Penyusun :
1. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memanipulasi material cetak alginat dengan tepat dan benar
sesuai dengan water : powder ratio produk.
2.1 Bahan
Gambar 2.1. Bubuk alginat merek Tulip (regular set) memiliki W/P rasio dari aturan pabrik
50 ml / 23 gr.
2.2 Alat
a. Mangkuk karet
b. Spatula
c. Gelas ukur
d. Gelas ukur Cavex
e. Sendok takar Cavex
f. Stopwatch
g. Timbangan digital
h. Cetakan berbentuk cincin dari paralon diameter dalam 3cm dan tinggi 16 mm
i. Alat uji setting time berupa batang akrilik diameter 6 mm dan panjang 10 cm
j. Lempeng kaca
k. Termometer digital
l. Kertas tissue
A B C
D F
E G
H I
J K
Gambar 2.2 A) Bubuk alginat merek Tulip (regular set). B) Timbangan digital. C) Spatula.
D) Gelas ukur. E) Gelas ukur Cavex. F) Mangkuk karet (bowl). G) Kertas
tissue. H) Cetakan cincin paralon. I) Sendok takar Cavex. J) Alat uji setting
time berupa batang akrilik. K) lempeng kaca.
b. Mengukur air 15,3 mL atau satu tanda pada gelas ukur sesuai dengan
putunjuk pabrik (Cavex). Suhu air masing- masing 16,2C ; 25,6C ; 33,5C ;
dan 35 C.
c. Menakar bubuk alginat menggunakan sendok takar Cavex dan menimbang
menggunakan timbangan digital sebanyak 7,3 gr.
d. Menuangkan air dan bubuk alginat ke dalam mangkuk karet . Mengaktifkan
stopwatch.
e. Mengaduk campuran air dan alginat menggunakan spatula. Pengadukan
alginat tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan adukan
menyerupai angka 8 , membentuk putaran 180 intermitten sambil menekan
adonan alginat pada dinding bowl sampai halus dan homogen selama 30 detik.
Pengadukan juga dilakukan dengan cara menekan spatula pada dinding bowl
dengan cepat dan memutar perlahan mangkuk karet hingga adonan menjadi
halus homogen.
f. Memasukkan adonan alginat yang telah homogen hingga berlebih ke dalam
cetakan bentuk cincin serta meratakan adonan dengan spatula.
g. Menyentuhkan ujung alat uji setting time pada permukaan adonan alginat,
kemudian tarik dengan cepat. Tahap tersebut diulang dengan interval 5 detik
dengan letak penekanan yang tidak sama, hingga tidak tampak bekas tekanan
dari ujung alat uji.
h. Perhitungan setting time dilakukan pada awal pencampuran bubuk alginat
dengan air, hingga tidak tampaknya bekas tekanan dari ujung alat uji pada
adonan alginat. Setting time dihitung menggunakan stopwatch dalam satuan
detik.
i. Mengulang tahap pekerjaan dengan variasi suhu yang berbeda.
3. HASIL PRAKTIKUM
1 4
2 3
Gambar 3.1 Hasil percobaan setting time alginat berdasarkan variasi suhu air
4. TINJAUAN PUSTAKA
Alginat termasuk dalam hidrokoloid irreversible, yang merupakan material
cetak berbentuk bubuk dan dicampur dengan air. Alginat saat ini sering digunakan
untuk mencetak karena relatif murah, mudah dimanipulasi, nyaman untuk pasien,
dan cukup akurat untuk membuat cetakan gigi untuk keperluan diagnosa.
(Anusavice, 2003, p.239)
Ketika mencampur dan mengaduk bubuk alginat dengan air, terbentuk sol
alginat untuk bereaksi menjadi gel melalui reaksi kimia. Kalsium ion mengganti ion
sodium atau kalium dari dua molekul yang berdekatan untuk melalui reaksi kimia.
Produksi kalsium alginat sangat cepat dan tidak cukup untuk working time. Oleh
karena itu, pabrik menambahkan retarder garam larut air, yaitu trisodium fosfat,
yang ditambahkan agar manipulasi cetak alginat bisa dikerjakan dengan waktu yang
pas dan memperlama waktu kerja. Reaksi kimia yang akan muncul adalah :
2Na3PO4 + 3CaSO4 Ca3(PO4)2 + 3Na2SO4
Ketika suplai dari trisodium fosfat habis, ion kalsium mulai bereaksi dengan kalium
alginat untuk membentuk kalsium alginat seperti berikut:
Gambar 4.2 Representasi skematik dari hubungan silang rantai alginat dengan
penggantian ionnatrium dan ion kalsium (Sumber : Mc Cabe, 2008 hal 160)
Pada umumnya, kurang lebih 16 gram dari bubuk alginat yang dicampur
dengan air sebanyak 38 ml, gel akan terjadi dalam waktu 3-4 menit dalam suhu
kamar. Waktu setting harus tepat agar operator memiliki waktu yang cukup untuk
mengaduk bahan material, memasukkan dalam sendok cetak, dan mencetakkan
dalam mulut pasien. Material ini dapat disebut setting ketika sudah tidak lengket lagi
ketika dipegang. (Annusavice, 2003, p.241)
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memanipulasi bahan cetak
alginat agar mendapatkan campuran yang tepat. Pengadukan secara cepat diperlukan
agar pengadukan bisa homogen dan untuk mencapai konsistensi creamy sol alginat.
(McCabe, 2008, pp. 158-159) Perbandingan air dan bubuk alginat juga harus tepat.
Umumnya, pabrik sudah memberikan catatan pengukuran air dan bubuk alginat yang
harus ditakar untuk satu kali cetak.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, pengadukan secara cepat diperlukan
untuk mencapai konsistensi atau tekstur creamy dari sol alginat. Pengadukan dapat
dilakukan dengan dua cara. Yang pertama adalah pengadukan dengan memutar bowl
dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lain tetap mengaduk alginat hingga
homogen dengan ditekankan ke dinding bowl. Terkadang pengadukan dilakukan
dengan menggunakan mesin untuk proses pencampuran yang lebih tepat. Cara
pengadukan lainnya adalah dengan cara figure-8-motion, cara ini dilakukan dengan
membuat adonan tertekan oleh spatula ke dinding bowl dengan putaran 180o. Kedua
cara ini harus dilakukan dengan tepat agar adonan homogen dan tidak ada udara
yang terjebak di dalam adonan. (Annusavice, 2003, p.243)
Setting time alginat dapat dikontrol oleh operator. Hal ini terjadi karena
peningkatan temperatur dapat mempercepat reaksi kimia yang berakibat pada
pemendekan setting time. Penggunaan air hangat mempercepat working time dan
setting time dengan mempercepat laju ketika sodium fosfat dikonsumsi dan dengan
menaikkan laju reaksi cross-linking. Sebaliknya, penggunaan air dengan temperatur
rendah dapat memperlambat working dan setting time. (McCabe, 2008, p.159)
5. PEMBAHASAN
Sifat setting dapat dikendalikan oleh operator dengan mencampur suhu air yang
digunakan. Penggunaan air hangat akan mengurangi working time dan setting time.
Caranya dengan mempercepat tingkat natrium fosfat yang dikonsumsi dan
meningkattkan laju reaksi silang. Sedangkan penggunaan air dingin, memiliki efek
sebaliknya. (Mc Cabe, 2008 hal 159)
Gambar 4.3. Efek temperatur air terhadap setting time bahan cetak alginat (Anusavice, Shen, &
Rawls, 2013: 173)
Pengadukan
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa, suhu air dapat mempengaruhi
kecepatan setting time dari bahan cetak alginate, semakin tinggi suhu air maka
semakin cepat reaksi setting time, sedangkan semakin rendah suhu maka reaksi
setting time lebih lambat.
7. DAFTAR PUSTAKA
Anusavice KJ, et al. (2013). Phillips' science of dental materials. 12th ed. st. Louis
Missouri: Elsevier, pp.173-243
McCabe, JF. and Walls, AWG. (2008). Applied Dental Materials. 9th ed. Blackwell
Publishing, pp.159-60.
Sakaguchi, RL. and Powers, JM. (2012). Craig's restorative dental materials. 13th
ed. St. Louis, Mo.: Elsevier/Mosby, p.281.