Peta merupakan gambaran permukaan wilayah bumi yang dibuat di atas suatu media
seperti kertas atau papan.
Komponen atau bagian-bagian peta antara lain judul, skala, jaring-jaring peta, mata
angin, legenda peta, daftar isi, dan indeks.
Untuk menggambar peta diperlukan peralatan tulis, kertas dan sebuah atlas untuk
meniru gambar peta.
Sumber daya alam pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu sumber daya alam yang
dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
Macam-macam sumber daya alam di antaranya adalah tanah, air, lautan, udara, hutan,
hewan, tumbuhan, dan bahan tambang.
Melalui kegiatan ekonomi sumber daya alam dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
umat manusia.
Sumber daya alam terutama sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui suatu saat
akan habis. Untuk itu pemanfaatannya harus hemat dan perlu dijaga kelestariannya.
Berbagai cara untuk melestarikan sumber daya alam di antaranya adalah reboisasi,
menjaga kebersihan lingkungan, hutan lindung, penghematan energi dan mencari
berbagai bahan pengganti bagi sumber daya alam yang jumlahnya terbatas.
Semboyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yang artinya walaupun
berbeda-beda tetapi tetap satu.
Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan aneka kebudayaan. Hendaknya kita
selalu menjaga persatuan dan kesatuan agar mempunyai kekuatan melawan segala
ancaman, gangguan, dan hambatan baik dari dalam maupun dari luar.
Bentuk-bentuk keragaman suku bangsa dan budaya tiap-tiap daerah bisa dilihat dari
adat istiadat, rumah adat, pakaian adat, kesenian, tarian, dan alat musik, serta bahasa
daerahnya.
Kebiasaan atau adat istiadat masyarakat bisa dilihat dari cara melakukan kegiatan
sehari-hari. Seperti cara berpakaian, pola makan, cara berkomunikasi, cara bergaul dan
bersopan santun.
Dalam menerima keragaman suku bangsa dan budaya di masyarakat diperlukan sikap
yang lapang dada, tulus ikhlas dan sikap rela menerima adanya perbedaan.
Dengan mempelajari peninggalan sejarah kalian bisa mengetahui masa lalu nenek
moyang, mengenang kebesarannya dan meneladani kehidupan yang baik.
Agar benda-benda peninggalan sejarah tidak mudah punah ada beberapa cara yang
bisa dilakukan untuk melestarikannya. Di antaranya dengan mengadakan penjajagan
untuk menemukan benda bersejarah, melakukan penelitian, mengadakan pembangunan
atau pemugaran, mengadakan pencatatan atau inventarisasi dan merawat serta
memelihara benda-benda bersejarah tersebut.
Pahlawan adalah orang yang rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Ia
adalah seorang pejuang yang gagah berani dan terkemuka. Patriotisme adalah sifat-
sifat terpuji pada diri seseorang karena kecintaan dan kesetiaan terhadap negaranya.
Mau dan mampu memberikan sesuatu kepada orang lain walaupun dalam
keadaan terbatas.
Mau dan rela berkorban demi membela kehormatan bangsa dan negara.
Cerdas, pandai dan teguh dalam pendirian serta tidak mudah tergoyahkan
imannya.
Indonesia terdiri atas berbagai kenampakan alam yang merupakan potensi daerah
setempat. Potensi alam tersebut memengaruhi jenis sumber daya alam yang ada di
dalamnya.
Apabila dilihat dari ketinggian kenampakan alam dari permukaan laut maka potensi
alam dibagi menjadi wilayah pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, perairan
darat, pantai, dan lautan.
Potensi alam dan sumber daya alam yang ada di dalamnya dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitarnya untuk kegiatan ekonomi, misalnya di bidang pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, perindustrian, transportasi, dan
pariwisata.
Menurut Undang-undang Koperasi No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha
beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan landasan kegiatan berdasar
prinsip koperasi dan merupakan gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas
kekeluargaan.
Koperasi Indonesia mempunyai lambang gambar dan tiap gambar memiliki makna
atau arti sendiri.
Modal koperasi dari berbagai sumber antara lain simpanan anggota, SHU yang tidak
dibagi, dan bantuan dari lembaga lainnya.
Bidang usaha koperasi adalah koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi kredit,
dan koperasi serba usaha.
Semakin banyak jumlah penduduk, barang dan jasa yang dibutuhkan juga semakin
banyak sehingga manusia memerlukan berbagai peralatan untuk produksi.
Jenis teknologi yang digunakan manusia meliputi teknologi produksi, transportasi, dan
komunikasi.
Teknologi berproduksi digunakan manusia untuk mempermudah dan mempercepat
proses produksi barang. Dengan tenaga mesin, hasil produksi lebih bagus dan lebih
banyak serta menghemat tenaga manusia.
Teknologi transportasi darat, air, dan udara mulai berkembang sejak ditemukan mesin
uap oleh James Watt.
Terdapat beberapa hambatan dalam mengatasi masalah sosial. Antara lain disebabkan
bantuan kurang tepat sasaran, kurang disiplinnya petugas, adanya penyalahgunaan
bantuan, kurang kerja sama, dan tidak ada tanggapan dari masyarakat.
Di Indonesia ada banyak sekali peninggalan sejarah. Di antaranya ada yang berasal
dari masa kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam. Kita harus menjaga dan merawat
peninggalan-peninggalan sejarah tersebut.
Peninggalan sejarah Islam berupa masjid, kaligrafi, istana, kitab, dan tradisi-tradisi.
Peninggalan-peninggalan yang terkenal antara lain masjid Demak, Masjid Raya
Baiturrahman, Masjid Kudus, kaligrafi di makam Fatima binti Maimun, Istana
Kesultanan Aceh, Keraton Kasultanan Yogyakarta, dan Kiatab Bustan Al-Salatin.
Kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia antara lain Samudera Pasai,
Aceh, Banten, Demak, Mataram, Gowa-Tallo, dan Ternate-Tidore.
Ada banyak tokoh di balik perkembangan agama Hindu, Buddha, dan Islam di
wilayah tanah air. Tokoh itu bisa seorang raja, penyebar ataupun tokoh agama seperti
pendeta, brahmana, dan mubalig.
Selain para pedagang India, kaum Brahmana turut menyebarkan agama Hindu di
Indonesia. Tokoh-tokoh besar pada masa kerajaan Hindu antara lain Aswawarman,
Mulawarman, Purnawarman, Airlanga, Jayabaya, Ken Arok, Raden Wijaya, Gajah
Mada, dan Hayam Wuruk.
Kita bisa tahu banyak tentang sejarah agama Buddha di Indonesia dari catatan I-
Tsing. Salah satu tokoh yang diceritakan adalah Sakyakirti. Beliau adalah mahaguru
agama Buddha di Kerajaan Sriwijaya. Tokoh lain yang bisa disebutkan adalah
Balaputradewa dan Kertanegara.
Agama Islam mulai masuk ke Indonesia dari wilayah barat, yaitu Sumatera Utara.
Tokoh-tokoh penyebaran Islam di wilayah Sumatera antara lain Sultan Malik Al-
Saleh, Sultan Ahmad, Sultan Alauddin Riyat Syah, dan Sultan Iskandar Muda. Di
Pulau Jawa ada sembilan tokoh penyebaran agama Islam. Mereka dikenal dengan
sebutan Wali Songo. Tokoh-tokoh penyebaran Islam di wilayah tengah dan timur
Indonesia (Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku) antara lain Datori Bandang, Sultan
Alauddin, Tuan Tunggang Parangan, dan Sultan Zainal Abiddin.
Wilayah negara kita sangat luas. Akibat luasnya wilayah Indonesia, maka terdapat
beragam kenampakan alam, perbedaan cuaca antardaerah, perbedaan flora dan fauna,
serta pembagian tiga daerah waktu.
Kenampakan alam adalah bentuk permukaan bumi yang terjadi secara alami.
Contohnya gunung, sungai, lembah, danau, pantai, teluk, tanjung, dan pegunungan.
Gunung-gunung yang terdapat di Indonesia antara lain G. Lauser, G. Sibayak, G.
Kratau, G. Ceremai, G. Kelud, G. Merapi, G. Lampobattang, G. Agung, G. Batur, G.
Rinjani, dan G. Ranakah. Sungai-sungai besar di Indonesia antara lain Sungai Asahan,
Kampar, Musi, Bengawan Solo, Berantas, Kapuas, Mahakam, dan Memberamo.
Danau-danau yang terkenal di Indonesia antara lain Danau Toba, Singkarak, Kerinci,
Rawa Pening, Tempe, dan Sentani.
Di wilayah Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa. Penyebab keragaman suku
bangsa di Indonesia, antara lain: perbedaan ras asal, perbedaan lingkungan geografis,
latar belakan sejarah, perkembangan daerah, dan perbedaan agama serta kepercayaan.
Ada suku bangsa yang jumlahnya banyak ada juga yang jumlahnya sedikit. Suku
bangsa yang jumlahnya cukup besar contohnya Suku Jawa, Sunda, Batak, Bugis,
Madura, Minangkabau, Bali, Makasar, dan Toraja. Setiap suku bangsa berasal dan
menyebar dari suatu daerah.
Keragaman suku bangsa dan kebudayaan merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Kita
harus bangga sebagai bangsa Indonesia. Selain itu kita harus bisa mengembangkan
perilaku menghargai keragaman suku bangsa dan kebudayaan. Contohnya menerima
suku bangsa dan kebudayaan orang lain. Kita juga harus tetap bersatu dalam
keberagaman. Dengan bersatu kita akan menjadi bangsa yang kuat
Ada tiga bentuk kegiatan ekonomi, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi
adalah kegiatan menghasilkan barang atau jasa. Distrisbusi adalah kegiatan
menyalurkan barang dari produsen ke pemakai atau konsumen. Sedangkan konsumsi
adalah kegiatan memanfaatkan barang dan jasa.
Tanah air kita sangat luas dan kaya. Banyak potensi alam untuk membuka usaha. Ada
bermacam-macam bidang usaha, antara lain dalam bidang pertanian,
perkebunan,peternakan, perikanan, kehutanan, pertambangan, perindustrian,
perdagangan, dan pariwisata.
Usaha pertanian menghasilkan padi, jagung, kedelai, ubi, dan sayursayuran dan hasil
tanaman perkebunan. Hasil usaha pertanian dapat ditingkatkan dengan cara
intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi. Tanaman perkebunan
dibedakan menjadi dua, yaitu tanaman perkebunan musiman dan tahunan.
Usaha peternakan dibedakan menjadi tiga, yaitu peternakan hewan besar, hewan kecil,
dan unggas. Usaha peternakan banyak dilakukan di Nusa Tenggara, Jawa, dan
Sumatera. Usaha perikanan dibedakan menjadi dua, yaitu perikanan darat dan
perikanan air laut.
Hutan menghasilkan berbagai jenis kayu dan rotan. Usaha-usaha yang memanfaatkan
hasil hutan antara lain usaha pengolahan kayu, usaha pembuatan mebel, dan usaha
kerajinan rotan.
Ada tiga jenis hasil pertambangan yaitu bahan tambang mineral logam, mineral bukan
logam, dan sumber energi. Hasil-hasil tambang bisa diolah lebih lanjut untuk berbagai
keperluan manusia.
Negara kita juga memiliki banyak objek wisata. Usaha dalam bidang pariswisata
antara lain perhotelan dan jasa perjalanan wisata.
Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing dalam waktu yang sangat lama.
Penjajahan oleh bangsa Asing membuat rakyat Indonesia sengsara. Penjajah Belanda
menindas rakyat Indonesia dengan cara memonopoli perdangan hasil bumi,
memberlakukan kerja paksa, meninggikan pajak dan sewa tanah, dan memberlakukan
tanam paksa. Dari berbagai penjuru tanah air timbul perlawanan menentang
penjajahan oleh Bangsa Belanda. Di antaranya adalah Perlawanan Sultan Agung,
Trunojoyo, Untung Suropati, Perang Maluku, Perang Diponegoro, Perang Bali,
Perang Banjar, Perang Aceh, Perang Sisingamangaraja, Perang Lombok, dan Perang
Padri.
Lepas dari penjajahan Belanda, bangsa Indonesia dikuasai oleh Bangsa Jepang.
Bentuk-bentuk penjajahan Bangsa Jepang antara lain: merampas hasil pertanian
rakyat, mengawasi media massa, memaksa rakyat menanam jarak, memaksa pemuda-
pemuda untuk menjadi romusha. Rakyat Indonesia melakukan perlawanan,
contohnya perlawanan di Cot Plien (Aceh), Kaplongan, Lohbener, dan Singaparna
(Jawa Barat), perlawan Peta di Gumilir (Cilacap, Jawa Tengah), dan Perlawanan Peta
di Blitar (Jawa Timur).
Kaum terpelajar Indonesia mulai sadar melawan penjajahan bisa dilakukan lewat
organisasi. Maka mulai bermunculan organisasiorganisasi yang memiliki cita-cita
melepaskan bangsa Indonesia dari penjajahan. Inilah yang disebut masa kebangkita
nasional. Para pelopor kebangkitan nasional antara lain R.A. Kartini, Dr. Sutomo,
Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara, Danudirja Setiabudi, Cipto Mangunkusumo,
Ahmad Dahlan, Wahid Hasyim, dan Samanhudi. Puncak kebangkitan nasional adalah
ketika para pemuda mengucapkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Saat itu para pemuda mengikrarkan satu bangsa, satu tanah air, dan satu bangsa.
Ada banyak hal yang harus dipersiapkan ketika sebuah negara baru berdiri. Tugas
berat ini diemban oleh pemimpin-pemimpin bangsa yang duduk menjadi anggota
Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
PPKI dibentuk setelah BPUPKI menyelesaikan tugasnya. PPKI diketuai oleh Ir.
Sukarno. Lembaga ini bertugas mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan
masalah ketatanegaraan bagi Indonesia baru. PPKI melakukan beberap kali
persidangan. Hasil persidangan PPKI, antara lain: mengesahkan UUD 1945, memilih
Presiden dan Wakil Presiden,
membentuk 12 departemen, dan menetapkan pembagian wilayah negara RI menjadi 8
provinsi.
Bentuk negara dan dasar negara dibahas secara sungguh-sungguh oleh anggota
BPUPKI dan PPKI. Banyak tokoh yang mengusulkan bentuk negara. Selain itu, ada
tiga tokoh yang mengusulkan dasar negara, yaitu Mohammad Yamin, Supomo, dan
Sukarno. Nama Pancasila untuk dasar negara diusulkan oleh Ir. Sukarno.
Persatuan Indonesia.
Banyak tokoh dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945, antara lain Sukarno,
Hatta, Ahmad Subarjo, Maeda, Fatmawati, Syahrir, B. M. Diah, dan lain-lain. Mereka
telah berjasa dengan caranya masing-masing. Sebagai generasi penerus bangsa, kita
harus menghargai perjuangan mereka memproklamasikan kemerdekaan negara kita.
Pertempuran Ambarawa.
Pertempuran Medan Area.
Indonesia merupakan negara terluas di Asia Tenggara dengan luas wilayah 5.193.252
km.
Pada awal kemerdekaan, provinsi di Indonesia berjumlah 8, yaitu Sumatra, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil, dan Maluku.
Pada zaman penjajahan Belanda, wilayah perairan Indonesia ditetapkan 3 mil atau 5,5
km dihitung dari garis laut saat laut surut.
Pada 13 Desember 1957, dicetuskan Deklarasi Djuanda tentang konsep laut Indonesia.
Berdasarkan Deklarasi Djuanda batas hukum laut internasional Indonesia adalah 12
mil dari garis dasar ke arah laut bebas.
Zona perairan laut Indonesia terdiri atas:
perairan Nusantara;
laut teritorial;
Secara astronomis, Asia Tenggara terletak di antara 110 LS-210 LU dan 920 BT-1410
BT.
Secara geogras, Asia Tenggara terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia
serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasik.
Letak Asia Tenggara sangat strategis karena terletak di jalur pelayaran internasional.
Dunia terdiri atas lima benua berpenghuni, yaitu Benua Asia, Benua Amerika, Benua
Afrika, Benua Eropa, Benua Australia.
Benua Asia merupakan benua paling luas di dunia dengan luas wilayah 44.000.000
km2. Letak astronomis Benua Asia adalah 110 LS-770 LU dan 260 BT-1690 BT.
Benua Amerika merupakan benua terluas kedua di dunia. Luas benua ini 42.053.526
km2. Letak astronomis Benua Amerika adalah 830 LU-560 LS dan 170 BB-350 BB.
Benua Eropa memiliki luas 10. 500. 000 km2. Secara astronomis terletak pada 360 LU-
710 LU dan 90 BB-660 BT.
Australia adalah negara yang menempati satu wilayah benua. Luas Negara Australia
sekitar 7.682.300 km2. Secara astronomis, Australia terletak pada 1130 BT-1530 BT dan
100 LS-440 LS.
Benua Afrika dijuluki Benua Hitam, terletak di antara 370 LU-340 LS dan 170 BB 510
BT. Luas Benua Afrika mencapai 30.177.000 km2
Gejala alam merupakan hal yang biasa terjadi di muka bumi dan ketika gejala alam ini
merugikan manusia disebut bencana alam.
Berdasarkan jenis penyebabnya, bencana alam terdiri atas bencana alam geologis,
bencana alam klimatologis, dan bencana alam ekstraterestrial.
Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, antara lain gempa bumi, banjir, tanah
longsor, dan tsunami.
Gempa bumi dapat dibedakan menjadi gempa bumi tektonik dan gempa bumi
vulkanik.
Tsunami adalah gelombang laut yang terjadi akibat gempa yang berpusat di laut.
Tsunami diawali dengan terjadinya gempa di laut, air laut surut, kemudian air laut
kembali ke arah daratan dengan gelombang yang sangat besar.
Beberapa media yang digunakan untuk menunjukkan gejala alam, antara lain foto
udara, citra satelit, dan global positioning system (GPS).
gaya hidup,
makanan,
komunikasi,
perjalanan, dan
nilai-nilai tradisi.
sikap konsumtif;
periklanan,
pariwisata,
migrasi, dan
telekomunikasi.
Perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang atau jasa antara dua negara.
Devisa adalah alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar
negeri.
Orang atau perusahaan yang menjual barang atau jasa ke luar negeri disebut eksportir.
Kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri disebut impor.
Orang atau perusahaan yang membeli barang atau jasa disebut importir.
Industri dalam negeri dapat berkembang karena tidak banyak bersaing dengan
barang impor.
Dampak positif kegiatan ekspor bagi Indonesia, yaitu memperluas lapangan kerja dan
menambah devisa negara.
Dampak negatif kegiatan ekspor, yaitu meningkatnya harga-harga barang di dalam
negeri.
Dampak positif kegiatan impor bagi Indonesia, yaitu adanya alih teknologi dan
spesialisasi.
Dampak negatifnya, yaitu sempitnya pasar hasil produksi dalam negeri serta
menurunnya industri dalam negeri.
KELAS : 6A
NO.PESERTA : 07-052-033-8