Anda di halaman 1dari 1

SIAPA LELAKI DI ATAS KUDA ITU

Karya: Tengsoe Tjahjono

Ini bumiku, angin di atas itulah nafas


telah kuhirup sejak kukenal semesta
Jangan mendekat, jangan ciptakan api
pada rimba, pada gunung, pada belantara biru

Ini tanahku, ladang pengembaraan permadani rumput


Embun membasahi telapak, sejukkan semilyar jejak
Jangan sentuh belukar daun dengan kemarau
laut mendidih karena bara derita

Ini rumahku, tempat istirahat dan menyusun langkah


Tempat kubermimpi membangun mahligai dan puri-puri
Jangan congkel daun jendela dengan linggis nafsu
merampok taman bunga dan ruang tamu ketika bertemu

Ini kebunku, tempat pepohonan lebat dan berbuah


tempat kutanam harapan akan hidup di masa datang
Jangan tebarkan bubuk hama pada penampang rumputan
alam membusuk dalam jantung

(Siapa lelaki di atas kuda itu, menerjang debu


Menembus kabut mesiu: Akulah Diponegoro
Tak sejengkal kan mundur, walau tubuh hancur
kan kubela bumi persada, walau raga lebur)

dirgantara, februari 2011

Anda mungkin juga menyukai