:i add
. 2.
ME:MUTUSKAN:
-3-
I..-
M SAIFUDDIN f
iainla ngsa.a c.Id
4.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERJ AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 9 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
?ADA KEMENTERIAN AGAMA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Scsuai dinamika. perkembangan peraturan dan teknologi
informasi, Kementerian Agama perlu menyempurnakan tata naskah
dines dalam rangka mcmperlancar arus informasi dan komunikasi
tulis kedinasan.
Tata naskah d inas sebagai salah satu unsur administrasi
meliputi pengaturan tentang jenis dan penyusunan naskah dinas,
penggw1aan larnbang negara, logo dan cap dinas, penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, kewenangan penandatangan, tata
surat, dan alur surat.
'Ketentuan tentang tata naskah dinas yang berlaku untuk
seluruh satuan organisasi/kerja pada Kementerian Agama telah diarur
dalrun Peratu ran Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2006 tentang Tata
Persur atan Dinas di Lingkungan Departemen Agama. Deng= adMya
Pe raturan Menteri Negara Pendayagunan Aparatur Negara Nomor 80
Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Tata Na:skah Dinas lnstansi
Pemerintah, ketentuM dalam Tata Persuratan Dinas lersebut perlu
di~m purnakan.
2. Tujua11
Pedoman Tata Naskah Dioas bertujuan untuk menciptakan
kelancaran komunikasi tulis yang efektif dan efisien antar unit ke1ja
pada Kementerian Agama.
C. Sasaran
Sasaran penetapan Pedoman Ta ta Naskah Dinas Keinenterian Agama
adalah:
1. tercapainya kesumaan pengertian, bahasa, dan penafsiran
pcnyele nggara tata naskah dinas;
0
iainla ngsa.ac.id
5.
D. Asas
Asas yang harus diperhatikan dalam penyusunan naskah d inas
scbagai berikut
l. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan secara efektif
dan efisien dalam penulisan, penggu.naan ruang atau lembar
naskah dinas, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan
bahasa Indonesia yang baik, benar, dan Jugas.
2. Pem bakuan
Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk
yang lelah dibakukan.
3. Pertanggung J awaban
Penyelenggaraan tata oaskah dinas dapat dipertanggungjawabkan
dari segj. isi, format, prosedur, kewenangan, dan keabsahan.
4. Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas dilakukan dalam satu
kesatuan sistem administrasi umum.
5. Kecepatan dan Ketepatan
Naskah dinas harus dapat diselesaikan secara cepat, tepat waktu,
dan tepat sasaran dalam redaksional, prosedural, dan distribusi.
6. Keamanan
Tata naskah dinas harus aman dalam penyusunan, k lasifikasi,
penyampaian kepada yang lberhak, pemberkasan, kearsipan, dan
distribusi.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Tata Naskah Dinas Kemen terian Agama
meliputi berbagai kegiatan yang mencakup pengaturao tentang j enis
dan format naskah di.nas, penyusunan naskah dinas, pengurusan
naskah dinas korespondensi, penandatanganan naskah dinas,
penggunaan lam bang negara, logo dalam naskah dinas, tata
p ersuratru1, dan pt::nSbTLinaRn media sttrat .. menyurn.t.
F. Pengerlian Umum
l. Naskah Dinas adalah informasi tulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang
berwenang pada Kem.e nterian Agama dalam rangka
penyelenggaraan tugas sesuai tugas dan fungsi Kementerian
Agama.
P.
iainla ngsa.ac.id
- 6-
-7-
BAB II
JENJS DAN WEWENANG PEMBUATAN/ PEN ETAPAN,
DAN 'PENANDATANGANAN NASKAH OlNAS
B. Naskah Dinas
1. Naskah Dinas Ara11M
Naskah dinas arahan merupakan naskah ctinas yang mem uat kebijakan
pokok atau kebijakan pelaksanaan yang harus dipedomani dan
dilaksana kan dalam penyelenggaraan Lugas dan kegjalan Kt:meni:crian
Agama yang berupa produk hukum yang bersifat pengaturan,
penetapan , dan penugaSaJl.
a. PeraturM dM Kepulusan
KetentuM ten tang pengertiaJ1, kewenangan , format, daJ1 tata cara
penulisan peraturan dan keputusru1 dfatur sesufil ketenturu1
peraturan perundang-undangan.
b. lnstru ksi Men teri Agama
Instruksi Menteri Agama me1upaka 11 naskah dinas yang membuat
perintah a tau arahan untuk melakukan pekerj aan atau
melaksanakan tugas yang bersifat sangat penting.
c. Pcdoman mcrupakaJ1 n askah dinas yang memuat acuaJl yang
bersifat umum yang perlu dijabarkan ke dalam petu njuk
operasional tlan pcnerapannya dfacsuaikan dcngan karaktcristik
Kementerian Agama.
iainla ngsa.ac.id
. g.
-9-
II
iainla ngsa.ac.id
. 10.
BAB Ill
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
A. Persyaratan Penyusunan
Setiap Naskah Dinas harus mcrupakan kebulatan pikiran yang
jelas, padat, dan meyakinkan dalam susunan yang sislematis. Dalam
penyusunannya perlu memperhatikan syarat-syarat scbagai berikut:
1. Ketelitian
Dalam menyusun Naskah Dinas harus tercennin ketelitian dan
kecermatM, dilihii.t dari benttik, susunan pengetikan, isi, struktur,
kaidah bahasa, dan penerapan kaidah ejaan di dalam pengetikan.
Kecennatan dan ketelitian sangat mem ban tu pimpinan dalam
mengurangi kesalahan pengambilan putusan kebijakan.
2. Kejelasan
Naskah Dinas harus memperlihatkan kejelasan, aspek fisik, dan
materi.
3. Singkat dan Padat
Naskah Dinas ha:rus menggunakan bahasa Indonesia yang baik den
benar (bahasa formal, erektif, singkat, padat, dan lengkap).
4. Logis dan Meyakinkan
Naskah Dinas harus runtut dan logis yang berarti bahwa
penuangan gaga$3n ke dalam Naskah Dinas dilakukan menurut
urutan yang logis dan meyakinkan . Struktur kalimat harus lengkap
dan efektif sehingga memudahkan pemah aman penalaran bagi
penerima Naskah Dinas.
S. Pembakuan
Naskah Dinas harus taat mengikuti aturan yang baku yang berlaku
sesuai dengan tujuan pembuatan, baik dilihat dari sudut format
maupun dari penggunaan bahasanya agar memudahkan dan
memperlancar pemahaman isi Naskah Dinas.
Il
12
- BulanKe-7(Julil
Tahi.ui T'.ll'bit 2'.l15
n
iainla ngsa.ac.id
13
Contoh:
Nomor no ta dinas yang ditandatangani oleh Sekretaris J enderal
Nomor 08/SJ/OT.01/06/2015
08 Nomor un.tt n ota dinas atat1 memorandlun sallt tah11,n
takwim kalender
SJ Kode Jabatan Sekretaris ,Jenderal
OT.01 Kode Klasifikasi Arsip
06 Bulan ke-6 (Juni)
2015 Tahun 2015
SALINAN 1 I
0. Nomor halaman
Nomor halaman Naskah Oinas ditulis dengan menggunakan
nomor un.tt angka arab dail dican lumkan secara simetris di tengah
atas dengan membubuhkan tanda hubung {-) sebelum dan setelah
nomor, kecu.a.li halaman pertama Naskah Dinas yang menggunak0..11
kop Na$kah D inas tidak p crlu mcncantumkan nomor h alAman.
Contoh: -2-
n
iainla ngsa.ac. id
- 15 -
(tanda tanganl
Ntu-Syam
iainla ngsa.ac.id
14 -
0
iainla ngsa.ac.id
- 16 -
Contoh 3
a.n . Sekretaril> Jenderal
Kcpala Biro Ortala,
(tanda tangan)
Nur Arifin
,,
iainla ngsa.ac.id
17
L Kertas Surat
a. Penggunaan Kertas
1) Ke1tas yang digunakan adalah HVS maksimal 80 gram.
2) Naskah Dinas yang mempunyai niJai kegunaan dalam waktu
lama mcnggunakan kertas jenis HVS lebih dari 80 gram atau
kertas jenis lain yang memiliki nilai kesamaan tertentu paling
n:ndah han1s menggunakan kertas dengan niJai keasaman (PH)
7.
3) Sural Dinas yang asli menggunakan kertas berwarna putih
dengan kuali tas terbaik white bond.
4) Kertas yang -digunakan untuk surat-menyurat adalah A4 yang
berukuran 297 x 210 mm (8'/. x 11% inci). Di samping kertas
A4, untuk kepentingan tertentu dapat digunakan kertas
dengan ukuran berikut:
a) A3 kuarto ganda (297 x 420 mm);
b) AS setengah kuarto (2 10 x 148 mm);
c) Folio (210 x 330 mm); dan
d) Folio ganda (420 x 330 mm).
2. Sampul Surat
SampuJ surat merupakan sarana kelengkapan penyampaian surat,
terutama u nruk surat keluar Kementerian Agama. Ukuran, benluk,
dan wama saropul yang cligunakan untuk surat-menyurat pada
Kementerian Agama, diatur sesuai dengan keperluan.
a. Warna dan Kualitas
Sampul surat dinas menggunakan kertas tahan lama (bortd)
berwama putih atau coklat muda dengan kualitas sedemikian
rupa sehingga sesuai dengan ukuran dan berat naskah atau
surat dinas yang dikirimkan.
b. Penulisan Alamat Pengirim dan Tujuan
Pada sampul surat harus dicantumkan alamat pengirim dan
alamat tujuan. Alamat pengirim dicetak pada bagian atas dengan
susunan dan bentuk huruf yang sama dengan yang dicetak pad.a
kepala surat, yaitu Lambang Negara/Lambang Kementerian
Agama, n ama Kementerian Agama/narna Menteri Agama, dan
olamat Kementerian Agama. alin ea pertama alarnat tujuan mulai
clicetak atau clilulis pada bagian sampul kanan bawah.
c. Cara Melipat dan Memasukkan Surat ke dalam Sampul
Surat dinas dilipat dcngan sudut sal:ing bertemu dan lipatan
harus lurus d an tidak kt.tsut. Seb el tlm s\.trat d inas dilipa.t hnn..1s
clipertimbangkan sampul yang akan digunakan . Surat dinas
dilipat dengan cara sepertiga bagian bawah lembaran sural
dilipal ke depan dan seperliga bagian atas dilipat ke belakang.
Selanjutnya, surat dimasukkan ke dalam sampu l dengan bagian
kepala surat menghadap ke dcpan ke arah pcncrima/pembaca
surat.
{)
iainla ngsa.a c.Id
18.
0 _....,..__
- - -- 0 ---
"r- : : ; : ' -
-- -
. -- ~----'---~
-;:~s~--
=-- ===--=-=
----~ ----
---~
--
::...~-
.
l
)
L_ -
- 19 -
. 20.
Contoh:
21.
Contoh:
I 1
iainla ngsa.ac.id
- 22 -
- 23 .
2. Tanggal Surat
Tanggal surat ditulis dengan tat.a urut sebagai berikut:
a. tanggal d itulis dengan angka Aiab;
b. bulan clitulis dengan huruf lengkap; dan
c. tahun ditulis lengkap empat digit dengan angka Arab .
3 . Hal Surat
Hal merupakan materi pokok surat yang clinyatakan dengan
kelompok kata singkat tetapi jelas. Hal perlu clicantumkan dengan
alasan berikut:
a. menyampaikan penjclasan singkat tentang materi yang
dikomunikasikan dan menjadi rujukan dalam komunikasi;
b. memudahkan identifikasi dalam penyusunan halaman pada
surat yang terdiri atas lebih dari satu halaman; den
c. memudahkan penentuan alur pengiriman surat atau
pemberkasan dan penyimpanan surat.
4. Tujuan dan Alamat Surat
a. Surat Dinas ditujukan kepada narna jabatan pimpinan satuan
organisasi/satuan kerja yang dituju. Surat Dinas tidak dapat
ditujukan kepada identitas yang tidak individual, misalnya
kantor, kementerian, dan instansi.
b. Surat Dinas yang ditujukan kcpad"' p<!jabat
pemerintah/ pejabar negara ditulis dengan urutan sebagai
berikut:
1) nama jabatan;
2) jalan;
3) kota; dan
4) kode pos.
0
iainla ngsa.ac.id
- 24 -
Contoh:
Yth . Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
clan Reforrnasi Birokrasi
J alan Jenderal Sudirrnan Kavling 69
Jakarta 12 190
6. Warna "Nnta
"Nnta yang clig:unakan untuk penulisan surat berwarna hitam,
sedangkrui untuk penandatanganan suirat berwarna hitarn atau
biru tua. Tinta berwarna merah h anya cligunakan untu k penulisan.
tingkat keamana.n surat Rahasia (R) atau Sangat Rahasia (SR) -
Penggunaan warna tinta cap clinas berwarna ungu.
7 . Salinan
Salinan sural dinas hanya d iberikan kepada yang berhak dan
terdapat pada ternbusan su rat, yaitu salinan surat yang
clisarnpaikrui kepada pejabat yang terkait-
8. Tingkat Keamanan
a. Sangat Rahasia disingkat (SR). tingkat keamanan isi surac
clina:; yang tertinggi sangat erat bubungannya clengan
keamanan dan keselamatan negara. Jika disiarkan sccara lidak
sah atau jaruh ke tangan yang tidak berhak, ma ka akan
membahayakan kearnanan dan kcselamalan negara.
b. Rahasia clisingkal (R): tingkat keamanan isi surat d inas yang
berh u bungan erat dengan keamanan clan keselamatan negara.
J ika disiarl.<an secara tidak sah atau jatuh ke tangan yang
tidak berhak, maka akan merugikan negara.
c. Biasa rusingkat (B): tingkat keamanan isi suatu surat clinas
yang tidak termasuk dalam butir a dan b. Nam u n itu tidak
berarli bahwa isi surat dinas tersebut clapat disarnpaikan
kepacla yang tidak berhak mengetahuinya .
Surat yang men.gandwlg materi dengan ~ingkat keamanan tcr tentu
(Sangat Rahasia dan Rallasia) harus dijaga keamanannya dalam
rang)<a keamanan dan keselamatnn negara. Tanda t ingkat
keamanan ditulis dengan cap (cliketik betwarna merah pacla nomor
surat).
a. ~ b. G
II
iainla ngsa.ac.id
-25 -
9. Kecepatan Penyampaian
a. Amat Segera/Kilat merupakan surat dinas yang harus
diselesaikan/ dikirim/ disampaikan pada hrui yang sama
dengan batas waktu '..l4 jam.
b. Segera merupakan si.irat dinas yang harus diselesaikan/ di kirim
disampaikan dalam waktu 2 x 2 4 jam.
c. Biasa merupakan surat dinas yang harus diselesaikan /
diki1im/disampaikan menurut u rutan yang diterima oleh
bagian peng1riman, sesuai dengan j adwal perjalanan
caraka/ kurir.
O. Ketentuan ::ltU-dL-Menyl.lTat
l. Komunikasi Langsung
Surat dinas dil<l.rim langsung kepada individu (pejabat formal) . Jika
surat tersebut ditujukan kepada pejabat yang bukan kcpala satuan
kerja, untuk mempercepat penyampaian su rat kepada pejabat yang
dit\aju tersebut, surat tetap ditujukan kepada kepala satuan kerja,
tetapi dicantumkan u ntuk perhatian (1.1.p.) pejabat yang
be1sanglrutan.
2. Alur Surat-Menyurat
Alur surat-menyurat harus melalui hierarki dari tingkat pimpinan
tertinggi hingga ke pejabat st ruktural terendah yang berwenang
sehi.ngga dapat dilakukan pengendalia.n pe.nyelesaian.
a . Alur surat dari atas ke bawah diatur sebagai berikut:
I) Surat dari Mcnteri, Sekretaris Jenderal, Dircktur J endcral,
Kepala Sadan Litbang dan Diklat, yang dikirim ke instansi
vertikal dan tJPT pada Kemcnterian Agama d ialamatkan
kepada Kepala Kantor Wilayah, Rektor IAIN, Rektor tJJN,
Rc ktor !HON, Ketua STAJN, Ketua STAKN, Ketua STAHN,
K"Lua STABN uw1 K"pttla Bal w.
2) Surat dari Kcpala Kantor Wilayah Kemcnterian Agama,
dikirim kepada Kepala Kantor Kementerian Agama
KabupaLen/ Kota dan Kepala Madrasah Aliyah Negeri.
3) Kepala Balai, Rektor lAlN, Rektor UIN, Rektor lHDN Ketua
STAIN, Ketua STAKN, Ketua STAHN, Ketua STABN kepada
Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota dan Kepala Madrasah
Aliyah Negcri rnelalui Kepala Kanwil Kemen l.erian Agama
Provinsi.
4) S ura t dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten /
Kota, yang dikirim ke Kantor Urusan Agama Kecamata.n,
MTsN dan MIN dalam lingku ngan wilayahnya dialamatkan
kepa.da Kepa.la Kan t.or Urusan Agama Kecarnatan, Kepala
MTsN dan Kepa la MIN.
5) Tidak dibenarkan mengirim surat yang ditujukan lru1gsung
kepada Kepala Bidang/Pembirnbing pa da Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi atau Kepala Seksi/
Penyelenggara Bimbingan pada Kantor Kemer.terian Agama
Ka bu paten/ Kota.
iainla ngsa.ac.id
- 26 -
27.
3. Disposisi
Disposisi merupakan pctunjuk tertulis mengenai bndak lanjut
pengelolaan surat atau penyelesa.ian surot, yang ditulis secara jelas
pada Jembar disposisi, tidak pada naskah asli. Lembar Disposisi
merupa.kan satu kesatuan dengan naskah a tau surat dinas yang
bersangkutan dan tida.k boleh dipisahkan, sehingga pada lembar
disposisi sclalu dicantumkan kalimat "Dilarang memiS;i.hkan sehelui
surDt pun yang tergabung dalam berkas ini".
Contoh:
KEM ENTERIA N A GAMA REPUBLIK INDON ES IA
SEKR ETARIAT JEN DERAL
- 28 -
29.
BAB JV
PENGURUSAN NASKAH DINAS KORESPONDENSI
JO .
- 31
32 .
-33 -
34.
b. Pencatatan
Semua sural kcluar dkatat dalam agenda swat keluar.
c. Penggandaan
1) Penggandaan merupakan kegiatan memper banyak surat
dinas den gan sarana reproduksi yang tersedia se'Suai dengan
banyaknya alamat yang dituju.
2) Penggandaan hanya clilakukan setelah surat keluar
ditandatangani oleh pejabat yang berhak.
3 ) Cap dinas yang dibubuhkan pada hasil penggandaan harus
asli (bukan sali nan).
4) Jumlab yang digandakan scsuai dengan alamat yang d ituju
(alamat distribusi).
5) Penggandaan surat kelu ar yang tingkat kecepatan
penyampaiannya segera dan sangat scgcra d iprioritaskan.
6) Penggandaan surat keluar yang tingkat kcamanannya
Sangat Rahasia, Rahasia, dan Konfidensial harus diawasi
dengan ketat.
7) Sekrelaris/pimpinan sekretariat berkewajiban menjaga agar
penggandaan dilaksanakan menurut ketentuan yang diatur
oleh Kementerian Agama.
d. Pengirim!U'l dan Pengamanan
1) Surat keluar yang akan dikirimkan dima~ukkan kc dalam
sampul.
2) Pada sampul surat keluar yang tingkal keamanannya Biasa
(B), Rahasia (R), dan Sangat Rahasia (SR) dicantumkan
al amat Jengkap, nomor surat dinas, dan cap yang sesuai
dengan tingkat kecepata n penyampaian (segera/sangat
segera/ biasa).
3 ) Surat yang tingkat keamanannya SR atau R dimasukkan ke
dalam amplop, dibubuhi a lamat Jengkap, nomor surat clinas,
cap dinas, cap yang sesuai <lengan tingkat kecepatan
penyampaian dan cap tingkat keamanan.
4) Semua surat keluar yang dikirim dicatat d alam buktt
ekspedisi sebagai bukti pengiriman atau dibuatkan tanda
bukli pengiriman tersendiri.
5) Untuk kepentingan keamanan, sekretaris/pimpinan
sekretariat mengusabakan keselamatan pengiriman semua
surat kcluar, khususnya yang tingkal keamanannya SR/R.
6) Untuk kepentingan keamanan, Kepala Sub Bagian yang
me11anga r1i persuratan mcngusahakan keselamalan
pengiriman surat keluar, khususnya yai1g tingkat
keamanannya SR/R.
7) Waklu Penandatanganan Surat
Waktu penandatanganan surat harus memperhatikan jadwal
pengiriman surat dan segera dikirim setelah ditandatangani.
e. Penyimpa,n an
1) Semua arsip surat keluar (pertinggal) harus disimpan sesuai
dengan ketentuan kearsipan.
'iainla ngsa.ac. id
-35 -
2) Naskah asli surat dinas keluar dan naskah yang diparaf
harus disimpan di unit kerja yang mempunyai tugas dan
fungsi di ba.gian tata usaha.
I
iainla ngsa.ac. id
-36 -
BABV
PE.JABAT PENANDATANGAl'I NASKAH OINAS
b. Untuk Beliau
Untuk beliau yang disingkat (u. b.) digunakan jika yang diberikan
kuasa memberikan kuasa lagi l<epada pejabac sa.t u tingkat di
bawalmya, ,;elliui:;g<l unluk udittu (u.u.) uii:;w1cll<.ttn ,;eLeJah ala:> llCllUCl
(a.n.). Pelimpahan wewenang ini mengikuti urutan sampai du a
tingkat struktural di bawahnya.
l
iainla ngsa.a c.Id
-31
Con toh:
a.n. Menteri Agama
Sekrctaris Jenderal,
u.b.
Kepala Biro Ortala
Tanda Tangan
NurArifin
Contoh:
Yth. Menteri Agama
Jalan Lapangan Banteng Barat No 3 - 4
Jakarta
u.p.
Sekretaris Jenderal
l
iainla ngsa.ac.id
- 38 -
Contoh:
Pih. Kepala Pusat KUB, Pih. Sekretaris Ditjen PHU
B. Kewenangan Penandatanganan
1. Kewenangan untuk melaksanakan dan menandatangani surat dinas
antar/keluar KernenLerian Agama yang bersifat kebijakan/keputusan/
arahan berada pada pejabat pimpinan tertinggi Kementerian Agama.
2. Kewenangan untuk melaksanakan dan menandutangani surat yang tidak
bersifat kebijakan/keputusan/ arahan dapal discrahkan/ dilimpa.hkan
kepada pimpinan satuan organisasi di setiap tingkat eselon atau pejabar.
lain yang diberi kewenangan untuk menandatanganinya.
3. Penyerahan/pclimpa.han wewenang dan penandatanganan
korespondensi kepada pejabat kepala/ pimpinan dilak::;anakan sebagai
berikut:
a) Sekretaris Jenderal/ eselon I dapat roemperoleh pelimpahan
kewcnangan dan penandatanganan surat dinas tentang supervisi,
arahan mengenai rencana strategis dan operasional, terma:>uk
kegiatan lain yang dilaksanakan oleh orga-iisasi lini pada
Kementerian Agama.
b) Pimpinan organisasi lini pada setiap jajaran instansi pemerintah
dapat meroperoleh penycrahan/pelimpahan wewenang dan
penandatanganan surat dinas yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas da11 fungsi ses\.1ai d e1i.ga11 bidar1g masing...masing.
iainla ngsa.ac.id
39.
P'n<N
"""'
L
z.
Pt:ni.1tr11n
&e-n"*1n
,./
; ; ; ;
3.
-
.. '"""""
Suro1 t:dwlm
'
;
,
'
./ ,
J
, ,
, ,
"""""" lSOP!
""""""" ./ ; , '
Prmedur
' '
6 S-..am.1~1Rh/
SwlLIT\lp
; ; , ./
; ; , ,
7
811m1 Chin~
; ,' ;
' ,'
, , ,'
,/
fo!EOOn!Jldum
' ' ' J J
su.-..tee...... --
I
J
;
',.
,'
J
,'
J
,'
,
,
4
14.
; ' ; '; ,
15. S'utftl Peil""'"!al'
*) Kewenangan Stai Ahli disesuaikan dengan tugas clan fungsi yang d itetapkan
oleh Kementerian Agarna .
0
iainla ngsa.ac. id
- 40-
BAB V1
PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA, LAl"![BANG KEMENTERJAN AGN~A. DAN
CAf>DINAS
Gambar I
''
,?0,24 eu~ 20.00 nun
' ----------..-- --
''
.' ''
:
' ..
I
: 21, SO m.m.
: w -----------r5.oo mm
!
'
:
. "' ---- - --
I
..
~---------------------------------------------------------------------- ..
MENTERJ AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
4l
- 42 -
43
- 44 -
Contoh Gambar:
45
BENTUKDAN
IS! CONTOH KET
UKURAN
1 2 3 4
2 (dua) Lingkaran . a . 'l'ulisan Kementerian
Garis tengah: Agama.
4- cm dan 2,80 b. Ciambar Lambang
cm Kementerian Agama
RI : 18 ,5 m Republik Indonesia/
R2 ; 17,5 Pendidikan Tinggi
mm Keagarnaan Negeri.
R3 : 13,5 m c. Nama u nit
organisasi/
Penclidikan Tinggi
Keagamaan Negcri.
d. Tulisan Repu blik
Indonesia.
e. Dua gambar bintang
(sebagai pcmbatas).
. 46 .
3.
Direktorat J enderal
Pendidika n l slm
4.
Oirekto1at Jendcral
Penyelen ggaraan Haj i dan
Umro h
5.
Dircktorat J cndcral
Bi mbingan Ma syarakat [slam
6.
DirekLorat Jendera l
Bim bingan Masyarakat
Kristen
-~r--=~~~;:__:<,'.:_ ___________
7.
-47-
1
iain ta ngsa.ac.id
Din:ktorat Je nd
Bimbingan M' ,en:i l
Katolik asyuraket
8.
D1rck
Ri mhto rat Jcnderal
I linduingAn M "~Y>rAkAt
<l.
. rat J cndcral
Oirekto
.
R1mbing
Buddha nn Mas-1araka.t
10.
lnspeklorat Jenderal
ia in la ngsa ,a C. 'd
J
~-_____:48-
1 ii. I
Badan Pcnelitian
Pengemban dan
Pcndidikan ~an serta
an Pelatihan
12.
Kantor \Vilayah K
i\gama Provinsi cmenterinn
13.
Kantor Kemente .
Kabu patcn/ Kotanan AgAml\
14.
Kantor Uru
Kecamata n san Agama
iainla ngsa.ac. id
. 49 .
15.
16 .
Hala.i Penclitian dan
Pengembangan Agama
17.
Madrasah Aliyah Ncgcri
18.
Medrasah TsanawiyAh Ncger i
0
iainla ngsa.ac.id
-so -
19.
20.
21.
22.
51
BAB Vil
BENTUK DAN FORMAT NASKAH DINAS
b. Ba.tang Tubuh
Bagian batang tubu h surat edaran terdiri dari:
(1) alasan ten tang perlunya dibua.t s ura t edaran ;
(2) peraturan perundang-undangan a.tau naskah dinas lain
yang menjadi dasar pembuatan surat edaran ; dan
(3) pemberitahuan tentang hal tertentu yang d ianggap
mendesak.
c. Kaki
Bagian kaki surat edaran terd iri dari:
(1) tempat dan Ul.nggal penetapan;
(2) n ama jabatan pejabat penanda tangan , yang ditulis dengan
huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;
(3) Landa tangan pejabat penanda ta.ngan;
(4) nama lengkap pejaba l penanda tangan, yang ditulis dengan
hun.tf kapital; dan
(5) cap dinas.
iain la ngsa.ac.ld
S2
--S....
Me!'nual ltelaft
- .. - ... .. - .... .
B MabuddanTujuan
.. le~~
-
1lam.t lnttltlal din
IOnggal
SJ
""''~)'ang
mener~l"ll Sv.-.t
Ylh 1
2.
S. dan set::rusny;
SURAT EOARAH
NOMQR . TAHUN ...
TENTANG
{ Nama Surat Ed1r1r1 Mtl'llell Agama) Jlldul Sur11EOran
~ l'O Oltulft deng1n
run.r1ko tal
A. Umum
c ,...mJ.ill tw&tnMwt
pe!'lili.r1n penn:1aig.
0 a..., und~" ,.fig
dnatdHtlP"1nr11
Mttl~
Sunll Cdran
E .. dn utwusnya.
Mtmutl. pembtrllahuan
1enl4M'\l l'llill tN'llenlu
Yll'ID d!111g;ao
mend11alc
Olot&IJI< di Jokana
rw;t11 tAnooal
K0'.1 IOIWll dt ngan
I n.MENT'ER.I Ac:Jl.MA REPUBUK I.NOONES~ 1Mnt1t lritt.1i1nt1 dn
SEKRh"TARIS J~N00.1<1\1.. ~1
~1ng1n1n
tancla t.tnoan dal'I GIP lnstansl
Nama jtbetM dan
-~prong
dilulio dongan """"
1- ._1p&;11,.sett:t Nll1'Q
-
.........
1 jobotan-
32 _
... _ _.,,._ ~
~ .....,, ..,.7'
n
iainla ngsa.ac. id
-54 -
SURATTUGAS
NOMOR: .............................
Oasa r 1.
2. ....
3. ... dst:
Memberi Tugas
Kepada 1 . ...,
2 . ... ,
3 . ... dst;
n
iainla ngsa.ac.id
- 55 -
Untuk 1 . ....
2 . ...:
l . ... dst;
Nama Lengkap
SURAT TUGAS
NOMOR: ......................... -
Dasar 1.
2. .....
3 . ... dst;
Memberi Tugas
Kepada 1. ...'
2.
3 . ... dst;
Untuk 1 . ". '
2 . ... ,
3 . ... dst;
Nama Lengkap
Tembusan:
Sekretaris Jendera'I
n
iainla ngsa.ac.id
- 56 -
c. Pejabat Eselon II
SURATTUGAS
NOMOR:
Dasar 1.
2. .. "
3 . ... dst;
Memberi Tugas
Kepada 1. ....
2. ...,
3 . ... dst:
Untuk 1. .....
2. ...,
3. ... dst;
Nama Lengkap
- 57 -
(4) kata Yth., yang ditulis dengan huruf awal kapital, diikuti
dengan tanda baca titik;
(5) kata Dari, yang ditulis dengan bu ruf awal kapital;
(6) kata Hal, yang ditulis dengan huruf awal kapital; dan
(7) kata Tanggal, yang ditulis dengan huruf awa l kapitaL
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Nota Dinas terdiri dari a linea
pembuka, isi, dan penutup yang singkat, padat, dan jelas.
c) Kaki
Bagian kaki Nota Dinas terdiri dari tanda tangan, nama
pejabat, dan tembusan (jika perlu).
NOTADI NAS
NOMOR: ....................... ..
Ylh
Dari
Hal
Tanggal
Tanda Tangan
Narna Lengkap
Tembusan:
1. ... ,
2.
3. ..dst;
l
iainla ngsa.ac.id
-58 -
b. S u sunan dan Bentuk Memorandum
1) Susunan Memorandum
a) Kepala Memorandum terdiri dari:
(l ) kop naskah dinas;
(2) kata MEMORANDUM, yang ditulis di tengah dengan
huruf kapital;
(3) kata NOMOR, yang ditulis di bawah kata Memorandum
dengan huruf kapital;
(4) kata Yth ., yang ditulis dengan huruf awal kapital;
(5) kata Dari, yang ditulis dengan huruf awal kapital;
(6) lea.ta Hal, yang ditulis dengan huruf awal kapital; dan
(7) kata Tanggal, yang ditulis dengan huruf awal kapital.
b) Batang Tubuh
Butang t ubuh Memorandum terdiri dal"i alinea pembuka,
alinea isi, dan alinea penutup yang singkat, padat, dan jelas.
c) Kaki
Bagian kaki Memorandum terdiri dari tanda tangan dan
nama pcjabat serta tembusan jika diperlukan.
MENTER! AGAMA
REPUBLIK INDONESlA
MEMORANDUM
NOMOR .........................
Yth ..
Dari
Hal .
'
Tanggal
............................................................................ ........................................................
... ..........................................................................................................................
iainla ngsa.ac.id
- 59-
..............................................................................................................................
................. ..............-.............................................. ....................................................
..............................................................................................................................
- ~ - ..
--.- .. .. ....
Tanda Tangan
Nama Lengkap
Ternbusan:
1. ... ,
2 ....,
3...dst
MEMORANDUM
NOMOR: .........................
Yth
Dari
Hal
Tanggal
Tanda T angan
Nama Lengkap
Tembusan:
1. ...,
2. .. ..
3 . .. dst
iainla ngsa.ac.id
-60.
MENTER! AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
Yth.
6I
Nama Lengkap
Tembusan:
1.... :
2.... ;
3. ..dst;
Yth.........................................
... ..... . ... ... ...... ............... ... (Alinea lsi) ........................... ............... .
.. .. . .
.. .......... ............ ... .... ............................ . ...... .... .....................-..................................
.. . .. . ... ...... ......... . .. . .. ..... ... . (Alinea Penutup) ...... ........................... .
....................................................................................................................................
............................. .......... (Alinea Penutup) ..................................
....................................................................................................................................
... . ..... .. .. .. . .. ... .. . ............ ... (Alinea Penutup) . .... .. .. ... .................... ..
........................................................................................................... ........................
.........................................................................................
iainla ngsa.ac.id
62 .
a .n . Menteri Agama
Sekretaris Jenderal ,
Nama Lengkap
Tembusan:
1. ... ;
2. ...;
3 . ..dst;
Yt.h . ........................................
.. . .. .. . . . .. . . ... .. . . ,.... ............ (Alinea lsi} ........ ...... ............. ......... ......
... .....
........ ........................ ............. ................. ............... .. .. ... ............... .. .... .......' ..........'
.............................................. . .......................................
...... ... .... .. ...... ............ ... ... (Alinea Penutup) ................................. .
......... ......................................................................................................................... .
.... ,_........................................................................
....................................... (Alinea Penutup} ............ ................ .... ..
.......... ..........................................................................................................................
Sekretaris Jenderal,
Nama Lengkap
iainla ngsa.ac.id
63.
Tembusan:
1. ...;
2 . ... ;
3 ...dst:
Yth .........................................
. .. .... ..... ... ... .. . ...... ...... ... .. . (Alinea Penutup) ... .............................. .
............................................................................................................................ ........
Nama Lengkap
Tembusan:
1 .... :
2.... ;
3 ...dst;
- 64 -
(3) tempat dan tanggal pembuatan surat, yang diketik
disebelah kanan atas sejajar/sebaris dengan nomor; dan
(4) ka ta Yth., yang ditulis di bawah Hal, yartg diilruti dengan
nama jabatan, dan alarnat yang dikirimi sura t Uika
diperlukan) .
b) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Surat Undan gan terdi.ri dari:
(1) alinea pembuka;
(2) i:;i u ndangan, yang meliputi hari, tanggal, waktu, tempat,
dan acara; dan
(3) alinea penutup.
c) Kaki
Bagian kaki Surat Undangan terdiri dari rnuna jabatan yang
dilulis dengan huruf awal kapi tal, tanda tangan, dan nama
pejabat yan g ditulis dengan h uruf awal kapitaL
MENTERI AGAMA
REPUBLIK IN OONESIA
Yth .
... ... ............ . .............. ... ... (Alinea Pembuka dan lsi) ....... ....... .......
... ... ................ ...... .... ........... ~ ....................................................................................
pada hari/tanggal
waktu pukul ......................... .
tempat
acara
Menteri Agama ,
Nama Lengkap
iainla ngsa.a c.Id
- 65 -
3) Bentuk Sural Undangan Pejabat Eselon I
pada hari/tanggal
w aktu pukul ..........................
tempat
acara
........ _...... ...... _..... ... ...... ,.. (Alinea Penutup) ................. ........ ....... .
.....................................................................................................................................
Sekretaris Jenderal,
Nama Lengkap
iainla ngsa.ac.id
. 66.
1. ......................... .............................................................................
2 . .........................................................................................................
3 . .......................................................................... ..
4 . .. ......................................................................................................
5. - -
6. ....................................................................................................... .
7. . ..................................................................................................
8. ........................................................................................................
9. ................................. ,......................................................................
10. .........................................................................................................
11 . ........................................................................................................
12. v - N N u
Sekretaris Jenderal,
Nama Lengkap
iainla ngsa.ac.id
- 67 -
MENTERIAGAMA
REPUBLIK INDONESIA
pada acara
BERITA ACARA
NOMOR:
Pada hari ini, ...... , tanggal ... ... , bulan ....., tahun ....., karni rnasing-
rnasing:
Mengetahui/Mengesahkan
Nama Jabatan,
Tanda tangan
Nama Lengkap.
c. Surat Keterangan
Susunan dan Bentuk Surat Keterangan terdiri dari:
1) Kepala Surat Ketera ngan terdiri d ari:
(a) kop Naskah Dinai;;
(b) kata SURAT PENGANTAR d itulis dcngan huruf kapita l
secara simetris; dan
iainla ngsa.ac.id
- 69 -
SURAT KETERANGAN
NOMOR:
Nam a
NIP
Jabatan
Nama Lengkap
iainla ngsa.a c.Id
- iO -
d. Surat Pengantar
Susw1an dan Bentuk Surat Penganta r terdiri dari:
1) KepaJa Surat Pengantar terdiri dari :
(a) kop NaskaJ1 Dinas;
(b) kata NOMOR ditulis dengan huruf kapital secant simetris;
(c) tanggal;
(d) Yth .;
(e) namajabatan dan nama a tamat yang dituju; dan
!n kata SURAT PENOANTAR ditulis dengan huruf kapitaJ
secara simetris,
2) Balang Tubuh
Bagian batang tubuh Surat Pengantar dalam ben ruk kolom
terdiri dari:
(a) nomor urut;
(b) jenis yang dikirim;
(c) banyaknya naskah/barang; dan
(d) keterangan .
3) Kaki
Bagian kaki Surat Pengantar terdiri dari:
(a) pengirim yang berada di sebelah kan an, yang melipuli:
(1) namajabatan pembuat pengantar;
(2) tanda tangan;
(3) nama dan NIP; dan
(4) stempel jabatan/instansi.
(b) penerima yang berada di sebelah kiri, yang meliputi:
(1) namajabatan pcncrima;
(2) tanda tangan;
(3) nama dan NIP;
(4) cap instansi instansi;
(5) n omor telepon/ faksimile; dan
(6) tanggaJ penerimaan.
iainla ngsa.ac.id
71
.... ................... .. .. . .
SURAT PENGANTAR
NOMOR SP-.. ./. .. / .. ./.../...
Penerima, Pengirim,
Nama jabatan. Nama jabatan,
No. Telepon:
No. Faksimile:
Catatan :
Setelah diterima, lembar kedua harap dikirimkan kembali kepada pengirim
e. Laporan
SusunM da.n Bentuk Naskah Dinas Laporan terdiri dari:
1) Kepala Naskah Dinas Laporan terd iri dari :
a) k op Naskah Dinas;
b) kata LAPORAN d il ulis dengan huruf kapi ta1 secara
simetris:
c) kata TENTANG ditulis dengan huruf kapital secara
simetris :
d) judul laporan yang ditulis dalam hurur kapilal dan
diletakkan ""cara $iroet.ris .
iainla ngsa.ac.id
.72 .
J) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Laporan tercliri clari:
a) Pendahuluan, yang rnernuat penjelasan umum, maksud
clan tujuan, serta ruang lingkup dan sistc matika
La poran;
b) Materi Laporan, yang tercliri atas kegiatan yang
dilaksanakan, faktor yang mernpengaruhi, h asil
pelaksanaan kegiatan, hambatnn yang dihaclapi, clan haJ
lain yang perlu dilaporkan;
c) Simpulan clan saran, sebagai bahan pertimbangan; clan
cl) Penutup, yang merupakan akhir Laporan, memual
harapan/permjntaan arahan./ ucapan terima kasih.
2) Kaki
Bagian kaki Laporan tercliri clari:
a) tempat clan tanggal pembuatan Laporan;
b) nama jabatan pcjabat pcmbuat Laporan, yang cl itulis
clengan huruf awal kapital;
c) tancla tanga n; clan
d) na:ma lengkap, yang clitulis d engan huruf awal kapitaL
LAP ORAN
TENTANG
A. Penclahuluan
1. Umum
2. Maksud dan T ujuan
3. Ruan9 Lingkup
4. Dasar
' ' ' ' ' ' ' o ' ' " ' 'o ' " ' ' > o ' o ' ' 0 I ' ' o I ' o ' o ' 'o o ' '
iainla ngsa.ac. id
. 73 .
E. Penutup
............... ............... ............. ' ..................... ...................... ........
.. .
.... ......... .... . . .. . ...... ... ..... . .. ... . .. . . .. . ........ ....... ... . ....
.. . .. . ...... ..
'
Nama Lengkap
f. Telaahan Staf
Susunan dan Bentuk Naskah Dinas Telaahan Staf
1) Kepala Naskah Dinas Telaahan Staf terdiri dari:
a} kop Naskah Dinas;
b} kata TELAAHAN STAF ditulis dengan huruf kapital secara
simet1;s;
c) kata TENTANG ditulis dengan hunlf kapital secara
simetris; dan
di judul telaahan staf clitulis dengan huruf kapital secara
simetris.
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh Telaahan Staf terdfri dari :
a) Persoalan, yang memual pernyataan s ingkat clan jelas
tentang persoalan yang akan dipecahkan;
b} Praanggapan, yang memual dugaan yang beralasan,
bcrdasarkan data yang ada, sating berhubungan sesuai
dengan situasi yang dihadapi, dan rncrupakan
kemungkinan kejadian di masa yang akan datang;
c} Fakta yang mempengaruhi, yang rnemuat fakta yang
rnerupakan landasan analisis dan pemecahan persoalan;
d) Analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap
persoalan dan akibatnya, hambatan serta keuntungan
dan kerugiannya, pemecahan atau cara bertindak yang
mungkin atau dapat dilakukan;
e} Kesimpulan, ya ng mernuat in tisari h asil diskusi, yang
merupakan pilihan cara bertindak atau jalan keluar; dan
I) 1'indakan yang disarankan, yang memuat secara ringkas
dan jelas ~aran atau usul tindakan untuk mengatasi
persoalan yang dihadapi.
3) Kaki
Bagian kaki Tclaahan Staf terdiri dari:
a} nama jabatan pembuat telaahan staf, yang ditulis dengan
huruJ awal kapital;
b) tanda tangan;
iainla ngsa.ac.id
- 74 -
c) nama lengkap;-dan
d) daftar lampiran.
TELAAHAN STAF
TEN TANG
...... ......... .., ..................... ... ..................... ........... ~ ........
A. Persoalan
Bagian persoalan memuat pemyataan singkat dan jelas tentang
persoalan yang akan dipecahkan.
B. Praanggapan
Praanggapan memuat dugaan yang beralasan berdas3rkan data dan
sa11ng berhubungan sesuai dengan sttuasi yang dihadapi Clan merupakan
kemungkinan kejadian dimasa mendatang .
C. Fakta yang Mempengaruhi
Bagian fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang merupakan
lan:lasan analisis dan pemecahan persoalan.
0 . Analisis
Bagian ini memuat analisis pengaruh praangga~an dan fakta
terhadap persoalan serta akibatnya, hambatan serta keuntungan dan
kerugiannya, serta pemecahan atau cara bertindak yang mungkin atau
dapat dilakukan.
E. Kesimpulan
Bagian simpulan memuat intisari hasil diskusi dan pilihan dan satu
cara bertindak atau jalan keluar sebagai pemecahan persoalan yang
dihadapi.
F. Saran Tindakan
Bagian saran memuat secara ringkas dan jelas tentang saran
tindakan untuk mP.ngatasi persoalan yang dihadapi.
Nama Jabatan
Tanda Tangan
- 75 -
BAB VIII
PENUTUP
.._
1;{.l.~~i*!Al<JM S AJFUDDIN f