda-tanda
bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di pulau Jawa. Walaupun begitu, ada
kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Di tahun 1990-an ada beberapa
laporan tentang keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverifikasi.
2. Pesut Bekantan
Anggrek bulan Pelaihari, salah satu jenis anggrek terbaik di dunia asal Kalimantan
Selatan terancam hilang karena salah kelola.
Phalaenopsis amabilis atau anggrek bulan memang memiliki keindahan yang bisa
memikat siapa saja.Tidak hanya kalangan pecinta anggrek, masyarakat awam pun
dibuat kepincut olehnya. Anggrek Bulan banyak di jumpai di kepulauan Indonesia,
karena penyebaran yang hampir merata ditambah keindahan bunganya. Karena
ituah anggrek Phalaenopsis amabilis di nobatkan sebagai Puspa Pesona.
Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase
vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan
(Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan
bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya,
A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. [1]
Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang
membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat
penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa
membedakan bunga bangkai dengan Rafflesia arnoldii. Mungkin karena orang sudah
mengenal Rafflesia sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran
bunga bangkai yang juga besar.
Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian,
fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya.
Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu
dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan
mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang
tumbuh kembali daunnya.
Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol
atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya
berumah satu dan protogini: bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya
bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Hingga tahun
2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman
yang menghasilkan bunga setinggi 2,74m pada tahun 2003. Pada tanggal 20 Oktober
2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91m di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma,
Stuttgart, juga di Jerman. Namun demikian, Kebun Raya Cibodas, Indonesia mengklaim
bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketinggian 3,17m pada dini hari tanggal 11
Maret 2004 [2]. Bunga mekar untuk waktu sekitar seminggu,
5. Teratai
Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai water-lily atau waterlily. Di Indonesia, teratai
juga digunakan untuk menyebut tanaman dari genus Nelumbo (lotus). Pada zaman dulu,
orang memang sering mencampuradukkan antara tanaman genus Nelumbo seperti seroja
dengan genus Nymphaea (teratai). Pada Nelumbo, bunga terdapat di atas permukaan air
(tidak mengapung), kelopak bersemu merah (teratai berwarna putih hingga kuning),
daun berbentuk lingkaran penuh dan rimpangnya biasa dikonsumsi.
Tanaman tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan
air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada
dasar kolam, sungai atau rawa. Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk
bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai.
Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan
daun tidak membentuk butiran air.
Bunga terdapat pada tangkai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Diameter
bunga antara 5-10 cm.
Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah
subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir.