A. Penemuan Radioaktivitas
Catatan :
bahwa pelat foto menjadi kehitaman ketika bahan kimia Uranium diletakkan
didekatnya. Marie Sklodowska Curie (1867- 1934) memberi nama gejala itu
radioaktivitas .
tembusnya.
Inti satu atom berubah menjadi inti atom lain dengan pelepasan
partikel alpha atau elektron. Inti atom juga berubah kalau ia ditembaki atau
maka isotop baru oksigen terbentuk. Itu merupakan contoh pertama kali
1
Satu kali saat melakukan eksperimen ini pada tahun 1932 di
1974) mengamati adanya partikel inti tidak bermuatan yang disebut neutron.
B. Fisi Nuklir
Ada dua alasan yang membuat neutron menjadi penting bagi fisi nuklir.
Pertama, karena tidak memiliki muatan listrik, tidak seperti partikel alpha,
maka neutron tidak ditolak oleh inti atom yang bermuatan positif.
yang tidak seperti halnya sinar gamma, atau lebih lebih sinar betha (electron)
neutron adalah pelepasan neutron bebas lain (yang memiliki energi kinetik
pembebasan yang besar). Neutron lalu memberi jalan bagi terjadinya reaksi
berantai.
unsur transuranium.
Pada tauhn 1938 ahli kimia Jerman, Otto Hahn dan Fritz
2
yang terjadi dalam eksperimen yang dilakukan Fermi di atas merupakan
terbelahnya inti uranium menjadi dua pecahan lebih ringan yang massanya
Niels Bohr (1885-1962) dan JA. Wheeler memperlihatkan bahwa proses fisi
ini terjadi pada isotop uranium yang lebih jarang, yakni uranium-235,
dari proses ini adalah bahwa selain energi pembebasan yang sangat besar,
setiap fisi disertai dengan pemancaran 2-3 neutron, yang berikutnya akan
berantai nuklir.
setiap langkah ini hanya 0,01 mikrosekon. Reaksi berantai nuklir dengan
jumlah yang amat besar bisa dibebaskan dalam tempo kurang dari
3
Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan bakar batu bara
(Jawa Timur). Dalam waktu dekat ini juga akan dibangun PLTU batu bara di
daerah Ujung Jati (Jawa Tengah) yang diharapkan akan dapat mencukupi
memang dapat menghasilkan tenaga listrik dengan biaya yang relatif murah,
perlu diperhatikan.
debu).
asam yang dapat merusak hutan dan lahan pertanian, serta dapat pula
melalui udara yang dihirup oleh paru-paru maupun melalui rantai makanan
4
gangguan kesehatan, terutama karena sifat polutan radioaktif yang pada
dapat dikatakan bahwa pemakaian batu bara dapat menaikkan kontribusi zat
radioaktif di lingkungan.
D. Polutan Radioaktif
Polutan konvensional dari hasil pembakaran batu bara yang selama ini
sama dengan gas emisi lainnya. Unsur radioaktif terjebak di dalam batu
5
Batu bara yang terbentuk jauh sesudah terjadinya unsur radioaktif di
bumi ini, akan menangkap dan menjebak unsur radioaktif yang sudah
terbentuk lebih dulu. Unsur radioaktif yang terjebak dalam batu bara tersebut
akan keluar pada saat terjadi pembelahan (cracking) akibat pembakaran batu
bara.
Unsur radioaktif yang keluar dari cracking batubara sangat banyak dan
ini tergantung pada jenis dan asal tempat penambangan batubara. Unsur
macam unsur radioaktif, yang paling dominan adalah unsur radioaktif yang
apabila masuk kedalam tubuh manusia akan mengikuti lever route yang
tubuh manusia. Radiasi Alpha yang keluar dari Polonium-210 sampai dengan
6
radiasi eksternal, maksudnya unsur radioktif tersebut walaupun berada di luar
alam dan satu unsur stabil yaitu Timbal-208, sedangkan Uranium-238 akan
menurunkan 17 unsur radioaktif alam dan satu unsur stabil yaitu Timbal-206.
E. Penggunaan
Radioisotop (P3TIR).
7
Litbang peternakan yang dilakukan lebih mengarah pada peningkatan
kepekaan deteksi tinggi, akurat untuk perunutan, efektif dan efisien, aman
serta ekonomis.
ditandai dengan isotop atau radioisotop untuk menjadi bagian dari sistem
radioisotop.
Dasar aplikasi dari teknik perunutan dengan isotop stabil adalah sifat
kimia spesifik dari unsur yang digunakan dengan berat molekul yang
25 52 13
berbeda. Contoh isotop stabil adalah N, Cr, C, dan lainnya. Alat yag
(NAA). Sedangkan dasar aplikasi dari teknik perunutan dengan radio isotop
14 45 32
radioisotop adalah C, Ca, P, 12-2500m 51, 13-2500m 5500m, 3H, dan
lainnya.
8
vivo dan in vitro. Aplikasi perunutan secara in vivo bertujuan untuk
paruh biologis, yaitu waktu yang diperlukan (radio) isotop untuk keluar atau
untuk menggambarkan proses biologi yang terjadi di luar tubuh hewan, tetapi
separuh aktivitasnya.
32 35 14
Analisis secara in Vitrio menggunkan isotop P, S dan C sebagai
32 32
perunut radio isotop untuk mengukur sejumlah parameter. Isotop P dan S
digunkan untuk mengukur sintesa protein mikroba di dalam rumen,
14
sedangkan C untuk mengukur efisiensi pemanfaatan energi oleh
mikrobarumen.
patogenesis penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus dan cacing. Litbang
dan pengawetan.
9
Radiovaksin adalah teknik pembuatan vaksin dengan cara radiasi.
Salah satu hasil penelitian yang telah menjadi produk adalah vaksin
45
RADIOISOTOP CaCl2 sebagai TRACER (PENANDA) PADA KARANG
45
CaCl2. Pemanfaatan metode ini dapat menentukan laju pengendapan
10
Penelitian laju klasifikasi ini dilakukan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu,
diukur laju klasifikasinya adalah karang jenis Euphyllia cristata dari Famili
45
dipotong dan diinkubasi dalam radioisotop CaCl2 selama 8 jam. Setelah itu
F. Efek mengerikan
dibandingkan dengan bom konvensional. Selain daya ledak, hal lain yang
ditakuti senjata nuklir adalah efek radiasinya karena saat meledak, senjata ini
Bila diringkaskan, efek segera senjata nuklir ada tiga macam, yakni
mencemaskan efek lain yang bisa terjadi kalau pecah perang nuklir global,
yakni terjadinya apa yang disebut dengan musim dingin nuklir atau nuclear
winter.
11
alam dan sistem buatan manusia yang menjadi andalan hidupnya (Jonathan
Manakala terjadi ledakan senjata nuklir, dalam tempo kurang satu detik
akan timbul gelombang tekanan ledak yang sangat kuat dalam bentuk
dinding udara mampat. Secara fisik, gelombang ini sama dengan gelombang
tekanan ledakan yang ditimbulkan oleh bom konvensional, tetapi jutaan kali
lebih kuat.
Gelombang tekanan yang dahsyat ini melaju dari ground zero (titik
pusat ledakan) dengan kecepatan 1.200 kilometer per jam, sedikit lebih cepat
dari kecepatan suara. Kerusakan fisik akan timbul karena adanya tekanan
normal.
2. Efek radiasi
ribu derajat, maka bagian paling panas ledakan senjata nuklir yang disebut
dengan nama bola api (fireball) bisa mencapai suhu jutaan derajat. Melalui
ledakan nuklir, dibebaskan pula panas atau radiasi termal dalam jumlah yang
sangat besar.
Ini jenis radiasi yang serupa dengan apa yang dipancarkan oleh
radiator atau tungku pemanas. Dari total energi yang dipancarkan oleh satu
12
ledakan nuklir, 35 % nya berupa radiasi panas. Ia melaju dengan kecepatan
ditimbulkannya.
Radiasi yang muncul dari ledakan nuklir berasal dari semburan partikel
yang dipancarkan dari pusat ledakan. Radiasi nuklir terdiri sinar alpha, beta,
dan gamma. Radiasi alpha bisa ditahan oleh selembar kertas, tetapi radiasi
beta bisa menembus kulit, dan radiasi gamma bisa menembus baja
sekalipun.
bisa mati dalam beberapa hari karena sistem saraf pusatnya hancur. Atau ia
bisa mati dalam beberapa bulan kalau sumsum tulang merahnya hancur.
Atau ia bisa mati dalam tempo 2 sampai 25 tahun karena kanker darah.
(Sulistiowati)
13