Anda di halaman 1dari 114

Apa dan kegunaannya

Bagaimana kejadiannya?
Apa kepentingannya?
Uraian mineral dan batuan yg kita tahu
1
2
3
4
5
6
7
MINERAL

Apa itu mineral?


Bagaimana mineral terjadi
Apa kepentingannya?
Pengetahuan tentang mineral ini : Mineral
penyusun batuan, batuan penyusun kulit
bumi, kulit bumi merupakan tempat
lokasi tambang batubara
Tatanan Tektonik Indonesia dalam Hubungannya
dengan Sebaran Cekungan Batubara
PENYEBARAN DEPOSIT TEMBAGA DAN NIKEL DI ASIA
PASIFIK

28
6
7
Porhyry deposits
15
14
5 17
4 9
16
27
12
10 11
2
1 13
3
8 Porphyry deposit
18 > 1.0 Mt Cu
25
24
Nickel deposit
23 22 > 0.5 Mt Ni
21
20

26
0 2000 27
kilometers 19
NYEBARAN DEPOSIT EMAS DI ASIA PASIFIK

6
7
Gold deposits
11

1
4
5
2 3
12

14
13

15 Gold deposit (> 5.0 Moz)


22 16,17
Gold deposit or occurrence

19
18 27
23 25
21
24 26
0 2000 28
kilometers 20
Source: Centre of Geological Resources - 2006

Coal Reserves and Resources in Indonesia

1.58%

28.37%
7.58%
4.07%

40.13% 17.7%

Resources : 61.3 billion ton (100%)


Reserves : 6.7 billion ton
Metalic Minerals Deposit di Indonesia

REMARKS
Epithermal gold deposits are found in magmatic arc over Aceh to North Sulawesi.
Copper mineralization with associated gold and silver can be potentially found in the magmatic arc in the central of Irian Jaya
and Batu Hijau in Sumbawa.
Tin Is found in Bangka, Belitung islands and western part of Kalimantan
The nickel laterite deposits have an extensive distribution on Sulawesi, Halmahera, Gebe, Gag, Waigeo and Papua ands.
MINERAL RESERVES IN INDONESIA

NOTES

Bauxite
Gold
Plaser Gold
Manganese
Nickel
Iron sand
Silver
Copper
Tin
WILAYAH PROYEK PT.
Freeport
Mineral ialah suatu zat atau benda, bahan tak
organik, yang terbentuk oleh poses alam dan
mempunyai struktur atom yang tertentu

(Mineral is defined as a naturally occurring


inorganic substance with ordered
arrangement of atoms (Mason, 1979)

Contoh: emas, perak, garam, batu kapur,


batu marmEr, timah, titanium, dan .
Dalam Pengertian mineral, ada tiga
kata (adjective) yang perlu
penjelasan:

1. Bahan tak organik (vs organik)


2. Terbentuk oleh poses alam (vs
sintetik)
3. Mempunyai susunan atom yang
tertentu (vs tak berhablur)
Bahan tak organik
Tak mengandung karbon (kecuali:
petroleum, gas, grafit, intan)
Terbentuk oleh poses alam

Asli, bukan buatan manusia atau


sintetik
Contoh: intan sintetik, permata
sintetik, wafer silikon SiO2
Mempunyai susunan
atom yang tertentu
Berhablur (crystal)
Contoh: garam NaCl, AgCl,
CaS04.2H20
Mineral tak berhablur: kaca,
obsidian
Jenis-jenis mineral
1. (native elements)
2. Sulfida dan sulfosalt
3. Oksida dan hidroksida
4. Halida
5. Karbonat, nitrat, borat
6. Sulfat, kromat, molibdat, tungstat
7. Fosfat, arsenat, vanadat
8. Silikat
1. native elements
Au, Ag, Cu, Pt, Pd, Pt-Iridium, Fe,
Fe-Ni, As, Sb, Bi, S,C(intan), C
(grafit)

Kegunaan dlm kehidupan


dan industri
2. Sulfida dan sulfosalt
AgS argentit
Cu2S kalkosit
Cu5FeS4 bornit
PbS galena
ZnS sfalerit
CuFeS4 kalkopirit
NiS
CuS
2. Sulfida dan sulfosalt
HgS sinabar
AsS realgar
FeS pirit
MoS2 molibdenit
3. OKSIDA DAN HIDROKSIDA
CuO kuprit
TiO2 Rutil
MgO magnesit
SnO2 Cassiterite
MgAl2O4 spinel
MnO2 (pirolusit)
BeAl2O4 krisoberil
Al2O3 korundum
FeO goetite
Fe2O3, hematit
Fe3O4 magnetit
HIDROKSIDA

Brusit Mg(OH)2
Gibsit Al(OH)3
Boehmit AlO(OH)
ManganitMnO(OH)
Diaspora AlO(OH)
Geotit FeO(OH)
4. HALIDA
Halit NaCl
Silvit KCl
Fluorit CaF2
Karnalit KMgCl3.6H2O
Kriolit Na3AlF6 (ditemui secara
tabii hanya di
Greenland)
NaCl (garam)
5. KARBONAT, NITRAT,
BORAT
CaCO3 batukapur
CaFe(CO3)2
BaCO3 MgCO3
FeCO3
MnCO3 Rodokrosit
ZnCO3 Smithsonit
SrCO3 Strontianit
6. SULFAT, KROMAT,
MOLIBDAT, TUNGSAT
BaSO4 barit
CaSO4 anhidrit
CaSO4.2H20 gipsum
KFe3(SO4) 2(OH)6 javosit
PbCrO4 krokoit
(Fe, Mn)WO4 wolframit
CaWO4 scheelit
PbMoO4 wulfenit
7. FOSFAT, ARSENAT,
VANADAT
Xenotim YPO4
Monazit (Ce, La, Nd, Th)PO4
Apatit Ca5(PO4)3(F, Cl, OH)
Karnotit K2(UO2) 2(VO402).3H2O
Autinit Ca(UO2) 2(PO4) 2.10-12H2O
Pertanyan
Adakah mineral ini ditemui di semua
negara?
Adakah sebaran merata ?
Adakah kepekatannya sama atau
berlainan?
Adakah logam selalu dijumpai?
Apa kegunaan mineral ?
Adakah mineral mempunyai nilai ekonomi?
dan nilai politik?
Bagaimana manfaat dan kegunan di masa
depan? Pasti?
8 .

Mineral pembentuk batuan


(silicate => rock forming minerals)
Chemical formula
Quartz SiO2
Microcline KAlSi3O8
Orthoclase KAlSi3O8
Na-Plagioclase NaAlSi3O8
Ca-Plagioclase CaAlSi3O8
Muscovite KAlSi3O10
Biotite KAl(Mg-Fe)3Si3O10 (OH)2
Horneblende Ca2Al2Mg2Fe3, Si6O (OH)2
Augite Ca2(Al-Fe)4(Mg-Fe)4Si6O 24
Cation sizes

Batuan metamorfik
Silicate rocks

Silicate material,
Olivine, pyroxene

+ Ni
Sifat Mineral
Perawakan (CRYSTAL HABIT) (a. equant,
b. fibrous, c. b;added, and d prismatic)
Belahan (CLEAVAGE) ( a. two cleavages,
b. three cleavage planes, and c. four
cleavage planes).
Pecahan (FRACTURE) (Conchoidal
fracture, splintery, fibrous fragments,
irregular fractures).
lanjutan

Warna (COLOR)
Cerat (STREAK) : warna bubuk
Kilap (LUSTER) :the manner in which a
mineral reflects light
Lain-lain : keasaman /acid, magnetism,
radioactivity, fluorescence, and
phosphorescence
lanjutan

Kekerasan (HARDNESS) (1. Talc, 2 Gyps,


3. Calcite, 4. Flourite, 5. Apatite, 6.
Orthoclase, 7. Qurtz, 8.Topaz, 9.
Corrundum, 10. Diamond).
Berat Jenis (SPECIFIC GRAVITY)(S.G >
2,9 Heavy minerals, S.G. < 2,9 light
minerals)
Satu arah (pinakoid/basal): mika
Dua arah (prismatik): piroksin, amfibol
Tiga arah (rombohedral): kalsit
Empat arah (oktahedral) : fluorit
Enam arah (dodekahedral) : granat
PECAHAN(Fracture)
Dapat dilihat dari bentuk bidang pecahan,
apabila mineral mendapat tekanan dari luar:
Konkoidal : pecahan mineral yang membentuk
seperti rumah siput (shell), spt: kwarsa, obsidian
dan opal,
Splintery: pecahan mineral yang terbentuk runcing-
runcing seperti pada amfibol,
Earthy: pecahan mineral seperti tanah misal pada
kaolin,
Hackly: pecahnya mineral seperti hancurnya besi
yang mendapat tekanan/pukulan.
KEKERASAN MINERAL KEKERASAN MINERAL

1. TALK 6. Ortoklas
2. GIPSUM 7. KWARSA
3. KALSIT 8. TOPAS
4. FLUORIT 9. KORUNDUM
5. APATIT 10. INTAN

KEKERASAN MINERAL AKAN SEMAKIN BESAR APABILA:

A. ATOM/ION PENYUSUN MINERAL KRISTAL SEMAKIN KECIL


B. VALENSI/MUATAN ION SEMAKIN BESAR,
C. KERAPATAN MASSA (PACKING DENSITY) SEMAKIN BESAR
PENSETARAAN KEKERASAN
BENDA DENGAN BATUAN

KUKU JARI MEMPUNYAI KEKERASAN


= 2,5
PISAU LIPAT MEMPUNYAI KEKERASAN
= 5,5
BENDA TERASA LEMAK, KEKERASAN
= 1,0
KEKERASAN MINERAL
Kekerasan = 2 mineral dapat digores
dengan kuku
Kekerasan = 3 mineral dapat dipotong
dengan pisau
Kekerasan = 4 mineral agak mudah
digores dengan pisau
Kekerasan = 5 mineral agak sukar digores
dengan pisau
Kekerasan = 6 mineral tidak dapat digores
dengan pisau
SIFAT MINERAL YANG TERGANTUNG
PADA KEKUATAN KOHESI ATOM-ATOM
PENYUSUN MINERAL:

> Malleable > Flexible


> Ductile > Elastis
> Sectile > Brittleness.
Penjelasan
Malleable: dapat digepeng-gepeng
dengan palu (umumnya dipunyai oleh
native element (elemen tunggal) seperti:
emas, perak, tembaga,)
Ductile: dapat dirubah bentuk dengan
suatu tekanan/nyala api seperti: emas,
perak, tembaga, besi, dan kelompok
elemen tunggal lainnya.
Sectile: dapat dipotong dengan pisau
dalam keadaan dingin seperti: gipsum,
kalsit
Berat Jenis
Emas 19,3
Platina 21,4
Perak 10,5
Tembaga 8,5
Besi 7,3
Granit 2,5 -2,7
Andesit 1,6 2,6
Diorit 2,8 2,9
Kilap Non Logam
Kilap kaca (vitreous), mis: kwarsa
Kilap intan (adamantin), mis: zircon,
belerang,rutile, intan, casiterit, spalerit
Kilap lemak (greasy)
Kilap lilin (waxy)
Kilap sutra (silky), mis: fibrous aggregates
Kilap mutiara (pearly)
Kilap seperti lempung (dull) = earthy.
No. 2 WARNA
(COLOR)

SEBAB-SEBAB TIMBULNYA WARNA


MINERAL:
1. Komposisi kimia mineral
2. Struktur kristal dan ikatan ion
3. Pengotoran (impurities) pada mineral,
4. Perbedaan panjang gelombang yang
diserap
Lanjutan
Fluorescence: adanya emisi cahaya pada saat yang
bersamaan dengan iradiasi.
Phosphorescence: emisi cahaya yang terus
menerus setelah iradiasi berakhir,
Thermoluminescence: mineral setelah dibakar
masih kelihatan bara apinya,
Triboluminescence: mineral apabila digosok atau
dipukul dengan palu timbul percikan api,
MINERAL UTAMA PEMBENTUK
BATUAN

olivine,
pyroxene,
amphibole,
mica,
clay minerals,
feldspar,
quartz,
calcite, and dolomite.
MINERAL ASESORI

Chlorite,
garnet,
hematite,
limonite,
magnetite,
pyrite
Tekstur KASAR disebut PHANERITIK (individu kristal dapat
dikenali dan dibedakan)
JIKA KOMPOSISI MINERAL TIDAK DAPAT DIIDENTIFIKASI, MAKA
PENENTUAN NAMA BATUAN DIDASARKAN PADA PRESENTASE
MINERAL GELAP (FERROMAGNETIK) YANG ADA DIDALAM BATUAN
KLASIFIKASI BATUAN ATAS DASAR
TEKSTUR
JENIS-JENIS MAGMA
ASAM

JENIS MAGMA GRANIT


JENIS MAGMA SYEINIT
JENIS MAGMA DIORIT
JENIS MAGMA GABRO BASA
GRANIT
Susunan mineral: kwarsa, ortoklas,
plagiolas (jumlah sedikit)
Warna mineral gelap (tua) : biotit dan
hornblende
Mineral aksesor : apatit, magnetit, zirkon,
ilmenit dan titanit.
SYEINIT
Hampir sama dengan GRANIT tetapi tidak
mengandung/sedikit Kwarsa.
Batuan lelehan SYEINIT disebut porfir
syeinit atau Trachyt.
Mineral aksesor: apatit, zirkon, titanit.
DIORIT
Bertambahnya mineral Ferro-Magnesium
warna lebih tua (gelap).
Feldspat umumnya plagioklas
Mineral Femis : piroksin dan amfibol
Mineral akessor: apatit dan zirkon.
Batuan lelehan: Andesit.
GABRO
Mineral utama pembentuk batuan: piroksin
dan olivin warna hitam
Batuan lelehan : BASALT
Senyawa Granit Basal Andesit
kimaia
SiO2 72 50 55
TiO2 0,25 2 0,9
Al2O3 13 14 18
Fe2O3 1,25 3 1,4
FeO 3,2 9 7
MnO 0,1 0,2 0,16
MgO 0,3 6 3
CaO 1,9 10 7,5
Na2O 2 2 4
GENESA MINERAL
Mineral merupakan hasil akhir dari proses
alam yang kompleks. Karakteristiknya,
lingkungan geologinya, mineral asosiasinya
merupakan tanda yang menerangkan
kondisi sebenarnya dimana mineral
terbentuk dan kemungkinan yang akan
datang.
Komposisi mineral (gram/ton)
O 464.000
Si 281.500
Al 82.300
Fe 56.300
Ca 41.500
Na 23.600
Mg 23.300
K 20.900
Ti 5.700
H 1.400
Terjadinya mineral di lingkungan
magmatik
Batuan beku
Pegmatit
Veinhydrotermal
Endapan hotspring serta fumarol
Ada 7 mineral dari batuan beku
1. Kuarsa
2. Feldspar
3. Felspathoid
4. Pyroxene
5. Hornblende
6. Biotit
7. Olivine
Pegmatit
Lelehan sisa kristalisasi magma merupakan
cairan silikat kaya dengan alkali dan
aluminium, berair serta beruap (volatile).
Tekanan volatil mendorong cairan ke
permukaan bumi dan membentuk mineral di
urat-urat hydrotermal.
Mineral pegmatit memiliki tekstur butir yang
sangat kasar, berbentuk pipa (tabular)
Endapan hydrothermal
mineral terbentuk pada urat-urat (vein)
panas, dibedakan menjadi 3:
1. Hyphothermal : 300 500 C : caseterit,
molybdenit, topaz, kuarsa
2. Mesothermal : 200 300 C: besi, zink,
timbal, calsit, siderit.
3. Epithermal : 50 200 C : antimony,
mercury, perak, emas.
Endapan mata air panas dan
fumarol
Mineral terbentuk di mata air panas adlah
opalin silica
Mineral pada fumarol adalah sulfur dan
chlorida
Lingkungan mineral Sedimen
Resistat: mineral tahan lapuk (kursa)
Hydrolisat: berbeda komposisi kimia dan
mineralogi
Oxidat : besi dan mangaan oksida
Reduzat : sedimentasi sulfida (sulfur, siderit)
Presipitat: dolomit, calsit.
Evaporit: CaSO4, NaCl, MgCl, KCl.
Lingkungan Metamorfik

Tenaga pendorong dalam metamorfik


adalah panas, tekanan, dan kerja larutan
kimiawi
Terjadi pada kedalaman 6 hingga 7 km
pada suhu 150 C
Deskripsi mineral Emas

Sistem kristal : isometrik


Belahan : tidak ada
Kekerasan : 2,5 3
Bj : 19,3
Kilap : logam
Warna : kuning
Optik opaque
Terdapat: urat-urat hidrotermal bersosiasi dengan mineral
sulfida
Deskripsi mineral Perak

Sistem kristal : isometrik


Belahan : tidak ada
Kekerasan : 2,5 3
Bj : 10,5
Kilap : logam
Warna : putih
Cerat : putih
Optik opaque
Terdapat: zone oksidasi dari endapan bijih sulfida, terbentuk
karena proses hidrotermal
Deskripsi mineral Tembaga

Sistem kristal : isometrik


Belahan : tidak ada
Kekerasan : 2,5 3
Bj : 8,9
Kilap : logam
Warna : merah muda
Cerat : hitam
Optik opaque
Terdapat: zone oksidasi dari endapan bijih sulfida
Deskripsi mineral Platina

Sistem kristal : isometrik


Belahan : tidak ada
Kekerasan : 2,5 3
Bj : 8,9
Kilap : logam
Warna : merah muda
Cerat : hitam
Optik opaque
Terdapat: zone oksidasi dari endapan bijih sulfida
Deskripsi mineral Besi

Sistem kristal : isometrik


Belahan : tidak ada
Kekerasan : 4 sampai hitam
Bj : 7,3 7,8
Kilap : logam
Warna : abu-abu besi
Cerat : abu-abu
Optik : n = 2,36
Terdapat: terdapat dalam batuan meteorik, sedikit dalam
batuan basal
Deskripsi mineral belerang

Sistem kristal : ortorombik


Belahan : tidak sempurna
Kekerasan : 1,5 - 2,5
Bj : 2,1
Kilap : mendamar sampai melemak
Warna : kuning sampai coklat
Cerat : putih
Optik:kompleks , , tertentu
Terdapat: zone oksidasi dari endapan bijih sulfida, terbentuk
karena proses hidrotermal
Deskripsi mineral Intan

Sistem kristal : isometrik


Belahan : sempurna
Kekerasan : 10
Bj : 3,5
Kilap : intan --- lemak
Warna : bening, putih, kebiruan, abu-abu, kuning, coklat,
oranye, merah, hijau, hitam
Optik : cerah n = 2,4
Terdapat: pada breksiasi, serpentin, endapan bawah laut.
Deskripsi mineral Halit

Sistem kristal : isometrik


Belahan : sempurna
Kekerasan : 2,5
Bj : 2,16
Kilap : kaca
Warna : bening, kekuningan, kenerahan, biru, keunguan
Cerat : bening sampai putih
Terdapat: dalam endapan berubah bentuk oleh evaporit dari air
laut yang tertutup lagun.
Deskripsi mineral Fluorit

Sistem kristal : isometrik


Belahan : sempurna
Kekerasan : 4
Bj : 3,18
Kilap : kaca
Warna : ungu sampai biru, hijau
Cerat : putih
Optik : bening sampai ungu muda n: 1,4
Terdapat: sebagai mineral pengiring dalam formasi hidrotermal
akhir dari granit
Deskripsi mineral Korundum

Sistem kristal : trigonal


Belahan : tidak ada
Kekerasan : 9
Bj : 6,14
Kilap : intan sampai kaca
Warna : variasi
Cerat : putih
Optik kompleks
Terdapat: sebagai mineral pengiring dalam formasi syenit
nefelin. Proses metamorfosa dalam batuan gamping
Deskripsi mineral hematit

Sistem kristal : trigonal


Belahan : tidak ada
Kekerasan : 5 - 6
Bj : 4,9 - 5,2
Kilap : logam
Warna : abu- hitam
Cerat : merah gelap sampai coklat merah
Optik opaque
Terdapat: sebagai mineral pengiring dalam formasi granit.
Proses metamorfosa kontak. Diperkirakan sublimasi dari
kegiatan vulkanis.
Deskripsi mineral Kalsit

Sistem kristal : heksagonal


Belahan : sempurna
Kekerasan : 3
Bj : 2,71
Kilap : kaca
Warna : bening atau putih
Cerat : putih
Optik kompleks
Terdapat: sebagian besar terbentuk di laut sebagai nodul dalam
batuan sedimen. Urat hidrotermal sebagai mineral gang, di
dalam berbagai batuan beku.
Deskripsi mineral dolomit

Sistem kristal : heksagonal


Belahan : sempurna
Kekerasan : 3,5 - 4
Bj : 2,85
Kilap : kaca
Warna : bening atau putih sampai krem
Cerat : putih
Optik kompleks
Terdapat: Terjadi dalam lapisan batugamping magnesium.
Sebagai mineral gang urat hidrotermal, di dalam berbagai
batuan beku.
Deskripsi mineral gipsum

Sistem kristal : monoklin


Belahan : sempurna
Kekerasan : 2
Bj : 2,32
Kilap : kaca, mutiara, sutera
Warna : bening atau putih, keabuan
Cerat : putih
Optik kompleks
Terdapat: sebagai endapan berasosiasi dengan batuan gamping
magnesium, halit, dan anhidrit.
Deskripsi mineral manganit

Sistem kristal : monoklin


Belahan : sempurna
Kekerasan : 4
Bj : 4,38
Kilap : sublogam
Warna : abu gelap sampai hitam
Cerat : coklat kemerahan sampai hitam
Optik opaq
Terdapat: sebagai urat mineral dengan barit, kalsit dan siderit,
pada temperatur rendah. Ditemukan berasosiasi dengan oksida
mangan lainnya dalam batuan meterorit
Deskripsi mineral muskovit

Sistem kristal : monoklin


Belahan : sempurna
Kekerasan : 2 2,5
Bj : 2,76 2,88
Kilap : kaca sampai sutra mutiara
Warna : bening
Optik kompleks
Terdapat: mineral pembentuk batuan beku, di
batuan granit.
Deskripsi mineral talk

Sistem kristal : monoklin


Belahan : sempurna
Kekerasan : 1
Bj : 2,7 2,8
Kilap : mutiara sampai lemak
Warna : hijau apel, abu, putih, putih perak
Optik kompleks
Terdapat: terbentuk oleh alterasi dari magnesium
silikat, seperti olevin, piroksen, dan amphibol.
Deskripsi mineral hornblende

Sistem kristal : monoklin


Belahan : sempurna
Kekerasan : 5 - 6
Bj : 3 3,4
Kilap : kaca
Warna : hijau gelap sampai hitam
Optik kompleks
Terdapat: dalam batuan beku dan metamorfosa.
Deskripsi mineral kuarsa

Sistem kristal : heksagonal


Belahan : tidak ada
Kekerasan : 7
Bj : 2,65
Kilap : kaca
Warna : bening - putih
Optik kompleks
Terdapat: di batuan beku, dan urat-urat logam
hidrotermal.
Deskripsi mineral topas

Sistem kristal : ortorombik


Belahan : sempurna
Kekerasan : 8
Bj : 3,4 3,6
Kilap : kaca
Warna : bening, kuning, merahmuda, kebiruan, kehijauan.
Optik kompleks
Terdapat: di batuan beku riolit dan granit, dan batuan pasir.
Deskripsi mineral apatit

Sistem kristal : heksagonal


Belahan : tidak baik
Kekerasan : 5
Bj : 3,15 3,20
Kilap : kaca sampai sub damar
Warna : hijau sampai coklat, biru, violet, bening
Optik kompleks
Terdapat: di batuan beku, sedomen, metamorfose
Deskripsi mineral orthoclas

Sistem kristal : monoklin


Belahan : sempurna
Kekerasan : 6
Bj : 2,57
Kilap : kaca
Warna : bening - putih
gores : putih
Optik kompleks
Terdapat: di batuan beku granit, syenit, sedimen konglomerat,
metamorfose.

Anda mungkin juga menyukai