Anda di halaman 1dari 20

NEGARA DAN BENTUK

PEMERINTAHAN
FIRMAN, S.SOS., MA
DEFENISI NEGARA
Organisasi yang mengatur
hubungan orang-orang
dalam sebuah kota atau
polis (negara) Socrates
Aristoteles: Negara adalah
perpaduan beberapa
keluarga mencakupi
beberapa desa, hingga
pada akhirnya dapat
berdiri sendiri sepenuhnya,
dengan tujuan
kesenangan dan
kehormatan bersama
(kontrol) monopolistis dari
kekuasaan yang sah.
DEFENISI NEGARA
Plato: Negara adalah suatu organisasi
kekuasaan manusia/masyarakat dan
merupakan sarana untuk tecapainya tujuan
bersama
Prof. Miriam Budiardjo: Negara adalah suatu
daerah teritorial yang rakyatnya diperintah
oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil
menuntut dari warga negaranya ketaatan
pada peraturan perundang-undangannya
melalui penguasaan
PENDEKATAN FAKTUAL (PRIMER),
FAKTA SEJARAH
1. Occupatie: pendudukan suatu
wilayah yang semula tidak
bertuan oleh sekelompok
manusia/ suatu bangsa yang
kemudian mendirikan negara di
wilayah tersebut. Contoh:
Liberia yang diduduki budak-
budak Negro yang
dimerdekakan pada tahun
1847.
2. Separatie: Suatu wilayah yang
semula merupakan bagian dari
negara tertentu, kemudian
memisahkan diri dari negara
induknya dan menyatakan
kemerdekaan. Contoh: Belgia
pada tahun 1839 melepaskan
diri dari Belanda. F
PENDEKATAN FAKTUAL (PRIMER),
FAKTA SEJARAH
1. Fusi: beberapa negara melebur menjadi satu
negara baru. Contoh: pembentukan Kerajaan
Jerman pada tahun 1871.
2. Inovatie: Suatu negara pecah dan lenyap,
kemudian di atas bekas wilayah negara itu timbul
negara(-negara) baru. Contoh: pada tahun 1832
Colombia pecah menjadi negara-negara baru,
yaitu Venezuela dan Colombia Baru (ingat pula
negara-negara baru pecahan dari Uni Sovyet!).
3. Cessie: penyerahan suatu daerah kepada
negara lain. Contoh: Sleeswijk diserahkan oleh
Austria kepada Prusia (Jerman).
NEXT..

6. Accessie: bertambahnya tanah dari lumpur yang


mengeras di kuala sungai (atau daratan yang timbul
dari dasar laut) dan menjadi wilayah yang dapat
dihuni manusia sehingga suatu ketika telah memenuhi
unsur-unsur terbentuknya negara.
7. Anexatie: penaklukan suatu wilayah yang
memungkinkan pendirian suatu negara di wilayah itu
setelah 30 tahun tanpa reaksi yang memadai dari
penduduk setempat.
8. Proklamasi: pernyataan kemerdekaan yang dilakukan
setelah keberhasilan merebut kembali wilayah yang
dijajah bangsa/ negara asing. Contoh: Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945.
PENDEKATAN TEORITIS (SEKUNDER) METODE FILOSOFIS

Teori Kenyataan
Timbulnya suatu negara merupakan soal kenyataan.
Apabila pada suatu ketika unsur-unsur negara (wilayah,
rakyat, pemerintah yang berdaulat) terpenuhi, maka
pada saat itu pula negara itu menjadi suatu kenyataan.
Teori Ketuhanan
Timbulnya negara itu adalah atas kehendak Tuhan.
Segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa kehendak-Nya.
Friederich Julius Stahl (1802-1861) menyatakan bahwa
negara tumbuh secara berangsur-angsur melalui proses
evolusi, mulai dari keluarga, menjadi bangsa dan
kemudian menjadi negara. frasa: Berkat rahmat Tuhan
atau By the grace of God
NEXT

Teori Perjanjian Masyarakat dilukiskan oleh Thomas


Hobbes: Homo homini lupus
Teori Kekuasaan Karl Marx dan H.J Laski
Teori Hukum Alam
Para penganut teori hukum alam menganggap adanya
hukum yang berlaku abadi dan universal (tidak
berubah, berlaku di setiap waktu dan tempat). Hukum
alam bukan buatan negara, melainkan hukum yang
berlaku menurut kehendak alam.
Teori Hukum Murni
Menurut Hans Kelsen, negara adalah suatu kesatuan
tata hukum yang bersifat memaksa. Setiap orang harus
taat dan tunduk.
BENTUK NEGARA
1) Negara Kesatuan
a) Memiliki satu pemerintahan pusat yang
memegang seluruh kekuasaan pemerintah.
b) Memiliki satu konstitusi (UUD) yang berlaku di
seluruh wilayah negara.
c) Memiliki satu kepala negara untuk seluruh rakyat.
d) Memiliki satu lembaga perwakilan
e) Memiliki satu kabinet/dewan mentri
BENTUK NEGARA I

2) Negara Serikat (Federasi)


Bentuk negara yang kedua adalah negara serikat.
Pengertian dari negara serikat adalah suatu negara
yang terdiri atas beberapa negara bagian dengan
mempunyai satu buah pemerintah federasi yang mana
bertugas untuk mengendalikan kedaulatan negara
tersebut.
Negara bagian pada negara yang berbentuk serikat
tidak memegang kedaulatan negara, sebab yang
memegang adalah pemerintah federal. Negara bagian
masih mempunyai kedaulatan ke dalam untuk
mengatur/mengurus rumah tangga daerah sendiri.
BENTUK NEGARA II

3) Perserikatan Negara (Konfederasi)


Pada hakikatnya, konfederasi atau perserikatan negara
bukanlah merupakan negara itu sendiri, melainkan
suatu gabungan dari negara-negara yang sudah
merdeka. Masing-masing negara memiliki kedaulatan
secara penuh. Dan biasanya perserikatan/konfederasi
ini dibentuk dengan tujuan tertentu, misalnya untuk
membentuk pertahanan bersama, atau utuk urusan
politik luar negeri.
4) Uni
Berbeda dengan konfederasi kalau pengertian dari uni
adalah suatu gabungan dari berbagai negara yang
memiliki satu kepala negara untuk semua negara yang
tergabung dalam uni. Uni terdapat dua macam, yaitu
uni riil dan uni personal.
BENTUK NEGARA III

5) Dominion
Kemudian bentuk negara yang selanjutnya adalah Domonion.
Pengertiannya adalah suatu bentuk negara yang secara khusus
terjadi didalam sejarah ketatanegaraan. Negara inggris
merupakan gabungan dari negara-negara merdeka bekas
jajahan Negara Inggris pada masa lalu, tetapi tetap
mengikatkan diri dalam lingkungan kerajaan Inggris.

6) Koloni atau negara jajahan


Pengertian dari negara koloni adalah suatu negara yang berada
dalam kekuasaan atau jajahan negara lain dan belum merdeka.
7) Protektorat
Pengertian dari protektorat yaitu suatu negara yang berada di
bawah perlindungan negara yang lain, dimana negara tersebut
dianggap lebih kuat sehingga dijadikan sebagai tempat
perlindungan.
BENTUK NEGARA

8) Mandat
Pengertian dari mandat adalah suatu negara
bekas jajahan negara-negara yang kalah dalam
Perang Dunia II yang kemudian diatur oleh
pemerintah perwalian dengan pengawasan Komisi
Mandat Liga Bangsa-Bangsa.

9) Trust
Bentuk negara selanjutnya adalah trust. Pengertian
dari trust ini adalah suatu negara yang mana
pemerintahannya diawasi Dewan Perwalian
(Trusteeship Council) PBB.
SISTEM PEMERINTAHAN
JENIS SISTEM PEMERINTAHAN

Sistem pemerintahan parlementer


Sistem pemerintahan presidensial
Sistem pemerintahan kabinet
Campuran
Sistem Pemerintahan Kabinet Komunis
SISTEM PARLEMENTER

Sistem parlementer adalah sebuah sistem


pemerintahan di mana parlemen memiliki
peranan penting dalam pemerintahan.
Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang
dalm mengangkat perdana menteri dan
parlemen pun dapat menjatuhkan
pemerintahan
KARAKTERISTIK DAN CIRI-CIRI
PARLEMENTARIANISM
Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai
kepala pemerintahan sedangkan kepala negara
dikepalai oleh presiden/ raja.
Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif
sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.
Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa)
untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-
menteri yang memimpin departemen dan non-
departemen.
Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada
kekuasaan legislatif.
Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada
kekuasaan legislatif.
Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
KELEBIHAN PARLEMENTER

Perumusan kebijakan bisa dengan cepat


karena ada kesepahaman atau kesesuaian
antara legislatif dan eksekutif
Garis tanggung jawab dan pembuatan
kebijakan publik yang jelas
Adanya pengawasan yang kuat dari
parlemen sehingga kabinet akan sangat
berhati-hati dalam menjalankan
pemerintahan.
KEKURANGAN PARLEMENTER

Kedudukan eksekutif/kabinet sangat tergantung


dari dukungan mayoritas parlement
Kabinet Sewaktu-waktu dapat dibubarkan oleh
parlemen tidak bisa ditentukan berakhir sesuai
dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu
kabinet dapat bubar.
Kabinet yang berasal dari partai mayoritasdapat
menguasai parlemen
Parlemen sebagai wadah pengkaderan menuju
jabatan eksekuti

Anda mungkin juga menyukai