Anda di halaman 1dari 30

PELAYANAN PASIEN

(PP)
 Pemberian pelayanan untuk semua
pasien
 Pelayanan pasien risiko tinggi dan
penyediaan pelayanan risiko tinggi
 Makanan dan terapi nutrisi
 Pengelolaan rasa nyeri
 Pelayanan pada tahap terminal (akhir
hidup)

22 STANDAR 74 ELEMEN PENILAIAN


BAB 4. PELAYANAN PASIEN (PP)

No Standar Elemen
Penilaian 12 PP.3.5 3
1 PP.1 3 13 PP.3.6 2
2 PP.2 3 14 PP.3.7 2
3 PP.2.1 7 15 PP.3.8 6
4 PP.2.2 4 16 PP.3.9 2
5 PP.2.3 2 17 PP.4 5
6 PP.2.4 2 18 PP.4.1 5
7 PP.3 3 19 PP.5 4
8 PP.3.1 2 20 PP.6 4
9 PP.3.2 2 21 PP.7 3
10 PP.3.3 2 22 PP.7.1 5
11 PP.3.4 3 22 Std 74 EP

2
 Maksud dan Tujuan
• Pelayanan pasien adalah tujuan utama RS. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik, RS harus :
– Merencanakan dan memberikan pelayanan
– Memonitor/memantau Pasien utk memahami hasil-hasil pelayanan
– Memodifikasi pelayanan bila perlu
– Melengkapi pelayanan
– Merencanakan tindak-lanjut
 Pertanyaan-pertanyaan :
• (Bagi yang langsung melayani pasien )
• Apakah yang Anda lakukan dalam melayani pasien?
• Bagaimana Anda tahu bahwa Anda memberikan pelayanan yang sama kepada pasien dengan tipe
yang sama?
• Tunjukkan standar yang berhubungan dengan penolakan atau penghentian pengobatan. Apakah ada
diantara Anda yang tidak setuju dengan pasien yang menolak pengobatan? Apa yang Anda lakukan?
Apa yang tertera dalam Standar? Apakah ada bab lain yang bisa digunakan?
• Bagi mereka yg tidak sependapat, apakah yg Anda lakukan?
 Lima Area Fokus
• Pemberian Pelayanan bagi Semua Pasien
• Perencanaan pelayanan
• Pelayanan Pasien Risiko-Tinggi dan Pemberian Pelayanan Risiko-Tinggi
• Terapi Makanan dan Nutrisi
• Manajeman Nyeri dan Pelayanan Akhir-Kehidupan
 Pelayanan Pasien
• Perencanaan
• Pengobatan
• Pemberian Makanan
• Memenuhi kebutuhan pasien
• Setiap interaksi dengan pasien
 Pemberian Pelayanan kepada Semua Pasien
• Bagaimana kita memastikan pelayanan yg seragam kpd pasien dgn kebutuhan serupa?
• Bagaimana kita dapat mmbuat pencatatan pasien suatu alat yang efektif bagi pelayanan yg baik?
• Apa yang kita katakan kepada pasien bilamana ada kejadian yg salah?
 Perencanaan Pelayanan
• Bagaimana kita menggabungkan semua asesmen ke dlm rencana yan bagi Px?
• Bagaimana kita mendapat kepastian bahwa praktisi yg bertangg-jwb thd Px mempunyai pengetahuan yg sepenuhnya bagi perencanaan
pelayanan?
• Bagaimana bila rencana pelayanan perlu dirubah?
 Pelayanan Pasien Risiko-Tinggi dan Pemberian Pelayanan Risiko-Tinggi
• Tipe Px risiko-tinggi yg bagaimana yg kita obati dan tipe pelayanan risiko-tinggi mana yg kita sediakan?
• Apakah RS mempunyai kebijakan dan prosedur sbg pedoman thd proses dmk?
• Hal apa saja yg perlu ada dalam kebijakan dan prosedur?
 Terapi Makanan dan Nutrisi
• Apa yg hrs kita kerjakan utk memberikan suatu variasi pilihan makanan yg benar?
• Apakah area penyiapan makanan s/d kebersihannya memenuhi standar?
• Bagaimana dengan mereka yang membutuhkan terapi nutrisi?
 Pelayanan Pasien yg Nyeri dan Mereka yg pada Akhir-Kehidupan
• Bagaimana kita mengelola nyeri para pasien?
• Bagaimana kepedulian kita terhadap pasien yg tidak diharapkan dapat hidup?
• Siapa saja selain pasien yang terdampak?
• Bagaiman kita melatih staf untuk memberikan pelayanan ini sedemikian rupa sehingga menjaga pilihan, kehormatan dan kenyamanan
pasien?
BAB 4. PELAYANAN PASIEN (PP)
 GAMBARAN UMUM

 Tujuan utama pelayanan kesehatan RS adalah pelayanan pasien.


 Penyediaan pelayanan yg paling sesuai di suatu RS untuk
mendukung dan merespon terhadap setiap kebutuhan pasien
yang unik, memerlukan perencanaan dan koordinasi tingkat
tinggi.
 Ada beberapa aktivitas tertentu yg bersifat dasar bagi pelayanan
pasien. Untuk semua disiplin yang memberikan pelayanan
pasien, aktivitas ini termasuk
 Perencanaan dan pemberian asuhan kepada setiap/masing-
masing pasien;
 Pemantauan pasien untuk mengetahui hasil asuhan pasien;
 Modifikasi asuhan pasien bila perlu;
 Penuntasan asuhan pasien; dan
 Perencanaan tindak lanjut. 6
 Banyak dokter, perawat, apoteker, terapis rehabilitasi, dan praktisi jenis
yan kes lain melaksanakan aktivitas tersebut.
 Masing-masing praktisi pelayanan kesehatan mempunyai peran yang
jelas dalam asuhan pasien. Peran tersebut ditentukan oleh lisensi,
kredensial, sertifikat, UU dan peraturan, ketrampilan (skill) khusus
individu, pengetahuan dan pengalaman, juga kebijakan RS atau uraian
tugas.
 Sebagian pelayanan bisa dilaksanakan oleh pasien, keluarganya, atau
pembantu pelaksana asuhan lainnya yg terlatih.
 Standar Asesmen Pasien (AP, Kelompok I Bab 3) yg menguraikan dasar
pemberian asuhan, suatu rencana untuk masing-masing pasien
berdasarkan asesmen atas kebutuhannya. Asuhan tersebut dapat
berupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif, atau rehabilitatif, termasuk
anestesia, tindakan bedah, pengobatan, terapi suportif, atau
kombinasinya.
 Suatu rencana pelayanan pasien tidak cukup untuk mencapai hasil
optimal. Pemberian pelayanan pasien harus dikoordinir dan
diintegrasikan oleh semua individu yang terkait dalam asuhan pasien.
7
 PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA PASIEN

*Standar PP.1 Kebijakan & prosedur dan UU dan peraturan yg


berlaku mengarahkan asuhan yg seragam bagi semua pasien.

Elemen Penilaian PP.1


1. Para pimpinan RS bersepakat utk memberikan proses yan yg
seragam.(lih.juga APK.1.1; AP.4, EP 1; dan PAB.2, EP 1)
2. Kebijakan & prosedur memandu pemberian yan yg seragam sesuai
dg UU & peraturan terkait.
3. Pemberian yan yg seragam memenuhi Maksud dan Tujuan ad a)
s/d ad e) tersebut diatas. (lih.juga PAB.3, EP 1)

8
Instrumen Akreditasi Rumah Sakit – v.2012
Telusur
Dokumen Skor : 0 / 5 / 10
Sasaran Nilai : %
Std Materi
(Wawancara)
Std.
PP.1
EP. 1 Pimpinan RS Penyusunan Panduan Regulasi RS :
Kepala Unit, Dokter, Pelayanan Pasien Kebijakan,
Perawat, PPK lain yang Panduan,
memberikan Prosedur, tentang
asuhan asien asuhan pasien
Kepala Unit & Staf yang seragam di
Pelayanan Interpretatif seluruh RS
EP. 2 (Laboratorium, Radiologi, Penyusunan kebijakan Kompetensi
dan Pemeriksaan atau prosedur tentang /kewenangan/UTW
Penunjang lainnya) keseragaman PPK dalam
Kepala Unit & Staf Farmasi pelayanan
pemberian pelayanan
Kepala Komite/Tim & Staf
Mutu -Keselamatan Pasien sesuai peraturan atau
Kepala Unit & Staf Gizi UU
Pasien/keluarga

EP. 3 …..
Dokumen
I. Regulasi :
A. Kebijakan/ Pedoman / Panduan ttg :
1. Pelayanan kedokteran &keperawatan
2. perintah apa saja yg harus ditulis daripada lisan dan siapa yg diizinkan
menuliskan perintah.
3. pelayanan kasus emergensi
4. pelayanan resusitasi
5. penanganan, penggunaan, dan pmberian darah & komponen drh.
6. pasien risiko tinggi ttg pasien mnggunakan peralatan BHD atau yg koma
7. pasien risiko tinggi ttg pasien dgn penyakit menular atau immuno-
suppressed.
8. pasien risiko tinggi ttg pasien dgn peralatan yg kompleks spt dialisis
9. pasien risiko tinggi ttg pasien penggunaan alat pengikat (restraint)
10.pasien yang rentan, lanjut usia dgn ketergantungan bantuan
11.paien yg mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain
12.manajemen nyeri
Dokumen
B. SPO :
1. Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan komponen darah.
2. Pasien risiko tinggi yg memuat pasien menggunakan peralatan BHD atau
yg koma
3. Pasien risiko tinggi yg memuat pasien dgn penyakit menular atau immuno-
suppressed.
4. Pasien risiko tinggi yg memuat pasien dgn peralatan yg kompleks seperti
dialisis
5. Pasien risiko tinggi yang memuat pasien penggunaan alat pengikat
(restraint)
6. Pasien yg rentan, lanjut usia dengan ketergantungan bantuan
7. Pasien yg mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain
8. Pengelolaan nyeri
II. Dokumen implementasi :
1. Rekam medis
2. Formulir permintaan pemeriksaan penunjang
3. Sertifikasi pelatihan penanganan pasien risiko tinggi
III. Program : Pelatihan penanganan pasien risiko tinggi
*Standar PP.2 Ada prosedur untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan asuhan yg diberikan kepada setiap pasien.

Elemen Penilaian PP.2


1. Rencana asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di antara
berbagai unit kerja & yan (lih.juga APK.2, EP 3)
2. Pemberian asuhan diintegrasikan dan dikoordinasikan di berbagai
unit kerja & yan
3. Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan atau diskusi lain ttg
kerjasama dicatat dalam rekam medis pasien.

12
Maksud & Tujuan.
Proses asuhan pasien bersifat dinamis dan melibatkan banyak praktisi
pelayanan kesehatan dan dapat melibatkan berbagai unit kerja dan
pelayanan. Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien menjadi
tujuan agar menghasilkan proses asuhan yang efisien, penggunaan yang
lebih efektif sumber daya manusia dan sumber daya lain, dan kemungkinan
hasil asuhan pasien yang lebih baik. Jadi para pimpinan menggunakan
perangkat dan teknik agar dapat mengintegrasikan dan mengkoordinasi lebih
baik asuhan pasien. (Contoh asuhan secara tim, ronde pasien multi
departemen, kombinasi bentuk perencanaan asuhan, rekam medis pasien
terintegrasi, manager kasus/case manager) (lihat juga AP.4, Maksud dan
Tujuan).
Rekam medis pasien memfasilitasi dan menggambarkan integrasi dan
koordinasi asuhan. Khususnya, setiap catatan observasi dan pengobatan
praktisi pelayanan. Demikian juga, setiap hasil atau kesimpulan dari rapat tim
atau diskusi pasien dicatat dalam rekam medis pasien (lihat juga PP.5, EP 2).
13
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
Nama pasien

Tanggal (Tepi utk) (Tepi utk)


Jam Dokter Staf Klinis lainnya
10/5/13 S aaaa bbbbb ccccc hhhhhh vvvvvvv nbnnnnnn bbbbbbbbbb nn……..
7.30 O ddd eeee …..
A ggggg hhhhh kkkkk
P nnnn pppppp qqqqq
ttd, nama Perawat
8.15 S Ttttt fffff ppppp kkkkkk yyyyyy
O Eee ddddd xxxxx
A Aaaaa mmmmm dddd uuuuuuu aaaaaaaa mmmmmm ddddddddddd
P Rrrrr llll hhhh wwww
ttd, nama Dokter
9.10
S Ttttt fffff ppppp kkkkkk yyyyyy
O Eee ddddd xxxxx
A Aaaaa mmmmm dddd uuuuuuu aaaaaaaa ddddddddddd rrrr ccc.
P Rrrrr llll hhhh wwww
ttd, nama Ahli Gizi
15
*Standar PP.2.1 Asuhan kpd pasien direncanakan &tertulis di
rekam medis pasien.
Elemen Penilaian PP. 2.1
1. Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dr penanggung
jawab pelayanan (DPJP), perawat dan pemberi yan kes lain dalam
waktu 24 jam sesudah pasien masuk rawat inap.
2. Rencana asuhan pasien hrs individual dan berdasarkan data
asesmen awal pasien.
3. Rencana asuhan dicatat dalam rekam medis dalam bentuk
kemajuan terukur pencapaian sasaran.
4. Kemajuan yg diantisipasi dicatat atau direvisi sesuai kebutuhan;
berdasarkan hasil asesmen ulang atas pasien oleh praktisi yan kes.
5. Rencana asuhan utk tiap pasien direview dan di verifikasi oleh
DPJP dengan mencatat kemajuannya. (lih.juga APK.2, EP 1)
6. Rencana asuhan disediakan. (lih.juga PP.2.3, Maksud dan Tujuan)
7. Asuhan yg diberikan kpd setiap pasien dicatat dalam rekam medis
pasien oleh pemberi yan.(lih.juga PAB.5.2, EP 1; PA.7.2, Maksud
dan Tujuan, dan PP.2.3, EP 1) 16
*Standar PP.2.2 Mereka yg diizinkan memberikan perintah/order
menuliskan perintah ini dalam rekam medis pasien di lokasi yg
seragam.

Elemen Penilaian PP.2.2


1. Perintah harus tertulis bila diperlukan, dan mengikuti kebijakan RS.
(lih.juga MPO.4, EP 1)
2. Permintaan pem diagnostik imajing dan lab klinis harus disertai
indikasi klinis / rasional apabila memerlukan ekspertise.
3. Hanya mereka yg diizinkan boleh menuliskan perintah.
4. Perintah berada di lokasi tertentu yg seragam di rekam medis
pasien.

17
Maksud & Tujuan.
Aktivitas asuhan pasien termasuk pemberian perintah, (misalnya,
untuk pemeriksaan laboratorium, pemberian obat, pelayanan
keperawatan dan terapi nutrisi). Prosedur diagnostik, operasi dan
prosedur lain diperintahkan oleh mereka yang kompeten untuk hal
tersebut. Perintah ini harus mudah diakses untuk dapat dilaksanakan
tepat waktu.
• Penempatan perintah pada suatu lembar umum atau lokasi yang
seragam di rekam medis pasien membantu terlaksananya
perintah.
• Perintah tertulis membantu staf untuk mengerti kekhususan
perintah,
• kapan harus dilaksanakan dan
• siapa yang harus melaksanakan.
• Perintah dapat ditulis pada suatu lembar perintah yang kemudian
dimasukkan ke rekam medis pasien secara periodik atau pada
waktu pemulangan pasien. 18
*Standar PP.2.3 Prosedur yg dilaksanakan hrs dicatat dlm rekam
medis pasien.
Elemen Penilaian PP.2.3
1. Tindakan yg dilakukan harus dicantumkan dalam rekam medis
pasien.(lih.juga PP.2.1, EP 7)
2. Hasil tindakan yg dilakukan dicatat dalam rekam medis pasien.

*Standar PP.2.4 Pasien & keluarga diberi tahu ttg hasil asuhan dan
pengobatan termasuk kejadian tidak diharapkan.
Elemen Penilaian PP.2.4
1. Pasien & keluarga diberi informasi ttg hasil asuhan dan
pengobatan.(lih.juga HPK.2.1.1., EP 1)
2. Pasien & keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan
pengobatan yg tidak diharapkan (lih.juga HPK.2.1.1, EP 2)

19
 PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN
RISIKO TINGGI

*Standar PP.3 Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien


risiko tinggi dan ketentuan pelayanan risiko tinggi.

Elemen Penilaian PP.3


1. Pimpinan RS telah mengidentifikasikan pasien risiko tinggi dan
pelayanan risiko tinggi. (HPK 1.5. EP 1)
2. Pimpinan RS menggunakan proses kerjasama untuk
mengembangkan kebijakan dan prosedur yg dapat dilaksanakan.
3. Staf sudah dilatih dan menggunakan kebijakan & prosedur untuk
mengarahkan asuhan.

20
*Standar PP.3.1 Kebijakan & prosedur mengarahkan yan kasus emergensi
*Standar PP.3.2 –” – mengarahkan pemberian yan resusitasi di seluruh
unit RS
*Standar PP.3.3 –” – mengarahkan penanganan, penggunaan, dan
pemberian darah dan produk darah.
*Standar PP.3.4 –” – mengarahkan asuhan pasien yg menggunakan
peralatan bantu hidup dasar atau yang koma.
*Standar PP.3.5 –” – mengarahkan asuhan pasien dgn penyakit menular
dan mereka yg daya tahannya diturunkan (immune-supressed)
*Standar PP.3.6 –” – mengarahkan asuhan pasien dialisis (cuci darah)
*Standar PP.3.7 –” – mengarahkan penggunaan alat penghalang (restraint)
& asuhan pasien yg diberi penghalang
*Standar PP.3.8 –” – mengarahkan asuhan pasien usia lanjut, mereka yg
cacat, anak-anak dan mereka yg berisiko disiksa. (HPK 1.5. EP 2)
*Standar PP.3.9 –” – mengarahkan asuhan pada pasien yg mendapat
kemoterapi atau terapi lain yg berisiko tinggi.
21
Maksud dan Tujuan PP.3.1 s/d PP.3.9.
Kebijakan dan prosedur harus dibuat secara khusus untuk kelompok
pasien yang berisiko atau pelayanan yang berisiko tinggi, agar tepat
dan efektif dalam mengurangi risiko terkait. Sangatlah penting bahwa
kebijakan dan prosedur mengatur:
a. bagaimana perencanaan dibuat, termasuk identifikasi
perbedaan pasien dewasa & anak2 atau keadaan khusus lain.
b. dokumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secara tim untuk
bekerja dan berkomunikasi secara efektif.
c. pertimbangan persetujuan khusus bila diperlukan.
d. persyaratan pemantauan pasien
e. kompetensi atau ketrampilan yang khusus dari staf yang terlibat
dalam proses asuhan.
f. ketersediaan dan penggunaan peralatan khusus.
Pedoman klinis dan clinical pathway seringkali berguna dalam
menyusun kebijakan dan prosedur dan dapat dimasukkan kedalamnya
22
Elemen Penilaian PP.3.1
1. Asuhan pasien GD diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Pasien menerima asuhan yg konsisten dengan kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.2
1. Penggunaan tata laksana yan resusitasi yg seragam diseluruh RS
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Resusitasi diberikan sesuai dengan kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.3
1. Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk darah
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Darah dan produk darah diberikan sesuai kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.4
1. Asuhan pasien koma diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Asuhan pasien dengan alat bantu hidup diarahkan oleh kebijakan &
prosedur yg sesuai.
3. Pasien koma & yg dgn alat bantu hidup menerima asuhan sesuai
kebijakan & prosedur.
23
Elemen Penilaian 3.5
1. Asuhan pasien dgn penyakit menular diarahkan oleh kebijakan &
prosedur yg sesuai.
2. Asuhan pasien immuno-suppressed diarahkan oleh kebijakan &
prosedur yg sesuai.
3. Pasien immuno-suppressed dan pasien dengan penyakit menular
menerima asuhan sesuai kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.6
1. Asuhan pasien dialisis diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg
sesuai.
2. Pasien dialisis menerima yan sesuai kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.7
1. Penggunaan peralatan penghalang (restraint) diarahkan oleh
kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Pasien dengan peralatan penghalang menerima asuhan sesuai
kebijakan & prosedur.
24
Elemen Penilaian PP.3.8
1. Asuhan pasien yg lemah, lanjut usia dengan ketergantungan
bantuan diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Pasien yg lemah, lanjut usia yg tidak mandiri menerima asuhan
sesuai kebijakan & prosedur.
3. Asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
4. Anak-anak dan anak dengan ketergantungan bantuan menerima
asuhan sesuai kebijakan & prosedur.
5. Populasi pasien dengan risiko kekerasan harus diidentifikasi dan
asuhannya diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
6. Populasi pasien yg teridentifikasi dengan risiko kekerasan
menerima asuhan sesuai kebijakan & prosedur.
Elemen Penilaian PP.3.9
1. Yan pasien yg mendapat kemoterapi atau obat risiko tinggi lain
diarahkan oleh kebijakan & prosedur yg sesuai.
2. Pasien yg mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi lain
menerima yan sesuai kebijakan & prosedur. 25
 MAKANAN DAN TERAPI NUTRISI  14 EP  skor 140
*Standar PP.4 Pilihan berbagai variasi makanan yg sesuai dengan status gizi
pasien dan konsisten dengan asuhan klinisnya tersedia secara reguler.
Elemen Penilaian PP.4
1. Makanan atau nurtisi yg sesuai untuk pasien, tersedia secara reguler
2. Seblm memberi makan pasien, semua pasien RI tlh mmesan makanan &
dicatat
3. Pesanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien
4. Ada brmacam variasi pilihan makanan bg pasien konsisten dgn kondisi & yan
nya
5. Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberikan edukasi tentang
pembatasan diet pasien
*Standar PP.4.1 Penyiapan makanan, penanganan, penyimpanan dan
distribusinya, aman & memenuhi UU, peraturan & praktek terkini yg berlaku.
Elemen Penilaian PP.4.1
1. Makanan disiapkan dgn cara mengurangi risiko kontaminasi & pembusukan
2. Makanan disimpan dgn cara mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan
3. Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik
4. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi permintaan khusus
5. Praktek penanganan memenuhi peraturan dan perundangan yg berlaku 26
*Standar PP.5
Pasien yg berisiko nutrisi mendapat terapi gizi

Elemen Penilaian PP.5


1. Pasien yg pada asesmen berada pada risiko nutrisi, mendapat
terapi gizi.
2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk merencanakan,
memberikan dan memonitor terapi gizi.(lih.juga PP.2, Maksud
dan Tujuan)
3. Respon pasien terhadap terapi gizi dimonitor. (lih.juga AP.2, EP
1)
4. Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam rekam
medisnya (lih.juga MKI.19.1, EP 5)

27
 PENGELOLAAN RASA NYERI
*Standar PP.6 Pasien dibantu dalam pengelolaan rasa nyeri secara
efekif.

Elemen Penilaian PP.6


1. Berdasarkan lingkup yan yg diberikan, RS mempunyai prosedur
untuk identifikasi pasien yg kesakitan. (lih.juga AP.1.7, EP 1 dan
AP.1.8.2, EP 1)
2. Pasien yg kesakitan mendapat asuhan sesuai pedoman
pengelolaan nyeri.
3. Berdasarkan lingkup yan yg diberikan, RS menjalankan proses
untuk berkomunikasi dan mendidik pasien & keluarga ttg rasa
sakit. (lih.juga PPK.4, EP 4)
4. Berdasarkan lingkup yan yg diberikan, RS menjalankan proses
mendidik staf tentang rasa sakit.(lih.juga KPS.3, EP 1)
28
 PELAYANAN PADA TAHAP TERMINAL (AKHIR HIDUP)

*Standar PP.7 RS memberi pelayanan akhir kehidupan.

Elemen Penilaian PP.7


1. Semua staf hrs diupayakan mmahami kebutuhan pasien yg unik
pada akhir kehidupan.
2. Asuhan akhir kehidupan oleh RS mengemukakan kebutuhan
pasien yg akan meninggal, sedikitnya termasuk elemen a) s/d e)
tersebut diatas.
3. Kualitas asuhan akhir kehidupan dievaluasi oleh staf dan keluarga
pasien.

29
*Standar PP.7.1 Asuhan pasien dalam proses kematian harus
meningkatkan kenyamanan dan kehormatannya.

Elemen Penilaian PP.7.1


1. Intervensi dilakukan utk mengatasi rasa nyeri dan gejala primer
atau sekunder (lih.jugta HPK.2.4, EP 1)
2. Gejala dan komplikasi dicegah sejauh yg dapat diupayakan
(lih.juga AP.2, EP 2)
3. Intervensi dalam masalah psikososial, emosional dan kebutuhan
spritual pasien dan keluarga dalam hal kematian dan kesedihan
4. Intervensi dalam masalah agama & budaya pasien dan keluarga
5. Pasien dan keluarga dilibatkan dalam mengambil keputusan
terhadap asuhan (lih.juga HPK.2, EP 1 dan HPK.2.1, EP 4)
(BAB 4. PP)

(22 STANDAR 74 ELEMEN PENILAIAN)


30

Anda mungkin juga menyukai