Anda di halaman 1dari 8

Rangkuman Materi IPS

Kelas IV
Bab 1 Peta dan komponennya
1. Peta merupakan gambaran prmukaan wilayah bumi yang di buat di atas suatu media seperti
kertas/papan.
2. Atlas merupakan kumpulan peta yang di buat dalam bentuk buku.
3. Komponen/bagian-bagian peta antara lain; judul, skala, jarring-jaring peta, mata angin, lagenda
peta, daftar isi, dan inteks.
4. Untuk membaca peta, diperlukan daftar isi dan inteks.
5. untuk menggambar peta diperlukan peralatan tulis, kertas dan sebuah atlas untuk meniru gambar
peta.
Bab 2 Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya
1. Indonesia memiliki kenampakan alam yang beranekaragam.Apabila dikelompokkan secara garis
besar kenampakan alam Indonesia terdiri atas pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah,
perairan darat, dan pantai.
2. Kenampakan alam sangat berpengaruh terhadap kebudayaan masyarakat setempat. Adat istiadat,
kebiasaan, dan pola hidup masyaraka biasanya berpusat pada kenampakan alam yang ada.
3. Berdasarkan kenampakan alam yang ada,masyarakat dapat dibedakan menjadi masyarakat
pedesaan dan masyarakat perkotaan.
4. Masyarakat pedesaan banyak g tinggal di wilayah pegunungan, dataran tinggi, pantai, dan Sebagian
dataran rendah. Ciri-ciri yg menonjol pada masyarakat pedesaan adalah kekeluargaan, gotong
royong, dan tradisi upacara adat.
5. Masyarakat perkotaan pada umumnya menempati wilayah dataran rendah, Sebagian datarn tinggi,
dan Sebagian pantai. Ciri-ciri masyarakat perkotaan adalah Invidualis. Masyarakat perkotaan akan
berhubungan dengan orang lain berdasarkan kepentingan Bersama.
Bab 3 Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Kegiatan Ekonomi.
1. Sumber Daya Alam pada dasarnnya di bagi menjadi 2, yaitu: Sumber daya alam yg dapat di perbarui,
dan sumber daya alam yang tidak dapat di perbarui.
2. Macam-macam sumber daya alam di antaranya adalah tanah, air, lautan, udara, hewan, tumbukan,
dan bahan tambang.
3. Melalui kegiatan ekonomi, sumber daya alam dapat di manfaatkan untuk kepentingan umat
manusia.
4. Sumber daya alam terutama sumber daya yang tidak dapat diberbarui suatu saat akan habis. Untuk
itu pemanfaatannya harus hemat dan perlu dijaga kelestariannya.
5. Berbagai caea untuk melestarikan sumber daya alam di antaranya adalah reboisasi, menjaga
kebersihan lingkungan, hutan lindung, penghematan energi dan mencari berbagai bahan pengganti
bagi sumber daya alam yang jumlahnya terbatas.
Bab 4 Keanekaragaman Suku Bangsa dan Budaya.
1. Semoyan negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yg artinya walaupun berbeda-beda
tetapitetap satu.
2. Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan aneka kebudayaan. Hendaknya kita selalu menjaga
persatuan dan kesatuan agar mempunyai kekuatan melawan segala ancaman, gangguan, dan
hambatan baik dari luar maupun dari dalam.
3. Bentuk-bentuk karagaman suku bangsa dan budaya tiap-tiap daerah bisa dilihat dari adat istiadat,
rumah adat, pakaian adat, kesenian, tarian, dan alat music serta Bahasa daerahnya.
4. Kebiasaan/adat istiadat masyarakat bisa dilihat dari kegiatan sehari-hari. Seperti cara berpakaian,
pola makan, cara berkomunikasi, cara bergaul dan bersopan santun.
5. Cara menghargai keragaman di masyarakat misalnya tidak menghina kebudayaan lain, merasa ikut
memiliki,ikut melestarikan kebudayaan daerah yg hampir punah, dll
6. Dalam menerima keragaman suku bangsa dan budaya di masyarakat di prlukan sikap yang lapang
dada, tulus, ikhlas dan sikap rela ,menerima adanya perbedaan.

Bab 5 Peninggalan Sejarah


1. Peninggalan sejarah merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya.
2. Dengan mempelajari peninggalan sejarah kalian bisa mengetahui masa lalu nenek moyang,
mengenang kebesarannya dan meneladani kehidupan yang baik.
3. Jenis-jenis peninggalan sejarah di Indonesia dibedakan menjadi peninggalan bercorak Hindu,
Buddha, dan Islam.
4. Wujud peninggalan sejarah bermacam-macam. Misalnya prasasti, kitab, tulisan, senjata, mahkota,
arca, candi, makam, masjid, benteng, dan lain-lain.
5. Sikap dan perilaku dalam menghargai peninggalan sejarah di antaranya dengan cara mengunjungi
tempat bersejarah, mempelajari, dan membandingkan berbagai macam peninggalan sejarah.
6. Agar benda-benda peninggalan sejarah tidak mudah punah ada beberapa cara yang bisa dilakukan
untuk melestarikannya. Di antaranya dengan mengadakan penjajagan untuk menemukan benda
bersejarah, melakukan penelitian, mengadakan pembangunan atau pemugaran, mengadakan
pencatatan atau inventarisasi dan merawat serta memelihara benda-benda bersejarah tersebut.
Bab 6 Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme
1. Pahlawan adalah orang yang rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Ia adalah
seorang pejuang yang gagah berani dan terkemuka. Patriotisme adalah sifat-sifat terpuji pada diri
seseorang karena kecintaan dan kesetiaan terhadap negaranya.
2. Sikap rela berkorban mempunyai pengertian:
a. Tulus ikhlas mengorbankan sebagian yang dimiliki kepada orang lain.
b. Mau dan mampu memberikan sesuatu kepada orang lain walaupun dalam keadaan terbatas.
3. Sikap-sikap terpuji para pahlawan bangsa, yaitu sebagai berikut.
a. Gagah berani dalam membela kebenaran.
b. Mau dan rela berkorban demi membela kehormatan bangsa dan negara.
c. Cerdas, pandai dan teguh dalam pendirian serta tidak mudah tergoyahkan imannya.
4. Menghargai para pahlawan bangsa bisa dilakukan dengan cara berikut.
a. Memperingati hari-hari besar negara yang berhubungan dengan kepahlawanan.
b. Mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada kaitannya dengan suatu peristiwa
kepahlawanan.
c. Mengamalkan sikap-sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bersedia menerima kekalahan dengan jiwa besar berarti:
a. Mengakui bahwa orang lain mempunyai kelebihan daripada diri sendiri.
b. Belajar dari pengalaman bahwa kekalahan adalah dasar untuk memperbaiki diri dan awal untuk
kemenangan.
Bab 7 Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Alam
1. Indonesia terdiri atas berbagai kenampakan alam yang merupakan potensi daerah setempat.
Potensi alam tersebut memengaruhi jenis sumber daya alam yang ada di dalamnya.
2. Apabila dilihat dari ketinggian kenampakan alam dari permukaan laut maka potensi alam dibagi
menjadi wilayah pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, perairan darat, pantai, dan lautan.
3. Potensi alam dan sumber daya alam yang ada di dalamnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
sekitarnya untuk kegiatan ekonomi, misalnya di bidang pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan, pertambangan, perindustrian, transportasi, dan pariwisata.
Bab 8 Pentingnya Koperasi Bagi Kesejahteraan Masyarakat
1. Menurut Undang-undang Koperasi No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha beranggotakan
orang-orang atau badan hukum dengan landasan kegiatan berdasar prinsip koperasi dan
merupakan gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.
2. Kedudukan koperasi bagi perekonomian Indonesia sangat penting karena berdasarkan prinsip
demokrasi ekonomi sesuai bunyi pasal 33 ayat 1 UUD 1945.
3. Koperasi Indonesia mempunyai lambang gambar dan tiap gambar memiliki makna atau arti sendiri.
4. Modal koperasi dari berbagai sumber antara lain simpanan anggota, SHU yang tidak dibagi, dan
bantuan dari lembaga lainnya.
5. Bidang usaha koperasi adalah koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi kredit, dan koperasi
serba usaha.
6. Macam-macam koperasi menurut tingkatannya adalah koperasi primer, pusat koperasi, gabungan
koperasi, dan induk koperasi.
7. Koperasi memiliki berbagai kelebihan dan kelemahan. Dengan mempelajari kelebihan, maka mudah
untuk mengembangkan atau mempertahankan kelebihannya. Dengan mempelajari kelemahan akan
berusaha menghindari atau mengurangi kelemahan tersebut.
Bab 9 Perkembangan Teknologi di Masyarakat
1. Semakin banyak jumlah penduduk, barang dan jasa yang dibutuhkan juga semakin banyak sehingga
manusia memerlukan berbagai peralatan untuk produksi.
2. Jenis teknologi yang digunakan manusia meliputi teknologi produksi, transportasi, dan komunikasi.
3. Teknologi berproduksi digunakan manusia untuk mempermudah dan mempercepat proses produksi
barang. Dengan tenaga mesin, hasil produksi lebih bagus dan lebih banyak serta menghemat tenaga
manusia.
4. Teknologi komunikasi digunakan manusia untuk melakukan hubungan terutama untuk jarak jauh,
untuk hubungan pribadi, maupun hubungan bisnis.
5. Teknologi transportasi darat, air, dan udara mulai berkembang sejak ditemukan mesin uap oleh
James Watt.
Bab 10 Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
1. Di masyarakat terdapat permasalahan sosial, antara lain pengangguran, kemiskinan, kejahatan,
permusuhan, dan putus sekolah.
2. Pemerintah telah berusaha mengatasi permasalahan sosial dengan cara memberikan bantuan
dalam bentuk BOS, BTL, Askes Keluarga Miskin, Raskin, dan lain-lain.
3. Selain pemerintah lembaga sosial kemasyarakatan banyak membantu pemerintah dalam upaya
mengatasi kemiskinan, misalnya bantuan dalam bentuk penyuluhan, keterampilan, dan materi.
4. Terdapat beberapa hambatan dalam mengatasi masalah sosial. Antara lain disebabkan bantuan
kurang tepat sasaran, kurang disiplinnya petugas, adanya penyalahgunaan bantuan, kurang kerja
sama, dan tidak ada tanggapan dari masyarakat.

Rangkuman Materi IPS Kelas 5 SD


Bab 1 Peninggalan Sejarah Hindu-Buddha dan Islam
 Di Indonesia ada banyak sekali peninggalan sejarah. Di antaranya ada yang berasal dari masa
kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam. Kita harus menjaga dan merawat peninggalan-peninggalan
sejarah tersebut.
 Contoh kerajaan Hindu adalah Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singosari, dan Majapahit. Peninggalan
sejarah dari zaman Hindu ini antara lain berupa candi, prasasti, patung, kitab, dan tradisi-tradisi.
Beberapa peninggalan Hindu yang terkenal antara lain Candi Prambanan, Candi Singasari, Prasasti
 Peninggalan sejarah Islam berupa masjid, kaligrafi, istana, kitab, dan tradisi-tradisi. Peninggalan-
peninggalan yang terkenal antara lain masjid Demak, Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Kudus,
kaligrafi di makam Fatima binti Maimun, Istana Kesultanan Aceh, Keraton Kasultanan Yogyakarta,
dan Kiatab Bustan Al-Salatin. Kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdiri di Indonesia antara lain
Samudera Pasai, Aceh, Banten, Demak, Mataram, Gowa-Tallo, dan Ternate-Tidore.
Bab 2 Tokoh-tokoh Sejarah Hindu-Buddha dan Islam
 Ada banyak tokoh di balik perkembangan agama Hindu, Buddha, dan Islam di wilayah tanah air.
Tokoh itu bisa seorang raja, penyebar ataupun tokoh agama seperti pendeta, brahmana, dan
mubalig.
 Selain para pedagang India, kaum Brahmana turut menyebarkan agama Hindu di Indonesia. Tokoh-
tokoh besar pada masa kerajaan Hindu antara lain Aswawarman, Mulawarman, Purnawarman,
Airlanga, Jayabaya, Ken Arok, Raden Wijaya, Gajah Mada, dan Hayam Wuruk.
 Kita bisa tahu banyak tentang sejarah agama Buddha di Indonesia dari catatan I-Tsing. Salah satu
tokoh yang diceritakan adalah Sakyakirti. Beliau adalah mahaguru agama Buddha di Kerajaan
Sriwijaya. Tokoh lain yang bisa disebutkan adalah Balaputradewa dan Kertanegara.
 Agama Islam mulai masuk ke Indonesia dari wilayah barat, yaitu Sumatera Utara. Tokoh-tokoh
penyebaran Islam di wilayah Sumatera antara lain Sultan Malik Al-Saleh, Sultan Ahmad, Sultan
Alauddin Riyat Syah, dan Sultan Iskandar Muda. Di Pulau Jawa ada sembilan tokoh penyebaran
agama Islam. Mereka dikenal dengan sebutan Wali Songo. Tokoh-tokoh penyebaran Islam di
wilayah tengah dan timur Indonesia (Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku) antara lain Dato’ri
Bandang, Sultan Alauddin, Tuan Tunggang Parangan, dan Sultan Zainal Abiddin.
Bab 3 Keragaman Kenampakan dan Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia
 Wilayah negara kita sangat luas. Akibat luasnya wilayah Indonesia, maka terdapat beragam
kenampakan alam, perbedaan cuaca antardaerah, perbedaan flora dan fauna, serta pembagian tiga
daerah waktu.
 Kenampakan alam adalah bentuk permukaan bumi yang terjadi secara alami. Contohnya gunung,
sungai, lembah, danau, pantai, teluk, tanjung, dan pegunungan. Gunung-gunung yang terdapat di
Indonesia antara lain G. Lauser, G. Sibayak, G. Kratau, G. Ceremai, G. Kelud, G. Merapi, G.
Lampobattang, G. Agung, G. Batur, G. Rinjani, dan G. Ranakah. Sungai-sungai besar di Indonesia
antara lain Sungai Asahan, Kampar, Musi, Bengawan Solo, Berantas, Kapuas, Mahakam, dan
Memberamo. Danau-danau yang terkenal di Indonesia antara lain Danau Toba, Singkarak, Kerinci,
Rawa Pening, Tempe, dan Sentani.
 Di Indonesia juga terdapat bermacam-macam kenampakan buatan. Kenampakan buatan adalah
bentuk permukaan bumi yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh kenampakan buatan adalah
bendungan/waduk, jalan raya, pelabuhan, dan lapangan udara.
 Indonesia dibagi menjadi tiga daerah waktu. Daerah Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi Sumatra,
Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Daerah Waktu Indonesia Tengah (WITA)
meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi. Daerah Waktu
Indonesia Tengah (WIT) meliputi Maluku dan Papua.
Bab 4 Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
 Di wilayah Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa. Penyebab keragaman suku bangsa di
Indonesia, antara lain: perbedaan ras asal, perbedaan lingkungan geografis, latar belakan sejarah,
perkembangan daerah, dan perbedaan agama serta kepercayaan.
 Ada suku bangsa yang jumlahnya banyak ada juga yang jumlahnya sedikit. Suku bangsa yang
jumlahnya cukup besar contohnya Suku Jawa, Sunda, Batak, Bugis, Madura, Minangkabau, Bali,
Makasar, dan Toraja. Setiap suku bangsa berasal dan menyebar dari suatu daerah.
 Selain terdapat beragam suku bangsa, di Indonesia juga terdapat beragam kebudayaan.
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Ada tiga bentuk hasil
kebudayaan, yaitu gagasan, kebiasaan, dan benda-benda.
 Keragaman kebudayaan di Indonesia antara lain tampak dalam bermacam-macam bentuk rumah
adat, pakaian adat, adat kebiasaan (tradisi), dan kesenian daerah. Contoh rumah adat adalah rumah
gadang, bolon, joglo, tongkonan, dan bentang. Bentuk-bentuk kesenian daerah antara lain musik
tradisional, lagu daerah, seni pertunjukan tradisional, dan bermacam-macam benda seni tradisional.
 Keragaman suku bangsa dan kebudayaan merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Kita harus bangga
sebagai bangsa Indonesia. Selain itu kita harus bisa mengembangkan perilaku menghargai
keragaman suku bangsa dan kebudayaan. Contohnya menerima suku bangsa dan kebudayaan orang
lain. Kita juga harus tetap bersatu dalam keberagaman. Dengan bersatu kita akan menjadi bangsa
yang kuat.
Bab 5 Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia
 Untuk mencukupi kebutuhan hidup, manusia harus bekerja. Ada bermacam-macam pekerjaan,
misalnya bertani, menangkap ikan, sopir, guru, menjual makanan, menjadi pengacara, dan lain-lain.
Semua kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup ini disebut
kegiatan ekonomi.
 Ada tiga bentuk kegiatan ekonomi, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi adalah
kegiatan menghasilkan barang atau jasa. Distrisbusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari
produsen ke pemakai atau konsumen. Sedangkan konsumsi adalah kegiatan memanfaatkan barang
dan jasa.
 Tanah air kita sangat luas dan kaya. Banyak potensi alam untuk membuka usaha. Ada bermacam-
macam bidang usaha, antara lain dalam bidang pertanian, perkebunan,peternakan, perikanan,
kehutanan, pertambangan, perindustrian, perdagangan, dan pariwisata.
 Usaha pertanian menghasilkan padi, jagung, kedelai, ubi, dan sayursayuran dan hasil tanaman
perkebunan. Hasil usaha pertanian dapat ditingkatkan dengan cara intensifikasi, ekstensifikasi,
diversifikasi, dan rehabilitasi. Tanaman perkebunan dibedakan menjadi dua, yaitu tanaman
perkebunan musiman dan tahunan.
 Usaha peternakan dibedakan menjadi tiga, yaitu peternakan hewan besar, hewan kecil, dan unggas.
Usaha peternakan banyak dilakukan di Nusa Tenggara, Jawa, dan Sumatera. Usaha perikanan
dibedakan menjadi dua, yaitu perikanan darat dan perikanan air laut.
 Hutan menghasilkan berbagai jenis kayu dan rotan. Usaha-usaha yang memanfaatkan hasil hutan
antara lain usaha pengolahan kayu, usaha pembuatan mebel, dan usaha kerajinan rotan.
 Ada tiga jenis hasil pertambangan yaitu bahan tambang mineral logam, mineral bukan logam, dan
sumber energi. Hasil-hasil tambang bisa diolah lebih lanjut untuk berbagai keperluan manusia.
 Negara kita juga memiliki banyak objek wisata. Usaha dalam bidang pariswisata antara lain
perhotelan dan jasa perjalanan wisata.
Bab 6 Perjuangan Melawan Penjajahan
 Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing dalam waktu yang sangat lama. Penjajahan oleh bangsa
Asing membuat rakyat Indonesia sengsara. Penjajah Belanda menindas rakyat Indonesia dengan
cara memonopoli perdangan hasil bumi, memberlakukan kerja paksa, meninggikan pajak dan sewa
tanah, dan memberlakukan tanam paksa. Dari berbagai penjuru tanah air timbul perlawanan
menentang penjajahan oleh Bangsa Belanda. Di antaranya adalah Perlawanan Sultan Agung,
Trunojoyo, Untung Suropati, Perang Maluku, Perang Diponegoro, Perang Bali, Perang Banjar,
Perang Aceh, Perang Sisingamangaraja, Perang Lombok, dan Perang Padri.
 Lepas dari penjajahan Belanda, bangsa Indonesia dikuasai oleh Bangsa Jepang. Bentuk-bentuk
penjajahan Bangsa Jepang antara lain: merampas hasil pertanian rakyat, mengawasi media massa,
memaksa rakyat menanam jarak, memaksa pemuda-pemuda untuk menjadi romusha. Rakyat
Indonesia melakukan perlawanan, contohnya perlawanan di Cot Plien (Aceh), Kaplongan,
Lohbener, dan Singaparna (Jawa Barat), perlawan Peta di Gumilir (Cilacap, Jawa Tengah), dan
Perlawanan Peta di Blitar (Jawa Timur).
 Kaum terpelajar Indonesia mulai sadar melawan penjajahan bisa dilakukan lewat organisasi. Maka
mulai bermunculan organisasiorganisasi yang memiliki cita-cita melepaskan bangsa Indonesia dari
penjajahan. Inilah yang disebut masa kebangkita nasional. Para pelopor kebangkitan nasional antara
lain R.A. Kartini, Dr. Sutomo, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara, Danudirja Setiabudi, Cipto
Mangunkusumo, Ahmad Dahlan, Wahid Hasyim, dan Samanhudi. Puncak kebangkitan nasional
adalah ketika para pemuda mengucapkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Saat itu
para pemuda mengikrarkan satu bangsa, satu tanah air, dan satu bangsa.
Bab 7 Perjuangan Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
 Ada banyak hal yang harus dipersiapkan ketika sebuah negara baru berdiri. Tugas berat ini diemban
oleh pemimpin-pemimpin bangsa yang duduk menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
 BPUPKI bertugas mempelajari dan meneyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan Indonesia
merdeka. BPUPKI diketuai oleh Dr. K.R.T Rajiman Wedyodiningrat. BPUPKI mengadakan dua kali
masa sidang resmi. Selama masa ini, dengan sungguh-sungguh memikirkan bentuk negara yang
akan segera berdiri. BPUPKI akhirnya menghasilkan Rancangan Undang-Undang Dasar 1945.
 PPKI dibentuk setelah BPUPKI menyelesaikan tugasnya. PPKI diketuai oleh Ir. Sukarno. Lembaga ini
bertugas mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan masalah ketatanegaraan bagi Indonesia
baru. PPKI melakukan beberap kali persidangan. Hasil persidangan PPKI, antara lain: mengesahkan
UUD 1945, memilih Presiden dan Wakil Presiden,
membentuk 12 departemen, dan menetapkan pembagian wilayah negara RI menjadi 8 provinsi.
 Bentuk negara dan dasar negara dibahas secara sungguh-sungguh oleh anggota BPUPKI dan PPKI.
Banyak tokoh yang mengusulkan bentuk negara. Selain itu, ada tiga tokoh yang mengusulkan dasar
negara, yaitu Mohammad Yamin, Supomo, dan Sukarno. Nama “Pancasila” untuk dasar negara
diusulkan oleh Ir. Sukarno.
 Rumusan dasar negara, Pancasila, terdapat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Rumusan itu bukan rumusan dasar negara yang diusulkan Mohammad Yamin, Supomo, maupun
Sukarno. Rumusan dasar negara dalam Pembukaan UUD 1945 berbunyi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bab 8 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
 Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sangat penting bagi bangsa Indonesia. Proklamasi
Kemerdekaan menjadi puncak perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan. Proklamasi
Kemerdekaan juga menandai lahirnya Negara Indonesia.
 Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikuasai oleh Jepang. Namun kedudukan Jepang
mulai terdesak oleh pasukan Sekutu. Akhirnya, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu pada
tanggal 14 Agustus 1945. Ini merupakan kesempatan emas bagi Bangsa Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaan.
 Namun, untuk memproklamasikan kemerdekaan negara bukanlah hal yang mudah. Tokoh-tokoh
bangsa golongan muda dan golongan tua berbeda pendapat tentang cara memproklamasikan
kemerdekaan. Golongan muda menginginkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di luar
rapat PPKI. Karena mereka menganggap bahwa PPKI adalah lembaga buatan Jepang. Sementara
golongan tua berpendapat sebaiknya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan dalam rapat
PPKI. Hal ini dilakukan untuk menghindari pertumpahan darah. Pertentangan kedua golongan
memuncak pada peristiwa penculikan. SukarnoHatta diculik oleh para pemuda dan dibawa ke
Rengasdengklok.
 Namun akhirnya terjadi juga kesepakatan, Proklamasi Kemerdekaan akan dilakukan tanggal 17
Agustus 1945 di Jakarta. Naskah Proklamasi pun dirumuskan di rumah Laksamana Maeda oleh
Sukarno, Hatta, dan Ahmad Subarjo. Konsep naskah proklamasi ditulis oleh Sukarno. Setelah itu
naskah itu diketik oleh Sayuti Melik.
 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di kediaman Sukarno, yaitu di Jalan Pegangsaan
Timur No. 56. Sekitar pukul 10.00 Bung Karno di dampingi Bung Hatta memproklamasi
kemerdekaan Indonesia. Setelah itu, dilakukan pengibaran Sang Saka Merah Putih diiringi nyanyian
lagu Indonesia Raya.
 Banyak tokoh dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945, antara lain Sukarno, Hatta, Ahmad
Subarjo, Maeda, Fatmawati, Syahrir, B. M. Diah, dan lain-lain. Mereka telah berjasa dengan caranya
masing-masing. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus menghargai perjuangan mereka
memproklamasikan kemerdekaan negara kita.
Bab 9 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
 Setelah Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan, lahirlah Negara Indonesia. Ada banyak
gangguan yang ingin merobohkan kedaulatan negara yang baru berdiri ini. Tentara Sekutu masuk ke
Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan Jepang. Belanda yang membonceng Sekutu juga ingin
berkuasa lagi di Indonesia.
 Rakyat Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan. Ada dua bentuk perjuangan yang
dilakukan, yaitu perjuangan fisik dan perjuangan diplomasi. Perjuangan fisik dilakukan dengan cara
bertempur. Pertempuran-pertempuran yang dilakukan dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan antara lain sebagai berikut.
1. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
2. Pertempuran Ambarawa.
3. Pertempuran Medan Area.
4. Bandung Lautan Api.
5. Pertempuran Margarana di Bali.
6. Pertempuran di Sulawesi Selatan yang dipimpin Robert Wolter Monginsidi.
7. Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang.
8. Pertempuran laut di Teluk Cirebon.
9. Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
 Perjuangan diplomasi dilakukan dengan cara mencari dukungan dari negara-negara lain. Perjuangan
diplomasi juga dilakukan dengan cara perundingan. Perundingan-perundingan yang dilakukan,
antara lain Perundingan Linggajati, Perjanjian Remville, Perjanjian Rum-Royen, dan Konferensi Meja
Bundar (KMB).
 Perjuangan Bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan akhirnya membuahkan hasil. Belanda
mengakui kedaulatan RI secara penuh. Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan di Den Haag
(Belanda) dan di Yogyakarta secara bersamaan pada tanggal 27 Desember 1949.
 Banyak tokoh yang terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, antara lain Bung
Hatta, Bung Karno, Jenderal Sudirman, Bung Tomo, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Suharto, dan
Sutan Syahrir. Kita harus menghargai perjuangan mereka. Antara lain dengan mengisi kemerdekaan
dengan hal-hal yang positif.

Pelajaran IPS
Kelas 6 SD
Bab 1 Perkembangan Wilayah Indonesia
1. Indonesia merupakan negara terluas di Asia Tenggara dengan luas wilayah ± 5.193.252 km.
2. Pada awal kemerdekaan, provinsi di Indonesia berjumlah 8, yaitu Sumatra, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil, dan Maluku.
3. Saat ini, provinsi di Indonesia sebanyak 33 provinsi.
4. Pada zaman penjajahan Belanda, wilayah perairan Indonesia ditetapkan 3 mil atau 5,5 km dihitung
dari garis laut saat laut surut.
5. Pada 13 Desember 1957, dicetuskan Deklarasi Djuanda tentang konsep laut Indonesia. Berdasarkan
Deklarasi Djuanda batas hukum laut internasional Indonesia adalah 12 mil dari garis dasar ke arah
laut bebas.
6. Zona perairan laut Indonesia terdiri atas:
a. perairan Nusantara;
b. laut teritorial;
c. batas landas kontinen;
d. batas zona ekonomi eksklusif.
Bab 2 Ketampakan Alam dan Keadaan Sosial Negara-Negara Tetangga
1. Secara astronomis, Asia Tenggara terletak di antara 110 LS-210 LU dan 920 BT-1410 BT.
2. Secara geografis, Asia Tenggara terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia serta di antara
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
3. Letak Asia Tenggara sangat strategis karena terletak di jalur pelayaran internasional.
4. Negara-negara yang terletak di Asia Tenggara adalah sebagai berikut.
a. Indonesia, ibu kotanya Jakarta.
b. Malaysia, ibu kotanya Kuala Lumpur.
c. Singapura, ibu kotanya Singapura.
d. Brunei Darussalam, ibu kotanya Bandar Seri Begawan.
e. Thailand, ibu kotanya Bangkok.
f. Kamboja, ibu kotanya Phnom Phenh
g. Laos ibu kotanya, Vientiane.
h. Myanmar, ibu kotanya Rangoon.
i. Vietnam, ibu kotanya Hanoi.
j. Filipina, ibu kotanya Manila.
k. Timor Leste, ibu kotanya Dili.
5. Negara-negara di Asia Tenggara membentuk organisasi sosial bernama Association of South East of
Asia Nations (ASEAN).
6. ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967, yang diawali dengan adanya penandatanganan Deklarasi
Bangkok.
7. Tokoh-tokoh yang me nandatangani Deklarasi Bangkok, yaitu sebagai beikut.
a. Adam Malik, menteri luar negeri Indonesia.
b. Thanat Koman, menteri luar negeri Thailand.
c. S. Rajaratnam, menteri luar negeri Singapura.
d. Tun Abdul Razak, perdana menteri Malaysia.
e. Narsisco Ramos, menteri luar negeri Filipina.
Bab 3 Benua-Benua di Dunia
1. Dunia terdiri atas lima benua berpenghuni, yaitu Benua Asia, Benua Amerika, Benua Afrika, Benua
Eropa, Benua Australia.
2. Benua Asia merupakan benua paling luas di dunia dengan luas wilayah 44.000.000 km2. Letak
astronomis Benua Asia adalah 110 LS-770 LU dan 260 BT-1690 BT.
3. Benua Amerika merupakan benua terluas kedua di dunia. Luas benua ini 42.053.526 km2. Letak
astronomis Benua Amerika adalah 830 LU-560 LS dan 170 BB-350 BB.
4. Benua Eropa memiliki luas 10. 500. 000 km2. Secara astronomis terletak pada 360 LU-710 LU dan 90
BB-660 BT.
5. Australia adalah negara yang menempati satu wilayah benua. Luas Negara Australia sekitar
7.682.300 km2. Secara astronomis, Australia terletak pada 1130 BT-1530 BT dan 100 LS-440 LS.
6. Benua Afrika dijuluki Benua Hitam, terletak di antara 370 LU-340 LS dan 170 BB – 510 BT. Luas
Benua Afrika mencapai 30.177.000 km2.
Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
1. Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh gejala alam.
2. Gejala alam merupakan hal yang biasa terjadi di muka bumi dan ketika gejala alam ini merugikan
manusia disebut bencana alam.
3. Berdasarkan jenis penyebabnya, bencana alam terdiri atas bencana alam geologis, bencana alam
klimatologis, dan bencana alam ekstraterestrial.
4. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, antara lain gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan
tsunami.
5. Gempa bumi dapat dibedakan menjadi gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik.
a. Gempa bumi tektonik disebabkan bergesernya lempeng bumi.
b. Gempa bumi vulkanik disebabkan gunung meletus.
6. Tsunami adalah gelombang laut yang terjadi akibat gempa yang berpusat di laut. Tsunami diawali
dengan terjadinya gempa di laut, air laut surut, kemudian air laut kembali ke arah daratan dengan
gelombang yang sangat besar.
7. Beberapa media yang digunakan untuk menunjukkan gejala alam, antara lain foto udara, citra
satelit, dan global positioning system (GPS).
Bab 5 Peran Indonesia di Era Globalisasi
1. Globalisasi berarti proses mendunianya segala aspek kehidupan.
2. Perubahan perilaku masyarakat akibat globalisasi, di antaranya terjadi pada:
a. gaya hidup, d. perjalanan, dan
b. makanan, e. nilai-nilai tradisi
c. komunikasi,
3. Dampak positif globalisasi, yaitu sebagai berikut.
a. Perpindahan manusia antarnegara.
b. Kejadian-kejadian di daerah dan negara lain dapat cepat diikuti.
c. Informasi dapat diperoleh dengan mudah lewat internet dan e-mail.
4. Dampak negatif globalisasi, di antaranya:
a. sikap konsumtif;
b. selera masyarakat yang seragam dalam gaya hidup;
c. nilai-nilai dan adat istiadat budaya setempat mulai diting galkan;
d. budaya luar yang tidak sesuai mudah diserap masyarakat.
5. Bukti-bukti globalisasi yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya dalam
bidang:
a. periklanan, c. migrasi, dan
b. pariwisata, d. telekomunikasi.
Bab 6 Kegiatan Ekonomi Antarbangsa
1. Perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang atau jasa antara dua negara.
2. Devisa adalah alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar negeri.
3. Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri.
4. Orang atau perusahaan yang menjual barang atau jasa ke luar negeri disebut eksportir.
5. Kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri disebut impor.
6. Orang atau perusahaan yang membeli barang atau jasa disebut importir.
7. Bentuk kerja sama antarnegara, di antaranya:
a. kerja sama bilateral,
b. kerja sama multilateral, dan
c. kerja sama regional.
8. Akibat pembatasan impor oleh pemerintah, yaitu sebagai berikut.
a. Industri dalam negeri dapat berkembang karena tidak banyak bersaing dengan barang impor.
b. Mengurangi kebergantungan terhadap produk luar negeri.
c. Menanamkan rasa cinta pada produk dalam negeri.
9. Dampak positif kegiatan ekspor bagi Indonesia, yaitu memperluas lapangan kerja dan menambah
devisa negara.
Dampak negatif kegiatan ekspor, yaitu meningkatnya harga-harga barang di dalam negeri.
10. Dampak positif kegiatan impor bagi Indonesia, yaitu adanya alih teknologi dan spesialisasi.
Dampak negatifnya, yaitu sempitnya pasar hasil produksi dalam negeri serta menurunnya industri dalam
negeri.

Anda mungkin juga menyukai