Anda di halaman 1dari 5

Dokumen akreditasi RS yang dibutuhkan dalam Pokja atau

Bab Pelayanan Pasien (PP)


Postingan ini berisi tentang dokumen akreditasi RS yang dibutuhkan pada Bab atau Pokja Pelayanan Pasien (PP) sesuai standar Akreditasi RS dari
KARS 2012, selamat berakreditasi RS, Bravo !

STANDAR EP DOKUMEN TIPE DOKUMEN


PP 1 2 Kebijakan dan prosedur memandu pemberian pelayanan yang Policy and Procedure
seragam sesuai dengan undang-undang dan peraturan terkait
PP 2.2 1 Perintah harustertulis bila diperlukan, dan mengikuti kebijakan Policy
rumahsakit
PP 3.1 1 Asuhan pasien gawat darurat diarahkan oleh kebijakan dan prosedur Policy and Procedure
yang sesuai
PP 3.2 1 Penggunaan tata laksana pelayanan resusitasi yang seragam Policy and Procedure
diseluruh rumah sakit diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
sesuai
PP 3.3 1 Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah Policy and Procedure
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai
PP 3.4 1 Asuhan pasien koma diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang Policy and Procedure
sesuai.
2 Asuhan pasien dengan alat bantu hidup diarahkan oleh kebijakan Policy and Procedure
dan prosedur yang sesuai
PP 3.5 1 Asuhan pasien dengan penyakit menular diarahkan oleh kebijakan Policy and Procedure
dan prosedur yang sesuai
2 Asuhan pasien immuno-suppressed diarahkan oleh kebijakan dan Policy and Procedure
prosedur yang sesuai
PP 3.6 1 Asuhan pasien dialisis diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang Policy and Procedure
sesuai

PP 3.7 1 Penggunaan peralatan pengekang (restraint) diarahkan oleh Policy and Procedure
kebijakan dan prosedur yang sesuai
PP 3.8 1 Asuhan pasien yang lemah, lanjut usia dengan ketergantungan Policy and Procedure
bantuan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai
3 Asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan Policy and Procedure
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai
5 Populasi pasien dengan risiko kekerasan harus diidentifikasi dan Policy and Procedure
asuhannya diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai
PP 3.9 1 Pelayanan pasien yang mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko Policy and Procedure
tinggi lain diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai
PP 6 2 Pasien dengan nyeri/kesakitan mendapat asuhan sesuai pedoman Guideline
manajemen nyeri

PELAYANAN PASIEN a. Pelayanan kedokteran & keperawatan


b. Pelayanan kasus emergensi SPO kasus emergensi
c. Pelayanan resusitasi SPO resusitasi
d. Pelayanan darah SPO pemberian komponen darah
SPO pelayanan pasien risiko tinggi dengan BHD
e. Pelayanan pasien risiko tinggi dengan :
SPO pelayanan pasien risiko tinggi dengan penyakit
Peralatan BHD
menular atau immuno-suppressed
Penyakit menular atau immuno-suppressed
SPO pelayanan pasien risiko tinggi dengan dialisis
Peralatan dialisis
SPO pelayanan pasien risiko tinggi dengan pengikat
Peralatan pengikat (restraint)
SPO pelayanan pasien risiko tinggi dengan
Ketergantungan bantuan
ketergantungan bantuan
Pengobatan kemoterapi
SPO pelayanan pasien risiko tinggi dengan kemoterapi
f. Manajemen nyeri SPO manajemen nyeri
SPO penyiapan
SPO penyimpanan
g. Pelayanan gizi
SPO pendistribusian
SPO penyajian
h. Pelayanan tahap terminal SPO pelayanan tahap terminal

STANDAR OPERASIONAL PEOSEDUR (SOP) PEMBERIAN TRANFUSI DARAH

STANDAR OPERASIONAL PEOSEDUR

(SOP)

PEMBERIAN TRANFUSI DARAH

Pengertian : memberikan transfusi darah sesuai intrusi atau program

Tujuan : memenuhi kebutuhan dasar dan mencegah terjadinya anemia

Indikasi : pasien dengankadar hemoglibin di bawah 7 gr/dl

A. Tahap preinteraksi

1. Membaca program tindakan


2. Menyiapkan alat
1) Standar infus
2) Cairan steril sesuai instruksi
3) Tranfusi set steril
4) IV kateter sesuai ukuran ( 18 )
5) Bidai atau ( k/p pada anak )
6) Perlak dan pengalas
7) Tourniquet
8) Instrumens steril ( pinset, gunting dan com )
9) Kapas alkohol
10) Bengkok
11) Tempt sampah
12) Kasa steril
13) Sarung tangan
14) Salf antibiotik
15) Plester
16) Darah atau plasma
17) Obat antihistamin
18) Tensimeter dan termometer
19) Formulir observasikhusus dan alat tulis
3. Memasang sampiran
4. Mencuci tangan
5. Mendekatkan alat kepasien

B. Tahap orientasi

1. Memberi salam
2. Menanyakan adanay keluhan
3. Menjelaskan prosedur tindakan kepasien atau keluarga
4. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya

C. Tahap kerja

1. Menggunakan sarung tangan


2. Mengukur tanda vital
3. Membebaskan lengan pasien dari baju
4. Meletakan perlak dan pengalas di bawah lwngan pasien
5. Menyiapkan larutan NaCl 0,9 % dengan tranfusi set
6. Memasang infus NaCl 0,9 %
7. Mengatasi tetesan tetap lancar
8. Memastikan tidak ada udara didalam selang infus
9. Mengontrol kembali darah yang akan diberikan kembali kepada pasien
1) Wanita
2) Identitas
3) Jenis dan golongan darah
4) Nomor kantong darah
5) Tanggal kadaliarsa
6) Hasil cross test dan jumlah darah
10. Mengganti cairan NaCl 0,9 % dengan darah setelah 15 menit
11. Mengatur tetesan darah

D. Tahap terminasi

1. Mengganti adanya reaksi transfusi dan komplikasi


2. Mengevaluasi perasaan pasien
3. Menyimpulkan hasil kegiatan
4. Melakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
5. Mengakhiri kegiatan
6. Merapikan alat
7. Melepas sarung tangan
8. Mencuci tangan
9. Mengukur tanda vital tiap 5 menit untuk 15 menit pertama, tiap 15 menit untuk jam berikutnya dan tiap 1 jam sampai dengan tranfusi
selesai

E. Dokumentasi

Mendokumentasikan setiap tindakan : waktu pemberian, dosis, jenis transfusi yang diberikan, reaksi transfusi atau komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai