Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

EKONOMI TEKNIK & CASH FLOW


EKONOMI TEKNIK

Disusun oleh :
Nama : Dwi Rima Lestari
Kelas : 3IB04A
NPM : 12415059

UNIVERSITAS GUNADARMA
2017 / 2018
Ekonomi Teknik

1. Ruang Lingkup Ekonomi Teknik


A. Pengertian Ekonomi Teknik
Definisi ekonomi teknik (Engineering economy) adalah
disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam
teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan
manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik. Mengetahui
konsekuensi keuangan dari produk, proyek, dan proses-proses
yang dirancang oleh insinyur. Membantu membuat keputusan
rekayasa dengan membuat neraca pengeluaran dan pendapatan
yang terjadi sekarang dan yang akan datang menggunakan
konsep nilai waktu dari uang. Secara ekonomis berarti
melaksanakan keputusan dalam keterbatasan sumber daya yang
ada memilih alternatif berdasarkan financial, material dan human
resources yang ada untuk mendapatkan hasil (merits) yang
optimal. Sehingga seringkali dikatakan bahwa secara ekonomi
berarti melakukan pilihan dalam kelangkaan (choices in scarcity)
serta berupaya untuk mencapai hasil optimum.
Studi ekonomi teknik membantu dalam mengambil
keputusan optimal untukmenjamin penggunaan dana (uang)
dengan efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakansebelum
setiap uang akan diinvestasikan/dibelanjakan atau sebelum
komitmen-komitemen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari
sekarang (now). Kesimpulan-kesimpulannya bergantung pada
prediksi kejadian-kejadian (event) yang akan datang.Studi-studi
ekonomi teknik membutuhkan waktu untuk perhitungan-
perhitungan yangcermat. Meskipun studi-studi sistematis ini bukan
suatu instrumen kecermatan /keseksamaan (precission),
melibatkan banyak faktor, perlu berdasarkan estimasi biaya- biaya
dan pendapatan-pendapatan yang akan menjadi sasaran kesalahan
(error), kemungkinan untuk memperoleh jawaban yang benar
dalam membandingkan alternative - alternatif peralatan akan jauh
lebih besar dengan estimasi-estimasi rinci daripadakeputusan-
keputusan yang akan diambil atas dasar pengalaman atau intuisi
seseorang.Bisnis yang sehat akan mendasarkan pada keputusan-
keputusan yang sudahdiperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab
itu, untuk keputusan-keputusan manajemen,faktor pengalaman dan
pertimbangan saja ada.

2. Proposal Teknik dan Hubungan Ekonomi Teknik


Proposal teknik adalah suatu usulan maupun rancangan dari suatu
aktifitas kegiatan atau penelitian yang memerlukan dukungan dari
individu ataupun kelompok, baik secara formal maupun standar.
Konsep ekonomi teknik adalah untuk memecahkan masalah
dalam perbisnisan ekonomiteknik, dimana diperlukan perhitungan
teknis dalam permasalahan teknis dan analisisekonomis. Dimana
ekonomi teknik itu sendiri adalah disiplin ilmu yang digunakan untuk
menganalisa aspek-aspek ekonomis dari usulan investasi yang bersifat
teknis.

3. Proses Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan
penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah
melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum
pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui
oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi
identifikasi masalah utama, menyusnalternatif yang akan dipilih dan
sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.

pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak


ahli,diantaranya adalah :

G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan


adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua
atau lebih alternatif yangmungkin.
Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan
itu dikerjakan olehkebanyakan manajer berupa suatu kesadaran,
kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan
pemilihan diantara sejumlah alternatif.
Horold dan Cyril ODonnell : Mereka mengatakan bahwa
pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif
mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu
rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak
ada keputusan,suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau
reputasi yang telah dibuat.
4. Tahapan-tahapan Dalam Proses Pengambilan Keputusan, Terutama
Dalam Bidang Engineering.
Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang
dihadapi dalam kehidupansehari-hari. Masalah-masalah itu dapat
dibagi atas:
Simple Problems, merupakan masalah yang solusinya tidak
memerlukan terlalu banyak pertimbangan dan analisis karena
masalah itu bukanlah sesuatu yang penting.
Intermediate Problems, merupakan masalah yang solusinya
memerlukan pertimbangandan analisis pada suatu bidang
tertentu.
Complex Problems, merupakan masalah yang rumit yang
solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada berbagai
bidang ilmu.

5. Analisis Pengambilan Keputusan


Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu analisis kualitatifdan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif
dilakukan berdasarkan pertimbangan dan pengalaman manajemen.
Analisis tersebut dilakukan jika masalah tidak terlalu rumit
dan pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah sejenis.
Analisis kuantitatif lebih bersifat seni dibanding ilmu. Kemampuan
melakukan analisiskualitatif melekat pada diri pengambil keputusan
dan biasanya meningkat seiring bertambahnya pengalaman.
Ketajaman dalam analisis pengambilan keputusan dapatditingkatkan
dengan mempelajari dan memahami berbagai metode analisis
kuantitatif lebih dalam.

6. Proses Pengambilan Keputusan


a. Mengenali adanya suatu masalah:
Masalah harus dimengerti dengan baik dinyatakan secara
eksplisit.
Kadang-kadang tidak disadari adanya masalah.
b. Mendefinisikan tujuan:
Karena masalah, menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan.
c. Mengumpulkan data-data yang relevan.
d. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang dapat dipilih
minimal dua alternative
Dua alternatif yang kadang diabaikan:
- Alternatif untuk tidak melakukan apa-apa (tetap
melakukan seperti saat ini, tidak perlu mengeluarkan uang
untuk menyelesaikan masalah ini).
- Alternatif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali.
e. Memilih kriteria untuk menentukan alternatif terbaik.
f. Membangun hubungan antara tujuan, alternatif, data, dan
kriteria yangdipilih untuk dijadikan sebuah model.
g. Memperkirakan akibat-akibat yang muncul dari setiap
alternative
h. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan
Akibat yang ditimbulkan harus dipertimbangkan.
Memilih yang sesuai dengan kriteria.
i. Post Audit of results
Kombinasi alternative
1. Mutually exclusive (eksklusif satu sama lain saling
meniadakan)
Lebih dari satu alternatif yang masing-masing berdiri
sendiri.
Analisis ekonomi dilakukan atas masing-masing
alternatif.
Keputusan yang diambil adalah memilih alternatif
yang paling menguntungkandilihat dari tingkat
keekonomian dan sumber dana.
2. Independent (tidak saling terkait satu sama lain)
Lebih dari satu alternatif yang masing-masing berdiri
sendiri.
Analisis ekonomi dilakukan atas masing-masing
alternatif.
Keputusan yang diambil dapat lebih dari satu
alternatif tergantung tingkat perekonomian dan
sumber dana yang tersedia.
3. Dependent (saling terkait satu sama lain)
Lebih dari satu alternatif yang saling berkaitan.
Analisis ekonomi dilakukan atas masing-
masing alternatif.
Bila dari hasil analisis salah satu alternatif tidak
ekonomis/layak maka alternative secara
keseluruhan dibatalkan.

7. Proses Pemecahan Masalah


Pelaksanaan langkah-langkah pengambilan keputusan
hingga memilih alternatifterbaik belum mampu memecahkan
masalah yang dihadapi. Untuk melakukan pemecahan masalah,
alternatif terbaik yang dipilih haruslah diterapkan dan
dilaksanakan.

8. Contoh Kasus Dan Perhitungan


Mahasiswa elektro mendapatkan tugas membuat proyek alat
power supply, maka komponen dan bahan yang dibutuhkan
banyak. Mahasiswa memiliki dana pembuatan proyek alat Rp
400.000,- jika harga setiap komponen dan bahan memiliki harga
Rp 15.000,- . Proses pembuatan alat tersebut sering mengalami
kegagalan pada komponen sehingga harus mengganti yang baru.
Mahasiswa tersebut tetap menjalankan proyek membuat power
supply, apakah mahasiswa tersebut berhenti membuat proyek atau
mengangantikan komponen dengan harga yang lebih murah ?
Jawab :
Mahasiswa elektro tetap membuat alat tatapi membeli
komponen dan bahan dengan harga yang murah dengan kualitas
yang baik sesuai standar yang ditentukan.

Cash Flow
1. Arus Kas (Cash Flows)
Cash flow adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh
kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan
transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih
dalam kas suatu perusahaan dalam satu periode.
Kas sangat diperlukan oleh setiap perusahaan baik itu perusahaan
swasta maupun perusahaan milik pemerintah. Pada umumnya kas
diperlukan perusahaan karena tiga alasan yaitu untuk transaksi, untuk
berjaga-jaga dan untuk spekulasi guna mengambil keuntungan kalau
kesempatan ada. Karena alasan itulah perusahaan dituntut untuk
mempunyai ketersediaan kas yang cukup dan juga perusahaan harus bisa
mengelola arus kas tersebut.
Melakukan manajemen kas merupakan tugas yang sulit karena
pelaksanaannya harus dilakukan secara tepat. Apabila kas yang dimiliki
terlalu sedikit, maka kegiatan tidak dapat dilakukan dengan baik karena
kas tidak cukup untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.
Tetapi sebaliknya apabila perusahaan memiliki kas yang terlalu banyak
maka akan timbul kesan bahwa perusahaan tidak dapat memanfaatkan
kesempatan untuk memperoleh pengembalian yang lebih besar, sebab
dalam keadaan normal tingkat pengembalian uang kas akan sangat
rendah.
Langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan
pengeluaran
Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan
untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari
pihak ketiga.
Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran
setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Penyusunan Aliran Uang dan Perhitungannya

Dalam menyusu Cash Flow, ada beberapa prinsip yang harus


diketahui terlebih dahulu yaitu : Cash Flow disusun dengan basis tunai
(Cash Basic). Hal ini berada dengan penyusunan Laporan Keuangan
yang umumnya menggunakan Accrual Basic. Pada Cash Basic.
1. Pendapatan dakui pada saat uang tunai diterima, bukan pada saat
penjual dilakuan.
2. Biaya biaya diakui pada saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada
biaya timbul.
SUMBER
1. Ekonomi Teknik UI
2. Ekonomi Teknik DIKTAT
3. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/6334/Ekonom
i%20Teknik_Buku%20Referensi_Mandiyo%20P.pdf?sequence=1
4. http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTR
O/195512041981031
BACHTIAR_HASAN/EKONOMI_TEKNIK_1.pdf
5. www.slideshare.com

Anda mungkin juga menyukai