Anda di halaman 1dari 5

Dalam kehidupan masyarakat pastinya akan terjadi sebuah interaksi sosial.

Interaksi sosial
adalah hubungan antara manusia yang akan saling mempengaruhi. Manusia pada hakikatnya
tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Bahkan dapat dikatakan tidak akan ada kehidupan
bermasyarakat jika tidak terjadi interaksi sosial. Terjadinya sebuah interaksi sosial disebabkan
oleh beberapa syarat. Contoh kecil dari interkasi sosial yaitu berjabat tangan, saling menyapa,
saling mengedipkan matapun termasuk kedalam interaksi sosial. Untuk mengetahui lebih
lengkap mengenai syarat terjadinya interaksi sosial dan juga penjelasang lengkap lainnya
mengenai interaksi sosial, simak pembahasannya dibawah ini.

Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan sosial antara individu ataupun kelompok yang dinamis dan
saling mempengaruhi. Interaksi sosial tidak hanya dilakukan dengan kontak fisik seperti berjabat
tangan, saling menyapa, ataupun mengobrol tetapi interaksi sosial dapat dilakukan dengan
komunikasi sosial. Misalnya melalui bahasa tubuh, seperti adanya kesadaran yang menyebabkan
perasaan orang disekitarnya berubah contohnya orang yang menggunakan parfume membuat
orang sekitar mencium harumnya. Dengan mencium harum wangi dari parfume yang digunakan
orang tersebut membuat orang yang ada disekitarnya berpikir harus melakukan tindakan apa.

Interaksi sosial akan memberikan timbal balik untuk orang yang melakukan interaksi sosial.
Keduanya akan saling dipengaruhi oleh tingkah laku orang bersangkutan. Interaksi sosial dapat
terjadi antara individu dan individu, individu dan suatu kelompok, suatu kelompok dan
kelompok lainnya. Interaksi sosial tidak akan terjadi apabila tidak ada syarat yang terpenuhi.
Dibawah ini akan dijelaskan syarat terjadinya interaksi sosial.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Interaksi sosial tentunya tidak akan terjadi apabila tidak memenuhi syarat. Adapun syarat utama
terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial dan komunikasi, selain itu ada juga syarat
pendukung terjadinya interaksi sosial. Berikut ini beberapa syarat terjadinya interaksi sosial yaitu
sebagai berikut.

1. Adanya Dua Orang atau Lebih

Syarat pertama terjadinya interaksi yaitu adanya dua orang atau lebih yang melakukan sebuah
interaksi sosial. Sebuah interaksi sosial jika hanya ada satu orang maka orang tersebut menjadi
objek kajian psikologi. Dengan adanya interaksi antara dua orang atau lebbih maka akan terjadi
kontak sosial dan juga komunikasi. Dalam interaksi sosial bahasa merupakan sarana terpenting
untuk interaksi. Dari proses interaksi sosial kita bisa memahami priba orang masing-masing yang
melakukan interkasi bersama kita ketika kita saling bicara.

2. Adanya Tujuan Bersama

Syarat kedua terjadinya interaksi sosial yaitu adanya tujuan yang sama. Suatu tujuan sangatlah
penting, karena dengan adanya tujuan dapat mempererat sebuah hubungan pertemanan. Jika
suatu interkasi sosial dilakukan tanpa adanya tujuan bersama maka interaksi tersebut tidak akan
menjadi efektif. Contohnya yaitu ketika seseorang sedang curhat akan masalah yang
membuatnya hingga menangis, jika orang yang menanggapinya mendengarkan dengan baik dan
berusaha membantu memberikan solusi maka tujuan bersama dari curhat tersebut akan tercapai.
Namun jika orang yang diajak curhatnya tidak merespon dengan baik atau tidak mendengarkan
maka orang yang sedang memiliki masalah tersebut kecewa sehingga tujuan bersama itu tidak
akan tercapai.

3. Adanya Kesamaan Konsep

Syarat yang ketiga untuk terjadinya sebuah interaksi sosial yaitu adanya kesamaan konsep.
Misalkan apabila seseorang akan melakukan sebuah interaksi dengan orang asing, maka orang
tersebut akan menggunakan bahasa asing ketika melakukan interaksi tersebut. Jika orang tersebut
mempunyai wawasan mengenai bahasa asing maka tentunya interaksi akan terjadi dengan lancar,
namun apabila tidak menguasai bahasa asing maka interaksi tersebut akan berjalan dengan
tegang.

Nah dari contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa orang yang menguasai bahasa asing
memiliki konsep yang sama dengan orang asing tersebut. Oleh karena itu, proses interaksi akan
berjalan secara lalncar. Namun jika orang yang akan berinteraksi dengan orang asing tidak bisa
menguasai bhasa asing, maka mereka tidak memiliki konsep yang sama sehingga membuat
proses interaksi tersebut menjadi tegang. Pada intinya, proses interaksi sosial merupakan
hubungan antara seseorang dengan seseorang, seseorang dengan kelompok, ataupun kelompok
dengan kelompok. Interaksi sosial sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat.

4. Kontak Sosial

3 syarat diatas merupakan syarat pendukung terjadinya interaksi sosial. Syarat utama terjadinya
interaksi sosial yaitu kontak sosial. Kontak sosial adalah hubungan antara seseorang dengan
orang lain yang dilakukan melalui sebuah komunikasi berdasarkan tujuan dan maksud masing-
masing dalam kehidupan masyarakat. Kontak sosial bisa terjadi secara langsung ataupun tidak
langsung. Kontak social merupakan awal permulaan untuk terjadinya suatu interaksi social,

Kontak sosial juga dapat bersifat positif maupun negatif. Kontak sosial yang bersifat positif lebih
mengarah pada suatu kerjasama yang menghasilkan tujuan bersama, Sedangkan kontak sosial
yang bersifat negatif lebih mengarah pada pertentangan atau konflik atau bahkan pemutusan
terjadinya interaksi sosial. Kontak social mempunyai tiga bentuk yaitu individu dengan individu,
individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Kontak social individu dengan individu
terjadi pada lingkungan keluarga seperti balita yang mulai mengenal keluarganya. Kontak antar
individu dapat menghasilkan suatu kebiasaan baru, contohnya yaitu ketika seseorang pindah
tempat maka orang tersebut akan mulai mengenal orang baru yang ada dilingkungan tersebut.
Kontak social individu dengan kelompok contohnya yaitu pada sebuah konser penyanyi
menyapa penggemar yang sedang menontonnya. Dan bentuk yang terakhir yaitu kelompok
dengan kelompok contohnya yaitu kerjasama yang dilakukan oleh antar organisasi kontak social
yang terjadi anatara kelompok dengan kelompok dapat juga menyebabkan persaingan.
Kontak sosial terdiri dari kontak sosial primer dan juga kontak sosial sekunder. Kontak sosisal
primer yaitu kontak sosial yang terjadi tanpa harus dengan kontak fisik saja, dapat melalui tatap
muka, bahasa tubuh, percakapan, bahkan melambaikan tangan saja sudah termasuk kontak sosial
primer. Jadi kontak sosial primer menuntut kehadiran orang tersebut yang akan melakukan
interaksi sosial. Sedangkan kontak sosial sekunder yaitu kontak sosial yang terjadi tanpa kontak
fisik ataupun bertatap muka atau dengan kata lain kontak sosial sekunder yaitu kontak sosial
secara tidak langsung. Contoh dari kontak sosial sekunder yaitu komunikasi yang dilakukan
melalui telepo, surat, email, media sosial, dll. Pada intinya kontak sosial sekunder merupakan
kontak sosial yang dilakukan tanpa harus bertatap muka.

5. Komunikasi

Syarat utama terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial dan juga komunikasi. Komunikasi
berasal dari kata communi yang berasal dari bahasa Latin yang mempunyai arti berhubungan.
Secara harfiah komunikasi adalah hubungan atau interaksi antara seseorangan dengan orang lain.
Komunikator adalah sebutan bagi orang yang menyampaikan komunikasi, sedangkan komunikan
yaitu orang yang menerima komunikasi. Pesan adalah sesuatu yang akan disampaikan oleh
komunikator, pesan dapat berupa informasi maupun instruksi. Media yaitu alat untuk
menyampaikan pesan baik berupa media komunikasi secara lisan, tulisan, ataupun gambar. Dan
ada juga istilah efek yaitu perubahan yang diharapkan dari terjadinya suatu komunikan setelah
orang tersebut mendapat pesan dari seseorang yang merupakan komunikator.

Komunikasi terbagi menjadi dua bagian yaitu komunikasi verbal dan juga komunikasi nonverbal.
Komunikasi verbal yaitu komunikasi yang dilakukan secara langsung melalui kata-kata yang ada
oleh seseorang. Komunikator berbicara pesan yang ingin disampaikan secara terstruktur kepada
masyarakat. Sedangkan komunikasi Nonverbal yaitu komunikasi yang digunakan melalui tulisan
biasanya melalui gambar seperti poster, kampanye, pamflet, ataupun lainnya.

Suatu komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila pesan yang ingin disampaikan dapat
tersampaikan kepada komunikan dengan baik dan jelas. Sehingga untuk mendapatkan hasil
terbaik harus dapat memilih media yang sesuai dengan maksud dan tujuan pesan yang akan
disampaikan. Komunikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat yaitu komunikasi secara
verbal, karena dengan berkomunikasi secara langsung melalui kata-kata dianggap lebih efketif
dalam menyampaikan pesan.

Faktor Terjadinya Interaksi Sosial

Suatu proses interaksi sosial terjadi disebabkan karena beberapa faktor. Faktor yang mendorong
terjadainya interaksi sosial yaitu imitasi, identifikasi, sugesti, simpati, dan juga empati. Berikut
ini penjelasan lengkap mengenai faktor terjadinya interaksi sosial.

1. Imitasi

Faktor pertama yang mendorong terjadinya interaksi sosial yaitu imitasi. Imitasi adalah suatu
keinginan seseorang untuk meniru segala yang ada pada diri orang lain baik itu perilaku, nilai ,
norma maupun ilmu pengetahuan. Biasanya seseorang memiliki keinginan meniru idolanya baik
itu berupa public figure, tokoh masyarakat, maupun yang lainnya. Orang yang melakukan imitasi
akan meniru semua pribadi yang ada pada diri orang yang ingin dia tiru. Imitasi terjadi karena
adanya rasa kagum pada seseorang. Contoh dari imitasi yaitu meniru gaya menyanyi dari
penyanyi idolanya, meniru pola olahraga yang dilakukan oleh idoalnya, dll.

2. Sugest

Faktor kedua terjadinya proses interaksi social yaitu sugesti. Sugesti biasanya bersifat psikir (terjadi pada
jiwa seseorang). Sugesti dapat timbul karena dirinya sendiri ataupun bisa karena orang lain. Sugesti
dating tiba-tiba tanpa adanya pertimbangan. Sugesti biasa terjadi ketika emosi pihak penerima sedang
tidak stabil sehingga dapat mengganggu pikirannya. Sugesti mempunyai pengaruh yang positif maupun
pengaruh negative. Pengaruh positifi dari sugesti yaitu dengan adanya sugesti dapat membantu
mengatasi masalah yang sangat membebankan seseorang. Untuk menyelesaikannya dapat diselesaikan
dengan bantuan materi ataupun nonmateri. Contohnya yaitu memberikan bantuan (bantuan materi) dan
juga memberi saran jalan keluar kepada orang yang mempunyai masalah tersebut (bantuan
nonmaterial). Tidak selamanya sugesti mengarah pada tindakan positif. Terkadang sugesti membawa
orang menjadi bertindak negative. Contohnya yaitu ketika orang sedang mempunyai beban pikiran lalu
bersugesti untuk meminum minuman keras, maka sugesti disini memberikan tindakan negative.

3. Identfikasi

Faktir terjadinya interaksi social yang ketiga yaitu identifikasi. Identifikasi yaitu dorongan pada diri
seseorang untuk membuat dirinya identic dengan orang lain. Contoh dari identifikasi yaitu seseorang
yang menempuh pendidikan kepolisian akan berusaha membuat dirinya identitdak dengan komunitas
pada bidang kepolisian lainnya. Orang tersebut akan berperilaku sama dengan komunitas kepolisian
tersebut. Biasanya identifikasi terjadi pada orang yang tergabung dengan kelompok besar. Proses
Identifikasi dapat terjadi secara sengaja maupun tidak. Dengan adanya proses identifikasi memberikan
pengaruh yang lebih berpengaruh daripada imitasi ataupun sugesti.

4. Simpat

Faktor pendorong terjadinya interaksi social yang keempat yaitu simpati. Simpati adalah perasaan
seseorang yang tertarik kepada orang lain. Penilaian yang dilakukan biasanya bersikap subjektif. Simpati
dapat berupa ketertarikan terhadap hal yang bersifat fisikmaupun nonfisik. Simpati dapat terjadi pada
siapa saja baik itu laki-laki ataupun perempuan. Contohnya yaitu siswa yang antusias terhadap mata
pelajaran olahraga karena olahraga terlihat menyenangkan.

5. Empat

Faktor pendorong terjadinya interaksi social yang kelima yaitu empati. Empati adalah suat perasaan haru
pada seseorang ketika melihat suatu keadaan orang lain. Orang yang mudah iba terhadap keadaan orang
lain maka orang tersebut memiliki rasa empati yang tinggi. Empati dan simpati saling memiliki
keterhubungan. Empati merupakan suatu proses kelanjutan dari simpati.

6. Motvasi

Faktor pendorong terjadinya interaksi social yang terakhir yaitu motivasi. Motivasi adalah dorongan yang
muncul pada seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Orang yang memiliki suatu keinginan untuk
mencapai suatu tujuan biasanya memiliki motivasi untuk mencapainya. Orang yang termotivasi maka
akan dengan mudah mencapai tujuan yang ia inginkan. Jika seseorang tidak memiliki tujuan yang jelas
maka sudah jelas orang tersebut tidak akan mempunyai motivasi. Contoh dari motivasi yaitu keinginan
seseorang menjadi dokter maka dia akan terus berusaha dengan cara belajar yang rajin agar cita-citanya
menjadi dokter menjadi kenyataan.

Jenis proses interaksi sosial

Proses interaksi social merupakan kejadian yang terjadi akibat adanya interaksi social. Dengan adanya
interaksi social maka akan terjadi berbagai macam jenis proses interaksi social. Berikut ini beberapa jenis
proses interaksi social yaitu sebagai berikut.

1. Proses yang Asosiatf

Proses interaksi social yang asosiatif yaitu proses interaksi yang menghasilkan kerja setiap individu
dengan individu, individu dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok. Proses interaksi social
yang asosiatif dilakukan agar tujuan bersama menjadi tercapai. Dengan adanya proses interaksi social
yang asosiatif maka akan terbentuk lembaga social. Bentuk proses interaksi social yang aktif diantaranya
yaitu sebagai berikut

akomodasi (accommodaton)

akomodasi adalah proses yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan dua belah pihak yang sedang
bersengketa.

Asimilasi (assimilaton)

Asimilasi adalah perpaduan antara dua budaya ataupun lebih dimana unsur kebudayaan nya masih ada
meskipun telah dipadukan dengan budaya lain.

2. Proses yang Disosiatf

Proses interaksi social selain asosiatif ada juga proses yang disosiatif. Proses yang disosiatif adalah proses
interaksi social yang lebih mengarah pada persaingan. Proses yang disosiatif biasanya lebih mengarah
pada pertengkaran individu dengan individu, individu dengan kelompok, ataupun kelompok dengan
kelompok lain. Pertengkaran yang terjadi mencakup semua bidang. Biasanya pertengkaran yang terjadi
saat ini disebabkan karena perbedaan ras, agama, maupun suku bangsa. Selain 3 hal tersebut saat ini
factor yang sering menyebabkan pertengkaran yaitu agama. Selain itu suku bangsapun menjadi hal
pemicu terjadinya pertengkaran contohnya yaitu kasus pertengkaran yang terjadi di Kalimantan Selatan
antara suku Madura dengan suku Dayak. Dampak dari pertengkaran yang terjadi dapat berskala kecil
atau bahkan berskala besar (internasional). Oleh karena itu kita harus dapat menyesuaikan perbedaan
yang ada pada lingkungan kita baik perbedaan ras, suku, budaya, dan agama. Kita harus saling
menghargai perbedaan yang ada agar tercipta negara yang tentram.

Kehidupan masyarakat tentunya sangat membutuhkan adanya proses interaksi social. Sekian
pembahasan mengenai syarat terjadinya interaksi social dan pembahasan lengkap mengenai interaksi
social. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan informasi yang dapat menambah
pengetahuan. Semangat dan sukses selalu.

Anda mungkin juga menyukai