GANTUNG
I. Pendahuluan
Sistem pemasangan yang di anjurkan telah di uji coba dan diteliti melalui
percobaan pemasangan di workshop dan telah pula dilaksanakan di beberapa
daerah (lokasi).
II. PROSEDUR PEMASANGAN
Berikut ini adalah langkah demi langkah yang dianjurkan untuk diikuti dalam
melaksanakan pemasangan jembatan di lapangan.
Sebelum memulai langkah pertama, demi kelancaran pekerjaan dianjurkan untuk
mengadakan pemeriksaan secara menyeluruh sebagai berikut
Apabila segala sesuatunya telah siap, selanjutnya ikutilah prosedur berikut ini:
Arah jembatan diusahakan tegak lurus dengan aliran sungai (90 derajat)
Letakkan bangunan bawah blok angkur pada bagian tanah yang sudah stabil.
Jarak bangunan bawah dari tepi sungai harus cukup aman terhadap erosi
atau tanah longsor dengan jarak 5,00 meter dari bibir sungai.
Pada saat pengecoran blok angkur utama, harus diperhatikan sudut kemiringan
batang as waltermur utama yaitu 21,80 derajat terhadap bidang mendatar.
IV. PEMELIHARAAN
Pemeliharaan yang balk akan memperpanjang umur jembatan, menjaga tetap
berfungsinya jembatan sesuai dengan yang diharapkan. Pemeliharaan rutin juga
dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan akan terjadinya kerusakan yang
dapat menimbulkan bahaya. Pemeliharaan yang bersifat pencegahan adalah
untuk menjaga agar tidak dibebani diluar batas yang diijinkan, beban maksimum
yang diijinkan pada jembatan ini adalah 350 kg/m2 luas lantai. Walaupun
kemungkinan terjadinya kecii, perlu diketahui bahwa jembatan gantung tidak dapat
menerima beban-beban hentakan secara bersamaan dan terus menerus dengan
irama tetap. Sebagai contoh tidak dibenarkan ada sekelompok orang melakukan
baris-berbaris diatas jembatan. Pemeliharaan rutin disarankan pada hal-hal
tersebut di bawah ini
Masih banyak hal-hal detail yang bisa dilakukan untuk memperpanjang umur
jembatan dengan cara melihat kondisi setempat. Hanya dengan cara pemeliharaan
dan menjaga kondisi jembatan dengan baik maka umur jembatan gantung akan
V. TAHAP PEKERJAAN
2. Langkah kerja
Tentukan As jembatan gantung yaitu dari pondasi portal ke pondasi portal yang
satunya lagi dengan ketentuan yang berlaku.
Penentuan angkur block kabel utama yang perlu diperhatikan adalah jarak antara
pondasi kolom ke angkur block kabel utama tetapi ini tidaklah mutlak, karena yang
sangat menentukan dan perlu diperhatikan adalah sudut kemiringan kabel utama
yaitu 21,80 derajat.
Menentukan pondasi kabel angin, yang perlu diperhatikan adalah jarak antara
pondasi kolom dengan pondasi - kabel angin. Jika tidak memungkinkan sesuai
dengan gambar maka diperbolehkan untuk merubah posisi atau kedudukkan
pondasi kabel angin
2. Langkah kerja
Tentukan lokasi atau tempat yang akan dipergunakan untuk mendirikan blok
angkur kabel utama.
Mulailah menggali sesuai dengan ukuran dan bentuk serta setruktur bangunan
blok angkur kabel utama
Siapkan dan pasang alat-alat bantu seperti, kayu kaso, papan kayu, dan lain
sebagainya untuk persiapan pengecoran
Pasang angkur utama pada kedudukkannya
Setelah angkur utama terpasang, pasanglah as waltermur sesuai dengan
ketentuan, agar nantinya bisa memudahkan dalam pemasangan kabel baja utama.
Jika semua sudah terpasang dengan benar dan siap untuk dicor, langsung dicor
dengan adukan beton.
2. Langkah kerja
Siapkan angkur kolom dengan jumiah 64 batang
Ukurlah sesuai dengan ketentuan posisi-posisi angkur kolom
Pasang angkur kolom dengan posisi arah tekukan berlawanan
Jika semua semua angkur telah terpasang maka, mulailah pengecoran
2. Langkah kerja
Siapkan kaki portal dengan jumlah 8 batang dirikanlah pipa (box bantu yang telah
terpasang seling dan tacle 3 ton) yang gunanya untuk mendirikan kaki-kaki portal.
Periksalah bahwa pipa (box bantu itu benar-benar aman, dan mampu untuk
mendirikan kaki portal, sehingga waktu pemasangan tidak mengalami
kecelakaan.
Ikatlah seling (rantai tacle 3 ton) tersebut pada kaki portal.
Mulailah pemasangan, paskan lubang kaki portal (plat yang telah terpasang)
dengan angkur kolom
Jika sudah terpasang, pasanglah mur angkur dia 7/8" lalu kencangkan.
Pasang kaki portal lainnya satu persatu, untuk menyingkat waktu pasanglah kaki
portal untuk dua lokasi (dua pondasi) secara bersamaan.
PEKERJAAN PEMASANGAN SEGMEN PORTAL
1. Persiapan peralatan
Tambang
Tacle
Kunci pas
Mur baut dia 5/8"
2. Langkah kerja
Apabila kaki portal telah terpasang semua, kemudian siapkan batang diagonal
dan batang datar portal.
Siapkan tambang dan tacle, lalu mulailah melakukan pemasangan, dimulai dari
batang datar portal dan diteruskan dengan batang diagonal portal
Setelah semua terpasang, kencangkan mur baut
Untuk mempersingkat waktu, pemasangan batang diagonal portal kerjakan
secara bersamaan untuk dua portal
Dalam melaksanakan pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman
2. Langkah kerja
Naikkan roller dengan menggunakan tacle dan box bantu
Pasang dan paskan kedudukkannya
Pasang mur baut dan kencangkan
Dalam pemasangan roller ini, tutupnya harus di buka terlebih dahulu
Untuk mempersingkat waktu pemasangan roller ini dapat dilakukan pada dua portal
secara bersamaan
Dalam pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman
2. Langkah kerja
Setelah roller terpasang di portal, mulailah persiapan untuk pemasangan kabel
utama.
Langkah pertama gulungan kabel utama harus dibuka terlebih dahulu, kemudian
kuncikan salah satu ujung kabel utama ke waltermur utama.
Dan untuk ujung yang satu lagi kita seberangkan dengan menggunakan alat
penyeberangan yang ada.
Dalam melaksanakan pekerjaan ini jangan lupa menggunakan alat pengaman.
2. Langkah kerja
Jika ujung salah satu kabel telah terkunci diblok angkur dan ujung satunya lagi
telah diseberangkan maka kita bersiap untuk menaikkan kabel utama ke roller.
Terlebih dahulu kita ukur panjang kabel utama. antara blok angkur ke as portal
Untuk memudahkan dalam menaikkan kabel utama, terlebih dahulu kabel
dilengkungkan dan diikat dengan tambang, kemudian ditarik keatas dengan
menggunakan tacle yang sudah disiapkan sebelumnya.
Setelah kabel berada diatas, masukkan kabel ke roller atau dudukan kabel,
kemudian lepaskan ikatan lengkungan kabel tadi dan roller pun dipasang
tutupnya.
2. Langkah kerja
Putar waltermur
Apabila setelah kita putar waltermur kabel utama ternyata masih kurang juga
maka, kita kendorkan buldoggrip lalu tekukan kabel agak di majukan Iebih
kedepan.
2. Langkah kerja
Setelah hanger kita pasang maka kits mulai menyiapkan untuk pemasangan
rangka pengaku girder
Langkah pertama kita rangkai terlebih dahulu rangkaian pengaku girder bawah,
Kemudian kita rangkai rangka pengaku girder vertikal lalu kita pasang di hanger
Setelah rangkaian tadi kita pasang dihanger, kemudian kita pasang rangka
pengaku girder atas dan rangka pengaku girder diagonal.
Pada saat pemasangan pengaku girder atas (batang melintang girder) sekalian
kita pasang batang tegak sandaran (S.4, dan S.5).
Adapun cara pemasangan batang tegak sandaran yaitu
Pada segmen kesatu (ujung jembatan), dipasang teriebih dahulu kita pasang
Pos S.4, kemudian Pos S.4, baru untuk Pos S.5
Pada segmen kedua, dimulai dengan Pos S.4 dan diteruskan dengan Pos S.5,
lalu mulai lagi dengan Pos S.4 dan diteruskan lagi dengan Pos S.5, dan
seterusnya.
Pada segmen terakhir (ujung jembatan yang satunya) pemasangan batang
tegak sandaran sama dengan cara pemasangan pada segmen kesatu.
Dalam pelaksanaan pemasangan jangan lupa menggunakan alat pengaman.
2. Langkah kerja
Setelah rangka pengaku girder, sudah terangkai siapkanlah batang-batang
girder.
Pasang batang girder diatas rangka pengaku girder, dimulai dari kedua ujung
jembatan yang nantinya akan berakhir ditengah jembatan
Adapun dalam merangkai batang girder jangan lupa untuk merangkai ketiga lajur
atau baris secara bersamaan
Pada setiap pemasangan sebuah batang girder jangan lupa untuk di mur,
dengan keadaan mur baut Iangsung di kencangkan.
Dalam pelaksanaan jangan lupa menggunakan alat pengaman.
2. Langkah kerja
Pemeriksaan ini dilakukan setelah semua konstruksi atas selain papan Iantai
sudah terpasang
Pemeriksaan di mulai dari salah satu ujung jembatan dengan menggunakan
theodolit atau water pass
2. Langkah kerja
Apabila batang tegak sandaran sudah terpasang, siapkan batang sandaran.
Pada segmen kesatu, pasang terlebih dahulu batang sandaran ujung (S.1)
sebanyak 6 batang, yaitu untuk lajur kanan sebanyak 3 batang dan untuk lajur kiri
sebanyak 3 batang.
Pada segmen kedua, kita mulai memasang batang sandaran terusan (S.2)
Pada segmen terakhir (ujung jembatan satunya) dipasang batang sandaran
ujung yang Iainnya (S.3) seperti pada segmen kesatu.
Apabila cara pemasangan dimulai dari kedua ujung jembatan yang akan berakhir
di tengah jembatan, cara pemasangan batang jembatan tinggal mengikuti dengan
ketentuan seperti diatas.
2. Langkah kerja
Setelah sandaran dan papan Iantai terpasang maka sebaiknya kita adakan
pemeriksaan terhadap camber kembali dengan cara yang sama dengan cara
pemeriksaan camber pertama tadi.
2. Langkah kerja
Setelah sandaran terpasang dan papan Iantai jembatan juga telah terpasang
maka kita bersiap untuk memasang kabel angin
Langkah pertama yaitu kita buka gulungan kabel terlebih dahulu, kemudian kita
bentangkan sejajar dengan bentangan jembatan
Kemudain salah satu ujungnya kita kuncikan pada waltermur kabel angin lalu kita
pasang ikatan kabel angin dengan catatan buldoggrip sudah terpasang tetapi mur
baut nya jangan dikencangkan dahulu
Setelah semua ikatan kabel angin terpasang maka ujung kabel angin yang
belum terkunci kita tarik dan kita kuncikan pada waltermur ujung satunya.
Untuk mempercepat waktu pemasangan, stet kedua kabel angin secara
bersamaan Setelah semua kabel angin terpasang periksa kelurusan dan
goyangan jembatan dengan cara:
Melihat as pondasi ke as jembatan
(untuk kelurusan jembatan)
Merasakan ayunan jembatan pada
saat dilalui (untuk goyangan)
Apabila kondisi jembatan tidak lurus,
berarti kabel angin mempunyai
kekencangan yang tidak sama.
PEKERJAAN PEMERIKSAAN AKHIR
1. Persiapan peralatan
Water pass atau theodolit
Meteran
2. Langkah kerja
Setelah segalanya telah terpasang dan bentangan jembatan gantung telah lurus
maka yang harus kita lakukan adalah mengadakan pemeriksaan menyeluruh
atau pemeriksaan akhir.
Pertama yang harus selalu kita periksa adalah kekencangan mur baut .
Kemudian ketepatan camber
Kemudian kita periksa kelendutan dan goyangan jembatan serta kelurusan
jembatan.