Anda di halaman 1dari 23

Kuliah 1

Sistem Informasi Geografis


Pemodelan Spasial
Prasyarat SIG Pemodelan Spasial
lulus Sistem Informasi Geografis (basis data),
Sudah ambil Kartografi Dasar dan
Penginderaan Jauh Dasar
Mengetahui beberapa aplikasi SIG pada
beberapa bidang keilmuan;
Silabus Mata kuliah terkait (1)
SIG: membahas teknologi SIG dan aplikasinya dalam
bidang geografi. Penekanan mata kuliah ini adalah
pada hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan
fundamental dari SIG, meliputi; konsep sistem
informasi, sistem informasi spasial dan basis data
spasial. Dijelaskan pula mengenai komponen SIG digital
dan peranan masing-masing komponen dalam
berbagai bidang terapan; manajemen basis data dalam
SIG, baik manajemen data grafis maupun data atribut;
penilaian kualitas data spasial; manipulasi data grafis
dan atribut; pemrosesan data dan penyajian data baik
dalam bentuk peta, tabular, report, maupun cara
lainnya.
Silabus Mata kuliah terkait (2)
Kartografi Dasar: mempelajari dasar-dasar metode pembuatan dan penggunaan
peta sebagai alat komunikasi dan analisis keilmuan geografi. Materi terdiri dari
batasan dan ruang lingkup yang dipelajari dalam kartografi, sejarah kartografi,
skala dan proyeksi peta, simbol peta, lettering dan penempatan nama-nama
geografi, generalisasi, metode penyajian relief, dan dasar-dasar membaca peta.
Mata kuliah ini juga membahas mengenai perkembangan mutakhir dari kartografi
meliputi pemetaan digital, atlas elektronik, multimedia kartografi, hingga web
cartography.
Penginderaan Jauh Dasar: memberikan pengetahuan dasar tentang penginderaan
jauh yang meliputi perolehan data (data acquisition) dan analisis data (data
analysis) penginderaan jauh. Pada perolehan data diuraikan cara perekaman citra
dari wahana pesawat terbang (airborne sensing) dan dari satelit (spaceborne
sensing), menggunakan kamera maupun scanner. Pada analisis data dijelaskan
tentang perolehan data dari citra penginderaan jauh melalui interpretasi citra
manual dan digital untuk perolehan data dan informasi geografi (obyek fisik dan
buatan manusia) dan lingkungan. Data geografi yang diperoleh tersebut
merupakan penyusun basis data spasial wilayah.
Mata kuliah Pendukung dan Bidang
Terapannya
(Bisakah anda sebutkan?)
Lihatlah pada bidang aplikasi SIG? (berapa
banyak yang anda tahu?)
Silabus
Mata kuliah ini membahas tentang SIG secara
kelembagaan, konsep 5M dalam SIG, input data,
penyusunan dan manajemen basis data spasial, analisis dan
pemodelan basis data secara digital, serta aplikasinya di
bidang lingkungan dan sumberdaya terkait pengelolaan
wilayah dan penanggulangan bencana. Dilengkapi juga
dengan pemahaman peluang bisnis yang dapat
dikembangkan terkait SIG. Diuraikan juga contoh-contoh
manajemen basis data sumberdaya dan lingkungan,
pemanfaatan basis data untuk berbagai keperluan
pemetaan tematik, pantauan, evaluasi, dan pemodelan
spasial sumberdaya dan lingkungan. Dipaparkan pula isu-isu
terkini tentang SIGNas dan IDSN. Matakuliah ini disajikan
dalam bentuk team teaching, dengan praktikum intensif.
Pengertian
Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah
Sistem yang berbasis komputer yang digunakan
untuk Input, menyimpan, analisis/manipulasi dan
display data spasial, untuk pemecahan problema
terkait kebumian.
De Mers (1998) : alat (manual/digital) untuk
memproses data hingga menghasilkan rumusan
guna pengelolaan muka bumi
Menurut Phil Parent (1988) : Kunci GIS adalah
analisis data untuk menghasilkan informasi baru
UCGIS (1995) : the transformation of geographic
data into useful information is central to
geographic information science
Sistem Informasi Geografis
Adalah suatu sistem perangkat keras, perangkat
lunak, dan data komputer, serta personil untuk
membantu dalam memanipulasi, analisa, dan
menampilkan informasi dalam lingkup lokasi spasial
Lokasi spasial umumnya berupa lokasi geografis
Informasi visualisasi analisis data
Sistem berhubungan dengan perangkat keras,
perangkat lunak dan data
Personil cara pikir peneliti/penyelidik yang menjadi
kunci kekuatan SIG
Data Spasial
Data yang berhubungan dengan posisi atau
lokasinya (di bumi) memerlukan suatu
transformasi secara geometris serta
bagaimana data disajikan dalam komputer
Berurusan dengan kemampuan komputer
menyajikan infomasi spasial dalam ujud basis
raster atau basis vektor
DATA BASE
A, B, C
Pemodelan Spasial SIG dan
tingkatannya dalam Sains
Model Spasial Deskriptif
Using GIS to create descriptive models of the world
--representations of reality as it exists.
Model Spasial Analisis
Using GIS to answer a question or test an hypothesis.
Often involves creating a new conceptual output layer, (or table or chart), the
values of which are some transformation of the values in the descriptive input layer.
--e.g. malaria risk area
Model Spasial Prediktif
Using GIS capabilities to create a predictive model of a real world process, that is,
a model capable of reproducing processes and/or making predictions or projections
as to how the world might appear.
--e.g. flood models, fire spread models, urban growth models
SIG berbasis komputer, mampu
menangani data dalam 4 tahap
Data capture and preparation
Data management (storage and maintenance)
Data manipulation and analysis
Data Presentation
Tuntutan pemanfaatan Fungsi-fungsi
GIS
Fungsi-fungsi SIG dituntut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
pokok: Deskriptif, Analisis, Prediktif

What is at......? (Pertanyaan lokasi ; what exists at a particular


location)
Where is it.....? (Pertanyaan Kondisi ; which locations satisfy certain
conditions)
Which data are related ........? (Pertanyaan Hubungan : analyzes the
spatial relationship between objects of georaphic features)
How has it changed........? (Pertanyaan Trend ; identifies geographic
occurrence or trends that have changed or in the process of
changing)
What if.......? (Pertanyaan dasar pemodelan ; computers and
displays an optimum path, a suitable land, risky area against
disasters etc. based on model)
capture and preparation
Format transformation function
Geometric transformation
Map Projection
Edge Matching
Graphic Element Editing
Coordinate Thinning
Management
Merujuk pada DBMS (database management
system)

Terdiri dari 2 model data spasial


Raster Model
Vector Model
Data Spasial

GEOGRAPHIC DATA

TIME 3
TIME 2
TIME 1
Manipulation and Analysis
Classification, retrieval and measurement
functions
Overlays Functions
Neighborhood Functions
Connectivity Functions
Presentation
Terkait cartography
Teknik Penyajian spasial data
Hardcopy, Sistem Informasi, Web Base, dsb
(mis: augmented reality)
Pendekatan Geografi secara keilmuan
spatial approach
(1) analisis pola keruangan, (2) analisis struktur keruangan, (3) analisis
proses keruangan, (4) analisis interaksi keruangan, (5) analisis
organisasi/sistem keruangan, (6) analisis asosiasi keruangan, (7)
analisis komparasi keruangan, (8) analisis kecenderungan keruangan,
dan (9) analisis sinergisme keruangan
ecological approach
(1) keterkaitan antar organisme (biotik) dan (2) keterkaitan organisme
dengan lingkungannya (abiotik)
regional complex approach
(1) dalam suatu wilayah terdapat bagian-bagian wilayah yang disebut
sub wilayah, (2) bagian-bagian tersebut terjalin sedemikian rupa atau
saling berinteraksi, (3) masing-masing sub wilayah memiliki elemen-
elemen wilayah yang berinteraksi, (4) interaksi elemen wilayah tidak
terbatas pada suatu sub wilayah saja namun juga berinteraksi dengan
elemen-elemen wilayah dalam sub wilayah yang lain.
Gambaran kedudukan ilmu tradisional
dalam setiap fungsi SIG
Akuisi data
disiplin

pemetaan

Basis data

visualisasi
modelan
Struktur

Analisis

aplikasi
spasial
Proses
awal

awal

Pe-
geografi O O O
kartografi O O O O
Remote O O O O
sensing
fotogrametri O O O O
Ilmu ukur O O
tanah
geodesi O
statistika O O O
Operasi O O
penelitian
Ilmu komputer O O O O O O
matematika O O O
Cikal Bakal SIG
Pendekatan geografi inilah yang kemudian
dikembangkan lebih lanjut untuk menjawab
berbagai permasalahan yang terkait dengan
keberadaan suatu obyek atau fenomena,
sekaligus melihat keterkaitan yang ada padanya.
Teknologi komputer berkembang dalam basis
spasial, memungkinkan analisis ini dilakukan
Hal semacam inilah yang kemudian berkembang
menjadi suatu sistem informasi yang berbasis
kegeografian.
dunia nyata menjadi model spasial
Dalam banyak cara GIS mempresentasikan suatu
penyederhanaan pandangan dari dunia nyata
Persepsi dunia nyata tergantung pada pengamat
lebih jauh, dunia nyata dapat dideskripsikan dalam
fenomena yang tak terhingga jumlahnya
data dengan struktur yang sistematik dapat
menetapkannya
Dunia nyata hanya dapat dideskripsikan dalam bentuk
model-model
proses penafsiran kenyataan dengan suatu model
dunia nyata dan model data disebut dengan
pemodelan data
Daftar Bacaan
1. Antenucci, John C, 1991, Geographic
Information System, New York : van Nostrand
Reinhold
2. Aronoff Stan, 1989, Geographic Information
System : A Management Perspective, Ottawa :
WDL Publications
3. Burrough, P.A, 1986, Principle of GIS for Land
Resources Assessment,100 pages
4. De Mers, Michael, 2000, Foundamental of
Geographic Information System, 2nd ed, New
York : Jons Wiley and Sons.
5. Principle of GIS, ITC

Anda mungkin juga menyukai