Sebuah benda bergerak pada garis lurus jika gaya total yang ada padanya bekerja
pada arah gerak benda tersebut, atau sama dengan nol. Jika gaya total bekerja
dengan membentuk suatu sudut terhadap arah gerak pada setiap saat, benda akan
bergerak dalam lintasan yang berbentuk kurva. Kasus lain yang penting adalah
benda yang bergerak membentuk lingkaran, seperti bola di ujung tali yang berputar
mengelilingi kepala seseorang, atau gerakan Bulan yang hampir melingkar ketika
mengelilingi Bumi.
v2
a2
a1
v1
Contoh :
1. Lihat contoh soal no 1 di modul 14.
2. Orbit Bulan di sekeliling Bumi yang hampir bulat mempunyai radius sekitar
384.000 km dan periode T selama 27,3 hari. Tentukan percepatan Bulan
terhadap Bumi.
Jawab :
Pada orbit di sekeliling Bumi, Bulan menempuh jarak 2 r, di mana r = 3,84 x
108 m adalah radius jalur lingkarannya. Laju Bulan pada orbitnya mengelilingi
Bumi adalah = 2r T . Perioda T dalam detik adalah T = 27,3 hari 24
jam 3600 s/jam = 2,36 x 106 s. Dengan demikian,
aR
2 (2 r )
2 3,14 3,84 108 2
r 2
T r (2,36 10 6 ) 2 (3,84 10 8 )
0,00272 2,72 10 3 m / s 2
Kita dapat menuliskan hasil ini dalam g = 9,8 m/s2 (Percepatan gravitasi pada
permukaan Bumi) sebagai :
g
a 2,72 10 3
9,8
2,78 10 4 g
Note :
Percepatan a = 2,78 x 10-4 g bukan merupakan percepatan gravitasi untuk
benda pada permukaan Bulan. Melainkan percepatan yang disebabkan oleh
gravitasi Bumi untuk semua benda (Misalnya bulan) yang berjarak 384.000
km dari Bumi.
Contoh :
3. Sebuah bola 0,15 kg di ujung sebuah tali 1,1 m (massa diabaikan) diputar
membentuk lingkaran vertikal. (a) Tentukan laju minimum yang harus dimiliki
bola pada puncak lintasannya sehingga bola itu bisa terus bergerak dalam
lingkaran. (b) Hitung tegangan tali di dasar jalur dengan menganggap bola
bergerak dengan laju dua kali lipat dari (a).
Jawab :
Diagram benda-bebas ditunjukkan pada Gambar 2 untuk kedua situasi.
A
FTA mg
FTB
mg
Gambar 2 : Contoh 3.
(a) Di puncak (titik A), dua gaya bekerja pada bola, mg, beratnya; FTA, gaya
F R ma R
A2
FTA mg m
r
Laju minimum akan terjadi jika FTA = 0 di mana kita dapatkan
A2
mg m
r
Kita selesaikan untuk A : A gr 9,8 1,1 3,28 m/s.
Ini adalah laju minimum di puncak lingkaran jika bola harus meneruskan
geraknya dalam lintasan melingkar.
(b) Di bagian bawah lingkaran (Gambar 2) tali memberikan tegangan FTB ke
atas sementara gaya gravitasi, mg bekerja ke bawah. Sehingga, hukum
Newton kedua, kali ini dengan memilih arah ke atas (menuju pusat) sebagai
arah positif, menghasilkan
F R ma r
B2
FTB mg m
r
Laju B diketahui dua kali lipat dari hasil yang kita dapatkan di (a), yaitu 6,56
m/s. [Perhatikan bahwa di sini laju berubah karena gravitasi bekerja pada
bola di semua titik sepanjang lintasan, tetapi Persamaan 5-3 tetap berlaku,
B2
FTB m mg
r
6,56 21,1
0,15 0,15 9,8 7,34 N
Perhatikan bahwa kita tidak bisa dengan mudah menentukan FTB sama dengan
m B2 r ; yang terakhir ini sama dengan gaya total pada bola dalam arah radial dan
dengan demikian juga melibatkan gravitasi. Jelas bahwa tegangan tali tidak hanya
memberikan percepatan sentripetal, tetapi harus lebih besar dari maR untuk
mengimbangi gaya gravitasi ke bawah.
3. Mobil yang Melewati Tikungan
Satu contoh percepatan sentripetal terjadi ketika sebuah mobil melewati tikungan.
Contoh :
4. Sebuah mobil 1000 kg melewati tikungan pada jalan yang rata dengan radius
50 m dengan laju 50 km/jam (14 m/s). Apakah mobil akan bisa melewati
tikungan itu, atau apakah akan tergelincir, jika : (a) jalan tersebut kering dan
koefisien gesekan statis adalah S = 0,6; (b) jalan ber-es dan S = 0,25?
Jawab :
FN
Ffr
FG = mg
Pada arah horisontal, satu-satunya gaya adalah gesekan, dan kita harus
membanding dengan gaya yang diperlukan untuk menghasilkan percepatan
sentripetal untuk melihat apakah gaya itu cukup. Gaya horisontal total yang
diperlukan untuk mempertahankan gerak mobil pada waktu melewati
Tentunya kita berharap bahwa gaya gesekan maksimum total (jumlah gaya-
gaya gesekan yang bekerja pada setiap ban) paling tidak akan sebesar ini.
Untuk (a), S = 0,6, dan gaya gesekan maksimum yang bisa didapat adalah
(ingat bahwa Ffr SFN,) adalah :
( F fr ) maks S FN 0,6 9800 5900 N
Mobil akan tergelincir karena jalan tidak bisa memberikan gaya yang cukup
(dibutuhkan 3900 N) untuk mempertahankan gerak melengkungnya dengan
radius 50 m.
FN cos
FN sin
y
x
x
Contoh :
5. Untuk mobil yang berjalan dengan kelajuan melewati tikungan dengan
radius r, tentukan rumus untuk menentukan dengan sudut berapa jalan
tersebut harus dimiringkan sehingga tidak diperlukan gesekan. ( b) Berapa
besar sudut ini untuk suatu tikungan jalan bebas hambatan dengan radius 50
m dan laju rancangan sebesar 50 km/jam?
Jawab :
Kita pilih sumbu-sumbu x dan y sebagai arah horisontal dan vertikal sehingga
aR, yang berada pada arah horisontal, akan berada pada sumbux.
Komponen-komponen FN ditunjukkan pada Gambar 4. (a) Untuk arah
horisontal, F
R ma R memberikan
m 2
FN sin
r
Pada arah vertikal, gaya gaya yang ada adalah FN cos ke atas (Gambar
4) dan berat mobil (mg) ke bawah. Karena tidak ada gerak vertikal, komponen
FN cos mg 0
Dengan demikian
sehingga 22 .
Karena aR dan atan selalu tegak lurus satu sama lain, besar a pada setiap saat
adalah
a 2
a tan a tan
2
Contoh :
6. Sebuah mobil balap mulai dari keadaan diam dari area pit dan
5. Pemusingan
Suatu alat yang berguna dalam menggambarkan dengan baik aspek dinamika dari
gerak melingkar adalah mesin pemusingan, atau pemusing ultra dengan laju yang
sangat tinggi. Alat ini digunakan untuk mengendapkan materi dengan cepat atau
untuk memisahkan berbagai materi dengan karakteristik yang berbeda beda.
Tabung uji atau wadah lainnya dipasang pada baling baling pemusing; yang
dipercepat sampai laju rotasi yang sangat tinggi: lihat Gambar 6, dimana satu tabung
uji ditunjukkan dengan dua posisi yang berbeda sementara baling baling berputar.
Titik kecil di dalam tabung menggambarkan partikel kecil, mungkin sebuah
makromolekul, pda tabung uji yang dipenuhi dengan fluida. Ketika tabung berada
pada posisi A dan baling baling berputar, partikel itu mempunyai kecenderungan
untuk bergerak pada garis lurus dengan arah tanda panah yang terputus putus
pada gambar. Tetapi fluida, yang menahan gerak partikel, memberikan gaya
sentripetal yang mempertahankan agar partikel tetap bergerak dalam jalur yang
hampir berupa lingkaran. Biasanya, hambatan fluida (yang mungkin merupakan
cairan, gas, atau gel, bergantung pada jenis aplikasi) tidak sama persis dengan
m 2 r , dan partikel itu pada akhirnya mencapai dasar tabung. Jika partikel
partikel mengendap dalam medium yang semi keras seperti gel, dan rotasi
diberhentikan sebelum partikel mencapai dasar tabung, partikel partikel itu akan
dipisahkan menurut ukuran atau faktor faktor lain yang mempengaruhi
mobilitasnya. Jika partikel partikel mencapai dasar tabung, maka dasar tabung
memberikan gaya yang mempertahankan gerak partikel dalam lingkaran. Bahkan,
dasar tabung harus memberikan gaya pada seluruh fluida dalam tabung, untuk
membuatnya tetap bergerak dalam lingkaran. Jika tabung tidak cukup kuat untuk
memberikan gaya ini, tabung itu akan pecah.
Contoh :
7. Baling baling sebuah mesin pemusing ulta berotasi dengan laju 50.000 rpm
(putaran permenit). Puncak tabung uji yang panjangnya 4 cm beradap 6 cm
dari sumbu rotasi dan tegak lurus terhadap sumbu tersebut. Dasar tabung
berada 10 cm, dari sumbu rotasi. (a) Hitung percepatan sentripetal, dalam g,
pada puncak dan dasar tabung. (b) Jika isi tabung mempunyai massa total 12
g, berapa gaya yang harus bisa ditahan oleh dasar tabung?
Jawab :
Kita dapat menghitung percepatan sentripetal dari a R 2 r . (a) Di puncak,
(b) Karena percepatan berubah ubah terhadap jarak dari sumbu, kita
perkirakan besarnya gaya dengan menggunakan percepatan rata rata
1,64 10 6 2,72 10 6
a
2
2,19 10 m / s 2
6
Kemudian
F m a 0,012 2,19 10 6 2,63 10 4 N