Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRESENTASI KASUS PSEUDOKISTA PANKREAS

IRENE FAUSTA WIJONO / 406152029 / FK UNTAR 9 Januari 18 Maret 2017

1. DD Kista Pankreas dan Pseudokista Pankreas


Kista pankreas adalah adanya cairan di bagian pankreas, dibedakan menjadi
kista semu (pseudokista) dan kista sejati. Kista pankreas secara garis besar dibagi
menjadi dua, kista inflamasi dan kista non-inflamasi. Kista inflamasi adalah jinak dan
sebagian besar berupa pseudokista. Sedangkan kista non-inflamasi dapat berupa
jinak, prekanker, dan kanker.

a) Kista inflamasi/ Pseudokista


Lebih dari 75% kista pankreas adalah kista semu. Tiga perempat terbentuk
setelah pankreatitis dan 25% setelah trauma pankreas. Dinding kista ini terdiri
pseudokistaatas jaringan ikat. Di dalam kista terkandung cairan pankreas yang kadang
bercampur darah atau sisa jaringan nekrotik.2 Cairan pseudokista ini dapat jernih,
tetapi dapat juga berwarna coklat atau coklat kehitaman, terganting isi cairannya.

b) Kista non-inflamasi2, 4
o Kista adenoma serosa
Kista jenis adenoma serosa adalah jinak dan umumnya terjadi pada perempuan usia
pertengahan dan selalu terletak pada bagian corpus dan cauda dari pankreas.
Umumnya kista tersebut berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, dan jarang
menyebabkan nyeri perut.
o Kista adenoma musinosa 30% dari kista jenis ini adalah kanker, selebihnya
adalah prekanker. Kista adenoma musinosa umumnya terletak pada bagian corpus
dan cauda dari pankreas.
o Intraductal papillary mucinous neoplasm (IPMN) Kista jenis ini sangat besar
kemungkinannya untuk menjadi ganas. Pada saat terdiagnosa, 40-50% sudah menjadi
kanker. Kista jenis ini sering terjadi pada laki-laki usia pertengahan. Kista ini sering
terletak pada bagian caput pankreas dan umumnya memproduksi mucus dalam
jumlah besar yang dapat dilihat mengalir melalui ampula vater saat dilakukan
endoscopic retrograde cholangio-pancreatography (ERCP). Kista tersebut dapat
menyebabkan nyeri perut, jaundice, dan pankreatitis.
o Solid pseudopapillary tumor of the pancreas Kista jenis ini adalah tumor yang
jarang dan umumnya terdapat pada orang asia muda dan perempuan yang berkulit
hitam. Kista ini dapat mencapai ukuran yang besar dan menjadi ganas. Prognosisnya
baik setelah dilakukan reseksi tumor tersebut.

GEJALA KLINIS DAN DIAGNOSIS

Tidak ada gejala yang khas untuk kista pankreas dan setiap individu dapat
memberikan gejala yang berbeda. Selain itu, timbulnya gejala bergantung dari ukuran
kista tersebut. Kista dengan ukuran kurang dari 2 cm, umumnya tidak
menimbulkan gejala. Secara umum, diagnosis dapat ditegakkan melalui anamnesis
yang baik, pemeriksaan fisis dan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang yang lain. 1, 3

a) Anamnesis
Kista pankreas harus dicurigai pada pasien dengan riwayat pankreatitis atau trauma
pankreas 2 atau 3 minggu sebelumnya. Dari anamnesa diperoleh informasi seperti :
pasien mengeluhkan nyeri yang menetap pada daerah pertengahan epigastrium dan
menjalar tembus sampai ke punggung, demam, dan sering merasa mual dan muntah.
Menurut Crass and Becker, nyeri pada epigastrium dikeluhkan hampir 90% dari
penderita. Anoreksia terdapat pada sekitar 20% penderita. Selain itu, kista yang
terletak di bagian caput pankreas juga dapat menyebabkan jaundice. 1, 3

b) Pemeriksaan fisik
Dari pemeriksaan fisik didapatkan pada 50-75 % penderita teraba massa kistik di
epigastrium. Massa ini kadang mudah digerakkan atau agak terfiksasi tergantung dari
hebatnya radang dan perlengketan pada jaringan sekitarnya. Kadang massa ini dapat
berubah menjadi besar atau mengecil, bergantung pada adanya patensi saluran
pankreas. Dapat terjadi pendarahan varises esofagus akibat bendungan pada vena
porta oleh pseudokista tersebut. Tekanan pada duktus koledokus dapat menimbulkan
ikterus ringan sampai berat tergantung hebatnya tekanan. 1, 3

c) Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium3
o Darahrutin
Didapatkan peningkatan kadar amilase serta leukositosis pada sebagian dari
penderita pseudokista pankreas.
Bilirubin dan LFT meningkat jika cabang duktus biliaris ikut terlibat
o Analisis cairan kista ; dapat membantu dalam membedakan pseudokista dengan
tumor
Kadar tumor marker CEA (Carcino Embryogenic Antigen ) dan CEA-125 rendah
pada pseudokista dan tinggi pada tumor
Viskositas cairan rendah pada pseudokista dan tinggi pada tumor Kadar
amilase yang tinggi pada pseudokista dan rendah pada tumor Pemeriksaan
sitologi dapat membantu dalam mendiagnosis tumor
tetapi hasil sitologi yang negatif tidak menyingkirkan kemungkinan
adanya tumor. Pemeriksaan radiologi1
Karena kista pankreas berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, kista pankreas
sering ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan radiologi abdomen (CT
scan, USG, MRI) yang dilakukan untuk memeriksa keluhan yang lain. sayangnya,
(CT scan, USG, MRI) tidak dapat membedakan lesi kista yang jinak (biasanya tidak
memerlukan terapi) dengan lesi kanker dan prekanker yang memerlukan terapi bedah.
Endoscopic ultrasound (EUS) menjadi semakin berguna dalam menentukan apakah
kista pankreas jinak, prekanker, atau kanker. Selama pemeriksaan EUS, sebuah
endoskop dengan transduser ultrasound yang kecil pada ujungnya dimasukkan
melalui mulut ke esophagus, gaster, sampai duodenum. Dari lokasi yang sangat dekat
dengan pankreas, hati, dan kandung empedu, gambaran yang rinci dan akurat dapat
diperoleh.

AGE -
IMAGING
GENDER

Pseusocyst -L=P -Unilocular

cyst without
Pancreas - 20-30 thn
solid
(usia
components
muda)
-central scar

or wall

calcification

SCN - 75% -Lobulated

Wanita - Microcytic

- 60-70 thn -18% central

scar with -

Calsifikasi
MCN -99% wanita -Macrocystic

-40-50thn -Usually 1 cyst

-25%

peripheral

calsifikasi

-95% in tail

and body
2. Tumor Marker Pankreas
DAFTAR PUSTAKA

1. Dennis Lee, Jay W.Marks. Pancreatic Cysts. Tersedia pada


http://www.medicine.net.com. Diunduh pada tanggal 1 juli 2011
2. Suyono Hadi, Yayat Ruchiyat, Warko Karnadiharja. Pankreas dalam Buku Ajar
Ilmu Bedah. Edisi 2. EGC Jakarta. 2004
3. Kista Pankreas. Tersedia pada http://www.ilmubedah.com. Diunduh pada tanggal 1
juli 2011
4. Pancreas Cysts. Johns Hopkins Pancreas cancer web. Tersedia pada
http://www.johnshopkinsmedicalinstitution.com. Diunduh pada tanggal 1 juli 2011
5. Felix Rckert ,*, Christian Pilarsky and Robert Grtzmann. Serum Tumor
Markers in Pancreatic CancerRecent Discoveries.

Anda mungkin juga menyukai