DOSEN PEMBIMBING :
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT,yang telah memberikan kami
semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan tugas mata kuliah
keperawatan jiwa konsep asuhan keperawatan pada klien dengan defisit
perawatan diri dapat selesai tepat waktu.
Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari peran serta pihak yang
telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung.
Karenanya,kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu,dan semoga Allah SWT membalas budi baik dari semua pihak.
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, untuk itu kami menyadari bahwa
makalah yang kami susun memiliki benyak kekurangan. Kami membuka pintu
kepada semua pihak agar dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
untuk menyempurnakan penulisan yang mendatang.Tak ada gading yang tak retak
dan apabila ada hal-hal yang tidak berkenan di hati pembaca mohon dimaafan.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Definis................................................................................... 1
B. Etiologi.................................................................................. 1
C. Manifestasi Klinis .................................................................. 1
D. Patofisiologi ........................................................................... 2
E. Komplikasi............................................................................ 2
F. Penatalaksanaan..................................................................... 4
A. Pengkajian................................................................................. 6
B. Diagnosa keperawatan.................................................................. 10
C. Rencana keperawatan.................................................................. 11
D. Implementasi................................................................................. 14
E. Evaluasi................................................................................... 15
A. Kesimpulan ................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Etiologi
1. Fisik
a. Badan bau, pakaian kotor.
b. Rambut dan kulit kotor.
c. Gigi kotor disertai mulut bau.
d. Penampilan tidak rapi
2. Psikologis
a. Malas, tidak ada inisiatif.
b. Menarik diri, isolasi diri.
c. Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
3. Sosial
a. Interaksi kurang.
b. Kegiatan kurang
c. Tidak mampu berperilaku sesuai norma.
d. Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi dan
mandi tidak mampu mandiri.
1.8Patofisiologi
Isolasi sosial
1.9 Penatalaksanaan
1. Meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri
2. Membimbing dan menolong klien merawatan diri
3. Ciptakan lingkungan yang mendukung
BAB II
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan bisa berupa data objektif yaitu data yang
dapat secara nyata melalui observasi ataupemeriksaan langsung oleh
perawat. Sedangkan data subjektif yang disampaikan secara lisan oleh klien
dankeluarganya. Data ini didapat melalui wawancara perawat kepada klien
dan keluarganya (Keliat, 2007 : 4)
1) Identitas klien
meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, alamat, tanggal
masuk, tanggal pengkajian nomorrekam medik, diagnosa medis dan
identitas penanggung jawab.
3) Faktor predisposisi
10 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
menanyakan kepada klien ataukeluarganya
5) Psikososial
membuat genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan
hubungan klien dengan keluraga.Masalah yang terkait dengan komunikasi
pengambilankeputusan dan pola asuhan.
6) Status mental meliputi
Penampilan : Melihat penampilan klien dari ujung rambut sampai
ujungkaki. Pada klien dengan defisit perawatan diri (penampilan tidak
rapi, rambut kotor, rambut tidak pernah disisir, gigi kotor dan kuning,
kuku panjang dan hitam).
Pembicaraan
11 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
Aktifitas motorik
Afek dan emosi
Interaksi selama wawancara
Persepsi sensori
7) Kebutuhan persiapan pulang
kemampuan klien dalammakan, BAB/BAK, mandi, berpakaian, istirahat,
tidur,penggunaan obat, pemeliharaan kesehatan, aktivitas didalam rumah
dan di luar rumah.
10)Pengetahuan
apakah klien mengetahui tentang kesehatanjiwa.
11)Aspek medis, obat obatan klien saat ini baik obat fisik, psikofarmako
dan therapy lain.
12 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
a) Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan Klien tidak memerlukan
peningkatan kesehatan, klienhanya memerlukan pemeliharaan
kesehatan secaraperiodik karena tidak ada masalah.
b) Ada masalah dengan kemungkinan
2. diagnosa keperawatan
Diperoleh dari hasil pengumpulan data yaitu data subjektifdan data objektif
dengan memperhatikan batasankarakteristik dari pernyataan masalah.
(Hidayat, : 2005 108)
3. perencanan
14 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN DIRI
15 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
denganbai Masukan kliendapat
k dalamjadwal melakukanperaw
Melakukan kegiatanklien. atan dirisecara
BAB/BAK mandiritanpa
secara harus
mandiri. diperhatikan
olehorang lain.
Denganmenjelas
kanpentingnyake
bersihan
diridiharapkan
kliendapatmenin
gkatkanperawata
n diri
Dengan
klienmengetahui
alatdan
carakebersihan
diridiharapkan
klienbisa
merawatdirinya
secara baik.
Dengan34
memasukan
dalam jadwal
16 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
kegiatan
diharapkan
dapatmelatih
klien agarbisa
melakukanperaw
atan dirisecara
mandiri.
SP. 2 Denganmengevalu
Evaluasi SP 1 asi diSP 1,
Jelaskan diharapkanklien
pentingnya dapatmeningkatka
berdandan npentingnyakeber
Latih cara sihan
berdandan diri,berdandan/be
a. Untuk klien rhias,
laki makan,BAB/BAK.
laki meliputi Denganmenjelaska
cara npentingnyaberda
- Berpakaian ndandiharapkan
- Menyisir dapatmembantum
rambut erubahpenampila
- Bercukur n kliensupaya
b. Untuk klien terlihatlebih rapih.
perempuan Dengan
- Berpakaian klienmengetahui
17 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
- Menyisir caraberdandan
rambut kliendapat
- Berhias berdandansecara
Masukan mandiritanpa
dalam dibantu olehorang
jadwal kegiatan. lain.
Denganmemasuka
n dalamjadwal
kegiatandiharapka
n kliendapat
lebihmeningkatka
n lagiperawatan
dirinya.
SP. 3 Dengan
Evaluasi mengevaluasi
kegiatanSP 1 kegiatan yang lalu
dan 2 1 dan 2 diharapkan
Jelaskan cara klien dapat
dan alat makan mengulang dan
yang benar mengingat cara
- Jelaskan cara berdandan.
mempersiapkan Dengan
makan menjelaskan cara
- Jelaskan cara dan alat untuk
18 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
merapihkan makan yang benar
peralatan diharapkan klien
makan mampu
setelah makan mempersiapkan,
- Praktek makan merapihkan
sesuai dengan peralatan makan,
tahapan dan praktek makan
makanan yang benar.
yang baik. Dengan melatih
- Latih kegiatan klien cara
makan makan yang benar
Masukan dalam bisa/dapat
jadwal kegiatan melakukan makan
klien. sesuai dengan
tahapan makan
yang baik.
Dengan
memasukan dalam
jadwal kegiatan
diharapkan klien
dapat melakukan
kegiatan secara
continue.
19 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
Evaluasi mengetahui cara
kemampuan BAB/BAK yang
klien baik diharapkan
yang lalu (SP 1,2 klien mampu
dan 3) BAB/BAK di
Latih cara tempat yang
BAB/BAK yang sesuai.
baik. b. Dengan
Dengan menjelaskan cara
mengevaluasi membersihkan diri
kemampuan setelah BAB/BAK
klien diharapkan klien
diharapkan klien dapat melakukan
mampu BAB/BAK yang
mengulang baik.
dan mengingat
cara makan
yang
benar.
a. Menjelaskan
tempat
BAB/BAK
yang sesuai
b. Menjelaskan
cara
20 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
membersihkan
diri setelah
BAB/BAK.
Keluarga Setelahx.p
mampu : ertemuan
Keluarga Keluarga
mampu mampu
membina membina
hubungan hubungan
saling saling
percaya percaya
Merawat Keluarga
anggota agar
keluarga kemampuan
yang klien
mengalami dalam
masalah perawatan
defisit dirinya
perawatan meningkat.
diri
SP 1 Diharapkan pihak
Bina keluarga tidak
hubungan merasa asing
saling percaya dengan kehadiran
21 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
Identifikasi perawat dan
masalah dalam keluarga dapat
merawat klien membantu dalam
dengan maslah memberikan
- Kebersihan diri informasi tentang
- Berdandan klien.
- Makan Dengan
- BAB/BAK mengidentifikasi
Jelaskan difisit masalah dalam
perawatan diri merawat klien di
Jelaskan cara harapkan keluarga
merawat mengetahui
- Kebersihan diri permasalahan
- Berdandan klien dan mampu
- Makan merawat klien.
- BAB/BAK Dengan
Bermain peran menjelaskan
cara merawat Defisit Perawatan
RTL Kelg./ Diri, diharapkan
jadwal keluarga
untuk merawat mengetahui
pengertian Defisit
Perawatan Diri
secara realitas.
Dengan
22 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
menjelaskan cara
merawat.
Diharapkan
keluarga
mengetahui cara
37
cara merawat klien
dengan Defisit
Perawatan Diri.
Dengan bermain
peran diharapkan
keluarga mampu
menjelaskan dan
merawat pasien
seperti yang telah
perawat ajarkan.
Dengan
melakukan
rancana tindak
lanjut keluarga,
dapat
mempermudah
keluarga dalam
merawat klien.
23 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
SP. 2 Dengan
Evaluasi SP 1 mengevaluasi
Latih keluarga kegiatan yang lalu
merawat dapat mengetahui
langsung ke apakah keluarga
klien, mampu
kebersihan diri menjelaskan dan
dan berdandan merawat klien
RTL dalam melakukan
keluarga/jadwal perawatan diri.
untuk merawat Dengan melatih
keluarga merawat
langsung ke
klien,diharapkan
keluarga dapat
merawat klien
secara mandiri.
Dengan
melakukan
rencana
tindak lanjut
keluarga dapat
mempermudah
keluarga dalam
merawat klien
24 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
SP. 3 Dengan
Evaluasi SP 2 mengevaluasi
Latih keluarga kegiatan yang lalu
merawat dapat mengetahui
langsung ke kemampuan
klien keluarga dalam
cara makan merawat klien.
RTL Diaharapkan
keluarga/jadwal keluarga dapat
membimbing klien
SP. 4 Dengan
Evaluasi mengevalusi
kemampuan diharapkan
keluarga keluarga mampu
Evaluasi merawat klien
kemampuan dengan benar.
klien Dengan
RTL keluarga. mengevaluasi klien
- Folow Up dapat mengetahui
- Rujukan kemampuan klien.
Untuk
pemeriksaan
ulang atau untuk
25 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
mengetahui
rencana ulang
yang dilakukan
keluarga.
26 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
BAB 3
TINJAUAN KASUS
A. KASUS :
Tn. B umur 30 tahun dibawa ke RSJ karena menurut keluarganya Tn.B
sudah 3 minggu ini di tinggal oleh istrinya meninggal dunia karena
kecelakaan tabrak lari akibatnya pasien mengalami masalah ekonomi
keluarganya, setelah ditinggal istrinya Tn. B tidak mau makan, tidak mau
menata rambut, suka menyendiri, tidak terawat kukunya kotor, penampilan
tidak rapi.
B. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Inisial : Tn. B
Umur : 30 tahun
No. Rekam Medik : 070812
II. Alasan Masuk :
Saat pengkajian klien mengatakan dibawa ke RSJ oleh keluarga .
Klien marah , menangis dan membanting barang-barang yang ada
didekatnya dikarenakan ditinggal istrinya yang baru saja
dinikahinya meninggal akibat kecelakaan tabrak lari.
III. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Sebelumnya klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa
2. Klien tidak mengkonsumsi obat sebelumnya
27 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
3. Penganiayaan : klien mengatakan tidak pernah mengalami
aniaya fisik .
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
Tidak ada anggota keluarga klien yang mengalami gangguan
jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :Klien
mengatakan tidak mempunyai masa lalu yang buruk dan tidak
menyenangkan yang dialami klien.
IV. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda Vital
TD : 130/80 mmHg
N : 87 x/mnt
S : 36,3
RR : 19 x/mnt
TB : 165 cm
BB : 65 kg
2. Keluhan fisik : saat pengkajian klien mengatakan sering pusing,
pikiran tidak tenang karena ingin pulang, pusing sering dialami
klien pada waktu sore atau malam hari.
V. Psikososial
1. Genogram
Klien merupakan anak kedua, klien baru menikah 2 bulan yang
lalu. Klien mengatakan memiliki hubungan yang sangat dekat
dengan istri dan kedua orang tuanya.
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh : klien mengatakan tidak ada masalah dengan
anggota tubuhnya dan mensyukuri atas pemberian tuhan.
28 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
b. Identitas Diri : klien mampu menyebutkan nama, alamat,
status dan senang menjadi laki-laki.
c. Peran : klien mengatakan sebelum sakit bekerja sebagai
penjual cilok , baru menjadi kepala keluarga dan
bertanggung jawab terhadap rumah tangganya. Di rumah
sakit klien menjadi pasien.
d. Ideal Diri : harapan klien ingin menjadi yang lebih baik dari
sekarang. Klien juga berharap cepat sembuh.
e. Harga Diri : klien mengatakan lulusan SD dan bekerja
menjadi penjual cilok. Klien mengatakan tidak merasa malu
dengan pekerjaannya sebagai penjual cilok .
3. Hubungan Sosial
a. Orang Terdekat : klien mengatakan di rumah dekat dengan
semua anggota keluarganya terutama istri .
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien
mengatakan aktif dalam mengikuti kegiatan kegiatan di
masyarakat di lingkungan rumahnya seperti gotong royong
kerja bakti.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien
mengatakan tidak ada hambatan dalam berinteraksi dengan
orang lain. Di rumah sakit klien sering membantu kegiatan
di ruangan seperti menyapu, mengepel lantai dan mencuci
peralatan makan, klien juga sering mengambil snack
bersama tamannya.
29 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien beragama islam dan yakin
dengan agamanya yang dianutnya dan mengakui adanya
Tuhan yang Maha Esa yang menciptakan dirinya.
b. Kegiatan ibadah : klien mengatakan saat dirumah klien taat
beribadah yaitu shalat 5 waktu dan mengaji di masjud di
lingkungan rumahnya. Setelah masuk RS klien tetap rajin
shalat 5 waktu dan mengaji di dalam ruangan.
30 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
5. Interaksi selama wawancara : klien kooperatif saat diajak
berdiskusi, ada kontak mata, mau tersenyum dan menjawab
pertanyaan perawat.
6. Persepsi : saat pengkajian klien mengatakan tidak pernah
mendengar suara-suara ataupun melihat bayangan yang hanya
dapat dilihat ataupun di dengar oleh klien.
7. Proses pikir :
a. Arus pikir klien koheren dibuktikan dengan pada waktu
32 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
- Penggunaan obat: klien mengatakan bisa minum obat
sendiri, klien minum obat dengan air putih saja. Di rumah
sakit klien memerlukan bantuan minimal karena biasanya
klien diambilkan obat yang akan dikonsumsi oleh perawat.
- Pemeliharaan kesehatan: di rumah klien mengatakan biasa
berobat ke dokter saraf dan biasa di antar oleh keluarganya.
- Aktivitas di dalam rumah: klien mengatakan di rumah ikut
menjaga kerapian rumahnya dengan merapikan kamar tidur
menyapu dan mengepel lantai. Klien juga mengatakan
mampu mengatur keuangan untuk rumah tangganya.
- Aktivitas di luar rumah: klien mengatakan di rumah mampu
membeli kebutuhannya sendiri ke warung dan klien juga
mampu pergi dengan menggunakan kendaraan umum.
VIII. Mekanisme Koping
Klien mengatakan memiliki kebiasaan merokok dan klien juga
mengatakan suatu saat minum-minuman beralkohol apabila ada
suatu masalah.
IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan
a. Masalah dengan dukungan kelompok : Klien mengatakan tidak
ada yang mendukung dirinya saat mengalami suatu masalah
b. Masalah dengan pekerjaan : Klien mengatakan tidak ada
masalah mengenai pekerjaan yang dijalaninya di rumah
walaupun pekerjaan klien hanya sebagai penjual cilok.
c. Masalah dengan perumahan : Klien mengatakan tidak ada
masalah mengenai lingkungan di sekitar tempat tinggalnya,
klien berteman baik dengan tetangganya.
33 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
d. Masalah dengan ekonomi : Klien mengatakan istrinya sering
mengeluh mengenai masalah ekonomi.
e. Masalah dengan pelayanan kesehatan : Klien mengatakan kalau
sakit biasa berobat ke puskesmas yang ada disekitar rumahnya.
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan
kesehatan.
X. Pengetahuan Kurang Pengetahuan
Klien mengatakan tidak paham mengenai penyakit yang sedang
dialaminya. Klien mengatakan tidak tahu nama obat yang
dikonsumsinya namun klien tahu warnanya.
XI. Aspek Medis
- Diagnosa medis : skizofrenia paranoid periode pengamatan
kurang dari satu tahun (F.20.09)
- Terapi medic :
Tanggal 13 agustus-19 agustus
Trifluoperazine 5 mg 2x1 (pagi dan malam hari)
Tryhexypenidyl 2 mg 1x1 (malam hari)
Chlorpromazine 100 mg 1x1 (malam hari)
Amoxicilin 500 mg 3x1 (pagi, siang dan malam)
Tanggal 20 agustus-30 agustus
Trifluoperazine 50 mg 2x1 (pagi dan malam hari)
Chlorpromazine 100 mg 1x1 (malam hari)
Tryhexyphenidyl 2 mg 1x1 (pagi hari)
Ikalep 1x1 (pagi hari)
34 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
XII. ANALISA DATA
No Data Masalah
1. DS: klien mengatakan memiliki
kebiasaan merokok dan klien juga Ketidakefektifan
mengatakan suatu saat minum- koping individu
minuman beralkohol apabila
mengalami suatu masalah.
DO: -
2. DS: -
DO: klien tidak mau mandi, tidak mau Defisit perawatan
menata rambut, mulut bau, kukunya diri
tidak terawat, kotor dan panjang,
penampilan tidak rapi
35 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
XIV. Pohon Masalah
Isolasi sosial
36 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
perawat. d. Menerima dan panggilan
kehadiran kesukaan klien
perawat 4. Tunjukan sikap
e. Bersedia jujur dan
menceritaka menepati janji
n setiap kali
perasaannya berinteraksi
5. Tanyakan
perasaan dan
masalah yang
dihadapi klien
6. Buat kontrak
interaksi yang
jelas
7. Dengarkan
ungkapan
perasaan klien
dengan empati
8. Penuhi
kebutuhan klein
37 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
menyebutkan komunikasi
kembali terapeutik
kebersihan untuk 2. Diskusikan
kesehatan seperti bersama klien
mencegah pentingnya
penyakit dan klien kebersihan diri
dapat dengan cara
meningkatkan cara menjelaskan
merawat diri pengertian
tentang arti
bersih dan
tanda-tanda
bersih
3. Dorong klien
untuk
menyebutkan 3
dari dari 5
tanda
kebersihan diri
4. Diskusikan
fungsi
kebersihan diri
dengan
menggali
pengetahuan
klien terhadap
38 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
hal yang
berhubungan
dengan
kebersihan diri
5. Bantu klien
mengungkapka
n arti
kebersihan diri
dan tujuan
memelihara
kebersihan diri
6. Beri
reinforcement
positif setelah
klien mampu
mengungkapka
n arti
kebersihan diri
7. Ingatkan klien
untuk
memelihara
kebersihan diri
seperti : mandi
2x pagi dan
sore, sikat gigi
minimal 2x
39 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
sehari (sesudah
makan dan
sebelum tidur),
keramas dan
menyisir
rambut,
gunting kuku
jika panjang
40 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
klien untuk
memotong kuku
dan merapikan
rambut
5. Kolaborasi
dengan perawat
ruangan untuk
pengelolaan
fasilitas
perawatan
kebersihan diri,
seperti mandi
dan kebersihan
kamar mandi
6. Bekerjasama
dengan
keluarga untuk
mengadakan
fasilitas
kebersihan diri
seperti odol,
sikat gigi,
shampoo,
pakaian ganti,
handuk dan
sandal
41 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
TUK 4 : Klien Setelah 1 minggu 1. Monitor klien
dapat klien dapat dalam
melakukan melakukan melakukan
kebersihan perawatan kebersihan diri
perawatan diri kebersihan diri secara teratur,
secara mandiri secara rutin dan ingatkan untuk
teratur tanpa mencuci
anjuran, seperti rambut,
mandi pagi dan menyisir, gosok
sore, ganti baju gigi, ganti baju
setiap hari, dan pakai
penampilan bersih sandal
dan rapi
42 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan.
Kondisi klien : Klien sudah satu bulan tidak mau makan, tidak mau mandi dan
tidak mau menata rambut.
Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri.
Tujuan khusus/SP I.
A. Klien dapat membina hubungan saling percaya, dengan kriteri sebagai
berikut :
1. Ekspresi wajah bersahabat
2. Menunujukan rasa senang
3. Klien bersedia berjabat tangan
4. Klien bersedia menyebutkan nama
5. Ada kontak Mata
6. Klien bersedia duduk berdampingan dengan perawat
7. Klien bersedia mengutarakan masalah yang dihadapinya
B. Mengidentifikasi kebersihan diri, berdandan, dan makan.
C. Menjelaskan pentingya kebersihan diri.
D. Menjelaskan peralatan yang digunakan untuk menjaga kebersihan diri dan
cara melakukan kebersihan diri.
E. Memasukkan dalam jadwal kegiatan klien.
43 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
Rencana tindakan keperawatan.
SP 1
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik.
1. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
2. Perkenalkan diri dengan sopan
3. tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan
4. Jelaskan tujuan peremuan
5. jujur dan menempati janji
6. tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
7. Beri perhatian pada pemenuhan kebutuhan dasar klien
b. Identifikasi kemampuan klien dalam melakukan kebersihan diri, berdandan,
dan makan.
c. Jelaskan pentingnya kebersihan diri dengan cara memberikan penjelasan
terhadap pentingnya kebersihan diri, selanjutnya minta klien menjelaskan kembali
pentingnya kebersihan diri.
d. Jelaskan peralatan yang dibutuhkan dan cara membersihkan diri, dengan
tahapan tindakan berikut.
1. Jelaskan alat yang dibutuhkan dan cara membersihkan diri
2. peragakan cara membersihkan diri dan mempergunakan alat untuk
membersihkan diri
3. Minta klien untuk memperagakan ulang alat dan cara kebersihan diri
e. Memasukkan dalam jadwal kegiatan klien.
44 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
Assalamualaikum Boleh saya kenalan dengan bapak?
Nama saya bapak boleh panggil saya saya mahasiswa keperawatan saya
sedang praktek disini. Kalau boleh saya tahu nama bapak siapa, dan senangnya
dipanggil dengan sebutan apa?
B. Evaluasi/Validasi
2. Fase Kerja
Berapa kali bapak membersihkan diri dalam sehari?
Alat apa yang bapak gunakan pada saat makan, menggunakan sendok atau
tangan?
Apakah bapak tahu pentingya kebersihan diri?
Bagaimana cara bapak menjaga kebersihan diri?
Apakah bapak tahu tentang alat-alat yang digunakan untuk membersihkan diri?
Bagaimana cara bapak membersihkan diri?
Pertama lepaskan seluruh baju yang dikenakan, lalu siramkan pada seluruh bagian
45 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
tubuh dan bilas sampai bersih. Setelah itu menggosok gigi, keringkan badan
dengan handuk dan ganti pakaian dengan pakaian bersih.
3. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak dengan obrolan kita tadi? Bapak merasa senang tidak
dengan latihan tadi?
b. Evaluasi Objektif
Setelah kita berdiskusi panjang lebar, sekarang coba bapak simpulkan
pembicaraan kita tadi? Coba sebutkan cara menjaga kebersihan diri?
46 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
Kondisi klien :Klien sudah satu bulan tidak mau makan, tidak mau mandi dan
tidak mau menata rambut.
Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
Tujuan Khusus/SP 2
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Menjelaskan cara mandi yang benar
c. Membantu pasien mempraktekan cara makan yang baik
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Rencana tindakan Keperawatan
SP 2
a. Jelaskan cara mempersiapkan mandi
b. Jelaskan cara mandi yang benar
c. Menyusun jadwal aktivitas sehari-hari yang sudah dilatih
d. Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan
47 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam terupeutik
Assalamualaikum bapak, sesuai janji saya kemarin sekarang saya datang lagi.
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini?Apakah sudah dipakai yang telah kita latih
kemarin? Bagaimana hasilnya?
c. Kontrak
- Topik : sesuai janji saya kemarin, hari ini kita akan berdiskusi tentang cara
mandi yang benar.
- Waktu : Mau berapa lama kita berbincang-bincang? 15 menit saja cukup?
- Tempat : Tempatnya mau dimana cinta? Baiklah disini saja.
2. Fase Kerja
Menurut bapak kalau mandi itu kita harus gimana? Sebelum mandi apa yang
perlu kita persiapkan? Benar sekali. bapak perlu menyiapkan pekaian ganti,
handuk, sikat gigi, sampo, sabun dan sisir. Bagaimana kalau sekarang kita kekamar
mandi. Saya akan membimbing bapak melakukannya. Sekarang bapak siram
seluruh tubuh bapak termasuk rambut lalu ambil sampo dan gosokan pada kepala
bapak sampai berbusa, setelah itu bilas sampai bersih. Bagus sekali. Selanjutnya
ambil sabun, gosokan diseluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai
bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol. Gosok seluruh gigi. Giginya disikat mulai
dari depan sampai belakang, dan arahnya dari arah atas ke bawah. Lalu kumur-
kumur sampai bersih, terakhir siram lagi seluruh tubuh, sampai bersih lalu
keringkan dengan handuk. bapak bagus sekali melakukannya. Selanjutnya bapak
pakai baju dan sisir rambutnya dengan baik.
48 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah mandi dan mengganti pakaian?
b. Evaluasi Objektif
Coba bapak sebutkan lagi bagaimana cara-cara mandi yang baik seperti yang
sudah bapak lakukan tadi.
49 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
Masalah : Defisit Perawatan Diri
Pertemuan : Ke 3 (tiga)
Hari/tanggal : kamis, 18 Agustus 2016
Waktu :
A. Proses Keperawatan
Kondisi Klien : Klien sudah satu bulan tidak mau makan, tidak mau mandi dan
tidak mau menata rambut.
Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
Tujuan Khusus/SP 3
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Menjelaskan cara makan yang baik
c. Membantu pasien mempraktekan cara makan yang baik
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Rencana tindakan Keperawatan
SP 3
a. Jelaskan cara mempersiapkan makan
b. Jelaskan cara makan yang tertib
c. Jelaskan merapikan peralatan makan setealah makan
d. Praktik makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
e. Menyusun Jadwal aktivitas sehari hari, sesuai dengan aktivitas yang telah
dilatih
f. Memantau pelaksanaan jadwal kegiatan
B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan
1. Orientasi
50 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
a. Salam terupeutik
Assalamualaikum bapak, sesuai janji saya kemarin sekarang saya datang lagi.
b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini?
c. Kontrak
- Topik : Hari ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik
- Waktu : Kita latihan selama satu jam
- Tempat : Langsung di ruang makan ya pak!
2. Fase Kerja
Bagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setalah makan ? Dimana bapak
makan ?. Sebelum makan kita harus cuci tangan memakai sabun. Ya, mari kita
praktikkan . Bagus
Setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum disantap kita berdoa dulu.
Silakan bapak yang pimpin. Bagus. Mari kita makan saat makan kita harus
menyuap makanan dengan pelan pelan. Ya, mari kita makan.
Setelah makan kita bereskan piring dan gelas yang kotor. Ya betul dan kita
akhiri dengan cuci tangan. Ya bagus.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana pak setelah kita makan bersama sama.
b. Evaluasi Objektif
Ayo, coba sebutkan lagi cara cara makan yang benar. Bagus.
51 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
5. Kontrak yang akan datang
- Topik : Besok kita ketemu untuk mendiskusikan jadwal kegiatan dalam
kemampuan makan secara mandiri
- Waktu : bapak mau ketemu jam berapa?
- Tempat : Kira kira bapak mau ketemu dimana ?
52 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
Kondisi Klien :Klien sudah satu bulan tidak mau makan, tidak mau mandi dan
tidak mau menata rambut.
Diagnosa Keperawatan : Defisit perawatan diri
Tujuan Khusus / SP 4
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Menjelaskan cara menyisir rambut
c. Membantu pasien mempraktekkan dalam jadwal
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Rencana Tindakan Keperawatan
SP 4
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Jelaskan cara menyisir rambut
c. Bantu pasien mempraktekkan cara menyisir rambut
d. Anjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
53 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Teraupeutik
Assalamualaikum, bapak. masih ingat saya? bapak masih senang dipanggil
dengan sebutan ?
b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan bapak saat ini? Bagaimana, apakah jadwal kegiatan yang
kemarin dilakukan?
c. Kontrak
- Topik : Sesuai janji kita hari ini kita akan latihan berdandan agar bapak
tampak rapih
- Waktu : Berapa lama kira-kira kita bisa latihan berdandan? bapak maunya
berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?
- Tempat : Dimana kita bisa latihan berdandan? Bagaimana kalau dikamar
saja?
2. Fase Kerja
Bagaimana cara bapak menyisir rambut ?
Nah, sekarang kita praktikan ya, mulai dengan mengganti pakaian, bagus.
Sekarang menyisir rambut ya bagus sekali. bapak sekarang sudah nampak rapi.
Saya jelaskan bahwa ganti baju sebaiknya dilakukan dua kali dalam sehari,
menyisir rambut setelah mandi.
54 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah belajar menyisir rambut?
b. Evaluasi objektif
Untuk menyisir rambut caranya bagaimana?
- Tempat : Bapak mau kita bertemu dimana? Bagaimana kalau disini saja ?
55 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses keperawatan
Kondisi klien :Klien mengatakan senang, klien mengatakan sudah bisa mandi dan
makan secara mandiri
Tujuan khusus
SP 5
56 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
d. Menganjurkan pasien untuk memasukkan kegiatan ini kedalam jadwal
kegiatan harian pasien
1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
- Waktu : Jam berapa ?sekarang ya pak ? berapa lama waktu yang kita
butuhkan ?
- Tempat : Di mana ?
57 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
2. FASE KERJA
Apakah bapak sudah ganti baju sehabis mandi? Nah sekarang rambutnya dirapiin,
kalau ada minyak rambut di kasi minyak rambut pak, kalau ada bedak tabur pakai
aja biar wajah tampak cerah.
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi Subjektif
Coba bapak ulangi lagi apa yang sudah suster ajarkan tadi tentang cara berdandan.
bapak masih ingat ?
4.Rencana Tindakan lanjut
Bagaimana kalau kita masukkan kegiatan ini dalam jadwal harian bapak?
- Tempat : Bapak mau kita bertemu dimana? Bagaimana kalau disini saja ?
58 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
Kondisi klien : Klien tidak mau makan, tidak mau mandi, gosok gigi dan menata
rambut.
Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
Tujuan Khusus / SPK6
a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien.
b. Menjelaskan pengertian tanda dan gejala defisit perawatan diri, dan jenis defisit
perawatan diri yang dialami pasien beserta proses terjadinya.
c. Menjelaskan cara cara merawat pasien defisit perawatan diri.
SP 6
a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga.
b. Menjelaskan :
1) Pengertian defisit perawatan diri
2) Tanda dan gejala defisit perawatan diri
3) Jenis jenis perawatan diri
4) Jenis defisit perawatan diri yang dialami oleh pasien
c. Menjelaskan cara cara merawat pasien defisit perawatan diri
59 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi buk. Saya perawat yang merawat anak ibu.
b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini ? apa pendapat ibu tentang anak ibu?
c. Kontrak
- Topik : Hari ini kita akan berdiskusi tentang masalah yang bapak alami
dan bantuan apa yang bisa ibu berikan
- Waktu : Waktunya 15 menit cukupkan?
- Tempat : Tempatnya di sini saja ya buk?
2. Fase Kerja
Selama ini apa yang dilakukan oleh bapak dalam merawat diri?
Perilaku yang ditunjukkan oleh bapak itu dikarenakan gangguan jiwanya yang
membuat klien tidak mempunyai minat untuk mengurus diri sendiri.
ibu, apakah selama ini dalam merawat bapak, ibu menemukan kesulitan?kalau
ada apa saja bu?.
Pada dasarnya bapak mengalami masalah defisit perawatan diri.
Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami
kelemahan, kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan
diri secara mandiri, seperti mandi, berpakaian/berhias, makan, dan BAB/BAK
(toiletting)
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
60 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )
Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap cakap?
b. Evaluasi Objektif
Coba ibu sebutkan lagi apa saja yang harus diperhatikan dalam membantu bapak
dalam merawat diri
5. Kontak
- Topik : Baiklah ibu tiga (3) hari lagi saya akan datang lagi. Kita akan
mendiskusikan tentang hasil yang sudah dicapai bapak dan saya akan melatih ibu
dalam mempraktikan cara merawat bapak.
- Waktu : Mau jam berapa kita mau bertemu bu? ya baiklah jam 09.00 WIB
saja
- Tempat : Tempatnya disini saja ya bu.
- Tujuan : supaya ibu mengetahui lebih jauh bagaimana cara merawat pasien
dengan benar dan baik sehingga jika pasien sudah di rumah ibu
61 | K e p e r a w a t a n j i w a ( D P D )