I. PENDAHULUAN
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman dari
kelompok Mycobacterium yaitu Mycobacterium tuberculosa. Sumber penularannya adalah
pasien TB BTA positif melalui percik renik dahak yang dikeluarkannya. Namun, bukan
berarti bahwa pasien TB dengan hasil pemeriksaan BTA negative tidak mengandung
kuman dalam dahaknya. Penyebab utama meningkatnya beban masalah TB antara lain
adalah kemiskinan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi dengan disparitas yg terlalu
lebar, Beban determinan social yang masih berat seperti angka pengangguran.
Upaya pengendalian Tuberkulosis (TB) di Indonesia sudah berlangsung sejak sebelum
kemerdekaan. Setelah perang dunia kedua, secara terbatas melalui 20 balai pengobatan
dan 15 sanatorium yg pada umumnya berada di pulau Jawa. TB sampai dengan saat ini
masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat didunia walaupun upaya
pengendalian dengan strategi DOTS telah diterapkan di banyak Negara sejak tahun 1995.
Pada tahun 2013 muncul usulan dari beberapa Negara anggota WHO yang mengusulkan
adanya strategi baru untuk mengendalikan TB yang mampu menahan laju infeksi baru,
Kegiatan BULAN
No. Sasaran
Pokok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penemuan -Penjaringan v v v v V v V v v v v v
dan suspek TB.
tatalaksana Melacak
TB penderita TB
mangkir.
Penyuluhan
TB
VI. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-
hasil yg dicapai pada bulan tersebut.
I.PENDAHULUAN
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah
yang sangat kompleks. Masalah penyakit kusta bukan hanya dari segi medis tetapi meluas
sampai masalah social , ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penyakit
kusta pada umumnya terdaoat di Negara-negara yang sedang berkembang sebagai akibat
keterbatasan kemampuan Negara itu dalam memberikan pelayanan dalam bidang
kesehatan , pendidikan , kesejahteraan , social ekonomi dari masyarakat..
Pada tahun 1991 World Health Assembly telah mengeluarkan suatu resolusi yaitu
eliminasi kusta tahun 2000, sehingga penyakit kusta tidak lagi menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Indonesia sudah mencapai eliminasi kusta pada tahun 2000, namun
berdasarkan data yang dilaporkan , jumlah penderita baru,proposi cacat tingkat 2 dan anak
sampai saat ini belum menujukkan adanya penurunan yang bermakna.,
II.Latar Belakang
Beban Penyakit Kusta di Indonesia (31 Desember 2011) total penemuan Kasus baru 19,672
(Rate: 8,2/100000) untuk Sulawesi Selatan kasus baru kusta sebanyak 1.338 ( 15,5 %).
Jumlah angka penemuan penderita TB di Puskesmas Pangkajene tahun 2014 sebesar 34 % di
bandingkan tahun 2013 sebesar 29 %, mengalami peningkatan meskipun masih jauh dari target
CDR > 70 % . Angka kesembuhan sebesar 89,28 % target angka kesembuhan > 85 %.
.
III. Tujuan kegiatan
1.Umum
Memutuskan mata rantai penularan penderita Kusta di Kec. Maritengngae
2.Khusus
Kegiatan BULAN
No. Sasaran
Pokok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penemuan -Penjaringan v v v V v v V v V v v v
dan suspek
tatalaksana Kusta
Kusta melalui
survey
kontak
serumah.
Melacak
penderita
kusta Lalai.
Penyuluhan
tentang
Kusta
VI. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-
hasil yg dicapai pada bulan tersebut.