Anda di halaman 1dari 20

Macam otot

1. Otot polos gerakan tak disadari (INVOLUNTER)


2. Otot lurik = serat lintang gerakan disadari (VOLUNTER)
3. Otot jantung = MIOKARDIUM involunter

MIOGLOBIN adalah pigmen otot yang berfungsi mengikat oksigen.


BAGIAN-BAGIAN OTOT

TENDON urat otot, bagian ujung otot yang mengecil.


VENTRIKEL empal otot, bagian tengah otot yang menggembung.
ORIGO ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak bergerak.
INSERSIO ujung otot yang melekat pada tempat yang bergerak.
NORMOTROFI otot yang besarnya normal.
ATROFI otot yang mengecil, lisut.
HIPERTROFI otot yang membesar.
DISKUS INTERKALARIS bagian khas otot jantung yang merupakan batas.

KARAKTERISTIK OTOT
KEMAMPUAN GERAK OTOT

Kontraktibilitas, kemampuan otot melakukan perubahan menjadi lebih pendek dari


ukuran semula
Ekstensibilitas, kemampuan otot melakukan perubahan menjadi lebih panjang dari
ukuran semula
Elastisitas, kemampuan otot kembali pada ukuran semula setelah mengalami kontraksi
dan ekstensi
Exitabilitas, kemampuan otot merespon rangsang

KERJA OTOT

TONUS ketegangan akibat mengerutnya otot (kontraksi),


TETANUS ketegangan maksimum yang terus menerus
ANTAGONIS kerja otot yang berlawanan

ANTAGONIS OTOT

FLEKSI - EKSTENSI membengkokkan - Meluruskan


ABDUKSI - ADDUKSI menjauhi badan - Mendekati badan
DEPRESI - elevasi ke bawah/ menurunkan - mengangkat
SUPINASI - PRONASI menengadah - menelungkup

Sinergis (bersamaan), contohnya otot pronator teres dan pronator kuadratus pada lengan bawah
MEKANISME GERAKAN OTOT
- AKTIN dan MIOSIN : protein khas dari otot. - ASETILKOLIN : zat reseptor rangsang yang sangat peka. - ATP -
ADP - AMP : energi yang diperlukan untuk kontraksi otot.
STRUKTUR MYOFIBRIL
Sketsa satu sarcomere otot pada myofibril
Label I-band, A-band, Z-line and H-zone.

SKETSA 2 filaments pada


sarcomere. relaksasi , stretched out dan kontraksi

Dari pengamatan gambar miofibril terdapat bagian yang terang, jernih, daerah tersebut
disebut Isotrop (I)
kemudian ada juga daerah gelap yang disebut Anisotrop (A).
Ada daerah terang yang membagi daerah A yang disebut zone H,
sedangkan pada daerah I juga terdapat sebuah garis gelap yang membagi daerah I yang
disebut zone Z.
Bagian yang terdapat di antara dua garis Z disebut sarkomer.
At Rest / relaksasi

Stretched Out / kembali ke bentuk


otot semula

Contracted / kontraksi kerja

Perhatikan posisi zona H , zona I ,


aktin dan miosisn nya OK

FASE ANAEROB (KONTRAKSI) ATP ADP + P + Energi ADP AMP + P + Energi Kreatinfosfat Kreatin +
Fosfat + Energi
ATP yang habis digunakan selama fase anaerob dibentuk kembali dengan mendapat energi dari hasil penguraian
glukosa.
GLIKOGEN LAKTASIDOGEN GLUKOSA + ASAM LAKTAT
GLUKOSA CO2 + H2O + Energi
Asam Laktat = zat pelelah
O2 diambil secara cepat untuk mengoksidasi asam laktat sehingga orang yang kelelahan akan terengah-engah

KARAKTER JARINGAN OTOT

Otot merupakan suatu organ/alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak.


Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah bentuk (lihat cara pergerakan amuba
secara amuboid).
Pada sel otot sitoplasma berupa benang-benang halus yang panjang disebut miofibril
(serabut otot).
Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek.
Dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu (berkontraksi),
begitu sebaliknya .
JENIS OTOT1. Otot lurik / Otot motoritas/ Otot rangka/otot serat lintang/Otot Volunter

Protoplasma mempunyai garis-garis melintang / myofibril heterogen


Myofibril berupa serabut ada yang kasar ada yang halus sehingga terkesan terlihat gelap
dan terang (lurik)
Pada umumnya otot ini melekat pada kerangka sehingga disebut juga otot kerangka.
Otot ini dapat bergerak menurut kemauan kita (otot sadar)
Pergerakannya cepat tetapi lekas lelah
Rangsangan dialirkan melalui saraf motoris.
Inti sel jumlahnya banyak dan berada di tepi

2. OTOT POLOS / OTOT TAK SADAR ( VOLUNTER)

Protoplasmanya tersusun atas myofibril yang homogen


Licin tidak mempunyai garis-garis melintang sehingga terkesan polos
Otot-otot ini terdapat di alat-alat viscera dalam seperti ventrikulus, usus, kandung kemih,
pembuluh darah dan lain-lain,
Dapat bekerja di luar kemauan kita (otot tak sadar) oleh karena rangsangannya melalui
saraf otonom.
inti satu di tengah
bentuknya seperti gelendong ujung menyempit tengah menggelembung

3. OTOT JANTUNG ( MYOCARDIUM)

Bentuknya menyerupai otot serat lintang


Di dalam sel protoplsmanya terdapat serabut-serabut melintang yang bercabang-cabang
Fungsinya seperti otot polos, dapat bergerak sendiri secara otomatis
Mendapat rangsangan dari susunan otonom.
Otot semacam ini hanya terdapat pada jantung yang mempunyai fungsi tersendiri.

DETAIL / DESKRIPSI OTOT LURIK

Otot Lurik Sebagian besar otot tubuh ini melekat pada kerangka,
Dapat bergerak secara aktif sehingga dapat menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam
suatu letak yang tertentu.
Jadi Otot kerangka merupakan sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara
sikap tubuh.
Dalam keadaan istriahat, keadaannya tidak kendur sama sekali, tetapi mempunyai
ketegangan sedikit yang disebut tonus.
Ini pada masing-masing orang berlainan bergantung pada umur, jenis kelamin, dan
keadaan tubuh.
Bagian-bagian dari otot yaitu :

1. Kepala otot (muskulus kaput)


2. Empal otot (muskulus venter)
3. Ekor otot (muskulus kaudal)

Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat disebut tendon,
tendon yaitu tempat melekatnya otot pada tulang.
Tempat melekatnya kepala otot pada pangkal tulang yang tidak bergerak sebagai
tumpuan disebut origo
Dan tempat melekatnya ekor otot yang menempel pada tulang yang bergerak dinamakan
insersio.
Di bagain tengah bentuknya gembung terdiri dari berkas-berkas otot yang merupakan
bagian aktif dalam berkontraksi yaitu muskulus venter.

KONTRAKSI OTOT

Otot dapat mengadakan kontraksi dengan cepat, apabila ia mendapat rangsangan dari luar
berupa rangsangan arus listrik, rangsangan mekanis panas, dingin dan lain-lain.
Dalam keadaan sehari-hari otot ini bekerja atau berkontraksi menurut pengaruh atau
perintah yang datang dari susunan saraf mototris.

BAGIAN GBAGIAN OTOT

1. Selaput pembungkus otot


2. Retikulum
3. Diafragma

Selaput pembungkus

Tiap otot dikelilingi oleh jaringan yang merupakan selaput pembungkus yang disebut
perimisum/fasia.
Fungsi:Menahan dan melindungi otot supaya otot tetap pada tempatnya ,Tempat
asal/origo dari beberapa otot, Tempat letaknya pembuluh darah dan saraf untuk jaringan
otot
Di antara urat otot dan tulang terdapat kandung lendir yang disebut juga mukosa bursa
yang di dalamnya berisi lendir yang berguna untuk melicinkan urat tersebut terhadap
pergeseran dengan tulang. Di samping itu juga memudahkan gerak otot terhadap
kedudukan tulang.

Retikulum

adalah bagian yang padat dari fasia dalam dan mengikat tendo
yang berjalan melalui pergelangan mata kaki dan pergelangan tangan.

Diafragma

struktur muskulus tendonium yang memisahkan rongga toraks dengan rongga abdomen
dan membentuk lantai dari rongga toraks atau rongga abdomen.
Diafragma, muncul dari vertebra lumbalis melalui dua ruang kurvautra dari permukaan
dalam prosesus xifoid dan permukaan dalam dari 6 pasang iga terbawah.

KLASIFIKASI OTOT

1. Menurut bentuk dan serabutnya


2. Menurut jumlah kepalanya
3. Menurut Pekerjaannya
4. Menurut Letaknya otot ditubuh

Menurut bentuk dan serabutnya

1. otot serabut sejajar atau bentuk kumparan


2. otot bentuk kipas, otot bersirip dan otot melingkar/sfingter

Menurut jumlah kepalanya

1. otot berkepala dua (Bisep)


2. otot berkepala tiga/triseps
3. otot berkepala empat/quadriseps

3. Menurut pekerjaannya, meliputi:

1. Otot sinergis, otot bekerja bersama-sama


2. Otot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berlawanan

Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh


Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh
Otot fleksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi
Otot ekstensor, otot yang meluruskan kembali sendi tulang kedudukan semula
Otot pronator, ketika ulna dan radial dalam keadaan sejajar
Otot suponator, ulna dan radial dalam keadaan menyilang
Endorotasi, memutar ke dalam
Eksorotasi, memutar ke luar
Dilatasi, memanjangkan otot
Kontraksi, memendekkan otot

Menurut letaknya otot-otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan yaitu:

1. Otot bagian kepala


2. Otot bagian leher
3. Otot bagian dada
4. Otot bagian perut
5. Otot bagain punggung
6. Otot bahu dan lengan
7. Otot panggul
8. Otot anggota gerak bawah

Otot Kepala

Otot bagian ini dibagi menjadi 5 bagian:

Otot pundak kepala, funsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga
muskulus oksipitifrontalis, dibagi menajdi 2 baigan:

1. Muskulus frontalis, funsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata


2. Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang

Otot wajah terbagi atas:


a. Otot mata (muskulus rektus okuli
b. otot bola mata terdiri dari otot otot

1. Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata
2. Muskulus orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat di sekliling mata, funsinya sebagai
penutup mata atau otot sfingter mata
3. Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik,
mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata

c. Otot mulut bibir dan pipi, terbagi atas:

1. Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik
sudut mulut ke bawah
2. Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo penggir lekuk mata
menuju bibir atas dan hidung
3. Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot
leher. Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah
4. Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju
mandibula dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan
waktu mengunyah.
5. Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu
senyum.

d. Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah, teerbagi atas:

1. Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka
2. Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang
3. Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan

e. . Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk menunyah, terbagi atas:

1. Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan


2. Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang

f. Otot Leher
Bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian:

1. Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya
menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir.
2. Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leher ada suatu tendo sangat kuat.
Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar kepala dan kalau
keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan disamping itu sebagai alat
bantu pernapasan..
3. Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga otot ini
terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid.
Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.

Otot Bahu

Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan tulang
belikat akromion yang teraba dari luar.
1. M. deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal di bagian
sisi tulang selangka ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise tulang pangkal lengan.
Di antara otot ini dan taju besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lendir.
Fungsinya mengangkat lengan sampai mendatar.
2. M. subskapularis (otot depan tulang belikat) Otot ini mulai dari bagian depan tulang
belikat, menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya terdapat kandung
lendir. Fungsinya menengahkan dan memutar tulang humerus ke dalam.
3. M. supraspinatus (otot atas balung tualang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah
atas menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
4. M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah
bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya
memutar lengan ke luar.
5. M. teres mayor (ototo lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah tulang
belikat dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Di antara otot lengan bulat kecil
dan otot lengan bulat besar terdapat kepala yang panjang dari muskulus triseps brakii.
Fungsinya bisa memutar lengan ke dalam.
6. M. teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangakal di siku sebelah luar tulang
belikat dan menuju ke taju besar tulang ke pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke
luar.

Otot Dada

Terdiri atas:

1. Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor). Pangkalnya terdapat di ujung tengah
selangka, tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan ke dalam dan
menengahkan lengan, menarik lengan melalui dada, merapatkan lengan ke dalam.
2. Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada besar,
berpangkal di iga III, IV dan V menuju ke prosesus korakoid. Fungsinya menaikkan
tulang belikat dan menekan bahu.
3. Otot bawah selangka (muskulus subklavikula). Terdapat di antara tulang selangka dan
ujung iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya menetapkan tulang
selangka di sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu ke bawah dan ke depan.
4. Otot gergaji depan(muskulus seratus anterior). Berpangkal di iga I sampai IX dan menuju
ke sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah.
5. Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam. Fungsinya
mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas.

Otot dada bagian dalam disebut juga otot dada sejati, yaitu otot dada yang membantu pernapasan
terdiri dari:

1. Muskulus interkostalis eksternal dan internal terdapat di antara tulang-tulang iga.


Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke bawah pada waktu
bernapas.
2. Muskulus diaragmatikus, merupakan alat istimewa yang di tengahnya mempunayi
aponeurosis yang disebut sentrum tendineum. Bentuknya melengkung ke atas
mengahadap ke rongga toraks, mempunyai lobang tempat lalu aorta vena kava dan
esofagus. Fungsinya menjadi batas antara rongga dada dan rongga perut. Kontraksi dan
relaksinya memperkecil serta memperbesar rongga dada waktu bernapas.

Otot Perut
Terdiri atas:

1. Muskulus abdominis internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut dinamakan
linea alba, otot sebelah luar (muskulus abdominis eksternal). Otot yang tebal dinamakan
aponeurosis, membentuk kandung otot yang terdapat di sebelah kiri dan kanan linea itu.
2. Lapisan sebelah luar sekali dibentuk otot miring luar (muskulus obliqus eskternus
abdominis). Berpangkal pada igaV sampai iga yang bawah sekali. Serabut ototnya yang
sebelah belakang menuju ke tepi tulang panggul (kristailiaka). Serabut yang depan
menuju linea alba. Serabut yang tengah membentuk ikat yang terbentang dari spina iliaka
anterior superior ke simfisis.
3. Lapisan kedua di bawah otot dibentuk oleh otot perut dalam(M. obliqus internus
abdominis). Serabut miring menuju ke atas dan ke tengah. Aponeurosis terbagi 2 dan ikut
membentuk kandung otot perut lurus sebelah depan dan belakang muskulus rektus
abdominis, otot perut lurus mulai dari pedang rawan iga III di bawah dan menuju ke
simfisi. Otot ini mempunyai 4 buah urat melintang.
4. Muskulus transversus abdominis, merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III terus ke
simfisis. Otot ini membentuk 4 buah urat yang bentuknya melintang dibungkus oleh
muskulus rektus abdominis dan otot vagina.

Otot yang masuk ke dalam formasi bagian bawah dinding perut atau dinding abdominal posterior
:

1. Muskulus psoas, terletak di belakang diafragma bagain bawah mediastinum,


berhubungan dengan quadratus lumborum di dalamnya terdapt arteri, vena dan kelenjar
limfe
2. Muskulus iliakus terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi menopang
sekum, dan sebelah depan menyentuh kolon desendens
Otot Punggung

Otot punggung (bagian belakang tubuh), otot ini dibagi menjadi 3 bagian:

1. Otot yang ikut menggerakkan lengan , Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua
ruas-ruas tulang punggung. Berpangkal di tulang kepala belakang. Fungsinya:
mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas menarik skapula ke bagian medial dan
yang bawah menarik ke bagian lateral.
2. Muskulus latisimus dorsi (otot pungung lebar), berpangkal pada ruas tulang punggung
yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga III di bawah,
gunanya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang pangkal
lengan ke dalam.
3. Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher V,
ruas tulang punggung V, di sisni menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya
menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah.

Otot antara ruas tulang belakang dan iga


Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdir dari dua otot yaitu:

1. Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah otot
pungung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis dan menuju ke iga V dari bawah.
Gunanya menarik tulang iga ke bawah pada waktu bernapas.
2. Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat dan berpangkal
di ruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya
menarik tulang iga ke atas waktu inspirasi.

Otot punggung sejati

1. Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis, terdapat di antara kiri-kanan


prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya untuk sikap dan pergerakan tulang
belakang.
2. Muskulus sakrospinalis (muskulus eraktor spina) terletak di samping ruas tulang
belakang kiri dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna
vertebra dan pergerakan dari ruas tulang belakang
3. Mukulus quadratus lumborum, terletak antara krista iliaka dan os kosta, terdiri dari 2
lapisan; fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga merupakan dinding bagian
belakang rongga perut.

Otot pangkal lengan atas


a. Otot-otot membengkokkan (fleksor):
Muskulus biseps

Otot ini meliputi 2 buah sendi


mempunyai 2 buah kepala (kaput).
Kepala yang panjang melekat di dalam sendi bahu,
kepala yang pendek melekatnya di sebelah luar dan yang kedua di sebelah dalam.
Otot itu ke bawah menuju ke tulang pengumpil.
Di bawah uratnya terdapat kandung lendir.
Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan.

Muskulus brakialis (otot lengan dalam).

Otot ini berpangkal di bawah otot segitiga di tulang pangkal lengan


otot menuju taju di pangkal tulang hasta.
Fungsinya membengkokkan lengan bawah siku.

Muskulus korakobrakialis.

Otot ni berpangkal di prosesus korakoid


otot menuju ke tulang pangkal lengan.
Fungsinya mengangkat lengan.

b. Otot-otot meluruskan (ekstensor):

Muskulus triseps

mempunyai 3 buah kepala (kaput).


Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju ke bawah
kemudian bersatu dengan yang lain.
Kepala dalam dimulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.
Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya mempunyai sebuah
urat yang melekat di olekrani
berperan berlawanan dengan otot bisep yaitu untuk meluruskan siku

Otot otot selain sebagai fleksi dan ekstensi juga ada yang melakukan yang lain misalnya
Otot yang bekerja memutar radialis (pronator dan supinator) terdiri dari: muskulus
pronator teres equadratus, fungsinya pronasi tangan; muskulus spinator brevis, fungsinya
supinasi tangan
Otot-otot di sebelah tulang pengumpil, berfungsi membengkokkan lengan di siku,
membengkokkan tangan ke arah tulang pengumpil atau tulang hasta.

Otot-otot sekitar panggul

Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal paha.
1. Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat:

Muskulus psoas mayor, terbentang dari prosesus transversi lumbalis menuju trokanter
minor dan iliakus
Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor
Muskulus psoas minor, yang terletak di muka psoas mayor.
Ketiga otot ini disebut juga otot iliopsoas,
fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke bagian luar

2. Sebelah belakang bagian luar terdapat:

Muskulus gluteus maksmius merupakan otot yang terbesar yang terdapat di sebelah luar
panggul membentuk bokong.
Fungsinya, antagonis dari iliopsoas yaitu rotasi fleksi dan endorotasi femu

Otot-otot tungkai atas


Otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan
disebut fasia lata yang dibagi atas 3 golongan yaitu:
1. Otot abduktor terdiri dari:

Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam


Muskulus adduktor brevis sebelah tengah
Muskulus abduktor longus sebelah luar
Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abduktor femoralis.
Fungsinya menyelenggarkan gerakan abduksi dari femur.

2. Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan otot yang
terbesar terdiri dari:

Muskulus rektus femoris


Muskulus vastus lateralis eksternal
Muskulus vastus medialis internal
Muskulus vastus intermedial
Otot fleksor femoris, yang terdapat di bagian belakang paha terdiri dari:

Biseps femoris, otot berkepala dua. Fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan
tungkai bawah.
Muskulus semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya membengkokkan tungkai
bawah.
Muskulus semi tendinosus, otot seprti urat. Fungsinya membengkokkan urat bawah serta
memutarkan ke dalam.
Muskulus sartorius, otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita, terdapat di bagain
paha.
Fungsi: eksorotasi femur memutar ke luar pada waktu lutut mengetul, serta membantu
gerakan fleksi femur dan membengkokkan ke luar.

Otot tungkai bawah


Terdiri dari:

Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki
sebelah tengah dan membengkokkan kaki.
Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah jari,
jari manis dan kelingking kaki.
Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat tersebut dipaut
oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa membengkokkan kaki ke atas.
Otot-otot yang terdapat di belakang mata kaki luar dipaut oleh ikat silang dan ikat
melintang. Fungsinya dapat mengangkat kaki sebelah luar.

4. Urat akiles (tendo achlilles).

Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan membengkokkan tungkai bawah lutut
(muskulus popliteus).

Otot Rangka

Otot rangka bekerja secara volunter (secara sadar atas perintah dari otak), bergaris melintang,
bercorak dan berinti banyak di bagian perifer. Secara anatomis terdiri dari jaringan konektif dan
sel kontraktil.
Fungsi Otot Rangka

1. Menghasilkan gerakan rangka tubuh.


2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dalam sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh dengan pembentukan kalor saat kontraksi.

Struktur Otot Rangka

Setiap otot dilapisi jaringan konektif yang disebut epimisium. Otot rangka disusun oleh fasikula
yang merupakan berkas otot yang terdiri dari beberapa sel otot. Setiap fasikula dilapisi jaringan
konektif yang disebut perimisium dan setiap sel otot dipisahkan oleh endomisium.

Organisasi otot rangka terdiri dari :

1. Otot
2. Fasikula
3. Serabut Otot
4. Miofibril
5. Miofilamen

Secara mikroskopis sel otot rangka terdiri dari :

1. Sarkolema (membran sel serabut otot)


2. Miofibril (mengandung filamen aktin dan miosin)
3. Sarkoplasma (cairan intrasel berisi kalsium, magnesium, phosfat, protein & enzim.
4. Retikulum Sarkoplasma (tempat penyimpanan kalsium)
5. Tubulus T (sistem tubulus pada serabut otot)

DETAIL MEKANISME GERAK OTOT

Pernahkah Anda melihat seorang atlet binaragawan?

Bentuk badan seorang atlet binaragawan berbeda dengan orang biasa.


Ia memiliki otot pada lengan, dada, perut, dan paha yang begitu besar dan keras.
Ia memiliki bentuk otot seperti itu karena sering melakukan latihan fisik pada bagian otot,
misalnya angkat beban, skiping, dan sebagainya.
Jika seseorang sering mengadakan latihan otot, misalnya senam, lari, atau olahraga
lainnya, maka ototnya akan sering berkontraksi, akibatnya otot menjadi besar dan keras.
Sebaliknya, jika otot jarang digunakan untuk melakukan latihan fisik, maka otot akan
kendur dan mengecil.
Otot seperti ini disebut atropi.
Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan relaksasi.
Energi untuk berkontraksi diperoleh dari ATP dan kreatin fosfat, tetapi serabut otot hanya
mengandung cukup ATP untuk menggerakkan beberapa kekejangan.
Sumber tenaga apakah yang dapat menjadi andalan agar ATP terus tersedia?
Sumber yang paling baik ialah respirasi molekul-molekul nutrien seluler yang dibawa
oleh darah ke serabut.
1. Rangsangan yang datang dari luar akan ditangkap pertama kali oleh sel-sel saraf.
2. Dari sel-sel saraf, rangsangan ini akan diteruskan ke sel-sel otot.
3. Di dalam otot akan diteruskan pada suatu neurohormon yang sangat peka terhadap
rangsang yang disebut asetilkolin, sehingga asetilkolin ini akan terangsang.
4. Akibat dari rangsangan ini, asetilkolin akan terurai, akibatnya akan terbentuk miogen.
5. Selanjutnya, miogen ini akan merangsang pembentukan aktomiosin.
6. Rangsangan miogen terhadap aktomiosin akan menyebabkan terjadinya kontraksi
miofibril.

Anda mungkin juga menyukai