KARAKTERISTIK OTOT
KEMAMPUAN GERAK OTOT
KERJA OTOT
ANTAGONIS OTOT
Sinergis (bersamaan), contohnya otot pronator teres dan pronator kuadratus pada lengan bawah
MEKANISME GERAKAN OTOT
- AKTIN dan MIOSIN : protein khas dari otot. - ASETILKOLIN : zat reseptor rangsang yang sangat peka. - ATP -
ADP - AMP : energi yang diperlukan untuk kontraksi otot.
STRUKTUR MYOFIBRIL
Sketsa satu sarcomere otot pada myofibril
Label I-band, A-band, Z-line and H-zone.
Dari pengamatan gambar miofibril terdapat bagian yang terang, jernih, daerah tersebut
disebut Isotrop (I)
kemudian ada juga daerah gelap yang disebut Anisotrop (A).
Ada daerah terang yang membagi daerah A yang disebut zone H,
sedangkan pada daerah I juga terdapat sebuah garis gelap yang membagi daerah I yang
disebut zone Z.
Bagian yang terdapat di antara dua garis Z disebut sarkomer.
At Rest / relaksasi
FASE ANAEROB (KONTRAKSI) ATP ADP + P + Energi ADP AMP + P + Energi Kreatinfosfat Kreatin +
Fosfat + Energi
ATP yang habis digunakan selama fase anaerob dibentuk kembali dengan mendapat energi dari hasil penguraian
glukosa.
GLIKOGEN LAKTASIDOGEN GLUKOSA + ASAM LAKTAT
GLUKOSA CO2 + H2O + Energi
Asam Laktat = zat pelelah
O2 diambil secara cepat untuk mengoksidasi asam laktat sehingga orang yang kelelahan akan terengah-engah
Otot Lurik Sebagian besar otot tubuh ini melekat pada kerangka,
Dapat bergerak secara aktif sehingga dapat menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam
suatu letak yang tertentu.
Jadi Otot kerangka merupakan sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara
sikap tubuh.
Dalam keadaan istriahat, keadaannya tidak kendur sama sekali, tetapi mempunyai
ketegangan sedikit yang disebut tonus.
Ini pada masing-masing orang berlainan bergantung pada umur, jenis kelamin, dan
keadaan tubuh.
Bagian-bagian dari otot yaitu :
Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat disebut tendon,
tendon yaitu tempat melekatnya otot pada tulang.
Tempat melekatnya kepala otot pada pangkal tulang yang tidak bergerak sebagai
tumpuan disebut origo
Dan tempat melekatnya ekor otot yang menempel pada tulang yang bergerak dinamakan
insersio.
Di bagain tengah bentuknya gembung terdiri dari berkas-berkas otot yang merupakan
bagian aktif dalam berkontraksi yaitu muskulus venter.
KONTRAKSI OTOT
Otot dapat mengadakan kontraksi dengan cepat, apabila ia mendapat rangsangan dari luar
berupa rangsangan arus listrik, rangsangan mekanis panas, dingin dan lain-lain.
Dalam keadaan sehari-hari otot ini bekerja atau berkontraksi menurut pengaruh atau
perintah yang datang dari susunan saraf mototris.
Selaput pembungkus
Tiap otot dikelilingi oleh jaringan yang merupakan selaput pembungkus yang disebut
perimisum/fasia.
Fungsi:Menahan dan melindungi otot supaya otot tetap pada tempatnya ,Tempat
asal/origo dari beberapa otot, Tempat letaknya pembuluh darah dan saraf untuk jaringan
otot
Di antara urat otot dan tulang terdapat kandung lendir yang disebut juga mukosa bursa
yang di dalamnya berisi lendir yang berguna untuk melicinkan urat tersebut terhadap
pergeseran dengan tulang. Di samping itu juga memudahkan gerak otot terhadap
kedudukan tulang.
Retikulum
adalah bagian yang padat dari fasia dalam dan mengikat tendo
yang berjalan melalui pergelangan mata kaki dan pergelangan tangan.
Diafragma
struktur muskulus tendonium yang memisahkan rongga toraks dengan rongga abdomen
dan membentuk lantai dari rongga toraks atau rongga abdomen.
Diafragma, muncul dari vertebra lumbalis melalui dua ruang kurvautra dari permukaan
dalam prosesus xifoid dan permukaan dalam dari 6 pasang iga terbawah.
KLASIFIKASI OTOT
Otot Kepala
Otot pundak kepala, funsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga
muskulus oksipitifrontalis, dibagi menajdi 2 baigan:
1. Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata
2. Muskulus orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat di sekliling mata, funsinya sebagai
penutup mata atau otot sfingter mata
3. Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik,
mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata
1. Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik
sudut mulut ke bawah
2. Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo penggir lekuk mata
menuju bibir atas dan hidung
3. Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot
leher. Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah
4. Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju
mandibula dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan
waktu mengunyah.
5. Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu
senyum.
1. Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka
2. Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang
3. Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan
e. . Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk menunyah, terbagi atas:
f. Otot Leher
Bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian:
1. Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya
menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir.
2. Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leher ada suatu tendo sangat kuat.
Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar kepala dan kalau
keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan disamping itu sebagai alat
bantu pernapasan..
3. Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga otot ini
terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid.
Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.
Otot Bahu
Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan tulang
belikat akromion yang teraba dari luar.
1. M. deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal di bagian
sisi tulang selangka ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise tulang pangkal lengan.
Di antara otot ini dan taju besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lendir.
Fungsinya mengangkat lengan sampai mendatar.
2. M. subskapularis (otot depan tulang belikat) Otot ini mulai dari bagian depan tulang
belikat, menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya terdapat kandung
lendir. Fungsinya menengahkan dan memutar tulang humerus ke dalam.
3. M. supraspinatus (otot atas balung tualang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah
atas menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
4. M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah
bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya
memutar lengan ke luar.
5. M. teres mayor (ototo lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah tulang
belikat dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Di antara otot lengan bulat kecil
dan otot lengan bulat besar terdapat kepala yang panjang dari muskulus triseps brakii.
Fungsinya bisa memutar lengan ke dalam.
6. M. teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangakal di siku sebelah luar tulang
belikat dan menuju ke taju besar tulang ke pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke
luar.
Otot Dada
Terdiri atas:
1. Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor). Pangkalnya terdapat di ujung tengah
selangka, tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan ke dalam dan
menengahkan lengan, menarik lengan melalui dada, merapatkan lengan ke dalam.
2. Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada besar,
berpangkal di iga III, IV dan V menuju ke prosesus korakoid. Fungsinya menaikkan
tulang belikat dan menekan bahu.
3. Otot bawah selangka (muskulus subklavikula). Terdapat di antara tulang selangka dan
ujung iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya menetapkan tulang
selangka di sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu ke bawah dan ke depan.
4. Otot gergaji depan(muskulus seratus anterior). Berpangkal di iga I sampai IX dan menuju
ke sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah.
5. Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam. Fungsinya
mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas.
Otot dada bagian dalam disebut juga otot dada sejati, yaitu otot dada yang membantu pernapasan
terdiri dari:
Otot Perut
Terdiri atas:
1. Muskulus abdominis internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut dinamakan
linea alba, otot sebelah luar (muskulus abdominis eksternal). Otot yang tebal dinamakan
aponeurosis, membentuk kandung otot yang terdapat di sebelah kiri dan kanan linea itu.
2. Lapisan sebelah luar sekali dibentuk otot miring luar (muskulus obliqus eskternus
abdominis). Berpangkal pada igaV sampai iga yang bawah sekali. Serabut ototnya yang
sebelah belakang menuju ke tepi tulang panggul (kristailiaka). Serabut yang depan
menuju linea alba. Serabut yang tengah membentuk ikat yang terbentang dari spina iliaka
anterior superior ke simfisis.
3. Lapisan kedua di bawah otot dibentuk oleh otot perut dalam(M. obliqus internus
abdominis). Serabut miring menuju ke atas dan ke tengah. Aponeurosis terbagi 2 dan ikut
membentuk kandung otot perut lurus sebelah depan dan belakang muskulus rektus
abdominis, otot perut lurus mulai dari pedang rawan iga III di bawah dan menuju ke
simfisi. Otot ini mempunyai 4 buah urat melintang.
4. Muskulus transversus abdominis, merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III terus ke
simfisis. Otot ini membentuk 4 buah urat yang bentuknya melintang dibungkus oleh
muskulus rektus abdominis dan otot vagina.
Otot yang masuk ke dalam formasi bagian bawah dinding perut atau dinding abdominal posterior
:
Otot punggung (bagian belakang tubuh), otot ini dibagi menjadi 3 bagian:
1. Otot yang ikut menggerakkan lengan , Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua
ruas-ruas tulang punggung. Berpangkal di tulang kepala belakang. Fungsinya:
mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas menarik skapula ke bagian medial dan
yang bawah menarik ke bagian lateral.
2. Muskulus latisimus dorsi (otot pungung lebar), berpangkal pada ruas tulang punggung
yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga III di bawah,
gunanya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang pangkal
lengan ke dalam.
3. Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher V,
ruas tulang punggung V, di sisni menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya
menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah.
1. Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah otot
pungung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis dan menuju ke iga V dari bawah.
Gunanya menarik tulang iga ke bawah pada waktu bernapas.
2. Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat dan berpangkal
di ruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya
menarik tulang iga ke atas waktu inspirasi.
Muskulus korakobrakialis.
Muskulus triseps
Otot otot selain sebagai fleksi dan ekstensi juga ada yang melakukan yang lain misalnya
Otot yang bekerja memutar radialis (pronator dan supinator) terdiri dari: muskulus
pronator teres equadratus, fungsinya pronasi tangan; muskulus spinator brevis, fungsinya
supinasi tangan
Otot-otot di sebelah tulang pengumpil, berfungsi membengkokkan lengan di siku,
membengkokkan tangan ke arah tulang pengumpil atau tulang hasta.
Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal paha.
1. Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat:
Muskulus psoas mayor, terbentang dari prosesus transversi lumbalis menuju trokanter
minor dan iliakus
Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor
Muskulus psoas minor, yang terletak di muka psoas mayor.
Ketiga otot ini disebut juga otot iliopsoas,
fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke bagian luar
Muskulus gluteus maksmius merupakan otot yang terbesar yang terdapat di sebelah luar
panggul membentuk bokong.
Fungsinya, antagonis dari iliopsoas yaitu rotasi fleksi dan endorotasi femu
2. Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan otot yang
terbesar terdiri dari:
Biseps femoris, otot berkepala dua. Fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan
tungkai bawah.
Muskulus semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya membengkokkan tungkai
bawah.
Muskulus semi tendinosus, otot seprti urat. Fungsinya membengkokkan urat bawah serta
memutarkan ke dalam.
Muskulus sartorius, otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita, terdapat di bagain
paha.
Fungsi: eksorotasi femur memutar ke luar pada waktu lutut mengetul, serta membantu
gerakan fleksi femur dan membengkokkan ke luar.
Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki
sebelah tengah dan membengkokkan kaki.
Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah jari,
jari manis dan kelingking kaki.
Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat tersebut dipaut
oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa membengkokkan kaki ke atas.
Otot-otot yang terdapat di belakang mata kaki luar dipaut oleh ikat silang dan ikat
melintang. Fungsinya dapat mengangkat kaki sebelah luar.
Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan membengkokkan tungkai bawah lutut
(muskulus popliteus).
Otot Rangka
Otot rangka bekerja secara volunter (secara sadar atas perintah dari otak), bergaris melintang,
bercorak dan berinti banyak di bagian perifer. Secara anatomis terdiri dari jaringan konektif dan
sel kontraktil.
Fungsi Otot Rangka
Setiap otot dilapisi jaringan konektif yang disebut epimisium. Otot rangka disusun oleh fasikula
yang merupakan berkas otot yang terdiri dari beberapa sel otot. Setiap fasikula dilapisi jaringan
konektif yang disebut perimisium dan setiap sel otot dipisahkan oleh endomisium.
1. Otot
2. Fasikula
3. Serabut Otot
4. Miofibril
5. Miofilamen