Anda di halaman 1dari 9

Biografi lengkap Penemu Televisi - John Logie

Baird

Tv merupaka salah satu keperluan utama bagi umat manusia waktu ini ini. Tv jadi sarana utk
menyalurkan kabar ke warga. Penemu Tv yaitu John Logie Baird . lahir tanggal 13 Agustus 1888
di Skotlandia, Baird menerima pendidikan di Technical College Royal & Kampus Glasgow.
Diganggu oleh kesehatan yg tidak baik, dirinya tak sanggup ikut dalam Perang Dunia I &
hasilnya dirinya pilih posisinya juga sebagai seseorang insinyur listrik. Beliau selanjutnya
memutuskan utk jadi seseorang "amatir profesional," & menguber kepentingan-kepentingan yg
berlainan & menguntungkan.

sesudah kelelahan menyebabkan hambatan saraf, Baird pilih buat berkonsentrasi terhadap
elektronik, terutama sesudah gelombang demonstrasi radio temuan Guglielmo Marconi bakal
diperlukan buat mengambil sinyal audio. Baird percaya bahwa proses yg sama bisa
mengirimkan sinyal visual, & dirinya mulai sejak bekerja & melakukannya terhadap suatu
rancangan. rancangan Baird yaitu satu buah piranti yg dinamakan Nipkow disk, disk scanning
diciptakan terhadap thn 1884 oleh ilmuwan Paul Nipkow Jerman. Kepada dasarnya, piranti ini
terdiri dari disk karton bersama serangkaian lubang persegi, terletak dalam posisi spiral. Waktu
digabungkan dgn photoelectriccell & berputar, Nipkow disk sanggup memindai tempat jelas &
gelap & mengkonversi berita yg jadi sinyal listrik. Bersama memakai seconddisk, disinkronkan
bersama yg mula-mula, Nipkow sanggup menterjemahkan bahwa signal ke gambar visual
primitif.

Baird membawa rencana Nipkow satu langkah lebih jauh, mengembangkan system bersama
mana sinyal sanggup dikirim lewat gelombang elektromagnetik, bukan kabel. Sementara
masihlah dalam step perkembangan, penemuan Baird menemukan sedikit dukungan keuangan,
lantaran sebahagian gede investor punya anggapan rencana baird yang merupakan factor yg
kurang menguntungkan.
Sampai beliau berumur 35 thn, Baird hidup dalam keadaan serba kekurangan. Selagi dikala ini
Baird bekerja yang merupakan perjual sepatu & satu orang salesman silet, meraih duit cuma
lumayan utk membayar makanan, area tinggal, & perlengkapan mekanik. Tidak Sedikit dari
prototipe buat penemuan di untuk barang barang kepentingan rumah tangga seperti kue kaleng,
jarum rajut, lampu sepeda, & string. Kepada th 1923, beliau mulai sejak berupaya mengotak-atik
mesin buat mentransmisi gambar, sekaligus nada, melalui radio. Tidak lama seterusnya beliau
sukses mengirim citra kasar melintasi transmiter tanpa-kabel ke pesawat penerima yg berjarak
sekian banyak m. Gembira, beliau berlari ke lantai bawah toko & membujuk seseorang anak
bujang utk jadi orang mula-mula yg gambarnya di transmisikan oleh tv. Baird jadi ternama
nyaris dalam semalam, & cepat investor memberinya lumayan duit utk menguber maksud yg
lebih ambisius. Kepada 1927 dirinya mengirim sinyal tv dari London ke Glasgow & kepada 1928
dari London ke New York. Dikala itulah John Logie Baird terdaftar yang merupakan penemu tv
perdana

Cepat, selanjutnya penemuan Baird bakal digantikan oleh design tabung sinar katoda dari
Vladimir Zworykin. Tetapi, Baird konsisten mengupayakan utk rancangan tv yg tambah baik. Ia
menopang mengembangkan tv berwarna alam pula akbar monitor proyeksi, yg dia bayangkan,
terhadap hasilnya bakal mengizinkan tv dipandang publik di monitor film. Baird wafat di
Bexhill-on-Sea, East Sussex, Inggris, 14 Juni 1946 kepada usia 57 th.
Nicolas Jacques Conte : Penemu Pensil Conte

Pensil merupakan salah satu alat yang sangat penting bagi manusia. Baik untuk kebutuhan anak
sekolah maupun untuk para seniman dan pekerja seperti arsitek. Bahkan dengan
perkembangannya sekarang, pensil tidak hanya digunakan sebagai alat tulis maupun lukis saja,
namun juga dapat berupa alat kosmetik.

Perkembangan tersebut tak serta merta didapatkan secara instan. Sejarah penemuan pensil
modern yang kita kenal saat ini mengalami proses yang cukup panjang. Adalah Nicolas-Jacques
Conte yang disebut-sebut sebagai penemu dari pensil jenis batangan ini.

Ia merupakan seorang pelukis dan ilmuwan yang lahir pada 4 August 1755 di Saint-Ceneri-pres-
Sees (sekarang Aunou-sur-Orne) di Normandy, Prancis. Ia berasal dari keturunan petani yang
diketahui telah menggarap lahan yang sama selama dan memiliki lima saudara.

Sejarah penemuan pensilnya dimulai pada tahun 1794. Saat itu grafit murni yang digunakan
sebagai bahan utama pembuatan pensil sangat sulit didapatkan, karena saat itu Prancis dibawah
blokade ekonomi sehingga tak dapat melakukan kegiatan impor barang termasuk grafit dari
Inggris yang merupakan sumber utama grafit murni tersebut.

Grafit murni ini sendiri ditemukan pada 1564 dalam jumlah besar di Borrowdale, sebuah
lembah di Lake Distric dekat Keswick, Inggris bagian utara. Pada masa ini istilah grafit masih
disalahartikan dengan timah hitam dan plumbago, artinya seperti timah karena sifatnya yang
hampir sama. Sedang, Abraham G Werner seorang ahli geologi asal Jerman, memberikan nama
grafit yang diambil dari bahasa Yunani graphein yang berarti menulis.

Awal pemanfaatan grafit sebagai bahan pensil ini pun dipelopori oleh keluarga Faber yang
tinggal di Jerman. Tepatnya tahun 1760 mereka memulai usaha pembuatan pensil grafit ini.
Namun usaha mereka tak terbilang sukses akibat dari kualitas yang tidak baik. Pensil yang
dihasilkan mudah patah dan mengotori tangan.

Barulah kemudian pada tahun 1795 Conte berhasil menyempurnakan pembuatan pensil. Awal
ia membuatnya pun atas permintaan seseorang yang menjadi penyokongnya, Lazare Nicolas
Marguerite Carnot, untuk membuat pensil dengan tidak memerlukan bahan impor. Akhirnya
setelah melewati beberapa percobaan, ia pun menemukan cara yang tepat yakni dengan
mencampurkan air, tanah liat dan grafit bubuk kemudian dibakar pada suhu 1900o Fahrenheit.
Terakhir dibungkus dengan dua kayu berbentuk setengah silinder.
Tak sekedar membuat, ia pun mampu menghasilkan variasi warna hitam dengan
mempertimbangkan perbandingan antara banyaknya tanah liat dan bubuk grafit yang
digunakan. Jika jumlah tanah liat lebih banyak dibandingkan bubuk grafitnya maka akan
diperoleh pensil dengan tekstur keras dengan ketebalan warna yang tak terlalu mencolok.

Sebaliknya jika jumlah bubuk grafit lebih banyak dibanding tanah liatnya maka akan diperoleh
pensil yang cenderung lunak (mudah patah) dan lebih tebal (hitam). Proses seperti ini pun
masih digunakan sampai sekarang.

Sebenarnya tak ada yang mengetahui kapan dan dimana tepatnya pensil pertama ditemukan.
Pensil primitif pun diyakini sudah ada di benua Eropa sejak 1560-an. Namun jauh sebelum itu
suku Aztec di sentral Meksiko sudah menggunakan grafit sebagai penanda.

Pensil yang ditemukan oleh Conte ini merupakan pensil modern. Pensil primitif yang sudah ada
sebelumnya tak berbentuk se-modern yang diciptakan oleh Conte. Selain itu, ia juga
menciptakan mesin perlengkapan yang bisa digunakan untuk membulatkan pensil.

Pantas saja jika Conte disebut sebagai penemu pensil sejati. Selama kurang lebih 100 tahun
pensil di Prancis dikenal dengan Crayons Conte atau Pensil Conte dan sampai sekarang
pembuatan pensil menggunakan merek nama Conte masih dilanjutkan.
Berkenalan dengan Tokoh Penemu Magnet
Magnet (atau yang kadang juga dieja magnit) merupakan salah satu benda multiguna yang banyak
digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Magnet sendiri sebenarnya merupakan suatu objek
yang memiliki medan magnet dengan dua kutub yakni utara atau north dan selatan atau south. Dua buah
magnet berlainan kutub jika didekatkan akan saling menarik. Sementara itu, dua buah magnet dengan
kutub yang sama, apabila didekatkan akan saling menolak. Gaya yang dihasilkan magnet inilah yang
kemudian digunakan manusia untuk mempermudah beberapa hal. Tahukah Anda bahwa kata magnet
sendiri diambil dari bahasa Yunanu yaitu Magnitis Lithos. Kata ini memiliki arti batu Magnesian. Memang
sejak zaman Yunani kuno, batu magnet telah dikenal. Pada mulanya ia banyak dijumpai di wilayah Manisa
yang saat ini masuk ke dalam teritori Turki. Nah, oleh karena sudah ada sejak lama, ahli sejarah jadi
bingung menentukan siapa tokoh yang pantas didaulat sebagai penemu magnet.

Magneto, Si Penemu Magnet

Jika kita mau meluangkan waktu dan melakukan sejumlah penelusuran mengenai siapa penemu
magnet, niscaya Anda akan mendapatkan nama Magneto di berbagai situs lokal maupun luar. Sayangnya,
meski banyak yang mengakui Magneto sebagai penemu magnet, nyaris tak ada sumber yang
menceritakan profilnya lebih lanjut. Jadi, riwayat hidup dan kisah penemuannya tak bisa diceritakan lebih
detil seperti inventor lainnya di dunia ini.

Sebagai penemu magnet alam, konon kabarnya Magneto hidup di zaman Yunani kuno. Ia dikisahkan
menemukan Magnet di wilayah Magnesia, Turki. Setelah penemuannya tersebut, Magnet perlahan
menjadi salah satu benda yang populer dan banyak digunakan.
Tapi tahukah Anda, bahwa saat ini, nyaris semua magnet yang digunakan bukan lagi berasal dari bebatuan
alam seperti dahulu kala? Iya, saat ini yang banyak tersebar adalah magnet buatan. Memang, magnet bisa
dibuat. Caranya cukup mudah yakni dengan menggosokkan magnet dengan medan lainnya secara searah,
dengan penginduksian magnet dan terakhir dengan menggunakan selenoida.

Dahulu, mungkin Magneto menemukan magnet hampir tak berbentuk. Ia memang selayaknya bebatuan.
Nah, saat ini, kita sudah bisa menjumpai magnet dalam berbagai bentuk. Mulai dari bentuk U, ligkaran,
jarum, ladam, batang dan masih banyak lagi lainnya. Untuk mendapatkan magnet ini cukup mudah kok,
banyak toko yang menjualnya bebas. Bahkan kalau Anda jeli, Anda bisa menjumpai banyak perangkat mini
hingga besar yang menggunakan magnet. Bahkan, di beberapa Negara, magnet ini populer dijadikan
perhiasan. Ada beberapa klaim yang menyatakan menggunakan magnet sebagai aksesoris juga
menyehatkan sebab daya tariknya bisa melancarkan sirkulasi tubuh.
NAMA : M. AL FAQIH

KELAS : VI. 2

BIOGRAFI PENEMU PERAK

Jean Jacques Dozy yang lahir di Rotterdam, 18 Juni 1908 meninggal di Den Haag, 1 November
2004 pada umur 96 tahun adalah seorang geolog Belanda. Jean-Jacquez Dozy mengunjungi
Indonesia pada 1936 untuk menskala glasier Pegunungan Jayawijaya di provinsi Irian Jaya di
Papua Barat. Dia membuat catatan di atas batu hitam yang aneh dengan warna kehijauan. Pada
1939, dia mengisi catatan tentang Ertsberg (bahasa Belanda untuk "gunung ore"). Namun,
peristiwa Perang Dunia II menyebabkan laporan tersebut tidak diperhatikan.

Pada tahun 1936, Jean-Jacques Dozy melakukan piknik petualangan ke tanah Papua bersama
teman-temannya. Sesampainya di suatu tempat yang sangat tinggi, terjal dan dingin, mereka
menjumpai adanya singkapan batuan yang ditengarai mengandung mineral berharga. Dari
penemuan lokasi singkapan itu kemudian mengantarkannya pada ditemukannya Ertsberg
atau Gunung Bijih, sebuah cadangan mineral yang terletak di kaki pegunungan bersalju. Laporan
Dozy ini dimuat dalam majalah geologi di Leiden, Belanda pada tahun 1939.

Dua puluh tahun kemudian, geologis Forbes Wilson, bekerja untuk perusahaan pertambangan
Freeport, membaca laporan tersebut. Dia dalam tugas mencari cadangan nikel, tetapi kemudian
melupakan hal tersebut setelah dia membaca laporan tersebut. Dia berhenti merokok dan
melatih badannya untuk menyiapkan perjalanan untuk memeriksa Ertsberg. Ekspedisi yang
dipimpin oleh Forbes Wilson dan Del Flint, menemukan deposit tembaga yang besar di Ertsberg
pada 1960. Penemuan Jean Jacques Dozy merupakan suatu awal dari penemuan tambang
mineral seperti emas, tembaga, dan perak di Papua.

Laporan itu mengilhami seorang manajer eksplorasi Freeport Minerals Company, Forbes Wilson,
bersama Del Flint pada tahun 1960 melakukan ekspedisi ke Papua untuk mempelajari lebih jauh
tentang hasil temuan Dozy. Forbes pun terpesona dan meyakini bahwa cadangan mineral
Ertsberg akan menjadi cadangan tembaga terbesar yang pernah ditemukan pada saat itu. Pada
1960 ada ekspedisi ulang apakah Erstberg ini benar eksis. Jadi pada 1967 kontrak karya asing
masuk setelah orde lama. Tim Freeport tercatat datang ke Jakarta untuk memprakarsai suatu
pembicaraan guna mewujudkan kontrak pertambangan di Ertsberg.

Orang yang dipilih sebagai negosiator dan kelak menjadi Presiden Freeport Indonesia (FI)
adalah Ali Budiardjo, yakni mantan sekjen Hankam dan direktur Bappenas tahun 1950-an.
Selanjutnya pada 5 April 1967 kontrak kerja (KK) I ditandatangani dan membuat Freeport
menjadi perusahaan satu-satunya yang ditunjuk untuk menangani kawasan Ertsberg seluas 10
kilometer persegi. KK I ini berlangsung 30 tahun. Kontrak dinyatakan mulai berlaku saat
perusahaan mulai beroperasi. Pada Desember, eksplorasi Ertsberg dimulai. Pada bulan
Desember 1967, Freeport memulai kegiatan eksplorasi untuk mendefinisikan lebih detil tentang
potensi yang dikandung di balik singkapan yang telah diketemukan di Ertsberg. Konstruksi
besar-besaran segera dimulai pada tahun 1970, dan ekspor produksi perdana konsentrat
tembaga dilakukan pada akhir 1972.

Tidak berhenti di situ, singkapan-singkapan baru pun diketemukan oleh para geolog di
kompleks sekitar Ertsberg, termasuk hingga diketemukannya cadangan kelas dunia Grasberg
pada tahun 1988. Pada 28 Januari 1988 dugaan deposit emas di kawasan lain, yakni Grasberg
menunjukkan hasil positif. Di tahun yang sama, Freeport Mc Moran Copper and Gold (FCX)
akhirnya go public di lantai bursa New York. Pada 1988 milestone PTFI yaitu tambang Grasberg
ditemukan. Investasi cukup besar ditanamkan dalam kontrak karya. Kini PT Freeport Indonesia
mengoperasikan salah satu proyek tambang tembaga dan emas terbesar di dunia.

Tambang Grasberg adalah tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga ketiga
terbesar di dunia. Tambang ini terletak di provinsi Papua di Indonesia dekat latitude -4,053 dan
longitude 137,116, dan dimiliki oleh Freeport yang berbasis di AS (67.3%), Rio Tinto Group
(13%), Pemerintah Indonesia (9.3%) dan PT Indocopper Investama Corporation (9%). Operator
tambang ini adalah PT Freeport Indonesia (anak perusahaan dari Freeport McMoran Copper
and Gold). Biaya membangun tambang di atas gunung sebesar 3 miliar dolar AS. Pada 2004,
tambang ini diperkirakan memiliki cadangan 46 juta ons emas. Pada 2006 produksinya adalah
610.800 ton tembaga; 58.474.392 gram emas; dan 174.458.971 gram perak.

Anda mungkin juga menyukai