Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Leadership Development

Dosen Pengampuh : Prof. W.I.M Poli


Nama Mahasiswa : Angga Pratama
NIM : P022171321

Kasus Sony

1. Apa masalah yang dihadapi para pendiri Sony?


Jawab: Mereka belum menemukan gagasan
yang pas terkait produk apa yang ingin
didorong. Sehingga itu menunjukkan para
pendiri Sony ini tidak memiliki rencana jangka
panjang dalam membangun usaha atau
mendirikan perusahaan. Ditambah, kurangnya
keuangan yang dimiliki oleh para pendiri Sony
seperti Masaru Ibuka dan Akio Morita.
Kurangnya kecakapan menggunakan bhs
inggris, sehingga menyulitkan mereka dalam
membangun perusahaan Sony dan juga soal
penamaan yang kurang familiar diucapkan.

2. Mengapa ada masalah?


Jawab: Dikarenakan kurangnya perencanaan
yang matang dimiliki oleh para pendiri
perusahaan Sony. Dan juga, secara history
perang dunia ke-II memberikan efek psikologi
bagi masyarakat Jepang khususnya terhadap
para pendiri perusahaan Sony. Ketakutan-

1
ketakutan yang diberikan oleh beberapa negara
maju menjadikan negara-negara jajahan
mengalami shock terapi terhadap masyarakat.

3. Bagaimana masalahnya dipecahkan?


Jawab: Mestih memiliki perencanaan yang
matang dalam membangun perusahaan,
seperti tahapan yang terstruktur dari hadirnya
produk yang diinginkan hingga pasar yang ingin
dituju dalam penjualan. Tidak hanya itu,
perusahaan juga semestihnya memiliki produk
yang punya identitas atau ciri tersendiri jauh
dari ide dan gagasan perusahaan lainnya.
Masaru Ibuka dan Akio Morita juga tidak
berkecil hati pada substansi yang dimiliki oleh
negara-negara maju, mereka harus terus
bergerak dalam membangun usaha.
Melupakan sejarah kelam pada saat perang
dunia ke-II, lalu bangkit dan terus melakukan
hubungan yang baik terhadap para karyawan
dan para pihak yang terlibat dalam
pengembangan Perusahaan Sony.
Memanfaatkan setiap peluang yang didapatkan
serta menumbuhkembangkan semangat kerja
pada karyawan.

2
4. Pelajaran apa yang relevan ditarik untuk diri
sendiri?
Jawab: Pelajaran yang relevan bisa saya tarik
dari kasus Sony, bahwa saya percaya
pemimpin itu mestih berani mengambil
keputusan dan tindakan. Melalui kedua hal ini,
saya pikir Masaru Ibuka dan Akio Morita benar
dengan berangkatnya mereka ke negara asing
dalam melisensikan produk mereka walaupun
mereka terkendala dalam Bahasa inggris.
Semangat yang dimiliki kedua tokoh pendiri
perusahaan Sony ini juga mampu menjadi
inspirasi saya untuk memulai usaha
kedepannya. Tidak lupa juga, hal yang mestih
dimiliki yaitu perencanaan yang matang dalam
membangun usaha agar berkelanjutan dan
usaha yang bermanfaat bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai