Anda di halaman 1dari 39

SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 1
Bila tegangan resultan Tn yang besarnya adalah |Tn| = 15 satuan, mempunyai arah kosinus cos (Tn,x) =
1 2 1
0.40 dan cos (Tn,y) = 0.60; sedangkan normal bidang bekerjanya tegangan adalah = + + ,
2 2 2

gambarkanlah dalam skala vektor Tn, tegangan normal (nn), dan tegangan geser (ns).

Jawab:
Diketahui :
|Tn | = 15 satuan
cos ( , ) = 0,40
cos ( , ) = 0,60

1 2 1
= + +
2 2 2
Ditanyakan :
Gambarkan dalam skala :
a. Vektor Tn
b. Tegangan normal (nn )
c. Tegangan geser (nx )

Penyelesaian :
Menentukan sudut antara vektor Tn dengan sumbu z, cos (Tn,z):
nx = |Tn| * cos (Tn,x) = 15 * 0.4 = 6 satuan
ny = |Tn| * cos (Tn,y) = 15 * 0.6 = 9 satuan

nz 2 2 = 152 62 92 = 10.392 satuan


= | |2

maka:
10.392
cos (T , z) = = = 0.693
| | 15
= . + . + .

= 6 + 9 + 63
Normal bidang bekerjanya tegangan :
1 2 1
= + +
2 2 2

1
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

2
1 2 2 1 2
|| = 2 + 2 + 2
= ( ) +( ) +( ) =1
2 2 2

Sehingga, diperoleh arah kosinus normal bidang:


1
1
cos( , ) = = 2
=2
|| 1

2
2
cos( , ) = || = 2
=
1 2

1
1
cos( , ) = = 2
=2
|| 1

Menentukan sudut antara vektor Tn dengan vektor n, cos (Tn,n):


cos (Tn,n) = cos (Tn,x) * cos (n,x) + cos (Tn,y) * cos (n,y) + cos (Tn,z) * cos (n,z)
2
= 0.40 * 0.5 + 0.60 * 2
+ 0.693 * 0.5

= 0.9707
Menentukan tegangan normal (nn) dan tegangan geser (ns):
nn = |Tn| * cos (Tn,n)
= 15 * 0.9707
= 14.56 MPa
Dengan Vektor Tegangan Normal (
n)
= . cos (, ) + . cos (, ) + . cos (, )
1 2 1
= 14,560 . + 14,560 . + 14,560 .
2 2 2
= 7.280 + 10.295 + 7.280

ns 2
= | |2
= 152 14.562
= 3.606 MPa

Dengan Vektor Tegangan Geser (ns)

=

= (6 + 9 + 63) (7.280 + 10.295 + 7.280 )


= 1,28 1,295 + 3,11

2
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Berikut ini adaloah gambar dalam dalam skala vektor Tn, tegangan normal (nn), dan tegangan geser (ns):

z
n

nz nn
Tn

ny
y
ns

nx

3
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 2
Komponen tegangan pada satu titik observasi benda pejal adalah sebagai berikut:
xx = 0 MPa yy = 0 MPa zz = 40 MPa
xy = 35 MPa yz = -35 MPa zx = 70 MPa
Tentukanlah tegangan normal dan tegangan geser pada bidang dengan arah:
cos (n,x) = 0.75 cos (n,y) = 0.312 cos (n,z) = 0.583

Jawab:
Menentukan nx, ny, dan nz:
nx = xx * cos (n,x) + yx * cos (n,y) + zx * cos (n,z)
= 0 * 0.75 + 35 * 0.312 + 70 * 0.583
= 51.73 MPa
ny = xy * cos (n,x) + yy * cos (n,y) + zy * cos (n,z)
= 35 * 0.75 + 0 * 0.312 + (-35) * 0.583
= 5.845 MPa
nz = xz * cos (n,x) + yz * cos (n,y) + zz * cos (n,z)
= 70 * 0.75 + (-35) * 0.312 + 40 * 0.583
= 64.9 MPa
Menentukan tegangan resultan (Tn):

|Tn| 2 + 2 + 2
=

= 51.732 + 5.8452 + 64.92


= 83.2 MPa
Menentukan tegangan normal (nn) dan tegangan geser (ns):
nn = nx * cos (n,x) + ny * cos (n,y) + nz * cos (n,z)
= 51.73 * 0.75 + 5.845 * 0.312 + 64.9 * 0.583
= 78.46 MPa

ns 2
= | |2
= 83.22 78.462
= 27.68 MPa

4
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 3
Komponen tegangan pada satu titik observasi benda pejal adalah sebagai berikut:
xx = 55 MPa yy = 110 MPa zz = 45 MPa
xy = 90 MPa yz = 45 MPa zx = 36 MPa
a. Tentukanlah tegangan normal dan tegangan geser pada bidang dengan arah: cos (n,x) = 0.60; cos
(n,y) = 0.65; dan cos (n,z) = 0.467.
b. Tentukanlah sudut antara Tn dengan vektor normal .

Jawab:
Menentukan nx, ny, dan nz:
nx = xx * cos (n,x) + yx * cos (n,y) + zx * cos (n,z)
= 55 * 0.60 + 90 * 0.65 + 36 * 0.467
= 108.312 MPa
ny = xy * cos (n,x) + yy * cos (n,y) + zy * cos (n,z)
= 90 * 0.60 + 110 * 0.65 + 45 * 0.467
= 146.515 MPa
nz = xz * cos (n,x) + yz * cos (n,y) + zz * cos (n,z)
= 36 * 0.60 + 45 * 0.65 + 45 * 0.467
= 71.865 MPa
Menentukan tegangan resultan (Tn):

2 + 2 + 2 =
|Tn| = 108.3122 + 146.5152 + 71.8652 = 195.864 MPa

Menentukan tegangan normal (nn) dan tegangan geser (ns):


nn = nx * cos (n,x) + ny * cos (n,y) + nz * cos (n,z)
= 108.312 * 0.60 + 146.515 * 0.65 + 71.865 * 0.467
= 193.783 MPa

ns 2
= | |2
= 195.8642 193.7832
= 28.476 Mpa
Menentukan sudut antara Tn dengan vektor normal :
193.783
cos( , ) = = = 0.9894
| | 195.864
= cos( , ) = 0,989 = ,
Maka sudut (Tn,n) adalah 0.146 radian atau 8,506

5
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 4
Komponen tegangan pada satu titik observasi benda pejal adalah sebagai berikut:
xx = 155 MPa yy = 60 MPa zz = -75 MPa
xy = 25 MPa yz = -45 MPa zx = 85 Mpa
Lakukan transformasi komponen tegangan ke komponen tegangan Kartesian system koordinat Ox y z
dengan arah kosinus berikut:
(a) x y z (b) x y z
x 0.818 0.269 0.508 x 0.733 0.452 0.508
y 0.545 -0.667 0.508 y 0.533 0.784 0.318
z 1.000 0 0 z 0.133 0.939 0.318

Jawab:
Menentukan matriks tegangan:
155 25 85
[] = [ ] = [ 25 60 45]
85 45 75
Untuk mentransformasi komponen tegangan ke komponen tegangan Kartesian system koordinat Oxyz,
maka digunakan persamaan berikut:
[ ] = [][][]
dimana: [L] adalah matriks transformasi

a. Untuk kasus (a), matriks transformasinya adalah sebagai berikut:


cos( , ) cos( , ) cos( , ) 0.818 0.269 0.508
[] = [cos( , ) cos( , ) cos( , )] = [0.545 0.667 0.508]
cos( , ) cos( , ) cos( , ) 1 0 0

Sehingga diperoleh:
0.818 0.269 0.508 155 25 85 0.818 0.545 1
[ ] = [][][] = [0.545 0.667 0.508] [ 25 60 45] [0.269 0.667 0]
1 0 0 85 45 75 0.508 0.508 0
158.047 96.958 176.695
[ ] = [ 96.958 112.763 110.98 ]
176.695 110.98 155

Maka didapatkan:
xx = 158.047 MPa yy = 112.763 MPa zz = 155 MPa
xy = 96.958 MPa yz = 110.98 MPa zx = 176.695 Mpa

6
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

b. Untuk kasus (b), matriks transformasinya adalah sebagai berikut:


cos( , ) cos( , ) cos( , ) 0.733 0.452 0.508
[] = [cos( , ) cos( , ) cos( , )] = [0.533 0.784 0.318]
cos( , ) cos( , ) cos( , ) 0.133 0.939 0.318

Sehingga diperoleh:
0.733 0.452 0.508 155 25 85 0.733 0.533 0.133
[ ] = [][][] = [0.533 0.784 0.318] [ 25 60 45] [0.452 0.784 0.939]
0.133 0.939 0.318 85 45 75 0.508 0.318 0.318
135.385 108.53 44.793
[ ] = [ 108.53 100.598 56.039]
44.793 56.039 34.621

Maka didapatkan:
xx = 135.385 MPa yy = 100.598 MPa zz = 34.621 MPa
xy = 108.53 MPa yz = 56.039 MPa zx = 44.793 Mpa

7
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 5
Apabila diketahui besarnya tegangan utama (nn)1 = xx = 155 MPa, (nn)2 = yy = 60 MPa, dan (nn)3 = zz
= -75 MPa, tentukan enam komponen tegangan pada sistem sumbu Oxyz, yang mana sudut sistem
terhadap sistem sumbu Oxyz sebagai berikut:
x y z
x /4 /3 /3
y /2 3/4 /4
z 3/4 /3 /3

Jawab:
Menentukan matriks tegangan:
155 0 0
[] = [ ] = [ 0 60 0 ]
0 0 75
Menentukan matriks transformasi:
1
0.5 0.5
2
cos( , ) cos( , ) cos( , )
1 1
[] = [cos( , ) cos( , ) cos( , )] = 0
cos( , ) cos( , ) cos( , ) 2 2
1
0.5 0.5
[ 2 ]

Sehingga diperoleh:
1 1 1
0.5 0.5 0
2 2 2
1 1 155 0 0 1
[ ] = [][][] = 0 [ 0 60 0 ] 0.5 0.5
2 2 0 0 75 2
1 1
0.5 0.5 0.5 0.5
[ 2 ] [ 2 ]
73.75 47.73 81.25
[ ] = [47.73 7.5 47.73]
81.25 47.73 73.75

Maka didapatkan:
xx = 73.75 MPa yy = -7.5 MPa zz = 73.75 MPa
xy = -47.73 MPa yz = -47.73 MPa zx = -81.25 Mpa

8
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 6
Tentukanlah apakah u = -xy, v = (x2 + y2 z2), w = yz, dengan [, , ] adalah konstanta dan
adalah angka Poisson, merupakan solusi dari deformasi benda pejal.

Jawab:
Menentukan persamaan komponen-komponen regangan:

= =


= = 2


= =


= + = + 2


= + = 2 +


= + = 0+0 = 0

Regangan yang terjadi akibat tiga tegangan normal dan tegangan geser dapat diperoleh secara superposisi
sebagai berikut:
{ ( + )}
=

{ ( + )}
=

{ ( + )}
=

Menentukan hubungan , , , dengan mensubstitusikan persamaan komponen-komponen regangan ke
dalam persamaan di atas:
{ ( + )}
=

1
= { (2 + )}

= { (2 + )}
2 2 = 2
=

9
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Menentukan v1:

= 2

= 2

1 = 2

Menentukan v2:

= 2

= 2

2 = 2

Menentukan v3:

= 2

= 2

3 = 2

Jadi, diperoleh nilai vtotal:


= 1 + 2 + 3
= 2 + 2 2
= ( 2 + 2 2 )

Jadi, terbukti bahwa u = -xy, v = (x2 + y2 z2), w = yz, dengan [, , ] adalah konstanta dan
adalah angka Poisson, merupakan solusi dari deformasi benda pejal.

10
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 7
Apabila regangan suatu benda pejal akibat beban luar dicatat sebagai
= 0.003, = 0.003, = 0, = 0.003, = = 0
Turunkanlah persamaan untuk menentukan arah dari sisi elemen kubus benda bebas benda pejal.

Jawab:
Hubungan tegangan regangan benda penjal dirumuskan sebagai berikut:

1 1
{ } = [ 1 ] { }

1

Tegangan didapatkan dengan inverse sebagai berikut:



+
(1 + )(1 2) (1 + ) (1 + )(1 2) (1 + )(1 2)


{ } = + { }
(1 + )(1 2) (1 + )(1 2) (1 + ) (1 + )(1 2)

+
[ (1 + )(1 2) (1 + )(1 2) (1 + )(1 2) (1 + )]

Atau dapat ditulis juga sebagai berikut:


( + 2)
{ } = [ ( + 2) ] { }
( + 2)
dimana:

=
(1 + )(1 2)
dan

=
2(1 + )

Dengan mengasumsikan benda penjal berbahan dasar baja dengan E = 200000 MPa dan Poisson ratio =
0.3, maka:
200000 0.3
= = = 115384.62
(1 + )(1 2) (1 + 0.3)(1 2 0.3)
200000
= = = 76923.08
2(1 + ) 2(1 + 0.3)
+ 2 = 115384.62 + 2 76923.08 = 269230.77

11
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Sehingga diketahui tegangan sisi-sisi benda penjal kubus pada koordinat utama yaitu:
269230.77 115384.62 115384.62 0.003
{ } = [115384.62 269230.77 115384.62] {0.003}
115384.62 115384.62 269230.77 0
461.54
{ } = {461.54}
0

Lalu diketahui hubungan tegangan-regangan untuk tegangan yang bukan berada pada sumbu koordinat
utama yaitu:
0 0
{ } =
{ }
= 76923.08 {0.003} {230.77}
=
0 0

Untuk menentukan arah pada sisi-sisi kubus benda bebas benda penjal dapat diperoleh dengan
menggunakan persamaan keseimbangan sebagai berikut:
= 0 ; = 0 ; = 0

Dengan menerapkan ketiga persamaan keseimbangan tersebut, maka akan diperoleh hubungan sebagai
berikut:
( ) cos(, ) 0
[ ( ) ] {cos(, )} = {0}
( ) cos(, ) 0

Untuk solusi nontrivial, maka:


( )
| ( ) |=0
( )
(461.54 ) 0 230.76
| 0 (461.54 ) 0 |=0
230.76 0 (0 )
(461.54 )(461.54 )(0 ) (461.54 )(230.76)2 = 0
461.542
3
+ 461.54 230.762 + 230.762 = 0
3
+ 266269.35 + 24577086.97 = 0

12
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Sehingga didapat:
( )1 = 461.54
( )2 = 95.58
( )3 = 557.12

Untuk arah 1 ( ) = .
923.08 0 230.77 cos(, ) 0
[ 0 0 0 ] {cos(, )} = {0}
230.77 0 557.12 cos(, ) 0
maka didapatkan:
cos(, ) 0.000
{cos(, )} = {1.000}
cos(, ) 0.000

Untuk arah 2 ( ) = .
557.12 0 230.77 cos(, ) 0
[ 0 365.96 0 ] {cos(, )} = {0}
230.77 0 95.58 cos(, ) 0
maka didapatkan:
cos(, ) 0.383
{cos(, )} = { 0.000 }
cos(, ) 0.924

Untuk arah 3 ( ) = .
95.58 0 230.77 cos(, ) 0
[ 0 1018.66 0 ] {cos (, )} = {0}
230.77 0 557.12 cos(, ) 0
maka didapatkan:
cos(, ) 0.924
{cos(, )} = { 0.000}
cos(, ) 0.383

13
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 8 y
2 1
Dari data regangan yang dicatat dari percobaan, diperoleh
besarnya tegangan utama
( )1 = 180 , ( )2 = 80

( )
nn 2
( )
nn 1
Tentukan komponen tegangan , , dan


bila = 60

60

x

Jawab:
Tegangan normal dapat dirumuskan sebagai berikut:
1 = (cos )2 + (cos )2 + 2 sin cos (1)
2 = (cos )2 + (cos )2 2 sin cos (2)
3 = cos sin + cos sin + [(cos )2 (sin )2 ] (3)

Atau dalam bentuk matriks sebagai berikut:


(cos )2 (cos )2 2 sin cos 1
[ (cos )2 (cos )2 2 sin cos ] { } = {2 }

cos sin cos sin [(cos )2 (sin )2 ] 3

Dengan substitusi berdasarkan data-data yang telah diketahui akan didapatkan:


1 1 1
3
4 4 2
1 1 1 180

3 { } = { 80 }
4 4 2 0
1 1 1
[ 4 3 4 3 ]
2
Untuk mengetahui besaran masing-masing tegangan digunakan sistem eliminasi sebagai berikut:
Dari persamaan (1) dan (2)
1 1 1
+ + 3 = 180
4 4 2
1 1 1
+ 3 = 80
4 4 2
3 = 100
100
= 57.74
3

14
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Dari persamaan (2) dan (3)


1 1 1 100 (3)
+ 3 ( ) = 80
4 4 2 3
1 1 1 100
3 + 3 ( )=0 (1)
4 4 2 3
1 100
3 = 80
2 3
3
= 340
2
680
= 226.67
3

Dari persamaan (1)


1 680 1 1 100
( ) + + 3 ( ) = 180
4 3 4 2 3
170 1
+ + 50 = 180
3 4
1 220
=
4 3
880
= 293.333
3

Jadi, besarnya komponen tegangan adalah:


= 226.67
= 293.33
= 57.74

15
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 9
Tegangan utama didefinisikan dalam matriks
20 2 2
[2 11 3]
2 3 11
Pertanyaan:
a. Susun persamaan tegangan utama
b. Tentukan berapa tegangan utama minimum dan maksimum
c. Tetapkan arah sumbu utama bagi tegangan minimum
d. Gambarkan lingkaran Mohr

Jawab:
a. Menyusun persamaan tegangan utama
3nn (xx + yy + zz ) 2nn + (xx yy + yy zz + zz xx - 2xy - 2yz - 2zx) nn (xx yy zz - xx
2yz - yy 2zx - zz 2xy + 2xy yz zx) = 0
3nn (20+11+11 ) 2nn + (20*11+11*11 +11*20 (2)2 (-3)2 - (2)2) nn (20*11*11)
(20*(-3)2) (11 (2)2) (11 (2)2) + (2*2 * -3*2) = 0
3nn 42 2nn + 548 nn - 2208 = 0
Dalam bentuk matriks persamaan tegangan utama menjadi:
20 2 2 cos(, ) 0
[ 2 11 3 ] {cos(, )} = {0}
2 3 11 cos(, ) 0

b. Menentukan tegangan utama minimum dan maksimum


Tegangan utama dapat diselesaikan apabila determinan matriks bernilai 0.
20 2 2
| 2 11 3 | = 0
2 3 11
Dari persamaan 3nn 42 2nn + 548 nn - 2208 = 0, dapat diperoleh hasil:
(nn)1 = 20.605 MPa tegangan utama maksimum
(nn)2 = 13.394 MPa
(nn)3 = 8 MPa tegangan utama minimum

16
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

c. Menetapkan arah sumbu utama bagi tegangan minimum


( ) cos(, ) 0
[ ( ) ] {cos(, )} = {0}
( ) cos(, ) 0

20 8 2 2 cos(, ) 0
[ 2 11 8 3 ] { cos(, )} = { 0}
2 3 11 8 cos(, ) 0

12 2 2 cos(, ) 0
[2 3 3] {cos(, ) } = { 0}
2 3 3 cos(, ) 0
maka didapatkan:
cos(, ) 0
{ cos(, ) } = { 0}
cos(, ) 0
Karena (nn)1 ,(nn)2 ,(nn)3 adalah nyata maka n1, n2, n3 adalah saling tegak lurus.

d. Menggambarkan lingkaran Mohr

ns (Mpa)

ns maks = 6,303

nn
nn3= 8 (MPa)

nn2= 13,394

nn1= 20,606

17
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 10
Lingkaran Mohr untuk tegangan dan regangan merupakan metode grafik menyatakan tegangan dan
regangan ruang pada suatu titik dalam elemen tegangan. Apabila tegangan utama pada bahan baja di suatu
titik adalah:
11 = 150 , 22 = 50 , 33 = 60
a. Buat lingkaran Mohr ruang bagi tegangan di titik yang dikaji
b. Gambarkan lingkaran Mohr ruang bagi regangan ruang di titik kajian
c. Pada bidang yang melewati titik kajian, tegangan geser = 60 . Berapa interval nilai
tegangan normal yang berada pada bidang tersebut?
d. Bila sepanjang suatu garis melalui titik kajian, regangan normal = 0, berapa interval nilai
regangan geser untuk variasi orientasi garis?

Jawab:
a. Lingkaran Mohr ruang bagi tegangan di titik kajian:
11 = 150 , 22 = 50 , 33 = 60

18
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

b. Lingkaran Mohr ruang bagi regangan di titik kajian


E = 207 GPa = 207 103 MPa dan = 0.3
1 1
= { ( + )} = 207103 {150 0.3(50 60)} = 7.391 104
1 1
= { ( + )} = 207103 {50 0.3(150 60)} = 1.111 104
1 1
= { ( + )} = 207103 {60 0.3(150 + 50)} = 5.797 104

ns (x 10-4 MPa)

6,456 ns(maks) 6,594

2,538

nn (x 10-4 MPa)

33 -5,797 22 1,111 11 7,391

c. Interval nilai tegangan normal pada saat = 60 adalah


41.17 sampai dengan 131.17

d. Interval regangan geser pada saat regangan normal = 0 adalah


2.538 104 sampai dengan 6.456 104

19
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 11
Buktikan persamaan differensial penentu elemen pada koordinat Kartesius sebagai :

Jawab:
Untuk membuktikan persamaan diferensial penentu elemen pada koordinat Kartesius untuk elemen kubus
seperti dijabarkan pada soal, digunakan program MATHCAD dengan lembar kerja sebagai berikut :

20
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Tegangan Elemen Kubus


Jika tegangan geser bekerja pada sisi-sisi elemen kubus kecil seperti pada gambar di soal, distorsi sudut
yang terjadi antara dua sumbu hanya tergantung pada komponen tegangan geser paralel pada sumbu
tersebut.
Perpanjangan dan distorsi merupakan parameter yang independent satu sama lainnya. Dengan demikian,
regangan yang terjadi akibat tiga regangan normal dan tegangan geser dapat diperoleh secara superposisi.

... (1)

Dalam susunan matriks, persamaan di atas akan menjadi

... (2)

Sehingga tegangan normal dinyatakan dalam regangan hasil invers matriks di atas sebagai berikut :

... (3a)

Atau

21
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

... (3b)

Yang mana Konstanta Lame () dan G adalah

dan
Bagi benda pejal linear elastis isotropik homogen dengan pengaruh perubahan temperatur, hubungan
regangan terhadap tegangan dan temperatur adalah

... (4)

Dengan adalah koefisien linear perubahan panas dan T adalah perubahan panas

Tegangan dan Perpindahan

... (5)

22
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Dengan substitusi persamaan (5) ke persamaan (3), didapatkan :

... (6a)

... (6b)

d d d
u
d d
v w 2G
d
2
u
dx xx
dx dx dy d z dx
2
... (7a)

d d d
u
d d
v w 2G
d
v
2

dy yy
dy dx dy dz dy
2
... (7b)

d d d
u
d d
v w 2G
d
2
w
dz zz
d z d x d y d z dz
2
... (7c)

d
d2 d u
2
G v
dx xy dx2 dxdy

... (7d)

23
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

d
d2 d v
2
G u
dy yx dy2 dxdy
... (7e)

d
d2 d v
2
G w
dx xz dx2 dxdz
... (7f)

d
d2 d w
2
G u ... (7g)
dz zx dz2 dxdz

d
d2 d v
2
G w
d y yz dy2 dydz
... (7h)

d
d2 d w
2
G v
dz zy dz2 dydz
... (7i)

d d d
Fx u
dx xx dy yx dz zx ... (8a)

d d d
Fy v
dy yy dz zy dx xy ... (8b)

d d d
Fz w
dz zz dx xz dy yz ... (8c)

24
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Substitusikan persamaan (7) ke persamaan (8), sehingga mengganti ketiga suku pertama tersebut dalam
fungsi perpindahan diperoleh

2 u 2 u 2 u
( + G) ( u + v + w) + G ( 2 + 2 + 2 ) + Fx u = 0 ... (9a)
x x y z x y z

2 v 2 v 2 v
( + G) ( u + v + w) + G ( 2 + 2 + 2 ) + Fy v = 0 ... (9b)
y x y z x y z

2 w 2 w 2 w
( + G) ( u + v + w) + G ( 2 + 2 + 2 ) + Fz w = 0 ... (9c)
z x y z x y z

Menggunakan simbol

e = xx + yy + zz = ( u + v + w)
x y z

2
2 2 2
= ( 2 + 2 + 2)
x y z
Maka persamaan (9) akan menjadi

...
( + G) e + G2 u + Fx u = 0
x (10a)

...
( + G) e + G2 v + Fy v = 0
y (10b)


( + G) e + G2 w + Fz w = 0 ...
z
(10c)

25
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Dengan parameter e disebut dilatasi/ekspansi volume dan 2 operator Laplace.


Persamaan (10) merupakan persamaan kesetimbangan dalam fungsi perpindahan. Dalam notasi tensor
dengan memperhitungkan pengaruh temperatur pada benda penjal, persamaan ini ditulis sebagai

e 2 ui T
( + G) +G + Fi u i =0 , i
xi xi xj xi PERSAMAAN TERBUKTI
= 1,2,3

26
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 12
Buktikan persamaan diferensial penentu elemen pada koordinat silinder :

Jawab:
Untuk membuktikan persamaan diferensial penentu elemen pada koordinat silinder seperti dijabarkan
pada soal, digunakan program MATHCAD dengan lembar kerja sebagai berikut :

27
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Persamaan Diferensial Penentu dalam Sistem Koordinat Silinder


Teori elastisitas benda penjal dapat diturunkan menggunakan sistem koordinat silinder dengan cara serupa
seperti pada sistem koordinat Kartesian. Gambar pada soal menunjukkan hubungan antara sistem
koordinat silinder dengan sistem koordinat Kartesian. Sumbu z sama untuk kedua sistem. Sumbu x dan y
dapat diganti dengan koordinat radial r dan sudut .
Dimisalkan koordinat titik P dalam dua sistem koordinat adalah
x r cos ( )

y r sin( )

2 2 ... (1)
r x y


= tan1 ( )

Perpindahan P pada posisi akhir P dalam sistem Kartesian dinyatakan oleh komponen u, v, w; dan dalam
sistem koordinat silinder ur, u, dan uz. Terlihat hubungan

Atau ... (2)

Pada gambar di soal, badan bebas elemen infinitesimal dibatasi oleh permukaan normal arah r, , dan z,
dengan tegangan normal dan geser yang bekerja padanya. Tegangan geser yang bekerja pada bidang
normal terhadap z adalah rz, rz dan xz, yz. Mengingat komponen gaya yang bekerja adalah resultan
tegangan rz, rz untuk luas yang sama, maka besarannya harus sama dengan resultan xz, yz. Ini berarti :

28
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

zz zz
... (3a)

rz xz cos ( ) yz sin( )
... (3b)

rz yz cos ( ) xz sin( )
... (3c)

Dengan menetapkan tebal badan elemen bebas satu satuan dalam arah sumbu z, dan panjang satu satuan,
maka dari syarat keseimbangan arah r dan memberikan

= 2 + 2 + 2 sin cos ... (4a)

= 2 + 2 2 sin cos ... (4b)

= ( + ) sin cos + ( 2 2 ) ... (4c)

Selanjutnya, deformasi dan regangan diperoleh dari hubungan antara turunan terhadap kedua sistem
koordinat sebagai berikut.

= = cos ... (5a)



= = sin ... (5b)

sin
= = = ... (5c)
2 + 2 2
cos

= 2 +2 = 2 =
... (5d)
sin

= + = cos
... (5e)
cos

= + = sin
... (5f)

29
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

2 sin sin 2 1
2
= = (
) (
) = cos 2 2 + sin2 ( +
... (6a)
1 2 1 2 1
2 2
) 2 sin cos ( + 2
)
2 2 1 1 2 1 2 1
2
= = sin2 2 + cos2 ( + 2 2 ) + 2 sin cos ( 2 ) ... (6b)

2 2 1 1 2 1 2 1

= = sin cos (2 2 2 ) + (cos2 sin2 ) ( 2 ) ... (6c)

2 2 2 2 1 1 2 2
2 = + + = + + + ... (7)
2 2 2 2 2 2 2

Dengan menggunakan persamaan (2), (5), serta sin2 + cos 2 = 1, diperoleh


= + +

sin
= (cos ) ( cos sin )

... (8)
cos
+ (sin ) ( sin cos ) +

1 1
= + + + = + + +


Persamaan ( + ) + 2 + = 0, dalam koordinat silinder menjadi
sin 2 1 1 2 2
( + ) (cos ) () + (2 + + 2 2 + 2 ) ( cos sin ) +
... (9a)
= 0
sin 2 1 2
( + ) (cos ) + (2 + + 2 ) ( cos sin ) + 2 [(

... (9b)
2 2
2 2
) sin ( + 2 2
) cos ] = 0

Dengan mengabaikan berat sendiri (kajian statik)

2 1 2 1 2
( + + ) ( cos sin ) + [( 2 ) sin ( + 2 ... (10a)
2 2 2 2
2 1 sin
) cos ] + (cos ) =0
2 12

30
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas


Menggunakan proses yang sama untuk persamaan ( + ) + 2 = 0, diperoleh

2 1 2 1 2 ...
(2 + + 2 ) ( sin + sin ) + 2 [( 2
2
) cos ( + 2

(10b)
2 1 cos
) sin ] + (sin ) =0
2 12

Selanjutnya, persamaan (10a) dikalikan dengan cos dan persamaan (10b) dikalikan dengan sin ,
kemudian hasil kedua persamaan ditambahkan. Setelah itu, persamaan (10a) dikalikan dengan cos dan
persamaan (10b) dikalikan dengan sin , kemudian hasil kedua persamaan dikurangkan. Dari proses
tersebut diperoleh dua persamaan, yang dengan persamaan ketiga dari persamaan tegangan dan
perpindahan elemen kubus membentuk tiga persamaan dasar teori elastisitas dalam koordinat silinder
sebagai berikut.

2
( + ) + [2 2 2 ]=0 ... (4a)

PERSAMAAN
1 2
( + ) ( ) + [2 2 2 ]=0 ... (4b) TERBUKTI


( + ) + 2 = 0 ... (4c)

31
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Soal 13
Buktikan persamaan dierensial penentu elemen pada koordinat bola:

Untuk membuktikan persamaan diferensial penentu elemen pada koordinat bola seperti dijabarkan pada
soal, digunakan programMATHCAD dengan lembar kerja sebagai berikut :

32
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Persamaan Diferensial Penentu Dalam Koordinat Bola


Hubungan parameter sistem koordinat bola dengan parameter koordinat Kartesian seperti pada gambar di
soal adalah

r = x 2 + y 2 + z 2 ... (1a)

z z x 2 + y 2
= cos1 ( ) = = tan1 ( ) ... (1b)
r x 2 + y 2 + z 2 z

x x x
= cos1 ( ) = cos 1 = cos 1 ( )
r sin z2 r 2 z 2
r1 r 2
( )
... (1c)
1
x
= cos ( )
x 2 + y 2
y
= tan1 ( )
x

Dengan

x r sin( ) cos ( )

y r sin( ) sin( ) ... (2)

z r cos ( )

33
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Perbandingan perpindahan dalam koordinat Kartesian terhadap koordinat bola


u ur sin( ) cos ( )

v ur sin( ) sin( ) ... (3)

w ur cos ( )

d d x d xz d y

dx dr d 2 2
r 2 d x2 y 2
r x y
... (4a)

d d d cos ( ) cos ( ) d sin( )


( sin( ) cos ( ) ) r sin( )
dx dr d r d

d d d cos ( ) sin( ) d cos ( )


( sin( ) sin( ) ) r sin( ) ... (4b)
dy dr d r d

( cos ( ) )
d d d sin( ) d cos ( )
... (4c)
dz dr d r d r sin ( )

ur 2 ur ur ur 2
e= sin cos2 cos 2 cos2 + sin2 + sin sin2
r r r r
ur ur ur ur
+ cos 2 sin2 + cos2 + cos 2 + sin2 ... (5)
r r r r

ur 2ur
e= +
r r

34
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

Dalam koordinat bola, persamaan


e 2 ui T
( + G) +G + Fi u i =0 , i = 1,2,3
xi xi xj xi
Menjadi




( + ) + ( + + + ) +
(6a)


( + ) + + ( + ( ) )

(6b)

+ =




( + ) + + [ ( + )+ ( + )

(6c)


+ ] + =

Dengan
... (7a)

35
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

1 2 1 2 1
2 = [ (r ) sin + 2 + (sin )]
r2 sin r r sin r

2
2 2 1 2 1 2 cot
= 2+ + + + 2
r r r r 2 sin2 2 r 2 2 r

ur 1 u ur 1 u u cot
e= + +2 + + ... (7b)
r r r r sin r

Dan persamaannya dikonversikan menjadi

rr
rr 1 1
r ... (8a)
+ + + (2rr + r cot ) + Fr = u r
r r sin r r


r
1 1 ... (8b)
+ + + (3r + 2 cot ) + F = u
r r sin r r


r
1 1 ... (8c)
+ + + (3r + 2 cot cot ) + F = u
r r sin r r

Sedangkan, regangan adalah

... (9a)
rr = u
r r

36
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

1 ur
= u + ... (9b)
r r

u

ur u cot ... (9c)
= + +
r sin r r

ur
u ur
... (9d)
2r = +
r sin r r

1 u
2r = ur + u ... (9e)
r r r

u
1 u cot
... (9f)
2 = u +
r r r sin

Hubungan tegangan dengan regangan

...
e 2 G
rr rr
(10a)

37
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas

...
e 2 G

(10b)

...
e 2 G

(10c)

...
2 G
r r
(10d)

...
2 G
r r
(10e)

2 G ... (10f)

KESIMPULAN :

38
SI 5111 Elastisitas dan Plastisitas




( + ) + ( + + + ) + =



( + ) + + ( + ( ) )

+ =




( + ) + + [ ( + )+ ( + )


+ ] + =

PERSAMAAN TERBUKTI

39

Anda mungkin juga menyukai