Anda di halaman 1dari 17

Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 4 SD

Bab 1 Peta dan Komponennya

Peta merupakan gambaran permukaan wilayah bumi yang dibuat di atas suatu media
seperti kertas atau papan.

Atlas merupakan kumpulan peta yang dibuat dalam bentuk buku.

Komponen atau bagian-bagian peta antara lain judul, skala, jaring-jaring peta, mata
angin, legenda peta, daftar isi, dan indeks.

Untuk membaca peta diperlukan daftar isi dan indeks.

Untuk menggambar peta diperlukan peralatan tulis, kertas dan sebuah atlas untuk
meniru gambar peta.

Bab 2 Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya

Indonesia memiliki kenampakan alam yang beranekaragam. Apabila dikelompokkan


secara garis besar kenampakan alam
Indonesia terdiri atas pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, perairan darat, dan
pantai.

Kenampakan alam sangat berpengaruh terhadap kebudayaan masyarakat setempat.


Adat istiadat, kebiasaan, dan pola hidup masyarakat biasanya berpusat pada
kenampakan alam yang ada.

Berdasarkan kenampakan alam yang ada, masyarakat dapat dibedakan menjadi


masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.

Masyarakat pedesaan banyak yang tinggal di wilayah pegunungan, dataran tinggi,


pantai, dan sebagian dataran rendah. Ciri-ciri yang menonjol pada masyarakat
pedesaan adalah kekeluargaan, gotong royong, dan tradisi upacara adat.

Masyarakat perkotaan pada umumnya menempati wilayah dataran rendah, sebagian


dataran tinggi, dan sebagian pantai. Ciri-ciri masyarakat perkotaan adalah individualis.
Masyarakat perkotaan akan berhubungan dengan orang lain berdasarkan kepentingan
bersama.

Bab 3 Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Kegiatan Ekonomi

Sumber daya alam pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu sumber daya alam yang
dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.

Macam-macam sumber daya alam di antaranya adalah tanah, air, lautan, udara, hutan,
hewan, tumbuhan, dan bahan tambang.
Melalui kegiatan ekonomi sumber daya alam dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
umat manusia.

Sumber daya alam terutama sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui suatu saat
akan habis. Untuk itu pemanfaatannya harus hemat dan perlu dijaga kelestariannya.

Berbagai cara untuk melestarikan sumber daya alam di antaranya adalah reboisasi,
menjaga kebersihan lingkungan, hutan lindung, penghematan energi dan mencari
berbagai bahan pengganti bagi sumber daya alam yang jumlahnya terbatas.

Bab 4 Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya

Semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yang artinya walaupun
berbeda-beda tetapi tetap satu.

Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan aneka kebudayaan. Hendaknya kita
selalu menjaga persatuan dan kesatuan agar mempunyai kekuatan melawan segala
ancaman, gangguan, dan hambatan baik dari dalam maupun dari luar.

Bentuk-bentuk keragaman suku bangsa dan budaya tiap-tiap daerah bisa dilihat dari
adat istiadat, rumah adat, pakaian adat, kesenian, tarian, dan alat musik, serta bahasa
daerahnya.

Kebiasaan atau adat istiadat masyarakat bisa dilihat dari cara melakukan kegiatan
sehari-hari. Seperti cara berpakaian, pola makan, cara berkomunikasi, cara bergaul dan
bersopan santun.

Cara menghargai keragaman di masyarakat misalnya tidak menghina kebudayaan lain,


merasa ikut memiliki, ikut melestarikan kebudayaan daerah yang hampir punah, dan
lain-lain.

Dalam menerima keragaman suku bangsa dan budaya di masyarakat diperlukan sikap
yang lapang dada, tulus ikhlas dan sikap rela menerima adanya perbedaan.

Bab 5 Peninggalan Sejarah

Peninggalan sejarah merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya.

Dengan mempelajari peninggalan sejarah kalian bisa mengetahui masa lalu nenek
moyang, mengenang kebesarannya dan meneladani kehidupan yang baik.

Jenis-jenis peninggalan sejarah di Indonesia dibedakan menjadi peninggalan bercorak


Hindu, Buddha, dan Islam.

Wujud peninggalan sejarah bermacam-macam. Misalnya prasasti, kitab, tulisan,


senjata, mahkota, arca, candi, makam, masjid, benteng, dan lain-lain.
Sikap dan perilaku dalam menghargai peninggalan sejarah di antaranya dengan cara
mengunjungi tempat bersejarah, mempelajari, dan membandingkan berbagai macam
peninggalan sejarah.

Agar benda-benda peninggalan sejarah tidak mudah punah ada beberapa cara yang
bisa dilakukan untuk melestarikannya. Di antaranya dengan mengadakan penjajagan
untuk menemukan benda bersejarah, melakukan penelitian, mengadakan pembangunan
atau pemugaran, mengadakan pencatatan atau inventarisasi dan merawat serta
memelihara benda-benda bersejarah tersebut.

Bab 6 Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme

Pahlawan adalah orang yang rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Ia
adalah seorang pejuang yang gagah berani dan terkemuka. Patriotisme adalah sifat-
sifat terpuji pada diri seseorang karena kecintaan dan kesetiaan terhadap negaranya.

Sikap rela berkorban mempunyai pengertian:

Tulus ikhlas mengorbankan sebagian yang dimiliki kepada orang lain.

Mau dan mampu memberikan sesuatu kepada orang lain walaupun dalam
keadaan terbatas.

Sikap-sikap terpuji para pahlawan bangsa, yaitu sebagai berikut.

Gagah berani dalam membela kebenaran.

Mau dan rela berkorban demi membela kehormatan bangsa dan negara.

Cerdas, pandai dan teguh dalam pendirian serta tidak mudah tergoyahkan
imannya.

Menghargai para pahlawan bangsa bisa dilakukan dengan cara berikut.

Memperingati hari-hari besar negara yang berhubungan dengan


kepahlawanan.

Mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada kaitannya dengan suatu


peristiwa kepahlawanan.

Mengamalkan sikap-sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.

Bersedia menerima kekalahan dengan jiwa besar berarti:

Mengakui bahwa orang lain mempunyai kelebihan daripada diri sendiri.

Belajar dari pengalaman bahwa kekalahan adalah dasar untuk memperbaiki


diri dan awal untuk kemenangan.
Bab 7 Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Alam

Indonesia terdiri atas berbagai kenampakan alam yang merupakan potensi daerah
setempat. Potensi alam tersebut memengaruhi jenis sumber daya alam yang ada di
dalamnya.

Apabila dilihat dari ketinggian kenampakan alam dari permukaan laut maka potensi
alam dibagi menjadi wilayah pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, perairan
darat, pantai, dan lautan.

Potensi alam dan sumber daya alam yang ada di dalamnya dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitarnya untuk kegiatan ekonomi, misalnya di bidang pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, perindustrian, transportasi, dan
pariwisata.

Bab 8 Pentingnya Koperasi Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Menurut Undang-undang Koperasi No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha
beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan landasan kegiatan berdasar
prinsip koperasi dan merupakan gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas
kekeluargaan.

Kedudukan koperasi bagi perekonomian Indonesia sangat penting karena berdasarkan


prinsip demokrasi ekonomi sesuai bunyi pasal 33 ayat 1 UUD 1945.

Koperasi Indonesia mempunyai lambang gambar dan tiap gambar memiliki makna
atau arti sendiri.

Modal koperasi dari berbagai sumber antara lain simpanan anggota, SHU yang tidak
dibagi, dan bantuan dari lembaga lainnya.

Bidang usaha koperasi adalah koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi kredit,
dan koperasi serba usaha.

Macam-macam koperasi menurut tingkatannya adalah koperasi primer, pusat


koperasi, gabungan koperasi, dan induk koperasi.

Koperasi memiliki berbagai kelebihan dan kelemahan. Dengan mempelajari kelebihan,


maka mudah untuk mengembangkan atau mempertahankan kelebihannya. Dengan
mempelajari kelemahan akan berusaha menghindari atau mengurangi kelemahan
tersebut.

Bab 9 Perkembangan Teknologi di Masyarakat

Semakin banyak jumlah penduduk, barang dan jasa yang dibutuhkan juga semakin
banyak sehingga manusia memerlukan berbagai peralatan untuk produksi.

Jenis teknologi yang digunakan manusia meliputi teknologi produksi, transportasi, dan
komunikasi.
Teknologi berproduksi digunakan manusia untuk mempermudah dan mempercepat
proses produksi barang. Dengan tenaga mesin, hasil produksi lebih bagus dan lebih
banyak serta menghemat tenaga manusia.

Teknologi komunikasi digunakan manusia untuk melakukan hubungan terutama untuk


jarak jauh, untuk hubungan pribadi, maupun hubungan bisnis.

Teknologi transportasi darat, air, dan udara mulai berkembang sejak ditemukan mesin
uap oleh James Watt.

Bab 10 Masalah Sosial di Lingkungan Setempat

Di masyarakat terdapat permasalahan sosial, antara lain pengangguran, kemiskinan,


kejahatan, permusuhan, dan putus sekolah.

Pemerintah telah berusaha mengatasi permasalahan sosial dengan cara memberikan


bantuan dalam bentuk BOS, BTL, Askes Keluarga Miskin, Raskin, dan lain-lain.

Selain pemerintah lembaga sosial kemasyarakatan banyak membantu pemerintah


dalam upaya mengatasi kemiskinan, misalnya bantuan dalam bentuk penyuluhan,
keterampilan, dan materi.

Terdapat beberapa hambatan dalam mengatasi masalah sosial. Antara lain disebabkan
bantuan kurang tepat sasaran, kurang disiplinnya petugas, adanya penyalahgunaan
bantuan, kurang kerja sama, dan tidak ada tanggapan dari masyarakat.

Rangkuman Materi IPS Kelas 5 SD


Bab 1 Peninggalan Sejarah Hindu-Buddha dan Islam

Di Indonesia ada banyak sekali peninggalan sejarah. Di antaranya ada yang berasal
dari masa kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam. Kita harus menjaga dan merawat
peninggalan-peninggalan sejarah tersebut.

Contoh kerajaan Hindu adalah Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singosari, dan


Majapahit. Peninggalan sejarah dari zaman Hindu ini antara lain berupa candi,
prasasti, patung, kitab, dan tradisi-tradisi. Beberapa peninggalan Hindu yang terkenal
antara lain Candi Prambanan, Candi Singasari, Prasasti Kutai, Prasasti Ciaruteun,
Patung Airlangga, Patung Ken Dedes, Patung Kertarajasa, Kitab Baratayuda, dan
Kitab Arjunawiwaha.

Agama Buddha mencapai kejayaan pada masa kerajaan Sriwijaya. Peninggalan


sejarah Buddha antara lain Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Mendut, Patung
Buddha di Sikendeng, Arca Dhyana Mudra, dan Kitab Sutasoma karangan Mpu
Tantular.

Peninggalan sejarah Islam berupa masjid, kaligrafi, istana, kitab, dan tradisi-tradisi.
Peninggalan-peninggalan yang terkenal antara lain masjid Demak, Masjid Raya
Baiturrahman, Masjid Kudus, kaligrafi di makam Fatima binti Maimun, Istana
Kesultanan Aceh, Keraton Kasultanan Yogyakarta, dan Kiatab Bustan Al-Salatin.
Kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia antara lain Samudera Pasai,
Aceh, Banten, Demak, Mataram, Gowa-Tallo, dan Ternate-Tidore.

Bab 2 Tokoh-tokoh Sejarah Hindu-Buddha dan Islam

Ada banyak tokoh di balik perkembangan agama Hindu, Buddha, dan Islam di
wilayah tanah air. Tokoh itu bisa seorang raja, penyebar ataupun tokoh agama seperti
pendeta, brahmana, dan mubalig.

Selain para pedagang India, kaum Brahmana turut menyebarkan agama Hindu di
Indonesia. Tokoh-tokoh besar pada masa kerajaan Hindu antara lain Aswawarman,
Mulawarman, Purnawarman, Airlanga, Jayabaya, Ken Arok, Raden Wijaya, Gajah
Mada, dan Hayam Wuruk.

Kita bisa tahu banyak tentang sejarah agama Buddha di Indonesia dari catatan I-
Tsing. Salah satu tokoh yang diceritakan adalah Sakyakirti. Beliau adalah mahaguru
agama Buddha di Kerajaan Sriwijaya. Tokoh lain yang bisa disebutkan adalah
Balaputradewa dan Kertanegara.

Agama Islam mulai masuk ke Indonesia dari wilayah barat, yaitu Sumatera Utara.
Tokoh-tokoh penyebaran Islam di wilayah Sumatera antara lain Sultan Malik Al-
Saleh, Sultan Ahmad, Sultan Alauddin Riyat Syah, dan Sultan Iskandar Muda. Di
Pulau Jawa ada sembilan tokoh penyebaran agama Islam. Mereka dikenal dengan
sebutan Wali Songo. Tokoh-tokoh penyebaran Islam di wilayah tengah dan timur
Indonesia (Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku) antara lain Datori Bandang, Sultan
Alauddin, Tuan Tunggang Parangan, dan Sultan Zainal Abiddin.

Bab 3 Keragaman Kenampakan dan Pembagian Wilayah Waktu di


Indonesia

Wilayah negara kita sangat luas. Akibat luasnya wilayah Indonesia, maka terdapat
beragam kenampakan alam, perbedaan cuaca antardaerah, perbedaan flora dan fauna,
serta pembagian tiga daerah waktu.

Kenampakan alam adalah bentuk permukaan bumi yang terjadi secara alami.
Contohnya gunung, sungai, lembah, danau, pantai, teluk, tanjung, dan pegunungan.
Gunung-gunung yang terdapat di Indonesia antara lain G. Lauser, G. Sibayak, G.
Kratau, G. Ceremai, G. Kelud, G. Merapi, G. Lampobattang, G. Agung, G. Batur, G.
Rinjani, dan G. Ranakah. Sungai-sungai besar di Indonesia antara lain Sungai Asahan,
Kampar, Musi, Bengawan Solo, Berantas, Kapuas, Mahakam, dan Memberamo.
Danau-danau yang terkenal di Indonesia antara lain Danau Toba, Singkarak, Kerinci,
Rawa Pening, Tempe, dan Sentani.

Di Indonesia juga terdapat bermacam-macam kenampakan buatan. Kenampakan


buatan adalah bentuk permukaan bumi yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh
kenampakan buatan adalah bendungan/waduk, jalan raya, pelabuhan, dan lapangan
udara.
Indonesia dibagi menjadi tiga daerah waktu. Daerah Waktu Indonesia Barat (WIB)
meliputi Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Daerah
Waktu Indonesia Tengah (WITA) meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi. Daerah Waktu Indonesia Tengah (WIT) meliputi
Maluku dan Papua.

Bab 4 Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia

Di wilayah Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa. Penyebab keragaman suku
bangsa di Indonesia, antara lain: perbedaan ras asal, perbedaan lingkungan geografis,
latar belakan sejarah, perkembangan daerah, dan perbedaan agama serta kepercayaan.

Ada suku bangsa yang jumlahnya banyak ada juga yang jumlahnya sedikit. Suku
bangsa yang jumlahnya cukup besar contohnya Suku Jawa, Sunda, Batak, Bugis,
Madura, Minangkabau, Bali, Makasar, dan Toraja. Setiap suku bangsa berasal dan
menyebar dari suatu daerah.

Selain terdapat beragam suku bangsa, di Indonesia juga terdapat beragam


kebudayaan. Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi
manusia. Ada tiga bentuk hasil kebudayaan, yaitu gagasan, kebiasaan, dan benda-
benda.

Keragaman kebudayaan di Indonesia antara lain tampak dalam bermacam-macam


bentuk rumah adat, pakaian adat, adat kebiasaan (tradisi), dan kesenian daerah.
Contoh rumah adat adalah rumah gadang, bolon, joglo, tongkonan, dan bentang.
Bentuk-bentuk kesenian daerah antara lain musik tradisional, lagu daerah, seni
pertunjukan tradisional, dan bermacam-macam benda seni tradisional.

Keragaman suku bangsa dan kebudayaan merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Kita
harus bangga sebagai bangsa Indonesia. Selain itu kita harus bisa mengembangkan
perilaku menghargai keragaman suku bangsa dan kebudayaan. Contohnya menerima
suku bangsa dan kebudayaan orang lain. Kita juga harus tetap bersatu dalam
keberagaman. Dengan bersatu kita akan menjadi bangsa yang kuat

Bab 5 Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia

Untuk mencukupi kebutuhan hidup, manusia harus bekerja. Ada bermacam-macam


pekerjaan, misalnya bertani, menangkap ikan, sopir, guru, menjual makanan, menjadi
pengacara, dan lain-lain. Semua kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidup ini disebut kegiatan ekonomi.

Ada tiga bentuk kegiatan ekonomi, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi
adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa. Distrisbusi adalah kegiatan
menyalurkan barang dari produsen ke pemakai atau konsumen. Sedangkan konsumsi
adalah kegiatan memanfaatkan barang dan jasa.

Tanah air kita sangat luas dan kaya. Banyak potensi alam untuk membuka usaha. Ada
bermacam-macam bidang usaha, antara lain dalam bidang pertanian,
perkebunan,peternakan, perikanan, kehutanan, pertambangan, perindustrian,
perdagangan, dan pariwisata.

Usaha pertanian menghasilkan padi, jagung, kedelai, ubi, dan sayursayuran dan hasil
tanaman perkebunan. Hasil usaha pertanian dapat ditingkatkan dengan cara
intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi. Tanaman perkebunan
dibedakan menjadi dua, yaitu tanaman perkebunan musiman dan tahunan.

Usaha peternakan dibedakan menjadi tiga, yaitu peternakan hewan besar, hewan kecil,
dan unggas. Usaha peternakan banyak dilakukan di Nusa Tenggara, Jawa, dan
Sumatera. Usaha perikanan dibedakan menjadi dua, yaitu perikanan darat dan
perikanan air laut.

Hutan menghasilkan berbagai jenis kayu dan rotan. Usaha-usaha yang memanfaatkan
hasil hutan antara lain usaha pengolahan kayu, usaha pembuatan mebel, dan usaha
kerajinan rotan.

Ada tiga jenis hasil pertambangan yaitu bahan tambang mineral logam, mineral bukan
logam, dan sumber energi. Hasil-hasil tambang bisa diolah lebih lanjut untuk berbagai
keperluan manusia.

Negara kita juga memiliki banyak objek wisata. Usaha dalam bidang pariswisata
antara lain perhotelan dan jasa perjalanan wisata.

Bab 6 Perjuangan Melawan Penjajahan

Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing dalam waktu yang sangat lama.
Penjajahan oleh bangsa Asing membuat rakyat Indonesia sengsara. Penjajah Belanda
menindas rakyat Indonesia dengan cara memonopoli perdangan hasil bumi,
memberlakukan kerja paksa, meninggikan pajak dan sewa tanah, dan memberlakukan
tanam paksa. Dari berbagai penjuru tanah air timbul perlawanan menentang
penjajahan oleh Bangsa Belanda. Di antaranya adalah Perlawanan Sultan Agung,
Trunojoyo, Untung Suropati, Perang Maluku, Perang Diponegoro, Perang Bali,
Perang Banjar, Perang Aceh, Perang Sisingamangaraja, Perang Lombok, dan Perang
Padri.

Lepas dari penjajahan Belanda, bangsa Indonesia dikuasai oleh Bangsa Jepang.
Bentuk-bentuk penjajahan Bangsa Jepang antara lain: merampas hasil pertanian
rakyat, mengawasi media massa, memaksa rakyat menanam jarak, memaksa pemuda-
pemuda untuk menjadi romusha. Rakyat Indonesia melakukan perlawanan,
contohnya perlawanan di Cot Plien (Aceh), Kaplongan, Lohbener, dan Singaparna
(Jawa Barat), perlawan Peta di Gumilir (Cilacap, Jawa Tengah), dan Perlawanan Peta
di Blitar (Jawa Timur).

Kaum terpelajar Indonesia mulai sadar melawan penjajahan bisa dilakukan lewat
organisasi. Maka mulai bermunculan organisasiorganisasi yang memiliki cita-cita
melepaskan bangsa Indonesia dari penjajahan. Inilah yang disebut masa kebangkita
nasional. Para pelopor kebangkitan nasional antara lain R.A. Kartini, Dr. Sutomo,
Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara, Danudirja Setiabudi, Cipto Mangunkusumo,
Ahmad Dahlan, Wahid Hasyim, dan Samanhudi. Puncak kebangkitan nasional adalah
ketika para pemuda mengucapkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Saat itu para pemuda mengikrarkan satu bangsa, satu tanah air, dan satu bangsa.

Bab 7 Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia

Ada banyak hal yang harus dipersiapkan ketika sebuah negara baru berdiri. Tugas
berat ini diemban oleh pemimpin-pemimpin bangsa yang duduk menjadi anggota
Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

BPUPKI bertugas mempelajari dan meneyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan


Indonesia merdeka. BPUPKI diketuai oleh Dr. K.R.T Rajiman Wedyodiningrat.
BPUPKI mengadakan dua kali masa sidang resmi. Selama masa ini, dengan sungguh-
sungguh memikirkan bentuk negara yang akan segera berdiri. BPUPKI akhirnya
menghasilkan Rancangan Undang-Undang Dasar 1945.

PPKI dibentuk setelah BPUPKI menyelesaikan tugasnya. PPKI diketuai oleh Ir.
Sukarno. Lembaga ini bertugas mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan
masalah ketatanegaraan bagi Indonesia baru. PPKI melakukan beberap kali
persidangan. Hasil persidangan PPKI, antara lain: mengesahkan UUD 1945, memilih
Presiden dan Wakil Presiden,
membentuk 12 departemen, dan menetapkan pembagian wilayah negara RI menjadi 8
provinsi.

Bentuk negara dan dasar negara dibahas secara sungguh-sungguh oleh anggota
BPUPKI dan PPKI. Banyak tokoh yang mengusulkan bentuk negara. Selain itu, ada
tiga tokoh yang mengusulkan dasar negara, yaitu Mohammad Yamin, Supomo, dan
Sukarno. Nama Pancasila untuk dasar negara diusulkan oleh Ir. Sukarno.

Rumusan dasar negara, Pancasila, terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar


1945. Rumusan itu bukan rumusan dasar negara yang diusulkan Mohammad Yamin,
Supomo, maupun Sukarno. Rumusan dasar negara dalam Pembukaan UUD 1945
berbunyi:

Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Persatuan Indonesia.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bab 8 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia


Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan menjadi puncak perjuangan bangsa Indonesia melawan
penjajahan. Proklamasi Kemerdekaan juga menandai lahirnya Negara Indonesia.

Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikuasai oleh Jepang. Namun


kedudukan Jepang mulai terdesak oleh pasukan Sekutu. Akhirnya, Jepang menyerah
tanpa syarat pada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Ini merupakan kesempatan
emas bagi Bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Namun, untuk memproklamasikan kemerdekaan negara bukanlah hal yang mudah.


Tokoh-tokoh bangsa golongan muda dan golongan tua berbeda pendapat tentang cara
memproklamasikan kemerdekaan. Golongan muda menginginkan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia dilakukan di luar rapat PPKI. Karena mereka menganggap
bahwa PPKI adalah lembaga buatan Jepang. Sementara golongan tua berpendapat
sebaiknya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan dalam rapat PPKI. Hal ini
dilakukan untuk menghindari pertumpahan darah. Pertentangan kedua golongan
memuncak pada peristiwa penculikan. SukarnoHatta diculik oleh para pemuda dan
dibawa ke Rengasdengklok.

Namun akhirnya terjadi juga kesepakatan, Proklamasi Kemerdekaan akan dilakukan


tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Naskah Proklamasi pun dirumuskan di rumah
Laksamana Maeda oleh Sukarno, Hatta, dan Ahmad Subarjo. Konsep naskah
proklamasi ditulis oleh Sukarno. Setelah itu naskah itu diketik oleh Sayuti Melik.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di kediaman Sukarno, yaitu di Jalan


Pegangsaan Timur No. 56. Sekitar pukul 10.00 Bung Karno di dampingi Bung Hatta
memproklamasi kemerdekaan Indonesia. Setelah itu, dilakukan pengibaran Sang Saka
Merah Putih diiringi nyanyian lagu Indonesia Raya.

Banyak tokoh dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945, antara lain Sukarno,
Hatta, Ahmad Subarjo, Maeda, Fatmawati, Syahrir, B. M. Diah, dan lain-lain. Mereka
telah berjasa dengan caranya masing-masing. Sebagai generasi penerus bangsa, kita
harus menghargai perjuangan mereka memproklamasikan kemerdekaan negara kita.

Bab 9 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Setelah Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan, lahirlah Negara Indonesia. Ada


banyak gangguan yang ingin merobohkan kedaulatan negara yang baru berdiri ini.
Tentara Sekutu masuk ke Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan Jepang. Belanda
yang membonceng Sekutu juga ingin berkuasa lagi di Indonesia.

Rakyat Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan. Ada dua bentuk perjuangan


yang dilakukan, yaitu perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi. Perjuangan fisik
dilakukan dengan cara bertempur. Pertempuran-pertempuran yang dilakukan dalam
rangka mempertahankan kemerdekaan antara lain sebagai berikut.

Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Pertempuran Ambarawa.
Pertempuran Medan Area.

Bandung Lautan Api.

Pertempuran Margarana di Bali.

Pertempuran di Sulawesi Selatan yang dipimpin Robert Wolter Monginsidi.

Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang.

Pertempuran laut di Teluk Cirebon.

Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.

Perjuangan diplomasi dilakukan dengan cara mencari dukungan dari negara-negara


lain. Perjuangan diplomasi juga dilakukan dengan cara perundingan. Perundingan-
perundingan yang dilakukan, antara lain Perundingan Linggajati, Perjanjian Remville,
Perjanjian Rum-Royen, dan Konferensi Meja Bundar (KMB).

Perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan akhirnya membuahkan


hasil. Belanda mengakui kedaulatan RI secara penuh. Upacara pengakuan kedaulatan
dilakukan di Den Haag (Belanda) dan di Yogyakarta secara bersamaan pada tanggal 27
Desember 1949.

Banyak tokoh yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, antara


lain Bung Hatta, Bung Karno, Jenderal Sudirman, Bung Tomo, Sri Sultan Hamengku
Buwono IX, Suharto, dan Sutan Syahrir. Kita harus menghargai perjuangan mereka.
Antara lain dengan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.

Rangkuman Pelajaran IPS Kelas 6 SD


Bab 1 Perkembangan Wilayah Indonesia

Indonesia merupakan negara terluas di Asia Tenggara dengan luas wilayah 5.193.252
km.

Pada awal kemerdekaan, provinsi di Indonesia berjumlah 8, yaitu Sumatra, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil, dan Maluku.

Saat ini, provinsi di Indonesia sebanyak 33 provinsi.

Pada zaman penjajahan Belanda, wilayah perairan Indonesia ditetapkan 3 mil atau 5,5
km dihitung dari garis laut saat laut surut.

Pada 13 Desember 1957, dicetuskan Deklarasi Djuanda tentang konsep laut Indonesia.
Berdasarkan Deklarasi Djuanda batas hukum laut internasional Indonesia adalah 12
mil dari garis dasar ke arah laut bebas.
Zona perairan laut Indonesia terdiri atas:

perairan Nusantara;

laut teritorial;

batas landas kontinen;

batas zona ekonomi eksklusif.

Bab 2 Ketampakan Alam dan Keadaan Sosial Negara-Negara Tetangga

Secara astronomis, Asia Tenggara terletak di antara 110 LS-210 LU dan 920 BT-1410
BT.

Secara geogras, Asia Tenggara terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia
serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasik.

Letak Asia Tenggara sangat strategis karena terletak di jalur pelayaran internasional.

Negara-negara yang terletak di Asia Tenggara adalah sebagai berikut.

Indonesia, ibu kotanya Jakarta.

Malaysia, ibu kotanya Kuala Lumpur.

Singapura, ibu kotanya Singapura.

Brunei Darussalam, ibu kotanya Bandar Seri Begawan.

Thailand, ibu kotanya Bangkok.

Kamboja, ibu kotanya Phnom Phenh

Laos ibu kotanya, Vientiane.

Myanmar, ibu kotanya Rangoon.

Vietnam, ibu kotanya Hanoi.

Filipina, ibu kotanya Manila.

Timor Leste, ibu kotanya Dili.

Negara-negara di Asia Tenggara membentuk organisasi sosial bernama Association of


South East of Asia Nations (ASEAN).
ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967, yang diawali dengan adanya penandatanganan
Deklarasi Bangkok.

Tokoh-tokoh yang me nandatangani Deklarasi Bangkok, yaitu sebagai beikut.

Adam Malik, menteri luar negeri Indonesia.

Thanat Koman, menteri luar negeri Thailand.

S. Rajaratnam, menteri luar negeri Singapura.

Tun Abdul Razak, perdana menteri Malaysia.

Narsisco Ramos, menteri luar negeri Filipina.

Bab 3 Benua-Benua di Dunia

Dunia terdiri atas lima benua berpenghuni, yaitu Benua Asia, Benua Amerika, Benua
Afrika, Benua Eropa, Benua Australia.

Benua Asia merupakan benua paling luas di dunia dengan luas wilayah 44.000.000
km2. Letak astronomis Benua Asia adalah 110 LS-770 LU dan 260 BT-1690 BT.

Benua Amerika merupakan benua terluas kedua di dunia. Luas benua ini 42.053.526
km2. Letak astronomis Benua Amerika adalah 830 LU-560 LS dan 170 BB-350 BB.

Benua Eropa memiliki luas 10. 500. 000 km2. Secara astronomis terletak pada 360 LU-
710 LU dan 90 BB-660 BT.

Australia adalah negara yang menempati satu wilayah benua. Luas Negara Australia
sekitar 7.682.300 km2. Secara astronomis, Australia terletak pada 1130 BT-1530 BT dan
100 LS-440 LS.

Benua Afrika dijuluki Benua Hitam, terletak di antara 370 LU-340 LS dan 170 BB 510
BT. Luas Benua Afrika mencapai 30.177.000 km2

Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga

Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh gejala alam.

Gejala alam merupakan hal yang biasa terjadi di muka bumi dan ketika gejala alam ini
merugikan manusia disebut bencana alam.

Berdasarkan jenis penyebabnya, bencana alam terdiri atas bencana alam geologis,
bencana alam klimatologis, dan bencana alam ekstraterestrial.

Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, antara lain gempa bumi, banjir, tanah
longsor, dan tsunami.
Gempa bumi dapat dibedakan menjadi gempa bumi tektonik dan gempa bumi
vulkanik.

Gempa bumi tektonik disebabkan bergesernya lempeng bumi.

Gempa bumi vulkanik disebabkan gunung meletus.

Tsunami adalah gelombang laut yang terjadi akibat gempa yang berpusat di laut.
Tsunami diawali dengan terjadinya gempa di laut, air laut surut, kemudian air laut
kembali ke arah daratan dengan gelombang yang sangat besar.

Beberapa media yang digunakan untuk menunjukkan gejala alam, antara lain foto
udara, citra satelit, dan global positioning system (GPS).

Bab 5 Peran Indonesia di Era Globalisasi

Globalisasi berarti proses mendunianya segala aspek kehidupan.

Perubahan perilaku masyarakat akibat globalisasi, di antaranya terjadi pada:

gaya hidup,

makanan,

komunikasi,

perjalanan, dan

nilai-nilai tradisi.

Dampak positif globalisasi, yaitu sebagai berikut.

Perpindahan manusia antarnegara.

Kejadian-kejadian di daerah dan negara lain dapat cepat diikuti.

Informasi dapat diperoleh dengan mudah lewat internet dan e-mail.

Dampak negatif globalisasi, di antaranya:

sikap konsumtif;

selera masyarakat yang seragam dalam gaya hidup;

nilai-nilai dan adat istiadat budaya setempat mulai ditinggalkan;

budaya luar yang tidak sesuai mudah diserap masyarakat.


Bukti-bukti globalisasi yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya
dalam bidang:

periklanan,

pariwisata,

migrasi, dan

telekomunikasi.

Bab 6 Kegiatan Ekonomi Antarbangsa

Perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang atau jasa antara dua negara.

Devisa adalah alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar
negeri.

Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri.

Orang atau perusahaan yang menjual barang atau jasa ke luar negeri disebut eksportir.

Kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri disebut impor.

Orang atau perusahaan yang membeli barang atau jasa disebut importir.

Bentuk kerja sama antarnegara, di antaranya:

kerja sama bilateral,

kerja sama multilateral, dan

kerja sama regional.

Akibat pembatasan impor oleh pemerintah, yaitu sebagai berikut.

Industri dalam negeri dapat berkembang karena tidak banyak bersaing dengan
barang impor.

Mengurangi kebergantungan terhadap produk luar negeri.

Menanamkan rasa cinta pada produk dalam negeri.

Dampak positif kegiatan ekspor bagi Indonesia, yaitu memperluas lapangan kerja dan
menambah devisa negara.
Dampak negatif kegiatan ekspor, yaitu meningkatnya harga-harga barang di dalam
negeri.
Dampak positif kegiatan impor bagi Indonesia, yaitu adanya alih teknologi dan
spesialisasi.
Dampak negatifnya, yaitu sempitnya pasar hasil produksi dalam negeri serta
menurunnya industri dalam negeri.

TUGAS RANGKUMAN IPS KELAS 4,5,6 SD

TAHUN PELAJARAN 2016/2017


NAMA : Ocktavia Ramadianti

KELAS : 6A

NO.PESERTA : 07-052-033-8

Anda mungkin juga menyukai