3. Post renal
Yaitu : Sistitis,BPH,Urolithiasis
Tahapan Gagal Ginjal Akut
4. Fase Penyembuhan :
Tanda perbaikan fungsi ginjal berlangsung 3-12 bulan.
Pemeriksaan Penunjang
a. Darah: ureum, kreatinin, elektrolit.
b. Urin: ureum, kreatinin, elektrolit, osmolaritas,
dan berat jenis.
c. Kenaikan sisa metabolisme proteinureum
dan asam urat.
d. Gangguan keseimbangan asam basa: asidosis
metabolik.
e. Gangguan keseimbangan elektrolit: hiperkalemia,
hipernatremia atau hiponatremia, hipokalsemia
dan hiperfosfatemia.
f. Volume urine biasanya kurang dari 400 ml/24 jam
yang terjadi dalam 24 jam setelah ginjal rusak.
g. Warna urine: kotor, sedimen kecoklatan
menunjukan adanya darah, Hb, Mioglobin,
porfirin.
h. Berat jenis urine: kurang dari 1,020 menunjukan
penyakit ginjal, contoh: glomerulonefritis,
i. PH Urine: lebih dari 7 ditemukan pada ISK,
nekrosis tubular ginjal, dan gagal ginjal kronik.
j. Osmolaritas urine: kurang dari 350 mOsm/kg
menunjukan kerusakan ginjal, dan ratio
urine/serum sering.
l. Natrium Urine: Biasanya menurun tetapi dapat lebih dari
40 mEq/L bila ginjal tidak mampu mengabsorbsi natrium.
m. Bikarbonat urine: Meningkat bila ada asidosis metabolik.
n. SDM urine: mungkin ada karena infeksi, batu, trauma,
tumor, atau peningkatan GF.
o. Protein: protenuria derajat tinggi (3-4+) sangat
menunjukan kerusakan glomerulus bila SDM dan warna
tambahan juga ada. Proteinuria derajat rendah (1-2+) dan
SDM menunjukan infeksi atau nefritis interstisial. Pada
NTA biasanya ada proteinuria minimal.
p. Warna tambahan: Biasanya tanpa penyakit ginjal ataui
infeksi. Warna tambahan selular dengan pigmen kecoklatan
dan sejumlah sel epitel tubular ginjal terdiagnostik pada
NTA.
Pemeriksaan Diagnostik
a. Elektrokardiogram (EKG)
Perubahan yang terjadi berhubungan dengan
ketidakseimbangan elektrolit dan gagal jantung.
b. Kajian foto toraks dan abdomen
Perubahan yang terjadi berhubungan dengan
retensi cairan.
c. Osmolalitas serum
Lebih dari 285 mOsm/kg
d. Pelogram Retrograd
Abnormalitas pelvis ginjal dan ureter
e. Ultrasonografi Ginjal
Untuk menentukan ukuran ginjal dan adanya
masa, kista, obstruksi pada saluran perkemihan
bagian atas
f. Endoskopi Ginjal, Nefroskopi
Untuk menentukan pelvis ginjal, keluar batu,
hematuria dan pengangkatan tumor selektif
g. Arteriogram Ginjal
Mengkaji sirkulasi ginjal dan mengidentifikasi
ekstravaskular
Manifestasi Klinis
Berkurangnya produksi air kemih (oliguria=volume air
kemih berkurang atau anuria=sama sekali tidak
terbentuk air kemih)