Anda di halaman 1dari 1

Pembahasan

Halitosis atau bau mulut disebabkan oleh beragam penyebab baik yang disebabkan oleh
oral ataupun non oral. Pada umumunya Penyebab utama halitosis yaitu Volatile Sulfur
Compounds (VSC) yang mengandung gas-gas seperti H2S dan CH3CH yang di produksi di
dalam rongga mulut. Berbagai perawatan dapat diberikan dalam menangani halitosis yang
diderita pasien.

Pengobatan herbal dapat menjadi salah satu alternatif pengobatan dalam menangani
halitosis. Salah satunya dengan menggunakan teh hijau(camellia sinensi). Teh hijau memiliki
kandungan polifenol yang dapat mengurangi halitosis. Polifenol yang berperan penting dalam
pencegahan halitosis adalah katekin yang berupa EGCG. Katekin dalam teh hijau
menghilangkan bau nafas dengan menekan bakteri anaerob dan menghambat pertumbuhan
VSC. Katekin berperan penting melawan bakteri anaerob penyebab halitosis.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas teh hijau dalam menangani
halitosis berada pada EGCG yang dikandungnya. Efek antibakteri yang dimiliki oleh teh hijau
sangat berperan dalam menangani masalah halitosis yang diderita pasien. Dibandingkan dengan
obat-obatan kimia lainnya, teh hijau dapat menjadi salah satu obat-obatan alternatif yang
tergolong pengobatan herbal dengan kemungkinan efek samping yang minim. Sehingga lebih
disarankan untu mencegah maupun menangani halitosis.

Anda mungkin juga menyukai