Anda di halaman 1dari 3

Rupa-Rupa Oral Lichen Planus

Nancy Burkhart, BSDH, M.Ed. Ed.D

Ikhtisar

Lichen planus merupakan penyakit mukokutan yang mengenai sekitar 1,5 sampai 2%
dari populasi penduduk dunia. Dilaporkan paling sering terjadi pada wanita, usia diatas 50
tahun, namun, lichen planus juga pernah dilaporkan pernah terjadi pada anak dan dewasa.
Etiologi lichen planus saat ini masih tidak diketahui dan penyakit ini telah diklasifikasikan
sebagai penyakit dengan patogenesi yang dimediasi oleh imun. Terdapat kesulitan dalam
sebagian diagnosisnya, hal ini disebabkan banyaknya bentuk lichen planus yang gambaran
klinisnya sngat bervariasi. Ditambah lagi, penyakit ini dapat mempengaruhi tak hanya
jaringan oral, namun juga lapisan mukosanya. Termasuk esophagus dan area yang sering
dilaporkan bermasalah pada pasien lichen planus.

Rencana tata laksana yang disarankan bagi tiap pasien tergantung dari keparahan lesi
yang dimiliki. Lesi biasanya dapat terkontrol, tetapi respon tiap pasien sangat bervariasi. Alur
penyakit yang tak terprediksi biasanya sering menyebabkan remisi dan eksaserbasi. Terdapat
elemen emosional pada lichen planus sehingga dapat diputuskan sebagai tipe kronis dari
penyakit ini. Respon yang tak terprediksi dapat mengecewakan bukan hanya pasien tapi para
klinisi. Kebanyakan masalah dental professional seperti lichen planus tertutup dan yang
berkelanjutan, serta jenis kronis penyakit mulut lainnya, sering berakhir dan tidak
terpecahkan.

Tujuan Pembelajaran

Selepas arahan tujuan pembelajaran ini, profesi dokter gigi akan mampu :

mengurutkan dan menggambarkan enam bentuk lichen planus yang terlihat secara
klinis
Sarankan teknik perawatan di rumah yang sesuai untuk pasien dengan lichen planus
Diskusikan metode umum pengobatan yang direkomendasikan untuk pasien lichen
planus
Diskusikan perbedaan antara reaksi lichenoid dan lichen planus
Sediakan audio, materi pembelajaran melalui publikasi yang saat ini relevan kepada
pasien dan klinisi sertakan juga dengan melalu internet tentang lichen planus.
Buatlah daftar penyakit mukosa yang relevan yang diputuskan sebagai diagnosis
banding dan penilaian awal lichen planus.

1
Isi Pembelajaran

Pendahuluan
Bentuk-bentuk oral lichen planus
Oral lichen planus tipe-tipe erosif
Lesi kulit yang terkait dengan oral lichen planus
Pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh pasien
Uji pembelajaran
Pustaka
Tentang penulis

Pendahuluan

Erasmus Wilson, dokter berkebangsaan Inggris, mendeskripsikan lichen planus


(1869) dalam sebuah publikasi yang mencatat gangguan 50 orang pasien dalam sebuah
kelompok dalam terapi perawatan. Pada catatannya, pasien dideskripsikan karena kepribadian
mereka bahwa ia menganggapnya menarik dan patut diperhatikan. Temuannya dinyatakan
sebagai letusan yang kadang-kadang didahului oleh gangguan konstitusional, dan dalam
setiap contoh karena beberapa penyebab yang mengganggu fungsi secara ekonomis, dan
menguras energy vital. Pernyataan ini, walau pun tidak berlaku, mewakili aspek emosional
dan psikologis dari gangguan tersebut. Lichen planus dihubungkan dengan stres,
keterampilan yang rendah dan mempengaruhi peristiwa kehidupan. Penelitian dalam bidang
psikologis dan stres saat ini bertentangan dengan hal di atas dan terbatas, meskipun tidak ada
penyebab, etiologi multifaktor begitu dianggap sebagai penyebab yang paling
memungkinkan. Antigen yang mungkin bertanggung jawab terhadap OLP tipe autoimun
belum diidentifikasi bahwasannya memang benar patogenesis imun yang dimediasi oleh sel
saat dievaluasi menyeluruh.

Lichen planus benar mewakili namanya karena bentuknya seperti garis putih berenda
melahirkan kemiripan dengan tanaman mirip lumut bernama lichens yang sering dilihat
tumbuh di bebatuan dan kebun. Andreassen(1968) mendeskripsikan 6 bentuk OLP dan sering
ditemukan kombinasi bentuk-bentuk ini pada kedua tipe erosif dan non-erosif. Lesi paling
sering muncul pada mukosa buccal lalu diikuti pada gingiva, lidah, palatum, dan bibir. Pada
dasarnya, lichen planus akanmengenai lapisan jaringan tubuh. Lesi pada kulit biasanya
didapatitunggal, terisilasi atau multiple yang dapat meliputi seluruh tubuh. Lesi mungkin
ditemukan pada kulit termasuk bibir, vulva dan mukosa vagina, glans penis, kulit kepala dan
kuku. Lesi kulit lichen planus dideskripsikan berwarna ungu, polygonal dan ditemukan papul
yang gatal pada permukaan fleksor tubuh. Ditambah lagi, lesi lichen planus bias muncul di
telinga, mata, hidung dan esophagus. Bagian yang terluar dari dampak lichen planus ini
menyebabkan pasien cepat mencari pertolongan dokter kulit. Dokter gigi/ klinisinya berada di
posisi utama dalam mendeteksi beberapa lesi kulit yang dapat menyediakan diagnosis
berdasarkan lesi oral yang ada.

2
Bentuk-bentuk OLP yang telah diketahui ada pada daftar di bawah ini :

Bentuk- bentuk Oral Lichen Planus

Lichen planus awal mulanya diklasifikasikan menjadi 6 bentuk. Pengklasifikasiannya


sulit untuk ( bersambung di halaman 3)

Anda mungkin juga menyukai