Anda di halaman 1dari 30

Rumah Bunga Neisha

Berita, Cerita dalam Goresan Pena Neisha Diva

Beranda

Kesehatan

Keluarga

o Buah Hati

o Anda dan Dia

o Keuangan

Kumpulan Resep

o Resep Roti dan Kue

o Resep Masakan

Hobi dan Gaya Hidup

o Tanaman

o Kecantikan

o Ceritaku

Rumah

Family

Jualanku

27 Oktober 2014
Mengatasi Buah Berulat dan Busuk Diserang Lalat Buah
PERNAHKAH Anda harus gigit jari karena buah-buahan yang Anda tanam tak bisa dimakan
gara-gara dipenuhi ulat saat dipetik dari pohon? Atau bahkan, tak sempat dipetik sudah
berguguran karena busuk dan penuh ulat?
Kalau pernah, berarti sama dengan saya? ^_^
Saya juga pernah mengalami betapa kesalnya gagal panen buah jambu biji merah gara-gara
diserang hama lalat buah. Bahkan, selama dua kali masa panen, tak satupun buah yang bisa
diselamatkan untuk dimakan. padahal, sebelum diserang lalat buah, banyak jambu yang bisa
dinikmati bahkan sempat juga dibagi-bagi karena terlalu banyak untuk dimakan sendiri.
Sebelumnya, saya pernah mencoba untuk membungkus jambu agar tak busuk dan berisi ulat.
Tapi, ternyata, upaya untuk membungkus buah tersebut tak terlalu menolong menyelamatkan
jambu tersebut agar layak makan. Kemungkinan karena terlambat membungkus sehingga lalat
betina sudah terlanjur menyuntikkan telur ke dalam buah-buah yang masih kecil.
Sebenarnya, bagi yang jeli cukup mudah mengenali ciri-ciri fisik buah yang sudah diteluri lalat
buah. Yakni tampak luka kecil yang mengeluarkan cairan dari jaringan buah yang secara alamiah
keluar akibat pelukaan oleh ovipositor (alat peletak telur yang bentuknya mirip jarum).
Luka tersebut akan ditumbuhi mikrobia pembusuk sehingga berwarna coklat kehitam-hitaman.
Pada tahap inilah lubang tempat penyisipan telur tersebut baru bisa dikenali. Jika sudah dalam
tahap ini, sudah terlambat untuk membungkusnya. Sebab, telur yang diletakkan dalam rongga di
bawah permukaan buah sudah menetas menjadi larva yang siap merusak daging buah.
Masalah lain terkait pembungkusan adalah, jauhnya lokasi buah yang tak terjangkau atau sulit
terjangkau. Hal itulah yang juga saya alami. Pohon jambu biji di rumah cukup tinggi sehingga
susah untuk membungkus buah-buah yang berada di pucuk-pucuk dahan tinggi.
Sehingga, cara yang bisa ditempuh untuk meminimalkan kerusakan buah akibat serangan lalat
buah adalah membuat perangkap lalat buah.
Setelah googling untuk mencari cara membuat perangkap lalat buah, akhirnya saya memutuskan
untuk membuat perangkap sendiri di rumah. Walaupun hasilnya masih belum bisa maksimal
karena belum lama dipasang, namun sebagian jambu yang sudah matang bisa juga dimakan.
Alhamdulillah, mudah2an besok-besok tak ada lagi yang busuk. Karena, saat ini pohon jambu
sedang mengeluarkan bunga dan buah-buah yang masih kecil-kecil.
Selain menempatkan beberapa botol perangkap, saya juga tetap membungkus buah-buah yang
masih terjangkau dan bisa dibungkus.
Nah, bagi yang tertarik membuat perangkap lalat buah, berikut beberapa langkah yang mungkin
bisa dijadikan panduan:
Siapkan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat perangkap:

1. Botol bekas minuman air mineral

2. Cutter untuk memotong

3. Perban atau kapas atau kain bekas

4. Paku kecil

5. Palu untuk memasang paku di botol

6. Cairan atraktan (Petrogenol)

7. Tali untuk mengikat perban dan memasang botol di pohon

Setelah semua peralatan tempur disiapkan, saatnya membuat perangkap untuk perusak buah-
buahan. :D
Nah, berikut tahap demi tahap pembuatan perangkap lalat buah:

1. Buat lubang di sisi botol bekas minuman mineral menggunakan cutter tajam. Buat
beberapa lubang di sekeliling botol dengan ukuran tubuh lalat buah. Lubang jangan
sampai bagian bawah botol karena bagian bawah akan diisi air.
2. Pasang paku pada tutup botol minuman. Paku ini berfungsi untuk mengikat tali yang
dipasangi perban yang telah diberi cairan atraktan.

3. Ikat perban menggunakan tali yang cukup kuat dan ikatkan tali ke paku yang dipasang
ditutup botol
4. Celupkan perban pada cairan atraktan (petrogenol) sampai basah tapi jangan sampai
menetes.

5. Masukkan perban yang telah dicelup cairan atraktan tersebut ke dalam botol yang telah
diisi sedikit air.
6. Gantung botol di atas dahan pohon yang terserang lalat buah atau pohon di dekatnya
dengan ketinggian 1,5 hingga 2 meter dari tanah. Atau di dahan di tengah rimbunnya
pohon.
Setelah banyak lalat yang terperangkap dan air berubah menjadi kehitaman, bisa dibuang, dicuci
dan diganti dengan perban baru yang diberi cairan atraktan lagi. Pemasangan perangkap ini bisa
dilakukan sejak pohon mulai berbunga hingga masa panen. Cara ini bisa dicoba untuk berbagai
jenis pohon buah seperti, jambu biji, jambu air, belimbing, mangga, dan sebagainya. Atau bisa
juga untuk tanaman cabai atau bahkan anggrek.
Selamat Mencoba! Semoga tak ada buah-buah lagi yang berulat dan busuk akibat lalat buah.

BACA JUGA:
Rahasia Agar Tambulapot Cepat Berbuah
Cara Mudah Agar Pohon Mangga Berbuah
You might also like:

Menanam Paprika di Rumah

Resep Pie Susu atau Egg Tart

Resep Sweet Roll Tanpa Ulenan Nikmatul Rosidah

Anak Demam? Begini Penanganannya

Linkwithin

Diposkan oleh Indy Ummu Neisha Arfa di 06.36


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: berkebun, tanaman
Reaksi:

7 komentar:

septian ali akbar mengatakan...

thanks bgt om. akhirnya saya dapet pencerahan

Selasa, 27 Januari, 2015


Tampar gledek mengatakan...

Sueon infonya akn aq coba.

Senin, 04 Januari, 2016

jaya sutrisna mengatakan...

Nice info... dapat pencerahan juga nich... :)

Minggu, 08 Mei, 2016

Yudistiro sangat Sampurna mengatakan...

Thanks sudah berbagi pengetahuan..... saya khan udah terlanjur masuk musim panen, jadi
sudah banyak buah jambu yang berjatuhan dan busuk, trus harus bersihin buah2 yg jatuh
dan membusuk di halaman... ada gak kiat2 tertentu untuk bersihin halaman yg penuh dgn
buah2 busuk ... thanks.

Kamis, 18 Agustus, 2016

Indy Ummu Neisha Arfa mengatakan...

@Yudistiro: Kalau ada jambu busuk berulat yang jatuh di tanah harus dibersihkan dan
kalau bisa dibakar. Karena, kalau nggak dibersihkan, ulat dalam jambu akan masuk ke
tanah dan berkembang selanjutnya keluar jadi lalat buah yang akan merusak jambu2 pada
panen selanjutnya. Untuk meminimalkan serangan lalat buah juga bisa dilakukan
pengasapan di bawah tanaman. Misalnya dengan membakar daun2 yang bisa
mengeluarkan asap utk mengusir lalat buah. tks..:)

Kamis, 25 Agustus, 2016

Robert Alex Aprimat mengatakan...

Cairan petrogenol belinya dimana yaw ,mohon infonya

Rabu, 21 September, 2016

Indy Ummu Neisha Arfa mengatakan...


Biasanya di toko alat-alat pertanian atau toko-toko yang jual pupuk.

Selasa, 27 September, 2016

Poskan Komentar

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Entri yang Diunggulkan


Flower Container Sederhana Bagi Pemula
Free Twitter Backgrounds

Cari Blog Ini

Tentang Saya

Indy Ummu Neisha Arfa


batam, indonesia, Indonesia
Assalamualaikum... Terimakasih sudah mampir di blog yang sederhana ini. Saya
hanyalah seorang editor di sebuah koran lokal di Batam. Melalui blog ini saya ingin
berbagi berbagi informasi yang mungkin bermanfaat bagi tamu blog ini. Sebagian tulisan
adalah hasil wawancara dengan narasumber saat saya masih bekerja sebagai reporter. Jadi
maaf jika ada pertanyaan-pertanyaan terkait artikel yang masuk dan tidak bisa saya jawab
karena saya hanyalah seorang penulis dan tidak memiliki kapasitas untuk menjawab. Ada
juga tulisan yang saya share hasil membaca dari sumber lain yang mgk saja tidak bisa
diakses oleh tamu saya di tempat lain. Misalnya dari buku, dari grup-grup hobi tertentu.
Yang pasti tujuan saya hanyalah ingin berbagi informasi dan mudah-mudahan
bermanfaat. Sekali lagi terimakasih....
Lihat profil lengkapku

ingat waktu
Tulisan Terbaru
Categories
kesehatan (53) buah hati (32) keuangan (21) tanaman (20) kebunku (17) rumah (17) Hobi (14)
remaja (14) cerita (11) karir (11) kecantikan (11) resep masakan (9) berkebun (7) interior (7)
keluarga (7) Resep roti dan kue (6) moss rose (6) psikologi (6) wanita (5) DIY (4) anggrek (4)
otomotif (4) pic (4) anda dan dia (3) bisnis (3) curhat (3) gaya hidup (3) lomba (3) techno (3)
usaha anda (3) ayam (2) flower container (2) home (2) lantana (2) lingkungan (2) pendidikan
anak (2) petunia (2) vinca (2) Lomba penulisan PLN (1) aglaonema (1) buah (1) curhat... (1)
fountain (1) hibiscus (1) info (1) lomba penulisan (1) masakan (1) mint (1) renungan (1) reullia
(1) stefanot (1) tanaman air (1) tanaman berbunga (1) tanaman merambat (1) tren (1) usaha (1)

Popular Post

Mengatasi Buah Berulat dan Busuk Diserang Lalat Buah

PERNAHKAH Anda harus gigit jari karena buah-buahan yang Anda tanam tak bisa
dimakan gara-gara dipenuhi ulat saat dipetik dari pohon? ...

Batuk Pilek tak Diobati bisa Sebabkan Radang Telinga

TELINGA merupakan organ tubuh yang memiliki peran penting dalam kehidupan yakni
sebagai indera pendengaran. Hanya saja, meski penting terka...

Menghadapi Suami Genit Suka Merayu Wanita

Foto: www.evanmarckatz.com MENGHADAPI suami yang suka tebar pesona memang


bukan perkara mudah. Sebab, sebagai seorang manusia biasa ten...

Total Tayangan Laman


412311

Blog Archive
2017 (3)

2016 (5)

2015 (12)

2014 (30)

o Desember (5)

o November (10)

o Oktober (9)

Menanam Paprika di Rumah

Kenali Masalah Bunga Anggrek Kita

Resep Pie Susu atau Egg Tart

Resep Sweet Roll Tanpa Ulenan Nikmatul Rosidah

Mengatasi Buah Berulat dan Busuk Diserang Lalat Bu...

Mengajari Balita Pekerjaan Rumah Tangga

Cara Mudah Cegah Keracunan Makanan

Mari Jaga Listrik (Anak Cucu) Kita

Anak Demam? Begini Penanganannya

o Juni (1)

o Februari (5)

2011 (3)

2010 (5)
2008 (173)

2007 (13)

Buku Tamu
Tamu Neisha

FEEDJIT Live Traffic Feed

s0bAttt...
Ika maya susanti

Ina Ruziana

Mas Doddy

Menix

curhat Neisha

resep mba deetha

Blogger templates

Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh TommyIX. Diberdayakan oleh Blogger.

Buah jambu air yang membusuk itu dapat terjadi karena Anda telat membungkus. Sebaiknya
pemberongsongan dilakukan sejak bunga mekar atau buah berukuran sebiji asam. Bungkus buah
dengan koran atau kertas minyak, bagian bawah koran dibiarkan terbuka agar sirkulasi udara
berjalan lancar. Jangan khawatir dengan bagian bawah pembungkus yang terbuka itu, karena
lalat buah menyerang secara horizontal. Pembungkus tertutup boleh digunakan setelah dilubangi
kecil-kecil seukuran jarum untuk sirkulasi udara.
Cara lain mengatasi lalat buah adalah memasang perangkap. Biasanya perangkap berupa botol
plastik bekas air mineral yang diisi seks feromon, metil eugenol. Aroma eugenol mirip bau tubuh
lalat betina sehingga lalat jantan terpancing masuk ke dalam perangkap. Botol bagian dalam
dioleskan insektisida sehingga lalat buah akan menempel lalu mati. Alternatif lain, memasang
kertas spotlight merah yang memantulkan cahaya saat terkena sinar matahari. Dengan begitu
lalat buah akan mendatangi sinar merah itu. Di bawah kertas spotlight diberi wadah berisi air
sehingga sayap lalat menjadi lengket bila menyentuh air tersebut dan akan mati tenggelam. Buah
jambu air pun bebas dari serangan lalat buah.***

Daftar Isi

Hidroponik

Pupuk Organik

Kebun Cabe

Cari artikel.

Anda berada di sini: Beranda Kebun Buah Agar Jambu Air Cepat Berbuah Lebat

Agar Jambu Air Cepat Berbuah Lebat


Kebun Buah
Agar Jambu Air Cepat Berbuah Lebat

Selamat datang kembali di blog lintangsore, tempat berbagi dan belajar bersama seputar
berkebun dan bercocok tanam. Kali ini akan saya bagikan pengalaman tentang tehnik dan cara
agar tanaman buah jambu air cepat berbuah dan lebat.
Untuk menghasilkan buah jambu air yang segar, manis, lebat, dan warnanya bagus ada beberapa
faktor yang mempengaruhi dan bisa dikategorikan ke dua macam, yakni faktor eksternal dan
faktor internal. Faktor eksternal diantaranya adalah iklim/cuaca/musim, kondisi geografis tempat
menanam buah jambu air, curah hujan, angin dan lain sebagainya. Sedangkan faktor internal
yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil buah jambu air diantaranya adalah perlakuan kita
terhadap tanaman, termasuk di dalamnya adalah penyiraman, pemupukan, perontokan,
penyiangan hama, penyemprotan dan lain sebagainya.
Untuk faktor eksternal tentunya kita tidak perlu mengubahnya, tetapi menyikapinya sesuai
dengan kondisi yang terjadi. Semisal pada saat musim penghujan maka tidak perlu kiranya
menyirami tiap hari tetapi bisa dua atau tiga kali sehari saja.
Dalam usaha agar buah jambu air berbuah seperti yang diharapkan maka tidak bisa lepas dari
proses awal pertama kali menyiapkan bibit buah jambu air, menyiapkan media tanam sampai ke
tehnik penanaman buah jambu air.
Pastikan dulu anda paham dengan jenis pohon jambu air yang akan anda tanam, baik itu jambu
air citra, jambu air kingrose, jambu air madu deli hijau, atau apapun, memerlukan perlakuan
dan perawatan yang berbeda-beda.
Silakan dibaca : Jenis-jenis jambu air unggulan

Entah menanam apapun, untuk mendapatkan hasil yang berkualitas dan maksimal itu tidak cuma
asal-asalan; asal nandur, asal bibit, asal uwoh. Semua butuh proses dan dalam proses itu ada
ilmunya. Mengaca pada petani buah di thailand / taiwan, kalau mereka gagal 1 atau 3 kali, malah
semakin bersemangat dan akan terus berusaha mencari solusinya bagaimana supaya tidak gagal
lagi. Sehingga mereka semakin menguasai teknologinya.
Baiklah, itu sedikit gambaran sebagai perbandingan. Berikutnya langsung saja akan kita bahas
tehnik atau cara agar buah jambu air bisa berbuah cepat dan lebat.

1. Pemupukan buah jambu air

Pemupukan jambu air dilakukan kurang lebih tiga bulan setelah masa tanam. Setelah itu

tiga bulan kemudian perlu diadakan pemupukan lagi. Pada saat pemupukan kedua ini
pemupukan berupa pupuk kandang seperti kotoran kambing sebanyak 15 kg, ditambah dengan
TS sebanyak 100-150 gram. Takaran ini diberikan lagi 3-4 bulan berikutnya, dan diatahkan bagi
satu pohon saja atau satu pot.
Cara pemberian pupuk kandang
Pupuk kandang yang telah disiapkan kemudian dibenamkan dalam media tanam di dalam pot
secara merata. Pupuk TS dibenamkan juga tetapi cukup di bagian pinggiran dalam pot. Setelah
pemberian pupuk, pot langsung disiram sampai merata basahnya. Lantas penyiraman rutin
dilakukan setiap pagi hari kalau kebetulan waktu itu tidak turun hujan.
Meski media tanam menggunakan pupuk kandang, pupuk organik masih tetap diperlukan dalam
menanam bibit tanaman. Sampai umur 2 tahun, setiap 4 bulan, tambahkan NPK (15:15:15)
sebanyak 25 gram per drum. Sejak umur 3 tahun dan seterusnya, setiap drum diberi 100 gram
NPK (15:15:15). Caranya, benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram hingga cukup
basah.

2. Penyiraman dan Penggemburan Media Tanam

Secara spesifik, merawat tanaman buah jambu air terutama yang menggunakan media pot harus
memerhatikan beberapa faktor. Pertama, untuk penyiraman di musim kemarau sangat diperlukan.
Minimal sekali dalam sehari agar pohon jambu air tidak dehidrasi. Jika penyiraman
menggunakan air PAM, yang biasanya mengandung kaporit, sebaiknya endapkan dulu semalam
dan esoknya baru disiramkan.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya, usahakan benar-benar jangan sampai air siraman
menggenang lebih dari 12 jam. Genangan air bisa merangsang timbulnya penyakit busuk akar.
Penyiramannya juga tergantung musim, saatnya musim panas minimal sehari sekali, begitu juga
sebaliknya. Waktu penyiraman pagi bisa dilakukan sebelum pukul 09.00 dan sore sesudah pukul
16.00.
Kemudian masalah yang kedua adalah penggemburan. Usahakan media tanam bibit
tanamantidak memadat. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan.
Setelah itu, lakukan penggemburan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai Anda
merusak akarnya.
Berikutnya penggantian tanah. Mengganti media tanah tanaman setahun sekali sudah cukup.
Namun,akan lebih baik lagi jika dilakukan dua kali dalam setahun. Terlebih jika akarnya sudah
jebol, media pot harus segera diganti.

3. Mengurangi Daun jambu Air

Perontokan daun dilakukan setelah tanaman jambu airnya berumur 6-8 bulan, atau 3-4

bulan setelah pemupukan awal, atau sekitar sebulan sesudah pemupukan di atas dilakukan.
Cara perontokan ialah dengan membuang daun pada tiap ranting pohon. Daun yang disisakan
hanya 4 lembar saja yang berada di pucuk -pucuknya. Pekerjaan ini dilakukan pada saat kondisi
tanaman sedang sehat dan subur. Untuk itu perlu diperhatikan bahwa perontokan daun dilakukan
setelah pemupukan. Kondisi lingkungan juga perlu menjadi pertimbangan saat akan
merontokkan daun jambu air. Jika cuaca panas sekali perontokan harus ditunda. Perontokan ini
berfungsi untuk merangsang pohon jambu berbuah.
Selain perontokan daun juga bisa diterapkan tehnik pemangkasan. Tujuan pemangkasan di sini
adalah di samping untuk membentuk habitus (kanopi) tanaman agar tampak pendek, juga agar
cabang dan pertumbuhannya seimbang. Pemangkasan perdana dilakukan saat tanaman berumur
kurang dari setahun, atau tinggi batang sekitar 75-100 cm dari permukaan drum.
Cara pemangkasan adalah untuk pemangkasan perdana, pilih 3 cabang primer. Bila panjang
cabang primer mencapai 50 cm, pangkas ujungnya hingga tumbuh cabang-cabang sekunder.
Pilih hanya tiga cabang sekunder per cabang primer. Selanjutnya, pangkas ujung cabang
sekunder sampai tumbuh cabang tersier, dan pilih hanya tiga cabang tersier. Dari ketiga cabang
tersier inilah akan terjadi pembungaan dan pembuahan.
Silahkan dibaca: Cara menanam buah jambu air.

4. Penyemprotan ZPT

ZPT adalah zat pengatur tumbuh. Penyemprotan dilakukan setelah tanamnya kuat dan sehat.
Penyemprotan ZPT dilakukan setelah pemupukan lanjutan pertama. Saat penyemprotan
sebaiknya dilakukan saat udara tidak panas.
Penyemprotan itu dilakukan selang 2 minggu sekali kalau udara dan kesehatan pohon
memungkinkan, dengan takaran 1 cc Atonik per 1-2 liter air. Disamping itu tanaman sudah tentu
tidak lupa disiram air kecuali kalau hujan turun.
Selain disemprotkan Atonik, jambu air disemprot insektisida pembasmi serangga, takaran 2 cc
per liter air. Pada umur setahun, sejak ditanam, jambu air biasanya sudah dapat berbuah.
Penyemprotan menggunakan pupuk anorganik bisa juga diterapkan, salah satu jenis yang cukup
bagus adalah pupuk Farmpion.
Pupuk majemuk lengkap Farmpion mempunyai kandungan hara makro yang bersifat instant
water soluble (100% larut dalam air) serta bebas kandungan C1 (free of Cholorine), sedangkan
unsur mikro dalam bentuk chelated (siap serap dan tidak diikat oleh tanah). Ramah lingkungan,
karena tidak akan menyebabkan tanah menjadi asam, sangat efektif sebab anjuran aplikasi
Farmpion fertilizer dengan spray / semprot, sehingga kehilangan akibat tercuci, menguap dan
infiltrasi sangat kecil, dan penyerapan unsur hara tanaman dapat langsung tersuplai melalui daun,
batang, dan akar yang terkena cairan semprot pupuk. Unsur makro (N-P-K) semua dalam bentuk
tersedia. Nitrogen (N) dalam bentuk nitrat (NO3), Phasphate (P) dalam bentuk P2O5 Kalium (K)
dalam bentuk K2O. Unsur second makro (Ca, Mg, dan S) dan unsur hara mikro (B, Mn, Fe, Zn,
Mo, dan Cu) sudah tersedia dalam satu kali aplikasi, sehingga kebutuhan hara tanaman dapat
tersedia dalam waktu yang bersamaan, semua unsur yang terkandung dalam pupuk majemuk
lengkap.

Wah, ternyata banyak juga ya yang harus dilakukan agar jambu air dapat berbuah bagus.
Memang kalau hobi berkebun itu, termasuk usaha tabulampot, tetap harus memerlukan
perawatan agar hasil yang diinginkan juga maksimal dan tanaman yang dirawat produktif.
Bukankah tanaman makhluk hidup juga yang butuh dirawat dengan kasih sayang.

Tweet

Artikel Terkait:
Sejuta Manfaat Daun Sirsak Untuk Pengobatan Manfaat Daun Sirsak Untuk
Pengobatan | Sudah begitu banyak artikel bertebaran di internet yang membahas tentang
manfaat daun sirsak baik un Read More...

Manfaat Buah Delima Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan dan


Kecantikan | Selamat datang kembali di blog lintangsore. Kali ini saya akan berbagi
tentang manfaa Read More...

Agar Tanaman Cepat Berbuah Lebat Agar tanaman cepat berbuah lebat |
Selamat berjumpa lagi di Blog Lintangsore, tempat curhat dan berbagi masalah tanaman
dan buah-buahan. S Read More...

Manfaat Buah Jambu Air A. Manfaat Buah Jambu Air Selamat datang di
blog lintangsore, tempat sharing masalah berkebun, bercocok tanam, bertanam dan
bertaman. Read More...

Cara Menanam Jambu Air Cara Menanam Jambu Air Selamat datang di blog
lintangsore, tempat berbagi masalah berkebun, menanam dan bertaman. Jika anda berniat
hend Read More...

15 Responses to "Agar Jambu Air Cepat Berbuah Lebat"

1.

BonaDec 9, 2015, 7:56:00 PM


Salam,saya menanam tambulapot usia sejak saya tanam 4 bln,saat ini tingginya sudah 1,5
meter, kondisi tanaman sehat dan subur. Apakah sudah boleh tanaman tsb saya
pangkas,terimakasih.Salam.

ReplyDelete

2.

Rana KinantiMar 17, 2016, 8:26:00 AM

kalau dirasa percabangannya kurang bagus silahkan dipangkas. untuk tanaman buah
dalam pot, 1,5 meter sudah cukup tinggi. lihat kondisi fisik tanaman, usahakan bisa teduh
(membentuk semacam kanopi), tidak menjulang. Semoga sukses.

ReplyDelete

3.

HamacaanApr 5, 2016, 7:21:00 AM

kalau untuk menghindari kayak ulat atau semut itu gimana yah? makasiih. salam

ReplyDelete

Replies

1.

RanaApr 9, 2016, 11:33:00 AM

untuk mengatasi hama semut di pohon jambu anda bisa mencoba menggunakan
balsam dioleskan di pohon jambu. Atau bisa juga menggunakan kulit telur yang
disangrai, kemudian ditaburkan di sekeliling perakaran jambu. Siahkan
bereksperimen.

Delete

Reply

4.

fatkhul mujibAug 12, 2016, 9:38:00 AM


Informasinya bagus banget gan, sama dengan yang sudah saya praktekkan.
kunjungi web ane juga ya http://www.bibitbuahku.com/bibit-jambu-madu-deli-hijau-50-
100-cm.htm

ReplyDelete

5.

Mulyadi IrwandaAug 22, 2016, 6:43:00 PM

Pohon jambu saya sudah 5 tahun tapi tidak berbuah sempurna. Setap kali berbunga selalu
saja rontok. Gimana ya cara mengatasinya?

ReplyDelete

6.

Izhuka BenqSep 29, 2016, 4:42:00 PM

Keren infonya, nambah informasi. Klikinspirasipertanian.blogspot.com

ReplyDelete

7.

Anna JasmineOct 10, 2016, 4:27:00 PM

i love jambu air, especially jambu air madu deli hijau, fresh and delicious

ReplyDelete

8.

Dewi MuawanahOct 25, 2016, 8:36:00 AM

Saya nanam jambu air ( cangkokan) di tanah sdh 3 thn tdk pernah berbuah hanya cabang
dan daunnya yg banyak. Mohon pencerahannya suhu....

ReplyDelete

Replies
1.

PaktaniDec 27, 2016, 1:58:00 PM

coba diaplikasikan salah satu cara di atas Bu. Panjenengan bisa mencoba
melakukan pemangkasan dan perontokan daun juga mengaplikasikan pupuk
perangsang buah. Kalau tidak tahu jenisnya bisa tanya ke toko pertanian.

Delete

Reply

9.

adra apuraNov 16, 2016, 7:58:00 AM

Ayo yang suka dengan buah jambu air yang banyak manfaatnya kunjungi
https://kebunbibit.id/product/jambu-air-citra-60cm.298
Belanja mudah dan murah.

ReplyDelete

10.

UnknownNov 21, 2016, 5:22:00 AM

Saya menanam jambu sudah usia 3 tahun tapi kok belum berbuah ya....apa kira2
solusinya

ReplyDelete

11.

Mulyadi AzkaNov 21, 2016, 5:22:00 AM

Saya menanam jambu sudah usia 3 tahun tapi kok belum berbuah ya....apa kira2
solusinya

ReplyDelete

12.
Kodim 0317/ TBKDec 23, 2016, 2:44:00 PM

Bagaiaman klo jambu madu kita tanam di tanah saja, apa ada pengaruh rasa buahnya?

ReplyDelete

Replies

1.

petanirumahanDec 27, 2016, 1:53:00 PM

kalau rasa mungkin tidak terlalu terpengaruh. perlakuan penyiraman dan


pemupukan serta curah hujan barangkali yang malah lebih dominan
mempengaruhi rasa dan kualitas buah jambu madu. cmiiw

Delete

Reply

Add comment
Load more...

Banyak Dibaca

Cara menanam Cabe Rawit dari Biji


Cara Membuat Tanaman Hidroponik di Rumah Untuk Pemula

Cara Membuat Pupuk Kompos Sederhana

Cara Merawat Cabe Agar Cepat Berbuah Lebat

Penyakit Cabe dan Cara Penanggulangannya

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Sederhana


Trik Agar Cabe Berbuah Lebat

Kategori

Hama Rumah

Hidroponik

Kebun Buah

Kebun Cabe

Kebun Sayur

Pupuk Organik

Tips Menanam

Cara menanam hidroponik sederhana

Cara membuat nutrisi hidroponik

Cara membuat pupuk organik

Cara menanam cabe rawit

Cara menanam tomat

Tips budidaya mangga madu

Tips budidaya jambu madu

Copyright 2017 Rumah dan Kebun


Tentang | Kontak | Kebijakan Privasi | Disclaimer | Peta Situs
Facebook
Email atau Telepon Kata Sandi

Lupa akun?

Daftar

Untuk melihat lebih banyak dari Griya Bibit Tanaman Buah di Facebook, masuk atau buat sebuah akun.

DaftarMasuk

Bahasa Indonesia English (UK) Basa Jawa Espaol Portugus (Brasil)

Privasi Ketentuan Iklan Pilihan Iklan Kuki

Lainnya

Facebook 2017

Kabar Berita

Griya Bibit Tanaman Buah menambahkan 2 foto baru.


10 Mei 2015

MEMBUAT JAMBU AIR MENJADI MANIS

Jambu air yang Anda tanam di halaman rumah, sering menghasilkan buah yang tawar, sepat
(kelat), atau masam. Untuk membuatnya menjadi manis, berikut beberapa kiat yang perlu Anda
lakukan.

Mungkin jambu air di halaman rumah Anda itu termasuk varietas yang masam (Syzygium
aqueum). Ciri varietas ini, berdaun tipis dan lebar. Bentuknya agak membulat dan pinggirannya
menggelombang. Bentuk buahnya bagian ujung melebar dan langsung mengecil di bagian tengah
/ pangkalnya. Ciri-ciri varietas jambu air yang manis (Syzygium semarangense) adalah, daunnya
kecil agak meruncing, tebal dan pinggirnya lurus. Buahnya memanjang dan kompak.
Kalau jambu air Anda termasuk varietas yang masam, sebaiknya ditebang sekitar 1,5-2 m dari
tanah. Penebangan dilakukan miring dengan gergaji atau golok yang tajam. Luka bekas tebangan
itu diolesi ter, TB 192, atau ditutup plastik dan diikat. Tunas-tunas yang tumbuh di sekitar bekas
tebangan diseleksi, yang jelek dibuang dan disisakan 4-6 tunas yang bagus.
Setelah tunas itu tumbuh hingga cabang berukuran sebesar pensil, dilakukan okulasi, sambung
pucuk atau penyusuan dengan menggunakan entres atau batang atas varietas jambu air
yangmanis. Kalau Anda menyambung tunas-tunas tersebut dengan dua atau tiga macam jambu
air, maka dalam satu batang tanaman akan Anda peroleh dua atau tiga macam buah yang
semuanya manis. Misalnya, cincalo hijau, lilin merah, camplong, dan lain-lain.
Tanaman harus sehat
Meskipun jambu air yang Anda tanam termasuk varietas yang manis, bisa saja hasil buahnya
tetap tawar, kelat, atau masam. Yang pertama-tama harus Anda perhatikan adalah: apakah
tanaman Anda itu sehat? Cobalah perhatikan tanah sekitar bagian pangkal batang.
Apakah akar-akar jambu air itu menyembul keluar di permukaan tanah? Kalau ini terjadi,
timbunlah bagian tersebut dengan tanah baru hingga seluruh akar yang menyembul tertutup.
Bagian-bagian akar yang tersembul itu bisa menjadi luka dan terinfeksi cendawan/ bakteri,
sehingga penyerapan unsur hara tidak sempurna.
Batang tanaman juga perlu diperiksa. Bisa jadi ada lubang sebesar pensil dan dari sana keluar
serpihan kayu seperti serbuk gergaji. Kalau ini terjadi, koreklah dan bersihkan lubang itu,
kemudian siapkan kapas, insektisida sistemik, dan pasak dari kayu atau bambu sebesar lubang
tadi. Celupkan kapas kedalam insektisida dan masukkan ke dalam lubang. Dorong kapas tersebut
ke dalam lubang menggunakan pasak. Pukul pasak tersebut sampai lubang benar-benar tertutup.
Lubang-lubang dalam batang ini disebabkan oleh larva kumbang penggerek batang. Larva ini
akan merusak batang bagian dalam dan menyebabkan aliran hara/air dari akar ke dalam
terhambat. Hal ini juga bisa mengakibatkan buah menjadi tidak manis.
Kemudian perhatikan pula daun-daun tanaman. Apakah ada yang menggulung, berlubang-
lubang, atau menggelembung seperti melepuh? Ini semua akibat serangan ulat. Kalau daunnya
berlubang-lubang namun tulang daun dalam lubang itu masih utuh, penyebabnya ulat pagoda.
Bila daunnya menggulung, itu akibat ulah ulat penggulung. Kalau daun kelihatan melepuh maka
penyebabnya adalah ulat penggerek daun. Semua hama tadi dapat ikut andil mengurangi
kemanisan buah, karena proses fotosintesis tidak berjalan optimal. Hama-hama tadi dapat
diberantas dengan insektisida sistemik yang disemprotkan ke daun, disiramkan ke akar, atau
diinfuskan ke batang.
Pemangkasan
Pemangkasan tanaman memang tidak akan secara langsung menyebabkan buah menjadi lebih
manis. Tanaman jambu air biasanya banyak menumbuhkan tunas air dan ranting-ranting kecil
yang berada di dalam tajuk. Semua ini harus dipangkas dan dibersihkan. Pemangkasannya harus
rapat ke permukaan batang / cabang sampai tidak bersisa. Dengan dihilangkannya tunas air dan
ranting-ranting yang tidak produktif ini, suplai hara dari akar maupun karbohidrat yang
dihasilkan daun dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk memproduksi buah.
Kalau tanaman tampak terlalu subur ditandai dengan rimbunnya tajuk, sebaiknya kurangi
cabang-cabangnya. Pemangkasan cabang ini berguna untuk membuat bagian dalam tajuk
menerima sinar matahari dan angin. Kondisi demikian akan menyebabkan populasi hama /
penyakit berkurang. Bila serangan hama / penyakit berkurang, tanaman tersebut sehat sehingga
dapat memproduksi karbohidrat yang ikan diubah menjadi gula buah in akhirnya buah menjadi
lebih manis.
Pengairan
Bahan utama untuk memproduksi buah adalah air dan pupuk. Sering kita keliru, tidak berani
memberi tanaman kita cukup air karena takut buah yang dihasilkannya menjadi tawar. Ini tidak
benar. Tanaman jambu air tetap memerlukan air dalam jumlah banyak, baik di musim penghujan
maupun kemarau. Dimusim penghujan, air tidak menjadi masalah bagi tanaman. Namun, di
musim kemarau kita perlu melakukan pengairan secara rutin, lebih-lebih bila tanaman jambu air
kita masih balita.
Pada saat sama sekali tidak ada hujan, tanaman jambu air harus diairi rutin tiap hari.
Pengairannya dapat dilakukan dengan penggenangan atau penyiraman. Kalau di tempat tersebut
ada air mengalir, sebaiknya tanaman jambu itu digenangi sampai tanah sebatas lingkaran tajuk
basah merata. Penyiraman dapat dilakukan dengan selang plastik maupun ember.
Jika lokasi tanaman jambu air tersebut sebagian tanahnya sudah dikeraskan (disemen), Anda
harus membuat cekungan atau lubang serapan untuk menampung air siraman agar tidak luber ke
mana-mana. Kalau tanah di bawah tajuk ditanami rumput, lubang-lubang drainase dapat dibuat
dengan menancapkan tugal atau linggis sedalam 0,5 meter dan mencabutnya lagi. Air siraman
akan dapat dengan mudah terserap tanah melalui lubang-lubang itu.
Pemupukan
Kekurangan unsur hara makro nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dapat berpengaruh
langsung terhadap kemanisan buah. Unsur-unsur hara tersebut dapat dipenuhi lewat pemberian
pupuk urea/ ZA (N), TSP (P), dan KC1 (K), atau bisa juga dengan pupuk lengkap NPK. Pupuk-
pupuk tersebut dapat dibeli di kios penjual tanaman atau toko-toko saprotan.
Tanaman jambu air umur 5 tahun dengan diameter batang 10 cm, memerlukan paling sedikit 0,5
kg urea, 1 kg TSP, dan 0,75 kg KCl yang diberikan sekaligus setelah buah selesai dipanen. Bila
terawat baik, tanaman jambu air dapat berbuah tiga kali setahun. Jadi, pupuk untuk tanaman
umur 5 tahun : 1,5 kg urea, 3 kg TSP, dan 0,75 kg KCl yang diberikan tiga kali selama setahun.
Dosis pupuk ini perlu ditambah sebanding dengan umur tanaman.
Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara dibenamkan ke dalam tanah. Sebelum
dibenamkan, pupuk dicampur dengan kompos / pupuk kandang. Pupuk kandang yang
diperlukan sebanyak 50 kg. Lubang untuk pupuk ini bisa dibuat melingkari tajuk selebar mata
cangkul (15 cm) dengan kedalaman 30 cm. Bisa juga Anda buat lubang empat persegi berukuran
40 cm x 60 cm sedalam 40 cm, sebanyak empat buah. Jaraknya selebar tajuk mengelilingi batang
tanaman. Pupuk tersebut dicampur dengan tanah galian lalu dimasukkan ke dalam lubang.
Kalau tanaman jambu air tersebut ditanam di lokasi yang sudah tertata rapi, tentu tidak mungkin
melakukan pemupukan dengan cara menggali lubang. Untuk itu, cara yang paling tepat adalah
melarutkan pupuk tadi ke dalam air, lalu menyiramkannya bersamaan dengan waktu menyiram
tanaman. Dengan cara ini tidak diperlukan pupuk kandang / kompos. Karena TSP dan KC1 atau
NPK sulit larut dalam air biasa, maka pupuk-pupuk itu perlu diseduh terlebih dahulu dengan air
panas. Setelah larut, barulah pupuk dicampur air dingin dan disiramkan.
Selain unsur makro, tanaman juga memerlukan unsur mikro. Biasanya unsur mikro ini sudah
tersedia dalam tanah / air. Namun ada baiknya kalau Anda memberikannya, bersamaan dengan
pupuk makro maupun secara terpisah. Pupuk mikro ini dijual dalam bentuk cair dengan berbagai
merek. Bersamaan dengan pemberian pupuk mikro, sekaligus Anda bisa juga menambahkan zat
perangsang tumbuh seperti Atonik atau Dekamon. Dosisnya sesuai petunjuk pada label.
Sinar matahari
Meskipun tanaman sehat, air dan pupuk tersedia, namun tanpa adanya sinar matahari cukup,
buah jambu air tidak akan manis. Jadi perhatikanlah tanaman Anda, apakah ia menerima sinar
matahari secara penuh sepanjang hari? Atau terlindung oleh bangunan dan pohon lain? Kalau
terlindung oleh bangunan, rumah misal-nya, biarkanlah tanaman tumbuh meninggi. Caranya,
pangkas habis cabang - cabang yang terletak di bagian bawah tajuk. Setelah tajuk tanaman itu
tumbuh melampaui atap bangunan, biarkan tajuknya tumbuh melebar tanpa dipangkas. Dengan
cara ini, tanaman akan menerima sinar matahari secara optimal.
Lain lagi bila tanaman Anda terlindung pohon lain. Anda tinggal memilih, mana yang akan
dikorbankan. Apakah pohon jambu air itu, atau tanaman yang menaunginya. Bisa juga Anda
biarkan dua-duanya. Risikonya, buah hanya dihasilkan oleh tajuk yang menerima sinar matahari.
Dimusim hujan, biasanya buah jambu air akan menjadi hambar. Ini bukan karena tanaman
kebanyakan air, melainkan karena kurang sinar matahari. Dimusim penghujan. langit lebih sering
mendung hingga fotosintesis tidak dapat berlangsung optimal. Akibatnya, buah jambu air akan
terasa tawar dan tidak manis. Cara menanggulanginya, rontokkan bunga-bunga yang tumbuh
pada akhir musim kemarau dan awal musim penghujan. Dengan rontoknya bunga tadi, tanaman
akan mengumpulkan energi untuk berbuah yang panennya akan jatuh pada musim kemarau.
Kalau faktor-faktor tadi Anda perhatikan, dijamin jambu air Anda yang tidak manis itu bakal
menjadi manis kembali. Tentunya masih diperlukan upaya pembungkusan atau pembasmian lalat
buah agar jambu tersebut tidak busuk atau habis dimangsa kelelawar.
26 Suka12 Komentar14 Kali Dibagikan

Anda mungkin juga menyukai