Anda di halaman 1dari 8

5 Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Sponsors Link

Dalam kehidupan masyarakat pastinya akan terjadi sebuah interaksi sosial. Interaksi sosial adalah
hubungan antara manusia yang akan saling mempengaruhi. Manusia pada hakikatnya tidak akan pernah
bisa hidup sendiri. Bahkan dapat dikatakan tidak akan ada kehidupan bermasyarakat jika tidak terjadi
interaksi sosial.

ads

Terjadinya sebuah interaksi sosial disebabkan oleh beberapa syarat. Contoh kecil dari interkasi sosial
yaitu berjabat tangan, saling menyapa, saling mengedipkan matapun termasuk kedalam interaksi sosial.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai syarat terjadinya interaksi sosial dan juga penjelasang
lengkap lainnya mengenai interaksi sosial, simak pembahasannya dibawah ini:

Baca juga :

Ciri-ciri perilaku menyimpang primer

Tokoh sosiologi

Bentuk-bentuk perubahan sosial

Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan sosial antara individu ataupun kelompok yang dinamis dan saling
mempengaruhi. Interaksi sosial tidak hanya dilakukan dengan kontak fisik seperti berjabat tangan, saling
menyapa, ataupun mengobrol tetapi interaksi sosial dapat dilakukan dengan komunikasi sosial. Misalnya
melalui bahasa tubuh, seperti adanya kesadaran yang menyebabkan perasaan orang disekitarnya
berubah contohnya orang yang menggunakan parfume membuat orang sekitar mencium harumnya.
Dengan mencium harum wangi dari parfume yang digunakan orang tersebut membuat orang yang ada
disekitarnya berpikir harus melakukan tindakan apa.

Interaksi sosial akan memberikan timbal balik untuk orang yang melakukan interaksi sosial. Keduanya
akan saling dipengaruhi oleh tingkah laku orang bersangkutan. Interaksi sosial dapat terjadi antara
individu dan individu, individu dan suatu kelompok, suatu kelompok dan kelompok lainnya. Interaksi
sosial tidak akan terjadi apabila tidak ada syarat yang terpenuhi. Dibawah ini akan dijelaskan syarat
terjadinya interaksi sosial.

Syarat Terjadinya Adanya Interaksi Sosial

Interaksi sosial tentunya tidak akan terjadi apabila tidak memenuhi syarat. Adapun syarat utama
terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial dan komunikasi, selain itu ada juga syarat pendukung
terjadinya interaksi sosial. Berikut ini beberapa syarat terjadinya interaksi sosial yaitu sebagai berikut.

1. Adanya Dua Orang atau Lebih

Syarat pertama terjadinya interaksi yaitu adanya dua orang atau lebih yang melakukan sebuah interaksi
sosial. Sebuah interaksi sosial jika hanya ada satu orang maka orang tersebut menjadi objek kajian
psikologi. Dengan adanya interaksi antara dua orang atau lebbih maka akan terjadi kontak sosial dan
juga komunikasi. Dalam interaksi sosial bahasa merupakan sarana terpenting untuk interaksi. Dari
proses interaksi sosial kita bisa memahami priba orang masing-masing yang melakukan interkasi
bersama kita ketika kita saling bicara.

2. Adanya Tujuan Bersama

Syarat kedua terjadinya interaksi sosial yaitu adanya tujuan yang sama. Suatu tujuan sangatlah penting,
karena dengan adanya tujuan dapat mempererat sebuah hubungan pertemanan. Jika suatu interkasi
sosial dilakukan tanpa adanya tujuan bersama maka interaksi tersebut tidak akan menjadi efektif.
Contohnya yaitu ketika seseorang sedang curhat akan masalah yang membuatnya hingga menangis, jika
orang yang menanggapinya mendengarkan dengan baik dan berusaha membantu memberikan solusi
maka tujuan bersama dari curhat tersebut akan tercapai. Namun jika orang yang diajak curhatnya tidak
merespon dengan baik atau tidak mendengarkan maka orang yang sedang memiliki masalah tersebut
kecewa sehingga tujuan bersama itu tidak akan tercapai.

3. Adanya Kesamaan Konsep


Sponsors Link

Syarat yang ketiga untuk terjadinya sebuah interaksi sosial yaitu adanya kesamaan konsep. Misalkan
apabila seseorang akan melakukan sebuah interaksi dengan orang asing, maka orang tersebut akan
menggunakan bahasa asing ketika melakukan interaksi tersebut. Jika orang tersebut mempunyai
wawasan mengenai bahasa asing maka tentunya interaksi akan terjadi dengan lancar, namun apabila
tidak menguasai bahasa asing maka interaksi tersebut akan berjalan dengan tegang.

Nah dari contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa orang yang menguasai bahasa asing memiliki
konsep yang sama dengan orang asing tersebut. Oleh karena itu, proses interaksi akan berjalan secara
lalncar. Namun jika orang yang akan berinteraksi dengan orang asing tidak bisa menguasai bhasa asing,
maka mereka tidak memiliki konsep yang sama sehingga membuat proses interaksi tersebut menjadi
tegang. Pada intinya, proses interaksi sosial merupakan hubungan antara seseorang dengan seseorang,
seseorang dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial sangatlah penting
dalam kehidupan masyarakat.

4. Kontak Sosial

3 syarat diatas merupakan syarat pendukung terjadinya interaksi sosial. Syarat utama terjadinya
interaksi sosial yaitu kontak sosial. Kontak sosial adalah hubungan antara seseorang dengan orang lain
yang dilakukan melalui sebuah komunikasi berdasarkan tujuan dan maksud masing-masing dalam
kehidupan masyarakat. Kontak sosial bisa terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. Kontak social
merupakan awal permulaan untuk terjadinya suatu interaksi social, sebagai berikut keterangannya:

Kontak sosial juga dapat bersifat positif maupun negatif. Kontak sosial yang bersifat positif lebih
mengarah pada suatu kerjasama yang menghasilkan tujuan bersama, sedangkan kontak sosial yang
bersifat negatif lebih mengarah pada pertentangan atau konflik atau bahkan pemutusan terjadinya
interaksi sosial.

Kontak social mempunyai tiga bentuk yaitu individu dengan individu, individu dengan kelompok,
kelompok dengan kelompok.

Kontak social individu dengan individu terjadi pada lingkungan keluarga seperti balita yang mulai
mengenal keluarganya.
Kontak antar individu dapat menghasilkan suatu kebiasaan baru, contohnya yaitu ketika seseorang
pindah tempat maka orang tersebut akan mulai mengenal orang baru yang ada dilingkungan tersebut.

Kontak social individu dengan kelompok contohnya yaitu pada sebuah konser penyanyi menyapa
penggemar yang sedang menontonnya.

Dan bentuk yang terakhir yaitu kelompok dengan kelompok contohnya yaitu kerjasama yang dilakukan
oleh antar organisasi kontak social yang terjadi anatara kelompok dengan kelompok dapat juga
menyebabkan persaingan.

Kontak sosial terdiri dari kontak sosial primer dan juga kontak sosial sekunder. Kontak sosisal primer
yaitu kontak sosial yang terjadi tanpa harus dengan kontak fisik saja, dapat melalui tatap muka, bahasa
tubuh, percakapan, bahkan melambaikan tangan saja sudah termasuk kontak sosial primer. Jadi kontak
sosial primer menuntut kehadiran orang tersebut yang akan melakukan interaksi sosial. Sedangkan
kontak sosial sekunder yaitu kontak sosial yang terjadi tanpa kontak fisik ataupun bertatap muka atau
dengan kata lain kontak sosial sekunder yaitu kontak sosial secara tidak langsung. Contoh dari kontak
sosial sekunder yaitu komunikasi yang dilakukan melalui telepo, surat, email, media sosial, dll. Pada
intinya kontak sosial sekunder merupakan kontak sosial yang dilakukan tanpa harus bertatap muka.

5. Komunikasi

ads

Syarat utama terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial dan juga komunikasi. Komunikasi berasal dari
kata communi yang berasal dari bahasa Latin yang mempunyai arti berhubungan. Secara harfiah
komunikasi adalah hubungan atau interaksi antara seseorangan dengan orang lain. Komunikator adalah
sebutan bagi orang yang menyampaikan komunikasi, sedangkan komunikan yaitu orang yang menerima
komunikasi. Pesan adalah sesuatu yang akan disampaikan oleh komunikator, pesan dapat berupa
informasi maupun instruksi. Media yaitu alat untuk menyampaikan pesan baik berupa media komunikasi
secara lisan, tulisan, ataupun gambar. Dan ada juga istilah efek yaitu perubahan yang diharapkan dari
terjadinya suatu komunikan setelah orang tersebut mendapat pesan dari seseorang yang merupakan
komunikator, sebagai berikut:

Komunikasi terbagi menjadi dua bagian yaitu komunikasi verbal dan juga komunikasi nonverbal.
Komunikasi verbal yaitu komunikasi yang dilakukan secara langsung melalui kata-kata yang ada oleh
seseorang.
Komunikator berbicara pesan yang ingin disampaikan secara terstruktur kepada masyarakat. Sedangkan
komunikasi Nonverbal yaitu komunikasi yang digunakan melalui tulisan biasanya melalui gambar seperti
poster, kampanye, pamflet, ataupun lainnya.

Suatu komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan
kepada komunikan dengan baik dan jelas.

Sehingga untuk mendapatkan hasil terbaik harus dapat memilih media yang sesuai dengan maksud dan
tujuan pesan yang akan disampaikan.

Komunikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat yaitu komunikasi secara verbal, karena dengan
berkomunikasi secara langsung melalui kata-kata dianggap lebih efketif dalam menyampaikan pesan.

Faktor Terjadinya Interaksi Sosial

Suatu proses interaksi sosial terjadi disebabkan karena beberapa faktor. Faktor yang mendorong
terjadainya interaksi sosial yaitu imitasi, identifikasi, sugesti, simpati, dan juga empati. Berikut ini
penjelasan lengkap mengenai faktor terjadinya interaksi sosial.

1. Imitasi

Faktor pertama yang mendorong terjadinya interaksi sosial yaitu imitasi. Imitasi adalah suatu keinginan
seseorang untuk meniru segala yang ada pada diri orang lain baik itu perilaku, nilai , norma maupun ilmu
pengetahuan. Biasanya seseorang memiliki keinginan meniru idolanya baik itu berupa public figure,
tokoh masyarakat, maupun yang lainnya. Orang yang melakukan imitasi akan meniru semua pribadi
yang ada pada diri orang yang ingin dia tiru. Imitasi terjadi karena adanya rasa kagum pada seseorang.
Contoh dari imitasi yaitu meniru gaya menyanyi dari penyanyi idolanya, meniru pola olahraga yang
dilakukan oleh idoalnya, dll.

2. Sugesti

Faktor kedua terjadinya proses interaksi social yaitu sugesti. Sugesti biasanya bersifat psikir (terjadi pada
jiwa seseorang). Sugesti dapat timbul karena dirinya sendiri ataupun bisa karena orang lain. Sugesti
dating tiba-tiba tanpa adanya pertimbangan. Sugesti biasa terjadi ketika emosi pihak penerima sedang
tidak stabil sehingga dapat mengganggu pikirannya. Sugesti mempunyai pengaruh yang positif maupun
pengaruh negative. Pengaruh positif dari sugesti yaitu dengan adanya sugesti dapat membantu
mengatasi masalah yang sangat membebankan seseorang. Untuk menyelesaikannya dapat diselesaikan
dengan bantuan materi ataupun nonmateri. Contohnya yaitu memberikan bantuan (bantuan materi)
dan juga memberi saran jalan keluar kepada orang yang mempunyai masalah tersebut (bantuan
nonmaterial). Tidak selamanya sugesti mengarah pada tindakan positif. Terkadang sugesti membawa
orang menjadi bertindak negative. Contohnya yaitu ketika orang sedang mempunyai beban pikiran lalu
bersugesti untuk meminum minuman keras, maka sugesti disini memberikan tindakan negative.

3. Identifikasi

Faktir terjadinya interaksi social yang ketiga yaitu identifikasi. Identifikasi yaitu dorongan pada diri
seseorang untuk membuat dirinya identic dengan orang lain. Contoh dari identifikasi yaitu seseorang
yang menempuh pendidikan kepolisian akan berusaha membuat dirinya identitdak dengan komunitas
pada bidang kepolisian lainnya. Orang tersebut akan berperilaku sama dengan komunitas kepolisian
tersebut. Biasanya identifikasi terjadi pada orang yang tergabung dengan kelompok besar. Proses
Identifikasi dapat terjadi secara sengaja maupun tidak. Dengan adanya proses identifikasi memberikan
pengaruh yang lebih berpengaruh daripada imitasi ataupun sugesti.

4. Simpati

Faktor pendorong terjadinya interaksi social yang keempat yaitu simpati. Simpati adalah perasaan
seseorang yang tertarik kepada orang lain. Penilaian yang dilakukan biasanya bersikap subjektif. Simpati
dapat berupa ketertarikan terhadap hal yang bersifat fisikmaupun nonfisik. Simpati dapat terjadi pada
siapa saja baik itu laki-laki ataupun perempuan. Contohnya yaitu siswa yang antusias terhadap mata
pelajaran olahraga karena olahraga terlihat menyenangkan.

5. Empati

Faktor pendorong terjadinya interaksi social yang kelima yaitu empati. Empati adalah suat perasaan haru
pada seseorang ketika melihat suatu keadaan orang lain. Orang yang mudah iba terhadap keadaan
orang lain maka orang tersebut memiliki rasa empati yang tinggi. Empati dan simpati saling memiliki
keterhubungan. Empati merupakan suatu proses kelanjutan dari simpati.

6. Motivasi
Sponsors Link

Faktor pendorong terjadinya interaksi social yang terakhir yaitu motivasi. Motivasi adalah dorongan
yang muncul pada seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Orang yang memiliki suatu keinginan
untuk mencapai suatu tujuan biasanya memiliki motivasi untuk mencapainya. Orang yang termotivasi
maka akan dengan mudah mencapai tujuan yang ia inginkan. Jika seseorang tidak memiliki tujuan yang
jelas maka sudah jelas orang tersebut tidak akan mempunyai motivasi. Contoh dari motivasi yaitu
keinginan seseorang menjadi dokter maka dia akan terus berusaha dengan cara belajar yang rajin agar
cita-citanya menjadi dokter menjadi kenyataan.

Jenis Proses Interaksi Sosial

Proses interaksi social merupakan kejadian yang terjadi akibat adanya interaksi social. Dengan adanya
interaksi social maka akan terjadi berbagai macam jenis proses interaksi social bentuk hubungan sosial.
Berikut ini beberapa jenis proses interaksi social yaitu sebagai berikut.

1. Proses yang Asosiatif

Proses interaksi social yang asosiatif yaitu proses interaksi yang menghasilkan kerja setiap individu
dengan individu, individu dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok. Proses interaksi
social yang asosiatif dilakukan agar tujuan bersama menjadi tercapai. Dengan adanya proses interaksi
social yang asosiatif maka akan terbentuk jenis lembaga sosial. Bentuk proses interaksi social yang aktif
diantaranya yaitu sebagai berikut

Akomodasi (accommodation), akomodasi adalah proses yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan
dua belah pihak yang sedang bersengketa.

Asimilasi (assimilation), asimilasi adalah perpaduan antara dua budaya ataupun lebih dimana unsur
kebudayaan nya masih ada meskipun telah dipadukan dengan budaya lain.

2. Proses yang Disosiatif


Proses interaksi social selain asosiatif ada juga proses yang disosiatif. Proses yang disosiatif adalah
proses interaksi social yang lebih mengarah pada disintegrasi sosial. Proses yang disosiatif biasanya lebih
mengarah pada pertengkaran individu dengan individu, individu dengan kelompok, ataupun kelompok
dengan kelompok lain. Pertengkaran yang terjadi mencakup semua bidang. Biasanya pertengkaran yang
terjadi saat ini disebabkan karena perbedaan ras, agama, maupun suku bangsa. Selain 3 hal tersebut
saat ini factor yang sering menyebabkan pertengkaran yaitu agama. Selain itu suku bangsapun menjadi
hal pemicu terjadinya pertengkaran contohnya yaitu kasus pertengkaran yang terjadi di Kalimantan
Selatan antara suku Madura dengan suku Dayak. Dampak dari pertengkaran yang terjadi dapat berskala
kecil atau bahkan berskala besar (internasional). Oleh karena itu kita harus dapat menyesuaikan
perbedaan yang ada pada lingkungan kita baik perbedaan ras, suku, budaya, dan agama. Kita harus
saling menghargai perbedaan yang ada agar tercipta negara yang tentram.

Kehidupan masyarakat tentunya sangat membutuhkan adanya proses interaksi social. Sekian
pembahasan mengenai syarat terjadinya interaksi social dan pembahasan lengkap mengenai interaksi
social. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan informasi yang dapat menambah
pengetahuan. Semangat dan sukses selalu.

Sponsors Link

Anda mungkin juga menyukai