1. REKLAME
Reklame digunakan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan, dan
menawarkan produk. Reklame dibuat menarik sehingga pembaca ingin mengikuti
anjuran atau membeli barang yang ditawarkan. Ada berbagai jenis reklame di antaranya
poster, iklan, plakat, spanduk, selebaran, baliho, buklet, dan lain-lain.
Reklame ada yang bersifat komersial dan nonkomersial. Komersial digunakan oleh
pedagang untuk menawarkan barang atau produknya. Sedangkan nonkomersial
digunakan untuk mengajak masyarakat untuk melakukan suatu hal, misalkan hidup
bersih, hemat energi, dan lain-lain.
Reklame haruslah menarik. Hal-hal yang harus diperhatikkan dalam membuatnya
adalah sebagai berikut.
a. Slogan jelas dan mudah dimengerti.
b. Bahasa baik dan menarik dengan ukuran huruf yang sesuai.
c. Ilustrasi menarik dan mudah diingat.
d. Tata letak gambar dan tulisan baik.
Logo merupakan bagian dari reklame. Logo adalah tanda, lambang, ataupun simbol
yang mengandung makna dan digunakan sebagai identitas sebuah organisasi,
perusahaan, atau individu agar mudah diingat oleh orang lain.
Buklet adalah buku kecil yang berfungsi sebagai selebaran. Dalam wirausaha, buklet
dapat berfungsi sebagai salah satu media promosi. Pemilik usaha dapat memuat
informasi, deskripsi, gambar, dan foto-foto tentang suatu produk. Buklet biasa terdiri
atas cover, daftar isi, dan isi atau inti dari produk yang dipromosikan
Reklame adalah suatu karya seni rupa yang bertujuan untuk menginformasikan,
mengajak, menganjurkan atau menawarkan produk (sesuatu berupa barang atau jasa)
kepada konsumen. Reklame dibuat menarik, sehingga orang yang melihat ingin
mengetahui informasi yang disampaikan, tertarik dengan ajakan yang disampaikan, dan
ingin memiliki, menggunakan, atau membeli barang yang ditawarkan.
Ada bermacam-macam reklame. Ditinjau dari tujuannya terdiri dari reklame komersil
dan reklame nonkomersil. Ditinjau dari sifatnya, terdiri dari reklame
peringatan, reklame permintaan atau ajakan, dan reklame penerangan.
Ditinjau dari jenis (media), terdiri dari reklame audio, reklame visual, dan
reklame audio visual.
Reklame media visual dibagi dua jenis berdasarkan pemasangannya, yaitu
reklame dalam ruang dan reklame luar ruang. Reklame dalam ruang biasanya
ditempatkan di dalam gedung yang strategis dan dapat dilihat orang secara
jelas. Reklame di luar ruang biasanya ditempatkan di luar gedung yang sering
dilalui orang, misalnya pada sisi persimpangan jalan raya yang padat. Unsur
reklame media visual yaitu berupa gambar dan tulisan. Contoh reklame media
visual yaitu baliho, billboard, spanduk, poster, brosur, dan katalog. Perhatikan
gambar beberapa contoh reklame media visual berikut.
Poster adalah plakat yang dipasang di tempat-tempat umum. Poster
umumnya berisi gambar, pesan, atau informasi tentang suatu topik bagi para
pembacanya. Apabila informasi atau gambar pada poster mudah dipahami
oleh pembaca, maka poster tersebut dapat dikatakan baik dan informatif.
Poster banyak dijumpai di tempat-tempat umum yang strategis. Contohnya di
rumah sakit, puskesmas, sekolah, kantor, atau pusat-pusat perbelanjaan.
Tarian daerah merupakan akar budaya nasional. Oleh karena itu, kamu berhak
dan wajib melestarikan tarian daerah dengan cara mempelajarinya tanpa
membedakan asal daerah setiap tarian. Melestarikan tarian daerah berarti
melestarikan budaya nasional.
Gerak tari berpasangan dapat dilakukan antara laki-laki dan perempuan,
perempuan dan perempuan, atau laki-laki dan laki-laki. Namun, dalam
pelaksanaannya tidak selalu hanya dua orang penari yang menarikan. Dalam
pementasannya, tarian dapat ditarikan oleh beberapa pasang penari sekaligus.
Peran tiap penari berbeda-beda, tetapi masing-masing penari berperan serta
untuk menghasilkan sajian tari yang terlihat indah dan harmonis.
Unsur Tari
Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga
memunculkan perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan
membuat sajian tari menjadi indah dan menarik. Unsur tari terdiri atas
gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan.
a. Gerak
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang
dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan
ruang, waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak tari setiap daerah di Indonesia
berbeda-beda.
Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak
maknawi. Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti
tetapi tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari maknawi
mempunyai arti tertentu
b. Tata busana
Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat
mempertunjukkan suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang
ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter,
dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton menangkap ciri
sebuah peran atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian
hubungan antara peran dengan karakter tarian yang dibawakan.
c. Tata rias
Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya.
Alat-alat rias yang digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan
perona mata serta perona pipi. Tujuan rias wajah untuk mengubah
tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang
dibawakan.
d. Iringan tari
Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana
penampilan tari. Iringan tari dapat berupa permainan alat-alat musik
modern atau tradisional. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang
berasal dari gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki,
siulan, atau nyanyian.
e. Properti tari
Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam
melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas,
topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak, tameng, atau benda-benda
lain. Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang akan
ditampilkan.
f. Tempat pertunjukan
Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkanya. Tempat
pertunjukan tari biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas
tari ada dua: pentas tertutup dan pentas terbuka. Pentas tertutup
diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas
terbuka dapat diadakan di lapangan, halaman rumah, atau bahkan di
jalan.
Manfaat tanaman bukan hanya pada buah dan bunga. Bagian tanaman lainnya
yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia dan Asia Tenggara adalah
kayu. Banyak produk seni yang terbuat dari kayu, salah satunya adalah patung.
Kamu bisa membuat patung seperti mereka. Namun kali ini kamu akan belajar
membuat patung dari bahan lain, yaitu tanah liat atau lilin malam.