Anda di halaman 1dari 5

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 07.04.

02 PALU
RUMAH SAKIT 07.07.01 WIRABUANA

PROSEDUR TETAP TENTANG PENGGUNAAN HT (Handy Talky) DI


LINGKUNGAN RS. RUMKIT WIRABUANA PALU

Pendahuluan
1. Umum
Prosedur Tetap tentang Penggunaan HT/Radio merupakan ketentuan yang
mengatur tata cara penggunaan HT/Radio di RS. RUMKIT WIRABUANA
PALU dalam komunikasi sehari-hari sesuai dengan kepentingan tugas
masing-masing sehingga tercipta suatu komunikasi yang efektif dan efisien.

2. Prosedur Tetap tentang Penggunaan HT/Radio di Pengadilan Agama Padang


dapat digunakan sebagai pedoman agar tercapai keseragaman, ketertiban dan
pemahaman dalam pelaksanaan komunikasi melalui HT/Radio.

3. Maksud dan Tujuan


Maksud disusunnya Protap tentang penggunaan HT/Radio agar terdapat
aturan yang baku tentang tat a cara berkomunikasi dengan tujuan agar
komunikasi yang terjadi terlaksana dengan baik dan memenuhi sasaran yang
diharapkan.

4. Ruang Lingkup dan Tata Urut


Ruang lingkup Prosedur Tetap ini meliputi Julukan, Pejabat Pemegang
HT/Radio. Tata Cara Berkomunikasi dengan HT/Radio, Kewajiban
Pemegang HT/Radio, Apel Radio yang disusun dengan
tata urut sebagai berikut:
a. Pendahuluan
b. Tata Cara Berkomunikasi
c. Kewajiban Pemegang HT/Radio.
d. Penutup

5. Jenis HT dan radio yang digunakan adalah CAN WOOD dengan ketentuan :
a. Channel tunggal (144025).

6. Dalam berkomunikasi dengan HT/Radio base station dalam berkomunikasi


sehingga informasi dapat diterima dengan baik. Tata cara tersebut yaitu:
a. Cara berkomunikasi
Yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan istilah-istilah komunikasi.
2. Menggunakan istilah sandi untuk panggilan.
3. Hindari pemanggilan jabatan ataupun nama pejabat pemegang
HT/Radio sebaiknya menggunakan nama panggilan sandi apabila ada
pengulangan untuk panggilan.
4. Hindari kata-kata yang tidak sopan atau kotor.
5. Hindari memotong pembicaraan orang lain yang sedang berlangsung,
kecuali hal tersebut sangat penting untuk dilakukan, lakukanlah
dengan kata AMBON-AMBON terlebih dahulu
6. Hindari pembicaraan yang tidak perlu.
7. Berbicara singkat dan jelas.
8. Pada kata-kata yang meragukan perlu diulangi atau dieja.
9. Berbicara dengan nada tinggi, karena nada tinggi mudah untuk
didengar.
10.Bagilah kalimat perkalimat, agar lebih mudah diterima, hal ini untuk
menghindari salah tafsir.
11.Berbicara dengan kecepatan sedang dengan irama yang baik.

b. Cara memanggil Yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:


1. Bila panggilan pertama tidak langsung dijawab, tunggu beberapa saat
baru panggil kembali
2. Pada saat seseorang/instansi memanggil dan belum ada jawaban,
jangan dimasuki panggilan dari stasion lainnya, yang seolah-olah
menyerobot komunikasi orang lain.
3. Bila sampai 3 atau lebih panggilan tidak menyahut, hentikan
pemanggilan untuk memberikan kesempatan kepada stasion lainnya
untuk berkomunikasi, selanjutnya mencari informasi tentang
keberadaan stasion yang dipanggil tersebut dengan menggunakan
sarana komunikasi lainnya.
4. Bila tidak ada sarana komunikasi lainnya, pemanggilan dapat diulangi
lagi.
c. Cara Menjawab.
Yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Apabila mendengar panggilan, sesegera mungkin dijawab.
2. Jawaban terhadap panggilan, hendaknya singkat dan sopan dengan
prosedur komunikasi
3. Contoh:
Panggilan: CAMAR - KAKATUA
Jawaban: CAMAR - KAKATUA, silahkan masuk KAKATUA
monitor

7. Untuk menghindari kesalahan penafsiran dalam pembicaraan melalui HT,


maka kadang-kadang pemberi informasi memerlukan pengejaan terhadap
kata-kata yang sulit dimengerti. Berikut ini adalah ejaan yang lazim
dipergunakan.

No JULUKAN PEJABAT PEMEGANG


1 GARUDA Ka. RUMKIT
2 VALKOON Waka. RUMKIT
3 ELANG Ka. Bina / Pa Urtuud
4 CAMAR Piket RUMKIT
5 CAMAR AMBON Piket Ambulance
6 RAJAWALI Ka. Radiologi
7 DARA Ka. Laboratorium
8 MERPATI Ka. IGD
9 PIPIT Ka. Apotik
10 NURI Bendahara
11 GELATIK Ka. Ru Satria Balia (perawatan tiga)
12 BANGAU Ka. Loket Pendaftaran (rekan medik)
13 MALEO Ka. Ru. Perawatan Dewasa
14 KAKATUA Ka. Ru. ICU
15 BEO Ka. Ru. Operasi
16 CENDRAWASIH Ka. Ru. Bersalin
17 WALET Ka. Ru. Bayi
18 KASUARI Ka. Ru. Anak
19 KENARI Ka. Loundry
20 ALLO Gudang
21 BELIBIS BPJS
22 KUTILANG Ka. Dapur
23 MERAK Ka. Poliklinik

8. Berkomunikasi dengan HT/ Radio Base Station mempunyai keuntungan dan


kekurangan, diantaranya yaitu:
a. Keuntungan :
1. Penyampaian berita tidak tertulis (informasi) lebih cepat.
2. Dapat mengadakan kordinasi antar anggota/jajaran RS.
WIRABUANA.
3. Dapat memonitor intruksi dari pimpinan/Ka. RUMKIT.
4. Mudah dimengerti oleh kedua belah pihak yang berkomunikasi.
b. Kekurangan:
1. Jarak jangkau terbatas tergantung pada kemampuan repeater.
2. Kerahasian berita kurang terjamin.
3. Mudah terjadi salah pemberitaan.
4. Mudah terganggu oleh cuaca,medan serta frekuensi radio.
Kewajiban Pemegang HT/Radio

9. Bagi para jajaran yang dilengkapi dengan HT/ Radio, diharap dapat
mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Merawat dan memelihara HT/ Radio dan perlengkapan secara baik dan
benar.
b. Memberikan label nama panggilan pada HT/ Radio tersebut.
c. Menghindarkan penggunaan HT/ Radio oleh orang lain yang tidak
berwenang, kecuali izin pemegang HT/ Radio.
d. Menyerahkan HT/ Radio pada orang kedua atau pejabat yang ada dalam
satuan kerjanya, bila pemegang HT dinas luar.
e. Meng ON" kan HT/ Radio selama 24 Jam
f. Membawa HT/ Radio kemanapun bergerak di wilayah RS. RUMKIT
WIRABUANA PALU serta meng ON kan HT/Radio tersebut dengan
volume yang yang cukup baik, sehingga dapat selalu memonitor
panggilan.
g. Menjaga keamanan HT/ Radio untuk tidak hilang atau tertinggal disuatu
tempat karena lupa.
h. Menghindarkan HT/ Radio dari air terutama pada saat hujan ataupun saat-
saat tertentu yang menyebabkan HT/ Radio tersebut terkena air karena
dapat merusak komponen HT/ Radio.

10.Untuk mengetahui kondisi, posisi maupun keberadaan pemegang HT/ Radio


maka diadakan apel radio setiap pagi dengan ketentuan sebagai berikut:
a. CAMAR (Piket RUMKIT) melaksanakan pemanggilan ke seluruh jajaran
RS. RUMKIT WIRABUANA PALU atau pemegang HT/ Radio pada
pukul 08.30 WIT
b. Contoh:
Panggilan: CAMAR MALEO Selamat pagi, radio check,bagaimana
penerimaan.
Jawaban: CAMAR MELOE Penerimaan 5/5, Balik kanan.
Dijawab: Balik kanan diterima 5/5, terima kasih, selamat pagi.
c. Dilanjutkan GANTI dst.

11.Agar alat komunikasi HT/Radio CAN WOOD selalu siap dipakai, supaya
memperhatikan hal-hal dibawah:
a. Channel yang dipergunakan.
b. Pengisian battery (charger).
c. Dilarang transmit pada waktu HT/Radio sedang dicharger, karena akan
merusak komponen HT/Radio.
d. Untuk memonitor, HT/ Radio dapat di "ON" kan ditempat charger.
e. Untuk memperpanjang usia pakai, agar HT/Radio dirawat dengan baik.
f. Apabila terjadi kerusakan pada pesawat HT/Radio, agar menghubungi
teknisi agar diadakan pengecekan.
g. Hal-hal lain yang berkaitan dengan penggunaan HT/ Radio CAN WOOD
bagi para pejabat yang belum tercantum dalam prosedur tetap ini akan
diatur tersendiri Pengadilan Tinggi Agama

Anda mungkin juga menyukai