Anda di halaman 1dari 28

SCILAB

untuk Pemula Tingkat Dasar


___________________________________________________________________

Mirza Nur Hidayat


fr dich
Copyright 2014. Mirza Nur Hidayat.
All rights reserved.
DAFTAR ISI
___________________________________________________________________

PENDAHULUAN 1
Tentang tulisan ini 1
Scilab 1
BERKENALAN DENGAN SCILAB 2
Jendela Scilab Console 2
Perhitungan matematika sederhana 3
Bilangan-bilangan khusus 3
SCINOTES 4
Apa itu SciNotes 4
Launch SciNotes 4
FUNGSI DAN PLOT 6
Domain fungsi 6
Fungsi 6
Plot grafik 7
SciNotes, fungsi, dan plot grafik 10
Subplot 12
Plot 3 dimensi 14
LOGARITMA 15
Logaritma natural 15
Logaritma 15
TURUNAN DAN INTEGRAL 16
Turunan 16
Integral 17
MATRIKS 18
Memulai dengan matriks 18
Operasi pada matriks 18
Transpose matriks 19
Determinan matriks 19
KASUS-KASUS SAINS DAN TEKNIK SEDERHANA 20
Kasus 1: Sistem persamaan linear 20
Kasus 2: Teknik optimisasi 21
Kasus 3: Rangkaian 22
REFERENSI 24
PENDAHULUAN
___________________________________________________________________

Tentang tulisan ini

Tulisan kecil ini merupakan panduan singkat tentang Scilab.


Tulisan dibuat dengan sasaran pembaca adalah pemula tingkat
dasar, baik bagi siswa sekolah menengah, mahasiswa tingkat
dasar, maupun masyarakat umum yang ingin mempelajari dan
menggunakan Scilab.

Perhitungan matematika sederhana, fungsi, plot, logaritma,


turunan dan integral, matriks, dan beberapa contoh aplikasi dalam
sains dan teknik disajikan dalam tulisan ini.

Dokumen ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis dalam


menggunakan Scilab baik semenjak masih di bangku kuliah
maupun saat mengajar di kampus, serta didasarkan pada
beberapa referensi yang penulis gunakan dalam tulisan ini.

Tulisan ini dapat digunakan dan disebarluaskan secara bebas


untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran.

Untuk diskusi, masukan, kritik, dan saran dapat dikirimkan ke


email penulis: mirza.kid@gmail.com.

Scilab

Scilab adalah sebuah software komputasi numerik yang sifatnya


bebas untuk digunakan. Scilab dapat didownload di alamat
http://www.scilab.org. Scilab dapat diinstall di berbagai sistem
operasi, baik Linux, Mac OS, maupun Windows.

1
BERKENALAN DENGAN SCILAB
___________________________________________________________________

Jendela Scilab Console

Tampilan jendela Scilab Console setelah dijalankan adalah seperti


ditunjukkan dalam Gambar 1 berikut.

Gambar 1 Jendela Scilab Console. Tampilan Scilab versi 5.5.0 yang dijalankan di
sistem operasi Windows.

Jendela Console merupakan tempat untuk mengetik perintah atau


program. Caranya mudah, yaitu di belakang tanda -->, ketik

2
perintah tertentu, kemudian tekan tombol Enter (untuk Linux dan
Windows) atau Return (untuk Mac OS).

Perhitungan matematika sederhana

Perhitungan matematika sederhana dengan Scilab dapat


dilakukan dengan beberapa operasi, yaitu operasi penjumlahan
dengan menggunakan tanda + , tanda - untuk pengurangan,
tanda * untuk perkalian, tanda / untuk pembagian, serta
tanda ^ untuk operasi pemangkatan.

Bilangan-bilangan khusus

Dalam matematika, dijumpai beberapa bilangan khusus, semisal


bilangan , konstanta pi , bagian imajiner pada bilangan
kompleks, transformasi Laplace , dan lain-lain.

Dalam Scilab, beberapa bilangan khusus di atas ditulis dengan cara


menambahkan tanda % di depan setiap bilangan tersebut, yaitu
%e, %pi, %i, dan %s.

3
SCINOTES
___________________________________________________________________

Apa itu SciNotes?

SciNotes merupakan sebuah jendela editor teks pada Scilab. Tak


ubahnya Scilab Console, SciNotes juga sebagai wadah untuk
mengetik perintah atau program.

Keuntungan menggunakan SciNotes adalah kode-kode perintah


atau program yang panjang dapat disimpan dalam sebuah file
(misal dalam format .sce), mudah diedit, serta tampilan teks
berwarna-warni (syntax highlighting) sehingga memudahkan
dalam pengetikan perintah atau program.

Launch SciNotes

Untuk membuka jendela SciNotes dapat dilakukan dengan 2 cara,


yaitu dengan mengetik perintah scinotes pada Scilab Console
kemudian tekan tombol Enter.

Cara yang lain yaitu dengan mengklik toolbar SciNotes pada Scilab
Console seperti dalam Gambar 2 berikut.

Gambar 2 Launch SciNotes. Klik toolbar SciNotes, maka jendela SciNotes akan
tampil.

4
Tampilan SciNotes sesaat setelah dibuka ditunjukkan dalam
Gambar 3.

Gambar 3 Jendela SciNotes. Tak ubahnya Scilab Console, SciNotes juga sebagai
wadah untuk mengetik perintah atau program, tetapi dengan memiliki berbagai
kelebihan dan kemudahan.

5
FUNGSI DAN PLOT
___________________________________________________________________

Domain fungsi

Sebelum memasuki bahasan fungsi dan plot grafik, ada baiknya


mempelajari domain fungsi terlebih dahulu. Dalam Scilab, cara
membuat sebuah domain fungsi 0 3 adalah dengan cara
mengetik perintah berikut pada Scilab Console.

Dan jika dibandingkan dengan perintah berikut.

Fungsi

Pada bahasan ini akan disajikan contoh-contoh sederhana sebuah


fungsi dalam Scilab.

Contoh ke-1: Fungsi = 2, dengan 0 3.

6
Pada perintah baris ke-1, tertulis x=0:3; yang mana di ujung baris
ditulis tanda semicolon ;, maksud dari tanda ini adalah hasil dari
perintah x=0:3 (yaitu 0. 1. 2. 3.) tidak ditampilkan pada
jendela Scilab Console.

Contoh ke-2: Fungsi = sin , dengan 0 2.

(Catatan: hasil eksekusi di atas sebagian di-crop oleh penulis).

Pada perintah baris ke-2, tertulis y=sin(x). Jadi untuk fungsi-


fungsi tertentu, semisal trigonometri, cara pengetikan fungsi
dengan diberi tanda kurung ().

Plot grafik

Pada contoh ke-1 dan contoh ke-2 pada bahasan sebelumnya,


telah dijelaskan cara membuat sebuah fungsi sederhana pada
Scilab. Sedangkan pada sub ini akan disajikan cara membuat plot
grafik sederhana dari sebuah fungsi.

7
Contoh ke-3: Plot fungsi = 2, dengan 0 3.

Jadi untuk membuat plot dari sebuah fungsi, ketik perintah plot
kemudian diikuti dengan variabel fungsinya, yang mana dalam
contoh ke-3 variabel berupa x dan y, atau ditulis (x,y).

Jika perintah di atas dieksekusi (dengan menekan Enter atau


Return), maka akan menghasilkan grafik seperti dalam Gambar 4.

Gambar 4 Plot grafik sederhana fungsi = 2.

8
Contoh ke-4: Plot fungsi = sin , dengan 0 2.

Jika perintah di atas dieksekusi, akan menghasilkan grafik seperti


pada Gambar 5.

Gambar 5 Plot grafik sederhana fungsi = sin .

9
SciNotes, fungsi, dan plot grafik

Pada diskusi sebelumnya telah diberikan contoh-contoh


sederhana tentang fungsi dan plot grafik pada Scilab dengan cara
langsung memanfaatkan jendela Scilab Console. Untuk
berikutnya, akan disajikan bahasan tentang fungsi dan plot grafik
dengan menggunakan jendela SciNotes.

Contoh ke-5: Plot fungsi = cos , dengan 0 2.

Di jendela SciNotes diketik kode program seperti pada Gambar 6.

Gambar 6 Kode program pada jendela SciNotes fungsi = cos . Tampilan syntax
highlighting memudahkan pengguna dalam mengetik perintah dan mengetahui
jika ada eror atau kesalahan kode program.

Jika kode perintah tersebut dieksekusi, yaitu dengan cara mengklik


toolbar (Execute), maka akan menghasilkan grafik seperti pada
Gambar 7.

10
Gambar 7 Grafik fungsi = cos . Pada grafik terdapat judul grafik, label pada
sumbu horisontal dan vertikal, grid, dan point-point berwarna merah.

Perhatikan kode-kode program di SciNotes pada Gambar 6. Pada


baris ke-5 tertulis plot(x,f,or). Maksud dari kode or
adalah plot grafik dengan point berbentuk o dan berwarna
merah (red, r). Bentuk lain dapat berupa +, *, -, atau yang
lain. Sedangkan untuk warna, selain merah, dapat juga hitam
black, hijau g, biru b, kuning y, atau yang lain.

Baris ke-6 xtitle merupakan kode perintah untuk membuat


judul grafik, baris ke-7 dan ke-8 masing-masing xlabel dan
ylabel untuk memberi label sumbu horisontal dan sumbu
vertikal, serta baris ke-9 xgrid() merupakan perintah untuk
membuat grid-grid pada area grafik.

11
Subplot

Subplot merupakan fasilitas yang disediakan oleh Scilab untuk


menampilkan beberapa grafik dalam satu jendela. Sebagai contoh
akan dibuat 4 (empat) buah grafik fungsi dalam satu jendela,
dengan keempat fungsi 1, 2, 3, dan 4 dengan kode program
pada SciNotes seperti pada Gambar 8.

Gambar 8 Kode SciNotes untuk membuat 4 (empat) grafik dalam satu jendela
dengan memanfaatkan fasilitas subplot.

Subplot berdimensi x yaitu dalam satu jendela ada baris


grafik dan kolom grafik. Jadi maksud dari perintah
subplot(223) adalah dalam satu jendela ada 2 baris grafik, 2
kolom grafik, dan grafik ada pada urutan ke-3 dari total 4 buah
grafik.

12
Jika kode SciNotes di atas dieksekusi akan menghasilkan grafik
seperti pada Gambar 9.

Gambar 9 Empat buah grafik fungsi dalam satu jendela dengan memanfaatkan
fasilitas subplot.

Dari gambar terlihat bahwa dalam satu jendela ada 4 (empat) buah
grafik. Grafik ke-1 (warna merah) adalah grafik fungsi 1 yang
merupakan hasil dari subplot(221).

Grafik ke-2 merupakan grafik fungsi 2 (warna biru) dari


subplot(222), grafik ke-3 fungsi 3 (warna hijau) dari
subplot(223), dan terakhir grafik ke-4 fungsi 4 (warna kuning)
dari subplot(224).

13
Plot 3 dimensi

Plot 3 (tiga) dimensi pada Scilab dapat dengan memanfaatkan


fasilitas fplot3d.

Contoh ke-6: Akan dibuat grafik 3 dimensi dari fungsi sebagai


fungsi dari dan , = (, ), yang memenuhi sebuah persamaan
= 2 + 2 dengan 1 1 dan = .

Jika perintah di atas dieksekusi, akan menghasilkan grafik seperti


pada Gambar 10.

Gambar 10 Grafik 3 dimensi fungsi = 2 + 2 .

14
LOGARITMA
___________________________________________________________________

Logaritma natural

Dalam Scilab, logaritma natural ln, ditulis dengan kode perintah


log.

Dari Scilab Console di atas terlihat bahwa ln bernilai 1.

Logaritma

Untuk logaritma dengan basis log , di Scilab Console cukup


diketik loga(b), dengan a adalah basis, dan b adalah bilangan.

Sebagai contoh log10 100, maka di jendela Scilab Console diketik:

Contoh lain adalah log 2 8, yang mana bernilai 3, maka di jendela


Scilab Console diketik:

15
TURUNAN DAN INTEGRAL
___________________________________________________________________

Turunan

Untuk mencari nilai turunan dari sebuah persamaan pada Scilab


diantaranya dengan memanfaatkan fasilitas numderivative.

Contoh ke-7: Persamaan = 3 . Tentukan nilai pada = 2.

Secara analitik, = 3 2 sehingga pada = 2, maka = 12. Untuk
Scilab, contoh tersebut dapat ditulis dengan kode perintah:


Contoh ke-8: Persamaan = sin . Tentukan nilai pada = 2.

Secara analitik, = cos sehingga pada = 2, maka = 1.
Untuk Scilab, contoh tersebut dapat ditulis dengan kode perintah:

16
Integral

Sama halnya turunan, untuk mencari nilai integral dari sebuah


persamaan juga dapat dengan menggunakan Scilab, yaitu dengan
memanfaatkan fasilitas intg.
2
Contoh ke-9: Persamaan = 3 2 . Tentukan nilai 0 .
2 2
Secara analitik, 0 = 0 3 2 = 8.
Untuk Scilab, contoh tersebut dapat ditulis dengan kode perintah:


Contoh ke-10: Persamaan = ln . Tentukan nilai 1 .

Secara analitik, 1 = 1 ln = 1.
Untuk Scilab, contoh tersebut dapat ditulis dengan kode perintah:

Selain perintah numderivative untuk turunan dan intg untuk


integral, Scilab juga menyediakan beberapa fasilitas lain,
diantaranya numdiff, ode, atau yang lain.

17
MATRIKS
___________________________________________________________________

Memulai dengan matriks

Ada 2 buah matriks A dan B, dengan A = 1 2 3 dan B = 1 1 1.


4 5 6 1 1 1
Dalam Scilab, cara membuat kedua matriks tersebut adalah
sebagai berikut.

Operasi pada matriks

Penjumlahan matriks A dan B dari contoh di atas cukup ditulis


dengan perintah:

Sedangkan untuk operasi pengurangan matriks A dengan B,


perintah di Scilab console adalah:

18
Transpose matriks

Dari contoh matriks A di atas, maka transpose matriks A adalah:

Determinan matriks

Matriks persegi C = 1 2 , untuk menentukan determinannya,


3 4
dalam Scilab cukup dengan menggunakan perintah:

19
KASUS-KASUS SAINS DAN TEKNIK SEDERHANA
___________________________________________________________________

Kasus 1: Sistem persamaan linear

Tentukan penyelesaian sistem persamaan linear di bawah.


2 + 3 = 6
3 + 3 = 1
2 + 4 + = 10

Jawab: Dengan pendekatan geometri analitik, penyelesain sistem


persamaan linear di atas dapat diselesaikan dengan matriks.
1 2 3 6 2 3
Misal matriks D = 3 1 3 , matriks X = 1 1 3 ,
2 4 1 10 4 1
1 6 3 1 2 6
matriks Y = 3 1 3 , dan matriks Z = 3 1 1.
2 10 1 2 4 10

Sehingga nilai = det(X) / det(D); = det(Y) / det(D); dan = det(Z)


/ det(D). Di jendela Scilab Console diketik perintah:

Jadi nilai = 2, = 1, = 2.

20
Kasus 2: Teknik optimisasi

Minimise 1 2 dengan batasan-batasan:


1 2 = 0; 1 + 2 + 3 = 2; 0

Jawab: Dalam teori optimisasi linear, soal di atas merupakan


bentuk dari:

Minimise . ; = ; 0.

Dalam jendela Scilab Console, persoalan di atas dapat diselesaikan


dengan menulis kode perintah:

Dari jendela Scilab Console terlihat bahwa nilai minimum yang


didapat sebesar 1,9999898 dengan 1 = 2 = 0,9999949; 3 =
0,0000102.

21
Kasus 3: Rangkaian

Diberikan sebuah rangkaian seperti Gambar 11 di bawah.


Dengan asumsi = 1 K dan = 1 mF, tentukan pola fungsi
alihnya (transfer function).

Gambar 11 Sirkuit RC. Resistor R dan kapasitor C dihubungkan secara seri.

Jawab: Persamaan matematis/dinamis dari sirkuit di atas adalah


sebagai berikut.
1 1
+ = dengan = .

Dalam teori dasar elektronika atau dasar sistem kontrol, persoalan


di atas sering diselesaikan dengan transformasi Laplace, yaitu:

() ()
() + = (s) dan = (s) .

1
Sehingga fungsi transfer = .
+1

Dalam jendela SciNotes diketik perintah:

22
Jika kode dalam SciNotes tersebut dieksekusi, maka akan
menghasilkan pola seperti pada Gambar 12.

Gambar 12 Grafik pola fungsi transfer pada sirkuit yang disusun secara seri.
Pola ini dapat digunakan sebagai dasar dalam analisis kestabilan sistem dan teknik
kendali lanjutan, semisal teknik PID.

--o0o--

23
REFERENSI
___________________________________________________________________

Anugraha, R. 2011. Pengantar Fisika Matematik. Yogyakarta:


Jurusan Fisika FMIPA Universitas Gadjah Mada.
Baudin, M. 2010. Introduction to Scilab. Le Chesnay Cedex:
The Scilab Consortium.
Gomez, C. 2013. Scilab for Very Beginners. Versailles: Scilab
Enterprises.
Suparno, S. 2013. Komputasi untuk Sains dan Teknik
Menggunakan Matlab. Depok: Departemen Fisika FMIPA
Universitas Indonesia.

24

Anda mungkin juga menyukai