Anda di halaman 1dari 18

LKS 1

REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

Cobalah lengkapi Tabel berikut tentang cara reproduksi


aseksual tumbuhan yang kamu ketahui! Cari sebanyak mungkin tumbuhan
yang dapat kamu tulis pada Tabel Berdiskusilah dengan temanmu untuk
menyelesaikan tugas ini!

Tabel Cara Reproduksi Aseksual Tumbuhan

Bagian Tumbuhan Yang


No. Jenis Tumbuhan Ditanam Buatan Alami
Daun Batang Akar Umbi
1. Singkong √ √
2. Bawang merah √ √
3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Tumbuhan apa sajakah yang dapat bereproduksi dengan bantuan


manusia?

2. Tumbuhan apa sajakah yang dapat bereproduksi tanpa bantuan manusia


atau secara alami?

3. Coba jelaskan mengapa bagian tumbuhan dapat digunakan untuk


menghasilkan individu baru?

4. Susunlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi yang telah kamu


lakukan!
REPRODUKSI VEGETATIF (ASEKSUAL) PADA TUMBUHAN

Tabel1. Reproduksi Vegetatif Alami pada Tumbuhan

Cara
No. Nama Tanaman berkembang Deskripsi Contoh lain
biak

1. Jahe

2. Strowberry

3. Bawang merah

4. Kentang

5. Cocor bebek

6. Pisang

Tabel2. Reproduksi Vegetatif Buatan pada Tumbuhan

Cara
No. Nama Tanaman berkembang Deskripsi Contoh lain
biak

1. Rambutan

2. Singkong

3. Melati

4. Bougenvil

5. Mangga

Jawablah Pertanyaan Berikut ini!


1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang reproduksi vegetative atau
reproduksi aseksual pada tumbuhan!

2. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang reproduksi vegetative alami


pada tumbuhan!

3. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang reproduksi vegetative


buatan pada tumbuhan!

4. Reproduksi vegetative alami pada tumbuhan antara lain adalah…..

5. Reproduksi vegetative buatan pada tumbuhan antara lain adalah …


LKS
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Mengamati bagian-bagian bunga

Tabel 1 bagian-bagian bunga dan fungsinya

No. Bagian Bunga Fungsi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

1. Tuliskan nama bagian-bagaian bunga pada tabel berserta fungsinya!


2. Bagian bunga manakah yang digunakan untuk reproduksi?
3. Apa yang kamu ketahui tentang reproduksi generative atau
reproduksi seksual pada tumbuhan?
4. Apa yang kamu ketahui tentang penyerbukan (Polinasi)?
LKS
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Menginvestigasi cara penyerbukan bunga

Apa Yang kamu perlukan?


1. Alat tulis
2. Berbagai jenis bunga/ Gambar bunga

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
2. Berkelilinglah di lingkungan sekolah, tulislah beberapa bunga
yang kamu temui dan catatlah hasil pengamatanmu pada table
berikut ini!

Nama Bagian yang Pembantu


No. Deskripsi
Bunga diamati penyerbukan
Warna Mahkota Kuning cerah
Kecil,banyak dan
Ukuran mahkota
1. Bunga ringan
Keberadaan Angin
Matahari Tidak memiliki nektar
madu/nektar
Bentuk serbuk Ringan dan mudah
sari terbang
Warna Mahkota
Ukuran mahkota
2.
Keberadaan
madu/nektar
Bentuk serbuk
sari
Warna Mahkota
Ukuran mahkota
3. Keberadaan
madu/nektar
Bentuk serbuk
sari
Warna Mahkota
Ukuran mahkota
4. Keberadaan
madu/nektar
Bentuk serbuk
sari

3. Carilah informasi pada buku, berdasarkan bunga yang kamu amati


apa sajakah perantara yang membantu penyerbukan bunga?
4. Apakah kamu menemukan tumbuhan yang dapat melakukan penyerbukan
tanpa bantuan apapun?
5. Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan!
LKS
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Menginvestigasi Jenis-jenis Penyerbukan

1 2 3 4

Berdasarkan gambar di atas jenis-jenis penyerbukan apa saja yang


bisa ditemukan pada tumbuhan?

No. Jenis Penyerbukan Deskripsi

1.

2.

3.

4.
Laporan Hasil Mencangkok Pohon Mangga –
Biology
Latar Belakang

Cangkok merupakan golongan dari cara perkembangbiakan Vegetatif Buatan, disebut demikian
karena cara perkembangbiakan dengan cara mencangkok dilakukan dengan bantuan manusia dengan
cara tidak kawin.

Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar. Mencangkok dilakukan
pada cabang yang dekat dengan batang, yang berfungsi untuk menumbuhkan akar pada batang
tanaman. Mencangkok hanya dapat dilakukan pada tanaman berkambium atau tumbuhan dikotil,
seperti jeruk, jambu, mangga, rambutan, durian, dan sebagainya.

Syarat batang yang baik untuk dicangkok antara lain : Tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda,
berkayu.

Keuntungan mencangkok :

1. Cepat berbuah
2. Sifat sama dengan induknya
3. Pohon tidak terlalu tinggi

Kerugian mencangkok :

1. Pohon kurang kuat


2. Berumur pendek

Proses Mencangkok

Alat dan Bahan

1. Pisau
2. Tali plastik atau tali bambu
3. Plastik transparan atau sabut kelapa atau ijuk
4. Tanah yang agak basah dan subur

Cara Kerja

1. Carilah dahan yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
2. Ukurlah dari batang pohong paling sedikit 10 cm
3. Kupaslah kulit dahan yang akan di cangkok sekelilingnya dengan panjang kupasan ± 5 cm.
4. Setelah selesai dikupas, keriklah lendir/cambium dengan perlahan agar kering
5. Tutuplah hasil kupasan dengan tanah
6. Selanjutnya, bungkuslah dengan plastik, lalu ikat kedua ujungnya agar tanah tidak jatuh.

Hasil :

Observasi

Hasil cankok yang kami lakukan belum membuahkan hasil, belum ada perkembangan dari mulai
minggu pertama kami mencangkok, akar yang kami harapkan tumbuh batang yang dilapis tanah dan
tertutup oleh plastik belum juga muncul. Mungkin ini membutuhkan waktu yang lama, dan kami
juga harus telaten untuk menyiramnya saat keadaannya kering.

Sesuai dengan pengalaman saya sebelumnya, hasil cangkok baru akan terlihat setelah beberapa
bulan, lalu, akan tumbuh akar di sekitar batang yang ditutupi plastik, maka siaplah batang tersebut
untuk di potong dan ditanam untuk menghasilkan pohon mangga yang baru.

Kesimpulan

Mencangkok pohon mangga tidak semudah dan secepat yang dibayangkan, hasil cangkok akan
berhasil apabila benar – benar diperhatikan dengan pemiliknya, yaitu dengan cara rajin memberinya
air saat tanah kering.
Hasil cangkok akan terlihat setelah beberapa bulan, kemudian saat akar tumbuh disekitarnya, maka
batang yang dilapisi tanah dan dibungkus dengan plastik tersebut siap untuk dipotong dan ditanam
kembali untuk menghasilkan pohon yang baru, yang cepat berbuah dan bersifat sama dengan
induknya, namun pohon tersebut tidak kokoh sehingga tak panjang umurnya.

Hasil cangkok kami saat ini belum terlihat, karena baru 1 bulan dibuat, jadi kami hanya menunggu
dan tetap merawatnya sampai cangkokkan tersebut siap untuk ditanam kembali untuk menghasilkan
pohon mangga yang baru.

DAFTAR PUSTAKA

http://pustaka-pertanian.blogspot.com/2012/01/cara-mencangkok-tanaman.html

Buku Pustaka Widyatama : Bahas Tuntas 1001 Soal IPA SD


Contoh Makalah Mencangkok Tanaman Mangga
MAKALAH
MENCANGKOK

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kemurahan-Nya,
Laporan penelitian ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan .Makalah ini dibuat dalam rangka
menyelesaikan tugas IPA BIOLOGI. Tak lupa kami ucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang terlibat
dalam pembuatan penelitian ini.
Makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian, alat dan bahan serta cara mencangkok.
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat yang ingin mempelajari tentang
mencangkok.Kami mengharapkan partisipasi dari para pembaca.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Kami sadar makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang
membangun . Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................. . i


Daftar Isi .................................................................................................................. ..................... i
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................. ..................... 1
1.4 Manfaat .................................................................................................................................... 2
Bab 2 Landasan Teori
2.1 Pengertian Mencangkok ................................................................................................... ... 2
2.2 Keuntungan dan Kerugian Mencangkok ........................................................................... 3
2.3 Deskripsi Tanaman Mangga ............................................................................................... 3
2.3.1 Jenis Tanaman Mangga .................................................................................................... 3
2.3.2 Sejarah Buah Mangga ..................................................................................................... 4
2.3.3 Penyebaran Mangga ......................................................................................................... 4
2.3.4 Syarat Tumbuh ......................................................................................................... ........ 4
2.3.5 Manfaat Tumbuhan .......................................................................................................... 5
Bab 3 Laporan
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................................................. 6
3.2 Alat dan Bahan .......................................................................................................... ........... 6
3.3 Proses dan Foto Pencangkokan ......................................................................................... 7
Bab 4 Penutup
4.1 Kesimpulan dan Hasil ......................................................................................................... 10
4.2 Saran ..................................................................................................................................... 11

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang ini, manusia dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang bermanfaat
yang dihasilkan dalam waktu singkat dan dengan modal yang tidak banyak. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih cepat,
unggul, dan tidak memakan banyak biaya adalah dengan mencangkok.
Lalu sesungguhnya bagaimana cara mencangkok yang benar ?Banyak masyarakat yang belum
mengetahui secara mendalam tentang hal ini. Maka, dengan tujuan untuk mengetahui lebih dalam cara-
cara mencangkok yang benar dan untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan dapat
dihasilkan dengan tidak memakan banyak biaya, maka kami memutuskan untuk melakukan suatu penelitian
dengan judul :

“Cara Mencangkok yang Benar.”

1.2 Rumusan Masalah

Walaupun mencangkok sudah banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia.Tetapi banyak juga
masyarakat yang jarang menggunakan cangkok, kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa mencangkok
itu rumit dan kemungkinan untuk tumbuhnya sangat kecil.Sebagian masyarakat ini lebih memilih membeli
biji tumbuhan yang biasa dijual di pertanian, meskipun jangka waktu tumbuhnya lebih lama. Padahal,
sebenarnya mencangkok itu tidak rumit dan akan berhasil jika kita tahu langkah-langkah yang benar.
Lagi pula, hasil tumbuhan yangdicangkok akan sama persis dengan induknya. Perlunya pengetahuan
tentang mencangkok sangat penting untuk semua orang.

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah :


- Mengetahui lebih dalam cara-cara mencangkok yang benar
- Menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak memakan banyak
biaya.

1.4 Manfaat

Manfaat kegiatan ini adalah :


- Untuk memberi suatu pengetahuan kepada khalayak tentang bagaimana cara mencangkok yang benar
dan menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak memakan banyak
biaya.
- Membudidayakan kegiatan mencangkok untuk menjaga tanaman dari ancaman kepunahan.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk
memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Selain
itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.

Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium pada cabang
atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain
saat akar telah tumbuh.
Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar kulit tidak
terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika
lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat cambium yang telah
dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat terangsang dengan baik

2.2 Keuntungan dan Kerugian Mencangkok


Keuntungan Dari Mencangkok:

a) Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari
biji. Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya.
b) Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh ketika
masih berada di pohon induk. Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya.
c) Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang
kolam ikan.

Kerugian Dari Mencangkok:


a) Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.

b) Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.

c) Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong
d) Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan
tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.

Adapun keuntungan dari mencangkok manga adalah:


a) Kita bisa mendapatkan tanaman mangga yang berbuah lebih cepat dari biasanya.
b) Mutu buah hasil pencangkokan biasanya sama bahkan lebih baik daripada tanaman induknya.

Sedangkan kekurangannya adalah :


a) Pohon mangga yang diperoleh dari hasil cangkokan hanya memiliki akar serabut yang cenderung
rapuh, hal ini kemudian akan menyebabkan pohon mangga lebih mudah roboh jika dibandingkan dengan
tanaman yang murni berasal dari perkembangbiakan dengan biji.
b) Memiliki produksi yang lebih sedikit dan terbatas jika dibandingkan hasil produksi yang dihasilkan
oleh pohon indukannya.

2.3 Deskripsi tanaman

2.3.1 Jenis tanaman


Di sekitar kita banyak tumbuh tanaman mangga. Tanaman mangga bermacam-macam, di
antaranya mangga Golek, Manalagi, Arum Manis, Gadung, Kueini, Gayam, Syam, Janis, Santok, Bacang,
Dermayu, Durian, Madu, dan mangga Telur. Tiap jenis tanaman mangga memiliki ciri khusus yang
membedakannya dengan mangga yang lain. Tanaman mangga jenis Arum Manis, Gadung, Kueni, Gayaffi,
Janis, Durian, dan mangga Santok berbatang tinggi, Jenis mangga tersebut yang biasa dicangkok yaitu
mangga Arum Manis dan mangga Gadung. Kedua mangga itu memiliki daun yang berukuran lebih panjang
dari jenis mangga yang lain. Mangga Kueni berdaun lebih lebar dan pendek. Mangga Gayam, Janis dan
mangga santok berdaun sedang.Tanaman mangga jenis Golek, syam, Madu dan mangga Telur tinggi
pohonnya berkisar 3-10 meter. Mangga Golek, syam, Madu dan mangga ielur berbatang sedang. Mangga
Golek ukuran daun kecil dan panjang, sedangkan mangga syam, Madu dan mangga Telur berdaun kecil
Pendek. Mangga Manalagi berdaun sedang, batangnya bisa rnembesar dan meninggi.Mangga jenis
Manalagi adalah mangga yang paling banyak dikembangkan karena lebih mudah tumbuh di berbagai
tempat.

2.3.2 Sejarah buah mangga


Mangga yang berkembang di Indonesia diperkirakan berasal dari India yang dipercaya
pemeliharaannya telah ada seiring peradaban India. Bahkan, di India dikenal akandongeng rakyatnya
yang mengatakan bahwa mangga adalah penjelmaan Dewa Prajapati. Oleh karena itu, tak heran bila
hampir disetiap negara bagian India banyak dijumpai tanaman mangga.
Sejarah mencatat bahwa mangga pertama kali ditemukan oleh Alexander Agung di lembah Indus,
India. Sedangkan orang pertama yang menulis mengenai mangga di India diperkirakan Huien T'Sang,
yakni pada tahun 632-645 SM. Pada tahun 1741, seorang ahli botani, Rumphius, menyimpulkan bahwa
penanaman tanaman yang berbatasan dengan Birma telah lebih, dari 4000 tahun atau mungkin lebih dari
6000 tahun silam. Maka dari itu, Rumphius berpendapat bahwa mangga berasal dari daerah perbatasan
India-Birma.Kata Mangga sendiri berasal dari bahasa Tamil, India, yaitu mangas atau man-kay.Dalam
bahasa botani, mangga disebut Mangifera Indica L, yang berarti tanaman mangga berasal dari India.

2.3.3 Penyebaran Mangga


Dari India, sekitar abad ke-4 atau ke-5 SM, tanaman mangga menyebar ke berbagai negara,
yakni melalui para pedagang India yang berkelana ke timur sampai ke Semenanjung Malaysia.Mereka
berdagang sekaligus menyebarkan agama Hindu dan Budha. Pada tahun 1400 dan 1450, mangga mulai
ditanam di Kepulauan Sulu dan Mindanau, Filipina, do Pulau Lizon sekitar tahun 1600, dan kepulauan
Maluku pada tahun 1665.
Penyebaran tanaman mangga di negara barat baru terjadi pada abad pertengahan, yakni pada
pertengahan abad ke-18 di Lasabon dan Brasil oleh orang Portugis.Sekitar abad ke-19 diperkirakan
orang Portugis membawa tanaman mangga dari Goa (India) ke Afrika Timur dan akhirnya menyebar ke
Somali Afrika Barat dan Kepulauan Canari.Selanjutnya, Penyebaran tanaman mangga tercatat di
beberapa negara barat, yakni di Mexico pada tahun 1779 (bibit mangga pertama kali ditanam oleh orang
Spanyol yang membawa bibit mangga dari Filipina), di Italia bagian selatan pada tahun 1905, di
Queensland sekitar tahun 1870, dan di Inggris pada tahun 1690 (ditanam dalam rumah kaca).
Di Amerika Serikat, tanaman mangga pertama kali ditanam di Florida, yakni pada tahun 1833.
Bibit yang digunakan berasal dari Meksiko. Pada tahun 1885, Amerika Serikat sengaja mendatangkan
bibit mangga okulasi dari India, tetapi semuanya mati.Sebanyak 35 bibit pohon mangga sambungan
lengkung pun kembali didatangkan, dan upaya penanaman tersebut akhirnya membuahkan hasil.Hingga
kini, Florida dikenal sebagai salah satu produsen mangga dengan daerah pemasaran Florida dan
California.

2.3.4 Syarat tumbuh

a. Iklim
Tanaman mangga cocok untuk hidup di daerah dengan musim kering selama 3bulan.Masa kering
diperlukan sebelum dan sewaktu berbunga. Jika ditanam di daerah basah, tanaman mengalami banyak
serangan hama dan penyakit serta gugur bunga/buah jika bunga muncul pada saat hujan.

b. Media tanam
Tanah yang baik untuk budidaya mangga adalah gembur mengandung pasir dan lempung dalam jumlah
yang seimbang.Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok adalah 5.5-7.5. Jika pH di bawah5,5
sebaiknya dikapur dengan dolomit.

c. Ketinggian tempat
Mangga yang ditanam didataran rendah dan menengah dengan ketinggian 0-500 m dapat menghasilkan
buah yang lebih bermutu dan jumlahnya lebih banyak dari pada di dataran tinggi. Secara umum mangga
sangat cocok di tanam di Indonesia, itulah sebabnya banyak masyarakat yang dengan mudah memiliki
pohon mangga di depan rumahnya.

2.3.5 Manfaat tumbuhan

1. Sumber antioksidan
Di dalam buah mangga terdapat sumber beta-karoten, vitamin C dan kalium. Beta-karoten adalah zat
yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-
karoten (dan vitaminC) juga tergolong antioksidan, senyawa yang dapat memberikan perlindungan
terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas.

2. Kandungan vitamin c yang tinggi


Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Setiap 100 gram bagian mangga masak yang
dapat dimakan memasok vitamin C sebanyak 41 mg, mangga muda bahkan hingga 65 mg. Berarti, dengan
mengkonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran kecil), kecukupan
vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa per hari (masing-masing 60 mg) dapat
terpenuhi.

3. kandungan kalium yang melimpah


Kalium terdapat melimpah pada mangga. Tiap 100 gram mangga terkandung kalium sebesar 189 mg.
Dengan mengkonsumsi sebuah mangga harum manis ukuran sangat kecil (minimal 250 gram), atau sebuah
mangga gedong ukuran sedang (200-250 g), kecukupan kalium sebanyak 400 mg per hari dapat
terpenuhi.

4. Membantu pencernaan
Mangga memiliki enzim pencernaan yang dapat membantu pemecahan protein serta membantu proses
pencernaan.

5. Baik untuk ingatan


Glutamin terdapat di dalam buah mangga. Glutamin ini merupakan senyawa yang sangat bermanfaat
dalam meningkatkan memori.
BAB III
LAPORAN

3.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan praktikum biologi pembiakan vegetatif dengan cara mencangkok tanaman mangga dilaksanakan
di rumah salah satu anggota, Widya Atrias jl.merak 1 no.13 blok B4 rt 01 rw 10 Pondok Sejahtera,
Kutabumi pada hari selasa tanggal 12 januari, pukul 13.00 WIB.

3.2 Alat dan Bahan


 Ø Alat
 Pisau
 Gunting
 Ember
 Sendok semen
 Paku

 Ø Bahan
 Tanah gambut
 Air
 Plastik
 Pohon yang akan dicangkok
 Tali (Rapia)
3.3 Proses dan Foto Pencangkokan

1. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan.


2. Pilih pohon yang tidak terlalu tua dan terlalu muda.
3. Pilih cabang yang sehat , lebih baik yang tumbuh vertikal dan dekat dengan pangkal pohon.

4. Kupas kulit batang atau cabang sepanjang 8 cm melingkari batang.

5. Bersihkan lapisan kambium yang menempel pada kayu.


6. Apabila memakai plastik, plastik tersebut harus diberi beberapa lubang kecil sebagai jalan masuknya
air terlebih dahulu.

7. Setelah lapisan kambium bersih, lapisi bagian tersebut dengan tanah gembur dan balut bagian yang
telah terlapisi tanah dengan plastik.

8. Ikat balutan tersebut dengan menggunakan tali plastik dibagian ujung atas dan bawah.
9. Sirami bagian yang telah dicangkok secara teratur.

10. Setelah kurang lebih satu bulan, akar mulai tumbuh. Jika pertumbuhan akar sudah cukup baik,
balutan plastik dan cangkokan siap ditanam di wadah baru.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Mencangkok pohon mangga tidak semudah dan secepat yang dibayangkan, hasil cangkok
akan berhasil apabila benar – benar diperhatikan dengan pemiliknya, yaitu dengan cara
rajin memberinya air saat tanah kering. Hasil cangkok akan terlihat setelah beberapa bulan, kemudian
saat akar tumbuh disekitarnya, maka batang yang dilapisi tanah dan dibungkus dengan plastik tersebut
siap untuk dipotong dan ditanam kembali untuk menghasilkan pohon yang baru, yang cepat berbuah dan
bersifat sama dengan induknya, namun pohon tersebut tidak kokoh sehingga tak panjang umurnya.

Hasil
Hasil cangkok yang kami lakukan ternyata membuahkan hasil. Dari minggu pertama, cangkokan kami
sudah mulai tumbuh akar. Berlanjut hingga tiga minggu kemudian, cangkokan kami sudah banyak akarnya
dan siap untuk dipotong.

4.2 Saran
1. Hal-hal di bawah ini dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan tanaman hasil cangkokan:
a. Berikan pupuk kompos untuk menunjang kesuburan tanah.
b. Sirami tanaman secara teratur tiap pagi dan sore hari.

2.Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mencangkok :


a. Waktu mencangkok, sebaiknya pada musim hujan karena tidak perlu melakukan penyiraman berulang-
ulang,
b. Memilih batang cangkok, pohon induk yang digunakan adalah yang umurnya tidak terlalu tua atau
terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan baik buahnya.

c. Pemeliharaan cangkokan, pemeliharaan sudah dianggap cukup bila media cangkokan cukup lembab
sepanjang waktu.

Diposting oleh Unknown di 13.20


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThi

Anda mungkin juga menyukai