Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL USAHAKEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS

PAYTREN

Disusun Oleh :
Dirja Marga Prasanta
Nrp : 33311501029
KATA PENGANTAR

S e g a l a p u j i b a g i A l l a h S W T , Tu h a n s e m e s t a a l a m a t a s
k a r u n i a - N y a l a h k a m i d a p a t menyelesaikan tugas ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan Nabi Besar uhammad SAW, keluarga, sahabat
serta pengikut-Nya hingga akhir !aman nanti.

Proposal usaha yang diperuntukan untuk melaksanakan


kewajiban tugas kelompok dalamkegiatan perkuliahan #eriwausahaan dan
Bisnis yang berjudul Jasa Paytren, diharapkan dapat dipahami bagi setiap yang
membacanya.

Alhamdulillah wa syukurilah Allah maha besar dengan


s e g a l a n i k m a t y a n g s e l a l u t e r c ur a h kepada kami. Semoga Allah
selalu memberkahi dan menjaga serta memudahkan kami
untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok kami.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...1
Daftar isi ....2
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang........3
2. Visi Usaha...3
3. Misi Usaha..3
4. Tujuan Usaha......3
5. Diskripsi Usaha.......4
Bab II Pembahasan
1. Aspek Produk.5
2. Aspek Pemasaran...5
3. Aspek Organisasi dan manajemen.6
4. Aspek Keuangan / permodalan..7
Bab III Penutup
1. Kesimpulan....9
2. Saran ....10
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dewasa ini, telepon genggam sudah tidak lagi menjadi kebutuhan barang mewah tetapi sudah
menjadi kebutuhan barang pelengkap. Telepon genggam bisa dikatakan sebagai kebutuhan
barang pelengkap karena hampir seluruh lapisan masyarakat dari kalangan bawah, menengah,
dan atas mampu memiliki telepon genggam. Bahkan ada beberapa orang yang mampu
memiliki telepon genggam lebih dari satu.
Semakin canggihnya teknologi dan dunia komunikasi, masyarakat sangat membutuhkan
biaya untuk berkomunikasi. Karena untuk berkomunikasi masyarakat memerlukan pulsa dan
kebutuhan lainnya. Sudah bisa dipastikan masyarakat di zaman sekarang pasti membutuhkan
pulsa , Token PLN, Tiket pesawat, Tiket kereta , pemabayaran motor, BPJS kesehatan, dan
lainnya.
Melihat masih jarangnya Penjual pulsa, dll di tempat tinggal saya dan terbukanya peluang
untuk pembayaran online di kantor, saya berencana mendirikan usaha paytren dengan
bergabung dengan usaha yang dibangun oleh Ust. Yusuf Mansur.

2. Visi Usaha
Menjadikan usaha DJPRAS_TREN yang mampu bersaing dengan usaha pulsa, tiket
lainnya.

3. Misi Usaha

a Memberikan pelayanan prima bagi pelanggan

b Transaksi yang cepat dan tepat.

c Memberikan kepuasan bagi pelanggan

4. Tujuan Usaha

a Memperoleh pendapatan

b Sebagai pekerjaan sambilan yang menjanjikan

c Memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tagihan setiap bulannya.


5. Deskrepsi Usaha
Modal yang digunakan dalam usaha ini merupakan modal dari pengusaha sendiri. Tidak
ada pinjaman kepada pihak asing atau dari pihak bank dan lembaga keuangan lainnya

Usaha ini merupakan usaha yang memiliki prospek yang bagus. Karena pengguna telepon
genggam yang jumlahnya banyak dan kebutuhan akan pulsa pun terus meningkat. Sehingga
kemungkinan untuk mengembangkan usaha ataupun perluasan pemasaran masih terbuka
lebar.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Aspek Produk

1. Rencana Produk
DJPRAS_TREN adalah usaha yang bergabung dengan PAYTREN yang di kepalai
oleh Ust. Yusuf Mansur. DJPRAS_TREN adalah alat pembayaran online untuk beli
Pulsa, Tiket Pesawat, Tiket Kereta Api, Voucher Games, Token PLN, PLN Pasca,
Telkom, PDAM, TV Berbayar,Speedy, Telkom vision, Kartu Halo, Finance, Adira,
Paket Data, dll.

2. Waktu Pelaksanaan
Pelayanan kepada konsumen dapat dilakukan setiap hari mulai dari pukul 06.00
21.30 WIB, tetapi pemesanan pulsa sebelum/sesudah jam layanan akan dilayani
walaupun tidak secepat jam pelayanan konsumen.

3. Peralatan Usaha
Dalam usaha ini peralatan yang dibutuhkan untuk operasional adalah sebagai berikut:

a Telepon Genggam/HP

b Buku

c Alat Tulis

d Printer

e Etalase

f Kursi

g Spanduk

4. Proses Penyediaan Produk


Usaha ini bergabung dengan Usaha USt. Yusuf Mansur, karena dalam usaha ini
transaksi yang dilakukan didalamnya akan terdapat keuntungan yang sebagian di
masukkan kedalam sedekah yang dikelola oleh office di pusat.

2. Aspek Pemasaran

1. Segmen Pasar
Konsumen yang dituju adalah masyarakat yang menggunakan telepon
genggam, yang sering pulang kampung, bayar tagihan motor, dan BPJS. Daerah
pemasarannya adalah daerah sekitar tempat usaha.
2. Strategi Pemasaran
Cara penjualan yang dilayani adalah dengan cara penjualan langsung dan
secara pesanan. Penjualan langsung dilakukan dengan cara pembeli datang langsung
kepada pengusaha, jika yang ingin dibeli menggunakan struk atau tanda bukti.
Sedangkan penjualan secara pesanan yaitu dengan cara pembeli cukup memesan
pulsa melalui sms sehingga pembeli tidak perlu datang menemui pengusaha. Cara ini
memudahkan konsumen dalam membeli pulsa jika tidak dimungkinkan untuk
menemui pengusaha. Namun cara pesanan ini hanya berlaku bagi konsumen yang
berlangganan dan sudah diketahui identitasnya secara jelas.

3. Promosi
Promosi yang dilakukan dengan cara promosi dari mulut ke mulut, menyebar
iklan di media social, dan melakukan promosi langsung kepada konsumen.

4. Penetapan Harga
Untuk menetapkan harga, diperlukan beberapa aspek yang digunakan sebagai
dasar dalam menetapkan harga antara lain:

a. Aspek Pesaing
Cara menetapkan harga berdasarkan aspek ini adalah dengan melakukan
penelitian harga yang digunakan oleh pesaing. Agar produk yang dijual dapat
laku maka harga dibuat lebih murah atau sebanding dengan harga pesaing/harga
pasaran.

b. Aspek Harga Pokok


Pengusaha menentukan harga pokok produk berdasarkan harga produk tersebut
dari pemasok.

c. Aspek Biaya
Selain aspek aspek yang telah disebutkan diatas, perlu diperhatikan tentang
aspek biaya. Hal ini sangat penting karena biaya juga merupakan pengeluaran
yang perlu diperhatikan untuk menentukan harga pokok dan laba/rugi suatu
usaha.

3. Aspek Organisasi dan Manajemen

1. Tim Manajemen
Dalam usaha ini pengusaha belum membentuk tim manajemen karena masih
dijadikan usaha sampingan, jika modal sudah mencukupi besar kemungkinan akan
meminta bantuan orang lain untuk membuka usaha ini di tempat lain.

2. Jenis dan Volume Pekerjaan


Jenis pekerjaan yang dilakukan dalam usaha ini adalah penjualan pulsa, Tiket
Pesawat, Tiket Kereta Api, Voucher Games, Token PLN, PLN Pasca, Telkom,
PDAM, TV Berbayar,Speedy, Telkom vision, Kartu Halo, Finance, Adira, Paket
Data, dll.
Jenis volume kerja adalah melakukan penjualan, pemasaran dan meningkatkan
pelayanan prima tehadap konsumen dan/atau calon konsumen.

3. Masalah dan Hambatan yang Potensial dalam Usaha

a. Munculnya pesaing - pesaing baru

b. Keterlambatan pembayaran dari pelanggan yang membeli pulsa secara pesanan

c. Stok pulsa yang sering habis.

4. Rencana Penyelesaian Masalah

a Meningkatkan pelayanan kepada konsumen agar konsumen tidak berpindah ke


pesaing.

b Menerapkan system batas waktu pembayaran dan bagi pelanggan yang belum
melunasi pembayaran sampai batas waktu yang ditetapkan maka diberikan
peringatan/pemberitahuan untuk membayar.

c Melakukan pengecekan saldo pulsa setiap telah melakukan transaksi agar dapat
diketahui jika saldo mulai menipis kemudian melakukan pengisian ulang.

4. Aspek Keuangan/Permodalan

1. Sumber Modal
Modal sendiri Rp 1.650.000,00
Modal Pinjaman Rp -
Pinjaman Kredit Rp -
Pinjaman Kredit Bank Rp -
Pinjaman dari Pihak Ketiga Rp -
Modal Asing Rp -
____________________________________________________+
Jumlah Modal Rp 1.650.000,00

2. Modal Investasi

Peralatan
Modal investasi peralatan berupa telepon genggam yang dibeli seharga Rp
6.500.000,00 , Printer dengan harga Rp. 1.500.000,00, Biaya Endorse Rp.
50.000,00 , Paket Data Rp 100.000,00, Satu Saham Paytren Rp. 350.000,00.
Tanah dan Bangunan
Tanah dan bangunan merupakan modal investasi yang telah dimiliki sejak
lama. Tanah dan Bangunan tersebut merupakan milik dari orangtua pengusaha
sendiri sehingga pengusaha hanya mengeluarkan biaya pemeliharaan bangunan
setiap bulannya.

3. Biaya
Printer RP. 1.500.000,00
Paket Data RP. 100.000,00/bln
Biaya Endorse Rp 50.000,00
Spanduk Rp. -
Kursi Rp. -
___________________________________________________________+
Total Biaya Produksi Rp. 1.650.000,00

4. Rencana Keuntungan Usaha


Dari pusat akan mendapat keuntungan tersendiri dari setiap transaksi, yaitu :
Setiap kali transaksi akan mendapat Rp. 75, untuk pulsa dan Rp. 1000 untuk
transaksi lainnya. Keuntungan tersebut akan di keluarkan jika nominal sudah
lebih Rp.10.000 dengan pengiriman melalui transfer ke ATM.
Dari pengusaha sendiri, menyesuaikan harga. Misalnya Pulsa BOLT harga asli
24.000, maka dijual 27.000. Maka akan mendapat keuntungan 3.000 dan 75, dari
pusat. Jadi dalam usaha ini mendapat 2 keuntungan, baik secara langsung atau
tidak langsung.

5. Harga jual produk


Pulsa 5.000 = Rp 7.000,00
Pulsa 10.000 = Rp 12.000,00
Pulsa 25.000 = Rp 27.000,00
Voucher Games 10 = Rp.12.000,00
PLN 50 = Rp. 52.000,00
Untuk tagihan di sesuaikan dengan jumlah tagihan, di tambah Rp. 2.000,00

6. Laba penjualan rata-rata


Laba penjulan = harga jual harga pokok
Pulsa 5.000 = Rp 7.000,00 - Rp 5.400,00 = Rp 1.600,00
Pulsa 10.000 = Rp 12.000,00 - Rp 10.500,00 = Rp 1.500.00
Pulsa 25.000 = Rp 27.000,00 - Rp 24.950,00 = Rp 1.050,00
Voucher Games = RP 12.000,00 - Rp 10.700,00 = Rp.1.300,00
PLN 50 = Rp 52.000,00 - Rp 51.600,00 = Rp. 400,00
__________________________________________________________+
Jumlah laba penjualan =Rp. 5.850,00
7. Kesimpulan paytren

Agar usaha penjualan pulsa ini tidak mengalami kerugian, maka jumlah
penjualan minimal selama 1 hari adalah 8 transaksi penjualan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Untuk mendirikan suatu usaha sebenarnya kita tidak membutuhkan modal yang terlalu besar.
contohnya saja usaha penjualan pulsa ini dengan modal dibawah Rp 1.000.000,00 (satu juta)
usaha ini sudah dapat dilakukan/dijalankan. Yang terpenting dalam menjalankan suatu usaha
adalah kerja keras, keinginan untuk maju dan kedisiplinan menjalankan usaha. Usaha
penjualan pulsa ini dapat dijadikan usaha sampingan yang menguntungkan ataupun usaha
yang dijadikan untuk penghasilan utama yang menjanjikan.

B. SARAN
Penyusunan proposal ini memerlukan perbaikan dan kritik serta saran yang bersifat
membangun. Sehingga penyusunan proposal di masa yang akan datang dapat lebih baik lagi.
Untuk itu penyusun mohon saran-saran untuk melengkapi proposal usaha ini.
Dan diharapkan dengan disusunnya proposal usaha ini dapat menjadi panduan untuk
membuat proposal usaha. Dengan proposal ini juga diharapkan muncul wirausahawan baru
yang dapat menambah lapangan kerja dan dapat mengurangi pengangguran yang ada di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai