SKRIPSI
Oleh
SITI QOMARIAH
111 13 277
i
ii
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM BUKU SIRAH NABAWIYAH
KARYA SAYAIKH SAFIYYUR RAHMAN
AL-MUBARAKFURY
SKRIPSI
Oleh
SITI QOMARIAH
111 13 277
iii
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
Jl. Lingkar Salatiga Km. 2 Tel. (0298) 6031364 Salatiga 50716
Website : tarbiyah.iainsalatiga.ac.id E-mail : tarbiyah@iainsalatiga.ac.id
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera
dimunaqasyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
iv
v
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
Jl. Lingkar Salatiga Km. 2 Tel. (0298) 6031364 Salatiga 50716
Website : tarbiyah.iainsalatiga.ac.id E-mail : tarbiyah@iainsalatiga.ac.id
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil
karya saya sendiri bukan jiplakan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
vi
MOTTO
129)
vii
PERSEMBAHAN
Dengan penuh ketulusan hati dan segenap rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi
1. Ibu Daryanti dan Bapak Tukimin tercinta yang telah mendidik, membimbing,
memberikan kasih sayang, doa dan segalanya, yang menjadi perantaraku untuk
memperoleh tujuan hidupku, ilmu, iman, amal shalih dan ridho Allah.
2. Kakak dan adikku tercinta, Rohmad Siyamto dan Akhmad Habib yang selalu
3. Anggota keluargaku yang selalu mendukungku dan selalu memberi semangat dan
membantuku.
4. Diah Fajar Utami, Inna Laila Rahmah, Alisa Utami dan Tri Astutik yang selalu
6. Teman-teman KKN 2017 posko 73 yang telah membantu dan mendukung saya.
viii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
skripsi yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Yang Terdapat Dalam Buku
salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut
setianya.
Skirpsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
sehingga dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Arahan dan
bimbingan dari berbagai pihak sangatlah membantu terselesainya skripsi ini. oleh
karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.
4. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik dan dosen
Pembimbing skripsi.
ix
5. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu
kepada penulis.
6. Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara tercinta yang telah memberikan dukungan moril
dan materil serta doa yang tiada henti-hentinya hingga terselesaikannya skripsi
ini.
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun material dalam
Demikian ucapan terima kasih ini penulis sampaikan, semoga Allah SWT
senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya
Siti Qomariah
NIM. 111 13 277
x
ABSTRAK
Qomariah, Siti, 2017. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku Sirah Nabawiyah
Kata Kunci: Nilai Pendidikan, Karakter, Sirah Nabawiyah karya Syaikh Safiyyur
Rahman al-Mubarakfury.
Indonesia kini tengah dilanda krisis moral. Banyak anak bangsa yang saat ini
terlibat dalam kenakalan remaja, seks bebas, tindakan kriminal, tawuran bahkan
mengacu pada pendidikan karakter. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk
mengkaji buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Safiyyur Rahman ini, dengan analisis
(1) apa saja nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku Sirah Nabawiyah? (2)
terkandung dalam buku Sirah Nabawiyah dan relevansinya antara nilai karakter
xi
Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian studi pustaka yang dilakukan
dengan mengimpun dan menganalisi data yang bersumber dari perpustakaan, dengan
metode library research dan literatur yang dilakukan dengan mengumpulkan sumber
data primer berupa buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Safiyyur Rahman dan
sumber data sekunder yang berupa buku pendidikan karakter. Adapun tekhnik
analisis data yang dilakukan ada tiga tahap yaitu; metode dektutif yang dilakukan
dengan menganalisi bab III pemikiran Syaikh Safiyyur Rahman dan bab IV untuk
menganalisis isi untuk mengetahui nilai-niali yang terkandung dalam buku tersebut
antara pendidikan karakter dalam buku sirah nabawiyah dengan pendidikan Islam di
Indonesia.
Adapun hasil dari penelitian yaitu: (1) Ada 18 nilai pendidikan karakter dalam
buku Sirah Nabawiyah yang terangkum dalam lima nilai dasar yang mengacu pada
sifat Rasulullah yaitu; amannah, sidiq, fatonah dan tabligh. (2) Pendidikan karakter
di Indonesia pada dasarnya sudah sesuai dan relevan dengan nilai karakter yang
terdapat dalam buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Safiyyur Rahman Al-
Mubarakfury.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL ......................................................................................................... i
JUDUL.............................................................................................................. iii
ABSTRAK ....................................................................................................... xi
D. Manfaat Penelitian................................................................................. 8
F. Fokus Penelitian..................................................................................... 13
xiii
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Pustaka
6. Lembar Konsultasi
xv
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
adakah titik persamaan dan perbedaan antara ketujuh istilah tersebut dan tidak
perilaku siswa yang cenderung tidak selaras dengan cita ideal pendidikan,
1
Pendidikan karakter pada hakikatnya adalah pendidikan nilai
karena karakter sendiri adalah cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri
khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama (Golemen, 2001:11). Hal ini
Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal
prespektif Islam adalah, upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta
yang bersumber dari Al-Quran dan hadist serta bertaqwa, berakhlak mulia
dalam mengamalkan ajaran Islam yang menjadi identitas bagi kaum Muslim.
2
karakter sebagai misi pertama dari 8 misi. Hal ini sebagaimana tercantum
mulia, dan bermoral berdasarkan pancasila, yang dirincikan dengan watak dan
Samani, 2011:27). Hal ini telah sejalan dengan fungsi pendidikan agama
agama Islam ini dirasa masih kurang dalam pandangan pemerhati kurikulum
pendidikan guna untuk menenamkan nilai karakter bagi peserta didik. Oleh
karena itu, kini pendidikan karakter telah ditetapkan sebagai visi dan misi
3
dan SMK seluruh komponennya baik secara implisit dan eksplisit
Islam telah memiliki tokoh dengan karakter yang sangat indah, dialah
sehingga beliau menjadi suri tauladan seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.s Al-Ahzab
[33]: 21)
pada diri Rasulullah itu. Pertama, dalam arti kepribadian beliau secara
beliau hal-hal yang patut diteladani. Pendapat pertama lebih kuat dan
politik, ekonomi, sosial dan budaya. Lebih dari itu, beliau juga mengajarkan
5
Siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan),
miliki. Pada peristiwa peletakan Hajar Aswad, beliau belum diangkat menjadi
saran beliau. Bahkan berbagai suku yang terlibat konflik dalam memasang
Hajar Aswad, semua puas dengan solusi jitu yang disodorkannya sehingga
jujur.
pendidikan Islam, di mana pada masa ini merupakan wujud pembelajaran dari
saw lah, ayat-ayat dan isi kandungan al-Quran disampaikan kepada umat
manusia. Proses penyampaian ayat dan petunjuk serta suri teladan yang
mendapat juara pertama dalam lomba penyusunan sejarah nabi pada kancah
6
internasional. Buku tersebut juga diyakini paling lengkap dan menyampaikan
materi pendidikan saat ini, mulai dari ranah afektif, kognitif, dan
psikomotorik.
Untuk itu, maka dalam penelitian ini penulis memberi judul: NILAI-NILAI
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam buku Sirah
Al-Mubarakfurry?
7
2. Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan karater dalam buku Sirah
C. Tujuan Penelitian
Al-Mubarakfurry.
D. Manfaat Penelitian
yaitu:
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
wa Sallam.
8
b. Memperbaiki pendidikan karakter yang lebih benar sesuai syariat
E. Penegasan Istilah
sebagai berikut:
Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik, disukai, dan paling benar
adalah menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar
adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu yang
9
mesin pendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berujar dan
pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah (Darma Kusuma,
2011:5).
2. Sirah Nabawiyah
jalan, cara, dan tingkah laku. Sedangkan pada pengertian umum, kata
10
kini sudah menjadi satu nama atau satu istilah disiplin ilmu yang
keindahan yang patut untuk diteladani. Buku ini terdiri atas 54 bab
pembahasan, yang dimulai dari latar belakang diterbitkan buku ini, latar
dilanjutkan dengan bab 1, bab 2, hingga bab 54. Buku ini memamparkan
akhir buku ini memberikan paparan tentang sifat dan akhlak Rasulullah,
akhlak beliau.
madu bunga, dan lebah. Sedangkan al- Makhtuum bermakna yang dicap,
11
Makhtuum ( ) merupakan sebuah judul kitab yang dibuat oleh
penulis kitab tersebut untuk menarik minat agar pembaca mau menelusuri
cendekiawan muslim dan ulama yang lahir sekitar tahun 40-an di sebuah
Tidak hanya itu saja Syekh Safiyyur Rahman ini juga terkenal
pada tahun 1936 H, karya beliau yang berjudul ar-Rachiiqu al- Makhtuum,
12
Ar-Rachiiqu al- Makhtuum, Bahtsum Fis-Sirah An-Nabawiyyah
F. Fokus Penelitian
yang menjadi dasar karakter Rasulullah, yang meliputi sidiq, amanah, tablig,
dan fatonah. Penelitian ini difokuskan pada 18 nilai karakter yang tengah
dikembangkan di Indonesia.
Jadi dari sekian banyak nilai karakter Rasulullah dalam buku Sirah
Nabawiyah yang didasarkan pada 4 nilai dasar ini di ambil 18 nilai karakter
13
tersebut meliputi; relegius, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kreatif,
G. Metode Penelitian
1988:63).
14
dituliskan oleh peneliti atas permintaan individu tersebut atau atas
Literer yaitu pendekatan yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka
objek penelitian.
15
(2005:329), literatur merupakan penelitian yang berupa catatan-
3. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas sumber primer dan
sumber sekunder. Kedua sumber data penelitian skripsi ini adalah sebagai
berikut:
Shafiyurrahman al-Mubarakfury.
16
4. Teknik Analisis Data
metode yaitu:
a. Metode Deduktif
pada bab III tentang biografi karya-karya penulis, dan sinopsis buku
karakter.
17
menganalisis terhadap makna atau pun isi yang terkandung dalam
pendidikan karakter.
H. Sistematika Penulisan
penyusunan skripsi dari bab ke bab. Sehingga skripsi ini menjadi satu
kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Hal ini bertujuan agar
tidak ada pemahaman yang menyimpang dari maksud penulisan skripsi ini.
Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab dengan
18
Bab II : Landasan Teori, bab ini akan menguraikan: Deskripsi
karakter.
biografi penulis dan karya-karya penulis. Selain itu dalam bab ini juga
Indonesia.
19
BAB II
LANDASAN TEORI
benar, baik, atau diinginkan, sehingga dengan nilai ini seseorang individu
kualitas terhadap sesuatu atau hal, yang menjadi dasar penentu tingkah laku
Jadi nilai adalah ide-ide setiap individu yang di anggap baik dan benar
yang menjadi dasar pijakan individu tersebut untuk berperilaku. Ide ini
dadasarkan atas sesuatu penghargaan atau kualitas terhadap suatu hal yang
proses untuk memanusiakan manusia. Hal ini berarti, seorang bayi yang lahir
pembinaan jasmani dan rohani melalui aktifitas pendidikan, dengan kata lain
20
pendidikan merupakan proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang
ketakwaan, akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul,
kembangkan sifat relegius dan budi pekerti anak serta kepekaan sifat sosial
setiap peserta didik; (2) kognitif yang tercermin pada kapasitas pikir dan daya
serta mampu mengajarkan ilmu yang dimilikinya; dan (3) psikomotorik yang
agar berkembang ketingkat yang normatif lebih baik dengan cara yang
21
sarana untuk menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar
hanya ada pada individual ataupun pada satu kelompok bangsa. Karakter
22
merupakan pula perekat budaya. Sedangkan nilai dari sebuah karakter digali
(sejarah, dan biografi para bijak dan pemikir besar), serta praktik emulasi
(usaha yang maksimal untuk mewujudkan hikmah dari apa-apa yang diamati
dan dipelajari).
dan dilakukan dalam tindakan nyata, proses pembentukan nilai dan sikap yang
23
Pendidikan berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
2014:1-2).
Indonesia yaitu meremehkan mutu, suka menerabas, tidak percaya diri sendiri,
kerja buruk, suka feodalisme, dan tidak punya malu. Karakter lemah tersebut
sudah ada sejak Indonesia masih dijajah bangsa asing beratus-ratus tahun
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsan, cinta tanah air,
24
menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar
relegius.
mandiri.
belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan
utama yaitu:
agar berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku sesuai dengan nilai-
25
serta solidoritas sosial sebagaimana terkandung dalam falsafah hidup
Pancasila.
3. Berfungsi untuk menyaring budaya sendiri dan budaya bangsa lain yang
bermartabat.
dunia usaha, dan media masa. Keluarga merupakan agen sosialisasi pertama
generasi bangsa yang tangguh. Keluarga yang harmonis senantiasa akan selalu
saja, tetapi juga mempengaruhi kemandirian, tanggung jawab, dan tata tertib.
26
Sekolah dapat pula memfasilitasi pembentukan kepribadian siswa sesuai
Media masa terdiri atas media cetak, dan media elektronik. Media
anak-anak. Nilai-nilai dan norma yang disampaikan akan tertanam dalam diri
anak melalui penglihatan maupun pendengaran yang dilihat dalam acara. Oleh
karena itu, media masa bisa menjadi media yang efektif dan setrategis untuk
urgen untuk mengatasi krisis moral yang sedang terjadi di negara kita. Diakui
atau tidak, saat ini sedang terjadi krisis atau berbagai penyimpangan yang
menurut Syugiri Syarif sebagaimana dikutip (Zubaedi, 2011: 1-2) atara lain
pemerkosaan, serta aborsi. Akibat yang ditimbulkan cukup serius dan tidak
27
dapat lagi dianggap sebagai suatu persoalan sederhana karena perilaku
tidak langsung juga disebabkan oleh kenakalan orang tua, yaitu perilaku
para orang tua yang tidak bisa dijadikan teladan: senang dengan konflik dan
daerah. Terkait hal itu, (Zuch di, 2009:39-40) mengemukakakan bahwa telah
terjadi krisis moral ditengah-tengah masyarakat Indonesia saat ini, yaitu krisis
seperti Ujian Nasional (UN), dan (2) kondisi lingkungan yang kurang
pendidikan formal di Sekolah, bisa jadi salah satu penyebab terjadinya krisis
28
moral adalah karena pendidikan di Indonesia lebih menitik beratkan pada
Oleh karena itu, kini sudah saatnya para pengambil kebijakan, para
ukuran keberhasilan tak selalu dilihat dari prestasi yang berupa angka-angka.
sarapan, tidak terbiasa mengantri, banyak tidur, banyak nonton TV, dan
plastik belebihan, tidak terbuasa mengindahkan aturan pakai, dan abai dengan
pohon.
29
Ketiga, kebiasaan-kebiasaan yang merugikan ekonomi, meliputi:
sempit, lupa sejarah, unjuk rasa bayaran, tawuran, tidak belajar dari
kehidupan. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus menyertai semua aspek
dimaksudkan agar peserta didik dalam segala ucapan, sikap, dan perilakunya
mencerminkan karakter yang baik dan kuat. Dengan pendidikan karakter yang
30
E. Macam-Macam Pendidikan Karakter
watak dasar yang seharusnya dimiliki oleh peserta didik. pendidikan karakter
harus memiliki model dari pelaku pendidikan karakter itu sendiri, hal ini
keyakinan untuk merealisasikan visi, misi, dan tujuan; serta (b) memiliki
dan konsisten. Pengertian amanah ini dapat dijabarkan sebagai berikut: (a)
31
Rincian karakteristik menurut Toto Tamara dalam Hidayatullah (2010:62)
meliputi: (a) arif bijaksana; (b) integritas tinggi; (c) kesadaran untuk
4. Tabligh adalah sebuah upaya merealisasikan pesan tau misi tertentu yang
tepat.
dasar yaitu; (1) cinta kepada Allah dan semesta beserta isinya; (2) tanggung
jawab, disiplin, dan mandiri; (3) jujur, (4) hormat dan santun; (5) kasih
sayang, peduli, dan kerjasama; (6) percaya diri, kreatif, kerja keras, dan
pantang menyerah; (7) keadilan dan kepemimpinan; (8) baik dan rendah hati;
beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu
didasari pada ajaran agama. Secara politis, kehidupan bernegara pun didasari
32
Kedua, Pancasila, Indonesia ditegakan atas prinsip-prinsip kehidupan
dalam batang tubuh UUD 1945, artinya nilai-nilai yang terkandung dalam
bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik
karakter bangsa.
33
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. (Depag. RI, 2006).
Maha Esa.
moralnya.
a. Relegius
peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang
34
2. Nilai-nliai pendidikan karakter dalam hubunganya dengan diri sendiri.
a. Jujur
b. Tanggung Jawab
disengaja.
35
c. Disiplin
d. Kerja keras
20014:18).
e. Kreatif
f. Mandiri
36
memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas melakukan sesuatu
karakter penuh rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini merupakan
h. Gemar membaca
37
3. Nilai-nilai pendidikan karakter dalam hubunganya dengan sesama.
a. Menghargai prestasi
lain.
b. Demokratis
Rosada, 2007:5).
bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang
38
c. Peduli sosial
sosial. Oleh karena itu sikap ini sangat dianjurkan dalam Islam.
d. Bersahabat
2012:7).
a. Peduli lingkungan
39
b. Toleransi
perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain
kebangsaan, yaitu: semangat kebangsaan, cinta tanah air dan cinta damai.
a. Semangat kebangsaan
c. Cinta damai
40
BAB III
DESKRIPSI PEMIKIRAN
SYAIKH SAFFIYUR RAHMAN AL-MUBARAKFURY
A. Biografi Penulis
Shafiyyur Rahman bin Abdullah bin Muhammad Akbar bin Muhammad Ali
kepada kaum Anshar. Bahkan secara spesifik beliau merupakan keturunan dari
selama 5 tahun dan lulus pada bulan Januari tahun 1961 masehi dengan
Tafsir, Hadits, Fiqih, dan Ushul Fiqh. Sebelum beliau menamatkan belajarnya
maulawi pada Februari 1959 dan pada bulan Februari tahun 1960 di India
41
beliau medapat gelar Alim dan Haiah Al-Ikhtibarat li Al-Uluum Asy-
Syarqiyyah di Allahabad.
1974. Beliau pun menjadi Pemimpin Redaksi majalah bulanan Muhaddits yang
terbit di India dalam bahasa urdu. Pada tahun 1976, Syaikh Safiyyur Rahman
42
Karya beliau yang berjudul ar-Rachiiqu al- Makhtuum, Bahtsum Fis-
proyek riset ilmiyah di pusat pelayanan sunnah dan Sirah Nabawiyah pada
diterjemahkan dalam dua bahasa yaitu, Arab dan Urdu. Karya beliau
43
7. Garden Lights in the Biography Of The Chosen Prophet
8. Great Women of Islam Who Were Given The Good News of paradise
11. Ibrazul Haqqi wash Shawwab fii Masalatis Sufuri wal Hijab
14. Raudhah Anwari fii Siratin Nabiyyil Mukhtar (versi ringkas tentang sirah
Nabawiyah)
kitab yang paling terkenal didunia Islam, yang dalam versi bahasa Indonesia
merupakan kitab yang isi kajianya mengacu pada sumber yang shahih.
Hampir seluruh isi dari kitab karya belau ditakwilkan dari Al-Quran, Shahih
44
Bukhari dan Shahih Muslim. Beberapa kitab beliau telah diterjemahkan
dengan buku terjemahan pada umumnya, sistematika penulisan buku ini juga
merupakan buku dengan kualitasnya kandungan isi yang terbaik. Bagian ini berisi
Makhtum sebagai juara pertama dan beliau juga ikut serta mendistribusikan buku
latar belakang dituliskanya buku ini, halaman berikutnya adalah daftar isi, dan
halaman berikutnya adalah pembahasan yang terdiri atas 54 bab. Dari ke 54 bab
tersebut penulis simpulkan menjadi 5 bab besar, serta halaman berikutnya adalah
daftar pustaka.
45
Lebih singkatnya sistematika penulisan buku Sirah Nabawiyah ini adalah
sebagai berikut:
1. Pengantar Penerbit
2. Pengantar Penerjemah
4. Pengantar Penulis
5. Daftar Isi
2) Kondisi agama
3) Kondisi politik
4) Kondisi sosial
5) Kondisi ekonomi
1) Kelahiran Rasulullah
46
5) Di bawah asuhan paman tercinta
6) Masa Nubuwah
C. Sinopsis Buku
menyebarkan agama Islam ini beliau mengukir dua sejarah besar yang menjadi
47
pokok pembahasan dalam buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Safiyyur Rahman
Namun sebelum kedua bab tersebut penulis paparkan, penulis akan lebih
Rasulullah, dan penulis tutup dengan kajian mengenai sifat dan akhlak
Rasulullah.
berikut:
Arab dibatasi laut Merah dan gurun Sinai di sebelah barat, di sebelah
timur di batasi teluk Arab dan sebagian besar negara Iraq berada di
48
b. Agama bangsa Arab
lagi asas ketauhidan yang dulu pernah diajarkan oleh Nabi Ismail dan
dibawa Amr bin Luhay ketika pulang berhijrah dari Syam. Amr bin Luhay
sebagai hal yang baik dan benar. Sebab menurutnya, Syam adalah tempat
para Rasul dan kitab. Maka dia pulang sambil membawa Hubal dan
bahwa orang Makkah adalah pengawas kabah dan penduduk tanah suci.
49
diantaranya adalah: (1) mereka mengelilingi berhala, berkomat-kamit di
di sisi Allah; (2) mereka menunaikan haji dan thawaf di sekeliling berhala,
berhala.
normal, peramal dan ahli nujum. Di kalangan mereka juga ada Ath-
kanan, maka mereka jadi berpergian ke tempat yang hendak di tuju dan
Kondisi ini tidak hanya terjadi dalam agama Ibrahim saja namun
agama Majusi, Nasrani dan Yahudi yang berkembang saat itu juga telah
50
dan silih berganti saat itu tak lebih hanya sebagai sarana pemenuh hawa
c. Kondisi politik
pemimpin dan rakyat. Para tuan, terlebih lagi seluruh Arab, berhak atas
denda dan pajak. Lalu para pemimpin menggunakan kekayaan itu untuk
d. Kondisi sosial
Wanita pada masa itu dapat menentukan antar kabilah akan berdamai atau
51
akan perang. Sekalipun begitu laki-laki tetap saja menjadi kepala keluarga
e. Kondisi ekonomi
Sementara kondisi seperti itu tidak terwujud di jazirah Arab kecuali pada
bulan-bulan suci.
bersedekah kepada fakir miskin dari harta yang didapat dari hasil
perjudian. Memenuhi janji, bagi mereka janji adalah hutang yang harus
menginginkan sesuatu yang disitu ada keluhuran dan kemuliaan, maka tak
terabadikan dalam sejarah. Bukan hanya sebagai Nabi dan Rasul, tetapi
52
2. Kelahiran dan masa nubuwah Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam
a. Kelahiran Rasulullah
9 Rabiul awal, permulaan tahu dari peristiwa gajah dan 40 tahun setelah
mendengar berita ini, maka Abdul Mutallib datang dengan penuh suka cita
lalu membawa beliau ke dalam Kabah seraya berdoa kepada Allah. Dia
memberi nama Muhammad bagi beliau, dan beliau di khitan pada hari ke
daerah Arab, agar tubuh bayi menjadi kuat, otot-ototnya kekar dan agar
keluarganya yang menyusui bisa melatih bahasa Arab dengan fasih. Maka
53
Di kisahkan Ibu Ishaq bahwa suatu ketika halimah beserta anak
dan suaminya dan beberapa wanita keluar dai Bani Saad, saat itu tengah
musim paceklik. Mereka pergi dengan tujuan mencari anak yang dapat di
Itu terjadi pada musim paceklik, tak banyak kekayaan kami yang
tersisa. Aku pergi sambil membawa keledai betina berwarna putih
milik kami dan seekor unta yang sudah tua dan tidak bisa diambil
susunya lagi walau setetes, sepanjang malam kami tidak pernah
tidur karena harus menidurkan anak bayi kami yang terus-menerus
menangis karena kelaparan. Air susuku juga tidak dapat
diharapkan. Meskipun begitu kami tetap melanjutkan perjalanan
hingga ke Makkah.
akan mereka susui. Setiap wanita dari rombongan bani Saad menolak
untuk menyusui Rasulullah saw. Hal ini dikarenkan beliau yatim, sedang
mereka mengharap imbalan yang cukup memadai dari bapak bayi yang
tahun. Selama dua tahun ini Halimah dan suaminya Harits bin Abdul-
Uzza, merasakan berkah yang tiada terkira. Hal ini dituturkan Halimah
sebagai berikut:
54
bayi kami. Suamiku menghampiri ontanya yang sudah tua, ternyata
air susunya pun menjadi penuh. Kamipun memerahnya dan
meminumnya hingga kenyang. Malam itu adalah malam yang
terasa indah bagi kami.
lainya. Beliau tumbuh dengan sangat pesat dan sangat cerdik. Beliau
di datangi oleh Jibril. Kala itu beliau tengah bermain dengan teman-
segumpal darah dari dada beliau, seraya berkata ini adalah bagian setan
yang ada pada dirimu lalu Jibril mencucinya di sebuah baskom kemudian
ibunda tercinta.
55
c. Di pangkuan ibunda tercinta
kakeknya, Abdul Muthalib. Beliau diasuh dengan penuh kasih sayang oleh
terhadap anak-anaknya.
keluar ke sana. Dan tak seorangpun yang di antara mereka yang berani
56
kedudukan yang agung, kemudian beliau duduk bersama kakeknya di atas
Pada usia beliau delapan tahun lebih dua belas bulan sepuluh hari,
Abu Thalib pun memberikan kasih sayang yang besar kepada beliau. Abu
beliau. Beliau menjadi sosok yang unggul dalam pemikiran yang jitu,
1997: 55). Tidak hanya dari kepribadian beliau saja yang sudah menarik,
namun secara nyata beliau telah memiliki ciri-ciri kenabian. Seperti sejak
dan Uzza (Ibu Hisya, 1376:128). Pada peristiwa peletakan Hajar Aswad,
57
berbagai suku yang berseteru menghormati dan menyepakati saran dari
beliau. Bahkan berbagai suku yang terlibat konflik dalam memasang Hajar
Aswad, semua puas dengan solusi jitu yang disodorkan beliau. Beliau juga
Hira. Dan bertepatan pada bulan Ramadan tahun ketiga dari masa
merasa sesak, kemudian melepaskanku, lalu berkata,
Artinya:"Bacalah!dengan menyebut nama Rabbmu yang menciptakan, dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Rabbmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan
58
perantara Al-qalam, dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya. (Q.S Al-Alaq: 1-5).
peristiwa yang dialami Rasulullah adalah tanda bahwa beliau adalah Nabi
diturunkan Allah kepada Musa, andai saja aku masih muda pada saat itu,
Nabi Allah, seketika itu pula beliau merasa tenang, perasaan ini berganti
59
3. Dakwah periode Makkah
berdakwah yaitu;
mereka dalam rumah beliau, yang saat itu masih berjumlah lima orang
yaitu, Istri beliau Siti Khadijah, pembantu beliau Zaid bin Haristah bin
Syurabil Al-Kalby, anak paman beliau Ali bin Abi Thalib dan sahabat
karib beliau Abu Bakar As-Shiddiq dan mereka mendapat julukan As-
banyak menjelakan penafsairan ayat-ayat pendek, sebab saat itu ayat yang
60
Namun melihat kondisi masyarakat Makkah saat itu, dakwah Rasulullah
tidak diajakan secara tatap muka, namun dari mulut ke mulut hal ini
satu majelis. Islam mulai bertambah penganutnya ketika Abu Bakr mulai
mengajak kaumnya. Abu bakar adalah seorang yang terkenal dengan sifat
berpengetahuan luas, hal ini yang menjadi daya tarik Abu Bakar dalam
mengajak kaumnya untuk masuk Islam, dengan sangat sabar Islam mulai
Maka, tak heran saat Muhammad menyerukan Islam yang dianggap baru,
maka para petinggi Quraisy resah, gelisah, dan seolah kehilangan arah.
yang selama ini telah membuat mereka nyaman dan terbuai. Sehingga,
sangat logis jikalau mereka tak sudi menerima ajakan Muhammad, bukan
61
menampakan dakwahnya. Tiga tahun berlalu akhirnya nabi Muhammad
Dakwah Islam terus dilanjutkan hingga turunlah ayat 214 dari surah Az-
bukit Shafa, dan beliau dengan gagah mengajak mereka kepada tauhid dan
iman kepada Allah. Lalu beliau tidak hanya berhenti disini, beliau secara
62
orang Quraisy, sehingga Abu lahab secara diam-diam membuntuti beliau
Hamzah bin Abdul-Muthalib untuk masuk Islam dan di ikuti oleh Umar
bin Al-Khatab.
63
menyebarkan agama Islam kepada kabilah-kabilah di Habasyah, setelah
mendapat siksaan dan tekanan. Rasulullah dianggap orang gila dan tukang
Shamit, Iyas bin Muadz, Abu Dzar Al-Ghifari dan Dhimad Al-Adzdi.
64
Tekanan di Makkah yang dirasakan Rasulullah dan kaum Muslim
pun berjalan selama 13 tahun, dan selama itu pula Islam sedikit dikenal
berhijrah, para pejabat teras Quraisy dibuat pusing dan terus berdebat di
bersama Abu Bakar, Amir bin Fuhairah dan Abdullah Bin Uraiqith
muslimin.
65
2) Menjelek-jelekan ajaran beliau, membangkitkan keraguan-keraguan,
meninggalkan Al-Quran.
tengah jalan.
beliau dengan batu, dan meludahi wajah beliau ketika sedang berjalan.
pasir dan di dadanya diletakan baru yang sangat besar. Selain Bilal, Yasir
66
4. Dakwah periode Madinah
dengan pihak Yahudi. Perjanjian ini di setujui dan di sahkan oleh kedua
belah pihak, dan atas perjanjian inilah Madinah menjadi negara yang
dan memusuhi.
67
Meskipun Islam diterima baik oleh orang-orang Madinah serta
hubungan antara orang Islam dan Yahudi sangat baik, hal tidak
kaum muhajirin, dan perang kepentingan pun tak dapat dihindari. Dengan
arah utara. Keduanya tiba di Al-Huara dan berada di sana untuk beberapa
68
lama. Tatkala Abu Sufyan sudah lewat, maka Thalhah cepat-cepat
yaitu sebanyak 1.000 onta yang membawa harta benda mereka, yang
namun atas izin Allah Rasulullah mengetahui hal ini dari malaikat Jibril.
Uhud ini, dan akhirnya orang Muslim memenangkan perang ini walaupun
perang uhud ini mengalami banyak kekalahan pula akibat ketidak patuhan
69
mereka terhadap perintah Rasulullah. Meskipun kafir Quraisy mengalami
kegagalan lagi namun mereka masih tidak gentar untuk mengajak perang
orang Islam. berbagai perang dengan skala kecil maupun besar terus
terjadi di masa ini namun tetap saja kemenangan di raih oleh orang
Muslimin. Dengan adanya perang ini, pemimpin Islam banyak yang gugur
Perjanjian ini terjadi setelah perang Khandak. Umat Islam dapat hidup
pertumbahan darah bagi kaum Islam. Angkat senjata pun tak mampu
70
Hudaibiyah. Konsekuensinya, mereka harus mengakui kekuatan kaum
dakwah Islam, meskipun tak sedikit juga yang menentangnya. Efek dari
berakhir serta akan siap menggoyang kekuasaan tiran yang selama ini
berkuasa.
Khuzaah yang terbunuh. Baki Bakr banyak mendapat bantuan dari pihak
ini, dan seketika itu pula Abu Sofyan mendatangi Rasulullah dan ingin
71
mengadakan perang. Ketika sampai di Mar Al-Zahran, Rasulullah
Mekkah sangat senang dan banyak di antara mereka yang memeluk agama
Islam.
72
Buah kemenangan dakwah berikutnya ialah berhasilnya
jure, Rasulullah telah menguasai pusat jazirah Arab. Dan dari situlah
bagi seluruh alam. Meskipun Rasulullah tak lama setelah itu kembali ke
Nabi Muhammad diutus Allah bagi seluruh umat manusia. Hal itu
sesuai dengan Al-Quran Surat Saba ayat 28, Dan Kami tidak mengutus
sebelumnya. Mereka diutus oleh Allah untuk suatu kaum. Misalnya, Allah
mengutus Nabi Shaleh kepada kaum Tsamud, Nabi Hud kepada kaum
Ad, dan Nabi Musa kepada kaum Bani Israil. Meskipun demikian,
73
5. Sifat dan akhlak Rasulullah
tidak pendek, tidak bisa dicela karena kepalanya kecil, elok dan tampan, di
matanya ada warna hitam, bulu matanya yang panjang, tidak mengobral
memiliki mulut yang besar, matanya lebar dan tidak banyak tumpukan
74
tempat yang paling sulit. Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam adalah orang
Rasulullah adalah orang yang paling adil, paling jujur perkataanya dan
dan paling jauh dari sifat sombong, beliau selalu mengatakan Ya ketika
75
BAB 1V
ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM BUKU SIRAH NABAWIYAH
KARYA SYAIKH SAFFIYUR RAHMAN AL-MUBARAKFURY
cerita, dialog antar tokoh, maupun respon para tokoh dalam menyikapi sesuatu.
terdapat dialog percakapan langsung dan juga deskripsi cerita. Dalam buku ini,
baik dialog antar tokoh maupun deskripsi ceritanya dikuatkan dengan dalil-dalil
Al-Quran, Hadist Rasulullah, dan juga pendapat para sahabat, sehingga buku ini
sejarah dan ide yang dituangkan oleh pengarang. Namun, terkadang pesan yang
kalimat yang lebih jelas akan lebih mudah dipahami pembaca, dan pesan yang
disampaikan oleh pengarang pun dapat dipahami oleh pembaca dengan mudah.
Untuk melihat pesan dibalik deskripsi cerita hidup Rasulullah, maka penulis
dalam skripsi ini menyampaikan dalam bentuk potongan paragraf atau kalimat.
76
Maha Esa, nilai-nilai pendidikan karakter dalam hubunganya dengan diri sendiri,
berikut:
Esa.
a. Relegius
melaksanakan ibadah dengan taat, dan segala perkataan dan perbuatan yang
sebagai berikut:
77
Selama bulan Ramadahan beliau berada di gua ini, tidak lupa
memberikan makanan kepada setiap orang miskin yang juga datang
kesana. Beliau menghabiskan waktunya untuk beribadah,
memikirkan keagungan alam di sekitarnya dan kekuatan tak
terhingga di balik alam (Mubarakfury, 1997:57).
Allah, yang memiliki sifat relegius yang tinggi, yang selalu dijaga Allah dari
dosa manusia pada umumnya. Kutipan ini juga menjelaskan begitu dekatnya
Rasulullah dengan Allah SWT, taat beribadah baik ibadah wajib maupun
urusanya kepada Allah SWT, selalu mengingat Allah dalam hatinya dan selalu
Artinya: Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah
78
2. Nilai-nliai pendadidikan karakter dalam hubunganya dengan diri sendiri
a. Jujur
yang dikatakan dan dilakukan, berani karena benar, dapat dipercaya, dan
antara sikap yang dilakukan dan dikatakan seseorang dengan informasi dan
aspek kejujuran, dimana telah dikisahkan dalam buku ini bahwa Rasulullah
79
semua adalah musuh beliau, namun mereka tidak pernah mendapati
b. Tanggung Jawab
tugas dengan penuh sepenuh hati, berusaha keras untuk mencapai sesuatu
tujuan yang diinginkan dan yakin terhadap pilihan dan keputusan yang
80
Lalu beliau menawarkan diri untk Qishah, serasa bersabda, Barang
siapa yang punggunya pernah kupukul, maka inilah punggungku,
silahkan membalasnya. Siapa yang kehormatanya pernah kulecehkan
maka inilah kehormatakanku, silahkan membalasnya. Lalu beliau
turun dari mimbar untuk melaksakan shalat duhur. Selepas selesai
shalat beliau kembali ke mimbar dan duduk diatasnya. Beliau
mengulang lagi sabdabya seperti di atas dan juga menyampaikan
yang lain. Pada saat itu ada orang yang berkata, Sesungguhnya
engkau mempunyai tanggungan tiga dirham kepadaku. Maka beliau
bersabda, Berikan kepadanya wahai Fadhl. (Mubarakfury,
1997:555)
beliau lunasi, sebab akan ada balasan di akhirat kelak, meski kita
81
c. Disiplin
disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar mengajar yang
yang telah ditetapkan dan dilaksanakan tanpa keraguan, itu merupakan sikap
karakter yang baik, yang nantinya akan berguna baik untuk diri sendiri
82
maupun orang lain. Seperti kegiatan sekolah diantaranya disiplin masuk
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah
Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu
berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya (Q.S.
An-Nissa[4]:59).
d. Kerja keras
keras merupakan suatu upaya yang terus dilakukan dengan semangat, tidak
Maka Rasulullah bangkit, dan setelah itu selama dua puluh lima
tahun beliau pernah istirahat dan diam, tidak hidup untuk diri sendiri
dan keluarga beliau. Beliau bangkit dan senantiasa bangkit untuk
83
berdakwah kepada Allah, memanggul beban berat di pundaknya,
tidak mengeluh dalam melaksanakan beban sangat besar di muka
bumi ini, memikul beban kehidupan semua manusia, beban akidah,
perjuangan dan jihad, di berbagai medan. (Mubarakfury, 1997:67).
84
mampu mendapatkan kemenangan dalam setiap peperangan. Allah
e. Kreatif
sesuatu secara luar biasa, memiliki ide baru, ingin terus berubah, dan dapat
2013:51).
terhadap suatu cara atau suatu pekerjaan yang menghasilkan inovasi baru
yang lebih menarik dan baik. Kutipan cerita yang menggambarkan tentang
85
diserang dari arahmu. Dengan penempatan detasemn di atas bukit
disertai perintah militer yang keras, maka beliau sudah menyumbat
satu celah yang memungkinkan bagi kavalery Quraisy untuk
menyusup ke barisan orang-orang muslim dari arah belakang dan
mengacaunya. Pasukan Muslim di sayap kanan dikomandani Al-
Mundzir bin Amr, di sayap kiri dikomandani Az-Zubair bin Al-
Awwam, dan masih didukung oleh satuan pasukan khusus yang
dikomandani oleh Al-Miqdad bin Al-Aswad. Az-Zubair bertugas
menghadang laju kavaleri (pasukan penunggang kuda) Quraisy yang
dipimpin Khalid bin Al-Walid. Di barisan terdepan ada sejumlah
orang yang pemberani, tokoh-tokoh yang dikenal gagah perkasa dan
hebat sepak terjangnya, yang kemampuanya dapat disamakan dengan
beribu-rubu orang, pengaturan ini merupakan strategi yang sangat
bijaksana dan sekaligus amat detail, yang menggambarkan
kecerdikan Rasulullah sebagai komandan perang. (Mubarakfury,
1997:287).
dalam mengatur strategi perang, dengan cara membagi tugas pasukan dan
apabila pihak quraisy datang dari arah belakang dan mengacaukan orang
muslimin. Kreatif merupkan cara perfikir dan cara melakukan suatu ide
86
Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya
atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan
sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya;
dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia (Q.S Ar-
Rad[13]:11).
f. Mandiri
Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada
bantuan dari orang lain dan dapat bertanggung jawab terhadap segalan
87
Perang Abwa atau Waddan terjadi pada bulan shafar 2H, atau pada
bulan Agustus 623 M. Rasulullah Alaihi Wa Sallam pergi sendiri,
setelah mengangkat Saad bin Ubadah sebagai wakil beliau di
Madinah. Beliau keluar dengan tujuh puluh orang Muhajirin saja,
dengan satu tujuan, menghadang kafilah dagang Quraisy.
(Mubarakfury, 1997:220).
sikap mandiri, bahwa beliau meskipun hidup bersama paman beliau namun
beliau juga mencari uang untuk hidupnya. Ini berarti menunjukan bahwa
perang namun juga maju untuk ikut berperang. Sebagaimana firman Allah
kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar
88
Keingintahuan akan sesuatu menyebabkan seseorang mendekati,
h. Gemar membaca
89
(Listiyarti, 2012:7). Belajar merupakan suatu media belajar yang sangat
seseorang semakin luas. Membaca tidak harus dengan buku atau suatu
yang bertulis. Membaca dapat pula dilakukan dengan membaca Kitab dan
sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, seperti halnya saat
yang baik untuk menambah ketaqwaan individu terhadap Allah juga untuk
90
Artinya: Bacalah!dengan menyebut nama Rabbmu yang menciptakan, dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Rabbmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan
perantara Al-qal, dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya. (Q.S Al-Alaq: 1-5).
3. Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam hubunganya dengan sesama.
a. Menghargai Prestasi
91
nilainya mencapai seratus ribu. Rasulullah membagi harta
rampasan tersebut kepada semua pasukan, setelah mengambil
seperlimanya. (Mubarakkfury, 1997:278).
148,
dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang
b. Demokratis
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama (Dede Rosada,
bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain
92
meberikan kebebasan rakyat untuk berpendapat serta menerima, dan
seseorang untuk dapat menerima orang lain, berfikir terbuka dan juga
93
untuk mengendalikan ego seseorang. Sebagaimana firman Allah dalam
dari rezki yang Kami berikan kepada mereka (Q.S Asy-Suara [42]:38).
c. Peduli Sosial
dalam hati untuk memberikan bantuan dengan ikhlas kepada orang lain.
94
ranganya ke saku besi beliau. Lepaskanlah! sabda beliau dengan
muka merah padam karena marah, beliau bersabda lagi, celaka
kau, lepaskanlah! tetapi tokoh munafik ini tetap mendesak beliau
sambil berkata, Tidak, demi Allah, aku tidak akan melepaskanmu
hingga Engkau mau berbuat baik kepada teman-temanku, dengan
mengenakan empat ratus orang tanpa menghalangiku untuk
berperang dengan berbagai kaum. Tetapi apakah justru engkau
akan membantai mereka hanya dalam satu saat? Demi Allah, aku
khawatir akan timbul bencana di kemudian hari. Akhirnya
Rasulullah mau memperhatikan apa yang dikatakan orang
munafik ini, yang memperlihatkan keislaman hanya semenjak
sebulan sebelumnya, karena desakanya itu beliau mau bermurah
hati kepada mereka. (Mubarakfury, 1997:271).
Jika beliau mendatangi suatu kaum pada malam hari, maka beliau
tidak menyerbu mereka hingga keesokan harinya. Beliau melarang
keras melakukan pembakaran, membunuh anak-anak, membunuh
wanita dan menghajarnya, serta melarang merampas.
(Mubarakfury, 1997:525).
memaafkan setiap orang yang telah berbuat dzalim baik terhadap beliau
malam hari. Ini merupakan karakter beliau yang harus dimiliki oleh
110,
95
Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar,
dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman,
tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik
(Q.S Al-Imron[3]:110).
d. Bersahabat
bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain (Listiyarti, 2012:7). Dengan
menjalin bubungan dengan orang lain maka individu akan lebih mudah
berikut:
96
sekali mempersaudaran hubungan yang sebelumnya tidak baik. Ini
bersahabt ini pula generasi Islam akan semakin kuat. Sebagaimana firman
[49]:10).
sebagai berikut:
a. Peduli Lingkungan
97
cerita yang menggambarkan nilai pendidikan karakter peduli lingkungan
segala bentuk berhala yang ada di sekitar Makkah dan Madinah. Selain
bertujuan untuk menghapus segala bentuk Talit, ini juga merupkan bentuk
98
b. Toleransi
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda
mengajak kepada Islam, namun beliau tidak pernah memaksa mereka untuk
merupkan teladan yang baik bagi generasi muda untuk saling menghargai
99
keberagaman agama, sehingga akan memupuk rasa persatuan yang tinggi.
Artinya: Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku" (Q.S
Al-Kafiruun [109]:6)
yaitu: semangat kebangsaan, cinta tanah air dan cinta damai. Adapun
a. Semangat kebangsaan
100
keberadaannya. Beliau adalah orang yang paling pemberani
mendatangi tempat-tempat paling sulit. Berapa banyak para
pemberani dan patriot yang justru lari dari hadapan beliau. Beliau
adalah orang yang tegar dan tidak bisa diusik, terus maju dan tidak
mundur serta tidak gentar. Siapapun orang yang pemberani tentu
akan lari menghindar dari hadapan beliau, Ali berkata, jika kami
sedang dikepung ketakutan dan bahaya, maka kami berlindung
kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, tak seorangpun
yang lebih dekat jaraknya dengan musuh selain beliau
(Mubarakfury, 1997:576).
Hamzah selalu memiliki semangat yang tinggi ketika dia perang untuk
manusia. kedua sikap di atas merupkan teladan yang tepat bagi generasi
101
102
Kutipan cerita di atas menggambarkan karakter cinta tanah air yang
tidak berlari ketika musuh lengah dalam melawan belia, beliau justru
menjadi tempat tinggal beliau saat itu. Cinta tanah air merupkan salah
satu karakter yang harus ditanamakna bagi peserta didik sebagai generasi
muda, hal ini bertujuan agar generasi muda memiliki kecintaan terhadap
negeri ini, sehingga negeri ini dapat berkembang lebih baik lagi.
Artinya: Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang
Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang
berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-
jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam
hari dan siang hari dengan dengan amal. (Q.S Saba [34]:18).
c. Cinta damai
menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya,
103
Ibnu Abul Huqaiq mengirim utusan untuk menyampaikan
pesannya, Aku kan turun berunding denganmu. Beliau
menjawab, Bisa. Maka Ibnu Abul Huqaiq turun dari benteng
dan menawarkan suatu perundingan, agar orang-orang Yahudi
yang ada di dalam benteng tidak dibunuh, anak-anak tidak
ditawan, mereka siap meninggalkan Khaibar dengan segenap
keluarga, menyerahkan semua harta kekayaan Khaibar, tanah,
emas, perak, kuda, dan himar, baju perang, kecuali pakaian-
pakaian yang dikenakan. Rasulullah bersabda, Aku juga
membebaskan kalian dari perlindungan Allah dan Rasul-Nya
apabila kalian menyembunyikan sesuatu dariku. Mereka
menyetujui perundingan ini dengan mengukuhkanya. Dengan
begitu, selesai sudah penyerahan semua benteng kepada orang-
orang Muslim sehingga selesai pula penaklukan Khaibar.
(Mubarakfury, 1997:436).
cinta damai mereka kan menolak setiap bentuk jalan kekerasan apabila
104
Artinya: Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu
berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi
kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain,
hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi
sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah
surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan
hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang berlaku adil. (Q.S Hujarat [49]:9).
B. Nilai-Nilai Pendidikan karakter dalam Buku Sirah Nabawiyah dengan
penting bagi kehidupan, saat ini pendidikan Islam Indonesia dihadapkan dengan
memadai, sarana dan prasarana yang memadai, dan tenaga pengajar yang
mumpuni belum tentu mampu mengantarkan peserta didik dengan karakter yang
baik. Selama ini pendidikan karakter sudah terangkum dalam materi pendidikan
pelajaran lainya. Bahkan dalam Pendidikan Islam tidak sedikit guru yang hanya
sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan,
105
ketaqwaan kepada Allah, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
jenjang yang lebih tinggi. Melihat tujuan pendidikan Islam yang sudah nmampu
Agma Islam sudah mampu menanamkan nilai pendidikan karakter saat ini.
yaitu:
106
Pendidikan agama Islam kini telah menjawab kerisauan akan
terbentuknya karakter yang buruk, dimana kini pendidikan Islam telah mengikuti
beriman kepada Allah SWT, dan melaksanakan ibadah tepat waktu, merupkan
Islam. karakter relegius ini merupkan karakter yang harus ditanamakan lebih
utama. Dengan melatih peserta didik miliki sifat relegius maka akan
sarana dan prasarana untuk memudahkan peserta didik. Sekolah telah membekali
masjid untuk peserta didik shalat tepat waktu, dan mengembangkan nilai
keagamaan lainya. Namun kenyataan, banyak dari peserta didik yang tidak
memiliki nilai relegius ini. Alasan pertama yang dapat penulis simpulkan adalah,
mengambil nilai peserta yang berkaitan dengan kegiatan ketertiban shalat lima
waktu tanpa dilandasi penguatan akan nilai tersebut. Melihat realita, tidak jarang
sekolah hanya menerapkan kegiatan shalat tepat waktu ketika ingin mendapatkan
kehadiran sholat, padahal mereka hanya berkeliling masjid saja. Dan kejadian ini
107
dianggap lumrah oleh guru pendidikan agama Islam, tidak ada respon mengenai
tanggapan ini sehingga karakter ini mengakar kuat pada diri peserta didik. Lebih
lagi dapat dilihat, ketika akan menghadapi Ujian Nasional mereka kerap sekali
mengadakan shalat tepat waktu bahkan diiringi ibadah sunnah. Ini merupkan
Selain itu kejujuran juga merupkan karakter yang sangat penting bagi
Indonesia saat ini. Siswa yang cenderung mengabaikan karakter relegius juga
krisis kejujuran. Mulai dari hal terkecil, beberapa anak memilih mencontek saat
ujian berlangsung, ini merupakan bentuk penipuan terhadap diri sendiri, teman,
orang tua, dan gurunya. Anak memanipulasi nilai yang didapatkanya seolah-olah
merupkan kondisi yang sebenarnya dari kemampuan anak, padahal nilai yang
Lebih lagi kini kini jiwa muda bangsa Indonesia yang tidak mau bekerja
keras, mereka lebih memilih bekerja ringan walaupun tidak halal dari pada
bekerja keras yang halal. Berapa banyak anak muda yang bekerja meminta-minta
di terminal ataupun perempatan jalan. Bahkan lebih buruknya lagi para pejabat
dan penyuapan. Belum lama ini juga kehidupan dengan asas toleransi kurang
berjalan di negara ini, banyak sekali yang berfanatik terhadap agamanya dan
108
menyalahkan agama orang lain. Bahkan tidak jarang beberapa sekolah peserta
didiknya saling adu pendapat tentang paham agama mereka. Kurangnya toleransi
beragama ini semakin mengikis keutuhan dan kesatuan Indonesia. Lambat laut
persatuan tidak akan dijumpai lagi di negara ini hanya jika hanya dengan
Agama Islam untuk menanamkan nilai toleransi terhadap peserta didiknya terkait
karakter ini. Banyak dari guru yang lebih menanamkan akan fanatisme agama
yang kurang dari generasi muda. Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa
negara memiliki tanggung jawab bagi generasi muda, bukan malah berfikir apa
yang dapat diberikan oleh generasi muda terhadap negara. Mereka cenderung
bersikap seolah-olah tidak pernah ada yang mereka dapatkan ketika mereka
berpatriotisme terhadap negara mereka. Dapat dilihat ketika banyak dari mereka
yang bekerja keras belajar dengan giat untuk memasuki sekolah dan jenjang
karir, justru dikesampingkan dengan mereka yang memiliki uang tanpa diikuti
dengan potensi yang mumpuni. Hal inilah yang memicu berkurangnya kecintaan
mereka terhadap negeri. Tanggung jawab seorang guru agama Islam megenai hal
ini adalah menanamkan nilai etos kerja, dan patriotisme terhadap peserta didik.
Indonesia tanpa diikuti penguatan akan nilai karakter, sehingga timbulah jiwa
109
pesimis mereka yang berakibat akan kurangnya jiwa patriotisme pada peserta
didik.
penulis menelaah secara dalam terkait nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku
Sirah Nabawiyah karya Syaikh Safiyyur Rahman. Buku ini berisikan nilai-nilai
pendidikan karakter seorang diri Rasul yang sangat mulia juga indah untuk
dijadikan teladan. Melihat kondisi karakter bangsa ini yang jauh dari kata
karakter yang kuat, dan karakter beliau sangat ideal untuk membentuk karakter
Indonesia yang didasarkan pada 9 pilar karakter dasar yaitu; (1) cinta kepada
Allah dan semesta beserta isinya; (2) tanggung jawab, disiplin, dan mandiri; (3)
jujur, (4) hormat dan santun; (5) kasih sayang, peduli, dan kerjasama; (6) percaya
diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah; (7) keadilan dan kepemimpinan;
(8) baik dan rendah hati; serta (9) toleransi, cinta damai, dan persatuan (Bahroni,
mengacu pada nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku Sirah Nabawiyah karya
Syaikh Safiyyur Rahman, 18 nilai karakter yang tengah menjadi tujuan nilai
110
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tuhan yang Maha Esa yang meliputi nilai relegius. Nilai-nilai pendidikan
jawab, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, dan gemar
diri sendiri ada dua nilai karakter yang berbeda dari pendidikan Islam di
peduli lingkungan dan toleransi, kedua nilai ini sudah memiliki kesesuaian
111
2. Relevasnsi nilai-nilai pendidikan karakter dengan praktik pendidikan Islam di
Indonesia.
dasar yaitu: nilai yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa yang
dengan diri sendiri meliputi: jujur, tanggung jawab, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, dan gemar membaca. Nilai-nilai pendidikan
Dari ke lima nilai dasar dari pendidikan karakter tersebut, dapat penulis
karakter yang ada dalam buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Saffiyur
Rahman Al-Mubarakfury.
112
B. Saran
Rasululah dalam buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Safiyyur Rahman Al-
karakter anak sejak dini dan lebih sering mengawasi putra-putri mereka.
dengan menanamkan nilai-nilai keislamana dan karakter yang baik anak akan
2. Bagi Pendidik
kurikulum yang disandarkan pada satu kiblat, yaitu karakter Rasulullah SAW.
didik, jangan hanya menjadi indikator pencapaian dalam suatu mata pelajaran.
Jika hal ini terjadi maka yang terbentuk adalah generasi pengikut, mereka
hanya akan mengikuti tren yang sedang berkembang saja tanpa mampu
113
memiliki karakter yang khas dalam dirinya. terlebih pendidikan Islam,
114
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Kusuma, Darma, Cepi Triantara, dan Johar Pertama. 2012. Kajian Teori dan
Praktik di Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdyakarya.
Majid Abdul & Andayani Dian. Pendidikan Karakter Prespektif Islam. 2011.
Bandung: PT. Remaja Rosdyakarya.
Munir, Abdullah. 2010. Pendidikan Karakter: Mendidik Karakter Anak Sejak dari
Rumah, Yogjakarta: Pedagogia.
Sadullah Uyoh, Muharram Agus, & Robandi Bambang. 2014. Pedagogik: Ilmu
Mendidik. Bandung: Alfabeta.
https://almanhaj.or.id/1299-ahlus-sunnah-wal-jamaah-mengajak-manusia-kepada-
akhlak-yang-mulia-dan-amal-amal-yang-baik.html : Nabi Muhammad di
Turinkan ke dunia untuk menyampaikan akhlak.
NIM : 111-13-277
Pendidikan