Anda di halaman 1dari 4

OPINION LEADER

TUGAS

BAHASA
INDONESIA
KELOMPOK 1
Disusun oleh:
Septi Wenny Vrahara 44213120074
Dina Nur Fadila 44213120072
Aditya Supriatna 44213120022
Putra Rifki Kurniawan 414131110123
Yogi

TOPIK PEMBAHASAN :
OPINION LEADER
Kumpulan Essay ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia.

UNIVERSITAS MERCUBUANA BAHASA INDONESIA


KELOMPOK 1

OPINION LEADER

OPINION LEADER
Apa itu Opinion Leader?

Opinion Leader atau Pemimpin Opini adalah individu yang memimpin dalam
mempengaruhi pendapat orang lain tentang inovasi.
Opinion Leader adalah orang yang memiliki keunggulan dari masyarakat kebanyakan.
Opinion Leader dapat dikatakan sebagai orang orang yang berpengaruh, yaitu orang
orang dapat mempengaruhi suatu pendapat dan pandangan orang lain

3 cara mengukur adanya Opinion Leader (Everett M.Rogers):

Metode Sosiometerik
Informast Ratting
Self Design Method

Karakteristik Opinion Leader:

Lebih tinggi pendidikan formalnya dibanding dengan anggota masyarakat lainnya


Lebih tinggi status ekonominya (SSE)
Lebih inovatif dalam menerima dan mengambil ide baru
Lebih tinggi pengenalan medianya (media exposure)
Kemampuan empatinya lebih besar
Partisipasinya lebih besar
Lebih kosmopolit (mempunyai pengetahuan odan wawasan yang luas)

Syarat menjadi Opinion Leader (Floyd Ruch):

Social perception, artinya seorang pemimpin harus dapat memiliki ketajaman dalam
menghadapi situasi
Ability in abstract thinkinh, artinya pemimpin harus memiliki kecakapan secara
abstrak terhadap masalah yang dihadapi
Emotional stability, artinya pemimpin harus memiliki perasaan stabil, tidak mudah
terkena pengaruh dari luar

Monomorfik dan Poliformik Opinion Leader adalah:

Monomorfik adalah seorang pemuka yang hanya dapat menguasai satu pokok
permasalahan saja. Artinya, pemimpin ini hanya dapat memecahkan satu pokok
permasalahan saja
Polimorfik adalah seorang pemuka yang dapat menguasai beberapa pokok
permasalahan. Artinya, pemimpin ini dapat memecahkan serta mengatasi berbagai
permasalahan yang ada

UNIVERSITAS MERCUBUANA BAHASA INDONESIA


KELOMPOK 1

OPINION LEADER

Opinion Leader dibagi menjadi dua:

Opinion Leader Aktif (Opinion Giving)


Yaitu, seseorang yang dengan sengaja mencari penerima dan followers untuk
mengumumkan atau mensosialisasikan suatu informasi yang dimilikinya
Opinion Leader Pasif (Opinion Seeking)
Yaitu,
Yaitu, dalam hal ini follower yang lebih aktif mencari informasi kepada opinion
leaders

Contoh kasus
Menurut Santoso, dkk. (2004) bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi salah
satunya yaitu Fungsi kontrol sosial (Mengatur tingkah laku) Kelompok kami ambilkan
contoh yaitu opinion leader. Jika teman-teman masih bingung dengan opinion leader berikut
kami jelaskan tentang opinion leader.
Opinion leader atau pemimpin opini adalah sebutan untuk seseorang yang memiliki kepekaan
dan mengetahui kebiasaan serta adat masyarakat yang ada disekitarnya, sehingga dapat
mempengaruhi masyarakat tersebut.Di desa ada suatu kecenderungan dalam masyarakat,
dimana warga masyarakat akan lebih sering berkomunikasi sesama mereka dengan memilih
tingkat pendidikan yang tidak terlalu tinggi. Misalnya mereka akan lebih tertarik dengan
individu yang hanya lulusan SD dan SMP dibanding dengan lulusan universitas.
Sebagaimana yang dikatakan Everett M. Roger dan Shoemaker bahwa orang orang yang
paling tinggi status sosialnya dalam sisitem sosial jarang sekali untuk berinteraksi langsung
dengan orang-orang yang paling rendah status sosialnya".Seorang penceramah atau ustad
memberikan ceramah dari hasil pengalaman nya untuk dibagikan kepada masyarakat luas.
Dan tentunya memberikan ajaran yang baik kepada masyarakat yang pada akhirnya
mempengaruhi masyarakat tersebut. Contoh : seorang ustad mengajarkan bagaimana cara
shalat dan bersedekah yg baik, tentunya umat yg mendengarkan nya akan senantiasa
terpengaruh dan mengikuti ajaran tersebut. Bahasa tidak dapat berdiri sendiri: menurut
kelompok kami sangatlah tepat, karena bahasa merupakan sebuah symbol yang digunakan
komunikator sebagai alat berkomunikasi.
Namun bahasa juga salah satu aspek penting untuk mempengaruhi, contohnya: jika seorang
IT memberikan presentasi terhadap kelompok petani, dalam presentasinya ia menggunakan
bahasa-bahasa teknikal yang mana hanya dimengerti oleh sesama professional IT, maka
presentasi yang diberikan tidak dapat membawa pengaruh yang signifikan, karena tidak dapat
dimengerti. Disitulah sebenarnya peran seorang Opinion leader, yang menguasai kelompok
tertentu karena telah dipercaya keunggulannya dalam sebuah skill/pengetahuan tertentu ->

UNIVERSITAS MERCUBUANA BAHASA INDONESIA


KELOMPOK 1

OPINION LEADER

Opinion Leader tersebut tahu bagaimana menyampaikan pesannya agar dapat dimengerti oleh
kelompoknya.

Salah satu fungsi bahasa adalah alat dalam pengembangan IPTEK:


Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak
dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya,
ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya
yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang.
Menurut kelompok kami, tanpa adanya bahasa, maka ilmu pengetahuan yang ada tidak dapat
diwariskan ke generasi-generasi selanjutnya. Ilmuwan-ilmuwan yang pernah ada di dunia ini
pun selalu menuliskan pengetahuan & ciptaannya (lewat bahasa) sehingga dapat dipelajari
orang banyak dan dikembangkan seiring berjalannya waktu. Dengan adanya bahasa, kita
dapat membagikan ilmu dan ilmu tersebut akan berkembang karena adanya pemikiranpemikiran baru dari individu lainnya

UNIVERSITAS MERCUBUANA BAHASA INDONESIA


KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai