Anda di halaman 1dari 17

TERMOREGULASI KARENA

LINGKUNGAN

1.MUCH.SARRUL U (201504053)
2.YUNIA LISDI A (201504054)
3.GUSTI RAHMAN R (201504056)
4.MALINDA INE S (201504057)
5.SILVIANA (201504064)
PATOFISIOLOGI
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
HIPERTERMI
PENGKAJIAN

Identitas Klien
Keluhan Utama : Biasanya klien mengeluhkan badan mengigil
Riwayat Kesehatan Duhulu : Mungkin klien pernah terpapar sinar matahari dalam
waktu yang lama
Riwayat Kesehatan Sekarang : Biasanya klien mengeluh badan lemas, menggigil,
demam, pusing
PEMERIKSAAN FISIK

Tanda tanda Vital : KEPALA


TD : Dibawah batas normal MATA : konjungtiva anemis, sklera merah
N : Diatas normal (>100x/menit) WAJAH : tampak kemerahan
S : Diatas rata rata 37,60C - 390C BIBIR : mukosa bibir kering
RR : Diatas normal 20-25x/menit INTEGUMEN : Akral teraba panas , CRT
>2 detik
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hipertermi berhubungan dengan suhu lingkungan yang panas


INTERVENSI
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Setelah diberikan -Turgor kulit normal 1. Monitor TTV terutama suhu setiap 6 1. dengan memonitor TTV kita dapat
asuhan keperawatan -Akral teraba hangat Jam sekali mengetahui perkembangan klien
selama 3x24 jam -Suhu tubuh kembali 2. Ajarkan klien tentang pentingnya karena suhu tubuh dapat
diharapkan suhu dalam kisaran normal mempertahankan asupan cairan yang mempengaruhi nadi, pernapasan
tubuh pasien kembali (36-37,50 C) adekuat (>200 ml/hari kecuali dan TD
normal (36-37,50 C) -CRT <2 detik terdapat kontraindikasi pada 2. Dengan memberikan asupan cairan
-Sklera merah muda penyakit jantung atau ginjal ) untuk yang cukup tubuh terhindar dari
-Mukosa bibir lembab mencegah dehidrasi. dehidrasi akibat terlalu lama
3. Kaji apakah pakaian atau bedcover terpapar sinar matahari.
terlalu tebal untuk lingkungan 3. Bedcover yang terlalu tebal
4. Jelaskan pentingnya peningkatan mengakibatkan suhu tubuh meningkat
asupan cairan selama cuaca hangat 4. Asupan cairan yang berlebih dapat
dan saat melakukan latihan fisik. menstabilkan suhu tubuh
5. Jelaskan perlunya menghindari 5. Karena alkohol dan kafein bersifat
alkohol , kafein, selama cuaca panas. asam dan menyebabkan
6. Jelaskan tentang pakaian yang peningkatan suhu tubuh
sesuai pada cuaca hangat. 6. Memakai pakaian tipis untuk
menghindari suhu tubuh yang
meningkat
IMPLEMENTASI

1. Mengajarkan klien tentang pentingnya mempertahankan asupan cairan yang


adekuat (>200 ml/hari kecuali terdapat kontraindikasi pada penyakit jantung
atau ginjal ) untuk mencegah dehidrasi.
2. Mengkaji apakah pakaian atau bedcover terlalu tebal untuk lingkungan
3. Menjelaskan pentingnya peningkatan asupan cairan selama cuaca hangat dan
saat melakukan latihan fisik.
4. Menjelaskan perlunya menghindari alkohol , kafein, selama cuaca panas.
5. Menjelaskan tentang pakaian yang sesuai pada cuaca hangat.
EVALUASI

Jika kriteria hasil tidak tercapai maka intervensi dilanutkan atau di modifikasi.
Jika kriteria hasil tercapai sebagian maka intervensi dilanjutkan
Jika kriteria hasil tercapai maka intervensi di hentikan dan berikan Health Education
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
HIPOTERMI
PENGKAJIAN

Identitas
Keluhan Utama : Klien mengatakan menggigil kedinginan
Riwayat Kesehatan Duhulu : Mungkin klien pernah terpapar udara dingin dalam waktu
yang lama
Riwayat Kesehatan Sekarang : Biasanya klien mengeluh badan menggigil, nafas terasa
berat
PEMERIKSAAN FISIK

Tanda tanda Vital : KEPALA


TD : Diatas normal WAJAH : tampak pucat, menggigil
N : Takikardi (>100x/menit) BIBIR : mukosa bibir pucat dan tampak
S : Dibawah batas normal 34-350c cyanosis

RR : Diatas normal 22-25x/menit INTEGUMEN : akral teraba dingin,


terdapat polyerektil, CRT > 2 detik
DIAGNOSA

Hipotermi berhubungan dengan suhu lingkungan yang dingin


INTERVENSI
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Setelah diberikan -Turgor kulit normal 1. Monitor TTV terutama suhu setiap 6 1. dengan memonitor TTV kita dapat
asuhan -Akral teraba hangat Jam sekali mengetahui perkembangan klien karena
keperawatan 2. Ajarkan klien untuk mengurangi suhu tubuh dapat mempengaruhi nadi,
selama 3x24 jam -Suhu tubuh kembali pajanan yang lama terhadap pernapasan dan TD
diharapkan suhu dalam kisaran normal lingkungan yang dingin. 2. dengan menghindari pajanan lingkungan
tubuh pasien (36-37,50 C) 3. Jelaskan pentingnya menggunakan yang dingin suhu tubuh klien akan kembali
kembali normal -CRT <2 detik topi, sarung tangan, dan kaos kaki hangat
(36-37,50 C) -Sklera merah muda hangat serta sepatu 3. denagn menggunakan topi, sarung
-Mukosa bibir lembab 4. Anjurkan klien untuk membatasi keluar tangan dan kaos kaki dapat mencegah
rumah Jika suhu sangat dingin hilangnya panas tubuh
5. Ingatkan untuk mengenakan pakaian 4. dengan membatasi keluar rumah saat
tambahan pada pagi hari ketika suhu dingin
metabolisme berada pada titik paling 5. denagn mengenakan pakaian tambahan
rendah pada pagi hari dapat meningkatkan lau
6. Konsultasikan dengan layanan sosial metabolisme dalam tubuh
untuk mengidentifikasi sumber bantuan 6. dapat memeberi bantuan kepada klien
finansial, baJu hangat dan selimut apa yang dibutuhkan klien seperti bau
hangat dan selimut
IMPLEMENTASI

Memonitor TTV terutama suhu setiap 6 Jam sekali


mengajarkan klien untuk mengurangi pajanan yang lama terhadap lingkungan yang dingin.
menjelaskan pentingnya menggunakan topi, sarung tangan, dan kaos kaki hangat serta sepatu
menganjurkan klien untuk membatasi keluar rumah Jika suhu sangat dingin
mengingatkan untuk mengenakan pakaian tambahan pada pagi hari ketika metabolisme
berada pada titik paling rendah
mengkonsultasikan dengan layanan sosial untuk mengidentifikasi sumber bantuan finansial,
baJu hangat dan selimut
EVALUASI

Jika kriteria hasil tidak tercapai maka intervensi dilanutkan atau di modifikasi.
Jika kriteria hasil tercapai sebagian maka intervensi dilanjutkan
Jika kriteria hasil tercapai maka intervensi di hentikan dan berikan Health Education

Anda mungkin juga menyukai