Anda di halaman 1dari 11

MEMBANDINGKAN UJI HIPOTESIS

KECEPATAN UPLOAD, DOWNLOAD DAN PING MENGGUNAKAN TELKOM


SPEEDY

Asri Tania Noor Vianty


Jurnal Statistik dan Probabilitas
Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 22151 Indonesia
1
Email : 1406023@sttgarut.ac.id
abstrak tujuan penulisan atrikel ini adalah membahas tentang membandingkan uji hipotesis
kecepatan dengan speedtest.net upload, ping dan download dengan menggunakan Telkom speedy
tetapi berbeda tempat dalam segi pemakaianya. Pertama penulis menganalisis kecepatan internet
di Telkom speedy dan yang kedua di WIFI rumah. Untuk menganalisis kecepatan internet,
penulis mengunakan speedtest.net. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
pengumpulan data. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa suatu tempat mempengaruhi suatu
kecepatan internet.
Kata Kunci Uji hipotesis; Telkom Speedy; Speedtest.net; Upload; Download; Ping.
I.

PENDAHULUAN

Speedy adalah penyelenggara jasa Internet yang dimiliki oleh Telkom Indonesia. Speedy
berbasis teknologi akses asymmetric digital subscriber line (ADSL) dan gigabit passive optical
network (GPON) dengan menggunakan jaringan fiber optik sampai ke rumah atau Fiber to the
home (FTTH). Berbeda dengan layanan Internet dengan koneksi akses Internet putarnomor sepertiTelkomNet Instan, Speedy menggunakan saluran telepon yang dapat dipergunakan
untuk menelepon bersamaan dengan mengakses Internet. Untuk dapat menikmati fasilitas
menelepon dan internet secara simultan, pelanggan Speedy harus menggunakan splitter yang
dapat memisahkan saluran telepon dan saluran modem. Selain itu, menyepakati ketentuan yang
berlaku di Plasa Telkom setempat. Telkom Indonesia menghadirkan layanan IndiHome berbasis
triple-play. IndiHome menghadirkan layanan akses internet melalui jalur telepon dan fiber
optik, VoIP sebagai layanan telepon berbasis internet, dan IPTV sebagai layanan televisi digital.
Speedy menyediakan kecepatan berdasarkan paket berlanggganan mulai dari 1 mbps
hingga 100 mbps (sedang direncanakan untuk paket berlangganan hingga 10 gbps). Kecepatan
rata-rata tersebut berubah-ubah dan berbeda-beda tergantung kondisi jaringan yang disesuaikan
kondisi dan situasi setempat (terjadi pada Speedy ADSL), dan teknologi jaringan. Speedy
menyediakan modem ADSL bagi pelanggannya. Modem tersebut berbeda-beda model ataupun
bentuknya. Disesuaikan dengan stok yang tersedia, namun pada kemasannya tetap tertera logo

Telkom beserta logo Speedy. Dan untuk modem itu sendiri gratis. Selain modem ADSL, Telkom
Speedy juga menyediakan ONT khusus untuk pengguna Speedy GPON. ONT ini diberikan oleh
Telkom ke pelanggannya apabila jaringan pelanggan sudah menggunakan teknologi GPON.
Karena teknologi yang digunakan hanya dapat menerima jaringan telepon tertentu saja, maka
untuk dapat melakukan koneksi ADSL diperlukan kualitas jaringan telepon yang baik dan stabil
serta memiliki alat digital subscriber line access multiplexer (DSLAM) yang diperoleh di Sentra
Telepon Otomatis (STO) seluruh Indonesia dan Optical Line Terminal yang akan diperoleh di
STO seluruh Indonesia.[1]
Speedtest.net adalah
sebuah situs yang
menyediakan
pengujian
kecepatan
koneksi internet yang disediakan oleh perusahaan asal Kalispell, Montana, Amerika Serikat,
Ookla. Situs ini berjalan mulai tahun 2006. Sebanyak 20 juta pengguna internet mengetes
kecepatan internetnya melalui situs ini setiap bulannya.[2]
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data,
baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam
statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak
mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batasprobabilitas yang sudah
ditentukan sebelumnya. Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan
dari uji hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian
untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar. Daerah kritis
(bahasa Inggris: critical region) dari uji hipotesis adalah serangkaian hasil yang bisa menolak
hipotesis nol, untuk menerima hipotesis alternatif. Daerah kritis ini biasanya disimbolkan dengan
huruf C.[3]
II.

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang


digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai
suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk
meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan
terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian
dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk
melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi
oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada
dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang
selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan
pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk
melakukan penelitian.
Adapun tujuan Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
1. Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru yang
belum pernah diketahui.

2. Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya

keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.


3. Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang telah ada.
Kegunaan penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah, dan
mengantisipasi masalah.
1. Memahami masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperjelas
suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya diketahui.
2. Memecahkan masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk
meminimalkan atau menghilangkan masalah.
3. Mengantisipasi masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk
mengupayakan agar masalah tersebut tidak terjadi.[4]
Diagram alir proses penelitian

Gambar 2.1 Diagram alir proses penelitian.


III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dalam penelitian yang dibahas pada artikel ini ialah penulis membandingkan
kecepatan internet menggunakan Telkom speedy tetapi tempatnya berbeda, yang pertama di
Telkom speedy dan yang kedua di WIFI rumah. Inilah hasil penelitian penulis dilihat pada tabel
3.1 dan 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.1 Penelitian Pertama (WIFI rumah) Ping, Download dan Upload

Tabel 3.2 Penelitian Kedua (Telkom Speedy) Ping, Download dan Upload
3.1 Hasil Pengujian N < 30
Apakah rata-rata kecepatan internet di rumah lebih lambat dibanding di Telkom ?
Download
N < 30
Rumah
Telkom
N
20
10
X
12,5615
4.647
S
1,330735
3.083674
Tabel 3.1.1 Download N < 30
1. H0 : Mc=Mk (Rata-rata kecepatan di kedua tempat tersebut sama besar).
2. H1 : Mc<Mk (Rata-rata kecepatan di Rumah lebih lambat di banding Telkom).
3. Statistik uji : Z
4. Taraf nyata =10% (-1,28)
5. Wilayah kritis

H1

H0

-1,28

Keputusan Terima H0 : artinya rata-rata kecepatan download internet di rumah lebih cepat
dibandingkan di Telkom pada taraf 10%.

Upload
N < 30
Telkom
Rumah
20
10
1,4725
6.083
0,058479
3.08367404
Tabel 3.1.2 Upload N < 30.

N
X
S

1. H0 : Mc=Mk (Rata-rata kecepatan di kedua tempat tersebut sama besar).


2. H1 : Mc<Mk (Rata-rata kecepatan di Rumah lebih lambat di banding Telkom).
3. Statistik uji : Z
4. Taraf nyata =10% (-1,28)
5. Wilayah Kritis

H1

H0

-1,28

Keputusan Terima H0 : artinya rata-rata kecepatan upload dirumah lebih cepat dibandingkan di
Telkom pada taraf 10%.
Ping
N < 30
N
X
S

Telkom
STTG
20
10
3,25
40.6
0,444262
40.582426
Tabel 3.1.3 Ping N < 30.

1. H0 : Mc=Mk (Rata-rata kecepatan di kedua tempat tersebut sama besar).


2. H1 : Mc<Mk (Rata-rata kecepatan di Rumah lebih lambat di banding Telkom).
3. Statistik uji : Z
4. Taraf nyata =10% (-1,28)
5. Wilayah kritis

H1

H0

-1,28

Keputusan Tolak H0 : artinya rata-rata kecepatan ping internet di Rumah lebih lambat
dibandingkan di Telkom pada taraf 10%.
3.2 Hasil Pengujian N > 30
Apakah rata-rata kecepatan internet di Rumah lebih lambat dibanding di Telkom ?
Download
Telkom
STTG
N
10
10
X
11,954
5.574
S
0,982844
2.146026
Tabel 3.2.1 Download N > 30.
1. H0 : Mc=Mk (Rata-rata kecepatan di kedua tempat tersebut sama besar).
2. H1 : Mc<Mk (Rata-rata kecepatan di Rumah lebih lambat di banding Telkom).
3. Statistik uji : Z
4. Taraf nyata =10%

5. Wilayah kritis
H0

H1

1,33

Keputusan tolak H0 : artinya kecepatan rata-rata download internet di rumah lebih cepat
dibandingkan di Telkom pada taraf nyata 10%
Upload
N
X
S

Telkom
STTG
10
10
1,456
7.404
0,073666
2.14602578
Tabel 3.2.1 Upload N > 30.

1. H0 : Mc=Mk (Rata-rata kecepatan di kedua tempat tersebut sama besar).


2. H1 : Mc<Mk (Rata-rata kecepatan di Telkom lebih lambat di banding STTG).
3. Statistik uji : Z
4. Taraf nyata =10%
5. Wilayah kritis

H0

H1

1,33

Keputusan tolak H1 : artinya kecepatan rata-rata upload internet di Rumah lebih lambat
dibandingkan di Telkom pada taraf nyata 10%.
Ping
Telkom
STTG
10
10
3,1
28.8
0,316228
32.859296
Tabel 3.2.3 Ping N > 30.

N
X
S

1. H0 : Mc=Mk (Rata-rata kecepatan di kedua tempat tersebut sama besar).


2. H1 : Mc<Mk (Rata-rata kecepatan di Rumah lebih lambat di banding Telkom).
3. Statistik uji : Z
4. Taraf nyata =10%
5. Wilayah kritis

H0

H1

1,33

Keputusan tolak H0 : artinya kecepatan rata-rata ping internet di Rumah lebih lambat di Telkom
dibandingkanpada taraf nyata 10%

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ping, download dan upload dengan menggunakan
speedtest.net, maka dapat disimpulkan bahwa Kecepatan internet di Rumah lebih cepat
dibandingkan di Telkom.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Wikipedia Speedy Telkom. Tersedia. Online : https://id.wikipedia.org/wiki/Speedy_(Telkom)
tanggal akses 6 Juni 2016
[2] Wikipedia Speedtest.net. Tersedia. Online : https://id.wikipedia.org/wiki/Speedtest.net
tanggal akses 7 Juni 2016
[3] Wikipedia Uji hipotesis. Tersedia. Online.: https://id.wikipedia.org/wiki/Uji_hipotesis tanggal
akses 6 Juni 2016
[4]
Pengertian
metode
dan
metodologi.
Tersedia.
Online
:
http://rinawssuriyani.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-metode-dan-metodologi.html
tanggal
akses 7 Juni 2016

Anda mungkin juga menyukai