3. Abses intraspinal
4. Komplikasi iatrogenik dari tindakan
bedah atau tindakan diagnostik
2
DISTRIBUSI DARI TRAUMA SPINAL
Letak trauma berdasarkan jenis vertebra:
1. Cervical Spine (55%)
2. Thoracic Spine (15%)
3. Thoracolumbar Spine (15%)
4. Lumbosacral Spine (15%)
3
Didalam penatalaksanaan trauma spinal ada
dua hal yang sangat penting yaitu,
1. Instabilitas dari Kolumna Vertebralis
(Spinal Instability)
2. Kerusakan jaringan saraf baik yang
terancam maupun yang sudah terjadi
(actual and potential neurologic
NON TRAUMATIK: (tidak dibahas) injury).
1. Tumor-trumor intraspinal
2. Penyakit-penyakit infeksi dan inflamasi
4,5
INSTABILITAS KOLUMNA VERTEBRALIS
Yang dimaksud dengan instabilitas
kolumna vertebralis (spinal instability) ialah
hilangnya hubungan normal antara struktur-
struktur anatomi dari kolumna vertebralis
sehingga terjadi perubahan dari fungsi
alaminya.
Kolumna vertebralis tidak lagi mampu
menahan beban normal. Deformitas yang
permanen dari kolumna vertebralis dapat
menyebabkan rasa nyeri; keadaan ini juga
merupakan ancaman untuk terjadinya Gambar 2. Minor Fracture
kerusakan jaringan saraf yang berat
(catastrophic neurologic injury). Suatu fraktur disebut stable, bila
Instabilitas dapat terjadi karena fraktur kolumna vertebralis masih mampu menahan
dari korpus vertebralis, lamina dan atau beban fisik dan tidak tampak tanda tanda
pedikel. Kerusakan dari jaringan lunak juga pergeseran atau deformitas dari struktur
dapat menyebabkan dislokasi dari komponen- vertebra dan jaringan lunak.
komponen anatomi yang pada akhirnya Suatu fraktur disebut unstable, bila
menyebabkan instabilitas. Fraktur dan kolumna vertebralis tidak mampu menahan
dislokasi dapat terjadi secara bersamaan. beban normal, kebanyakan menunjukkan
deformitas dan rasa nyeri serta adanya
6
KLASIFIKASI FRAKTUR ancaman untuk terjadi gangguan neurologik.
Klasifikasi fraktur dapat mengambil
berbagai bentuk tergantung dari besar kecilnya METODE KLASIFIKASI DENNIS
kerusakan anatomis atau berdasarkan stabil Metode ini dipakai untuk menilai fraktur
atau tidak stabil. Major Fracture bila fraktur didaerah torakolumbal dan daerah cervical.
mengenai pedikel, lamina atau korpus
vertebra. Minor Fracture bila fraktur terjadi
pada prosesus transversus, prrosesus spinosus
atau prosesus artikularis.
IMMOBILISASI 10,11,12,13
Tindakan immobilisasi harus sudah
dimulai dari tempat kejadian/kecelakaan
sampai ke unit gawat darurat.. Yang pertama
Gambar 4. Klasifikasi Magerl pada fraktur ialah immobilisasi dan stabilkan leher dalam
torakolumbal posisi normal; dengan menggunakan cervical
collar. Cegah agar leher tidak terputar
Terdapat 3 jenis fraktur berdasarkan (rotation). Baringkan penderita dalam posisi
mekanismenya (mechanism of failure): terlentang (supine) pada tempat/alas yang
1. Type A keras. Pasien diangkat/dibawa dengan cara 4
Compressive loads men lift atau menggunakan Robinsons
2. Type B orthopaedic stretcher.
Distraction forces
3. Type C STABILISASI MEDIS14,15
Multidirectional forces and translation Terutama sekali pada penderita tetraparesis/
etraplegia.
GANGGUAN NEUROLOGIK
7,8,9 1. Periksa vital signs
2. Pasang nasogastric tube
Yang dimaksud dengan gangguan
3. Pasang kateter urin
neurologik (neurologic injury) ialah trauma
4. Segera normalkan vital signs. Pertahankan
yang mengenai medula spinalis, cauda equina
tekanan darah yang normal dan perfusi
dan radices (nerve roots). Keadaan ini
jaringan yang baik. Berikan oksigen,
mungkin terjadi karena kompresi dari
monitor produksi urin, bila perlu monitor
vertebra, fragmen tulang, atau diskus terhadap
AGDA (analisa gas darah), dan periksa
struktur neurologik. Dalam hal ini semua
apa ada neurogenic shock.
struktur atau organ yang dipersarafi oleh saraf
yang terkena/terganggu akan kehilangan
Pemberian megadose Methyl Prednisolone
fungsinya baik sebagaian taupun secara
Sodium Succinate dalam kurun waktu 6 jam
keseluruhan.
setaleh kecelakaan dapat memperbaiki
Penilaian terhadap gangguan motorik dan
konntusio medula spinalis.
sensorik dipergunakan Frankel Score.
1. FRANKEL SCORE A: kehilangan
fingsi motorik dan sensorik lengkap
SPINAL ALIGNMENT 7
Bila terdapat fraktur servikal dilakukan
(complete loss)
traksi dengan Cruthfield tong atau Gardner-
2. FRANKEL SCORE B: Fungsi motorik
Wells tong dengan beban 2.5 kg perdiskus.
hilang, fungsi sensorik utuh.
Bila terjadi dislokasi traksi diberikan dengan
3. FRANKEL SCORE C: Fungsi motorik
beban yang lebih ringan, beban ditambah
ada tetapi secara praktis tidak berguna
setiap 15 menit sampai terjadi reduksi.