Identifikasi Resiko Program Di Upt Puskesmas Bagendit

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BAGENDIT
JL.K.H Hasan Arif No.10 Desa Banyuresmi Kecamatan Banyuresmi Kab.Garut
Tlp. (0262) 2443001 E-mail : puskesmasbagendit2014@gmail.com
IDENTIFIKASI RESIKO PROGRAMDI UPT PUSKESMAS BAGENDIT
NAMA
NO MASALAH ANALISA PENYEBAB RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT
PROGRAM
Kurangnya sarana Sumber Biaya terbatas Mengajukan pengadaan Pengadaan peralatan
prasarana sehinga pengadaan peralatan yang dibutuhkan yang dibutuhkan sesuai
Terjadi kesalahan Peralatan juga terbatas Membuat jadwal SPM
sasaran penyuluhan Tidak ada jadwal penyuluhan dan Melaksanakan
tidak berjalannya penyuluhan dan menentukan sasaran penyuluhan sesuai
pelaksanaan penentuan sasaran Merencanakan Membuat jadwal dan sasaran.
program Tidak adanya rencana rencana kegiatan program Membuat rencana
adanya kegiatan programer Merencanakan kegiatan program
ketidaksesuaian Pelaksanaan kegiatan pembuatan jadwal Membuat jadwal
PROG.
1 jadwal dengan tidak sesuai jadwal kegiatan kegiatan sesuai
PROMKES
pelaksanaan jadwal Pencatatan dan pelaporan Merencanakan kesepakatan dengan
tidak tepatnya tidak tepat waktu pembuatan jadwal waktu program terkait
waktunya Kurangnya koordinasi pencatatan dan pelaporan Membuat jadwal waktu
pencatatan dan dengan program terkait, program pencatatan dan
pelaporan program koordinasi antar program Membuat rencana pelaporan program
tidak terkoordinasi terkait tidak efektif pertemuan dengan Melakukan pertemuan
dengan program Bukti pelaksanaan program terkait dengan progra terkait di
terkait program tidak ada Merencanakan membuat lokbul atau melakukan
tidak adanya bukti Terjadi kesenjangan bukti pelaksanaan koordinasi/ sosialisasi
-2-
pelaksanaan pencapaian kegiatan saat apel pagi

target tidak tercapai Program berjalan tanpa Merencanakan sweeping, Melaksanakan
tidak adanya peran peran pihak terkait membuat target pendokumtasian setiap
pihak terkait pencapaian kegiatan dalam bentuk
Merencanakan koordinasi poto atau dokumen
dengan pihak terkait tertulis ( menulis setiap
kegiatan yang dilakukan
dalam buku hasil
kegiatan )
Melaksanakan kegiatan
sweeping, mengajak
program/pihak terkait
dalam pelaksanaannya
Selalu berkoordinasi
dengan pihak terkait saat
melaksakan kegiatan
Melakukan pendekatan
dengan pihak terkait
untuk berkoordinasi
dalam pelaksanaan
kegiatan.
Terjadi kesalahan peralatan juga terbatas Membuat jadwal SPM
2 PROG. ISPA
jadwal dengan tidak sesuai jadwal kegiatan kegiatan sesuai
-3-

tidak tepatnya tidak tepat waktU pembuatan jadwal waktu program terkait
pencatatan dan Kurangnya koordinasi pencatatan dan pelaporan Membuat jadwal waktu
pelaporan program dengan program terkait, program pencatatan dan
tidak terkoordinasi koordinasi antar program Membuat rencana pelaporan program
dengan program terkait tidak efektif pertemuan dengan Melakukan pertemuan
terkait Bukti pelaksanaan program terkait dengan program terkait
tidak adanya bukti kegiatan tidak ada Membuat bukti dokumen di lokbul atau melakukan
pelaksanaan Adanya kesenjangan pelaskanaan koordinasi/ sosialisasi
target tidak tercapai antara target dan Merencanakan untuk saat apel pagi
tidak adanya peran pencapaian berkoordinasi dengan menulis setiap kegiatan
pihak terkait Peran pihak terkait tidak programer/pihak terkait, yang dilakukan di buku
Terjadi kesalahan ada petugas pelayanan di BP harian
penegakan diagnose Tidak tergambarkannya Umum, MTBS, Rawat Selalu menanyakan ulang
penyakit kepedulian dan ketelitian Inap, kader Posyandu identitas pasien,
petugas dalam untuk mencatat apabila melaksanakan tindakan
pemeriksaan untuk ada yang terkena ISPA sesuai SPO, mengecek
menentukan diagnosa Melakukan koordinasi kembali apa yang telah di
penyakit dengan programer dan tulis, refhresing petugas
petugas layanan untuk tentang ISPA di acara
refhresing tentang cara lokbul atau apel pagi
membedakan penyakit
ISPA atau Pneumonia
dengan batuk biasa
Kurangnya sarana Sumber Biaya terbatas Mengajukan pengadaan Mengadakan

prasarana sehinga pengadaan peralatan yang dibutuhkan peralatan/alkes ayang
Terjadi kesalahan peralatan juga terbatas Membuat jadwal dibutuhkan sesuai SPM
3. PROG. KUSTA
sasaran penyuluhan Tidak ada jadwal penyuluhan dan Menyusun jadwal dan
tidak berjalannya penyuluhan dan menentukan sasaran sasaran penyuluhan
pelaksanaan penentuan sasaran Merencanakan Membuat sesuai kesepakatan
-4-
program Tidak adanya rencana rencana kegiatan program dengan program dan
adanya kegiatan programer Merencanakan pihak terkait
ketidaksesuaian Pelaksanaan kegiatan pembuatan jadwal Membuat rencana
jadwal dengan tidak sesuai jadwal kegiatan kegiatan program tiap
pelaksanaan jadwal Pencatatan dan pelaporan Merencanakan bulan
tidak tepatnya tidak tepat waktu pembuatan jadwal waktu Membuat jadwal
pencatatan dan Kurangnya koordinasi pencatatan dan pelaporan pencatatan dan
pelaporan program dengan program terkait, program pelaporan pada ahir
tidak terkoordinasi koordinasi antar program Membuat rencana bulan.
dengan program terkait tidak efektif pertemuan dengan Mendokumntasikan
terkait Bukti pelaksanaan program terkait semua kegiatan baik
tidak adanya bukti program tidak ada Membuat bukti dokumen secara tertulis atau
pelaksanaan Adanya kesenjangan pelaskanaan dengan menggunakan
target tidak tercapai antara target dan Merencanakan untuk kamera
tidak adanya peran pencapaian berkoordinasi dengan Koordinasi dengan
pihak terkait Kurangnya koordinasi programer/pihak terkait, petugas lain dengan
tertularnya/terpaparn dengan pihak terkait petugas pelayanan di BP sosialisasi di apel pagi
ya petugas dari Petugas jarang memakai Umum, MTBS, Rawat dan lokbul atau
pasien KUSTA APD saat memeriksa Inap, kader Posyandu pertemuan internal
adanya pasien yang pasien untuk mencatat apabila petugas terkait
berhenti pengobatan Kurangnya sosialisasi ada yang terkena Kusta Refreshing petugas
KUSTA atau penyuluhan tentang Melakukan koordinasi tentang penyakit ISPA di
adanya pasien yang penyakit kusta dan dengan programer dan apel pagi dan lokbul atau
lupa/terlewat untuk pentingnya pengobatan petugas layanan untuk pertemuan internal
minum obat kusta refhresing tentang cara petugas terkait
terjadinya alergi obat Tidak tergambarkannya membedakan penyakit Memakai APD pada saaat
terjadinya kepedulian dan ketelitian ISPA atau Pneumonia pelayanan/kegiatan
penyebaran penyakit petugas dalam penyuuhan dengan batuk biasa Membuat keluarga
tidak terdatanya untuk pemberian obat Menganjurkan petugas pendaming untuk
penderita Kusta pada pasien, tidak adanya untuk memakai APD saat mengingatkan pasien
keluarga untuk mealkukan kegiatan saat minum obat, selalu
-5-
Terjadi kesalahan pendamping minum obat Memberikan penyuluhan mengingatkan antar

penegakan diagnose Tidak tergambarkannya ke pasien / pasien dan keluarga
Terjadi kesalahan kecermatan dan ketelitian keluarga/masyrakat dalam minum obat
pemberian obat dalam memberikan obat pentingnya minum obat Melaksanakan tindakan
Terjadi kesalahan kusta teratur dan bahayanya sesuai SPO, menanyakan
pemberian dosis Kurangnya sosialisasi dan apabila berhenti minum ulang identitas pasien,
obat penyuluhan dan obat riwayat allergi pasien
penjaringan oleh program Menganjurkan pasien Melakukan penjaringan
Kusta ke masyarakat untuk tidak terlewat penderita kusta ,
Masih ada pasien dengan minum obat/ meminta melakukan RVS,
gejala kusta yang belum di keluarga untuk koordinasi dengan pihak
obati mengingatkan minum obat terkait untuk melaporkan
Kurang pahamnya ke pasien ke petugas kesehatan
petugas dalam Menganjurkan petugas apabila ada yang terkena
membedakan antara untuk Melakukan kegiatan KUSTA
KUSTA dengan penyakit sesuai SOP, menanyakan Refreshing petugas
kulit/alergi biasa riwayat alergi obat pada tentang penyakit KUSTA
Kurang telitinya petugas pasien Selalu menanyakan
dalam melakukan Menyusun jadwal identitas pasien sebelum
pemberian obat pendataan sasaran memberikan obat ke
Tergambarnya kesalahan Merencanakan untuk pasien,
penulisan dosis pada obat berkoordinasi dengan Selalu mengecek kembali
karna kekurang hatihatian pihak terkait dalam apa yang di tulis di resep
petugas/programer penjaringan penderita disesuaiakan dengan
kusta benar orang, benar dosis,
Melakukan koordinasi benar cara pemberian,
dengan program terkait benar waktu, benar umur
dalam penemuan kasus
Menganjurkan petugas
untuk lebih hati hati dalam
pemberian obat
-6-
Menganjurkan petugas
untuk lebih hati hati dalam
menulis dosis obat

4. PROG. UKS pencatatan dan Kurangnya koordinasi pencatatan dan pelaporan Membuat jadwal waktu
tidak adanya bukti program tidak ada Membuat bukti dokumen di lokbul atau melakukan
pihak terkait Kurangnya koordinasi programer/pihak terkait ( yang dilakukan di buku
dengan pihak terkait guru sekolah , pihak dinas harian,
pendidikan ) mendokumntasikan
Melakukan koordinasi kegiatan dengan kamera
-7-
dengan programer dan Melakukan pertemuan

pihak terkait di dalamnya dengan program/pihak
terkait di lokbul atau
melakukan koordinasi/
sosialisasi saat lokcam,
musrenbang, rakordes,
UPT Pendidikan,
penyuluhan ke sekolah-
sekolah
PROG. pelaksanaan jadwal Pencatatan dan pelaporan Merencanakan kesepakatan dengan
5.
LANSIA tidak tepatnya tidak tepat waktu pembuatan jadwal waktu program terkait
pihak terkait Kurangnya koordinasi programer/pihak terkait, yang dilakukan di buku
-8-
dengan pihak terkait petugas pelayanan di BP harian,

Kurangnya sosialisasi Umum, MTBS, Rawat mendokumntasikan
atau penyuluhan dalam Inap, kader Posyandu , kegiatan dengan kamera
melakukan penjaringan posbindu Melakukan pertemuan
sasaran Melakukan koordinasi dengan program/pihak
Kurang telitinya petugas dengan programer dan terkait di lokbul atau
petugas layanan untuk melakukan koordinasi/
refhresing tentang sosialisasi saat lokcam,
membedakan antara Usila musrenbang, rakordes,
dan pasien biasa pembinaan posbindu

PROG. jadwal dengan tidak sesuai jadwal kegiatan kegiatan sesuai
6.
KESLING pelaksanaan jadwal Pencatatan dan pelaporan Merencanakan kesepakatan dengan
pelaksanaan Adanya kesenjangan pelaksanaan koordinasi/ sosialisasi
-9-

pihak terkait Kurangnya koordinasi programer terkait, yang dilakukan di buku
dengan pihak terkait Melakukan MOU dengan harian,
Kurangnya sosialisasi pihak terkait mendokumntasikan
atau koordinasi dengan kegiatan dengan kamera
pihak terkait melakukan kerjasama
Tidak adanya kerjasama / dengan pihak terkait
MOU dengan pihak terkait dalam pelaksanaan
pengolahan limbah
melakukan pertemuan
dan koordinasi dengan
pihak terkait,
tidak terkoordinasi laporan Feedback dari merencanakan untuk meminta laporan

dengan pihak terkait rumah sakit tidak ada meminta laporan feedback feedback ke rumah sakit,
PROG.
7. balik dari RS pihak puskesmas lebih
SURVEILANS
proaktif

data sasaran bumil Tidak ada jadwal penyuluhan dan Melaksanakan
dan balita penyuluhan dan menentukan sasaran penyuluhan sesuai
tidak berjalannya penentuan sasaran Merencanakan Membuat jadwal dan sasaran.
PROG.
8. pelaksanaan Tidak adanya rencana rencana kegiatan program Membuat rencana
IMUNISASI
program kegiatan programer Merencanakan kegiatan program
adanya Tidak adanya jadwal pembuatan jadwal Membuat jadwal
ketidaksesuaian Pelaksanaan kegiatan kegiatan kegiatan sesuai
jadwal dengan Pencatatan dan pelaporan Merencanakan kesepakatan dengan
pelaksanaan jadwal tidak tepat waktu pembuatan jadwal waktu program terkait
posyandu pencatatan dan pelaporan Membuat jadwal waktu
-10-
tidak tepatnya Kurangnya koordinasi program pencatatan dan

pencatatan dan dengan program terkait, Membuat rencana pelaporan program
pelaporan program koordinasi antar program pertemuan dengan Melakukan pertemuan
tidak terkoordinasi terkait tidak efektif program terkait dengan program terkait
dengan program Bukti pelaksanaan Membuat bukti dokumen di lokbul atau melakukan
terkait program tidak ada pelaksanaan koordinasi/ sosialisasi
tidak adanya bukti Adanya kesenjangan Merencanakan untuk saat apel pagi
pelaksanaan antara target dan berkoordinasi dengan menulis setiap kegiatan
target tidak tercapai pencapaian pihak terkait, yang dilakukan di buku
tidak adanya peran Kurangnya koordinasi Membuat jadwal harian,
pihak terkait dengan pihak terkait pemantauan suhu kulkas mendokumntasikan
terpaparnya vaksin Kurangnya sosialisasi Mengajukan penyedian tas kegiatan dengan kamera
di kulkas atau koordinasi dengan vaksin untuk membawa melakukan kerjasama
terpaparnya vaksin pihak terkait vaksin ke posyandu dengan pihak terkait
saat di bawa ke Seringnya membuka tutup Menganjurkan petugas dalam pelaksanaan
posyandu kulkas vaksin untuk tidak sembarangan pengolahan limbah
terjadinya kesalahan Membawa vaksin ke membuka vaksin karier melakukan pertemuan
pemberian jenis posyandu tidak hati hati Menganjurkan petugas dan koordinasi dengan
vaksin dan teliti elakukan sesuai SOP, pihak terkait
terjadinya kesalahan Tergambarnya kurang hati menanyakan kepada pengisian dan
lokasi penyuntikan hati petugas dan ketidak keluarga vaksin usia pemantauan suhu vaksin,
vaksin pedulian petugas dalam anaknya dan vaksin apa selalu mengingatkan
terjadinya tertusuk pemeberian jenis vaksin saja yang telah diberikan, antar petugas
jarum Menganjurkan ke petugas mengadakan tas untuk
terjadinya syok untuk melakukan kegiatan membawa vaksin ke
anapilaktik sesuai SOP, mengecek posyandu
terjadinya KIPI kembali buku stattus selalu mengecek terlebih
terjadinya lamban imunisasi sebelum dahulu buku status
dalam penanganan melakukan tindakan imunisasi, vaksin apa saja
KIPI Tergambarnya petugas Mengajukan penyedian yang telah diberikan dan
kurang hati hati dan safetybok di poyandu menanyakan ke ortu,
-11-
teliti dalam menentukan Mengajukan penyedian saling mengingatkan,

lokasi penyuntikan epineprin di posyandu dan selalu menulis kan di
Tidak adanaya saftybok menganjurkan petugas buku imunisasi/khohrt
di podyandu untuk lebih hati-hati dalam bayi vaksin apa saja yang
Tergambarnya petugas pemberin vaksin telah diberikan
kurang hati hati dan menganjurkan petugas selalu hati hati dan
teliti dalam memberikan untuk lebih hati-hati dalam mengecek kembali vaksin
vaksin pemberin vaksin , melarang apa yang akan diberikan
Tidak didatanya KIPI petugas memberikan vaksin selalu manyakan ke ortu
Kurangnya kepedulian apabila bayi sedang sakit apakah ada riwayat
petugas terhadap bayi menganjurkan bidan desa alergi, apakah sedang
yang terkena KIPI mendata bayi yang terkena sakit dan menyediakan
KIPI dan langsung epineprin di posyandu
memberikan melakukan pendataan
obat/penanganan KIPI pada KIPI setelah pelaksanaan
bayi tersebut. posyandu
memberikan obat ke ortu
apabila anaknaya di
berikan vaksin/di
imunisasi
Terjadinya pasien Ketidakpatuhan pasien Merencanakan kunjungan melakukan kunjungan
TB mangkir/ dropout dalam minum obat rumah ke penderita TB rumah
Terjadinya pasien Kurangnya pengetahuan Paru laksanakn pembinaan /
dengan resisten dalam penegakan diagnosa Merencanakan pembinaan / konseling
obat TB konseling terhadap pasien laksanakan kegiatan
PROG. TB
9. Terjadinya kematian TB Paru sesuai SOP
PARU
pasien TB untuk melakukan kegiatan
Terjadinya pasien sesuai SOP dan lebih
MDR mangkir/ cermat dan hati hati dalam
dropout menyuntikan obat TB ke
Terjadinya lamban pasien, mengecek
-12-
dalam penanganan kebenaran obat, kebenaran

pasien TB dosis, kebenaran orang
sebelum diberikan ke
pasien tersebut
Terjadi tidak adanya jadwal waktu Merencanakan pembuatan Membuat jadwal
ketidaktepatan pemberian makanan jadwal pemberian makanan pemberian makanan /
Waktu Pemberian kepada pasien dan tidak pada pasien membuat bonfooding
Makanan Kepada adanya bonfooding Merencanakan pembuatan Membuat bonfooding
Pasien Tidak tergambarkannya bonfooding untuk pasien. Penyuluhan ke pasien
Adanya Kesalahan kecermatan, ketelitian dan Merencanakan penyuluhan tentang pentingnya
Dalam Pemberian ketidakhati-hatian petugas tentang pentingnya makanan sesuai diet saat
Diet dalam pemberian program menghabiskan makanan sakit dan menyajikan
Adanya Sisa diet pada pasien sesuai diet pasien makanan sesuai kesukaan
Makanan Yang Masih adanya sisa Merencanakan pembuatan pasien
Tidak Termakan makanan di tempat saji bonfooding untuk pasien Pemenuhan sarana
Oleh Pasien makanan Mengajukan pengadaan prasarana yang
Terjadi kesalahan Tidak adnya bonfooding di peralatan yang dibutuhkan dibutuhkan program gizi
10. GIZI pemberian makanan rawat inap Merencanakan membuat sesuai SPM
pada pasien Sumber Biaya terbatas jadwal dan sasaran Menyusun jadwal
Kurangnya sarana sehinga pengadaan penyuluhan gizi pelaksanaan kegiatan
prasarana peralatan juga terbatas Merencanakan menyusun Membuat rencana
Terjadi kesalahan Tidak ada jadwal jadwal pelaksanaan kegiatan tiap bulan
sasaran penyuluhan penyuluhan dan penentuan kegiatan Membuat jadwal rencana
tidak berjalannya sasaran Merencanakan membuat pelaporan bulanan
pelaksanaan Tidak adanya jadwal rencana kegiatan program gizi
program Pelaksanaan kegiatan pelaksanaan Melakukan koordinasi
adanya Tidak adanaya rencana Menganjurkan petugas dengan pihak terkait
ketidaksesuaian kegiatan program melaksanakan kegiatan Melaksanakan sweeping
jadwal dengan Pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal kegiatan yang tidak
pelaksanaan jadwal tidak sama dengan jadwal Merencanakan membuat tercapai sesuai target
tidak tepatnya kegiatan jadwal pembuatan laporan Melaksanakan soisalisasi
-13-
pencatatan dan Pencatatan dan pelaporan bulanan dan koordinasi dengan

pelaporan program tidak tepat waktu Merencanakan untuk program terkait di acara
tidak terkoordinasi Koordinasi dengan berkoordinasi dengan pihak apel pagi, lokbul ,
dengan program program terkait tidak ada terkait pertemuan internal
terkait Adanya kesenjangan Merencanakan kegiatan puskesmas dengan
tidak adanya bukti antara target dengan sweeping terhadap keiatan program terkait.
pelaksanaan pencapaian yang tidak tercapai sesuai
target tidak tercapai Peran pihak terkait tidak target
tidak adanya peran ada Merencanakan untuk
pihak terkait sosialisasi dengan pihak
terkait tentang rencana
program
KEPALA UPT PUSKESMAS BAGENDIT,
Drs Kadar Wilasmana, SKM., M.Si

Pembina
NIP. 19640502 198803 1 005

Identifikasi Resiko Program Di Upt Puskesmas Bagendit

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Identifikasi Resiko Program Di Upt Puskesmas Bagendit

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

IDENTIFIKASI RESIKO PROGRAMDI UPT PUSKESMAS BAGENDIT

pelaksanaan pencapaian kegiatan saat apel pagi

pelaksanaan jadwal Pencatatan dan pelaporan Merencanakan kesepakatan dengan

Kurangnya sarana Sumber Biaya terbatas Mengajukan pengadaan Mengadakan

Terjadi kesalahan pendamping minum obat Memberikan penyuluhan mengingatkan antar

Kurangnya sarana Sumber Biaya terbatas Mengajukan pengadaan Pengadaan peralatan

dengan programer dan Melakukan pertemuan

dengan pihak terkait petugas pelayanan di BP harian,

Kurangnya sarana Sumber Biaya terbatas Mengajukan pengadaan Pengadaan peralatan

tidak adanya peran pencapaian berkoordinasi dengan menulis setiap kegiatan

tidak terkoordinasi laporan Feedback dari merencanakan untuk meminta laporan

tidak tepatnya Kurangnya koordinasi program pencatatan dan

teliti dalam menentukan Mengajukan penyedian saling mengingatkan,

dalam penanganan kebenaran obat, kebenaran

pencatatan dan Pencatatan dan pelaporan bulanan dan koordinasi dengan

KEPALA UPT PUSKESMAS BAGENDIT,

Drs Kadar Wilasmana, SKM., M.Si

Anda mungkin juga menyukai