Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan penelitian

Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah penelitian eksperimental


laboratoris dengan desain post test only control group design.

3.2 Sampel dan besar sampel peneltian

3.2.1 Sampel Penelitian


Sampel pada penelitian ini adalah bahan cetak alginat. Menggunakan sendok cetak
dan model edentulous.

Gambar 1. Sampel penelitian

3.2.2 Besar sampel


Dengan menggunakan rumus Fedderer (Hidayat, 2007);

(t – 1) (r - 1) ≥ 15

Keterangan :

t = Jumlah perlakuan

r = Jumlah pengulangan sampel


Dalam penelitian ini akan diberikan 6 perlakuan, yaitu :

a. Kelompok 1 cetakan alginat yang direndam dengan sodium hipoklorit 0,5%


selama 10 menit.
b. Kelompok 2 cetakan alginat yang disemprotkan dengan sodium hipoklorit 0,5%
selama 10 menit
c. Kelompok 3 cetakan alginat yang hanya dibilas dengan air mengalir sebagai
kontrol
Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :

( t – 1) (r – 1) ≥ 15

(3 – 1) (r – 1) ≥ 15

2 ( r – 1) ≥ 15

2r ≥ 15+2

r =17/2

r = 8,5 → 9

Jumlah sampel penelitian minimal untuk masing-masing kelompok pada penelitian


ini adalah 9 sampel, maka jumlah seluruh sampel untuk 3 kelompok adalah 27
sampel.

3.3 Variabel peneltian

3.3.1 Identifikasi variabel penelitian

3.3.1.1 Variabel Independen

Hasil cetakan alginat yang direndam dan disemprot dengan larutan sodium hipoklorit 0,5%
selama 10 menit.

3.3.1.2 Variabel Dependen

Stabilitas dimensi model kerja.

3.3.1.3 Variabel Terkendali


a. Jenis alginat yang digunakan.
b. W/P ratio alginat sesuai anjuran pabrikan.
c. Teknik pengadukan alginat.
d. Waktu pengadukan alginat sesuai anjuran pabrikan.
e. Jenis gipsum tipe III.
f. W/P ratio gipsum: 15 ml/50 gram.
g. Teknik pengadukan gipsum.
h. Waktu pengadukan gipsum: 1 menit.
i. Waktu melepas model gipsum dari cetakan alginate 10-15 menit.
j. Volume larutan sodium hipoklorit 0,5% : Perendaman: ± 300 ml, Penyemprotan: ±
3ml.
k. Lama waktu perendaman dan penyemprotan : 10 menit.

3.4 Tempat dan waktu penelitian

3.4.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di ruang Skill Lab Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Sumatera Utara.

3.4.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2019.

3.5 Alat dan bahan penelitian

3.5.1 Alat penelitian

a. Model master dari model edentulous yang dicetak


b. Rubber bowl
c. Timbangan digital
d. kaliper digital
e. stopwatch
f. Sprayer
g. Spatula
h. Gelas ukur
i. Sendok takar alginate
j. Plastik
k. Gelas plastik
l. Masker
m. Sarung tangan

Gambar 2. Alat penelitian


(A) Timbangan Digital (B)caliper digital (C)stopwatch (D)sprayer

3.5.2 Bahan penelitian

a. Bahan cetak alginate


b. Gypsum tipe III
c. Sodium hipoklorit
d. air
3.6 Prosedur penelitian
3.6.1 Pembuatan sampel cetakan alginate
Cara pembuatan sampel alginate sebagai berikut:
1. Menakar bubuk alginat dan air dengan sendok takar serta gelas ukur yang telah
disediakan sesuai dengan petunjuk pabrik.
2. Tuangkan bubuk alginat dan air pada rubber bowl.
3. Kemudian aduk dengan kecepatan dan tekanan yang konsisten, pengadukan dilakukan
membentuk angka delapan. Tiap kelompok mendapatkan perlakuan waktu yang sama
selama 10 detik.
4. Selanjutnya cetak model master yang terbuat dari gypsum biru yang telah disediakan
ke dalam campuran alginat.
5. Kemudian membuat 9 sampel untuk 3 kelompok perlakuan sesuai sampel penelitian
yang telah ditentukan.
6. Khusus pada kelompok kontrol tidak dilakukan teknik desinfeksi hanya dibilas
dengan air mengalir saja. Setelah itu segera dilakukan pengisian gipsum pada hasil
cetakan alginat. Setelah setting time lakukan pengecoran dengan gips tipe III. Setelah
setting time, hasil cor dikeluarkan dari alginat, dan langsung diukur panjang diameter
hasil cor pada kelompok kontrol dengan menggunakan jangka sorong digital.

3.6.2 Prosedur teknik desinfeksi


Teknik desinfeksi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik
desinfeksi perendaman dan penyemportan dengan menggunakan larutan desinfektan
sodium hipoklorit 0,5%. Teknik perendaman yang dilakukan pada hasil cetakan
alginat dengan cara merendam menggunakan larutan desinfektan hingga seluruh
bagian permukaan alginat terendam masuk ke dalam larutan, larutan desinfektan yang
digunakan ± 300 ml. Teknik penyemprotan adalah teknik yang dilakukan pada hasil
cetakan alginat dengan cara menyemprot menggunakan larutan desinfektan hingga
mengenai seluruh bagian permukaan alginat. Jarak antara alat semprot dengan alginat
± 5 cm dan larutan desinfektan yang digunakan ± 3 ml. Masing-masing teknik
perlakuan dilakukan selama 10 menit.

3.6.3 PengisianPengisian hasil cetakan alginate


Pengisian hasil cetakan menggunakan gipsum tipe III dengan ratio
perbandingan powder dengan air 2:1 atau setara dengan 100 gram powder : 50 ml air.
Cara membuat bahan pengisian dilakukan dengan memasukkan powder dan air ke
dalam mesin pengaduk gipsum selama 60 detik dengan tekanan 1 bar, kemudian
dilakukan pengisian ke dalam bahan cetak alginat, setelah itu letakkan pada mesin
vibrator agar seluruh bagian cetakan alginat rata tercetak dengan gipsum. Tunggu
selama 10 menit hingga gipsum mengalami final setting.
3.6.4 Pengukuran Stabilitas Dimensional
Pengukuran dilakukan setelah gypsum mengalami setting time menjadi padat
dan hasil cetakan berupa gipsum padat diukur menggunakan jangka sorong dengan
ketelitian 0,5 mm. Pengukuran dilakukan pada titik-titik yang telah tercetak skrup.
Untuk mengukur AB atau jarak vertikal diukur dari skrup anterior yang berada pada
papila insisiv ke arah posterior yang berada pada gigi molar pertama kanan dan untuk
mengukur BC atau jarak horizontal diukur dari skrup posterior yang berada pada gigi
molar pertama kanan ke skrup posterior yang berada pada gigi molar pertama kiri.
Ukuran awal pada model master yaitu AB 42,30 mm dan BC 29,40 mm.
3.7 Analisa data
Data yang diperoleh dengan mencari rata-rata hasil pengukuran sampel yang
direndam dengan larutan sodium hipoklorit 0,5% selama 10 menit,dibandingkan dengan
pengukuran sampel yang disemprot dengan sodium hipoklorit 0,5% selama 10 menit.
Hasil dari dicatat kemudian dianalisis menggunakan:
1. Analisis univarian, untuk mengetahui nilai rata-rata dan standar deviasi dimensi
sampel masing-masing kelompok.
2. Analisis uji T tidak berpasangan, untuk mengetahui pengaruh penyemprotan dan
perendaman desinfeksi cetakan alginate dengan sodium hipoklorit 0,5% ,terhadap
stabilitas dimensi model kerja.

Anda mungkin juga menyukai