GEOGRAPHIC DATA
TIME 3
TIME 2
TIME 1
Manipulation and Analysis
Classification, retrieval and measurement
functions
Overlays Functions
Neighborhood Functions
Connectivity Functions
Presentation
Terkait cartography
Teknik Penyajian spasial data
Hardcopy, Sistem Informasi, Web Base, dsb
(mis: augmented reality)
Pendekatan Geografi secara keilmuan
spatial approach
(1) analisis pola keruangan, (2) analisis struktur keruangan, (3) analisis
proses keruangan, (4) analisis interaksi keruangan, (5) analisis
organisasi/sistem keruangan, (6) analisis asosiasi keruangan, (7)
analisis komparasi keruangan, (8) analisis kecenderungan keruangan,
dan (9) analisis sinergisme keruangan
ecological approach
(1) keterkaitan antar organisme (biotik) dan (2) keterkaitan organisme
dengan lingkungannya (abiotik)
regional complex approach
(1) dalam suatu wilayah terdapat bagian-bagian wilayah yang disebut
sub wilayah, (2) bagian-bagian tersebut terjalin sedemikian rupa atau
saling berinteraksi, (3) masing-masing sub wilayah memiliki elemen-
elemen wilayah yang berinteraksi, (4) interaksi elemen wilayah tidak
terbatas pada suatu sub wilayah saja namun juga berinteraksi dengan
elemen-elemen wilayah dalam sub wilayah yang lain.
Gambaran kedudukan ilmu tradisional
dalam setiap fungsi SIG
Akuisi data
disiplin
pemetaan
Basis data
visualisasi
modelan
Struktur
Analisis
aplikasi
spasial
Proses
awal
awal
Pe-
geografi O O O
kartografi O O O O
Remote O O O O
sensing
fotogrametri O O O O
Ilmu ukur O O
tanah
geodesi O
statistika O O O
Operasi O O
penelitian
Ilmu komputer O O O O O O
matematika O O O
Cikal Bakal SIG
Pendekatan geografi inilah yang kemudian
dikembangkan lebih lanjut untuk menjawab
berbagai permasalahan yang terkait dengan
keberadaan suatu obyek atau fenomena,
sekaligus melihat keterkaitan yang ada padanya.
Teknologi komputer berkembang dalam basis
spasial, memungkinkan analisis ini dilakukan
Hal semacam inilah yang kemudian berkembang
menjadi suatu sistem informasi yang berbasis
kegeografian.
dunia nyata menjadi model spasial
Dalam banyak cara GIS mempresentasikan suatu
penyederhanaan pandangan dari dunia nyata
Persepsi dunia nyata tergantung pada pengamat
lebih jauh, dunia nyata dapat dideskripsikan dalam
fenomena yang tak terhingga jumlahnya
data dengan struktur yang sistematik dapat
menetapkannya
Dunia nyata hanya dapat dideskripsikan dalam bentuk
model-model
proses penafsiran kenyataan dengan suatu model
dunia nyata dan model data disebut dengan
pemodelan data
Daftar Bacaan
1. Antenucci, John C, 1991, Geographic
Information System, New York : van Nostrand
Reinhold
2. Aronoff Stan, 1989, Geographic Information
System : A Management Perspective, Ottawa :
WDL Publications
3. Burrough, P.A, 1986, Principle of GIS for Land
Resources Assessment,100 pages
4. De Mers, Michael, 2000, Foundamental of
Geographic Information System, 2nd ed, New
York : Jons Wiley and Sons.
5. Principle of GIS, ITC